Anda di halaman 1dari 17

TRANSFORMASI DIGITAL

LISDA-JOE
PENGERTIAN
TRANSFORMASI DIGITAL

Transformasi Digital adalah proses memanfaatkan teknologi digital


yang ada seperti teknologi virtualisasi, komputasi bergerak (mobile
computing), komputasi awan (cloud computing), integrasi semua sistem
yang ada di organisasi dan lain sebagainya. Ada juga yang mengartikan
sebagai dampak yang diperoleh atas digunakannya kombinasi inovasi
digital yang dihasilkan sehingga menimbulkan perubahan terhadap
struktur, nilai, proses, posisi ataupun ekosistem di dalam organisasi
maupun lingkungan luar organisasi.

Transformasi Digital merupakan bagian proses dari


teknologi yang tinggi, yang mana juga merupakan
perubahan yang berkaitan dengan penerapannya pada
seluruh aspek kehidupan yang terdapat dalam
masyarakat. Dan pada akhirnya Digital Transformation
merupakan penggambaran secara total atau secara
keseluruhan efek digitalisasi dalam masyarakat
LISDA-JOE
Faktor yang mendorong transformasi digital

Pendorong transformasi digital yang utama saat ini adalah


pandemi covid-19. Karena untuk memutus rantai
penyebaran covid-19, semua orang diminta tidak bertemu
secara fisik tetapi melalui media digital baik itu untuk
bekerja ataupun belajar. Sehingga pada masa-masa
pandemi, istilah bekerja dan belajar dari rumah menjadi
sesuatu yang umum.

Tetapi, apakah benar bahwa pandemi


yang menyebabkan transformasi
digital terjadi? Jawabannya tidak
semudah membalikkan telapak
tangan.

LISDA-JOE
Ada 4 faktor pendorong terjadinya transformasi digitial

1 2 3

perubahan perubahan lanskap pergeseran/perubahan


regulasi. persaingan. ke bentuk digital dari
industri
4

perubahan perilaku
dan harapan
konsumen.

LISDA-JOE
faktor pertama, perubahan regulasi. Munculnya pandemi covid-19 menyebabkan
pemerintah mengeluarkan regulasi baru bahwa selama masa pandemi semua
dikerjakan melalui media digital / dalam jaringan sehingga mau tidak mau semua harus
mengikuti regulasi tersebut.

Selain itu, bila melihat apa yang terjadi sebelum masa pandemi dalam bidang ekonomi di
Indonesia, di dominasi oleh perusahaan / organisasi penyedia platform. Munculnya Gojek,
Grab, dan usaha sejenis membuat perusahaan/individu yang dahulu mapan (taxi, ojek
pangkalan, persewaan kendaraan, dll.)

Hal ini mengakibatkan pengusaha retail besar merasakan dampaknya. Mereka terlihat
lamban untuk berubah secara cepat mengantisipasi hadirnya usaha berbasis platform
tersebut. Platform ini juga memicu jenis usaha lain untuk bertumbuh, yaitu usaha
pengiriman barang. Untuk membuka toko, saat ini masyarakat tidak terlalu dipusingkan
dengan berbagai macam aturan. Cukup memanfaatkan teknologi digital dan akses ke
platform toko online / digital, mereka sudah memiliki toko yang siap menjalankan usaha.
Dua usaha berbasis platform yang diuraikan sebelumnya merupakan gambaran dari faktor
ke dua sampai ke empat dari faktor pendorong terjadinya transformasi digital.
LISDA-JOE
Tujuan Transformasi Digital

Transformasi digital sudah dialami oleh organisasi, tetapi organisasi tersebut


tidak menyelaraskan antara apa yang terjadi dengan cita-cita organisasi, maka
transformasi digitial akan menjadi sesuatu kegiatan yang sia-sia. Tujuan utama
melakukan transformasi digital oleh organisasi adalah berelasi dengan
kesiapan digital dari organisasi tersebut. Artinya, organisasi yang ingin
memastikan bahwa dirinya siap memasuki dunia digital dan siap untuk
berubah bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Beberapa hal yang dapat dilihat
sebagai bukti kesiapan digital dari organisasi adalah menghasilkan inovasi
produk yang lebih baik, mengeksplorasi dan mengembangkan model
bisnis baru yang bersifat disruptif agar tetap dapat bersaing dan
menghasilkan keuntungan.

LISDA-JOE
Tujuan

Hal lain yang menjadi tujuan melakukan transformasi digital


adalah meningkatkan saluran distribusi ataupun bisnis yang
dimiliki menjadi lebih digital, mendekatkan diri ke konsumen
melalui saluran digital sehingga dapat lebih memahami keinginan
mereka. Tidak kalah pentingnya adalah mengirimkan servis atau
produk secara digital agar kepuasan konsumen meningkat dan
memicu mereka untuk menggunakan kembali produk/servis yang
dihasilkan.

LISDA-JOE
Dampak dari Transformasi Digital

1.1. Teleworking
Istilah bekerja jarak jauh (teleworking atau 2. Substitusi pegawai
remote working) merupakan istilah yang
populer di masa pandemi. Bekerja jarak Pegawai dari organisasi dapat
jauh dapat diartikan sebagai bekerja di disubstitusi atau digantikan karena
luar kantor / tempat kerja. Pegawai penerapan transformasi digital.
dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dari Contoh sederhana adalah buruh
jarak jauh (rumah, cafe, dll.). Dalam pabrik. Bila pabrik dimana buruh
bekerja jarak jauh, komunikasi yang tersebut bekerja mulai menerapkan
dilakukan oleh pegawai dapat melalui otomasi terhadap kegiatan produksi
saluran telekomunikasi biasa atau dari awal sampai akhir, maka buruh
saluran telekomunikasi berbasis tersebut rawan untuk dikeluarkan
komputer. Bekerja jarak jauh, merupakan atau putus kerja.
hal lama yang sudah diteliti dampak Hadirnya teknologi kecerdasan
positif dan negatif nya. Begitu juga jenis- buatan dan periode masa Big Data,
jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan membuat beberapa bidang pekerjaan
secara jarak jauh menjadi lebih efektif dimasa mendatang akan hilang. .
atau tidak.

LISDA-JOE
Substitusi Pegawai

a. Bidang kesehatan; b. Bidang asuransi;


bidang ini dapat hilang dengan bidang ini dapat digantikan dengan
hadirnya teknologi digital yang komputer yang memanfaatkan big
semakin mumpuni dalam melakukan data dan mesin pembelajar (machine
analisa dan pengambilan gambar learning) untuk menghitung, menjual
(scan) tubuh manusia asuransi ataupun membeli saham.

Berikut ini merupakan contoh bidang


pekerjaan yang akan berkurang atau
bahkan dapat dikatakan hilang:

d. Bidang finansial;
c. Bidang jurnalis;
bidang ini sudah mulai kelihatan
jurnalis dapat memanfaatkan otomasi
proses hilangnya pekerjaan yang ada
dengan mesin pembelajar untuk
seperti teller yang dapat digantikan
membuat berita.
dengan mesin ATM.

LISDA-JOE
Urgensi Transformasi Digital
Transformasi digital yang terjadi telah membawa berbagai dampak positif untuk berbagai aspek
kehidupan. Dengan perkembangan perangkat telekomunikasi serta ketersediaan jaringan internet,
saat ini kita dapat melakukan berbagai aktivitas secara online. Mulai dari berbelanja,
mendengarkan musik, membaca berita, dan lain-lain. Melihat digitalisasi yang telah terjadi di
segala aspek, penting bagi suatu perusahaan untuk mengikuti proses transformasi digital tersebut.

Urgensi Transformasi Digital


• Perlu perubahan mendasar dari business as usual yang old fashion ke
• cara-cara out of the box dengan bantuan teknologi digital
• Transformasi Digital (TD) berdampak pada, a.l.:
• Inovasi
• Akselerasi (pencapaian target prioritas nasional)
• Efisiensi (waktu dan biaya)
• Inklusivitas (semua orang akan bisa berkontribusi)
• Kolaborasi
• Akuntabilitas
• Transformasi Digital (TD) sudah dan akan mengubah segala sesuatu secara mendasar
(Fundamentally change the way of life)
• Cara kita berpikir, cara kita bersosialisasi, cara kita berkomunikasi, cara kita menganalisa, dll
• Bahkan cara kita melakukan forecasting, cara kita melakukan perencanaan
• Dan ini akan berubah dalam 5, 10 dan sudah pasti dalam 20 tahun yang akan
• Dating
LISDA-JOE
Contoh Upaya Penerapan Transformasi Digital

 Digital Transformation di Dunia Hospitality


Dunia hospitality seperti hotel dan lainnya memang menjadi salah satu yang terkena
dampak positif dan negatif.Positifnya, dengan adanya transformasi digital, mereka bisa
membuat calon konsumen lebih mudah untuk memesan kamar atau melakukan
pemesanan tentang berbagai hal lainnya dengan mudah.Sedangkan sisi negatifnya,
saingan mereka bertambah banyak. Tak jarang, ada yang membuat harga jadi jauh lebih
murah dan kini sudah banyak hotel dengan harga murah yang memiliki fasilitas cukup
baik.
Karena itu, banyak dari hotel yang bekerja sama dengan aplikasi travel berbasis online
seperti Traveloka dan Trivago untuk membuat pemesanan kamar di tempat mereka
makin mudah.Tak jarang, mereka pun melakukan promo bagi siapa saja yang memesan
lewat aplikasi online tersebut. Seperti potongan harga, atau tambahan sarapan
gratis.Adanya transformasi digital di dunia hospitality juga membuat inovasi baru. Seperti
adanya perusahaan penyedia homestay secara online seperti AirBnB dan Airy.

LISDA-JOE
 Transformasi Digital di Dunia e-commerce
Dunia e-Commerce adalah dunia yang sangat terpengaruh oleh transformasi
digital. Bagaimana tidak? perusahaan e-Commerce pasti berhubungan dengan
dunia digital.Tak heran kalau banyak perusahaan yang mulai membuka diri mereka
sebagai e-Commerce. Contohnya saja dengan banyaknya e=Commerce di Indonesia
seperti Tokopedia atau Bukalapak yang berkembang dan jarang ada e-Commerce
yang gulung tikar karena besarnya minat belanja di Indonesia.

 Transformasi Digital di Dunia Perbankan


Banyak layanan perbankan yang kini menggunakan digital transformation sebagai
pilar untuk pendekatan mereka pada konsumen.Salah satunya adalah adanya
aplikasi mobile banking yang mempermudah transaksi keuangan konsumen. Juga
adanya aplikasi pendukung lainnya untuk mempermudah kegiatan perbankan para
konsumen.

LISDA-JOE
Strategi Menghadapi Transformasi Digital

 Membuat rencana digital secara komprehensif


Setiap organisasi yang ingin sukses dalam menghadapi transformasi digital perlu
membuat rencana digital yang rinci dan komprehensif. Rencana tersebut memuat
tujuan akhir yang ingin dicapai, target jangka panjang maupun jangka pendek, serta
matriks yang dipergunakan untuk mengukur efektivitas strategi digital yang dijalankan.
Semua aspek perencanaan tersebut harus berjalan beriringan dengan aspek lain dari
organisasi tersebut. Perencaanan yang matang akan membantu organisasi untuk tetap
berada di jalur yang tepat sepanjang perjalanan digital mereka.

 Membuat rencana digital secara komprehensif


Setiap organisasi yang ingin sukses dalam menghadapi transformasi digital perlu
membuat rencana digital yang rinci dan komprehensif. Rencana tersebut memuat
tujuan akhir yang ingin dicapai, target jangka panjang maupun jangka pendek, serta
matriks yang dipergunakan untuk mengukur efektivitas strategi digital yang dijalankan.
Semua aspek perencanaan tersebut harus berjalan beriringan dengan aspek lain dari
organisasi tersebut. Perencaanan yang matang akan membantu organisasi untuk tetap
berada di jalur yang tepat sepanjang perjalanan digital mereka.

LISDA-JOE
Menggunakan teknologi yang tepat dan sesuai kebutuhan
Pemanfaatan teknologi sebagai menjalankan usaha menjadi salah satu strategi dalam
menghadapi transformasi digital. Contoh dari pemanfaatan teknologi ini adalah
penggunaan program RPA untuk menjalankan tugas rutin seperti pengambilan data,
penggunaan kecerdasan buatan untuk melakukan tes populasi, dan juga
menggunakan Internet of Things (IoT) untuk melakukan asesmen terhadap resiko yang
dapat muncul setiap saat dalam proses menjalankan usaha.

 Pemanfaatan data real time


Teknologi digital memungkinkan para pelaku usaha dan pemilik usaha untuk
mendapatkan data secara real time. Data ini dapat dimanfaatkan untuk pengambilan
keputusan yang lebih tepat berdasarkan hasil asesmen terhadap dampak yang
mungkin terjadi, resiko yang harus dihadapi, serta waktu yang tepat untuk
melaksanakan keputusan tersebut.

LISDA-JOE
 Membangun komunikasi antara pengambil keputusan dengan pelaku dunia
digital
Sebuah strategi digital dapat diterapkan saat telah mendapat persetujuan dari para
pengambil keputusan. Oleh karena itu, perlu dibangun komunikasi antara para
pengambil keputusan dan para pelaku dunia digital dalam organisasi yang sama.
Komunikasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dari bekerja sama dalam
mengembangkan strategi risiko atau memberi laporan berkala mengenai risiko dari
setiap strategi digital yang akan diambil.

 Penggunaan matriks risiko yang tepat


Setiap aksi atau strategi digital yang diterapkan dalam sebuah organisasi memiliki
risiko masing-masing. Penggunaan matriks risiko menjadi hal yang krusial, untuk
melihat seberapa besar risiko yang dihadapi. Dengan memahami risiko yang ada,
para pengambil kebijakan dapat menjadi lebih proaktif dalam mengambil tindakan
pencegahan atau penanggulangan risiko tersebut.

LISDA-JOE
KESIMPULAN

Dari yang sudah diuraikan, dapat diambil kesimpulan bahwa transformasi digitial
merupakan hal yang tidak terelakkan bila organisasi mau tetap hidup dan bersaing.
Perkembangan teknologi yang demikian cepat di masa-masa mendatang menyebabkan
transformasi digital harus disikapi dengan bijak. Organisasi harus mempersiapkan diri
dengan baik dan penerapan transformasi digital harus sejalan dengan strategi yang
dimiliki oleh organisasi. Strategi-strategi yang sedang dan akan dilakukan saat
melakukan transformasi digital harus disesuaikan.Artinya, organisasi harus memikirkan
kembali strategi yang sudah ada untuk disesuaikan dengan perubahan yang akan
dilaksanakan.
Apalagi dengan hadirnya revolusi industri 4.0 yang menyebabkan pemanfaatan teknologi
dengan masif sehingga menimbulkan beberapa hal yang cukup signifikan seperti
mengurangi biaya tenaga kerja, membuat organisasi menjadi lebih fleksibel dan dapat
mengurangi waktu pengiriman untuk produk ke pasar. Informasi yang didapatkan dari
pasar sebagai umpan balik atas produk yang dihasilkan dapat diperoleh dengan lebih
cepat.
Perlu diingat bahwa penerapan transformasi digitial akan menimbulkan dampak
positif dan negatif. Untuk dampak positifnya sudah pasti akan memberikan banyak
keuntungan bagi organisasi, tetapi dampak negatifnya perlu diatasi dengan
menciptakan peluang-peluang baru sekaligus berusaha untuk mengadopsi tren baru
dalam pengembangan skill/ketrampilan sumber daya manusia organisasi [9]. Sebagai
penutup artikel ini, transformasi digital merupakan sesuatu yang tidak terelakkan dan
harus disikapi dengan mempersiapkan segala aspek yang ada di dalam organisasi.
LISDA-JOE
Semoga
bermanfaat

LISDA-JOE

Anda mungkin juga menyukai