Kata Pengantar
BAB I
Pendahuluan
I. Latar belakang
II. Tujuan Penulisan
BAB II
I. PENGERTIAN MODULASI DIGITAL
II. Penjelasan ASK, FSK, PSK
a. ASK(Amplitudo Shift Keying)
b. PSK(Phase Shift Keying)
c. FSK(Frekuensi Shift Keying)
BAB III
Penutup
Kesimpulan
BAB I
Pendahuluan
I. Latar belakang
Bab ini memperkenalkan salah satu teknik modulasi yakni teknik
modulasi digital. Perbedaan utama antara modulasi digital dan modulasi analog
adalah bahwa pesan yang ditransmisikan untuk system modulasi digital
mewakili seperangkat simbol-simbol abstrak. (Misalnya 0 s dan l s untuk sistem
transmisi biner), sedangkan dalam sistem modulasi analog, sinyal pesan adalah
gelombang kontinyu. Untuk mengirim pesan digital, modulasi digital
mengalokasikan sepotong waktu yang disebut interval sinyal dan menghasilkan
fungsi kontinyu yang mewakili simbol.
II. Tujuan Penulisan
Agar Penulis dan Pembaca dapat mengetahui bagaimana Proses Modulasi
Digital dan sebagai tugas.
BAB II
Proses Modulasi‐Demodulasi
1. Input→Data
2. Tranducer/Sensor/Encoder→Sinyal
3. Modulator→Sinyal+carier
Udara, antariksa Coaxial cable, kawat
Fiberoptik.
1. Demodulator →
Sinyal
2. Decoder → Data
3. Output
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke
dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah
karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga
bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1)
yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa
mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi). Melalui proses
modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima
dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik
(logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada dasarnya
dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK.
Kelebihan modulasi digital dibandingkan modulasi analog adalah sebagai
berikut:
1. Teknologi digital mempunyai suatu sinyal dalam bentuk digital yang mampu
mengirimkan data yang berbentuk kode binari (0 dan 1),
2. Sinyal digital juga mampu mengirimkan data lebih cepat dan tentunya dengan
kapasitas yang lebih besar dibandingkan sinyal analog
3. Memiliki tingkat kesalahan yang kecil, dibanding sinyal analog
4. Data akan utuh dan akan lebih terjamin pada saat dikirimkan atau
ditransmisikan di bandingkan modulasi analog
5. Lebih stabil dan tidak terpengaruh dengan pengaruh cuaca
Aplikasi ASK
“Infrared Remote Control Extender dengan menggunakan Modul IR-8510,
TLP916A dan RLP916A”
merupakan salah satu alat yang menggunakan aplikasi dari modulasi digital
ASK(Amplitude Shift Keying). Untuk lebih jelasnya berikut uraiannya :
Teknologi infrared dalam aplikasi remote control saat ini sudah banyak
dijumpai pada berbagai macam perangkat elektronik. Namun sampai saat ini,
infrared mempunyai keterbatasan untuk pengendalian pada jarak yang sangat
jauh ataupun menembus dinding. Prinsip kerja dari Infrared Remote Control
Extender ini adalah mengubah sinyal infrared menjadi gelombang radio dengan
frekwensi UHF sehingga transmisi data dapat dilakukan pada jarak yang cukup
jauh dan diterima dengan penerima UHF serta kembali diubah menjadi sinyal-
sinyal infrared. Frekwensi UHF 916 MHz digunakan untuk menghindari adanya
noise-noise dari frekwensi radio lainnya. sinyal yang ditembakkan oleh remote
control infra diterima oleh Modul IR-8510 dan diteruskan ke Modul TLP916.
Sensor infrared pada modul IR-8510 mengubah pancaran cahaya infrared
menjadi sinyal data seperti tampak pada bagian RXD gambar 2. Kemudian data
diteruskan secara serial ke Modul TLP91 yang berlaku sebagai UHF
Transmitter dan diterima oleh Modul RLP916 yang berlaku sebagai UHF
Receiver. Amplitudo Shift Keying yaitu suatu modulasi di mana logika 1
diwakili dengan adanya sinyal frekwensi 916 MHz dan logika 0 diwakili
dengan adanya kondisi tanpa sinyal Modulasi ASK. Untuk memperkuat
keluaran dari Modul IR-8510 sehingga dapat dihasilkan sinyal ASK yang baik
pada TLP916 perlu ditambahkan 74HC14 yang berfungsi sebagai Pancaran
gelombang UHF dalam modulasi ASK tersebut selanjutnya diterima oleh
RLP916 dan diubah menjadi data serial (TXD gambar 2) yang kemudian
diteruskan ke TXD dari Modul IR-8510. Agar dapat ditransmisikan menjadi
sinyal-sinyal infrared standard remote control, maka data tersebut terlebih
dahulu dimodulasikan dengan frekwensi carrier sebesar 40 KHz sebelum
dipancarkan oleh LED Infrared. Proses ini dilakukan pada bagian modulator
dari Modul IR-8510.
b. PSK(Phase Shift Keying)
Aplikasi FSK
Digital Enhanced Cordless Telecommunications (DECT) adalah standar
komunikasi digital, terutama digunakan untuk membuat system telepon tanpa
kabel. Ini berasal di Eropa.
CT2 adalah standar telepon tanpa kabel yang digunakan pada awal tahun
sembilan puluhan untuk memberikan layanan telepon jarak pendek proto-
mobile di beberapa negara di Eropa. Hal ini dianggap sebagai pelopor untuk
sistem DECT populer.
ERMES (Radio Eropa Messaging System) adalah sistem radio paging pan-
Eropa.
Land Mobile Radio System (LMRS) adalah istilah yang menunjukkan suatu
sistem komunikasi nirkabel (s) yang dimaksudkan untuk digunakan oleh
pengguna kendaraan darat (ponsel) atau berjalan kaki(portabel). Sistem tersebut
digunakan oleh organisasi darurat pertama yang merespon, pekerjaan
umumorganisasi, atau perusahaan dengan armada kendaraan besar atau staf
lapangan banyak.
Modem
Modem merupakan singkatan dari modulator - demodulator. Modulator artinya
penumpangan isyarat, demodulator pengambilan isyarat. Seperti penumpang
bus yang masuk dari halte A keluar di halte B,maka halte A adalah modulator,
halte B adalah demodulator.
Modulator pada modem Modulator mengubah isyarat data serial menjadi isyarat
isyarat audio. Input modulator berupa sinyal data serial, outputnya berupa
audio. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi dari
sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan. Lihat gambar berikut.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Modulasi digital adalah teknik penumpangan data dalam bentuk sinyal
digital pada gelombang pembawa/carier melalui suatu media transmisi. Dan ada
tiga jenis modulasi digital yaitu Amplitude Shift Keying, Frekuensi Shift
Keying, dan Phase Shift Keying. Dari ketiga jenis modulasi digital memiliki
fungsi masing masing dan pengapliasiannya yang berbeda beda sesuai
kegunannya.
Pengertian TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi / TIK (Information and
Communication Technologies / ICT) adalah payung besar terminologi
yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi.
1. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
2. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dari dua pendefinisian sederhana di atas tampak bahwa teknologi
informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan. Jadi, Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung
pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Ada tiga cara dalam menyampaikan informasi, yaitu :
1. Natural / Manusia
Penyampaian informasi secara Natural/ manusia ialah penyampaian
informasi masih menggunakan tangan manusia. Misalnya:
a) Pada zaman purba
Biasanya berupa goresan – goresan atau gambar pada batu atau dinding
goa.
b) Cina, Mesir, dan Romawi
Menggunakan alat seperti abacus atau suan pan dan jari tangan serta
menggunakan media seperti lempung dan kertas.
2. Mekanis
Penyampaian informasi secara mekanis ialah Penyampaian informasi
dilakukan menggunakan peralatan yang berbentuk mekanik dan
digerakkan oleh tangan manusia. Misalnya :
a) Abad 18-19
– Pascaline – Blaise Pascal (1642)
– Difference & Analytical Engine – Charles Babagge (1890)
b) Abad 19
Kartu Perforasi – Hollerith (1889)
3. Elektronis
Penyampaian informasi secara elektronis ialah penyampaian informasi
dilakukan menggunakan peralatan yang bekerja secara elektronik.
Misalnya: Komputer generasi I, II, III, IV, dst.
Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer
(baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi
komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi
tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga
awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan
belum terlihat titik jenuhnya.
√ Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan
cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah
teknologi informasi), mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di
dinding-dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti,
sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang dikenal dengan
nama internet.
1. Masa Prasejarah
Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan
oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk
yang manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh,
mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu
dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai
mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat
tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat
tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar
pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan.
Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang
menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat
dari tanduk binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan
terhadap bahaya.
Piktografi
a. 3000 SM
Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria
dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi
sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk
bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata,
kalimat, dan bahasa.
b. 2900 SM
Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif.
Hieroglif merupakan bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili
oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan
menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti yang
berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju
dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
Hieroglif
Serat Papyrus
c. 500 SM
Pada 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon
papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat
digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus
menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan
informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan
tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.
d. 105 M
Pada masa ini, bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang
ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal
sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,
dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga
memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan
menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang
kita kenal sekarang dengan sistem cap.
Kartu Perforasi
e. Tahun 1889
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk
melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara
yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus
Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan
waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan
berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa
dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan
sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus
yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu
dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat
tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu.
Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan
perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.
f. Tahun 1931
Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk
menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat
menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini
dianggap rumit oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut
sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan
untuk melakukan perhitungan.
g. Tahun 1939
Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry
berhasil menciptakan komputer elektronik digital pertama. Sejak saat
ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga menjadi
semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan komputer ini akan
dijelaskan pada bagian berikutnya.
h. Tahun 1973 – 1990
Pada masa ini, istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper
tentang TCP/IP. Secara harfiah, internet (interconnected networking)
diartikan sebagai rangkaian komputer yang terhubung di dalam
beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali
pada 1969 sebagai ARPANET yang dibangun oleh ARPA (United States
Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa
penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah
kaedah rangkaian tanpa pusat (decentralised network), teori queueing,
dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1981, National Science Foundation mengembangkan backbone
yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi
dalam pemerintahan.
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya,
dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal
sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server
yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET,
DDN, dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet telah berkembang
dan menyambungkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer
yang ada.
i. Tahun 1991 – Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN
memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya
operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan
diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada
1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan
internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database
(oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa
informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan
internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam
berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai
diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone.
Langkah ini memulai pengemb
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam
memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan
teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah
kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi. Bahan kajian ini merupakan
materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat
peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan
membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara
alternatif, dan menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui
pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran IPA dan teknologi perlu
didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know,
learning to do, learning to be, dan learning to live together. Untuk melengkapi
kecerdasan iptek, maka diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan
pengajaran imtaq mode. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan
bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi
umat manusia Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Pada zaman modern, iptek dijadikan sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefana’an dunia. Iptek diyakini akan
memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas. Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek
sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak
mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi
standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. menjelajahi dan memperdalam wawasan mengenai perkembangan ilmu
pengetahuan alam dengan teknologi masa kini
b. mengembangkan potensi diri tentang ilmu pengetahuan alam dan IPTEK
c. memaparkan ilmu pengetahuan alam dan iptek dari masa ke masa
d. memperluas pemahaman ilmu pengetahuan alam sebagai
konsep perkembangan teknologi
C. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. agar dapat memberikan masukan-masukan bagi ilmu pengetahuan alam dan
teknologi
b. agar dapat terus mengembangkan IPTEK
c. agar dapat terus mengembangkan teknologi yang tepat guna
d. agar teknologi yang akan datang menjadi teknologi yang dapat bersinergi
dengan alam
BAB II
TINJAUAN PUSTKA
BAB III
PEMBAHASAN
1. SEJARAH SINGKAT PERADAPAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
Kemajuan teknologi IPA sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan
dampak teknologi IPA terhadap transportasi dan komunikasi sangatlah
besar. Teknologi IPA yang sangat maju pesat sehingga menjadikan segala
sesuatu menjadi lebih efisien dan efektif. Perbandingan transportasi pada zaman
dahulu dengan zaman modern ini sangatlah jauh sekali. Dahulu orang hanya
menggunakan sepeda, kereta kuda, gerobak, ataupun jika ada kereta api adanya
kereta api uap. Sekarang, sarana transfortasi menjadi lebih cepat seperti mobil,
kereta listrik, pesawat udara, bahkan pesawat ulang–alik ruang angkasa yang
mampu memindahkan manusia antar planet.
Alat komunikasi juga mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Dahulu orang menggunakan sarana komunikasi tradisional seperti bedug, besi,
tangan dan sekarang pun manusia dapat menggunakan media, seperti TV, radio,
telegram, telepon, dan sebagainya.
2. PERKEMBANGAN IPA
Ilmu pengetahuan Alam berkembang dalam abad sementara manusia
berusaha/mencoba menjelaskan mengenai benda-benda dialam di sekelilingnya
yang tidak diketahuinya. Astronomi sangat boleh jadi merupakan pengetahuan
tertua, karena seperti matahari, bulan, bintang yang demikian mudah
disaksiakan sangat bersangkutpaut dengan kegiatan sehari-hari.
Dalam ilmu pengetahuan alam, setiap pengindraan yang dinyatakan
menurut sebuah alat ukur, akan diubah menjadi konsep ilmuan, ilmuan tidak
akan lupa menggunakan penalaran-penalaran induktif yang akan berubah ke
penalaran deduktif. Akan tetapi setelah banyak diadakan eksperimen mulailah
ilmuan menyusun suatu teory yang selanjutnya iya akan menguji teory itu
dengan sangat kritis.
Dalam usahanya menyelidiki teory tersebut agar berguna semaksimal
mungkin. Teory yang baik akan dapat meramalkan bahwa dapat menunjukkan
adanya fakta yang belum diketahui, namun dapat dibuktikan oleh eksperimen-
eksperimen lebih lanjut misalnya setelah Maswel mengemukakan teorinya
tentang elektromagnet, maka Hertz mencari gelombang radio dan Marconi
berhasil membuat pesawat radio.
Semua keahlian ilmu berdasarkan dalam empat pandangan utama yaitu
Matematika, Fisika, Biologi, dan ilmu sosial. Matematika menelaah hubungan
antara bilangan, bentuk dan lambang logis lainnya. Ilmu fisika menelaah
bagian-bagian alam semesta yang tidak bernyawa. Biologi menelaah tentang
hidup, materi kehidupan. Ilmu sosial menelaah tentang perilaku manusia baik
kolektif maupun individual.
Dari keempat pandangan tersebut bukan merupakan bidang tertutup,
tetapi berkaitan satu sama lain. Kecenderungan saling mengisi satu sama lain
akan tampak jelas dengan munculnya ilmu-ilmu interdisiplin misalnya
biostronaotika merupakan suatu hibrid antara biologi, astronotika dan fisika.
Ruang angkasa dipelajari akibat perjalanan keruang angkasa dalam tubuh
manusia.
Bila ditinjau dari segi konsep-konsep IPA, menjelang permulaan abad
ke-20, terjadi perkembangan fundamental yaitu dari IPA klasik menjadi IPA
modern. Konsep-konsep IPA modern diturunkan dari sistem mikroskopis yaitu
sistem yang mempelajari dalam skala kecil seperti molekul, atom, elektron dsb.
Adapun perbedaan antara konsep IPA klasik dan IPA modern berdasar pada
mekanikannya yaitu :
Mekanika klasik : semua variable dinamis (sistem yang ditinjau seperti posisi,
energi) adalah observasi. Observable adalah variable dinamis yang dapat
diukur, continue (mempunyai sembarang harga)
Mekanika Modern : tidak semua variable dinamis adalah observable,
discontinue (mempunyai harga tertentu)
Hubungan antara IPA dan teknologi dapat dikategorikan dalam dua
bentuk yakni hubungan langsung dan hubungan tidak langsung. Hubungan tidak
langsung terjadi mulai kira-kira sekitar abad ke-13 sampai pertengahan abad ke-
19. Sedangkan sebelum itu teknologi dikembangkan berdasarkan kaidah-kaidah
yang diperoleh dari pengalaman, bukan dari penemuan-penemuan IPA. Pada
tahap ini teknologi dapat dikatakan berdiri sendiri, tidak atas dasar prinsip-
prinsip yang lebih dahulu dikembangkan oleh IPA misalnya dalam teknologi
arsitektur piramida-piramida di mesir, kuil-kuil di Mesopotamia dsb.
Perkembangan selanjutnya memperlihatkan bahwa konsep-konsep IPA
yang menunjang teknologi yang bersangkutan dikaji secara mendalam.
Hubungan antara IPA dan teknologi pada abad ke-20 ditandai dengan
perkembangan teknologi modern. Pada abad ini kebanyakan industri kimia
memproduksi plastik dan bahan-bahan polimer lainnya dari petrolium dan gas
alam. Hal ini dimungkinkan karena pengetahuan struktur materi dapat
membantu memahami sifat-sifat mekanik dan listrik magnet bahan-bahan.
Sebagai contoh, polimer dapat membantu dalam teknologi struktural, keramik
dapat menunjang dalam teknologi energi yaitu sebagai bahan yang tahan panas.
BAB IV
PENUTUP
Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari
kehidupan manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir
kehidupan manusia. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring
perkembangan peradaban manusia di dunia. Semoga dengan tersusunnya
makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita tentang
IPTEK serta perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun
berharap dengan memahami IPTEK kita semua dapat menyikapi segala
kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi
kehidupan kita semua.
A. KESIMPULAN
Ilmu kealaman atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural
science), merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam
alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan
prinsip. Ilmu Kealaman Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-
prinsip dasar yang essensial saja. Seseorang menggunakan teknologi karena ia
memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih
baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi
terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah
bisa digantikan oleh perangkat-perangakat mesin, seperti computer, kendaraan,
handphone, dan lain sebagainya. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK
yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak
negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah
diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan
setiap waktu.
DAFTAR PUSTAKA
http://alambudsos.wordpress.com
http://ejournal.unud.ac.id
http://www.nano.lipi.go.id
http://www.google.com/blog Nella Yusnillah
10
9.
Dapat dilihat kemanfaatannyaAlat peraga ini memberikan kemudahan dalam
penggunaanya, ketelitianhasil pengukuran yang didapat lebih akurat.10.
Dapat dilihat batas sebelumnyaAlat
Osilator Digital
Detector
memiliki ketelitian lebih akuratdibandingakan alat percobaan pendulum
sederhana manual.11.
Keterlibatan sasaran perubahanKeterlibatan
Osilator Digital
Detector
dapat membantu memporolehinformasi tentang praktikum gerak harmonik.
12.
Hubungan interpersonalAlat peraga
Osilator Digital
Detector
melibatkan interaksi baik antara pendidik-peserta didik maupun antara peserta
didik yang satu dengan yanglain karena dilengkapi dengan adanya LKPD
(Lembar Kerja PesertaDidik).13.
Kepentingan umum atau pribadiAlat peraga
Osilator Digital
Detector
bermanfaat untuk kepentinganumum (untuk proses pembelajaran di dalam
kelas) dan bermanfaat untukkepentingan pribadi (untuk pengembangan
keprofesian berkelanjutan).14.
Penyuluh inovasiAlat peraga
Osilator Digital
Detector
dapat disosialisasikan ke sekolah-sekolah sebagai salah satu bentuk inovasi
pembelajaran fisika.
11
III PENUTUP3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:1.
Alat peraga praktikum fisika yaitu
Osilator Digital
Detector
merupakanterobosan baru
yang
merupakan inovasi invention, karena
Osilator Digital Detector
adalah penemuan yang baru dan hasil kreasi manusia yang berupa alat peraga
fisika.2.
Osilator Digital
Detector
memberikan kemudahan kepada mahasiswa
atau para pengguna alat, yaitu dalam proses praktkum dan pada saatmendapatka
n hasil praktikum.3.
Osilator Digital
Detector
lebih praktis dan lebih akurat dalam perhitunganhasil yang diperoleh
dibandingkan dengan alat peraga konvensional,sehingga resiko dari
ketidakpastian pengukuran pada alat ini kecil.
3.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, maka penulis
memberikan beberapa saran diantaranya adalah sebagai berikut:1.
Diharapkan agar dapat dijadikan salah satu sumber pembelajaran dan
dapatdikembangkan lebih sempurna.2.
Penulis mengharapkan kelanjutan dari pengembangan alat peraga ini
kepada peneliti berikutnya agar memberi manfaat lebih besar untuk perancanga
ndunia fisika dan elektronika.
12
DAFTAR PUSTAKA
Brilian. (2014).
Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Strategi Mind Mapping
pada Materi Perubahan Zat untuk SMP Kelas VII.
UNESA (skripsitidak diterbitkan)Hartati, B. (2010). Pengembangan Alat Peraga
Gaya Gesek untuk MeningkatkanKeterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia(Indonesian Journal of Physics Education)
,
6
(2).Rohman, M. 2013.
Strategi dan desain Pengembangan Sistem Pembelajaran
urabaya: Prestasi Pustaka.Sugiyono. (2013).
Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Research and Development)
. Bandung: Alfabeta.Thrustho Raharjo dan Radiyono. 2008.
Fisika Mekanika.
Surakarta: UNS Press.Trianto. (2010).
Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam
KTSP)
. Jakarta: Bumi Aksara
Recommended Documents
Top Nonfiction On Scribd