Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MATARAM
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Terakreditasi B
Alamat : Jl. K. H. Ahmad Dahlan No. 1 Telp. (0370) 6848700 Pagesangan Mataram

DAFTAR TILIK / CHEKLIST


RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

Tanggal Penilaian : ___________________________________________________


Nama Mahasiswa : ___________________________________________________
NIM : ___________________________________________________

PENILAIAN
Nilai 0 : Perlu Perbaikan
Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar dan berurutan.
Nilai 1 : Mampu
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat,
pembimbing perlu membantu atau mengingatkan.
Nilai 2 : Mahir
Langkah dikerjakan dengan benar dan tanpa ragu-ragu serta berurutan sesuai
prosedur.

NILAI
NO. LANGKAH / TUGAS
2 1 0
A. Peserta didik mengucapkan salam dan membaca “Basmallah”
sebelum melakukan kegiatan.
B. Persiapan Tempat :
1. Menyiapkan ruangan yang bersih, hangat, lampu cukup
terang dan tempat/meja resusitasi. yang datar, rata, keras,
bersih, kering dan hangat.
Persiapan Alat Resusitasi :
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk resusitasi BBL.
Persiapan Diri/Bidan :
3. Mengenakan alat pelindung diri (apron, masker, kacamata
pelindung, sepatu/sendal tertutup).
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan
handuk bersih.
5. Mengenakan kedua sarung tangan steril/DTT menjelang
kelahiran.
JUMLAH
C. Persiapan Pasien :
Membahas dengan keluarga persiapan resusitasi BBL
(Informed Consent)
D. Prosedur Pelaksanaan :
PENILAIAN – KEPUTUSAN – TINDAKAN BAYI BARU
LAHIR
1. Sebelum dan atau segera setelah bayi lahir serta sambil
meletakkan dan menyelimuti bayi di atas perut ibu atau
dekat perineum, segera nilai :
a. Apakah bayi cukup bulan ?
b. Apakah air ketuban jernih, tidak tercampur mekonium ?
c. Apakah bayi bernapas/menangis ?
d. Apakah bayi aktif ?

TINDAKAN RESUSITASI BBL : LANGKAH AWAL


2. Menjaga Bayi Tetap Hangat
3. Menyelimuti bayi dengan kain kering dan hangat.
4. Memindahkan bayi ke tempat/meja resusitasi yang
disiapkan.
5. Mengatur Posisi Bayi
6. Mengatur posisi kepala bayi sedikit ekstensi.
7. Menghisap Lendir
8. Mengisap lendir dengan alat penghisap lendir De Lee, dari
mulut lalu ke hidung.
9. Mengeringkan dan Merangsang Bayi
10. Mengeringkan bayi sambil merangsang taktil.
11. Mengatur Kembali Posisi Kepala Bayi dan Menyelimuti
Bayi
12. Mengganti kain yang telah basah dengan kain kering di
bawahnya.
13. Mengaturkembali posisi kepala bayi sehingga kepala sedikit
ekstensi.
14. Menilai Pernapasan, Denyut Jantung dan Warna Kulit
15. Menilai bayi : pernapasan, warna kulit, denyut jantung.
a. Bila bayi menangis/bernapas normal, adekuat (40-60
x/menit), sianosis perifer, denyut jantung > 100 x/menit
→ Lanjutkan dengan perawatan asuhan pasca resusitasi.
b. Bila bayi tidak bernapas/megap-megap, sianosis sentral,
denyut jantung < 100 x/menit → Segera lakukan VTP
(Ventilasi Tekanan Positif).

VENTILASI TEKANAN POSITIF (VTP)


16. Meletakkan sungkup pada muka bayi, menutup hidung,
mulut dan dagu.
17. Melakukan ventilasi sebanyak 2x (dengan tekanan 30 cm
air). Amati gerakkan dada.
18. Melakukan ventilasi sebanyak 20x dalam 30 detik (tekanan
20 cm air). Lakukan ventilasi sebanyak 20x dalam 30 detik
(tekanan 20 cm air)
19. Menilai usaha napas, warna kulit dan denyut jantung.
a. Bila bayi bernapas spontan, denyut jantung > 100
x/menit → Hentikan ventilasi bertahap, dan lakukan
asuhan pasca resusitasi.
b. Bila bayi tidak bernapas, denyut jantung < 100 x/menit
→ Ulangi ventilasi sebanyak 20x dalam 30 detik.
20. Mengulangi ventilasi sebanyak 20x dalam 30 detik.
Kemudian menilai ulang napas, warna kulit, dan denyut
jantung. Bila dinding dada tidak bergerak :
a. Periksa lagi posisi kepala bayi untuk meyakinkan bahwa
posisi kepala sudah sedikit ekstensi.
b. Reposisi sungkup pada bayi, perbaiki posisi antara
sungkup dengan dagu, mulut dan hidung bayi.
c. Tekan balon lebih kuat lagi untuk meningkatkan
tekanan positif ventilasi.
d. Ulangi membersihkan lendir/mekonium dalam mulut
dan hidung untuk membebaskan jalan nafas.
21. Bila setelah 30 detik melakukan VTP dengan oksigen 100%,
frekuensi jantung bayi kurang dari 60 kali/menit, segera
lakukan kompresi dada.

KOMPRESI DADA
22. Pelaksana menghadap ke dada bayi dan menempatkan posisi
kedua.
23. Kompresi dilakukan di 1/3 bagian bawah tulang dada di
bawah garis khayal yang menghubungkan kedua puting susu
bayi atau dengan mengikuti batas tulang iga dengan jari
sampai menemukan sifoid. Lalu tempatkan jari-jari sedikit
di atas sifoid. Hindari penekanan langsung pada sifoid.
24. Teknik Ibu Jari
a. Kedua tangan melingkari dada bayi bagian lateral,
ujung ibu jari ditempatkan pada tulang dada di lokasi
kompresi, sedangkan jari-jari tangan menopang
punggung bayi.
b. Ujung ibu jari diletakkan berdampingan, atau pada bayi
kecil kedua ujung ibu jari dapat bertumpuk.
25. Teknik Dua Jari
a. Ujung jari tengah dan jari telunjuk atau jari manis dari
satu tangan digunakan untuk melakukan kompresi dada.
b. Kedua jari tegak lurus dinding dada dan lakukan
kompresi dengan ujung-ujung jari tersebut.
c. Tangan yang lain harus digunakan untuk menopang
punggung bayi sehingga penekanan pada jantung di
antara tulang dada dan tulang belakang dapat lebih
efektif. Dengan tangan kedua menopang punggung,
dapat lebih mudah merasakan tekanan dan dalamnya
penekanan.
26. Kedalaman kompresi dada
Dengan posisi jari-jari dan tangan yang benar, gunakan
tekanan yang cukup untuk menekan tulang dada kira-kira
sedalam 1/3 diameter antero-posterior dada, kemudian
tekanan dilepaskan untuk memberikan kesempatan jantung
terisi. Satu kompresi terdiri dari satu tekanan ke bawah dan
satu pelepasan.
27. Kecepatan kompresi dada
a. Kira-kira dalam 1 menit dilakukan 90 kompresi dan 30
ventilasi (rasio 3;1), dengan demikian dilakukan 3 kali
kompresi dalam 1,5 detik dan 1 kali ventilasi dalam 0,5
detik. Satu siklus kegiatan terdiri atas tiga kompresi + 1
ventilasi dalam 2 detik.
b. Jangan mengangkat ibu jari atau jari-jari tangan dari
dada di antara penekanan selama kompresi dada. Jika
ibu jari atau jari-jari tangan diangkat dari diding dada
maka:
1) Membuang waktu lagi untuk mencari lokasi
penekaan.
2) Kehilangan kontrol kedalaman penekanan.
3) Dapat meneka di tempat yang salah, yang dapat
menyebabkan trauma pada dada atau pada organ-
organ di bawahnya.
28. Konsistensi
Yang terpenting ialah menjaga irama (kedalaman dan
kecepatan) kompresi dada untuk memastikan sirkulasi yang
cukup. Setiap interupsi penekanan akan menyebabkan
penurunan tekanan darah karena peredaran darah terhenti.
29. Mengontrol efektifitas
Untuk mengetahui apakah darah mengalir secara efektif,
nadi harus dikontrol secara periodik dengan meraba nadi,
misalnya di pangkal tapi pusat, karotis, brakhialis, dan
femoralis.
30. Menilai frekuensi jantung (FJ)
Setelah 30 detik, nilai FJ bayi
Bila menggunakan stetoskop, ventilasi dihentikan sementara
pada saat menilai FJ bayi agar suara napas tidak
mengaburkan denyut jantung.
a. Bila FJ > 60 kali / menit, hentikan kompresi dan
lanjutkan ventilasi dengan kecepatan 40-60 kali / menit.
b. Bila FJ > 100 kali / menit, hentikan kompresi dada dan
hentikan ventilasi secara bertahap jika bayi telah
bernapas sponta.
c. Bila Fj < 60 kali / menit, lakukan intubasi pada bayi jika
belum dilakukan, dan berikan epinefrin, lebih disukai
dengan cara intravena.

MERUJUK BAYI
31. Menyiapkan rujukan bila setelah dilakukan VTP selama 2
menit, bayi belum bernapas spontan/adekuat.
32. Bila bayi tidak bisa dirujuk, melakukan VTP selama 10
menit.
33. Menghentikan ventilasi bila setelah 10 menit VTP, bayi
tidak bernapas sama sekali dan tidak terdengar denyut
jantung (Bayi dinyatakan meninggal).
34. Merendam semua alat yang dipakai dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi, kemudian cuci,
bilas dan proses.
35. Mencuci katup dan sungkup dengan air dan deterjen,
kemudian bilas. Desinfeksi derajat tinggi atau sterilisasi.
36. Mencuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan
handuk bersih.
37. Membuat dokumentasi dan catat semua tindakan yang
dilakukan pada rekam medik.
E. Setelah melakukan kegiatan, peserta didik membaca
“Hamdalah” dan mengucapkan salam.
JUMLAH

Skor penilaian ≥ 70 Pembimbing,

(_______________________________)

Anda mungkin juga menyukai