Anda di halaman 1dari 42

PERANCANGAN PROTOTYPE PENDETEKSI KETINGGIAN

GELOMBANG LAUT MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

TUGAS AKHIR

Oleh :

Siti Faradilah Tasrik


1245620064

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KOMPUTER


AKADEMI ILMU KOMPUTER TERNATE
2023
PERANCANGAN PROTOTYPE PENDETEKSI KETINGGIAN
GELOMBANG LAUT MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Karya Tulis


Ilmiah Pada Program Studi Diploma III Teknik Komputer

Disusun Oleh :

Siti Faradilah Tasrik


1245620064

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KOMPUTER


AKADEMI ILMU KOMPUTER TERNATE
2023
HALAMAN PENGESAHAN

PERANCANGAN PROTOTYPE PENDETEKSI KETINGGIAN GELOMBAN

Dipersiapkan dan disusun oleh

Siti Faradilah Tasrik 1245620064


Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada tanggal : Tanggal bulan dan tahun Ujian TA

SUSUNAN DEWAN PEMBIMBING DAN PENGUJI


Pembimbing IPenguji I

M. Kasyif G.Umar. S, ST. M.Kom NIDN. 1214088901


Abjan Samad, S.ST.,M.Kom NIDN. 120906860

Pembimbing II Penguji II

Iswan A. Thais, S.Pd.,M.Pd NIDN. 1225059301


Muksin Hi. Abdulah, ST.,M.Si NIDN.120407720

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kompute
Ternate, September 2023

Ketua Program Studi: Diploma III Teknik Komputer

Mudar Safi, ST., M.Eng NIDN. 1222037501

iii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, Tugas akhir ini saya
persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya (Tasrik Ibrahim & Radina M Nur) orang yang hebat
yang selalu menjadi penyemangat saya sebagai sandaran terkuat dari
kerasnya dunia. Yang tidak henti-hentinya memberikan kasih sayang
dengan penuh cinta dan selalu memberikan motivasi, terimakasih selalu
berjuang untuk kehidupan saya, terimakasih untuk semuanya berkat do’a
dan dukungan papa dan mama saya bisa berada dititik ini. Sehat selalu dan
hiduplah lebih lama lagi papa & mama harus selalu ada disetiap
perjalanan dan pencapaian hidup saya, Iloveyou more more more.
2. Diri sendiri yang selalu mampu menguatkan dan meyakinkan tanpa
jeda bahwa semuanya bakalan selesai pada waktunya.

iv
HALAMAN MOTTO

Direndahkan dimata manusia, ditinggikan dimata tuhan, prove them wrong

“Gonna fight and don’t stop, until you are pround”

“Selalu ada harga dalam sebuah proses. Nikmati saja lelah-lelah itu.
Lebarkan lagi rasa sabra itu, semua yang kau invintasikan untuk menjadikan
dirimu serupa yang kau impikan, mungkin tidak akan selalu berjalan lancar. Tapi
gelombang-gelombang itu yang nanti akan bias kau ceritakan’’

v
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Siti Faradilah
Tasrik
NIM 1245620064
Jurusan/Program studi : Teknik Komputer
Judul Tugas Akhir : Perancangan Prototype Pendeteksi Ketinggian
Gelombang Laut Menggunakan Arduino Uno
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan tugas akhir yang telah saya
buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila
dikemudian hari penulisan tugas akhir ini merupakan hasil plagiat atau
penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung
jawabkan sekaligus bersedia menerima sangsi berdasarkan aturan tata tertib di
Akaedemi Ilmu Komputer Ternate.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
dipaksakan.

Penulis

Materai
10.000

Siti Faradila Tasrik

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-nya Tugas akhir ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tak lupa
penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu dinantikan
syafa’antnya di Yaumul Qiyamah kelak.
Tugas akhir dengan judul “Perancangan Prototype Pendeteksi Ketinggian
Gelombang Laut Menggunakan Arduino Uno’’ adalah salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Diploma III (Amd. Kom) pada jurusan Teknik Komputer
Akademi Ilmu Komputer (AIKOM) Ternate.
Selama menjalankan perkuliahan dan penelitian, penulis banyak
mendapatkan bantuan moril, materi, bimbing serta nasehat dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Moh Muzni Harbelubun, ST, M.T selaku Direktur Akademi
Ilmu Komputer Ternate.
2. Bapak M. Kasyif G Umar, S.ST., M.Kom selaku pembimbing utama atas
kesediaanya meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan
kritik serta semangat dalam penyelesaian tugas akhir ini.
3. Bapak Iswan A. Thais, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing pendamping dan
penasehat Akademi atas kesediaannya meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, saran dan kritik serta semangat dalam
penyelesaian tugas akhir ini.
4. Bapak Abjan Samad, S.ST., M.Kom selaku penguji I yang banyak
memberikan saran dan masukan yang sangat berguna kepada penulis
dalam menyempurnakan tugas akhir ini maupun saran untuk penelitian.
5. Bapak Muksin Hi. Abdulah, ST., M.Si selaku penguji II yang juga ikut
memberikan saran dan masukan untuk penelitian maupun
menyempurnakan tugas akhir ini.
6. Bapak Mudar Safi, ST., M.Eng selaku Ketua Program Studi Teknik
Komputer.

vi
7. Bapak Seh Turuy, ST., M.Eng selaku dosen yang selalu memberikan
bantuan ide-ide dan saran untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Kedua orang tuaku yang senantiasa memberikan doa, dukungan cinta dan
kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Teman-teman seperjuangan Rostina Ridwan Sibua, Sartikan Ali,yang telah
berbagi canda dan tawa, saling memberikan semangat dan bantuanya saat
mengerjakan tugas akhir ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah
membantu serta mendukung dari awal kulia dengan selesai;
Semoga kebaikan, kemurahan hati dan bantuan yang telah diberikan
semua pihak mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Ternate, September 2023

Penulis

vi
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................ii
Halaman Pengesahan.......................................................................................iii
Halaman Persembahan.....................................................................................iv
Halaman Motto.................................................................................................v
Halaman Pernyataan........................................................................................vi
Kata Pengantar................................................................................................vii
Daftar Isi..........................................................................................................ix
Daftar Istilah....................................................................................................xi
Daftar Tabel....................................................................................................xii
Daftar Gambar...............................................................................................xiii
Intisari............................................................................................................xiv
Abstract...........................................................................................................xv
Bab I Pendahuluan..........................................................................................17
1.1. Latar Belakang.............................................................................17
1.2. Rumusan Masalah........................................................................18
1.3. Batasan Masalah...........................................................................18
1.4. Tujuan Penelitian..........................................................................18
1.5. Manfaat Penelitian........................................................................18
Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori.................................................19
2.1. Tinjauan Pustaka..........................................................................19
2.2. Landasan Teori.............................................................................20
Bab III Metodologi Penelitian........................................................................25
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................25
3.2. Alur Penelitian..............................................................................25
3.3. Metode dan Model Penelitian.......................................................25
3.3.1. Metode Penelitian..................................................................25
3.3.2. Model Penelitian/Metode Perancangan.................................26
3.4. Teknik Pengumpulan Data...........................................................27
3.5. Jenis dan Sumber Data.................................................................27

ix
3.6. Analisis dan Perancangan Sistem.................................................27
3.6.1. Analisis Kebutuhan................................................................27
3.6.2. Analisis Sistem Berjalan........................................................28
3.6.3. Analisis Sistem Yang Diusulkan............................................28
Bab IV Hasil dan Pembahasan........................................................................29
4.1. Hasil Penelitian.............................................................................29
4.2. Pembahasan..................................................................................38
Bab V Penutup................................................................................................39
5.1. Kesimpulan...................................................................................39
5.2. Saran.............................................................................................39
Daftar Pustaka
Lampiran

x
DAFTAR ISTILAH

SI = Sistem Infomasi
GIS = Geograpic Information System
LCD = Liquind
DC = Direct Current
PWM = Pulse Width Modulation
SDLC = Software Development

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikas sensor ultrasonic HC-SR04..................................................21


Tabel 4.1 Hasil Pengujian......................................................................................38

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arduino Uno.......................................................................................21


Gambar 2.2 Sensor ultrasonic HC-SR04...............................................................22
Gambar 2.3 Arduino IDE.......................................................................................22
Gambar 2.4 LCD Karakter 16x2............................................................................23
Gambar 2.5 Kabel jumper......................................................................................24
Gambar 3.1 Digram alur........................................................................................25
Gambar 3.2 Prototype............................................................................................26
Gambar 3.3 Sistem diusulkan................................................................................28
Gambar 4.1 Pengujian arduino...............................................................................29
Gambar 4.2 Pengujian buzzer................................................................................29
Gambar 4.3 Pengujian LCD...................................................................................30
Gambar 4.4 Pengujian sensor ultrasonik................................................................31
Gambar 4.5 Pengujian rangkaian sistem secara keseluruhan................................33
Gambar 4.6 Hasil ombak.......................................................................................36
Gambar 4.7 Hasil siaga..........................................................................................37
Gambar 4.8 Hasil bahaya.......................................................................................37

xi
INTISARI

Laut merupakan sumber daya alam yang apabila dimanfaatkan dan


dikelola secara maksimal, tentu akan memberikan keuntungan dalam jumlah yang
sangat besar. Dan laut dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk melakukan
aktifitas sehari-hari. Terutama transportasi dan sumber mata percaharian.
Informasi ketinggian air laut di perlukan oleh nelayan untuk keamanan melaut
sehingga penelitian ini dengan judul “Perancangan Prototype Pendeteksi
Ketinggian Gelombang Laut Menggunakan Arduino Uno” membangun sebuah
prototype yang dapat mengukur ketinggian air laut dengan menggunakan sensor
ultrasonic, dimana sensor tersebut dapat mendeteksi ketinggian air dari sinyal
ultrasonic. Dengan menggunakan perancangan alat pendeteksitinggi air laut ini,
dihrapkan ketinggian air ditengah laut dapat terpantau langsung dari bibir pantai,
sehingga nelayan maupun masyarakat yang ingin berlayar kelaut tidak perlu
khawatir lagi akan perbedaan tinggi air yang terjadi antara tepi laut ataupun
tengah laut karena telah mendapatkan data dari sistem ini.
Kata Kunci: Arduino Uno, Sensor Ultrasonic, dan Tinggi air laut

xi
ABSTRACT

The sea is a natural resource which, if utilized and managed optimally,


will certainly provide enormous benefits. And the sea can be used by humans to
carry out daily activities. Especially transportation and sources of livelihood. Sea
water level information is needed by fishermen for safe fishing, so this research
with the title "Designing a Prototype for Detecting Sea Wave Height Using
Arduino Uno" builds a prototype that can measure sea water height using an
ultrasonic sensor, where the sensor can detect water height from the signal.
ultrasonic. By using the design of this sea water level detection tool, it is hoped
that the water level in the middle of the sea can be monitored directly from the
shoreline, so that fishermen and people who want to sail to sea no longer need to
worry about differences in water level that occur between the seashore and the
middle of the sea because they have obtained data from this system.
Keywords: Arduino Uno, Ultrasonic Sensor, and Sea water height

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Gelombang pasang merupakan gelombang air laut yang melebihi batas
normal yang dapat menimbulkan bahaya di laut maupun di darat terutama daerah
pinggir pantai. Umumnya gelombang pasang terjadi karena adanya angin kencang
atau putih beliung, perubahan cuaca yang sangat cepat, dan karena ada pengaruh
dari gravitasi bulan ataupun matahari. Kecepatan gelombang pasang sekitar 10-
100 km/jam. Gelombang pasang di laut akan menyebabkan tersapunya daerah
pinggir pantai yang akan disebut dengan abrasi (Dhanista & Wimala, 2017).
Dalam penelitian ini akan dibuat sistem pemantauan ketinggian gelombang air
laut dan ketinggian permukaan air laut menggunakan MB-7383 Maxsonar sebagai
sensor ultrasonik. Pembacaan sensor akan diolah menggunakan mikrontroler
TTGO LORa32 yang dapat sekaligus mengirimkan data ketinggian air laut lewat
jaringan LORa. Sistem pemantauan ini akan memanfaatkan jaringan LORa yang
telah disediakan oleh IOT Platfrom Antares sehingga setiap data yang di kirim
akan disimpan dalam database Antares dan dapat diunduh melalui web Antares.
Dari perkembangan teknologi maka dari itu penting adanya alat digital
sederhana berbasis mikrokontroler Arduino uno yang dapat mengukur tinggi
gelombang yang di rekam oleh sensor ultrasonic secara realtime dengan sistam
penyimpanan data offeline sehingga data tersebut dapat dilihat secara berkala dan
ditampilkan pada layar LCD.
Informasi mengenai tinggi gelombang laut tentunya sangat berguna bagi
kegiatan manusia yang berkaitan dengan dunia kelautan seperti menangkap ikan,
melintas dan berlabunya kapal di dermaga, dan berbagai kegiatan lainnya.
Kota Ternate sering kali mengalami perubahan cuaca yang tak menentu
yang mengakibatkan pelabuhan perikanan mengalami gelombang yang cukup
tinggi. Sehingga kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk melakukan
pemantauan dan pengukuran gelombang secara langsung. Untuk mengatasi hal itu
dapat dilakukan dengan mengembangkan suatu instrument pengukur ketinggian

1
gelombang laut yang memanfaatkan metode pemantauan pengukuran jarak jauh
(telemetri)

1.2. Rumusan Masalah


Dengan mengacu pada bagian latar belakang masalah, maka penulis
menyusun rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1. Bagaimana merancang prototype ketinggian gelombang laut
menggunakan Arduino uno?
2. Bagaimana membuat sistem untuk memberikan informasi atau
peringatan apabila ketinggian gelombang air laut sudah melewati batas?

1.3. Batasan Masalah


1. Data yang didukung adalah data hasil pengukuran alat menggunakan
sensor ultrasonic berbasis mikrokontroler ATmega 328P?
2. Hanya dapat memberikan informasi melalui ouput beruba LCD?
3. Tinggi gelombang maksimal adalah 1,5 meter?

1.4. Tujuan Penelitian


Tujuan dari alat ini adalah:
1. Merancang suatu alat yang dapat memberikan informasi akan terjadinya
gelombang laut jika ketinggian air sudah melewati batas aman?
2. Mengurangi kerugian yang disebabkan oleh ketinggian gelombang?

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat peneletian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
ketinggian gelombang laut menggunakan arduino uno.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


Menurut (Ali et al., 2021) dengan hasil tinggi gelombang signifikan mampu
mencapai 2,33 m dengan daya gelombang sebesar 67,29 kW/m. Mengacu pada
penelitian tersebut bahwa di pesisir barat Pulau Sumatera memiliki potensi daya
gelombang laut yang sangat besar. Oleh karena itu perlu adanya investigasi lebih
detail di lokasi-lokasi khusus sepanjang pesisir barat Pulau Sumatera. Salah satu
kawasan yang yang diperkirakan sangat potensial adalah di perairan barat Provinsi
Lampung. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut merupakan bagian dari Samudera
Hindia yang memiliki potensi tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2,0-4,0
meter.
Sedangkan menurut (Syam et al., 2022) sistem pendeteksi banjir
merupakan suatu sistem yang mampu mendeteksi ketinggian dari permukaan air
pada suatu tempat yang ditindak lanjuti dengan penyebaran informasinya ke
masyarakat.adanya sistem pendeteksi banjir dapat memudahkan masyarakat untuk
memperoleh informasi lebih cepat mengenai ketinggian permukaan air yang
berpotensi banjir. dengan adanya sistem ini maka akan meminimalsir kerugian
harta benda dan korban jiwa.
Penelitian mengenai variabilitas musiman gelombang laut spasial di
perairan seletan Makassar telah dikaji oleh (labania et.al 2019) penelitian
menggunkan model gelombang generasi yaitu mode MIKE 21 spactral Wave
(SW) dengan data angin prediksi European centre Medium-Range Weather
forecasts (ECMWS) resolusi 5x5 periode 2006-2015. karena data dan resolusinya
yang digunakan oleh penelitian sebelumnya ini maka perlu dilakukan penelitian
lanjutan dengan data yang resolusinya lebih tinggi dan menggunakan data yang
sudah di validasi.
Penulis melakukan penelitian yang berjudul “pendeteksi ketinggian
gelombang laut menggunakan arduino uno’’ dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan mikrokontroler Arduino uno sebagai pusat kendali dan sensor

1
ultrasonic sebagai alat pendeteksi ketinggian air, yang membedakan alat ini dari
semua peneliti-peneliti yang sebelumnya adalah alat ini menggunakan LCD, cara
kerjanya jika sensor ultrasonik mendeteksi ketinggian gelombang air yang sudah
hampir mendekati sensor, maka LCD akan menampilkan informasi kepada para
masyarakat.

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Bahaya Gelombang Laut
Gelombang laut adalah pergerakan naik turunnya air dengan arah tegak
lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoida. Gelombang air
laut biasanya terjadi karena angin yang mentransfer energinya ke perairan. Angin
yang berhembus secara teratur dan terus menerus akan membentuk riak
permukaan yang semakin besar. Gelombang air laut juga bisa terjadi karena
gempa atau letusan gunung api di dasar laut bisa menimbulkan tsunami.
2.2.2 Arduino Uno
Arduino merupakan rangkaian elektronik yang bersifat open souce, serta
memiliki perangkat dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino mempunyai
banyak jenis, diantaranya Arduino Uno, Arduino Mega 2560, Arduino Fio, dan
lainnya (Ummul Khair, 2020). Elektronik terintegrasi berbasis open source yang
mudah dioperasikan dan diprogram. Modul mikrokontroler ini menggunakan chip
AT328 sehingga cukup bertenaga untuk digunakan pada project skala kecil dan
menengah, terutamanya sebagai alat bantu dalam sebuah penelitian eksperimental.
Arduino dapat diprogram menggunakan software bawaan pengembangnya, yaitu
perangkat lunak atau IDE (Integrated Develoment Environment) yang berjalan
pada komputer yang digunakan untuk menulis dan meng-upload kode dari
komputer ke perangkat Arduino.

2
Gambar 2.1 Arduino Uno

2.2.3 Sensor Ultrasonik HC-SR04


Pada pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi ketinggian air
menggunakan sensor ultrasonic yang bertipe HC-SR04.Sensor tersebut
memiliki spesifikasi seperti pada tabel 1
Tabel 2.1 Spesifikas sensor ultrasonic HC-SR04

Keterangan Hasil
Tengangan sumber operasi 5.0 v
Konsumsi arus 15 mA
Frekuensi operasi 40 KHz
Minimum jarak 0,2 (2 cm)
Maksimum jarak 4 cm
Sudut pantulan gelombang pengukur 15 derajat
Dimensi alat 45x20x15 mm

Pada tabel diatas alat sensor ultrasonic yang bertipe HC-SR04 dapat
membaca jarak minimum 2 cm dan maksimum 4 cm. Sudut pantulan gelombang
pengukur ialah 15 derejat, dengan cara kerja pin trigger memancarkan gelombang
ultrasonik kemudian pin echo menerima hasil pantulan gelombang yang mengenai
objek (Pratama et al., 2020).

2
Gambar 2.2 Sensor ultrasonic HC-SR04

2.2.4 Arduino Integrated Environment Development (IDE)


Arduino IDE merupakan software yang digunakan untuk menuliskan
program yang akan dijalankan oleh Arduino. Software ini terdiri dari teks
editor untuk menuliskan kode, area pesan, konsol teks, toolbar dengan
tombol-tombol untuk fungsi umum dan beberapa menu. Software ini
terhubung dengan perangkat keras Arduino untuk mengunggah program dan
berkomunikasi.

Gambar 2.3 Arduino IDE


Program yang dibuat menggunakan software Arduino (IDE) disebut sketch
atau sketsa ini ditulis pada editor teks dan disimpan menjadi file.
2.2.5 Mikrokontroller Atmega 328P
Microchip ATmega328/P merupakan mikrokontroler CMOS 8-bit
berdaya rendah yang berbasis pada arsitektur RISC (Reduced instruction set
computer). Dengan mengeksekusi instruksi-instruksi yang kuat dalam siklus
clock tunggal, mikrokntroler ATmega328/P dapat menghasilkan output yang
mendekati 1 MIPS (merit-based Incentive payment system) per MHz.

2
Berikut ini merupakan beberapa fitur yang ditawarkan pada mikrokontroler
ATmega32P:
1. 131 jenis instruksi
2. 32x8 general purpose register
3. Keluaran sampai 20 MIPS pada frekuensi 20MHz
4. Memiliki memori flash self-programmable sebesar 32KB di dalam system
5. Memiliki memori EEPROM (Electrically Erasable Programmble Read
only memory) sebesar 1 KB
6. Memiliki memori SRAM (Static Random Access memory) sebesar 2 KB
7. 6 Channel PWM

2.2.6 LCD 16x2 (liquid Crytal Display)


LCD (Liquid Crystal Display) merupakan komponen elekrtonika yang
berfungsi untuk menampilkan suatu data berupa karakter, huruf, simbol
maupun grafik. Karena ukurannya yang kecil maka LCD banyak
dipasangkan dengan mikrokontroler. LCD tersedia dalam bentuk modul
LCD yang mempunyai pin data, control catu daya, dan pengatur kontras
tampilan LCD 16x2 (WA Perdana 2019)

Gambar 2.4 LCD Karakter 16x2

2.2.7 Kabel Jumper


Dalam perangkaian alat pendeteksi ketinggian air dibutuhkan kabel
jumper untuk mengubungkan mikrokontroler dengan sensor agar dapat
berfungsi secara baik dan diprogram sesuai dengan perintah untuk
mendeteksi ketinggian air.

2
Gambar 2.5 Kabel jumper

2.2.8 Buzzer (Alaram)


Buzzer merupakan sebuah modul komponen elektronika kategori transuser,
Yang bekerja dengan cara mengubah sinyal elektrik menjadi sebuah gelombang
suara. Buzzer biasa difungsikan sebagai alaram sinyal. Biasa di implementasikan
pada project penelitian sebagai sebuah indicator terhadap suatu kondisi. Istilah
buzzer lagi viral di indonesia. Apa itu buzzer? Buzzer adalah kata bahasa inggris
yang berarti lonceng atau alarm atau alarm ini berfungsi untuk memanggil,
memberitahu dan mengumpulkan orang untuk berkumpul atau memalukan
sesuatu (Jojonimic, Buzzer,2021).

2.2.9 Water Level


Water level merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi
ketinggian air dengan output analog kemudian diolah menggunakan
mikrokontroler.

2
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di tempat gelombang seperti pantai, penelitian ini
adalah dengan membuat perancangan prototype pendeteksi ketinggian
gelombang laut menggunakan Arduino uno. Waktu penelitian direncanakan
berlangsung selama 4 (emat) bulan yang dimulai dari perancangan alat,
pembuatan alat, pengujian dan pengambilan data.

3.2 Metode dan Model Penelitian (Model Perancangan)


3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif adalah metode yang
mengandalkan pengukuran objektif dan analisis matematis (statistik) terhadap
sampel data yang di peroleh melalui kuesioner, jejak pendapat, tes, atau instrumen
penelitian lainnya untuk membuktikan atau menguji hipotesis (dugaan sementara)
yang di ajukan dalam penelitian.

Gambar 3.1 Digram alur

2
1. Studi literature melakukan pencarian informasi atau referinsi literatur
baik buku, jurnal, prosiding, dan internet.
2. Perancangan sistem , tahapan ini di lakukan pengumpulan material
berdasarkan referensi yang telah didapat untuk melakukan
perancangan sistem yang dibuat
3. pada tahap ini dilakukan tahap uji coba terhadap sistem yang dirancang
dan di buat pada penelitian.
4. Pengambilan data , yang di lakukan adalah uji coba simulasi pada
sebuah wadah yang berisi air.
5. Analilis pembahasan, tahanpan ini dilakukan pengujian sensor
ultrasonik dan telemtrinya.

3.2.2 Model Penelitian (Metode Perancangan)


Model penelitian yang digunakan adalah prototype adalah sebuah
metode dalam pengembangan alat dengan cara membuat rancangan, sampel,
atau model dengan tujuan pengujian konsep atau proses kerja dari alat.
Prototype dibuat untuk kebutuhan awal development software dan untuk
mengetahui apakah fitur dan fungsi dalam program berjalan sesuai dengan
kebutuhan yang tela direncanakan. Sehingga pengembang alat dapat
mengetahui kekurangan dan kesalahan lebih awal sebelum di gunakan.

Gambar 3.2 Prototype

2
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik dalam pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Observasi, dengan melakukan pengamatan terhadap sistem yang sedang
berjalan, saat melakukan observasi kita dapat mengetahui informasi
langsung berdasarkan sumber-sumber yang ada.
2. Perpustakaan, melakukan pencarian informasi atau referensi baik dari
buku, jurnal, prosiding, internet maupun sumber-sumber lainnya

3.4 Jenis dan Sumber Data


1. Jenis data
Penelitian pendeteksi ketinggian gelombang laut ini termasuk dalam
penelitian kuantitatif, karena sumber data yang digunakan adalah data
yang dapat diukur dan berupa nilai atau angka.
2. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer merupakan sumber data yang di kumpulkan oleh peneliti secara
langsung dari sumber utama seperti melalui observasi, perpustakaan,
eksperimen dan lainnya.

3.5 Analisis dan Perancangan Sistem

3.5.1 Analisis Kebutuhan


Beberapa kebutuhan alat dan bahan yang digunakan pada penelitian
proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Perangkat keras
a. Leptop
b. Arduino uno
c. Buzzer
d. Kabel jumper
e. Sensor ultrasonic HC-SR04
f. Layar LCD 16X2

2
g. Box (wadah)
2. Perangkat lunak
a. Arduino ide
b. Windows 10

3.5.2 Analisis Sistem Berjalan


Dalam sistem yang sedang berjalan, lingkungan masyrakat memperkirakan
ketinggian gelombang laut, lingkungan masyarakat melihat ketinggian gelombang
laut yang sudah meluap menginformasikan kepada warga dengan media suara
berupa kentongan mendapatkan infomasi akan datangnya gelombang air laut
warga menyelamatkan diri dan barang-barang berharga.

3.5.3 Analisis Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.3 Sistem diusulkan

2
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Pada bagian ini akan dijelaskan tentang perancangan serta uji coba alat
yang telah peneliti lakukan beserta dengan sketch program yang telah dibuat
sehingga alat dapat bekerja sesuai sketch yang dibuat
4.1.1 Pengujian alat
a. Pengujian Arduino
Pengujian arduino adalah untuk mengetahui apakah program ini sudah
berjalan dengan atau belum peralatan yang digunakan laptop,arduino
uno, kabel USB, Software arduino Uno IDE.

Gambar 4.1 Pengujian arduino


b. Pengujian Buzzer
Pengujian buzzer adalah mengetahui apakah alat yang di gunakan dapat
mengeluarkan suara peringkatan ketika sensor mendeteksi ketinggian
air.

Gambar 4.2 Pengujian buzzer

2
Kode Program:

int buzer = 7;
void setup() {
pinMode(buzer, OUTPUT);
}

void loop() {
tone (buzer, 150);
delay(500);
tone (buzer, 250);
delay(2000);
}
c. Pengujian LCD
Tujuan dari lcd untuk menampilkan hasil pada program yang sama
dengan karakter yang kita buat.

Gambar 4.3 Pengujian LCD

Kode Program:

#include <LCD_I2C.h>
LCD_I2C lcd(0x27, 16, 2);

3
void setup() {
lcd.begin();
lcd.backlight();
}

void loop() {
lcd.setCursor(0, 0); // // memapilkan tulisa di baris pertama
lcd.print(" Tugas Akhir");
lcd.setCursor(0, 1); // memapilkan tulisa di baris kedua
lcd.print("Faradila Tasrik");
delay(2000);
}

d. Pengujian sensor ultrasonik


Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah alat yang
digunakan dapat memantau jarak dan dapat mendeteksi ketinggian air
atau tidak.

Gambar 4.4 Pengujian sensor ultrasonik

Kode Program:

#include <LCD_I2C.h>
LCD_I2C lcd(0x27, 16, 2);
int angle = 10;

3
// defines pin-pin Sensor
const int trigPin = 12;
const int echoPin = 11;
long duration;
int jarak;

void setup() {
lcd.begin();
lcd.backlight();
pinMode(echoPin, INPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
// atur pin trigPin pada kondisi HIGH 10 micro
seconds digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
//
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
// Calculating the distance
jarak = duration/58;
// Prints the distance on the Serial Monitor
Serial.print("Distance: ");
Serial.println(jarak);
delay(10);
lcd.clear();
lcd.setCursor(6, 0);
lcd.print("Jarak");
lcd.setCursor(3, 1);
lcd.print(jarak);
lcd.setCursor(7, 1);
lcd.print(" Meter");
delay(2000);
}

3
4.1.2 pengujian Rangkaian Sistem Secara Keseluruhan

Gambar 4.5 Pengujian rangkaian sistem secara keseluruhan

Kode Program:

#include <LCD_I2C.h>
LCD_I2C lcd(0x27, 16, 2);

// defines pins sensor


const int trigPin = 12;
const int echoPin = 11;
// defines variables
long duration;
int jarak;
int buzer = 7;

void setup() {
Serial.begin(9600);
lcd.begin();
lcd.backlight();
// Sensor
pinMode (2, INPUT_PULLUP); // Tingg Gelombang Laut 0,5 M
pinMode (3, INPUT_PULLUP); // Tingg Gelombang Laut 1 M
pinMode (4, INPUT_PULLUP); // Tingg Gelombang Laut 1,5 M
pinMode (5, INPUT_PULLUP); // Tingg Gelombang Laut 2 M
pinMode(buzer, OUTPUT);

3
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
//
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(" Tugas Akhir");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Faradila Tasrik");
delay(2000);
}
void loop() {
// Clears the trigPin
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
// Sets pin trigPin kondisi HIGH 10 micro
seconds digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
// durasi
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
//menghitung jarak
jarak = duration/58;

Serial.print("Distance: ");
Serial.println(jarak);
delay(10);
int laut_aman = digitalRead (2);
int laut_siaga = digitalRead (3);
int laut_waspada = digitalRead (4);
int laut_bahaya = digitalRead (5);
if(jarak <35)
{
if (laut_aman == LOW) {
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("STS Laut : omba");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("TG Laut :");

3
lcd.setCursor(11, 1);
lcd.print("0,5");
lcd.setCursor(15, 1);
lcd.print("M");
delay(2000);
}
else if (laut_siaga == LOW) {
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("STS Laut : Siaga");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("TG Laut :");
lcd.setCursor(11, 1);
lcd.print("1");
lcd.setCursor(15, 1);
lcd.print("M");
delay(2000);
}
else if (laut_waspada == LOW) {
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("STS Laut : Waspada");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("TG Laut :");
lcd.setCursor(11, 1);
lcd.print("1,5");
lcd.setCursor(15, 1);
lcd.print("M");
tone (buzer, 100);
delay(2000);
}
else if (laut_bahaya == LOW) {
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("STS Laut: Bahaya");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("TG Laut :");

3
lcd.setCursor(11, 1);
lcd.print("2");
lcd.setCursor(15, 1);
lcd.print("M");
tone (buzer, 150);
delay(500);
tone (buzer, 250);
delay(2000);
}
}
else {
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("STS Laut: Aman");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("TG Laut :");
lcd.setCursor(11, 1);
lcd.print("0");
lcd.setCursor(15, 1);
lcd.print("M");
noTone(buzer);
delay(2000);
}
}
4.1.3 Hasil Pengujian alat
1. Hasil ombak laut yang belum terlalu tinggi gelombangnya

Gambar 4.6 Hasil ombak

3
2. Status laut sianga di mana disini sudah mulai meningkat ketinggian
gelombang laut yang dari rendah sampai meningkat bertahap-tahap.

Gambar 4.7 Hasil siaga


3. Status laut bahaya karena ketinggian gelombang laut sudah sangat
tinggi di mana kita tau bahwa semakin tinggi air laut naik maka bazzer
akan berbunyi.

Gambar 4.8 Hasil bahaya

3
Tabel 4.1 Hasil Pengujian

No Nama Pengujian Kondisi Pengujian Hasil


Pengujian
1. Kabel Merah (Aman) Jika gelombang laut masih 0,5m
berarti masih menandakan aman. Berhasil

2. Kabel Orens (Siaga) Jika gelombang laut mulai naik


sekitar 1m maka akan menandakan Berhasil
siaga.
3. Kabel Kuning (Waspada) Jika gelombang laut tambah
meningkat sekitar 1,5m maka Berhasil
buzeer akan berbunyi.
4. Kabel Hijau (Bahaya) Dan jika gelombang laut semakin
meningkat 2m maka buzzer akan Berhasil
berbunyi lebih keras.

4.2 Pembahasan
Pada bab ini akan dibahas hasil dan pembahasan dari metode pengembang
sistem yang dipakai untuk melakukan perancangan alat yaitu metode pengembang
prototype, didalam metode yang digunakan terdapat tiga tahapan dalam
perancangan dan mendesain alat agar dapat berjalan sesuai dengan perencangan
yaitu analisa kebutuhan,proses desain dan perancangan, pengujian prototype. Pada
tahap awal bab ini akan dibahas mengenai analisa kebutuhan dimana mengalisis
kondisi yang harus dipenuhi dalam satu produk baru atau perubahan produk pada
pembuatan alat yang akan dilakukan,selanjutnya proses desain dan perancangan
yaitu mendesain alat yang akan dirancang bangun sesuai dengan permintaan user
atau tujuan dari sebuah penelitian yang dilakukan, yang terakhir yaitu pengujian
prototype dimana pada alat telah selesai dirancang dan diuji coba apakah alat
dapat bekerja atau tidak dan hasilnya sesuai dengan perancangan awal atau tidak.

3
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari tugas akhir ini adalah dimana
prototype yang penulis buat ini sangat membantu masyarakat, mengingat
ketinggian gelombang yang sering terjadi seperti di pantai tidak diketahui
sehingga menyebabkan banyaknya kerusakan pada rumah warga yang berada di
sekitar pantai. Maka diperlukan penangganan khusus seperti pembuatan alat atau
prototype yang telah penulis rancang untuk penanggulangan ketinggian
gelombang kedepanya.

5.2 Saran
Sistem ini dapat dikembangkan dengan jarak jangkauan yang lebi jauh
dengan menambahkan sensor yang lebih tepat seperti menggunakan sms
gateaway.

3
DAFTAR PUSTAKA

Ali, I., Aswad, H., Armono, H. D., Rahmawati, S., Ridlwan, A., & Ariefianto, M.
(2021). Pemodelan tinggi gelombang untuk kajian energi gelombang laut di
perairan barat provinsi lampung. 15, 75–84.

Arif, M., Batubara, M., Sidiq, M. R., Ulvan, A., & Melvi, M. (2023). Rancang
Bangun Sistem Monitoring Ketinggian Muka Air Laut Menggunakan
Arduino Pro Mini dan NodeMCU ESP8266 ( Design of a Sea Level
Monitoring System Using Arduino Pro Mini and NodeMCU ESP8266 ). 1(1),
25–35.

Hartono, R., Murti, M. A., Ketinggian Permukaan Kelautan, I., Perikanan, F., &
Diponegoro, U. (2023). Karakteristik Tinggi Gelombang Laut pada saat
Periode Normal , El Niño dan La Niña di Selat Makassar. 26(1), 190–202.

Air Laut Berbasis Internet of Things ( IoT ) Menggunakan LPWAN LoRa.&


Alinursafa, I. (2022). Sistem Pemantauan Ketinggian Gelombang Dan Keti

Syam, R., Oktaviani, V., Dewantara, Y., Putra, Z. E. F. F., Djatmiko, W.,
Pendidikan, J., & Elektronika, T. (2022). IMPLEMENTASI SISTEM
PENDETEKSI BANJIR UNTUK. 2022, 42–51.
LAMPIRAN

Proses merakit alat

Proses membuat wadah alat


Merangkai alat secara utuh

Hasil uji coba

Anda mungkin juga menyukai