Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HEWANI


PENGOLAHAN SUSU UHT

PENULIS
DICKY JULIARTO 1832000001
AHMAD HANI NAJA 1832000010

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi tuhan allah yang maha pengasih lagi maha penyayang telah
memberikan rahmah nya bagi kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Dalam memenuhi tugas dari ibu Dr. Ir. Hj. Wardah, MF. Sc yaitu
membuat makalah yang berisi tentang pengolahan susu UHT. Selain itu kami berharap
agar makalah ini dapat menanbah wawasan pembaca tentang Cara pengolahan susu
UHT.

Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu dosen Dr. Ir. Hj. Wardah,
MF selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Pengolahan Hewani. Serta yang
telah membimbing kami agar makalah ini dapat tuntas secara baik dan cepat.kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mohon
maaf dan meminta kritik ataupun saran agar dapat membuat maskalah yang baik
kedepannya.

TTD

___________________________________

DICKY JULIARTO, AHMAD HANI NAJA


DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................................1

KATA PRENGANTAR ..........................................................................................................2

DAFTAR ISI .............................................................................................................................3

BAB 1

 Pendahuluan ..................................................................................................................4

BAB 2

 Pembahasan ...................................................................................................................5
BAB 3

 Penelitian ................................................................................................................... 6-7

BAB 4

 Hasil ...............................................................................................................................8

PENUTUP .................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 10


BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar
susu mamalia, salah satunya manusia. Susu adalah sumber gizi utama
bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang
(biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es
krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia.
Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia.
Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu,
seperti sapi, kuda dan domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk
diambil daging, bulu dan susunya.
Susu cair UHT full cream merupakan salah satu jenis susu yang bisa dengan mudah
Bunda temukan di pasaran. Susu ini terbuat dari susu sapi segar yang kandungan
nutrisinya dipertahankan seperti aslinya, kemudian melewati proses pasteurisasi
dengan teknik pengolahan ultra-high temperature. Sama dengan susu UHT lainnya,
susu cair UHT full cream diproses dengan cara dipanaskan hingga lebih dari 135
derajat Celsius selama 2-4 detik. Tujuannya adalah untuk membunuh bakteri yang
terkandung di dalam susu tanpa merusak kandungan gizi susu. Melalui proses
tersebut, susu jadi lebih aman untuk dikonsumsi dan bisa lebih awet untuk disimpan,
bahkan hingga 9 bulan, selama kemasannya masih tersegel rapat sehingga tidak
terkontaminasi oleh bakteri.

Rumusan Masalah

Bagaimana cara pengolahan susu UHT?

Tujuan penelitian

Mengetahui pengolahan susu UHT

Manfaat penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan bagaimana cara pengolahan


susu segar menjadi susu UHT dalam kondisi kualitas yang baik.
BAB II

PEMBAHASAN

Landasan teori

Ultra High Temperature atau yang lebih akrab dengan sebutan UHT adalah metode
pengolahan susu sapi dengan menggunakan teknologi pemanasan tingkat tinggi dalam
waktu yang sebentar. Proses pemanasan cepat dalam produk UHT juga akrab disebut
sebagai pasteurisasi. “Susu agar aman dikonsumsi minimal harus melewat proses
pasteurisasi untuk menghilangkan bakteri berbahaya. Ini proses yang paling sederhana
dengan hasilnya paling mendekati alami,” jelas Darmanto Setyawan, Head of Dairy
Manufacturing - Southeast Asia, PT Greenfields Indonesia. Dalam prosesnya, susu
sapi akan dipanaskan dengan suhu di atas 138 derajat Celcius dalam kurun waktu 2-4
detik. Nah, setelah melewati proses tersebut, susu akan langsung dikemas dalam
karton atau kaleng steril. Ketimbang jenis susu lainnya, susu UHT memiliki waktu
simpan yang lebih panjang. Dengan catatan, kemasannya tidak dalam keadaan
terbuka.
BAB III

PENELITIAN

Pengolahan susu UHT

1. Pemerahan susu sapi

Susu diperah dari sapi yang sudah produktif. Pemerahan susu sapi pun nggak
manual menggunakan tenaga manusia, melainkan ada mesin khusus yang
langsung mengalirkan susu perahan ke tangki. Dalam tangki susu harus dalam
keadaan dingin dengan suhu 4 derajat celcius.

2. Pemeriksaan susu sapi

tim peneliti akan memeriksa susu sapi terlebih dulu di laboratorium khusus.
Tujuannya untuk memastikan susu sapi tidak mengandung mikroba merugikan.

3. Pemasukan susu

Setelah diperiksa,susu susu tersebut dimasukan kedalam pipa yang akan


masuk kedalam tangki pencampuran. Ditangki pencampuran beberapa
komponen lain seperti bubuk coklat,gula cair dll ditambahkan kedalam susu.
Setelah itu susu dimasukan ke dalam tangki homogenisasi yang berguna agar
lemak susu dapat dihaluskan. Tujuannya agar lemak dapat menyatu dengan
susu.

4. Sterilisasi

Dijelaskan Darmanto, agar susu bisa dikonsumsi perlu dilakukan proses


sterilisasi . Tahap ini adalah proses pemasakan susu untuk menghilangkan
bakteri yang terkandung dalam susu. Dalam proses ini susu UHT (Ultra Heat
Temperature). "UHT proses pemanasannya lebih tinggi, kalau sudah
disterilisasi dan dikemas, bisa awet tanpa bahan pengawet.

5. Pengemasan

Proses pengemasan juga dilakukan tanpa campur tangan manusia. Produk susu
yang sudah disteril, dimasukan ke dalam kemasan khusus dari pabrik.
Teknologi pengemasan pun nggak sembarangan, agar dapat melindungi susu
dari zat berbaya yang merusak dan mengurangi kandungan nutrisinya.

6. Penyimpanan dan quality control

Susu yang sudah dikemas, harus melalui proses quality control. Susu disimpan
dan diinkubasi selama beberapa hari, untuk memastikan keamaan
kandungannya. Sampel susu kemudian ditinjau kembali kesegarannya, bebas
bakteri atau sudah sudah basi

7. Distribusi

"Setelah lolos quality control, susu sapi siap didistribusikan ke retailer, seperti
toko-toko sehingga konsumen seperti kita bisa menikmati susu," tutup
Darmanto.
BAB IV

HASIL

Dari penelitian pengolahan susu uht dapat diketahui bahwa susu uht harus dilakukan
proses nya secara steril dan benar agar tidak ada bakteri yang masuk kedalam susu.
PENUTUP

Kesimpulan

Pengolahan susu UHT yang tepat dapat memperpanjang masa simpan, bertahan
hingga 10 bulan. Susu harus diolah dengan temperatur tinggi,dan memastikan agar
tidak ada bakteri yang masuk kedalam susu mulai dari pemerahan sampai proses
pendistribusian.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/mengenal-susu-cair-uht-full-cream-dan-manfaatnya-di-
sini
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/susu-uht-adalah/#gref
https://youtu.be/9ld19khLJ3M

Anda mungkin juga menyukai