Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH METODE NUMERIK

(DIFERENSIASI NUMERIK)

NAMA : SITI NURAFIA


NPM : 121052220121011
KELAS : SIPIL 4 / SEMESTER 3

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
TAHUN 2022
BAB I
DIFERENSIASI NUMERIK

A. TUJUAN
Agar mahasiswa dapat menyelesaikan bentuk persamaan differensial sederhana
dengan menggunakan persamaaan numerik.

B. DASAR TEORI

Persamaan differensial biasa adalah suatau persamaan yang hanya melibatkan


satu atau beberapa turunan dari suatu fungsi tak tentu y terhadap x dan mungkin
fungsi y sendiri, fungsi tertentu dari x, dan konstan-konstan. Jika sebuah persamaan
hanya mengandung turunan biasa dari satu atau beberapa variabel tak bebas terhadap
satu variabel bebas, maka persamaan sifferensial yang bersangkutan dinamakan
persamaan differensial biasa (Ordinary Differential Equations, ODE).

Contoh persamaan differensial :

dy x
+10 y =℮
dx

d 2 y dy
2
− + 6 y=0
d x dx

Masalah diferensiasi numerik adalah penentuan nilai pendekatan atau


hampiran untuk turunan suatu fungsi f yang umumnya diberikan dalam bentuk tabel.
Diferensiasi numerik harus dihindari bilamana mungkin karena umumnya nilai
pendekatan diferensial akan kurang teliti dibandingkan nilai fungsi yang merupakan
asal nilai-nilai tersebut diturunkan.
Sebenarnya, turunan adalah limit dari hasil bagi. dan dalam hal ini ada proses
pengurangan dua be saran bernilai besar dan membagi
dengan besaran kecil. Lebih lanjut jika fungsi f dihampiri menggunakan suatu
polinom p, selisih dalam nilai-nilai fungsi boleh jadi kecil tetapi turunan-turunannya
mungkin sangat berbeda. Karenanya masuk akal bahwa diferens iasi numerik adalah
runyam, berlawanan dengan integrasi numerik, yang tidak banyak dipengaruhi oleh
ketidaktelitian nilai-nilai fungsi, karena integrasi pada dasarnya adalah suatu proses
yang mulus.
Persamaan differensial merupakan model matematis yang paling sering
muncul dalam bidang keteknikan maupun saintifik
Salah satu penyelesaiannya dengan metode beda hingga (finite difference). Hubungan
yang erat antara diferensiasi dan integrasi bisa ditinjau pada suatu fungsi y(t) yang
merupakan posisi benda sebagai fungsi waktu, bentuk diferensialnya tertuju pada
kecepatan,

Sebaliknya, dari konsep kecepatan sebagai fungsi waktu, integrasinya akan


menghasilkan suatu besaran posisi,

Berikut ini akan dibahas beberapa teknik atau metode pendekatan yang pada
bab selanjutnya menjadi penting dan bermanfaat dalam menyelesaikan persamaan-
persamaan diferensial secara komputasi numerik.

a. Definisi turunan (derivatif)

Jika h = x – x0 = ∆x maka pendekatan turunan di atas adalah

dy
Diketahui suatu fungsi y = f (x), ingin dicari pada pada x= x 0
dx
Penyelesaiannya dapat menggunakan 3 cara yaitu :
1. Forward Difference (Beda Maju)
Dengan cara pertama, mula-mula diambil titik hampiran pertama,
misal x0. Dengan selang sebesar h, diambil titik kedua yang berada di depan
titik pertama, misal x1. Sehingga x1 = x0 + h. Dari kedua titik tersebut, dapat
dicari f ‘ (x) dengan rumus yang analogi dengan rumus persamaan garis. Bila
menggunakan MATLAB, atau software sejenis, dapat digunakan fungsi
sebagai berikut:
function rsmj = selmaju(f,x,h)
rsmj = ¿ ¿
Beda hingga maju pertama dari y pada i atau x didefinisikan :
∆ y i = y i+1− y 1 atau ∆ y ( x )= y ( x+ h )− y ( x )

Beda maju kedua dari i atau x didefinikan juga :


∆ 2 y 1= y 1 +2−2 y i+1 + y i atau ∆ 2 y ( x )= y ( x +2 h ) −2 y ( x+ h ) + y (x)

Sehingga penyelesaian bisa dituliskan :

2. Backward Difference (Beda Mundur)


Metode ini merupakan kebalikan dari metode sebelumnya. Pada
metode ini, titik hampiran kedua yang diambil adalah titik di belakang
hampiran pertama. Jika mula-mula diambil titik x0, maka titik kedua adalah
x0 – h. Sehingga rumus untuk mencari turunan dari f(x) adalah sebagai
berikut:
function rsmd = selmund(f,x,h)
rsmd = ¿ ¿

Beda hingga mundur pertama dari y pada i atau x didefinisikan juga :


∇ y i= y i− y i−1 atau ∇ y ( x )= y ( x )− y ( x−h)

Beda mundur kedua pada i atau x didefinisikan :


2
∇ y i = y i−2 y i−1+ y i −2atau ∇ 2 y ( x )= y ( x )−2 y ( x−h )+ y ( x−2 h)

Sehingga penyelesaiannya dapat dituliskan :


atau

3. Central Difference (Beda Pusat)


Metode ini merupakan gabungan dari kedua metode sebelumnya.
Dengan metode selisih tengah, titik hampiran yang diambil adalah titik
sebelum x0 dan sesudah x0. Sehingga jarak antar kedua titik menjadi h + h =
2h.
Dengan semakin besar selang di antar dua titi, yaitu h, maka turunan
dari suatu fungsi dapat dihampiri dengan lebih baik. Dilihat dari besarnya
galat, metode yang terakhir ini memiliki galat yang paling kecil. Untuk fungsi
di dalam MATLABnya adalah sebagai berikut:
function rsp = selpus(f,x,h)
( f ( x +h )−f ( x−h ))
rsp =
2 ×h

Beda hingga terpusat pertama dari y pada i atau x didefinisikan juga:

Atau

Turunan beda terpusat selanjutnya adalah :


BAB II

C. LATIHAN SOAL

LATIHAN DI LAB NO 1

X0 2
ε 0,005

X0 X₀+ ε X₀‐ε f(X₀) F(x₀+ε) f(X₀‐ε)


2,0000 2,0050 1,9950 15,0000 15,1053 14,8953

FORWARD 21,0600
BACKWARD 20,9400
CENTRAL 21,0000

LATIHAN DI LAB NO 2

X₀ 8
ε 0,005

X₀ X₀₊ε X₀‐ε f(X₀) F(x₀+ε) f(X₀‐ε)


8,0000 8,0050 7,9950 96,9949 97,0825 96,9075

FORWARD 17,5035
BACKWARD 17,4983

CENTRAL 17,5009

LATIHAN DI LAB NO 3
x −6 x
2 1/3
X₀ 8 1
y= +0 .5
Ε 0,0005 3

X₀ X₀₊ε X₀‐ε f(X₀) F(x₀+ε) f(X₀‐ε)


8,0000 8,0005 7,9995 9,8333 9,8358 9,8309

FORWARD 4,8335
BACKWARD 4,8332
CENTRAL 4,8333

LATIHAN SOAL NO 4

x +2 x
2 1,7
y=5 log −4

X₀ 7
Ε 0,002

X₀ X₀₊ε X₀‐ε f(X₀) F(x₀+ε) f(X₀‐ε)


7,0000 7,0020 6,9980 63,3399 63,3683 63,3115

FORWARD 14,2072
BACKWARD 14,2048
CENTRAL 14,2060

D. TUGAS

y −5 log x =5 −5
2 2
2
y=2
x −5+ 5 log x

2 2

x −5+5 log x
2 2
2 5 5
y = y=
2 2

X₀ 8
ε 0,0005

X₀ X₀₊ε X₀‐ε f(X₀) F(x₀+ε) f(X₀‐ε)


12,729 12,727
8,0000 8,0005 7,9995 12,7285 3 7

FORWARD 1,5819
BACKWAR
D 1,5819
CENTRAL 1,5819
BAB III

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN
a. Kualitatif
Persamaan differensial merupakan model matematis yang paling sering muncul dalam
bidang keteknikan maupun saintifik. Dalam menyelesaikan bentuk differensial
sederhana dengan menggunakan penyelesaian numerik dapat menggunakan tiga
metode yaitu :
1. Cara Forward adalah ¿ ¿
2. Cara Backward adalah ¿ ¿
( f ( x +h )−f ( x−h ))
3. Cara Central adalah
2 ×h

b. Kuantitatif
y x
2 2

Dari bentuk persamaan y=2 −5 log =52 −5 diubah dulu kedalam bentuk y
persamaan. Sehingga bentuk persamaannya berubah menjadi

√ x x
2 2
5 −5+5 log
y=
2

Dari soal diatas diperoleh jawaban.


Untuk X₀₊ε = 8,0005
X₀‐ε = 7,9995
f(X₀)= 12,7285
F(x₀+ε) = 12,7293
f(X₀‐ε) = 12,7277
sehingga diperoleh nilai perhitungan differensiasi dengan cara forward,bachkward dan
central adalah
Forward = 1,5819
Backward=1,5819
Central =1,5819

2. SARAN
Dalam perhitungan differensiasi numerik dibutuhkan ketelitian dalam membuat bahasa
pemrogramannya dengan menggunakan microsoft excel.
F. DAFTAR PUSTAKA

http://www.scilab.org

http://sayfudinblogz.blogspot.com

http://alifis.wordpress.com/tag/diferensiasi-numerik/

http://annisa.anastasia08.student.ipb.ac.id/2010/07/26/diferensiasi-numerik/

http://matematikaindo.wordpress.com/tag/metode-numerik/

Anda mungkin juga menyukai