Ahmad Zulfikar Ali Z 16.12.9583
Ahmad Zulfikar Ali Z 16.12.9583
SKRIPSI
disusun oleh
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2020
VIDEO INFORMASI PROSEDUR PEMBUATAN SURAT IZIN
MENGEMUDI “C” BARU PADA POLRES SLEMAN DENGAN TEKNIK
MOTION GRAPHIC
SKRIPSI
disusun oleh
Ahmad Zulfikar Ali Zulkarnain
16.12.9583
ahmad.9583@students.amikom.ac.id
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2020
i
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Dosen Pembimbing
NIK. 190302174
ii
PENGESAHAN
SKRIPSI
iii
PERNYATAAN
iv
MOTTO
“Jika kamu membenci orang karena dia tidak bisa membaca Al-Quran, berarti
yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Al-Quran. Jika kamu memusuhi
orang yang berbeda agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu
bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral,
berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. Pertuhankanlah Allah,
bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhaknkan Allah,
kamu harus menerima semua makhluk. Karena begitulah Allah. ”
- Dr. K. H. Abdurrahman Wahid
v
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang
telah memberikan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Penulis juga sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam proses pembuatan skripsi ini hingga selesai.
Oleh karena itu, penulis persembahkan skripsi ini kepada :
1. Saya Ahmad Zulfikar Ali Z, yang telah mau dan mampu menyelesaikan
skripsi dengan niat tulis lillahi ta'ala.
2. Bapak Tukijo dan Ibu Yunari Amilastri, selaku orang tua tercinta yang selalu
mendoakan, memberikan semangat dan memberikan semua fasilitas yang
dibutuhkan untuk penunjang kuliah.
3. Bapak Akhmad Dahlan, M.Kom. yang telah membimbing dengan sabar dari
awal hingga akhir proses pembuatan skripsi dan juga ketika ujian pendadaran.
4. Dosen-dosen di Universitas Amikom Yogyakarta yang telah memberikan dan
mengajarkan banyak ilmu selama masa perkuliahan
5. Teman–teman Do While atau teman-teman seperjuangan selama kuliah yang
telah memberikan berbagai bentuk semangat, canda, dan tawa.
6. Teman-teman kelas 16 SI 10 yang telah menemani masa perkuliahan dari
awal kuliah hingga selesai. Semoga kita semua sukses dunia akhirat dan
menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
7. Koesharumi Ayusari, Rena dan Luthfia Andriani yang telah memberikan
bantuan dalam proses pengerjaan skripsi.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Tidak lupa sholawat dan salam penulis haturkan pada junjungan umat
yaitu Nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi ini penulis buat guna menyelesaikan studi jenjang Strata Satu (S1)
pada program studi Sistem Informasi fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom
Yogyakarta. Selain itu juga merupakan suatu bukti bahwa mahasiswa telah
menyelesaikan kuliah jenjang program strata 1 dan untuk memperoleh gelar Sarjana
Komputer.
Dengan selesainya skripsi ini, maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. M. Suyanto, MM. selaku Rektor Universitas Amikom
Yogyakarta.
2. Ibu Krisnawati, S.Si., M.T. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Amikom Yogyakarta.
3. Bapak Akhmad Dahlan, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang selalu
bijaksana memberikan bimbingan, nasehat serta waktunya selama penulisan
skripsi ini.
4. Ibu Rahma Widyawati, S.E., M.M. selaku Dosen Wali yang telah
memberikan dukungan pengarahan selama masa perkuliahan.
5. Dosen Penguji dan segenap Dosen Universitas Amikom Yogyakarta yang
telah berbagi ilmu dan pengalamannya.
6. Ibu Vita selaku kasat polres sleman yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan penelitian.
7. Teman–teman Do While atau teman-teman seperjuangan selama kuliah yang
telah memberikan berbagai bentuk semangat, canda, dan tawa.
8. Koesharumi Ayusari, Rena dan Luthfia Andriani yang telah memberikan
bantuan dalam proses pengerjaan skripsi,
vii
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan balasan yang lebih
kepada semua yang telah ikut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima
dengan senang hati dan rasa terima kasih. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis, pembaca dan mendorong penelitian-penelitian selanjutnya.
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ................................................. ..................................................i
PERSETUJUAN ..................................................................................................... ii
PERNYATAAN..................................................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi
INTISARI............................................................................................................ xvii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
ix
1.6.1. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 5
BAB II .................................................................................................................... 9
LANDASAN TEORI............................................................................................. 9
x
2.6. Motion Graphic ..................................................................................... 35
3.2.2. Observasi........................................................................................ 49
xi
3.3. Analisis SWOT ..................................................................................... 49
BAB IV ................................................................................................................. 62
4.1.2. Coloring.......................................................................................... 63
xii
4.3.1. Testing ............................................................................................ 81
BAB V................................................................................................................... 90
PENUTUP ............................................................................................................ 90
LAMPIRAN .........................................................................................................xix
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
Gambar 4.7 Scene 1 ........................................................................................... 68
Gambar 4.8 Scene 2 ........................................................................................... 69
Gambar 4.9 Scene 3 ........................................................................................... 70
Gambar 4.10 Scene 4 ......................................................................................... 71
Gambar 4.11 Scene 5 ......................................................................................... 72
Gambar 4.12 Scene 6 ......................................................................................... 73
Gambar 4.13 Scene 7 ......................................................................................... 74
Gambar 4.14 Scene 8 ......................................................................................... 75
Gambar 4.15 Scene 9 ......................................................................................... 75
Gambar 4.16 Scene 10 ....................................................................................... 76
Gambar 4.17 Output Module Setting............................................................... 77
Gambar 4.18 Membuat Sequence Baru ...........................................................78
Gambar 4.19 Memasukan Video Setiap Scene ke Timeline...........................79
Gambar 4.20 Timeline Backsound ................................................................... 79
Gambar 4.21 Rendering .................................................................................... 80
Gambar 4.22 Postingan Video di Youtube ...................................................... 81
xvi
INTISARI
Kata Kunci: Motion Graphic, Polres Sleman, Surat Izin Mengemudi, Infografis
xvii
ABSTRACT
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
penyampaian informasi karena memiliki kelebihan untuk menarik indera dan minat
yang merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan sehingga seiring
informasi grafis atau infografis adalah penggambaran suatu informasi, data atau
kompleks dengan cepat dan jelas. Dalam video informasi juga terdapat motion graphic.
Motion graphic adalah teknik untuk menggerakkan still images sehingga objek terlihat
tidak membosankan, tetapi terlihat dinamis dan menarik. Dalam pembuatannya, motion
graphic merupakan elemen penting untuk membuat penonton tidak merasa bosan.
dapat menyajikan suatu informasi yang lebih efektif dan dinamis. Sehingga user lebih
dengan teknologi yang canggihan dan dikemas dalam bentuk multimedia interaktif
1
2
kurang mendapat informasi perihal tata cara pembuatan SIM. Tata cara pembuatan SIM
SIM ini masih bayak bersifat manual bahkan disosialisakan secara langsung, dengan
melibatkan orang yang berkompeten dibidang tersebut. Simulasi seperti ini masih
manusia itu sendiri. Sebagai mahluk hidup ciptaan Tuhan, manusia memiliki sifat
pelupa, tidak semua informasi dapat ditampung oleh manusia secara utuh dan lengkap.
pembuatan Suraz Izin Mengemudi “C” Baru pada Polres Sleman. Selain hal tersebut,
infografis dapat diaplikasikan dimana saja media yang akan digunakan untuk
mensosialisasikan video tersebut. Oleh karena itu infografis adalah alat komunikasi
visual yang dapat menyampaikan pesan secara singkat dan jelas dengan visual yang
dalam penelitian ini yaitu, “Bagaimana membuat Video Informasi Prosedur Pembuatan
Surat Izin Mengemudi "C" Baru di Polres Sleman dengan Teknik Motion Graphic?”.
3
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada hal – hal tersebut :
Corel Draw
Corel Draw digunakan untuk membuat character animasi yang masih dalam
Adobe Photoshop
Adobe After Effect digunakan untuk menganimasikan objek yang telah ditata
dalam satu panel pada Adobe Photoshop sehingga mengubah gambar yang
sebelumnya tidak bergerak menjadi suatu video atau animasi bergerak. Adobe
Audition
mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasis Windows. Digunakan untuk
Adobe Premiere
4
animasi dari Adobe After Effect dan potongan-potongan audio yang telah diedit
5. Hasil pembuatan video infografis ini berbentuk video dengan standar resolusi
Adapun maksud yang ingin disampaikan dari penulisan skripsi ini antara lain:
AMIKOM Yogyakarta.
AMIKOM Yogyakarta.
Adapun tujuan yang ingin disampaikan dari penelitian skripsi ini antara lain :
1. Membuat Video Informasi Prosedur Pembuatan Surat Izin Mengemudi "C" Baru
motion graphic.
Hasil pembuatan video ini dapat membantu polres Sleman dalam kegiatan
Yogyakarta.
a. Metode Observasi
video yang menggunakan Teknik motion graphic baik buatan dalam negeri
maupun luar negeri sebagai referensi. Selain itu mengamati langsung objek
b. Metode Wawancara
ini.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis SWOT yang terdiri
tahapan pertama dalam perancangan kosnep, pembuatan animasi yaitu tahapan pra
produksi. Pada tahapan ini dilakukan persiapan yang dibutuhkan untuk membuat video
produksi yang meliputi pembuatan animasi karakter, motion graphic, dan perekaman
teks naskah . Setelah itu, tahapan selanjutnya adalah pasca produksi yang meliputi
review hasil editing, pemberian backsound hingga tahap finishing berupa rendering
dan distributing.
Evaluasi adalah tahap pengecekan kembali apakah video yang dibuat sesuai
BAB I. PENDAHULUAN
Bab pertama sesuai dengan ketentuan pokok penyusunan skripsi yang berisi
tentang gambaran umum penelitian yaitu, Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan
Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan
Sistematika Penulisan.
Bab kedua berisi kumpulan teori yang sudah ada, yang digunakan sebagai dasr
Bab keempat berisi tentang cara dan tahapan pembuatan video iklan sesuai
BAB V. PENUTUP
Bab kelima menjelaskan tentang garis besar atau kesimpulan dari keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA
8
pembuatan skripsi.
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
yang serupa dengan penelitian yan akan penulis lakukan. Dalam hal ini, diperlihatkan
metode penelitiannya, dan membantu memberi gambaran tentang metode dan teknik
yang dipakai dalam penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip
9
10
golput. [3]
Istilah multimedia secara etimologis berasal dari kata multi dan media. Multi
berarti banyak atau jamak dan media berarti sarana utnuk menyampaikan pesan atau
informasi seperti teks, gambar, suara, video. Jadi secara bahasa istilah multimedia
adalah kombinasi banyak atau beberapa media seperti teks, gambar, suara, video yang
seperti teks, gambar, suara, animasi, video, dan lain-lain secara terpadu dan sinergis
melalui komputer atau peralatan elektronik lain untuk mencapai tujuan tertentu. [4]
1. Multimedia Interaktif
13
keyboard.
2. Multimedia Hiperaktif
3. Multimedia Linear
Dalam multimedia jenis ini pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati
produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir. Multimedia jenis ini
bisa dilihat pada semua jenis film, tutorial video, televisi dan lain–lain. [5]
1. Teks
Teks adalah elemen multimedia yang paling dasar. Teks terdiri dari atas
2. Gambar
Gambar adalah images dua dimensi yang dapat dimanipulasi oleh komputer
3. Suara
14
Suara adalah gelombang yang dibangkitkan oleh benda bergetar dalam media
seperti udara.
4. Animasi
Animasi adalaha rangkaian gambar yang bergerak secara urut guna menyajikan
5. Video
2.3 Video
setiap gambar menjadi suatu yang hidup. Sehingga dapat meyakinkan khalayak ramai
1. Video Analog
Video analog adalah gambar dan audio direkam dalam bentuk sinyal magnetik
2. Video Digital
Video digital adalah serupa juga dengan video analog, gambar dan suara digital
1. NTSC
Jepang, dan beberapa negara lain yang menggunakan sistem penyiaran dan
elektronik yang akan menampilkan gambar pada televisi. Dalam NTSC, satu
frame video terbuat dari 525 garis horizontal yang di scan dan ditampilkan
ganjil, kemudian semua garis di posisi genap. Masing-masing lintasan ini (pada
kecepatan 60 per detik, atau 60Hz) menggambarkan sebuah field, dan dua field
(frame per second). Proses pembuatan satu frame menjadi dua field (ganjil
genap) ini disebut interlacing, yang merupakan sebuah teknik yang membantu
2. PAL
PAL (Phase Alternate Line) merupakan sistem pahase alternate line yang
banyak digunakan pada wilayah Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan,
Cina, dan Amerika Selatan. PAL dalam satu frame video memiliki resolusi
layar 625 garis horizontal, dan memiliki kecepatan scan yang lebih lambat
dibanding dengan NTSC yaitu 25 fps (frame per second). Cara kerja PAL
serupa dengan NTSC, dimana memiliki garis genap dan ganjil yang
digambarkan.
3. SECAM
memiliki nama yang diambil dari nama Perancis, System Electronic pour
Couleur Avec Memoire atau Sequentiel Couleur Avec Memoire), Eropa Timur
USSR, dan beberapa negara lainnya. SECAM dalam satu frame memiliki video
yang terbuat dari 625 field, berbeda jauh dengan NTSC dan PAL dalam
4. HDTV
17
menyediakan 1.080 line resolusi dengan aspek rasio 16:9. Video digital ini
dalam 1/60 dalam satu detik, dan dikarenakan interlacing tersebut, dalam
gambar dengan detail tinggi akan memiliki kedipan yang besar 30 Hz. [6]
2.4 Infografik
bentuk visual. Meskipun term infografik populer belakangan ini, tetapi sebenarnya
infografik bukanlah metode yang baru. Visualisasi data sudah ada sejak berabad-abad
lalu dalam bentuk peta dan ilustrasi lainnya. Sepanjang sejarah, umat manusia telah
menggunakan ikon, grafik, dan gambar untuk menceritakan sebuah kisah, berbagi
mengunakan desain informasi dan visualisasi sebagai alat komunikasi selama berabad-
abad. Meski demikian, studi dan pengembangan dalam bidang ini didominasi oleh
akademisi dan ilmuwan yang focus utamanya untuk memahami cara paling efisien
teknik untuk memvisualisasikan data atau ide dari informasi yang kompleks menjadi
sesuatu yang lebih mudah dicerna oleh khalayak. Infografik digunakan khusus untuk
biasanya dihasilkan secara otomatis dan digunakan untuk mencari gambaran dari data
atau informasi dalam jumlah besar, terutama dalam bidang sains atau akademik
[16,17].
1. Infografik Statis
2. Infografik Animasi
dapat digunakan pada televisi ataupun media online seperti YouTube atau
Vimeo. Infografik animasi dapat lebih menarik karena selain elemen visual
3. Infografik Interaktif
sudah didesain dapat berfungsi dengan maksimal dan tanpa masalah [18].
2.5 Animasi
teknik memotret gambar atau posisi suatu objek untuk menciptakan ilusi gerakan
1. Stop Motion
Stop Motion disebut juga frame-by-frame. Teknik animasi ini akan membuat
objek seakan bergerak. Objek bisa bergerak karena mempunyai banyak frame
2. Cell Animation
dijalankan. Animasi tradisional bisa disebut juga animasi klasik atau animasi
3. Time-Lapse
Setiap frame akan di-capture dengan kecepatan yang lebih rendah daripada
4. Claymation
Claymation dulunya disebut dengan Clay Animation dan merupakan salah satu
bentuk dari stop motion animation. Nama Claymation merupakan nama yang
terdaftar di Amerika yang didaftarkan oleh Will Vinton pada tahun 1978. Setiap
bagian yang dianimasikan, baik itu karakter atau background merupakan suatu
benda yang dapat diubah-ubah bentuknya, misalnya wax atau Plasticine Clay.
5. Cut-out Animation
21
properti, dan background dari potongan material seperti kertas, karton, atau
gambar dari hasil pemindai atau grafik vektor untuk menggantikan potongan
6. Puppet Animation
sehingga animasi jenis ini membutuhkan banyak boneka. Animasi jenis ini
dibuat dengan teknik frame by frame, yaitu setiap gerakan boneka di-capture
7. Animasi 2D
Pada animasi 2D, figure animasi tersebut dibuat dan diedit di komputer
dihasilkan cenderung datar tanpa terlihat dimensi ekstra yang membuat sebuah
gambar terlihat nyata. Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita.
Biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon
8. Animasi 3D
hidup dan nyata. Pembuatan sebuah film animasi 3D dibuat lebih kompleks dari
animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati
prinsip animasi yang digunakan dalam pembuatan animasi. Berikut beberapa prinsip
animasi:
dihempaskan dan kemudia diregangkan. Gerakan seperti ini biasa kita temui.
Sebagai contoh pada bola memantul, dimana bola tersebut mempunyai gerakan
sebelum bola tersebut kembali memantul keatas. Gerakan seperti ini bisa
memberikan kesan kelenturan yang membuat animasi menjadi lebih alami serta
enak dilihat. Gerakan squash & stretch bisa diterapkan dimana saja dalam
membuat animasi. Mulai dari gerakan tubuh, benda mati bahkan bisa juga
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2017/02/1-1.jpg)
Sebuah gerakan tentu akan mengalami proses lambat ke cepat, dan sebaliknya
gerakan dari cepat ke lambat tentu tidak secara tiba-tiba berhenti. Biasanya di
awal dan di akhir gerakan, gambar dibuat lebih banyak daripada ditenagh. Pada
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2017/02/5-1-
1024x576.jpg)
3. Timing
Timing ditentukan dari jumlah frame in between yang ada di antara gerakan
suatu benda atau karakter. Semakin cepat sedikit jumlah frame maka gerakan
menjadi semakin cepat, sebaliknya semakin banyak jumlah frame yang ada
maka gerakan menjadi lebih lambat. Gerakan dengan timing yang cepat dan
gambar di bawah ini, jumlah frame yang sedikit memberikan kesan kalau kotak
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2017/02/timing_01-
768x339.jpg)
Sedangkan dengan ditambahnya jumlah frame seperti dibawah ini, lebih terlihat
kalau sebenarnya kotak yang diangkat tidaklah ringan dan dibutuhkan tenaga
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2017/02/timing_02-
768x271.jpg)
4. Anticipation
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2018/01/2.jpg)
5. Staging
26
Staging adalah tahap pengaturan suatu set adegan, posisi kamera atau pose
penonton. Staging yang baik akan dapat dengan jelas mengkomunikasikan pada
Pada contoh gambar staging pose karakter yang ada di atas, karakter sebelah
kiri mempunyai staging pose yang lenih baik dibandingkan staging pose
sebelah kanan karena mempunyai siluet karakter yang lebih mudah dipahami
dan dibaca.
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2018/01/3-
768x393.jpg)
Ada 2 metode dalam melakukan gerakan animasi : Straight ahead action dan
pose to pose.
merupakan ide yang spontan serta kreatif dan muncul seiring dengan proses
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-
content/uploads/2018/01/Straight_ahead.jpg)
dahulu pose-pose seperti apa yang akan dimiliki oleh karakter yang akan
digunakan, baru dilakukan penghubungan gerakan antar pose yang ada. Metode
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-
content/uploads/2018/01/pose_to_pose.jpg)
karakter atau benda yang terjadi setelah berhentinya karakter atau benda
Pendulum bergerak dari kiri ke kanan dan kemudian setelah pendulum tersebut
berjalan dan tangan kita berhenti mengayun, biasanya akan ada gerakan
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2018/01/4-
768x288.jpg)
29
8. Arcs
Arcs merupakan kurva melingkar yang terdapat pada suatu gerakan ketimbang
animasi kita terlihat lebih natural ketimbang bila kita tidak menggunakan arc
karena pada dasarnya gerakan yang terjadi di dunia nyata sehari-hari kita sangat
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-
content/uploads/2018/01/Arc_for_web.jpg)
9. Secondary Action
gerakan utama yang ada. Gerakan secondary action hanya bersifat melengkapi
Sebagai contoh : Gerakan tangan kiri kebawah setelah pose utama memegang
kepala seperti yang terdapat pada karakter dibawah ini. Secondary action bila
30
karakter kita.
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-
content/uploads/2018/01/secondary_action-768x368.jpg)
10. Exaggeration
pada contoh gambar dibawah ini, dimana karakter sebelah kanan mempunyai
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2018/01/exaggeration-
768x331.jpg)
kedalaman perspektif. Contoh pada gambar di bawah ini, gambar sebelah kanan
bisa dikatakan lebih mempunyai kedalaman perspektif karena posisi mata serta
mulut yang mengikuti bentuk bundar dari kepala dibandingkan bila tidak
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2018/01/solid.jpg)
Pada animasi 3D, solid drawing berarti memberikan keseimbangan pada pose
dengan tujuan untuk mencari pose siluet yang terbaik (terlihat lebih mempunyai
berat dan volume) seperti pada pose karakter di sebelah kanan dan menghindari
terjadinya twinning seperti yang terdapat pada karakter sebelah kiri, dimana
pose bagian kiri dan kanan dari karakter terlihat sama persis dan tidak
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2018/01/solid_3d.jpg)
12. Appeal
karisma tersendiri dan menarik untuk dilihat. Untuk memperkuat appeal dari
dilihat. Setiap design karakter yang baik mempunyai shape yang jelas.
Sebagai contoh : Pada contoh gambar dibawah ini, karakter sebelah kiri
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2018/01/appeal_01-
768x490.jpg)
kiri.
(Sumber: www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2018/01/appeal_01-
768x490.jpg)
34
Kita bisa bermain dengan proporsi suatu karakter untuk membuat appeal
badannya untuk membuat appeal dari karakter ini lebih lucu dan menarik.
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-content/uploads/2018/01/appeal_03-
1.jpg)
Design karakter yang terlalu banyak informasi dan detail tidak akan
(Sumber: http://www.dapoeranimasi.com/wp-
content/uploads/2018/01/appeal_04.jpg)
Motion Graphic adalah istilah salah satu media atau salah satu sub ilmu desain
grafis untuk opening bumper, film, televisi, video clip dan internet. Motion graphic
media visual yang menggabungkan bahasa film dengan desain grafi, dengan
memasukka1n elemen yang berbeda-beda seperti 2D atau 3D. Media yang dimasukkan
berupa still images atau gambar diam dengan format gambar bitmap maupun vector
di dalamnya terdapat timeline, resolusi, hitungan jumlah frame per detik dan ukuran.
36
Pada saat membuat komposisi, dapat memasukkan satu atau lebih media, lalu muncul
Media yang disusun masing – masing sebagai layer yang terdapat pada properti
pengaturan untuk manipulasi seperti pada anchor point position (x,y,z pada format 3D)
scale, rotate, dan opacity. Berikut penjelasan dan fungsi dari beberapa properti utama
1. Anchor Point
2. Position
Position atau posisi properti untuk membuat animasi pergerakan pindah tempat
objek.
3. Scale
4. Rotation
5. Opacity
potongan desain atau animasi yang berbasis media visual yang menggabungkan bahasa
37
film dengan desain grafis. Ini dapat dicapai dengan memasukkan sejumlah elemen
yang berbeda seperti animasi, video, film, tipografi, ilustrasi,fotografi, dan musik.
1. Spatial
Spatial adalah pertimbangan ruangan, terdiri dari arah, ukuran, arah acuan, arah
diciptakan dari gerakan fisik atau simulasi kamera, bisa menentukan bagaimana
2. Temporal
Pertimbanagan temporal terdiri dari time dan velocity, memiliki peranan yang
cukup besar dalam gerakan koreografi. Di dunia video dan film, time atau waktu
menggambarkan secara numeric sebagai frame per second (fps). Frame rate ini
membuat ilusi yang berkelanjutan. Standart frame rate pada film untuk
3. Live Action
38
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan ketika bekerja dengan konten live action
termasuk bentuk atau konteks, property film, dan sifat sinematik, seperti tone,
contrast, lighting, depth of field, focus, camera angle, shot size, dan mobile
framing.
4. Typographic
yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan, missal tipe huruf, weight, capital,
disesuaikan dengan naskah dan storyboard yang telah dibuat, dan siap
storyboard berkaitan dengan icon, karakter, font hingga warna yang tepat untuk
lebih soft agar tidak terlalu mencolok dimata dan juga unkuran font yang sesuai untuk
2.7.2 Produksi
39
1. Pembuatan Desain
menggunakan setting ukuran layar pada HDTV 1080 dengan ukuran 1920
x 1080 px.
2. Penganimasian (Animate)
suara dengan pergerakan animasi desain video saat proses render akhir
Tahap pasca produksi adalah periode dimana semua pekerjaan dan aktivitas
1. Compositing
background dan sound effect. Proses ini juga dikerjakan pengeditan pergerakan
2. Efek Suara
Efek suara yang ditambahkan pada video bisa diinputkan berupa suara
4. Rendering
menjadi data digital dalam bentuk. *avi, .*mpeg, .*mp4, maupun .*mov. [1]
No Format Definisi
AVI (Audio Video Interleave) merupakan format berkas
(file) video buatan Microsoft.
1. AVI
Standard pada Microsoft. Bisa dimainkan pada Windows
dan Macintosh.
41
2.8 Analisis
tujuan. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dalam mengembangkan sistem
tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun. [12]
42
penelitian ini dilkukan analisi terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
Threat).
untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek
atau perusahaan. Pada dasarnya evaluasi ini berdasarkan faktor internal perusahaan
yaitu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan faktor eksternal perusahaan yaitu
serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT juga dapat digunakan
1. Strenghts (Kekuatan)
2. Weakness (Kelemahan)
43
3. Opportunity (Peluang)
yang akan dating. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi,
4. Threats (Ancaman)
ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
masyarakat tahapan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada khalayak
Dalam penelitian ini dibutuhkan peralatan dan pengguna sistem komputer yang akan
1. Kebutuhan Hardware
44
Hardware atau perangkat keras komputer adalah alat pengolah data yang bekerja
2. Kebutuhan Software
sistem komputer.
3. Kebutuhan Brainware
data.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan menggunakan skala likert,
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, dan seterusnya.
Indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun bagian – bagian yang
dapat dijadikan pertanyaan atau pernyataan. Jawaban dari setiap bagian tersebut
mempunyai gradasi dari yang sangat positif hingga yang sangat negatif, yang berupa
mengenai video informasi yang dibuat menggunakan pola skala likert, setelah masing
– masing nilai responden dihitung, penulis juga akan menghitung nilai persentasenya
agar mendapat kesimpulan yang dapat ditulis secara sistematis dengan menggunakan
p = Persentase
Kemudian hasil dari perhitungan diatas dikonfirmasi dengan kriteria yang telah
kendaraan bermotor serta patroli jalanraya yang bersifat antar wilayah hukum
Badan atau Instansi Pemerintah yang terkaitdengan lalu lintas kendaraan dan
jalan raya.
47
48
menyeluruh.
Jl. Magelang Km. 12.5 Sleman, Triharjo, Kec. Sleman, Kab. Sleman,
Pengumpulan data adalah teknik atau alat bantu yang dipilih dan
sistematis.
3.2.1 Wawancara
3.2.2 Observasi
tetapi peneliti tidak aktif dan ikut serta secara langsung. Teknik pengumpulan
data ini dilakukan dengan cara mengamati suatu fenomena yang ada dan terjadi.
Hal yang akan diamati, yaitu prosesi Pembuatan Surat Izin Mengemudi C Baru
tertulis, ujian praktek, dan proses pengambilan SIM yang sudah jadi.
Strength Weakness
cara online.
sehingga video
dapat diakses di
manapun,
kapanpun, dan
siapapun.
pembuatan video informasi harus mencakupa keseluruhan data yang diperoleh saat ini,
dan dapat diputar pada media social Instagram dan Youtube. Tujuannya aga
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan
akan ditampilkan kedalam video yang akan penulis buat. Selain itu juga data dan
informasi menjadi hal yang utama terbentuknya ide perancangan iklan. Informasi yang
3. Video iklan dikemas dengan BC H.264, ekstensi file .MP4 dengan resolusi
1080p.
memenuhi syarat, baik dalam produksi maupun pasca produksi (editing). Berikut
1. Perlengkapan Produksi
a. Sketchbook
b. Alat tulis
c. Smartphone
a. Komputer
c. RAM 8GB
Pembuatan Surat Izin Mengemudi C di Polres Sleman antara lain sebagai berikut:
1. Windows 10 64-Bit
6. Corel Draw X6
informasi yang akan dibuat yang disebut dengan pra produksi. Tahap pra produksi
merupakan tahap yang sangat penting dilakukan sebelum memulai produksi dalam
Video informasi ini menggunakan teknik motion graphic. Target durasi video
ini 120 detik. Sebelum merancang ide dan konsep, penulis melakukan referensi
terhadap video informasi yang sekiranya sesuai dengan konsep awal video iklan yang
sudah ditentukan, agar video informasi pembuatan surat izin mengemudi C menjadi
Selain itu, penulis dapat menambah ide dan konsep yang lebih dari baik lagi
Setelah tahap merancang konsep dan ide, selanjutnya adalah merancang naskah
iklan atau script, script adalah kumpulan kalimat yang nantinya akan menjadi penjelas
Scene Scrpit
Tahap 1
Tahap 2
loket 3
Tahap 3
5
-Pemohon melakukan ujian teori berbasis computer
Tahap 4
6
-Pemohon melakukan ujian praktek berkendara
56
gambaran awal pada suatu cerita. Perancangan storyboard ini dilakukan pada tahap pra
Menampilka
Sleman.
57
Menampilak
n teks
“bagaimana
cara
00.05 –
2 membuat
00.11
surat izin
mengemudi c
di polres
sleman ?”
Menampilka
n persyaratan
pembuatan
sim.
58
Menampilka
n tahap satu
dalam
pembuatan
pengecekan
berkas dan
melakukan
pembayaran.
Menampilka
n tahap dua
pembuatan
sim,
00.52 –
5 melakukan
01.17
pengisian
data,
pengambilan
gambar, sidik
59
jari, dan
tanda tangan.
Menampilka
n tahap tida
pembuatan
sim,
01.18 –
6 melakukan
01.24
ujian teori
dengan
mengunakan
komputer.
Menampilka
n tahap empat
dalam
pembuatan
digambarkan
dengan motor
bergerak kea
rah kanan.
60
Menampilka
n tahap lima
pembuatan
jikat tidak
lulus.
Menampilka
n teks
“Selamat
berkendara
01.54 –
9 dan ingat
01.57
tetap berhati
hati serta
patuhi
peraturan
61
berlalu
lintas”.
Menampilka
Sleman.
BAB IV
Proses drawing pada pembuatan desain video motion graphic ini dilakukan
dengan cara tracing dengan menggunakan software Corel Draw X7. Walaupun
terdapat banyak objek desain namun untuk pembuatannya relative sama. Pembuatan
desain ini tools yang digunakan adalah 3-point curve dan outline tace.
1. Pembuatan Bahan
A4 namun dapat diperbesar lagi kara basic vector dapat diperbesar hingga
bekali lipat dengan gambar asli, dengan jenis warna default RGB
62
63
4.1.2 Coloring
Polres Sleman, coloring juga dilakukan dengan menggunakan software Corel Draw
X7.
64
storyboard, manajemen file sangat berguna sekali saat penyusunan desain project atau
Proses penyimpanan objek yang telah di buat, dalam penyimpanan file kita memilih
dengan format PNG, PNG adalah format lossless, yang berarti bahwa kompresi tidak
transparansi.
65
Setelah setiap objek di export dengan extensi .png maka objek harus ditata
kembali menggunakan Adobe Photoshop dan memberikan nama yang berbeda – beda
4.1.5 Animasi
Pada thap ini, desain yang sebelumnya ditata dengan Adobe Photoshop akan di
animasikan dengan software Adobe After Effect dimana objek digerakan satu-persatu
1. Membuat projek baru sebagai langkah awal untuk memulai editing video.
Dengan resolusi 1080p (1920 x 1080 px) juga dikenal sebgai Full HD adalah
kualitas video definisi tinggi sehingga gambar yang ditangkap layar sebesar
1920 piksel secara horizontal dan 1080 piksel secara vertical. Semakin
menggunakan 60 fps (frame per second) yang artinya dalam setiap detik
untuk mengubah skala objek dari kecil ke besar guna memunculkan logo
animate tidak lupa menggunakan effect ease and wizz pada position.
Position diberi efek ease and wizz agar saat text muncul lebih tegas dan
memindahkan objek dari satu titik ke titik lain guna menggerakan objek
dari luar frame kedalam frame. Ease and wizz berguna untuk
memberikan efek gerakan yang tegas sehingga gambar lebih enak untuk
dilihat.
70
memindahkan objek dari satu titik ke titik lain guna menggerakan objek
dari luar frame kedalam frame. Ease and wizz berguna untuk
memberikan efek gerakan yang tegas sehingga gambar lebih enak untuk
dilihat.
71
memindahkan objek dari satu titik ke titik lain guna menggerakan objek
dari luar frame kedalam frame. Ease and wizz berguna untuk
memberikan efek gerakan yang tegas sehingga gambar lebih enak untuk
dilihat.
72
memindahkan objek dari satu titik ke titik lain guna menggerakan objek
dari luar frame kedalam frame. Ease and wizz berguna untuk
memberikan efek gerakan yang tegas sehingga gambar lebih enak untuk
dilihat.
73
memindahkan objek dari satu titik ke titik lain guna menggerakan objek
dari luar frame kedalam frame. Ease and wizz berguna untuk
memberikan efek gerakan yang tegas sehingga gambar lebih enak untuk
dilihat.
74
10. Pada scene 8 menggunakan basic animation seperti position dan tidak
memindahkan objek dari satu titik ke titik lain guna menggerakan objek
dari luar frame kedalam frame. Ease and wizz berguna untuk
memberikan efek gerakan yang tegas sehingga gambar lebih enak untuk
dilihat.
75
11. Pada scene 9 hanya menggunakan basic animation seperti position dan
4.1.6 Rendering
Rendering merupakan proses dimana file animasi yang berada di Adobe After
Effect di export dan menjadi sebuah output file .mp4. Langkah – langkah untuk
rendering adalah pilih composition, kemudian pilih add to render queue atau bisa
dengan sortcut ctrl+m pada keyboard. Untuk export menggunakan format quicktime
4.2.1 Compositing
Pada tahap ini akan dilakukan proses pengkomposisian terhadap file yang telah
akan dijadikan menjadi satu file video yang nantinya dapat diputar dalam media player.
yang berarti video di tampilkan dengan resolusi 1920 x 1080 pixel, dan
2. Tahap berikutnya adalah proses input file yang telah di render dari Adobe
After Effect sebelumnya, dan juga audio – audio yang diperlukan seperti
video yang dari suara mengecil menjadi membesar dan diakhir video yang dari suara
membesar menjadi mengecil dan menempatankan suara narrator yang pada setiap
scene.
4.2.3 Rendering
Rendering merupakan proses dimana file video dab aydui serta veveraoa
tambahan yang berada di Adobe Premiere Pro CC di export dan menjadi sebuah output
80
yang bisa diputar menggunakan software media player. Langkah – langkah untuk
rendering adalah pilih menu file, kemudian pilih export, dan pilih media. Untuk hasil
video yang sama dengan video asli menggunakan format H.264 dengan digunakannya
format H.264 maka hasil video dapat diputar diberbagai platform, mulai dari mobile,
desktop, dan smart tv. Penggunaan format H.264 juga membuat file video memiliki
bobot yang relatif kecil namun tidak mengurangi kualitas video itu sendiri. Dengan
preset Match Soucre – High bitrate yang berarti kualitas video yang keluar sama
4.3 Implementasi
atau promosi melalu web broadcast yaitu Youtube. Tujuan proses pengunggahan ini
yaitu menguji apakah video yang telah dibuat oleh penulis tidak melanggar hak cipta.
81
Sehingga penulis tidak menuji seberapa banyak penonton atau popular video ini
Ketika diunggah.
4.3.1 Testing
Testing berfungsi untuk megetahui adanya kesalahan dalam video iklan yang
akan diserahkan kepada Polres Sleman dan diupload ke media social. Testing ini
dilakukan dengan dua kali pengujian, yaitu alpha test dan beta test.
1. Alpha Test
sendiri dengan cara meneliti hasil projek yang telah dibuat. Pengujian
Keteranga
Scene Video Materi
n
Menampilka Terpenuhi
n
persyaratan
pembuatan
3 surat izin
mengemudi
C.
Menampilka Terpenuhi
n prosedur
pembuatan
surat izin
4-8 mengemudi
C.
Sleman yang sudah lolos alpha test. Video yang akan diuji akan di
4.3.2 Kuesioner
Untuk mengetahui hasil video yang telah dirender sebelumnya apakah layak
untuk ditayangkan atau tidak, penulis menggunakan sebuah kuesioner dalam
menentukan layak atau tidak video tersebut untuk ditayangkan. Tabel 4.3 menunjukkan
tabel Form Kuesioner.
Forum Uji Kelayakan VideoInformasi Prosedur Pembuatan Surat Izin
Mengemudi “C” Baru Pada Polres Sleman
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Berilah tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang disediakan !
Tabel 4.3 Form Kuesioner
No Pertanyaan Jawaban
84
Sangat
Sangat Tidak
Baik Cukup Tidak
Baik Baik
Baik
Bagimana penerapan
teknik Motion Graphic
1
pada video informasi
tersebut?
Bagaimana suara narator
2 yang ada pada video
informasi tersebut?
Bagimana pemilihan
bgm dan effect suara
3
yang ada pada video
informasi tersebut?
Bagimana pemilihan font
atau tulisan yang ada
4
pada video informasi
tersebut?
Bagaimana penggunaan
5 warna pada video
informasi tersebut?
Bagaimana kualitas
6 gambar dari video
informasi tersebut?
85
Bagaimana penggunaan
7 logo-logo pada video
informasi tersebut?
Bagaimana dengan
pemahaman Anda setelah
8
melihat video iklan
tersebut?
Kritik :
____________________________________________________________________
Saran :
____________________________________________________________________
likert untuk mendapatkan penilaian dari 20 orang responden sebagai data feedback dari
pertanyaan beserta kritik dan saran. Berikut skala jawaban disetiap pertanyaan
Sangat TIidak
Sangat Baik Baik Cukup Tidak Baik
Baik
5 4 3 2 1
86
interval.
interval.
Keterangan:
P = Persentase
Penilaian dari kuesioner yang diberikan kepada para ahli yang berjumlah 2
orang, dapat dilihat pada lampiran penelitian dan dapat dilihat pada Tabel
Dengan perhitungan :
interval dan hasil persentase diatas, maka dapat diartikan bahwa dalam
Dengan perhitungan :
1. Bahwa telah dibuat video Prosedur Pembuatan Surat Izin Mengemudi “C”
Baru di Polres Sleman menggunakan teknik Motion Graphic. Perancangan
video menggunakan tiga tahap yaitu pra produksi meliputi (ide konsep,
naskah, storyboard ), produksi meliputi (pembuatan vector karakter,
pembuatan animasi), dan pasca produksi yang meliputi (Editing,
Compositing, dan Rendering).
2. Melalui hasil kuesioner diperoleh hasil akhir berupa perhitungan
kuesioner dengan menggunakan skala likert sehingga mendapatkan hasil
sebagai berikut:
Berdasarkan pengujian diatas, menunjukan bahwa seluruh aspek penilaian
hasil dari kuesioner yang ditujukan kepada para ahli dan masyarakat umum,
terhadap penilaian video informasi tersebut mendapatkan penilaian untuk
pihak para ahli dengan persentase 81,25%, dan pihak masyarakat umum
dengan persentase 87,62% yang termasuk dengan kriteria sangat baik.
Dengan adanya penilaian tersebut, mengartikan bahwa video informasi
prosedur pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di Polres Sleman ini
berhasil dalam memvisualisasikan materi dan penyampaian informasi
terhadap produk yang dimiliki serta layak untuk ditampilkan.
90
91
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
[1] Nezia Seyianawati. 2017. Pembuatan Video Infografis Sebagai Sarana Promosi
Pada Toko Alexa Collection Magelang. Jurusan Sistem Informasi, Universitas
Amikom Yogyakarta.
[2] Nugroho Istanto, Jimmy Christian Lase. 2019. Video Infografis Pembuatan SIM
Secara Online .Jurusan Sistem Informasi, Universitas Amikom Yogyakarta
[6] Arifin, Yulyani. Michael Yosep Ricky. Violitta Yesmaya. 2015. Digital
Multimedia. Jakarta : Bina Nusantara.
[8] Prakoso, G. 2010. Animasi Pengetahuan Dasar Film Animasi Indonesia. Jakarta
: Yayasan Seni Visual Indonesia.
[9] A. Arsyad. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
[10] Curran, Steve. 2000. Motion Grafis : Grafis Design for Broadcast and Film. USA
: Rockport Publisher.
93
[11] Qudratina, & Antoni, Condra. 2018. Visualisasi Pesan Gizi Seimbang
Menggunakan Aspek Spatial, Temporal, Live Action, san Typography. Journal
of Digital Education, Communication, and Arts, Vol. 1, No. 2, 75
90.
[12] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta :
Andi Offset.