Editor :
Fajar Junaedi, Filosa Gita Sukmono
Penulis :
Dadang Sugiana, Agus Setiaman, Dewi Kartika Sari, Nur Aji Wibowo,
Seto Herwandito, Dian Wardiana Sjuchro, Yoki Yusanto, Emilia Ramadhani,
Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih, Adrian Samudro, Ilham Gemiharto, Iwan
Koswara, Jonas Kgd Gobang, Kismiyati El Karimah, Uud Wahyudin, La Tarifu,
Ikrima Nurfikria, Wa Ode Lusianai, Aryuni Salpiana Jabar,
Siti Utami Rezkiawaty, Sitti Hairani Idrus, Mas Agus Firmansyah,
Melisa Indriana Putri, Nugraha Cahya Pratama, Faridhian Anshari, Nurbani,
Rahma Nabilla, Asaas Putra, Richard G. Mayopu, Rizky Amalia Syahrani,
Septia Winduwati, Roswita Oktavianti, Sigit Surahman, Sinta Paramita,
Riris Loisa, Yugih Setyanto, Verani Indiarma, Wulan Purnama Sari, Buddy
Riyanto, Gushevinalti, Dhea Ayu Virtazia, Puji Hariyanti, Yuliati.
Komunikasi dalam Media Digital
Copyright © penulis
Hak cipta pada penulis dan dilindungi oleh Undang-undang (All Rigths Reserved).
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Cetakan I : 2019
260 (viii+ 252 hlm) halaman, 15,5 x 23,5 cm
ISBN: 978-602-5681-54-7
Editor :
Fajar Junaedi, Filosa Gita Sukmono
Penulis :
Dadang Sugiana, Agus Setiaman, Dewi Kartika Sari, Nur Aji Wibowo, Seto Herwandito,
Dian Wardiana Sjuchro, Yoki Yusanto, Emilia Ramadhani, Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih,
Adrian Samudro, Ilham Gemiharto, Iwan Koswara, Jonas Kgd Gobang, Kismiyati El Karimah,
Uud Wahyudin, La Tarifu, Ikrima Nurfikria, Wa Ode Lusianai, Aryuni Salpiana Jabar,
Siti Utami Rezkiawaty, Sitti Hairani Idrus, Mas Agus Firmansyah, Melisa Indriana Putri,
Nugraha Cahya Pratama, Faridhian Anshari, Nurbani, Rahma Nabilla, Asaas Putra,
Richard G. Mayopu, Rizky Amalia Syahrani, Septia Winduwati, Roswita Oktavianti,
Sigit Surahman, Sinta Paramita, Riris Loisa, Yugih Setyanto, Verani Indiarma,
Wulan Purnama Sari, Buddy Riyanto, Gushevinalti,
Dhea Ayu Virtazia, Puji Hariyanti, Yuliati.
Desain Cover :
Ibnu Teguh W
Lay Out :
Ibnu Teguh W
Penerbit:
Buku Litera Yogyakarta
Minggiran MJ II/1378, RT 63/17 Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta
Telp. 0274-388895, 08179407446. Email: bukulitera3@gmail.com
Daftar Isi
Kata Pengantar...............................................................................................iii
Daftar Isi........................................................................................................... v
Kompetisi Media Radio di Era Radio Digital
Dadang Sugiana, dan Agus Setiaman ............................................................ 1
Social Network Analysis di Twitter dengan Hashtag Delete Facebook
(#DeleteFacebook)
Dewi Kartika Sari, Nur Aji Wibowo, dan Seto Herwandito.......................15
Arah TV Komunitas di Indonesia Memasuki Era Digital 4.0
Dian Wardiana Sjuchro, dan Yoki Yusanto..................................................25
Komunikasi Efektif Antara Guru dan Murid Di Era Millenial
Untuk Menciptakan Kemampuan Regulasi Diri Murid dalam Belajar
Emilia Ramadhani..........................................................................................33
Potret Mekanisme Jurnalisme Warga di Indonesia
dalam Jurnalisme Online di Era Digital
Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih, dan Adrian Samudro...........................45
Kajian Pemanfaatan Media Sosial dalam Mempromosikan Budaya
Tradisional Nusantara
Ilham Gemiharto, dan Iwan Koswara...........................................................63
Literasi Medsos : Fatamorgana dan Implikasinya
(Studi Kritis Terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi)
Jonas Kgd Gobang...........................................................................................73
Etika Berkomunikasi dalam Menggunakan WhatsApp
Kismiyati El Karimah, Uud Wahyudin.........................................................79
Representasi Penyandang Disabilitas Psikososial di Kanal Youtube
La Tarifu, Ikrima Nurfikria, Wa Ode Lusianai, Aryuni Salpiana Jabar,
Siti Utami Rezkiawaty, Sitti Hairani Idrus..................................................87
Konvergensi Simbolik Ujaran Kebencian Di Media Sosial
Sebagai Basis Kohesivitas Kelompok Radikal
Mas Agus Firmansyah....................................................................................99
v
Kajian Pemanfaatan Media Sosial
dalam Mempromosikan Budaya Tradisional Nusantara
Pendahuluan
Di seluruh pelosok Nusantara tersebar ribuan budaya yang berasal
dari ribuan suku bangsa dan etnis, yang mencerminkan keragaman
budaya bangsa Indonesia. Namun kini banyak diantara kekayaan budaya
tersebut yang tidak terkelola dengan baik sehingga akhirnya terlupakan
dan punah. Meskipun pelajaran seni budaya sudah dikenalkan sejak
tingkat pendidikan dasar, namun setelah dewasa kecintaan terhadap
budaya bangsa semakin luntur seiring dengan masuknya budaya asing
secara masif melalui berbagai media.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah
kalangan muda lebih mengenal budaya asing daripada budaya bangsa
sendiri. Kini sudah lumrah apabila seorang siswa Sekolah Dasar saja
lebih hafal syair lagu pop Korea daripada syair lagu daerah, bahkan
mereka lebih bangga jika mampu berbicara bahasa Korea daripada
bahasa daerah. Keberadaan media sosial membuat budaya lokal semakin
terpinggirkan, karena konten media sosial seperti YouTube didominasi
oleh budaya asing seperti budaya pop Korea atau budaya Barat.
Kini adalah eranya media sosial dimana masyarakat menjadikan
media sosial sebagai sumber informasi utama. Keberadaan media sosial
bahkan telah membuat ratusan media massa cetak di Indonesia gulung
tikar, karena pembaca mereka telah beralih membaca konten di media
sosial. Sifat media sosial yang bisa diakses kapan pun dimana pun dengan
biaya yang sangat murah membuat masyarakat beralih ke media sosial.
Apabila kondisi ini terus berlanjut dikhawatirkan kebudayaan
nusantara akan segera punah dan tidak dikenal lagi oleh generasi
bangsa selanjutnya. Salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah
menggunakan media sosial untuk mempromosikan kebudayaan
nusantara dengan cara membuat konten-konten budaya nusantara di
63
media sosial. Konten-konten tersebut harus dikemas semenarik mungkin
sehingga ditonton dan disukai oleh jutaan orang di media sosial. Tulisan
ini merupakan kajian pemanfaatan media sosial dalam mempromosikan
budaya nusantara.
Penelitian mengenai pemanfaatan media sosial dalam mempromosikan
budaya nusantara ini merupakan hasil kajian dari berbagai literatur mengenai
pemanfaatan media sosial dalam mempromosikan budaya nusantara dalam
beberapa tahun terakhir ini.
Pembahasan
Salah satu unsur Komunikasi Pemasaran yang terpenting adalah
promosi. Promosi merupakan salah satu variabel Integrated Marketing
Communication yang digunakan oleh perusahaan berkomunikasi dengan
pasarnya, dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memberitahukan
keberadaan suatu produk dan memperkenalkan serta memberikan
keyakinan akan manfaat produk tersebut kepada pembeli atau calon
pembeli. Oleh karena itu kegiatan promosi ini harus dapat dilakukan
sejalan dengan rencana pemasaran serta diarahkan dan dikendalikan
dengan baik sehingga promosi tersebut benar-benar dapat memberikan
kontribusi yang tinggi dalam meningkatkan upaya meningkatkan volume
penjualan.
Promosi berasal dari kata promote dalam Bahasa Inggris yang
diartikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Pengertian
tersebut jika dihubungkan dengan bidang penjualan berarti sebagai alat
untuk meningkatkan omzet penjualan. Promosi merupakan salah satu
aspek dalam marketing mix (bauran pemasaran) yang memiliki peran
dalam sebuah strategi pemasaran yang efektif. Aspek lainnya adalah
Product (produk), Price (harga), dan Place (lokasi).
Kegiatan promosi sendiri terdiri dari empat macam bauran promosi,
yaitu periklanan, penjualan, personal, dan publik. Promosi dengan
media periklanan merupakan pendekatan yang menggunakan media
komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai
dalam satu waktu. Periklanan merupakan bentuk promosi yang paling
banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan
merupakan bentuk komunikasi tidak langsung yang berisi informasi
tentang kelebihan dan keuntungan suatu produk yang ditawarkan oleh
perusahaan.
Simpulan
Pengguna muda mendominasi pengguna Internet di Indonesia,
terutama media sosial. Hal ini menjadi kekuatan yang besar bagi
peningkatan promosi kebudayaan nusantara. Untuk menarik minat
pengguna muda diperlukan kreatifitas dan kemasan promosi yang
menarik dengan tetap mengedepankan unsur budaya tradisional.
Pengemasan budaya tradisional yang digabungkan dengan efek teknologi
dan media baru dapat menjadi pilihan dan diharapkan menjadi daya
tarik tersendiri bagi generasi muda.
Dengan mengkaji dan menganalisis unsur kebudayaan dari luar,
problematika atau hambatan budaya yang membombardir kebudayaan
Indonesia, maka permasalahan yang ada bisa dicarikan solusi. Salah
Daftar Pustaka
Baran, Stanley J. 1999. Introduction to Mass Communication, Media
Literacy and Culture. California: Mayfield Publishing Company.
Buckingham, D., 2003. Media Education: Literacy, Learning and
Contemporary Culture (Pendidikan Media: Literasi, Pembelajaran,
dan Budaya Kontemporer). Cambridge: Polity.
Denzin, Norman K. dan Guba, Egon. 2001. Teori dan Paradigma
Penelitian Sosial; Pemikiran dan Penerapannya, Penyunting: Agus
Salim. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.
Dominick, Joseph R, 2000. The Dynamics of Mass Communication. New
York : Random House.
Harris, M. 1999. Theories of Culture in Postmodern Times. New York:
Altamira Press.
Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press.
Koentjaraningrat. (1974). Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara
Baru.
McLuhan, Marshal, 1999, Understanding Media, The Extension Of Man.
London: The MIT Press.
Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit
Rosda.
Potter, James. 2005. Media Literacy. Thousands Oak: Sage Publication.
Ratna, N. K. 2005. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan
Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suparlan, P. 1982. Kebudayaan, Masyarakat, dan Agama: Agama
sebagai Sasaran Penelitian Antropologi. Majalah Ilmu-ilmu Sastra
(Indonesian Journal of Cultural Studies), X(1).