Dukcapil Belajar

PENERAPAN SIAK TERPUSAT

DI DAERAH

ERIKSON P. MANIHURUK
DIREKTUR PIAK
 DASAR HUKUM SIAK TERPUSAT

PERMENDAGRI NO.95 TAHUN 2019 TENTANG SIAK

Pasal 1 nomor 4 Pasal 87 huruf a Pasal 105

Pengembangan SIAK Pengkajian dan Kementerian menerapkan

adalah rangkaian
kegiatan untuk
penyempurnaan guna
meningkatkan fungsi
SIAK.
pengembangan SIAK
dilakukan oleh:
Kementerian melalui Ditjen
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil untuk skala
nasional
SIAK dengan sistem
informasi terpusat yang
dilaksanakan secara
bertahap sampai dengan
tahun 2021
LATAR BELAKANG SIAK TERPUSAT
Jumlah penduduk semakin
1 meningkat sehingga memerlukan
peningkatan kualitas pelayanan
adminduk
Banyak celah keamanan yang
2 rentan diretas pada sistem SIAK
terdistribusi
Sistem pengiriman data secara
3 konsolidasi dari daerah ke
pusat mengalami delay
Inovasi-inovasi digitalisasi
4 adminduk dapat diwujudkan
jika database kependudukan
menjadi satu kesatuan
Pelayanan adminduk
5 terintegrasi dalam dan luar
negeri
Syarat utama dalam identitas
6 digital
SIAK TERDISTRIBUSI SIAK TERPUSAT

database terpisah-pisah di database digabung menjadi

masing2 daerah satu di pusat
 SIAK Mengubah pola kerja dari intervensi langsung ke dalam database
menjadi melalui aplikasi baik dalam entri pelayanan maupun menyusun
TERPUSAT laporan

POLA KERJA LAMA POLA KERJA BARU

• Update NIK dalam database
• Perubahan elemen data tanpa history • Perubahan dan entry
• Perhitungan jumlah penduduk, data hanya melalui
perekaman dan angka target pelayanan aplikasi
tanpa filter dalam data pelayanan • Monitoring transaksi
kependudukan dan
akibatnya
angka target
• Timbul NIK ganda pelayanan melalui
• Tidak ada histrory data Ketika terjadi masalah
hukum
aplikasi
• Persentase cakupan kurang masuk akal (melebihi
100%)
• Laporan daerah tidak stabil kadang naik dan turun
 Integrasi TTE Ke Pusat
Minimalisir delay updating data
Integrasi NIK dan NIT
Monitoring Transaksi Kependudukan
Keamanan data
Syarat utama penerapan Identitas
MANFAAT TEKNIS
Digital
SIAK TERPUSAT
RESPON ATAS KENDALA SIAK TERPUSAT
PERMASALAHAN

PENGOLAHAN
PROXY SERVER RESTORE DATA
DATA

ADM BELUM HASIL CETAK

MUTASI CAPIL
BERFUNGSI DOKUMEN BLUR

• PERMASALAHAN HASIL CETAK DOKUMEN, RESTORE DATA, ADM SUDAH DIPERBAIKI

• PENGOLAHAN DATA SEDANG DIBUAT APLIKASI REKAP TRANSAKSI KEPENDUDUKAN

Kendala-kendala yang terjadi diselesaikan secara bertahap melalui pengembangan

sistem secara terus menerus
Syarat Penerapan Inovasi
Identitas Digital Kependudukan

01 Penerapan SIAK Terpusat 03 Smartphone

02 Perekaman KTP-el dan berstatus 04 Jaringan komunikasi

tunggal data
 Proses Penerbitan Identitas Digital Kependudukan

download aplikasi 1 Penduduk wajib melakukan proses

4
masukan NIK, email, no HP aktivasi akun
dan swa-foto 2

penduduk akan menerima email 5 Penduduk melakukan login

yg berisikan kode aktivasi 3

2 Cara menampilkan KTP-el

• Menampilkan capture KTP pada smartphone
• Menampilkan QR Code yg dapat dibagipakaikan
 KEAMANAN

Verifikasi
Link
Wajah
aktivasi
dan NIK

Kode QR
History hanya Foto
akses dipindai 1 watermark
kali
IDENTITAS DIGITAL
Identifikasi Penduduk Dalam Bentuk Format Digital Yang
Dapat Merepresentasikan Individu Didalam Aplikasi Digital
Secara Unik Dan Terpercaya, Serta Dapat Terhubung Dengan
KTP-el Secara Fisik.
Dokumen
Dokumen-dokumen dimiliki yang
Data Keluarga diterbitkan oleh Dukcapil, KTP,
Daftar anggota keluarga yang Kartu Keluarga, dan sebagainya
tercatat aktif dalam SIAK yang telah di bubuhi TTE

Tanda Tangan Elektronik

Tanda tangan elektronik Pelayanan
Jenis-jenis pelayanan Dukcapil
yang di miliki oleh pengguna

Pemantauan Pelayanan Histori Aktifitas

Pemantauan proses pelayanan
Data aktifitas yang dilakukan
berjalan berdasarkan pelayanan yang
oleh pengguna aplikasi
diajukan.
Identitas Digital
APLIKASI MONITORING PELAYANAN hari bulan tahun keseluruhan Filter tgl
APLIKASI MONITORING PELAYANAN hari bulan tahun keseluruhan Filter tgl
TANDA TANGAN ELEKTRONIK

PENGAJUAN

PA S S P H R A S E

TERSERTIFIKASI

P E N E R B I TA N
ANJUNGAN DUKCAPIL MANDIRI
 PROGRESS PEREKAMAN KTP-el
Monitoring terbagi
menjadi 3 bagian
1. Target utama : wajib
ktp s.d 31 Desember
2022
2. Target pemula 2023:
wajib ktp 1 Januari s.d
31 Des 2023
3. Target pemula 2024:
wajib ktp 1 Januari s.d
31 Des 2024

Hasil integrasi antara data SIAK dan data Perekaman KTP-el. Data meninggal, ganda, gagal rekam, tidak ikut
dihitung supaya jelas jumlah sisa belum rekamnya
 Akta Kelahiran, KIA, Akta Kawin, Akta Cerai

Target
1. Akta lahir : 0-17 thn
2. KIA : 0-16 thn
3. Akta kawin ≥ 19
tahun berstatus kawin
4. Akta cerai ≥ 19 tahun
berstatus cerai hidup
MANAJEMEN USER

Penerbitan User Aplikasi Monitoring

Permohonan user baru dapat dilakukan dengan mengajukan surat permohonan

kepada Dirjen Dukcapil dari Kadis Dukcapil

Dinas Dukcapil Provinsi, Kabupaten dan Kota hanya diperkenankan memiliki 1 akses
user dengan menunjuk 1 Pejabat Eselon III atau IV atau setingkat sebagai PIC

File scan surat permohonan user dalam bentuk pdf dapat dikirim melalui alamat email
hak.akses.ppdkkd@dukcapil.kemendagri.go.id (file lampiran maksimal 10 Mb)
 01 AKSES NIK
02 CARD READER
03 FACE RECOGNITION

04 DIGITAL ID

CARA VALIDASI DATA

KEPENDUDUKAN NIK
 SINKRONISASI DATA KEPENDUDUKAN DENGAN DATA K/L
Jan
2022 KEMENSOS

138,473,865 April
Juni
2021
2021 KEMENKOP BKN
UKM
9,762,060
5.463.216
November ASN
2020 DITJEN PAJAK
50,007,009 Data
Kependudukan
KEMENKES
Dukcapil PLN
72,831,178 273,879,750 Agustus
9,565,088
September sudah vaksin jiwa 2021
2021

ATR/BPN BPJS KES

PBI 85,428,551
3,026,441 NON PBI
April 124,723,819 September
2021 2021
 SINKRONISASI DATA KEPENDUDUKAN DENGAN DATA K/L

Dari data yang telah dipadankan, sudah dibangun aplikasi monitoring

transaksi kependudukan

• Mengakomodir updating transaksi lahir, mati, pindah, datang, kawin, cerai pada data hasil pemadanan
• Informasi ini dapat disampaikan kepada lembaga bersangkutan
• Integrasi beberapa data lembaga dapat menghasilkan analisa data yang dapat bermanfaat dalam mengaktifkan
atau menonaktifkan data bantuan, missal penerima bansos tetapi memiliki kendaraan, penerima bansos bekerja
sebagai ASN
 HASIL SINKRONISASI DATA KEPENDUDUKAN DENGAN DATA
KEMENTERIAN DAN LEMBAGA (NIK SEBAGAI INTEGRASI DATA)
TERIMA
KASIH
 IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI SIAK TERPUSAT 2021 (55 KAB/KOTA)
SIAK TERPUSAT PROV ACEH PROV KEPULAUAN RIAU PROV NUSA TENGGARA BARAT PROV SULAWESI SELATAN
2020 (8 KAB/KOTA) 1. ACEH TENGGARA 1. BINTAN 1. DOMPU 1. WAJO
2. KOTA LANGSA 2. KOTA BIMA 2. KOTA MAKASSAR
PROV ACEH PROV DKI JAKARTA
1. KOTA BANDA ACEH PROV SUMATERA UTARA 1. KEP. SERIBU PROV NUSA TENGGARA TIMUR PROV SULAWESI TENGGARA
2. KOTA SABANG 1. SAMOSIR 2. JAKARTA PUSAT 1. ROTE NDAO 1. KOLAKA TIMUR
2. LABUHANBATU UTARA 3. JAKARTA UTARA 2. MANGGARAI BARAT 2. KOTA KENDARI
PROV JAWA TENGAH 4. JAKARTA BARAT
1. KEBUMEN PROV SUMATERA BARAT 5. JAKARTA SELATAN PROV KALIMANTAN BARAT PROV GORONTALO
2. KOTA SALATIGA 1. KOTA SOLOK 6. JAKARTA TIMUR 1. KOTA PONTIANAK 1. BONE BOLANGO
3. KOTA PEKALONGAN
PROV RIAU PROV JAWA BARAT PROV KALIMANTAN TENGAH PROV SULAWESI BARAT
PROV JAWA TIMUR 1. SIAK 1. KUNINGAN 1. KATINGAN 1. MAMUJU UTARA
1. KOTA MADIUN 2. KOTA PEKANBARU 2. KOTA BANDUNG
PROV KALIMANTAN SELATAN PROV MALUKU
PROV PAPUA BARAT PROV JAMBI PROV JAWA TENGAH 1. KOTA BANJARBARU 1. SERAM BAGIAN TIMUR
1. SORONG 1. KOTA JAMBI 1. PURWOREJO
2. KOTA SORONG 2. MAGELANG PROV KALIMANTAN TIMUR PROV MALUKU BARAT
PROV SUMATERA SELATAN 1. BERAU 1. KOTA TERNATE
1. BANYUASIN PROV DIY 2. KOTA BONTANG
2. PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR 1. BANTUL PROV PAPUA
PROV KALIMANTAN UTARA 1. MIMIKA
PROV BENGKULU PROV JAWA TIMUR 1. KOTA TARAKAN
1. BENGKULU UTARA 1. PASURUAN
2. MAGETAN PROV SULAWESI UTARA
PROV LAMPUNG 1. KOTA TOMOHON
1. PESAWARAN PROV BANTEN
2. KOTA METRO 1. TANGERANG PROV SULAWESI TENGAH
2. KOTA CILEGON 1. MOROWALI
PROV KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2. KOTA PALU
1. BANGKA PROV BALI
2. BELITUNG TIMUR 1. BANGLI
2. BULELENG
 IMPLEMENTASI SIAK TERPUSAT 2022 (120 + 63 = 183 KAB/KOTA per 25 Maret 2022)

PROV JAMBI 4. BANGKA BARAT 21. KOTA BEKASI 17. NGANJUK 4. BUTON
1. KERINCI 5. KOTA PANGKAL PINANG 22. KOTA DEPOK 18. MADIUN 5. KONAWE SELATAN
2. MERANGIN 23. KOTA CIMAHI 19. NGAWI 6. BOMBANA
3. SAROLANGUN PROV KEPULAUAN RIAU 24. KOTA TASIKMALAYA 20. BOJONEGORO 7. WAKATOBI
4. BATANGHARI KARIMUN 25. KOTA BANJAR 21. TUBAN 8. KOLAKA UTARA
5. MUARO JAMBI 1. NATUNA 22. LAMONGAN 9. KONAWE UTARA
6. TANJUNG JABUNG BARAT 2. LINGGA PROV JAWA TENGAH 23. GRESIK 10. BUTON UTARA
7. TANJUNG JABUNG TIMUR 3. KEPULAUAN ANAMBAS 1. PEKALONGAN 24. BANGKALAN 11. KONAWE KEPULAUAN
8. BUNGO 4. KOTA BATAM 25. SAMPANG 12. MUNA BARAT
9. TEBO 5. KOTA TANJUNG PINANG PROV DIY 26. PAMEKASAN 13. BUTON TENGAH
10. KOTA SUNGAI PENUH 1. KULON PROGO 27. SUMENEP 14. BUTON SELATAN
PROV JAWA BARAT 2. GUNUNG KIDUL 28. KOTA KEDIRI 15. KOTA BAU BAU
PROV LAMPUNG 1. BOGOR 3. SLEMAN 29. KOTA BLITAR
1. LAMPUNG SELATAN 2. SUKABUMI 4. KOTA YOGYAKARTA 30. KOTA MALANG PROV GORONTALO
2. LAMPUNG TENGAH 3. CIANJUR 31. KOTA PROBOLINGGO 1. GORONTALO UTARA
3. LAMPUNG UTARA 4. BANDUNG PROV JAWA TIMUR 32. KOTA PASURUAN
4. LAMPUNG BARAT 5. GARUT 1. PACITAN 33. KOTA MOJOKERTO
5. TULANG BAWANG 6. TASIKMALAYA 2. PONOROGO 34. KOTA SURABAYA
6. TANGGAMUS 7. CIAMIS 3. TRENGGALEK 35. KOTA BATU
7. LAMPUNG TIMUR 8. CIREBON 4. TULUNGAGUNG
8. WAY KANAN 9. MAJALENGKA 5. BLITAR PROV BANTEN
9. PRINGSEWU 10. SUMEDANG 6. KEDIRI 1. PANDEGLANG
10. MESUJI 11. INDRAMAYU 7. MALANG 2. LEBAK
11. TULANG BAWANG BARAT 12. SUBANG 8. LUMAJANG 3. SERANG
12. PESISIR BARAT 13. PURWAKARTA 9. JEMBER 4. KOTA TANGERANG
13. KOTA BANDAR LAMPUNG 14. KARAWANG 10. BANYUWANGI 5. KOTA SERANG
15. BEKASI 11. BONDOWOSO 6. KOTA TANGERANG SELATAN
PROV KEPULAUAN BANGKA 16. BANDUNG BARAT 12. SITUBONDO
BELITUNG 17. PANGANDARAN 13. PROBOLINGGO PROV SULAWESI TENGGARA
1. BELITUNG 18. KOTA BOGOR 14. SIDOARJO 1. KOLAKA
2. BANGKA SELATAN 19. KOTA SUKABUMI 15. MOJOKERTO 2. KONAWE
3. BANGKA TENGAH 20. KOTA CIREBON 16. JOMBANG 3. MUNA