Nrp : 194020172
Kelas : 19AKD
23-1 Jelaskan hubungan antara penilaian awal resiko pengendalian pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi untuk penerimaan kas, serta pengujian atas rincian saldo kas.
Jawab:
Pengujian yang tepat untuk saldo akhir dalam akun kas sangat bergantung pada penilain awal.
Pengendalian perusahaan atas penerimaan kas membantu seorang auditor dalam menentukan
sesuatu bahwa kas yang diterima segera disetorkan, penerimaan / pemasukan dicatat dengan
benar, akun pelanggan dengan segera diperbarui, dan penghentian kas pada akhir tahun adalah
tepat. Jika hasil evaluasi pengendalian intern, pengujian pengendalian, dan pengujian substanif
atas sebuah transaksi sudah memadai, maka tepat untuk mengurangi pengujian rincian saldo kas.
Terutama untuk pengujian rincian rekonsiliasi bank. Jika pengujian menunjukan kontrol klien
tidak memadai, mungkin pengujian akhir tahun yang ekstensif sngat diperlukan.
23-2 Jelaskan hubungan antara penilaian awal resiko pengendalian, pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi untuk pengeluaran kas, serta pengujian atas rincian saldo kas.
Berikan satu contoh dimana kesimpulan yang dicapai mengenai pengendalian internal dalam
pengeluaran kas akan mempengaruhi pengujian saldo kas.
Jawab:
Jawab:
Akun bank imprest untuk operasi cabang adalah rekening yang digunakan untuk membuat
sejumlah kas tertentu tersedia bagi tujuan terbatas yang berbeda ditiap lokasi. Rekening / akun
bank imprest berfungsi sebagai rekening kliring untuk sejumlah besar cek atau untuk jenis cek
tertentu.
Tujuan dari penggunaan jenis akun bank imprest, sebagai salah satu bentuk pengendalian kas
dalam akuntansi perusahaan. Hal ini dikarenakan pembentukan rekening penagihan pada lokasi
yang strategis dan dapat mempercepat arus kas ke dalam perusahaan dengan memperpendek
waktu antara pengiriman pembayaran dari pelanggan dan penggunaan kas oleh perusahaan.
23-4 Mengapa rekonsiliasi bulanan atas akun bank oleh orang yang independen merupakan
pengendalian internal yang penting terhadap saldo kas? Individu mana yang bisanya tidak
dianggap independen untuk memikul tanggung jawab ini?
Jawab:
Karena dalam pemeriksaan rekonsiliasi bulanan akun bank kita memeriksa atau mencocokan
akun-akun yang penting dan berhubungan akan saldo kas, sehingga dalam pengendalian yang
baik untuk mengurangi resiko kesalahan pihak independenlah yang merupakan seseorang yang
tepat. Individu yang dianggap independen dalam hal ini adalah auditor independen diluar
perusahaan atau bank.
23-5 Evaluasilah keefektifan dan sebutkan kekurangan dari penyiapan rekonsiliasi bank oleh
kontroler dengan cara yang diuraikan dalam pernyataan berikut: “Ketika saya merekonsiliasi
rekening bank, hal pertama yang saya lakukan adalah menyortir cek sesuai dengan urutan nomor
dan menemukan nomor mana yang hilang. Kemudian saya menentukan jumlah cek yang belum
dikliring dengan merujuk pada jurnal pengeluaran kas. Jika rekening bank sama pada saat
tersebut, saya selesai dengan rekonsiliasi. Jika tidak ada, saya mencari setoran dalam perjalanan,
cek dari daftar cek yang beredar awal yang masih belum dikliring, item yang di rekonsiliasi
lainnya, dan kesalahan bank hingga sama. Dan sebagaian besar kejadian, saya dapat melakukan
rekonsiliasi dalam waktu 20 menit “.
Jawab:
23-6 Bagaimana konfirmasi bank berbeda dari konfirmasi positif piutang usaha? Bedakan
keduanya dalam hal sifat informasi yang dikonfirmasi, ukuran sample, dan tindakan yang tepat
jika konfimasi tidak dikembalikan setelah permintaan kedua. Jelaskan alasan dari perbedaan
antara kedua jenis konfirmasi tersebut.
Jawab:
Prosedur alternatif dapat dilakukan dengan memeriksa bukti pelunasan piutang oleh debitur
bersangkutan setelah tanggal neraca. Hak klien atas piutang dagang biasanya tidak menyebabkan
masalah audit karena piutang umumnya memang milik klien. Untuk mendapatkan informasi
mengenai keterbatasan hak klien atas piutangnya, auditor perlu mendiskusikan dengan klien,
melakukan konfirmasi ke bank, atau memeriksa kontrak utang sebagai bukti bahwa piutang
dagang dipakai sebagai jaminan, dan memeriksa berkas korespondensi.Sedangkan untuk
konfirmasi kebank sifat informasi ukuran sample dan tindakan yang tepat apabila konfirmasi
tidak dikembalikan setelah konfirmasi yang kedua masih terbilang belum sejelas konfirmasi
positif.Karena dalam konfirmasi ke bank tidak langsung diberikan tindakan dan juga jika dilihat
dari sifat informasinya masih terlalu kaku karena menggunakan form konfirmasi bank yang
membuat pihak debitur memberi jawaban melalui bank yang perlu konfirmasi lebih intensif
apabilah pihak debitur tidak memberikan balasan.
23-7 Evaluasilah kebutuhan mengikuti paktik yang digambarkan oleh auditor: “Dalam
mengkonfirmasi rekening bank, saya sangat memperhatikan respons dari setiap bank tempat
klien melakukan bisnis selama 2 tahun terakhir, walaupun rekening itu mungkin ditutup pada
tanggal neraca“.
Jawab:
Prosedur audit yang baik berusaha untuk mengetahui apakah ada akun yang seharusnya telah
ditutup masih digunakan, seperti karyawan perusahaan untuk menyetor pengiriman uang
pelanggan. Prosedur ini juga dapat menemukan kewajiban yang tidak dicatat dan bergantung.
23-8 Gambarkan apa yang dimaksud dengan laporan pisah batas bank dan sebutkan tujuannya.
Jawab:
Cutoff bank statement adalah laporan bank sebagian yang dikirimkan oleh bank langsung kepada
auditor atau secara online ke catatan elektronik akun klien di bank.
Tujuan cuttof bank statement adalah untuk memeriksa hal-hal yang direkonsiliasi dalam
rekonsiliasi bank akhir tahun yang dibuat klien dengan bukti yang belum terdapat pada klien
23-9 Mengapa biasanya auditor kurang menaruh perhatian pada pisah batas penerimaan kas klien
ketimbang pisah batas untuk penjualan? Jelaskan prosedur yang terlibat dalam menguji pisah
batas untuk penerimaan kas.
Jawab:
Pisah batas penerimaan kas dalam audit, biasanya penentuan batas penerimaan kas dianggap
tidak terlalu penting dibandingkan pisah batas untuk penjualan, retur, dan cadangan penjualan.
Hal ini disebabkan karena penentuan pisah batas penerimaan kas yang kurang tepat hanya akan
mempengaruhi saldo kas dan piutang dagang bukan laba. Jika salah saji tersebut material, maka
hal tersebut dapat mempengaruhi penyajian wajar atas akun-akun ini, terutama ketika jumlah kas
kecil atau bersaldo negatif.
Prosedur pengujian pisah batas ini terjadi pada akhir tahun yang sangat penting bagi penyajian
yang tepat pada tangga; neraca. Pengujian ini berkaitan erat dengan pernyataan keberadaan atau
kejadian dan pernyataan kelengkapan. Pengujian ini dirancang auditor untuk mengetahui bahwa
pengeluaran kas dilakukan pada periode yang etpat. Bukti tersebut dapat diperoleh melaluai
observasi dan penelaahan atas dokumentasi internal, pengujian ini berguna untuk mengetahui
berapa jumlah kas yang harus tercatat didalam neraca pada akhir tahun. Oleh karena itu
pengujian ini semestinya dilakukan pada tanggal neraca. Selain itu, auditor dapat memeriksa cek
yang dikeluarkan pada akhir tahun dan mengusutnya ke pencatatan akuntansnya. Hal ini untuk
menilai ketetapan pisah batas pengeluaran kas. Pengujian ini menghasilkan bukti dengan
pernyataan kelengkapan dan pernyataan keberadaan atau keterjadian.
23-10 Jelaskan tujuan dari bukti kas empat kolom. Sebutkan dua jenis salah saji yang ingin
diungkapkan oleh bukti kas tersebut.
Jawab:
1. Merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo dibuku besar pada awal periode
pengujian kas.
2. Merekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan yang dicatat
dalam jurnal penerimaan kas pada periode yang direkonsiliasi
3. Merekonsiliasi check yang dibayar bank dan pembayaran secara elektronik dengan
pengeluaran yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas pada periode yang di rekonsiliasi
4. Merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada akhir periode
yang diuji.
1. Pengujian kas tidak efektif untuk menemukan check yang dibuat dalam jumlah yang
tidak tepat, check yang mengandung kecurangan atau kesalahan penyajian lain yan
tercantum dalam pengeluaran kas yang tidak benar.
2. Pengujian kas tidak berguna dalam menemukan penerimaan kas atau pencatatan dan
penyetoran jumlah kas yang tidak tepat.