Anda di halaman 1dari 4

PSIKOLOGI ISLAM 3

1. Ciri atau karakteristik Kesehatan mental dalam pandangan Islam, yakni antara lain: ada
semua
a. Kemampuan (al-sakinah),
b. Ketenangan (ath-thuma’ninah) dan
c. Rileks (ar-rahah) batin dalam menjalankan kewajiban, baik terhadap dirinya,
masyarakat maupun Tuhan.
d. Memadai (al-kifayah) dalam beraktifitas.

2. Menurut Ibnu Sina gangguan kesehatan mental terjadi karena: ada semua
a. Pertama, hasrat dan dorongan jiwa mengikuti imajinasi
b. pengaruh pikiran terhadap tubuh
c. emosi yang kuat
d. karena kesedihan.

3. Peringatan dini tentang terganggu kesehatan mental adalah jika: ada semua
a. Makan atau tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
b. Merasa tidak berdaya atau putus asa
c. Memiliki rasa sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan
d. Suka berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman

4. Yang membedakan pengertian kesejahteraan dalam pandangan Islam dengan pandangan


Barat adalah:
a. kesejahteraan, tidak hanya terbatas pada kepuasan dan pemenuhannya.
b. menunjukkan emosi positif
c. penyerahan diri secara total kepada Allah
d. terdapatnya fungsi yang positif
5. Ibnu Miskawih mengatakan gangguan kesehatan mental ditandai dengan: ada semua
a. Kalap
b. Rakus
c. Kebodohan
d. Zalim

6. Tingkatan kesehatan mental menurut al-Ghazali meliputi: kecuali


a. Nafs al-ammarah
b. Nafs al-lawwamah
c. Nafs mutmainnah
d. Nafs al-Mulhammah

7. Bedanya kesehatan mental dan psikologi abnormal adalah sebagai berikut: ada semua
a. Psikologi abnormal satu cabang psikologi yang berupaya untuk memahami pola
perilaku abnormal dan cara menolong orang-orang yang mengalaminya.
b. Fokus psikologi abnormal adalah pada pola emosi, pikiran, dan perilaku
c. Psikologi abnormal adalah studi yang berkaitan dengan pemahaman, diagnosis,
pengobatan, serta pencegahannya atas gangguan psikologis yang dialaminya
d. Fokus lainnya dari psikologi abnormal lebih penekanan pada kesejahteraan individu.

8. Spiritualitas dan religiousitas menurut beberapa peneliti keduanya saling terkait satu
sama lain. Hal ini dikemukakan: ada semua
a. Marler dan Hadaway, 2002;
b. Zinnbauer & Pargament, 2005;
c. Zwingmann, Klein, & Bussing, 2011
d. (Zinnbauer & Pargament, 2005)
9. Menurut WHO definisi kesehatan mental adalah sebagai berikut: ada semua
a. menunjukkan kesejaheraan yang ditandai oleh kepuasan dan afek positif
b. menyadari kemampuan atas diri sendiri
c. dapat mengatasi tekanan hidup
d. bekerja secara produktif

10. Ruang Lingkup Kesehatan mental. Adalah : ada semua


a. Promotive
b. Kuratif
c. Preventif
d. Rehabilitatif

11. Pargament berpendapat bahwa fungsi spiritualitas bagi manusia dalam kehidupan di
dunia adalah:
a. menemukan (mencari) Tuhan dalam kehidupan,
b. Sebagai parameter penting dalam pengalaman kemanusiaan.
c. Spiritualitas tidak dapat dilepaskan dari religiousitas.
d. Untuk memperoleh ketenangan dalam kehidupan

12. Ar-Razi seseorang dinyatakan tidak sehat mental antara lain: kecuali
a. ambisius
b. Dengki
c. Hasud
d. Iri

13. Measure of Islamic spirituality (MMS). Adalah sebuah alat ukur teentang spiritualitas
yang secara substansi terdiri dari ; kecuali
a. Islam (Islamic practice religiosity)
b. Iman (islamic faith religiosity),
c. Ikhlas
d. Ihsan (islamic experiential religiosity),

14. Individu yang sehat mental adalah.


a. individu yang mampu menyesuaikan diri terhadap dirinya sendiri
b. Individu mampu menyesuaikan dengan orang lain
c. Individu mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat.
d. Individu mampu menyesuaikan dengan institusi tempat ia bekerja.

15. Yang membedakan pengertian kesejahteraan dalam pandangan Islam dengan pandangan
Barat adalah:
a. kesejahteraan, tidak hanya terbatas pada kepuasan dan pemenuhannya.
b. menunjukkan emosi positif
c. penyerahan diri secara total kepada Allah
d. terdapatnya fungsi yang positif

Anda mungkin juga menyukai