Anda di halaman 1dari 1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada praktikum titrasi argentometri memiliki standarisasi larutan AgNO 3 dilakukan


dengan metode mohr. Larutan standar primer menggunakan NaCl 0,1 N dan larutan K 2CrO4
sebagai indikatornya. Titik akhir titrasi argentometri ditunjukkan dengan adanya endapan
berwarna merah bata.

Saat BrCl2 dicampurkan dengan K2CrO4 yang pada awalnya larutan berwarna putih
bening berubah menjadi kuning keputihan. Saat sampel ditambahkan dengan AgNO 4 larutan
berubah warna menjadi putih susu, dan membentuk endapan berwarna putih.

Pada praktikum titrasi asam basa, titik akhir titrasi ditunjukkan dengan cara
menghentikan titrasi dengan melihat perubahan warna indikator. Indikator PP ditambahkan
ke dalam larutan untuk mengetahui perubahan warna.

Titrasi asam basa pada asam oksalat menghasilkan perubahan warna menjadi pink
muda, sedangkan titrasi asam basa pada asam salisilat menghasilkan perubahan warna merah
muda dan pada penetapan kadar HCl seharusnya berubah menjadi warna rose muda, namun
dikarenakan kurang teliti, hasil percobaan pada penetapan kadar HCl tidak terjadi perubahan
apapun.

5.2 Saran

Sebaiknya praktikan harus teliti dan berhati-hati dalam melakukan titrasi asam basa
dan titrasi argentometri agar hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai