Anda di halaman 1dari 13

3.

Fungsi Trigonometri dan Invers Fungsi Trigonometri

 Fungsi Trigonometri

Arti trigonometri adalah ilmu ukur segitiga atau pengukuran segitiga.


Trigonometri mempelajari sudut dan fungsinya. Aplikasi matematika dalam
bidang keteknikan banyak menggunakan hubungan antara sudut-sudut dan sisi-
sisi segitiga. Hubungan tersebut disebut fungsi trigonometri.
Ada sejumlah rumus dan identitas trigonometri yang menunjukkan
hubungan antara fungsi dan membantu menemukan sudut segitiga. Fungsi dan
identitas trigonometri adalah perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku. Fungsi
dasar trigonometri adalah sinus, cosinus, tangen, kotangen, secan, dan cosecan.
Sisi segitiga siku-siku adalah sisi tegak lurus, sisi miring, dan alas, yang
digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus, tangen, secan, cosecan, dan
kotangen menggunakan rumus trigonometri.
Sudut sinus, cosinus, dan tangen adalah klasifikasi utama fungsi
trigonometri. Dan ketiga fungsi yaitu kotangen, secan, dan cosecan dapat
diturunkan dari fungsi primer. Pada dasarnya, tiga fungsi lainnya sering
digunakan dibandingkan dengan fungsi trigonometri primer.

Sinus (lambang: sin; bahasa Inggris: sine) dalam matematika adalah perbandingan
sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi miring (dengan catatan bahwa
segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90 derajat).
Nilai sinus positif di kuadran I dan II dan negatif di kuadran III dan IV.
Kosinus atau cosinus (simbol: cos; bahasa Inggris: cosine) dalam matematika
adalah perbandingan sisi segitiga yang terletak di sudut dengan sisi miring
(dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut
segitiga itu 90 derajat). Nilai kosinus positif di kuadran I dan IV dan negatif di
kuadran II dan III.
Tangen (lambang tg, tan; bahasa Belanda: tangens; bahasa Inggris: tangent) dalam
matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi
segitiga yang terletak di sudut (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga
siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90 derajat). Nilai tangen positif di
kuadran I dan III dan negatif di kuadran II dan IV.

 Grafik Fungsi Trigonometri


Grafik fungsi trigonometri memiliki nilai domain yang diwakili pada sumbu x
horizontal dan nilai rentang diwakili sepanjang sumbu y vertikal. Grafik Sinθ dan
Tanθ melalui titik asal dan grafik fungsi trigonometri lainnya tidak melalui titik
asal. 
Rentang Sinθ dan Cosθ terbatas pada [-1, 1]. Rentang nilai tak terbatas disajikan
seperti yang digambar di samping garis putus-putus.
 Rumus Fungsi Trigonometri

Rumus fungsi trigonometri secara luas dibagi menjadi identitas timbal balik,
rumus Pythagoras, jumlah dan perbedaan identitas, rumus untuk sudut kelipatan
dan sub-kelipatan, jumlah dan produk identitas. Semua rumus di bawah ini dapat
dengan mudah diturunkan menggunakan rasio sisi segitiga siku-siku.
Rumus yang lebih tinggi dapat diturunkan dengan menggunakan rumus
fungsi trigonometri dasar. Identitas timbal balik sering digunakan untuk
menyederhanakan masalah trigonometri.
Identitas Timbal Balik
 cosec = 1/sin
 detik = 1/cos
 dipan = 1/tan
 sin = 1/cosec
 cos = 1/detik
 tan = 1/cot

Identitas Pythagoras
 Sin 2 + Cos 2 = 1
 1 + Tan 2 θ = Sec 2 θ
 1 + Cot 2 θ = Cosec 2 θ

Jumlah dan Perbedaan Identitas


 sin(x+y) = sin(x)cos(y) + cos(x)sin(y)
 cos(x+y) = cos(x)cos(y) – sin(x)sin(y)
 tan(x+y) = (tan x + tan y)/ (1−tan x • tan y)
 sin(x–y) = sin(x)cos(y) – cos(x)sin(y)
 cos(x–y) = cos(x)cos(y) + sin(x)sin(y)
 tan(x−y) = (tan x–tan y)/ (1+tan x • tan y)
Identitas Setengah Sudut

Identitas Sudut Ganda


 sin(2x) = 2sin(x) • cos(x) = [2tan x/(1+tan 2  x)]
 cos(2x) = cos 2 (x)–sin 2 (x) = [(1-tan 2  x)/(1+tan 2  x)]
 cos(2x) = 2cos 2 (x)−1 = 1–2sin 2 (x)
 tan(2x) = [2tan(x)]/ [1−tan 2 (x)]
 cot(2x) = [cot 2 (x) - 1]/[2cot(x)]
 dtk (2x) = dtk 2  x/(2 dtk 2  x)
 cosec (2x) = (dtk x cosec x)/2 

Identitas Sudut Tiga


 Sin 3x = 3sin x – 4sin 3 x
 Cos 3x = 4cos 3 x-3cos x
 Tan 3x = [3tanx-tan 3 x]/[1-3tan 2 x]
Identitas produk

 2sinx⋅cosy=sin(x+y)+sin(x−y)
 2cosx⋅cosy=cos(x+y)+cos(x−y)
 2sinx⋅siny=cos(x−y)−cos(x+y)

Jumlah Identitas
 sinx+siny=2sin((x+y)/2) . cos((x−y)/2)
 sinx−siny=2cos((x+y)/2) . dosa((x−y)/2)
 cosx+cosy=2cos((x+y)/2) . cos((x−y)/2)
 cosx−cosy=−2sin((x+y)/2 .sin((x−y)/2)

 Invers Fungsi Trigonometri

o Invers Fungsi Sinus & Cosinus

Sinus

Untuk mendapatkan invers dari fungsi sinus, domain harus dibatasi pada

[−π/2, π/2] sehingga

Cosinus

Untuk mendapatkan invers dari fungsi Cosinus, domain harus dibatasi pada

[0, π] sehingga
Invers Fungsi Sinus

Invers Fungsi Cosinus

o Invers Fungsi Tangent & Secant

Tangent

Untuk mendapatkan invers dari fungsi tangen, domain harus dibatasi pada

[−π/2, π/2] sehingga

Secant

Untuk mendapatkan invers dari fungsi Secant, domain harus dibatasi pada
[0, π/2) ∪ (π/2, π] sehingga

Invers Fungsi Tangen

Invers Fungsi Secant


Indentitas Fungsi

Turunan Fungsi Trigonometri


Turunan Fungsi Invers Trigonometri

Integral Fungsi Invers Trigonometri


4. Aturan Sinus, Aturan Cosinus, dan Luas Segitiga dalam Trigonometri
Aturan Sinus dan Aturan Cosinus merupakan dua aturan yang
menghubungkan panjang sisi dan besar sudut dalam segitiga sembarang dengan
menggunakan konsep trigonometri. Sesuai dengan namanya, Aturan Sinus
melibatkan fungsi sinus, sama halnya dengan Aturan Cosinus. Selain itu, luas
segitiga ternyata dapat ditentukan dengan menggunakan bantuan trigonometri,
yaitu didasarkan pada besar sudut dan panjang dua sisi yang mengapitnya.

 Aturan Sinus
Aturan Sinus (Law of Sines atau Sines Law/Rule) adalah teorema berupa
persamaan yang menghubungkan nilai sinus sudut dalam segitiga dengan panjang
sisi di depannya dalam bentuk perbandingan.
Jika diberikan segitiga sembarang ABC seperti gambar, maka berlaku persamaan
berikut.

dengan R adalah panjang jari-jari lingkaran luar segitiga ABC.

 Aturan Cosinus
Aturan Cosinus (Law of Cosines atau Cosines Formula/Rule) adalah teorema
yang digunakan untuk menentukan panjang sisi depan suatu sudut dengan
menggunakan hubungan dua panjang sisi pengapit sudut tersebut dan nilai
cosinusnya.
Pada segitiga ABC di atas, berlaku

 Aturan Luas Segitiga dalam Trigonometri

Misalkan △ABC segitiga sembarang seperti gambar.

Dengan demikian, luas △ABC dapat dihitung dengan rumus berikut apabila


diketahui panjang dua sisi segitiga beserta besar sudut pengapitnya.
Luas segitiga juga dapat dihitung bila diketahui panjang satu sisi dan besar tiga
sudutnya.

Anda mungkin juga menyukai