Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Kargo Untuk Perusahaan Ekspedisi Antar Pulau (Studi Kasus PT Abadi Mitra Andhika)
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Kargo Untuk Perusahaan Ekspedisi Antar Pulau (Studi Kasus PT Abadi Mitra Andhika)
Abstrak
PT Abadi Mitra Andhika (AMA) adalah perusahaan ekspedisi antar pulau yang didirikan pada tahun
1997. Kondisi saat ini informasi pengiriman kargo mulai dari penerimaan barang dari pengirim dan
penyerahan barang dilakukan dengan manual. Pengirim datang langsung ke PT Abadi Mitra Andika
untuk mengantar barang yang kemudian akan diterima dan dicatat oleh oleh Sales menggunakan
Microsoft Excel. Apabila pelanggan menanyakan status posisi barang, Sales akan menghubungi pihak
Operational dan Vendor dooring. Dari hal tersebut terjadi keterlambatan dalam proses tracking
informasi dan operasional sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan sistem
informasi pengiriman kargo ekspedisi antar pulau. Untuk membangun sistem sistem informasi
pengiriman kargo ekspedisi antar pulau yang baik diperlukan analisis dan perancangan sistem.
Analisis dan perancangan sistem menggunakan pedekatan OOAD (Object Oriented Analysis and
Design) dan digambarkan menggunakan UML (Unifed Modeling Language). Penelitian ini
menghasilkan pemodelan proses bisnis saat ini dan proses bisnis usulan, analisis persyaratan sistem,
perancangan sistem dan evaluasi dilakukan dengan tinjauan proses bisnis, skenario use case, useability
antarmuka menggunakan WEBUSE (Website Usability Evaluation) dan matriks kerunutan. Hasil
evaluasi dari proses tinjauan dan matriks kerunutan didapatkan hasil bahwa alur pengguna sudah
sesuai dengan alur pada spesifikasi use case dan semua persyaratan memiliki kode unik yang dapat
dilacak kedalam fitur.
Kata kunci: Analisis dan Perancangan, Sistem Informasi, Ekspedisi Antar Pulau, UML,
Tinjauan, Matriks Kerunutan
Abstract
PT Abadi Mitra Andhika (AMA) is an inter-island expedition company established in 1997. Current
conditions for information delivery of goods starts from the receipt of goods from the sender and the
delivery of goods is done manually. The sender comes directly to PT Abadi Mitra Andika to deliver
goods which will then be received and recorded by Sales using Microsoft Excel. If a customer requests
item status, Sales will contact the Operations and Vendor door. From here, there is a delay in the
process of tracking information and operations so that to overcome this problem, an inter-island
cargo shipping expedition information system is needed. To build an inter-island freight forwarding
system information system, analysis and design of the system is needed. System analysis and design
uses the OOAD (Object Oriented Analysis and Design) approach and is described using UML (Unifed
Modeling Language). This study produces modeling of current business processes and proposed
business processes, system requirements analysis, system design and evaluation conducted by business
process reviews, usage scenarios, useability scenarios using WEBUSE (Website Usability Evaluation)
and matrix traceability. The evaluation results of the review process and matrix traceability show that
the user path matches the flow in the use case specification and all requirements have a unique code
that can be traced to the feature.
Keywords: Analysis and Design, Information System, Inter-Island Expedition, UML, Traceability
Matrix.
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
1. PENDAHULUAN
2.1 Kajian Literatur
Peraturan Presiden Nomer 16/2017
menyebabkan terjadinya kenaikan volume Lianawati Christian pada tahun 2010 telah
bongkar muat kargo dalam negeri yang cukup melakukan penelitian tentang perancangan
signifikan dari 322,73 juta ton pada 2015 sistem informasi berorientasi objek dengan
meningkat menjadi 361,61 pada 2016 (BPS, studi kasus pada perusahaan distributor
2016). Tingginya permintaan pengiriman kargo (Christian, 2010). Perusahaan distributor
melalui jalur laut akibat adanya perbaikan tersebut melakukan transaksi penjualan secara
infrastruktur pelabuhan dan tol laut manual, sehingga diperlukan sistem informasi
memunculkan banyak penyedia jasa pengiriman akutansi untuk mempermudah proses bisnis
kargo yang melayani pengiriman kargo antar perusahaan sehingga menghasilkan
pulau dalam negeri. pengendalian intern perusahaan. Perancangan
sistem menggunakan yang pendekatan
Salah satu penyedia jasa ekspedisi kargo
beorientasi objek menghasilkan activity
antar pulau dalam negeri adalah PT Abadi
diagram, class diagram, usecase diagram,
Mitra Andhika (AMA). Pada proses bisnis nya
rancangan basis data, rancangan formulir dan
PT AMA meskipun telah menggunakan
rancangan laporan. Identifikasi kebutuhan
teknologi komputer namun dalam
sistem diperoleh dari survey pada perusahaan
penggunaanya terbatas dalam hal pengolahan
tersebut. Perancangan sistem yang telah
dan pengarsipan data transaksi dan operasional
terkomputerisasi dapat membantu mengatasi
yang berdampak pada masalah proses tracking
masalah transaksi perusahaan secara lengkap,
kargo, operasional pengiriman kargo, dan
akurat dan tepat waktu.
laporan manajemen. Untuk mengatasi
Widiryanto pada tahun 2014 melakukan
permasalahan tersebut, diperlukan sistem
penelitian tentang analisis dan perancangan
informasi pengiriman kargo ekspedisi antar
sistem informasi untuk kejuaraan renang pada
pulau.
KONI sidoarjo (Widiryanto, 2014). Sistem
Dalam membangun sistem informasi, perlu informasi dibuat untuk memecahkan masalah
dilakukan analisis persyaratan dan perancangan. terkait dengan melakukan pendataan atlet,
Analisis persyaratan sangat penting dilakukan penjadwalan lomba, proses menentukan
untuk memperkecil kemungkinan terjadinya lintasan, juara dari setiap lomba dan pendataan
kegagalan dalam identifikasi kebutuhan peserta lomba. Tujuan dari perancangan adalah
pengguna. Dalam membangun perangkat lunak, untuk menghasilkan sistem informasi yang
kesalahan yang terjadi pada tahapan analisis terintegrasi.
persyaratan mencapai 40% sampai 60%
(Siahaan, 2012). Dari berbagai studi juga 2.2 Sistem Informasi
ditemukan 70% proyek gagal disebabkan oleh
Kombinasi yang sistematis dari prosedur,
analisis persyaratan yang tidak lengkap dan
kebijakan, sumber data, jaringan komunikasi,
akurat (Tantra, 2012).
perangkat lunak, perangkat keras dan orang
Berdasarkan pentingnya analisis yang mengambil, menyimpan, mengubah, dan
persyaratan dan perancangan yang telah menyebarkan informasi dalam suatu bentuk
disampaikan diatas, penulis bertujuan untuk organisasi disebut sistem informasi (O’brien,
melakukan analisis dan perancangan sistem 2005). Sistem informasi digunakan dalam
menggunakan pedekatan OOAD (Object organisasi untuk menghasilkan pendapatan,
Oriented Analysis and Design) dan mengolah transaksi dan mengurangi biaya dari
digambarkan menggunakan UML (Unifed salah satu pelayanan atau produk.
Modeling Language). Penelitian ini
menghasilkan pemodelan proses bisnis saat ini 2.3 Analisis Persyaratan Sistem Informasi
dan proses bisnis usulan, analisis persyaratan Analisis persyaratan adalah aktivitas untuk
sistem, perancangan sistem dan evaluasi mengetahui masalah yang terjadi pada sistem
dilakukan dengan tinjauan proses bisnis, yang berjalan saat ini dan mengetahui solusi
skenario use case, useability antarmuka yang ditawarkan oleh sistem yang dibangun
menggunakan WEBUSE (Website Usability (Siahaan, 2012). Analisis persyaratan
Evaluation) dan matriks kerunutan. menghasilkan kebutuhan yang dapat disepakati
FEAT-SIP-06 Kelola data bill of lading Basic Flow {Use case Dimulai}
of Events
FEAT-SIP-07 Kelola berita acara pengiriman 1. Use case dimulai ketika aktor
pelanggan memasukkan nomor resi.
FEAT-SIP-08 Kelola data pengeluaran
2. Pelanggan mengirimkan nomor resi
FEAT-SIP-09 Kelola data pengantaran barang
kedalam sistem.
3. Sistem mengidentifikasi resi
4.4 Pemodelan Use Case Diagram pengiriman.
Pemodelan use case menggunakan diagram {Mengidentifikasi Resi}
use case untuk menjelaskan tentang hubungan
4. Sistem menampilkan status pengiriman
aktor dengan sistem. Gambar 2 adalah diagram barang dari resi yang telah dimasukkan.
use case yang menjelaskan tentang siapa saja
aktor yang berperan dan hubungannya didalam {Use case Selesai}
sistem. 5. Use case selesai.
Alternative A1. Menangani kesalahan memasukkan
Flow nomor resi.
Pengguna
Sistem
Mengkases Database
Model
Mengakses Mengembalikan
Pengguna
View
Mengakses
Menampilkan
6. EVALUASI
Tabel 6 Tinjauan Skenario Use Case N-SIP-06 FEAT- UC-SIP-06 Kelola Data
Use Case Kelola data barang kiriman SIP-07 Berita Acara
Pengiriman
Skenario Berhasil ubah data barang kiriman N-SIP-07 FEAT- UC-SIP-07 Kelola Data
Alur Pengguna Alur Seharusnya Kesesuaian SIP-08 Pengeluaran
N-SIP-08 FEAT- UC-SIP-08 Kelola Data
1. Sales memilih 1. Sales memilih Alur sudah SIP-09 Pengantaran
untuk untuk sesuai Barang
mengubah data mengubah data N-SIP-09 FEAT- UC-SIP-09 Login
barang kiriman. barang kiriman. SIP-01
2. Sales memilih 2. Sales memilih
data barang data barang 7. KESIMPULAN
kiriman yang kiriman yang
ingin diubah. ingin diubah. 1. Pada proses bisnis saat ini terdapat
aktivitas yang masih dilakukan manual
3. Sistem 3. Sistem
dan data yang tidak terintegrasi.
menampilkan menampilkan
data barang data barang Terdapat 15 perubahan aktivitas dari
kiriman. kiriman. proses bisnis saat ini menjadi proses
bisnis usulan berupa penambahan,
4. Sales mengubah 4. Sales mengubah
data barang data barang
perubahan dan eliminasi aktivitas.
kiriman. kiriman. 2. Spesifikasi persyaratan pada sistem
yang dibangun meliputi analisis
5. Sales 5. Sales
pemangku kepentingan dan pengguna,
menyimpan data menyimpan
barang kiriman data barang fitur sistem, spesifikasi persyaratan
yang telah kiriman yang fungsional, pemodelan use case, use
diubah. telah diubah. case spesifikasi dan activity diagram.
Pada penelitian ini terdapat 9 fitur, 80
persyaratan fungsional yang terbagi
6.3 Tinjauan Navigasi dan Antarmuka
kedalam 9 use case dengan rincian use
Tinjauan navigasi dan antarmuka case login sebanyak 4 persyaratan
bertujuan untuk mengevaluasi prototipe secara fungsional, use case tracking barang
subjektif untuk mendapatkan masukan dan sebanyak 2 persyaratan fungsional, use
kualitas mengenai navigasi sistem. Hasil case kelola data barang kiriman dengan
tinjauan navigasi dan antarmuka mendapatkan 12 persyaratan fungsional, use case
hasil bahwa pengguna menyetujui setiap kelola data penjualan dengan 12
pertanyaan mengenai navigasi dan antarmuka persyaratan fungsional, use case kelola
sistem yang telah diberikan. data intruksi pengiriman dengan 7
persyaratan fungsional, use case kelola
6.4 Matriks Kerunutan data bill of lading dengan 13
Matriks kerunutan dilakukan untuk persyaratan fungsional, use case kelola
menelusuri apakah setiap kebutuhan pengguna data berita acara pengiriman dengan 7
dapat ditelusuri kedalam setiap fitur. Tabel 6 persyaratan fungsional, use case kelola
menunjukkan matriks kerunutan. data pengeluaran dengan 13 persyaratan
Tabel 6 Tinjauan Skenario Use Case fungsional, use case kelola data
Kode Kode Kode Use Nama Use Case pengantaran barang dengan 11
Kebutuhan Fitur Case persyaratan fungsional dan 1
Pengguna persyaratan non fungsional.
N-SIP-01 FEAT- UC-SIP-01 Tracking 3. Rancangan sistem ini mencakup
SIP-02 Barang rancangan arsitektur, analisis kelas,
N-SIP-02 FEAT- UC-SIP-02 Kelola Data diagram package, diagram kelas,
SIP-03 Barang Kiriman
diagram sequence, perancanganbasis
N-SIP-03 FEAT- UC-SIP-03 Kelola Data
SIP-04 Penjualan data dan perancangan antarmuka sistem
N-SIP-04 FEAT- UC-SIP-04 Kelola Data dan prototipe antarmuka.
SIP-05 Intruksi 4. Hasil evaluasi terhadap pemodelan
Pengiriman proses bisnis saat ini dan proses bisnis
N-SIP-05 FEAT- UC-SIP-05 Kelola Data Bill usulan telah sesuai dengan persepsi
SIP-06 Of Lading karyawan. Hasil tinjaun terhadap
8. DAFTAR PUSTAKA
BPS, 2016. Statistik Transportasi Laut 2016.
Jakarta : Badan Pusat Statistik
Chiew, T. K., 2003. Webuse : Webuse Usability
Evaluation Tool Vol. 16 No. 1. [pdf].
Tersedia melalui: <
http://ejum.fsktm.um.edu.my/article/19
9.pdf>. [Diakses 1 September 2018]
Christian, L dkk., 2010. Perancangan Sistem
Informasi Akutansi Penjualan dan
Piutang dengan Metode Object
Oriented Analysis and Design dan
Unified Modeing Language Pada
Perusahaan Distributor. [pdf]. Tersedia
melalui: <
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/sem
nasif/article/view/1204/1083>.
[Diakses 1 September 2018]
IEEE, 1990. IEEE standart Glosary of Software
Engineering Terminology. [pdf].
Tersedia melalui
<http://www.mit.jyu.fi/ope/kurssit/TIE
S462/Materiaalit /IEEE_Soft
wareEngGlossary.pdf > [Diakses 1
September 2018]
Leffingwell, D., 2002. The Role of Requirement
Traceability in System Development.
[pdf]. Tersedia melalui
<https://pdfs.semanticscholar.org
/d76f/ece86b0c44c0158ac04b334e8c78
4cf50ed9.pdf> [Diakses 1 September
2018]
O'Brien, J., 2005. Pengantar Sistem Informasi
Perspektif Bisnis dan Manajerial.
Jakarta: Salemba Empat.
Siahaan, D., 2012. Analisa Kebutuhan Dalam
Rekayasa Perangkat Lunak.
Yogyakarta : Andi.
Sommerville, I., 2007. Software Engineering
Eighth Edition. United State of
America : Addison-Wesley.
Sukamto, R. A. dan Shalahuddin M., 2014.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya