TUGAS PENGANTAR TRANSPORTASI

PERMASALAHAN TRANSPORTASI DI DAERAH KABUPATEN

KARANGASEM

Disusun oleh :

Nama : I Putu Permana Widharma

Kelas : MTJ 1.2

Notar : 2102170

Asal : Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD

TAHUN AJARAN 2021/2022

INFRASTRUKTUR YANG KURANG MEMADAI DI DAERAH PEDESAAN
KARANGASEM

A. Permasalahan

Kabupaten Karangasem merupakan sebuah kabupaten yang terletak di bagian

timur pulau dewata, Bali yang memiliki beragam budaya dan sumber daya
alam melimpah. Memiliki luas yang lebih dari kabupaten lainnya menjadikan
berbagai sektor di daerah ini terus melaju dalam membangun kualitas sumber
dayannya. Salah satu sektor yang harus digerakkan adalah sektor
perhubungan. Masyarakat di Karangasem sebagian besar berprofesi sebagai
petani dan peternak. Dalam aktivitasnya petani biasanya memanen panennya
dan menjualnya ke pemasok untuk dikirimkan ke pasar yang ada di pusat
kabupaten, sedangkan peternak akan menjual ternaknya untuk dibeli sebagai
bahan upacara (babi, ayam, bebek) atau dijadikan bahan makanan. Hal itulah
yang menyebabkan moda transportasi darat memegang peranan penting dalam
kegiatan ekonomi ini. Akan tetapi banyak dari daerah pemasok khususnya
pedesaan memiliki infrastruktur jalan yang kuran memadai dan menyebabkan
proses pengiriman hasil panen dan ternak menjadi lama. Contohnya saja di
daerah Desa Nangka, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Desa
ini terletak di kaki gunung Agung dan merupakan pemasok buah salak dan
padi yang mumpuni. Akan tetapi, jalan untuk menuju kesana kurang bagus
dan harus melewati sungai supaya bisa sampai tujuan. Dari faktor itulah
proses pengiriman barang disana sangat lama sehingga banyak masyarakat
diasana menjadi kurang berpendidikan hingga daerah tersebut memiliki
tingkat pembangunan yang rendah.
B. Solusi

Dari permasalahan tersebut, ada beberapa ide atau solusi yang bisa diterapkan
untuk menindaklanjuti hal tersebut. Adapun solusi-solusi tersebut antara lain :

1. Membangun jalan-jalan disekitar pedesaan yang mana jalan

tersebut memudahkan angkutan untuk melalui wilayah desa.
2. Memberikan infrastrukur tambahan, salah satunya jembatan dalam
mempermudah proses transportasi di kawasan yang tidak bisa
dibangun jalan.
3. Memberikan diklat dan pembekalan pada masyarakat desa dalam
menghadapi proses globalisasi dalam sektor perhubungan yang
berkaitan dengan kegiatan ekonomi supaya masyarakat lebih sadar
dan bersemangat menghadapi polemik ini.