Anda di halaman 1dari 3

Nama: Cielo Zahra Qintara

NIM: 2012245022

UAS: UAS Pengetahuan Ornamen

1. Apa yang dimaksud dengan Pepatran; Kekarangan dan Fantasi dalam ornamen Bali. Berikan
masing-masing contoh motif ragam hiasnya?
a. Fantasi
Merupakan penciptaan ornamen yang didasari oleh fantasi atau khayalan. Seperti motif
keketusan, keketusan sendiri mengambil bagian terpenting dari suatu tumbuh-tumbuhan yang
dipolakan berulang dengan pengolahan untuk memperindah penonjolannya.

b. Pepatran
Jenis ragam hias ini berwujud gubahan-gubahan keindahan hiasan dalam patern-patern
yang juga disebut patra. Ide dasar pepatran banyak diambil dari bentuk-bentuk keindahan
flora. Keindahan flora diambil sedemikian rupa sehingga jalur daun, bunga, putik dan ranting
dibuat berulang-ulang. Contoh:

c. Kekarangan
Ornamen Kekarangan adalah sebuah hasil karya seni yang ide/konsep dasarnya diambil
dari muka binatang yang hidupnya diari, didarat dan diudara dan muka manusia dan muka
dewa-dewi. Bentuk muka ini kemudian distilir/dideformasi/dirubah dalam bentuk kekarangan.
Bentuk kekarangan ini bertujuan menghias bagian-bagian pojok/sudut dan bagian tengah dari
bangunan rumah pribadi, rumah adat dan bangunan suci. Makna yang terkandung pada
ornament kekarangan adalah simbol-simbol kekuatan alam yang hidup didunia ini. Contoh
Kekarangan Gajah:

2. Sebutkan dua buah motif ragam hias Bali beserta karakter khususnya yang mendapat pengaruh
dari seni hias mancanegara?

Patra Cina. Ornamen Patra Cina, adalah ide/konsep dari tanaman bunga mawar yang
berduri, ornamen ini bentuknya naturalis yang dibawa oleh bangsa Cina dalam pengembaraannya
ke Bali, lukisan dan pahatannya masih tersimpat di Puri Karangasem, kemudian distilir menjadi
bentuk patra cina.
Patra Ulanda. Ornamen Patra Ulanda, adalah ornamen berasal dari Eropa (Belanda
dengan bentuk ornamen yang naturalis), kemudian distilir menjadi bentuk ornamen patra ulanda,
dengan ciri berdaun lebar, berbunga mekar,bunga kuncup, buah dan tangan-tangan rambat
sebagai alat untuk berpegangan pada dahan pohon yang lain.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ornamen padmamula dan simbol padmula?
Pangkal tumbuh teratai, baik yang berupa pentolan, permata atau bonggol, tidak lain
adalah “Padmamūla”, yaitu “akar”, bagian utama dari tanaman teratai (mūla = akar, Sanskerta)
dan “Padma” yang berarti teratai merah. Padmamula tersendiri diyakini sebagai sumber
kehidupan yang terus berlanjut.
4. Sebutkan perbedaan karakter ragam hias kala dan padmamula gaya Jawa Tengah dan gaya
Jawa Timur?

Bentuk kepala Kala di Jawa Tengah memiliki wajah yang tidak memiliki taring, berbeda
dengan Kala di Jawa Timur yang memiliki taring dan mata melotot, maka dari itu ornament Kala
di Jawa Timur memiki karajteristik yang lebih menyeramkan.

Padmamula gaya Jawa Tengah memiliki kemandirian perkembangan tersendiri, tidak


terbatas pada orientasi religius, dan digunakan secara merata oleh semua mazhab. Sedangkan
padmamula gaya Jawa Timur memiliki bentuk yang berbeda, karakternya lebih kaku dan
sederhana dibandingkan dengan gaya padmamula Jawa Tengah.

5. Apakah yang menjadi ciri khusus ragam hias Melayu yang menjadi pembeda dengan ragam
hias Hindu-Buddha yang mempengaruhinya?
Ornamen Melayu pada masa Islam mempunyai ciri khas yang sangat kental dengan islam
atau kaligrafi. Hal ini dikarenakan oleh beberapa aturan dalam islam yang menghindari atau
menggambar makhluk hidup agar terjauh dari menyembah berhala atau musrik. Berbeda dengan
Hindu atau Buddha yang memiliki ciri khas menggambarkan/menstilisasi hewan dan dewa
menjadi sebuah ornamen.

Sumber: http://repo.isi-dps.ac.id/137/1/Keketusan_dan_Kekarangan.pdf

http://gungjayack.blogspot.com/2013/10/ornamen-pepatran-2.html

Anda mungkin juga menyukai