Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PENGEMBARAAN PEMBENAHAN JALUR TOREAN

GUNUNG RINJANI, SOSIALISASI EKOWISATA DAN PENELITIAN


ETNOGRAFI PORTER GUNUNG DI GUNUNG RINJANI
KABUPATEN LOMBOK UTARA, NUSA TENGGARA BARAT

Disusun Oleh :

Ketua Tim : M. Akmal Najib (xPLW 007 YA)


Anggota : Tiara Nurul Nabila (xPLW 001 YA)
M. Pandya Janitra M (xPLW 003 YA)
Hilman Zata Amani (xPLW 008 YA)

PERHIMPUNAN MAHASISWA PECINTA ALAM


PALAWA UNPAD
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................i
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Dasar Pemikiran...............................................................................................2
1.3 Dasar Pelaksanaan...........................................................................................2
1.4 Maksud dan Tujuan...............................................................................................3
1.4.1 Maksud.............................................................................................................3
1.4.2 Tujuan..............................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM........................................................................................4
2.1 Letak Administratif...................................................................................................4
2.2 Letak Geografis..........................................................................................................4
2.3 Kondisi Flora dan Fauna...........................................................................................4
2.3.1 Kondisi Flora.......................................................................................................4
2.3.2 Kondisi Fauna......................................................................................................5
2.4 Kondisi Iklim......................................................................................................5
2.5 Kondisi Medan...................................................................................................7
2.6 Kondisi Demografis............................................................................................7
3.1 Rencana dan Persiapan Tim Pengembaraan.......................................................9
3.1.1 Rencana dan Persiapan Proposal...................................................................9
3.1.2 Rencana dan Persiapan Materi......................................................................9
3.1.3 Rencana dan Persiapan Perizinan..................................................................9
3.1.4 Rencana dan Persiapan Latihan Fisik dan Mental.....................................10
3.1.5 Rencana dan Persiapan Latihan dan Simulasi............................................11
3.1.6 Rencana dan Persiapan Pendanaan.............................................................11
3.1.7 Rencana dan Persiapan Logistik..................................................................11
3.1.8 Rencana dan Persiapan Publikasi dan Dokumentasi.................................11
3.1.9 Rencana dan Persiapan Aksesibilitas..........................................................12
3.1.10 Rencana Jalur Komunikasi........................................................................13

i
3.1.11 Rencana Jalur Evakuasi.............................................................................13
3.1.12 Rencana Persiapan Konsumsi....................................................................14
3.2 Antisipasi Bahaya.................................................................................................14
3.2.1 Antisipasi Bahaya Objektif...........................................................................14
3.2.2 Antisipasi Bahaya Subjektif.........................................................................14
3.3 Teknis Kegiatan....................................................................................................14
BAB IV PENUTUP........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................16

ii
DAFTAR LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdiri pada tahun 24 Maret 1982, Palawa Unpad menjadi sebuah perhimpunan yang
mewadahi para mahasiswa Unpad yang memiliki minat dalam kegiatan alam bebas. Palawa
Unpad mendorong para anggotanya untuk mengembangkan potensi dari minat dan bakat
yang dimilikinya dengan berpedoman pada bina diri, bina organisasi, dan bina lingkungan.
Dalam hal ini, anggota Palawa Unpad harus tanggap terhadap berbagai isu pengembangan
diri, perihal organisasi, dan aspek-aspek kehidupan yang berkaitan dengan lingkungan dan
masyarakat. Oleh karena itu, usaha yang konkret harus dilakukan agar segala bentuk aktivitas
dan kreativitas anggota dapat berguna untuk perhimpunan.

Dalam Palawa Unpad, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilewati oleh setiap
anggotanya. Proses tahapan ini akan menandakan perubahasan status pada anggota, mulai
dari Anggota Muda, Anggota Biasa, sampai Anggota Luar Biasa. Tahapan perubahan status
bagi para Anggota Muda dilakukan pertama kali dengan menyelesaikan Masa Bimbingan
(Mabim). Lulus dari Mabim akan menjadi tanda bahwa anggota tersebut dapat melanjutkan
ke pengembaraan. Pengembaraan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Anggota Muda untuk
mendapatkan Nomor Pokok Palawa (NPP) dan mengubah statusnya menjadi Anggota Biasa.

Perubahan status seorang Anggota Muda menjadi Anggota Biasa ini diperlukan untuk
sarana pengembangan diri bagi Anggota Muda yang pada kemudian hari juga akan
berdampak pada kemajuan Palawa Unpad. Dengan berubahnya status tersebut, Anggota
Biasa tersebut memiliki beberapa kewajiban, yaitu patuh dan taat terhadap AD/ART serta
peraturan lainnya, menjaga nama perhimpunan dalam artian yang luas, dan melaksanakan
berbagai tugas yang diberikan oleh Dewan Pengurus.

Anggota Muda yang akan melakukan kegiatan Pengembaraan dapat menempuhnya


dalam beberapa medan pengembaraan yang dapat dipilih, yaitu pendakian gunung,
penempuhan rimba, pengarungan sungai, penyusuran pantai, pemanjatan tebing, penelusuran
gua, dan penelitian. Medan-medan pengembaraan ini memiliki syarat dan kriteria masing-
masing yang tercantum dalam Ketetapan Muper No.04.02/MUPER/PLW/XXXVI/XI/20
tentang Pengembaraan Anggota Muda.

1
2

Kegiatan Pengembaraan Anggota Muda tahun ini disesuaikan dengan program yang
dilaksanakan oleh Dewan Pengurus, yaitu HUT 4 Dasawarsa Palawa Unpad. Maka dari itu,
pengembaraan ini dilaksanakan dengan judul “Pembenahan Jalur Torean, Sosialisasi Potensi
Ekowisata, dan Penelitian Etnografi Tentang Kehidupan Porter Gunung”. Pada
pengembaraan ini, tim akan melakukan pembenahan pada Jalur Torean yang baru dibuka,
menyosialisasikan perihal adanya potensi ekowisaya di Gunung Rinjani, dan penelitian
etnografi tentang orang-orang yang menjadi porter gunung. Selaras dengan program HUT,
tim berusaha untuk menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada kawasan Gunung Rinjani
yang sangat potensial dengan bentangan alam indahnya.

1.2 Dasar Pemikiran

Berdasarkan persyaratan pengembaraan Pendakian Gunung sesuai dengan Keputusan


Muper No.03.02/MUPER/PLW/XXX/XI/19 tentang Pengembaraan Anggota Muda Palawa
Unpad, maka tim memilih Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur, tepatnya di
Kecamatan Sumberwringin, karena memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Tinggi Puncak Gunung Rinjani yang mencapai 3.726 mdpl yang memenuhi syarat
dalam pengembaraan gunung hutan.
2. Tim bertekad untuk berhasil melakukan pembenahan jalur Torean dan pendakian
Gunung Rinjani.
3.

1.3 Dasar Pelaksanaan


Adapun dasar pelaksanaan kegiatan pengembaraan ini adalah sebagai berikut
1. Anggaran Dasar Palawa Unpad Bab IV tentang keanggotaan pasal 9.
2. Anggaran Rumah Tangga Palawa Unpad Bab 1 tentang
Keanggotaan, Pasal 3, tentang Anggota Biasa.
3. Keputusan Musyawarah Perhimpunan XXXV Perhimpunan Mahasiswa
Pecinta Alam Palawa Unpad Bab 1 No.
03.02/MUPER/PLW/XXX/XI/2019 tentang Pengembaraan Anggota
Muda Palawa Unpad.
3

1.4 Maksud dan Tujuan


1.4.1 Maksud
1. Meningkatkan rasa tanggung jawab kepada setiap Anggota Muda Palawa Unpad
terhadap perhimpunan dengan mengikuti jenjang keanggotaan.
2. Mempraktikan secara langsung serta menguatkan pemahaman tentang materi-materi
yang telah didapat selama Masa Bimbingan (Mabim), terutama materi-materi yang
berkaitan dengan gunung hutan.
3. Meningkatkan kualitas anggota Palawa Unpad dalam kegiatan pengembaraan gunung
hutan serta pengabdian diri Anggota Muda Palawa Unpad terhadap alam.
4. Menyalurkan dan mengembangkan potensi minat dan baka anggota Palawa Unpad
yang berhubungan dengan kegiatan gunung hutan

1.4.2 Tujuan
1 Mendapatkan Nomor Pokok Palawa (NPP) dan selanjutnya menjadi Anggota Biasa
Palawa Unpad.
2 Menghasilkan sebuah laporan gunung hutan yang sistematis sehingga dapat
dipergunakan untuk pengembangan kegiatan perhimpunan pada bidang gunung hutan
dan penelitian.
3 Tim pengembaraan gunung hutan Palawa Unpad melaksanakan pengaplikasian Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian dan penelitian, serta mengembangkan
ilmu pengetahuan mengenai gunung hutan dan kegiatan alam bebas.
4 Menyalurkan hobi anggota Palawa Unpad dalam berkegiatan di alam bebas
khususnya gunung hutan.
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Letak Administratif

Gunung Rinjani secara administratif terletak di Kabupaten Lombok Timur. Kabupaten


Lombok Timur terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun batas administratif
Kabupaten Lombok Timur adalah:
1. Sebelah utara : Laut Jawa
2. Sebelah timur : Selat Atas
3. Sebelah selatan : Samudra Hindia
4. Sebelah barat : Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Utara
Jalur pendakian Gunung Rinjani terdapat di beberapa kecamatan dan desa, tim
berencana memulai pendakian dan pengamanan jalur Torean di titik start Desa Loloan
Kecamatan Bayan yang berjarak 41 km dari ibukota Kabupaten Lombok Utara. Batas
administratif Kecamatan Bayan adalah :
1. Sebelah utara : Laut Bali
2. Sebelah timur : Kabupaten Lombok Timur
3. Sebelah selatan : Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah
4. Sebelah barat : Kecamatan Kayangan dan Kabupaten Lombok Tengah

2.2 Letak Geografis


Kabupaten Lombok Utara secara geografis terletak antara 08o 21’ 42” Lintang Selatan
dan 116o09’ 54” Bujur Timur, sedangkan ketinggiannya berada di 1.509 meter di atas
permukaan laut. Luas wilayah kabupaten ini adalah 809.53 Km2. Secara administrastif
Kabupaten Lombok Utara terbagi dalam 5 (lima) Kecamatan, 33 Desa dan 371 Dusun,
Gunung Rinjani secara geografis terletak antara 8º25' LS dan 116º28' BT. Gunung Rinjani
berada di beberapa kabupaten yaitu, Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, dan
Lombok Barat. Tim berencana memulai pendakian dan perbaikan jalur Gunung Rinjani di
titik Start Basecamp Torean yang berada di Desa Loloan yang secara geografis terletak antara
-8°19’20” Lintang Selatan 116°24’54” Bujur Timur dengan ketinggian sekitar 110 mdpl.

4
5

2.3 Kondisi Flora dan Fauna


2.3.1 Kondisi Flora

Gunung Rinjani terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Wilayah Nusa Tenggara Barat
secara geografis merupakan daerah peralihan antara flora-fauna barat yang bertipe asia
dengan flora-fauna timur yang bertipe Australia. Menurut laporan status lingkungan hidup
daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tercatat 820 spesies tumbuhan yang telah berhasil
diidentifikasi di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa diantaranya Garu (Dysoxylum
densiflorum), Sembung (Blumea balsamifera), Daun Dewa (Gynura procumbens), Kanyeling
(Phyllanthus sp.), Centella asiatica, Babadotan (Ageratum conyzoides), dan lain-lain.

Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan
pegunungan rendah hingga pegunungan tinggi dan savana di Nusa Tenggara. Flora yang
terdapat di Taman Nasional Gunung Rinjani meliputi Pilogyne elbertii, Begonia
multibracteata, Gynura elbertii, Piper curtilimbum, Dendrodium rindjaniense, Vernonia
tengwallii

2.3.2 Kondisi Fauna


Pada wilayah Nusa Tenggara Barat terdapat beberapa jenis fauna endemik
diantaranya elang alap-tenggara (Accipiter sylverstris), ayam hutan hijau (Gallus varius),
Cyornis oscillans, Ducula lacernullata, Rusa Timor (Rusa timorensisis), Trenggiling (Manis
javanica), Landak (Hystrix javanica). Keanekaragaman fauna di Gunung Rinjani diantaranya
adalah Rusa (Cervus timorensis), Kijang (Muntiacus muntjac), Babi Hutan (Sus vittatus),
Landak (Hystrix javanica), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Lutung
(Trachypithecus auratus), Kelelawar Buah (Macroglossus minimus), Kakatua Putih Kecil
(Cacatua sulphurea occidentalis), Burung Madu (Lichemera lombokia), Walik Putih
(Zoothera dohertyi), Uncal Buau (Ptilinopus cinctus).

2.4 Kondisi Iklim

Kawasan Gunung Rinjani memiliki curah hujan rata-rata 2.000 – 4.000 mm/tahun di
bagian selatan dan tengah, sedangkan di bagian timur lebih kering dengan curah hujan rata-
rata sekitar 1.200 mm/tahun dan suhu udara minimum mencapai -1oC dan maksimum 20oC.

Tim berencana melakukan pendakian dan perbaikan jalur di Bulan Januari dan
Februari 2022. Berikut merupakan prakiraan cuaca di bulan Januari dan Februari 2021
menurut BMKG:
6

Senin, 17 Selasa, 18 Rabu, 19 Kamis, 20 Jum’at, 21 Sabtu, 22 Minggu, 23


Januari Januari Januari Januari Januari Januari Januari
2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022

28˚C/18˚C 29˚C/19˚C 28˚C/19˚C 28˚C/18˚C 28˚C/18˚C 28˚C/18˚C 28˚C/19˚C


Sebagian Sebagian Sebagian Hujan Sebagian Hujan Mungkin
Cerah Cerah Cerah Singkat Cerah Singkat Hujan
Singkat
Historis Historis Historis Historis Historis Historis
29˚C/23˚C 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C Historis
29˚C/23˚C

Senin, 24 Selasa,25 Rabu,26 Kamis,27 Jum’at, 28 Sabtu, 29 Minggu, 30


Januari Januari Januari Januari Januari Januari Januari
2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022

28˚C/19˚C 28˚C/18˚C 28˚C/19˚C 29˚C/19˚C 28˚C/18˚C 28˚C/18˚C 28˚C/19˚C


Mungkin Cerah Cerah Sebagian Cerah Cerah Sebagian
Hujan Cerah Cerah
Historis Historis Historis Historis
Singkat
29˚C/23˚C 29˚C/23˚C Historis 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C Historis
Historis 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C
29˚C/23˚C

Senin, 31 Selasa, 1 Rabu, 2 Kamis, 3 Jum’at, 4 Sabtu, 5 Minggu, 6


Januari Februari Januari Januari Januari Januari Januari
2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022

29˚C/18˚C 29˚C/18˚C 29˚C/18˚C 29˚C/17˚C 28˚C/18˚C 27˚C/18˚C 27˚C/18˚C


Sebagian Sedikit Sebagian Hujan Banyak Banyak Banyak
Cerah Hujan Cerah Singkat Hujan Hujan hujan
Singkat Singkat Singkat singkat
Historis Historis Historis
29˚C/23˚C Historis 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C Historis Historis Historis
29˚C/23˚C 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C
7

Senin, 7 Selasa, 8 Rabu, 9 Kamis, 10 Jum’at, 11 Sabtu, 12 Minggu, 13


Januari Januari Januari Januari Januari Januari Januari
2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022

28˚C/18˚C 29˚C/19˚C 28˚C/19˚C 28˚C/18˚C 28˚C/19˚C 28˚C/19˚C 28˚C/18˚C


Banyak Sangat Banyak Berawan Berangin Cerah Cerah
hujan Berangin hujan
Historis Historis Historis Historis
singkat singkat
Historis 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C 29˚C/23˚C
Historis 29˚C/23˚C Historis
29˚C/23˚C 29˚C/23˚C

2.5 Kondisi Medan

2.6 Kondisi Demografis

Dari aspek demografi, jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara sampai dengan
bulan Desember Tahun 2013 berjumlah 245.802 jiwa. Jumlah penduduk tahun 2013 tersebut
terdiri dari 122.542 jiwa laki-laki dan 123.260 jiwa perempuan. Rasio jenis kelamin sebesar
99,42%, yang berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99 penduduk laki-laki. Angka
kepadatan penduduk tahun 2013 sebesar 303 jiwa/km2.
Lombok Utara didominasi oleh penduduk usia Sekolah (5-19 th) sebesar 28 % dan
penduduk usia kerja (20-34 th) sebesar 30% sehingga diperlukan perencanaan yang matang
untuk meminimalisir penduduk putus sekolah dan tingkat pengangguran. jumlah penduduk
yang bersekolah (SD, SLTP, SMU, Akademi/Perguruan Tinggi) mencapai 49% dan yang
tidak/belum pernah sekolah 51%. Dari jumlah penduduk yang bersekolah tersebut
didominasi penduduk yang tamatan SD yakni sebesar 24%, tamatan SLTP 11%, tamatan
SMU 10% dan Akademi/Perguruan Tinggi 2%.
Mayoritas penduduk Kabupaten Lombok Utara memeluk agama Islam. Pada tahun
2013, komposisi penduduk berdasarkan pemeluk agama yakni; Islam 200.319 jiwa, Protestan
33 jiwa, Katolik 6 jiwa, Hindu 8.851 jiwa, Budha 6.317 jiwa. Mayoritas penduduk
Kabupaten Lombok Utara merupakan Suku Sasak, dengan bahasa Sasak sebagai bahasa
sehari-hari.
8

Penduduk bekerja pada sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan,


kehutanan dan perikanan sebesar ( 57,13 %). Sedangkan Penyerapan terbesar setelah sektor
jasa-jasa (63,90%) yang mencakup Bidan, Buruh Harian Lepas, Dokter, Guru, Juru Masak,
Pegawai Negeri Sipil, Pelajar/Mahasiswa, Pembantu Rumah Tangga, Penata Rias,
Penterjemah, Tukang Cukur, Tukang Jahit ter masuk yang belum bekerja.
BAB III
TATA CARA DAN KERJA TIM PENGEMBARAAN
3.1 Rencana dan Persiapan Tim Pengembaraan
Rencana dan persiapan tim pengembaraan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
prapelaksanaan, pelaksanaan, dan pascapelaksanaan. Prapelaksanaan yang dilakukan oleh tim
pengembaraan terdiri atas pembuatan proposal, pelaksanaan bina jasmani, pengurusan
perizinan, pengumpulan dana, pematerian, latihan dan simulasi, pemenuhan logistik, medik,
serta konsumsi.
Seluruh kegiatan yang telah dilakukan di tahap prapelaksanaan akan tim aplikasikan
pada tahap pelaksanaan. Kegiatan dalam tahap pelaksanaan yaitu pembenahan jalur,
sosialisasi ekowisata, serta penelitian etnografi porter gunung. Selanjutnya tahap
pascapelaksanaan terdiri dari membuat laporan pertanggungjawaban pengembaraan,
pengolahan hasil dokumentasi, memublikasikan hasil dokumentasi, dan pembuatan artikel
ilmiah.

3.1.1 Rencana dan Persiapan Proposal


Pembuatan proposal ditujukan sebagai konsep kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
tim. Adanya pembuatan proposal digunakan sebagai pemberitahuan, perizinan dan pendanaan
kepada Dewan Pengurus XXXIII Palawa Unpad. Universitas Padjadjaran dan para petinggi-
petinggi setempat

Pembuatan proposal pengembaraan dikerjakan oleh seluruh anggota tim yang


sekaligus diarahkan oleh pembimbing. Pemenuhan data-data pada proposal dilengkapi
dengan literatur-literatur yang didapatkan dari media internet, sharing dengan pihak-pihak
yang sudah pernah melakukan operasional gunung-hutan ataupun pengembaraan dan
konsultasi dengan pembimbing.

3.1.2 Rencana dan Persiapan Materi


Demi kelancaran pengembaraan ini, tim membuat rencana dan persiapan materi.
Materi yang mau dipelajari tim yakni materi ESAR dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat
(PPGD) oleh Kang Bilham pada 12 Desember 2021, Etnografi oleh Dosen Antropologi pada
18 & 25 Desember 2021, komunikasi lapangan oleh Kang Adhlan pada 19 Desember 2021,
publikasi dan dokumentasi oleh kang Ronni pada 25 Desember 2021, navigasi darat dan GPS
oleh Kang Irzal pada 26 Desember 2021, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) oleh Kang
Bong pada 31 Desember 2021, APGI oleh Perwakilan APGI pada 8 Januari 2022.

9
10

3.1.3 Rencana dan Persiapan Perizinan


Dalam pengembaraan, berbagai kegiatan yang dilaksanakan akan bekerja sama
dengan berbagai pihak, baik internal maupun internal. Kegiatan tersebut membutuhkan
berbagai perizinan demi memperlancar keberlangsungan dari kegaitan. Dengan begitu,
perizinan tersebut harus dipersiapkan dengan baik. Berikut merupakan tabel rencana
perizinan yang berisikan pihak-pihak terkait dalam proses perizinan dan bentuk surat
perizinan.

Tabel 1. Rencana Perizinan


No Tujuan Bentuk Perizinan Lampiran
1 Dewan Pengurus XXXIII Palawa Surat pengajuan Proposal rencana
Unpad pengembaraan kegiatan
2 Rektorat Universitas Padjadjaran Surat izin kegiatan Proposal kegiatan
pengembaraan
3 Orang tua/wali Surat izin -
pengembaraan
4 Kantor Desa Loloan Surat pemberitahuan Surat izin rektorat,
kegiatan surat jalan

5 Kantor Kecamatan Bayat Surat pemberitahuan Surat izin rektorat,


kegiatan surat jalan

6 Kantor Polsek Bayat Surat pemberitahuan Surat izin rektorat,


kegiatan surat jalan

7 Kantor Polres Kab. Lombok Utara Surat pemberitahuan Surat izin rektorat,
kegiatan surat jalan

8 Taman Nasional Gunung Rinjani Surat pemberitahuan Surat izin rektorat,


kegiatan surat jalan
9 Basarnas Mataram Surat pemberitahuan Surat izin rektorat,
kegiatan surat jalan
10 RSUD Lombok Utara Surat pemberitahuan Surat izin rektorat,
kegiatan surat jalan

11 Puskesmas Bayan Surat pemberitahuan Surat izin rektorat,


11

kegiatan surat jalan

3.1.4 Rencana dan Persiapan Latihan Fisik dan Mental


Dalam mempersiapkan kondisi fisik dan mental, tim membuat jadwal latihan rutin
bina jasmani yang bertujuan untuk melatih kekuatan dan ketahanan fisik selama proses
pendakian yang dilakukan setiap dua kali seminggu. Sedangkan dalam mempersiapkan
mental, tim membangunnya dengan seringnya berkumpul antaranggota agar dapat lebih
membangun kekompakan. Selain itu, persiapan faktor mental juga ditujukan untuk
membangun rasa percaya diri dan percaya terhadap anggota tim yang dilaksanakan dengan
melakukan latihan dan simulasi lapangan.

3.1.5 Rencana dan Persiapan Latihan dan Simulasi


Persiapan keberangkatan menuju Gunung Rinjani melalui jalur Torean, tim telah
merencanakan untuk melakukan latihan yaitu ESAR, Pertolongan Pertama Gawat Darurat
(PPGD), navigasi darat, komunikasi lapangan, publikasi dan dokumentasi, serta . Rencana
aplikasi materi–materi tersebut akan dilaksanakan di Gunung Geulis. Tim berharap saat
melakukan pendakian dan pembenahan jalur torean di Gunung Rinjani, tim sudah dalam
kondisi siap dalam hal fisik dan mental.

3.1.6 Rencana dan Persiapan Pendanaan


Setiap suatu kegiatan tidak pernah lepas dengan perencanaan anggaran biaya. Adanya
perencanaan anggaran biaya suatu kegiatan bertujuan untuk mempermudah pemenuhan
kebutuhan tim selama beroperasional, seperti pemenuhan kebutuhan konsumsi, biaya
transportasi selama kegiatan, serta kebutuhan di bidang lainnya yang membutuhkan biaya.
Rencana anggaran biaya perbidang dibuat oleh penanggungjawab bidangnya masing-masing,
setelah itu dikumpulkan ke bidang bendahara yang selanjutnya akan dibuat perencanaan
terkait pemasukan dan pengeluaran selama kegiatan berlangsung.

3.1.7 Rencana dan Persiapan Logistik


Dalam melaksanakan persiapan logistik, tim membuat daftar alat yang dibutuhkan
selama kegiatan pengembaraan berlangsung, baik untuk operasional maupun untuk
perjalanan. Daftar peralatan dapat dilihat pada lampiran logistik, terbagi menjadi peralatan
pribadi dan peralatan kelompok.

Pengadaan logistik dipenuhi dengan mengajukan surat peminjaman alat kepada Bidang
Peralatan Dewan Pengurus XXXIII Palawa Unpad. Kelayakan alat akan dicek sebelum
12

keberangkatan melalui kegiatan cek alat pada sidang sebelum keberangkatan, list alat logistik
dapat dilihat pada lampiran 3 dan rencana anggaran biaya bidang logistik dapat dilihat pada
lampiran tabel 15.
3.1.8 Rencana dan Persiapan Publikasi dan Dokumentasi
Tugas dari bidang publikasi dan dokumentasi adalah untuk merekam semua proses-
proses penting yang dilakukan oleh tim ketika dalam pengembaraan. Pendokumentasian akan
menggunakan alat-alat digital seperti kamera handphone dan kamera mirrorless dengan
mengacu kepada pedoman atau skrip transkrip yang telah dibuat sebelumnya. Pedoman
dokumentasi ini menetukan jumlah foto dan video yang diambil, rincian kegiatan, dan alat
yang digunakan. Hasil dari dokumentasi ini akan diolah sedemikian rupa melalui proses
pengolahan untuk dipublikasikan setelah proses pengembaraan selesai.

Dokumentasi yang diambil pada pengembaraan ini akan terbagi ke dalam tahaapan
praoperasional, operasional dan pascaoperasional. Pada tahap praoperasional, kegiatan-
kegiatan seperti bina jasmani, diskusi materi, simulasi, persiapan, dan upacara keberangkatan
akan didokumentasikan. Begitu pula dengan berbagai kegiatan pada tahapan operasional dan
pascaoperasional yang akan didokumentasikan demi memenuhi pedoman dokumentasi.
Targetnya adalah untuk mendapatkan berbagai foto dan video dari berlangsungnya kegiatan
sehingga akan tersedia bahan-bahan untuk publikasi.

Publikasi dari kegiatan ini akan diadakan agar berbagai pihak eksternal mengetahui
berjalannya kegiatan pengembaraan Palawa Unpad. Seperti dokumentasi, publikasi juga akan
dilakukan pada saat praoperasional, operasional, dan pascaoperasional. Publikasi ini akan
memakai bahan-bahan yang telah dikumpulkan pada saat kegiatan yang akan diunggah ke
media sosial Palawa Unpad, yaitu Instagram dan Youtube. setelah terlaksananya
pengembaraan dapat dibuat sebuah video dokumenter yang dapat dipublikasikan. Selain itu,
catatan perjalanan yang dibuat juga akan diunggah di website Palawa Unpad.

Publikasi berupa baliho juga dibuat dan dipasang di gerbang selatan Unpad selama
tim berada di lapangan. Sasaran dari hasil pendokumentasian dan publikasi ialah pihak
eksternal Palawa Unpad. Publikasi juga direncanakan dapat berupa artikel dan foto yang akan
dipublikasi lewat media dalam jaringan (online). Pedoman dokumentasi dapat diaskses pada
lampiran 11, list alat dokumentasi dapat dilihat pada lampiran 6, dan rencana anggaran biaya
bidang publikasi dan dokumentasi terlampir pada lampiran 9.
13

3.1.9 Rencana dan Persiapan Aksesibilitas


Tim mengumpulkan informasi mengenai rute perjalanan, biaya yang harus dikeluarkan,
serta perkiraan waktu yang dihabiskan untuk menuju lokasi pengembaraan. Data transportasi
didapatkan melalui internet dan beberapa narasumber. Di bawah ini merupakan alur
aksebilitas selama kegiatan pengembaraan.
Tabel 2. Rencana Aksesibilitas

Keberangkatan
No Asal Tujan Transportasi Waktu
Tempuh
1 Sekretariat Palawa Bandar Udara Husein Bus Umum 1 jam
Unpad Sastranegara
Angkot
2 Bandar Udara Husein Zainuddin Abdul Madjid Pesawat 1 jam 50
Sastranegara Lombok International menit
Airport
3 Zainuddin Abdul Basecamp Torean Travel 3 jam
Madjid Lombok
International Airport
Kepulangan
No Asal Tujuan Transportasi Waktu
Tempuh
1 Basecamp Torean Zainuddin Abdul Madjid Travel 3 jam
Lombok International
Airport
2 Zainuddin Abdul Bandar Udara Husein Pesawat 1 jam 50
Madjid Lombok Sastranegara menit
International Airport
3 Bandar Udara Husein Sekretariat Palawa Unpad Taxi Online 1 jam
Sastranegara

3.1.10 Rencana Jalur Komunikasi


Demi kelancaran pergerakan dan tetap terjaganya komunikasi dari tim gunung hutan,
tim akan menjalankan rencana komunikasi dengan mengirimkan informasi kepada basecamp
14

jalur torean menggunakan hand tranceiver yang telah dikordinasikan sebelumnya dengan
nama penerima pragiwaka, kemudian oleh pragiwaka diinformasikan ke Sekretariat Palawa
Unpad melalui SMS. Komunikasi tersebut berlangsung sebaliknya selama kegiatan
operasional berlangsung. Ketika tim sudah berada di basecamp, setelah dan sebelum kegiatan
operasional berlangsung maka bidang administrasi akan menginformasikan keadaan di
lapangan melalui SMS atau What’s App kepada tim basecom di Sekretariat Palawa Unpad.

3.1.11 Rencana Jalur Evakuasi


Jalur evakuasi merupakan suatu langkah antisipasi yang harus disiapkan dan mudah
dilalui. Adanya jalur evakuasi bertujuan untuk memudahkan pergerakan tim jika terjadi
sesuatu hal yang tidak diinginkan selama kegiatan di lapangan sebagai tindakan keselamatan.
Dikarenakan selama pengembaraan tim menggunakan jalur konvensional yaitu jalur via
torean, makadari itu jalur yang akan digunakan tim untuk evakuasi yaitu melalui jalur torean
itu sendiri. Alur setelahnya adalah menuju puskesmas terdekat. Apabila harus dirujuk, tim
akan meminta surat rujukan dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Skema Emergency
Response Procedure (ERP) terdapat pada lampiran.

3.1.12 Rencana Persiapan Konsumsi


Manusia membutuhkan jumlah energi yang sesuai untuk dipenuhi agar dapat
melakukan kegiatan dengan bertenaga. Energi ini didapatkan dari kalori-kalori yang ada pada
asupan makanan. Sebagai pegiat alam bebas, energi yang dibutuhkan untuk berkegiatan pasti
sangatlah masif sehingga kalori yang masuk harus diperhitungkan dengan benar dan sesuai.
Junlah energi yang dibutuhkan setiap individu pasti berbeda-beda, berdasarkan beberapa
faktor seperti usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan kegiatan yang dilakukan
olehnya. Demikian bidang konsumsi akan membuat rencana konsumsi harian dan kalori yang
disesuaikan dengan kebutuhan kalori setiap individu, membuat daftar bahan makanan dan
alat masak, mencari pasar dan tempat menjual makanan matang terdekat, serta memastikan
semua anggota dan pembimbing bisa memakan bahan makanan tersebut. Hal–hal yang
berhubungan dengan konsumsi, dapat dilihat pada lampiran 4 dan 7.
3.2 Antisipasi Bahaya
Setiap kegiatan di alam bebas memiliki resiko dan bahayanya tersendiri. Bahaya
dibagi menjadi dua jenia yaitu bahaya yang terjadi akibat diri itu sendiri (subjektif) dan
bahaya yang terjadi dari luar (objektif). Bahaya dapat dikurangi dan diantisipasi tergantung
15

bagaimana cara tim menanganinya. Berikut ini tim memperkirakan bahaya yang akan terjadi
serta mencari tahu bagaimana cara menanganinya.

3.2.1 Antisipasi Bahaya Objektif


Bahaya objektik yaitu bahaya yang berasal dari alam. Bahaya ini sulit untuk diatasi
dan tidak dapat diubah karena berada diluar batas kemampuan setiap orang untuk
menghadapinya. Tetapi dapat diminimalisir dengan data-data sekunder yang telah diperoleh
tim. Baha objektif yang terjadi digunung meliputi longsor, hujan badai, pohon tumbang,
gunung Meletus, dan lain-lain.

3.2.2 Antisipasi Bahaya Subjektif


Bahaya subjektif adalah bahaya yang berasal dari kesalahan, kekeliruan, kecerobohan,
kelalaian tim dalam hal perilaku dan tindakan dalam pengambilan keputusan saat berada di
medan operasional maupun di luar medan. Hal ini dapat diminimalisasi dengan kesiapan
mental, fisik, dan materi. Bahaya yang dapat ditimbulkan di antaranya kebakaran hutan,
mengundang hewan buas, tingginya rasa egoisme, kurangnya rasa solidaritas antaranggota
tim, dan lain-lain. Persiapan yang kurang matang adalah salah satu penyebab terjadinya
bahaya yang dapat menyebabkan datangnya kecelakaan yang sifatnya berasal dari tim.

3.3 Teknis Kegiatan


16
BAB IV
PENUTUP

17
DAFTAR PUSTAKA

18
19

LAMPIRAN
20

Lampiran 1. Susunan Kepanitiaan


Pelindung : Rektor Universitas Padjadjaran
Prof. Dr. H. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE.
Pembina : M. Rudyansyah Ismail, S.Pi., M. Si.
Penanggung Jawab : Ketua Dewan Pengurus XXXIII
Muhammad Aditya Wijaya PLW 24382 AU
Pembimbing : M. Mush’ab Adlan R PLW 24382 MT
Imanda Tori PLW 24382 AU
Ketua Tim : M. Akmal Najib xPLW 007 YA
Bendahara : Tiara Nurul Nabila xPLW 001 YA
Sekretaris : Tiara Nurul Nabila xPLW 001 YA
Humas : Tiara Nurul Nabila xPLW 001 YA
Konsumsi : M. Pandya Janitra M xPLW 003 YA
Publikasi dan Dokumentasi : Hilman Zata Amani xPLW 008 YA
Transportasi : M. Pandya Janitra M xPLW 003 YA
Logistik : Hilman Zata Amani xPLW 008 YA
Medik : Hilman Zata Amani xPLW 001 YA
21

Lampiran 2. Biodata Anggota Tim dan Pengembaraan

Biodata Anggota Tim


1. Nama Lengkap : M.Akmal Najib
Tempat, Tanggal Lahir : Demak, 13 Maret 2002
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Golongan Darah :
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan
Jurusan : Perikanan
Alamat : Kedungmutih Rt/Rw 02/02 Wedung Demak, Jawa
Tengah
Nama Orang Tua :
Nomor telepon orang tua :

2. Nama Lengkap : Tiara Nurul Nabila


Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 07 Januari 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan Darah :O
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan
Jurusan : Perikanan
Alamat :Jl. Raya Serang Rt/Rw 25/05 Kp.Kawidaran
Ds.Cibadak Kec. Cikupa Kab.Tangerang Provinsi
Banten
Nama Orang Tua : Deni Rusdiana
Nomor telepon orang tua : 085214613841

3. Nama Lengkap : M. Pandya Janitra Maguantara


Tempat, Tanggal Lahir : 6 Juli 2002
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Golongan Darah :
Fakultas :
Jurusan : Antropologi
22

Alamat : Jl. Bhayangkara RT. 003/ RW. 021 Ds. Jenang, Kec.
Majenang, Kab.Cilacap, Jawa Tengah 53257
Nama Orang Tua :
Nomor telepon orang tua :

4. Nama Lengkap : Hilman Zata Amani


Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Agustus 2002
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Golongan Darah :
Fakultas : Peternakan
Jurusan : Ilmu Peternakan
Alamat : Jl. Bhakti 1 No.19 Kemanggisan, Jakarta Barat 11480
Nama Orang Tua :
Nomor telepon orang tua :

Biodata Pembimbing
1. Nama Lengkap : Muhammad Mush’ab Adlan Rasyid
Tempat, Tanggal Lahir : Pekalongan, 3 Mei 1999
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Golongan Darah : B+
Fakultas : Pertanian
Jurusan : Agroteknologi
Alamat : Gang Dukuh Gudang No.15, Pekalongan, Jawa
Tengah
Nama Orang Tua : Sutopo Priyohartono
Nomor telepon orang tua : 082324423510

2. Nama Lengkap : Imanda Tori


Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Golongan Darah :
23

Fakultas : Ilmu & Budaya


Jurusan : Sastra Inggris
Alamat :
Nama Orang Tua :
Nomor telepon orang tua :

Anda mungkin juga menyukai