Kompetensi Dasar:
1.1. Bersyukur kepada Tuhna Yang Maha Esa atas konsensus nasional Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
4.1. Manyaji hasil telaah nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa dalam hidup sehari-hari.
1.1.1. Menyadari kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara sebagai
anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
2.1.1. Berperilaku tenggang rasa sebagai wujud kedudukan dan fungsi Pancasila bagi
bangsa dan negara Indonesia.
2.1.2. Berpeilaku peduli sebagai wujud kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan
negara Indonesia.
2.1.3. Berperilaku tanggung jawab sebagai wujud kedudukan dan fungsi Pancasila bagi
bangsa dan negara Indonesia.
2.1.4. Bekerja sama dalam masyarakat sebagai wujud kedudukan dan fungsi Pancasila
bagi bangsa dan negara Indonesia.
3.1.1. Mnejelaskan arti, kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara
Indonesia.
3.1.2. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa.
4.1.1. Memerankan sikap tenggang rasa, peduli, tanggung jawab, dan berkerjasama
sebagai wujud meneladani tokoh pendiri negara.
4.1.2. Menyajikan hasil laporan telaah sikap teladan tokoh pendiri megara dalam
kedudukan dan fungsinya pada perumusan Pancasila.
4.1.3. Mengemukakan gagasan nilai teladan tokoh pendiri negara dalam kedudukan dan
fungsinya pada perumusan Pancasila.
Ir. soekarno untuk yang pertama kali memperkenalkan istilah Pancasila dalam sidan
BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945.
Pancasila sebagai sumber hukum nasional dan tata urutan perundangan diatur menurut
Tap MPR No. III/MPR/2000.
Hal ini mengandung makna Pancasila digunakan sebagai dasar dalam mengatur
penyelenggaraan negara. Yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan.
Penetapan Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam Tap MPR No.XVIII/MPR/1998
tentang pencabutan Tap MPR No.II/MPR/1978.
Tap MPR tersebut tentang pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila serta
penetapan tentang penegasan Pancasila sebagai dasar negara.
Yaitu dasar dan motivasi dalam sikap, tingkahlaku, dan perbuatan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sebagai ideologi negara terjadi apabila dasar negara Pancasila dihubungkan
dengan cita-cita dan tujuan negara.
Setiap warga negara Indonesia wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Materi PKn Kelas 8 K13 revisi 2017
Bab 2 Menumbuhkan Kesadaran terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Kompetensi Dasar:
1.2 Menghargai makna kedudukan dan fungsi undang-undang dasar negara republik
Indonesia tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa.
2.2 Mendukung makna, kedudukan dan fungsi undang-undang dasar negara republik
Indonesia tahun 1945, serta peraturan perundangan lainnya.
4.2 Menyajikan hasil telaah makna,kedudukan dan fungsi undang-undang dasar negara
republik Indonesia tahun 1945. Dalam penerapan kehidupan sehari-hari.
2.2.3 Berperilaku patriotik di masyarakat dengan cara melaksanakan konstitusi negara dan
peraturan perundangan lainnya.
2.2.5 Berperilaku menghargai hasil karya orang lain di masyarakat dengan cara
melaksanakan konstitusi negara dan peraturan perundangan lainnya.
3.2.2 Menelaah makna hubungan pembukaan UUD 1945 dan proklamasi kemerdekaan.
4.2.1 Mengaplikasikan makna, kedudukan dan fungsi UUD 1945 dalam kehidupan sehari-
hari.
Hubungan pembukaan dan proklamasi kemerdekaan dimuat dalam dua hal pokok.
Yaitu pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia dan tindakan yang segera dilakukan
dengan pernyataan kemerdekaan.
Dengan demikian pembukaan UUD 1945 menjadi sumber dari motivasi dan aspirasi
perjuangan bangsa Indonesia.
Kompetensi Dasar:
1.3 Menanggapi tata urutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional
di Indonesia secara adil.
2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam menerapkan aturan sesuai nilai yang terkandung
dalam tata urutan peraturan perundang-undangan nasional.
3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional di
Indonesia.
2.3.1 Berperilaku jujur di masyarakat dengan melaksanakan konsepsi tata urutan peraturan
perundang-undangan sesuai dengan UUD 1945.
4.3.2 Meneladani peran lembaga negara sebagai penyusun tata urutan peraturan
perundang-undangan.
a. UUD 1945
b. Ketetapan MPR
c. UU/Perpu
d. Perilaku hukum
Kompetensi Dasar:
1.4 Mensyukuri Nilai dan semangat kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan
kemerdekaan RI secara tulus.
2.4 Bertanggung jawab terhadap makna dan arti penting kebangkitan nasional 1908.
4.4 Menyajikan hasil penalaran tentang tokoh kebangkitan nasional dalam perjuangan
kemerdekaan RI.
1.4.1 Berbesar hati dalam menerima nilai dan semangat kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan RI secara tulus.
1.4.2 Berbesar hati dalam menerima nilai dan semangat kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan RI secara tulus. Sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa.
2.4.1 Berperilaku siaga terhadap makna dan arti penting kebangkitan nasional 1908.
4.4.2 Menyajikan hasil telaah sikap tentang tokoh kebangkitan nasional dalam perjuangan
kemerdekaan.
Saat itu berbagai bentuk kekerasan menimpa rakyat Indonesia penderitaan rakyat
indonesia dialami dalam berbagai kehidupan.
Yaitu dengan jalan mengadu domba antara kerajaan yang satu dengan kerajaan lainnya.
Budi Utomo didirikan oleh dokter Wahidin Sudirohusodo pada tanggal 20 Mei 1908.
Persatuan Indonesia menjadi kunci semangat, motivasi dan penggerak perjuangan bangsa
Indonesia.
Kebanggan sebagai bangsa Indonesia terwujud dalam bentuk perasaan besar hati.
Kompetensi Dasar:
1.5 menjalankan perilaku orang beriman sesuai nilai dan semangat sumpah pemuda tahun
1928 dalam bingkai Bineka Tunggal Ika.
2.5 Mengembangakn sikap toleransi sesuai nilai dan semangat sumpah pemuda tahun
1928 dalam bingkai Bineka Tunggal Ika.
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat sumpah pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bineka
Tunggal Ika.
4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan semangat sumpah pemuda tahun 1928 dalam
bingkai Bineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hati.
1.5.1 bersyukur atas peristiwa nilai dan semangat sumpah pemuda tahun 1928 dalam
bingkai Bineka Tunggal Ika.
1.5.2 Menyadari nilai dan semangat sumpah pemuda tahun 1928. Dalam bingkai Bineka
Tunggal Ika sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
3.5.1 Menjelaskan arti dan makna sumpah pemuda dalam perjuangan kemerdekaan.
3.5.3 Menjelaskan wujud nilai kejuangan sumpah pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bineka Tunggal Ika .
4.5.1 Mengaplikasikan nilai kejuangan sumpah pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bineka
Tunggal Ika .
a. Trikoro Dharmo
Didirikan oleh mahasiswa STOVIA pada tahun 1915 yang merupakan embrio dari Jong
Java. Pendirinya R. Satiman Wiryosanjoyo.
c. Jong Ambon
Berdiri pada tahun 1918. Kemudian disusul berdirinya jong Minahasa tahun 1918 dan Jong
Celebes tahun 1919.
Api kobaran semangat juang Sumpah Pemuda mencapai puncaknya pada tanggal 17
Agustus 1945. Karena pada saat itulah Sukarno dan Muh. Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, etnis, agama, ras, budaya, dan golongan
telah menjadi bangsa yang merdeka.
Perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang
toleran. Bangsa yang mampu menjunjung tinggi perbedaan. Semboyan Bhinneka Tunggal
Ika sangat cocok bagi bangsa Indonesia.
Sejarah Indonesia membuktikan bahwa para pemuda telah mampu mengelola perbedaan
di antara mereka. Perbedaan menjadi pendorong persatuan dalam melawan penjajah
Belanda.
Sumpah Pemuda juga telah meleburkan ambisi kesukuan, keagamaan, golongan menjadi
ambisi nasional.
Yang pada akhirnya bangsa Indonesia terbebas dari penjajah pada tanggal 17 Agustus
1945.
1.6 Mensyukuri semangat dan komitmen kolektif kebangsaan untuk memeperkuat NKRI
yang berketuhanan Yang Maha Esa.
2.6 Menunjukkan sikap gotong royong sebagai wujud nyata semangat dan komitmen
kolektif kebangsaan untuk memeperkuat NKRI.
1.6.1 Bersyukur atas keberadaan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif untuk
memperkuat NKRI.
2.6.1 Berperilaku jujur sebagai wujud sikap dan semangat kebangsaan kolektif untuk
memperkuat NKRI.
2.6.5 Berperilaku menghargai hasil karya orang lain sebagai wujud sikap dan
semangat ebangsaan kolektif untuk memperkuat NKRI.
3.6.1 Semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan oleh pendiri negara.
3.6.2 Bentuk-bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan oleh pendiri
negara.
4.6.2 Menyajikan hasil laporan telaah sikap teladan tokoh masyarakat. Akan
pentingnya semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI.
4.6.3 Melkukan gagasan nilai tokoh masyarakat akan pentingnya semangat dan komitmen
kebangsaan untuk memperkuat NKRI.
Belanda telah menindas dan merampas kemerdekaan bangsa Indonesia. Buku tersebut
ditulis sebagai pembelaan sukarno.
Pada jaman penjajahan Belanda banyak tokoh-tokoh perjuangan di tahan oleh Belanda.
Di Indonesia terapat sekitar 1.128 suku bangsa sesuai yang ada di Badan Pusat statistik
tahun 2010.
Suku bangsa tersebut tesebar pada 14.572 pulau (data tahun 2017). Meskipun banyka
suku bangsa namun Indonesia tetap satu kesatuan.
Kesatuan tersebut terdiri atas politik, ekonomi, sosila budaya, dan pertahanan keamanan.
Sebagai bangsa yang plural, tentunya bangsa Indonesia dihadapkan pada banyak
tantangan dan persoalan.
Tantangan tersebut berasal dari segi Sosial budaya, ekonomi, politik dan bahkan
pertahanan dan keamanan.
Tantangan yang semakin besar menuntut seluruh kompinen bangsa bersatu padu. Setiap
warga negara harus berperan akti dalam mebangun bangsa, sesuai dengan peran masing-
masing.
Demikian ringkasan Materi PKn Kelas 8 K13 revisi 2017 yang bisa admin bagikan kepada
anda, semoga bermanfaat.
Buku Sekolah Elektronik BSE PKn Kelas 8 edisi revisi 2017 dapat anda download di laman
resminya, Pusat Perbukuan Kemdikbud.
Jangan lupa anda harus membaca Materi PKn Kelas 8 K13 revisi 2017 selengkapnya
pada Buku Siswa Pendidikan Kewargenegaraan Kelas 8.
Selamat belajar,