Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL

Aplikasi Differensial Numerik Dalam Pengolahan Citra Digital


(Application of Differential Numeric In Digital Image Processing)

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Metode Numerik Rombel 003
Dosen Pengampu :
Dr. Isnaini Rosyida, S.Si., M.Si

Anggota Kelompok :

1. Thomi Setiawan (4101416073)


2. Muslih Hasan Pambudi (4101416078)
3. Via Millatul Ulya (4101416084)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019

1
Tentang Jurnal :

Jurnal Gradien Vol.3 No.2 Juli 2007 : 282-285


Aplikasi Differensial Numerik Dalam Pengolahan Citra Digital
(Application of Differential Numeric In Digital Image Processing) oleh Yulian Fauzi

Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,


Universitas Bengkulu, Indonesia
Diterima 13 Mei 2007; Disetujui 15 Juni 2007

I. Abstrak

Penulisan abstrak oleh peneliti kurang lengkap. Dalam abstrak tersebut termuat
tujuan penelitian, langkah-langkah penelitian, sedangkan hasil penelitian, dan latar
belakang penelitian belum termuat didalamnya.

II. Pendahuluan

Pendahuluan pada penelitian ini mengangkat mengenai citra digital dan hubungan
dengan matemtika terutama hubungan dengan metode numerik lebih tepatnya
penggunaan teori differensial dalam analisis citra digital untuk pendeteksian tepi.
Kebutuhan pengolahan dengan berbantuan computer, citra disajikan dalam bentuk
diskrit yang disebut citra digital. Citra merupakan kumpulan elemen-elemen
gambar (pixel) yang secara keseluruhan merekam suatu adegan (scene) melalui
pengindera visual (kamera). Pendeteksian tepi pada pengolahan citra digital
menggunakan pendekatan kemiringan differensial

III. Metode Penelitian

Pada laporan penelitian ini, peneliti menyantumkan bahan yang digunakan dalam
penelitian ini berupa citra digital gedung rektorat UNIB dalam format JPEG dan
alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Perangkat keras berupa: 1 set komputer Intel Pentium 4 yang dilengkapi 1 buah

2
monitor warna, 1 buah printer dan 1 buah scanner.
b. Perangkat lunak Matlab ver. 6,5

A. Perumusan Teori Derivatif Dalam Bentuk Digital


Metode yang digunakan dalam perumusan teori ini adalah mencari, menghimpun
dan mempelajari beberapa teori yang terkait dengan differensial dan
aplikasinya.

B. Implementasi Teori Differensial Numerik

Implementasi teori differensial numerik dalam mengolah citra digital untuk


mendeteksi tepi citra menggunakan bahasa Matlab. Citra uji (test image) yang
digunakan adalah citra (foto) gedung rektorat UNIB yang sudah dikonversi
dalam format digital. Hasil implementasi berupa citra tepi akan dianalisis secara
visual untuk melihat dampak dari teori differensial numerik dalam mendeteksi
tepi citra digital.

IV. Hasil dan Pembahasan

Tepi dapat diorientasikan dengan suatu arah, dan arah ini berbeda- beda pada
bergantung pada perubahan intensitas.
∂f

∂f
∂y
[ ][ ]
G
∇f= ∂x = x
Gy

∂ f ( x , y ) f ( x + ∆ x , y )−f ( x , y )
G x= =
∂x ∆x
∂ f ( x , y ) f ( x +∆ x , y )−f ( x , y )
G y= =
∂y ∆y
asumsikan ∆ x=∆ y=, 1 sehingga persamaan differensial pertama menjadi
∂ f (x , y)
G x= =f ( x+ ∆ x , y )−f ( x , y )
∂x
∂f (x , y)
G y= =f ( x+ ∆ x , y )−f ( x , y )
∂y
Kekuatan tepi merupakan magnitudo dari gradien dapat dinyatakan
G [ f ( x , y ) ]= √ G2x +G2y

3
Sedangkan arah tepi dapat dinyatakan
Gy
α ( x , y )=tan−1
Gx
Praktek kekuatan tepi biasanya disederhanakan perhitungannya dengan
menggunakan pendekatan rumus berikut (Dulimarta dalam Munir, 2004):
a. G [ f ( x , y ) ] =|G x|+¿ G y ∨¿ atau
2 2
b. G [ f ( x , y ) ] =maks {|G x|,|G y|}

Hasil pendeteksian tepi adalah citra tepi (edge image) g( x , y), yang nilai setiap
pixel-nya menyatakan kekuatan tepi:
g ( x , y )=G [ f ( x , y ) ]
Keputusan apakah suatu pixel merupakan tepi atau bukan tepi dinyatakan
dengan operasi treshold berikut:
g ( x , y )=¿
Yang dalam hal ini T adalah nilai ambang, pixel tepi dinyatakan putih
sedangkan pixel bukan tepi dinyatakan hitam.
A. Differensial Numerik Turunan Kedua
Pada penelitian ini menggunakan operatol laplace (operator turunan kedua)
Turunan kedua fungsi dengan dua peubah adalah:
2 ∂ 2 f ∂2 f
∇ f= +
∂ x2 ∂ y2
Dengan menggunakan definisi hampiran selisih mundur:
∂ f (x , y ) f ( x , y )−f ( x−∆ x , y)
G 3 x= =
∂y ∆x
∂ f ( x , y) f ( x , y )−f (x , y−∆)
G 3 y= =
∂y ∆y
∂2 f ∂2 f
2
Maka ∇ f = 2 + 2
∂x ∂ y
¿ G1 ( G3 ( x ) ) +G1 ( G3 ( y ) )
¿ G1 ( G3 ( x ) )−G1 ¿

1 f ( x +∆ x , y )−f ( x , y ) −f ( x , y ) + f ( x−∆ x , y)
¿
∆x { ∆y }
+1 f ( x , y +∆ y )−f ( x , y )−f ( x , y ) +f ( x , y−∆ y)
∆y { ∆y }
4
f ( x+ ∆ x , y )−2 f ( x , y )+ f ( x−∆ x , y )
¿
¿¿
+ f ( x , y + ∆ y )−2 f ( x , y ) + f (x , y−∆ y)
¿¿
Dengan mengasumsikan ∆ x=∆ y=1, maka diperoleh:
∇ 2 f ( x , y )=f ( x +1 y )−2 f ( x , y ) + f ( x−1 y ) + f ( x , y +1 )−2 f ( x , y ) + f ( x , y −1)
¿ f ( x , y−1 ) +f ( x−1 y )−4 f ( x , y ) + f ( x +1 , y )+ f (x , y +1)
Atau dapat dinyatakn sebagai mask:
0 1 0

[ 1 −4 1
0 1 0 ]
B. Implementasi Teori Differensial Numerik pada Citra Digital

Implementasi teori differensial numerik (turunan kedua) pada citra digital


didahului dengan menerapkan algoritma-algoritma dasar dalam sistem
pengolahan citra digital pada software Matlab.

Perintah yang digunakan untuk membaca dan menampilkan citra digital adalah:

>>I=Imread(nama folder dan file dari gambar)

>>Imshow(I)

Contoh Membaca dan Menampilkan citra UNIB

Perintah yang digunakan:

>>I=imread(‘D:\FILEDOSEN\YFAUZI\unin1.tif’);

>>Imshow(I)

Gambar 1. Citra Rektorat UNIB hasil pembacaan Matlab maelalaui fasilitas


Imshow [2]

Algoritma pengolahan citra digital dalam mendeteksi tepi menggunakan turunan


5
kedua yang berhasil dirancang adalah operator Laplace.

C. Algoritma Differensial Numerik Turunan Kedua pada Bahasa Matlab


Input : Citra digital dengan kualitas yangbaik
∂2 f ∂ 2 f
Proses :¿ +
∂ x2 ∂ y2
¿ f ( x , y−1 ) +f ( x−1 y )−4 f ( x , y ) + f ( x +1 , y )+ f (x , y +1)
Output : Citra tepi Laplace
Berdasarkan pada hasil rancangan algoritma differensial numeric turunan
kedua langkah selanjutnya adalah menyusun program sederhana dengan
memanfaatkan fasilitas m-file yang terdapat pada bahasa Matlab. Program yang
dirancang adalah program yang disadur dan dikembangkan dari program m-
file>edge.m. Hasil implementasi dari algoritma differensial numeric turunan
kedua berupa citra gedung rektorat UNIB dengan kenampakan tepi-tepi dari
bangunan gedung rektorat UNIB, output citra dari algoritma ini disajikan dalam
gambar berikut:

Gambar 2. Citra tepi gedung rektorat UNIB hasil pemfilteran Laplace [2].

D. Koding pada MATLAB


clc; clear; close all; warning off all;

% membaca citra rgb


Img = imread('candy.jpg');
figure,imshow(Img);

% mengkonversi citra rgb menjadi grayscale


I = double(rgb2gray(Img));
figure, imshow(I,[]);

6
% Konvolusi dengan operator Roberts
robertshor = [0 1; -1 0];
robertsver = [1 0; 0 -1];
Ix = conv2(I,robertshor,'same');
Iy = conv2(I,robertsver,'same');
J = sqrt((Ix.^2)+(Iy.^2));

% Menampilkan citra hasil konvolusi


figure,imshow(Ix,[]);
figure,imshow(Iy,[]);
figure,imshow(J,[]);

% melakukan thresholding citra


K = uint8(J);
L = im2bw(K,.08);
figure, imshow(L,[]);

% melakukan operasi morfologi


M = imfill(L,'holes');
N = bwareaopen(M,10000);
figure, imshow(N,[]);

% mengambil bounding box masing2 objek hasil


segmentasi
[labeled, numObjects] = bwlabel(N,8);
stats = regionprops(labeled,'BoundingBox');
bbox = cat(1, stats.BoundingBox);

% menampilkan citra rgb hasil segmentasi


figure, imshow(Img);
hold on;
for idx = 1 : numObjects
h =
rectangle('Position',bbox(idx,:),'LineWidth',2);

7
set(h,'EdgeColor',[.75 0 0]);
hold on;
end

% menampilkan jumlah objek hasil segmentasi


title(['There are ', num2str(numObjects),...
' objects in the image!']);
hold off;

V. Simpulan dan Saran

Simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah. Dalam laporan ini,


peneliti menyajikan simpulan sebanyak sembilan poin, yang dibuat berdasarkan
data hasil studi lapangan. Karena dalam laporan penelitian ini tidak disebutkan
mengenai rumusan masalah penelitian, sehingga tidak dapat diketahui apakah
simpulan yang dibuat sudah menjawab rumusan masalah dalam penelitian
ataukah belum.
Sedangkan saran yang disampaikan peneliti ada dua yaitu perlunya
pengembangan model pembelajaran matematika dengan pendekatan tematik
berorientasi pemecahan masalah terbuka, dan diperlukan pengembangan
perangkat pembelajaran yang sesuai. Masing-masing saran tersebut berhubungan
dengan tahapan penelitian yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.

VI. Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka mungkin sudah sesuai dengan kaidah penulisan


pada saat itu. Tetapi jika ditinjau sekarang dan mengacu pada aturan penulisan
daftar pustaka menurut APA style, ada yang kurang sesuai, yaitu penulisan tahun
terletak di dalam tanda kurung. Selain itu, rujukan-rujukan yang termuat dalam
daftar pustaka tidak ada satu pun yang dituliskan oleh peneliti di dalam laporan
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai