Anda di halaman 1dari 22

KISI-KISI TES INTELEGENSI UMUM (TIU)

Berdasarkan Permenpan nomor 23 Tahun 2019, Tes Intelegensi Umum


(TIU) merupakan tes yang bertujuan untuk menilai penguasaaan
pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

a) Kemampuan verbal, yang meliputi:


i. Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu
dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang
memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep
hubungan tersebut pada situasi yang lain;
ii. Silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu
untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang
diberikan; dan
iii. Analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk
menganalisis informasi yang diberikan dan menarik
kesimpulan.
b) Kemampuan Numerik, yang meliputi :
i. Berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung
sederhana;
ii. Deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu
untuk dalam melihat pola hubungan angka-angka;
iii. Perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur
kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan
dua data kuantitatif; dan
iv. Soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu
untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang
diberikan.
c) Kemampuan figural, yang meliputi :
i. Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu
dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang
memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep
hubungan tersebut pada situasi lain;
ii. Ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan
individu untuk melihat eprbedaan beberapa gambar;
iii. Serial, dengan tujuan mengukur individu dalam melihat pola
hubungan dalam bentuk gambar.
KEMAMPUAN VERBAL

1. ANALOGI
Analogi adalah menyamakan suatu kata – kata berdasarkan kondisi yang
sama.

➢ Cara mengerjakan soal analogi :


1. Buat kata – kata tersebut menjadi kalimat, sehingga akan terlihat jelas
perbedaanya.
2. Cari kesesuaian antar premi
Contoh ➔ gelap : sinar = lapar : makanan
Gelap dan Lapar merupakan kata sifat, sedangkan sinar dan makanan
merupakan kata benda.
3. Gunakan premi kedalam sebuah kalimat perumpamaan
Contoh ➔ gelap : sinar = lapar : makanan
Keadaan gelap butuh sinar
Keadaan lapar butuh makanan
4. Terkadang sebuah analogi adalah pengertian yang saling
berhubungan
Contoh ➔ bunga : buket = kertas : buku
Buket adalah susunan karangan bunga
Buku adalah susunan penyatuan kertas
5. Gambarkan dan masukkan kedalam beberapa jenis analoginya,
beberapa jenis analogi antara lain
a. Analogi sebab – akibat
Contoh : penghormatan : jasa = insentif : prestasi
⇒ karena ber-jasa diber penghormatan
⇒ karena ber-prestasi diberi insentif
b. Analogi antonim/sinonim
Contoh : adagio : allegro = lambat : cepat
⇒ Adagio sinonim lambat
⇒ Allegro sinonim cepat
c. Analogi proses
Contoh : kayu : serut = kebun : cangkul
⇒ Kayu di serut
⇒ Kebun di cangkul
d. Analogi kegunaan
Contoh : fotosintesis : cahaya = cetak : tinta
⇒ Cahaya berguna untuk proses fotosintesis
⇒ Tinta berguna untuk proses cetak
e. Analogi kegunaan & sebab akibat
Contoh : cuci : air : bersih = tembak : peluru : mati
⇒ Bersih karena telah di cuci dengan air
⇒ Mati karena telah di tembak dengan peluru
f. Analogi bahan
Contoh : beras : nasi goring = kayu : kursi
⇒ Nasi goreng berbahankan beras
⇒ Kursi berbahankan kayu
g. Analogi tempat & fungsi
Contoh : guru : sekolah : murid = gembal : lapangan rumput : domba
⇒ Seorang guru fungsinya mengajar murid di sekolah
⇒ Seorang gembala fungsinya mengembara domba di lapangan
rumput
2. SILOGISME
Penalaran Logis menguji peserta untuk mendayagunakan logikanya
dalam memahami pernyataan ataupun informasi yang diberikan. Pola yang
digunakan dalam tes ini adalah peserta diminta menentukan kesimpulan dari
beberapa pernyataan singkat yang diberikan di soal. Peserta wajib
menghindari perasaan (opini pribadi) dalam menyelesaikan soal tersebut,
karena soal yang diberikan membutuhkan jawaban dari hasil analisis secara
logis.

Pelajari teknik penarikan kesimpulan yang logis.

a. Modus Ponens

Pernyataan 1 : p ⇒ q
Pernyataan 2 : p
Kesimpulan : q

Contoh:
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
Pernyataan 2 :
Mandalika lulus ujian.
Kesimpulan :
Ia mendapat beasiswa.

a. Modus Tollens

Pernyataan 1 : p ⇒ q
Pernyataan 2 : -q
Kesimpulan : -p
Contoh :
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
Pernyataan 2 :
Mandalika tidak mendapat beasiswa.
Kesimpulan :
Mandalika tidak lulus ujian.

b. Silogisme

Pernyataan 1: p ⇒ q
Pernyataan 2: q ⇒ r
Kesimpulan: p ⇒ r

Contoh :
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
Pernyataan 2 :
Jika Mandalika mendapat beasiswa maka biaya pendidikan menjadi
ringan.
Kesimpulan :
Jika Mandalika lulus ujian maka biaya pendidikan menjadi ringan.

Untuk soal yang tidak bisa dikerjakan dengan menggunakan teknik


penarikan kesimpulan di atas, maka Anda membutuhkan analisis pernyataan
yang telah disediakan di soal sehingga dapat menarik kesimpulan yang tepat.
Oleh karena itu, pelajari analisis kejadian berdasarkan Diagram Venn berikut.
a. Semua A bersifat B

Artinya:

o Setiap anggota A memiliki sifat seperti B.


o Ada anggota B yang tidak memiliki sifat seperti A.

b. Ada C yang bersifat A dan B

Artinya:

o Setiap anggota C memiliki sifat seperti A sekaligus/dan seperti B.


o Ada anggota A yang tidak memiliki sifat seperti B.
o Ada anggota B yang tidak memiliki sifat seperti A.
c. A dan B tidak ada hubungan

Artinya:

o Kejadian saling lepas/tidak ada hubungan antara dua kejadian.


o Tidak ada A yang bersifat B.
o Tidak ada B yang bersifat A.

d. Sifat tidak langsung

Artinya:

o Semua A bersifat B.
o Semua B bersifat C.
o Semua A bersifat C.
e. Sifat irisan tiga kejadian

Artinya:

o D bersifat A, B, dan C.
o Ada A yang tidak bersifat B dan tidak bersifat C.
o Ada B yang tidak bersifat Adan tidak bersifat C.
o Ada C yang tidak bersifat A dan tidak bersifat B.
o Ada yang bersifat A dan B, namun tidak bersifat C.
o Ada yang bersifat B dan C, namun tidak bersifat A.
o Ada yang bersifat A dan C, namun tidak bersifat B.

Bedakan makna "Semua/Setiap", "Beberapa/Ada/Sementara/Sebagian".

• "Semua" memiliki arti yang sama dengan "Setiap" Apabila suatu


kejadian melibatkan "Semua" berarti setiap anggota tersebut tanpa
terkecuali.
• "Beberapa" memiliki arti yang sama dengan "Ada", "Sementara", atau
"Sebagian".
Apabila suatu kejadian melibatkan "Beberapa" berarti hanya sebagian
kecil anggotanya atau cukup disebut ada.
TIPS :

1. Pahami dan analisis setiap pernyataan yang diberikan di soal.


2. Ambil kesimpulan logis sesuai dengan pernyataan yang telah diberikan
di soal (fakta di soal).
3. Kesimpulan yang diambil merupakan hasil analisis gabungan dari
semua pernyataan yang diberikan di soal.
4. Hindari opini.
5. Kerjakanlah sesuai fakta yang terdapat di pernyataan soal.
6. Konsentrasi, fokus, rileks dan jangan panik.
7. Pergunakan waktu sebaik mungkin karena waktu pengerjaan sangat
terbatas.
Artinya, Anda jangan terpaku pada soal yang sulit. Segera lewati soal
tersebut setelah memberi tanda bahwa belum dikerjakan dan
beralihlah pada soal yang Anda rasa lebih mudah. Jika nanti ada sisa
waktu pengerjaan maka kembalilah mengerjakan soal yang sudah
Anda tandai.
3. ANALITIS
Dalam soal jenis ini, Anda diminta untuk mempelajari suatu cerita singkat dan
kemudian melakukan penalaran terhadap setiap pertanyaan yang diberikan
berdasarkan informasi dari cerita. Umumnya jawaban dari soal jenis ini tidaklah
eksplisit (terlihat langsung dalam cerita). Namun kita harus melakukan
penalaran terlebih dulu, untuk kemudian bisa menemukan jawaban yang
benar.

Pelajari model penalaran analitis.

1. Model perbandingan
Pada model ini kasus yang terjadi di soal berupa perbandingan dua
atau lebih nilai. Kemudian Anda diminta untuk
menyimpulkan/menganalisis hubungan dari beberapa perbandingan
tersebut. Prinsip menyelesaikannya sama seperti yang sudah diuraikan
di ringkasan materi aritmetika dasar pada bagian perbandingan.

2. Model urutan
Perbandingan sering kali muncul bersamaan dengan model urutan.
Urutan yang terjadi di soal cerita memiliki kata kunci "kurang dari",
"lebih dari", "sama dengan/sama seperti/sama banyaknya" sehingga
Anda bisa memberi:
o tanda < untuk kata kunci "kurang dari"
o tanda > untuk kata kunci "lebih dari"
o tanda = untuk kata kunci "sama dengan/sama seperti/sama
banyaknya"

Beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan urutan adalah


peringkat, pemenang, skor, tercepat, terpandai, prioritas pengerjaan,
dan sebagainya.
3. Model hubungan antarsyarat
Beberapa kejadian berasal dari suatu kondisi yang memenuhi syarat
tertentu, hubungannya adalah "sebabaklbat", "syarat-hasil", "jika ...
maka ..." atau p ⇒ Q. Untuk itu harus dicermati keterangan/kata kunci
pada soal cerita sehingga dapat menyimpulkan dengan tepat. Syarat
terbagi menjadi "syarat cukup", "syarat perlu", dan "syarat mutlak".

a. Syarat Cukup

Pernyataan P dikatakan syarat cukup dari pernyataan Q. Jika P


terjadi pastilah terjadi Q dengan kata lain adanya P menjamin
adanya Q.
Contoh:
P: Budi bujangan
Q: belum menikah
Mengetahui si Budi Bujangan sudah cukup untuk mengetahui ia
belum menikah.

b. Syarat Perlu

Pernyataan Q dikatakan syarat perlu dari pernyataan P, jika Q


mutlak diperlukan untuk terjadinya P. Dengan kata lain mustahil
ada P tanpa ada Q.
Contoh:
P: Budi bujangan
Q: belum menikah
Jelas jika Budi sudah menikah maka ia tidak bujangan lagi. Jadi,
belum menikah adalah syarat perlu untuk menjadi bujangan.
c. Syarat mutlak

Artinya adalah syarat yang harus/mutlak terjadi, p ⇔ Q atau "...


jika dan hanya jika ...".
Contoh:
P: air turun dari langit
Q: terjadi hujan
Air turun dari langit jika dan hanya jika terjadi hujan. Dengan
demikian air turun dari langit adalah syarat mutlak terjadinya
hujan, dan terjadinya hujan juga merupakan syarat mutlak air
turun dari langit.

d. Model kombinasi

Permasalahan yang sering muncul di soal cerita dengan


penyelesaian model kombinasi adalah masalah tentang
penyusunan jadwal suatu kegiatan, kemungkinan banyaknya
cara yang terjadi, kemungkinan posisi dengan syarat atau kondisi
tertentu (seperti posisi duduk, objek dan ruangan yang tepat,
posisi wilayah, dan lain sebagainya), serta pemilihan atau
penunjukan objek/calon berdasarkan syarat atau kondisi tertentu
(seperti penugasan suatu pekerjaan, calon peserta lomba, dan
sebagainya). Untuk mempermudah pengerjaannya, Anda bisa
menggunakan tabel atau ilustrasi gambar sesuai dengan aturan
penempatan di soal tersebut.

Perhatikan hubungan urutan

a. A < B
B<C
A < C atau A < B < C
b. A < B
B>C
A<B>C
A dan C tidak dapat ditentukan hubungan urutannya

c. A < B
B<C
C=D
A < C atau
A < D atau
A<B<C
A < B < D atau

Perhatikan jawaban yang disediakan Cara paling cepat saat


menyelesaikan soal cerita tes penalaran analitis adalah dengan mencermati
pilihan jawaban yang disediakan. Terkadang Anda tidak perlu mencari
jawaban sesuai keterangan pada soal, tetapi cukup memilih jawaban yang
paling tepat tentunya sesuai dengan syarat dan kondisi pada soal tersebut.

TIPS :

1. Cermati dan pahami soal cerita.


2. Fokus, konsentrasi, cermat dan teliti saat mengerjakan.
3. Beri tanda pada kata kunci soal cerita.
4. Permudah dengan membuat ilustrasi gambar atau tabel.
5. Perbanyak latihan soal
Contoh soal :

1. KILOGRAM : BOBOT =
a. Cahaya : Terang
b. Massa : Energi
c. Kelvin : Temperatur
d. Servis : Tenis

Jawab : c
Kilogram adalah satuan bobot. Maka kata-kata yang mempunyai
padanan hubungan dengan soal adalah Kelvin : Temperatur, karena
kelvin adalah satuan temperatur

Jadi jawaban yang paling tepat adalah Kelvin : Temperatur

2. KECIL : BESAR =
a. Anak : Baik
b. Kurus : Tinggi
c. Kurus : Gemuk
d. Tinggi : Langsing

Jawab : c
Kecil adalah lawan dari besar. Maka kata-lkata yang memiliki
padanan hubungan dengan soal adalah Kurus : gemuk, karena kurus
lawan dari gemuk

Jadi jawaban yang paling tepat adalah Kurus : Gemuk


3. GITAR : GITARIS =
a. Pesawat : Pilot
b. Orkestra : Perkusi
c. Film : Sutradara
d. Kunci : Not

Jawab : a
Gitar adalah alat yang dimainkan gitaris. Maka kata-lkata yang
memiliki padanan hubungan dengan soal adalah pesawat : piot,
karena pesawat digunakan oleh pilot

Jadi jawaban yang paling tepat adalah Pesawat : Pilot

4. ABRASI : AIR LAUT =


a. Penebangan : Kayu
b. Destruksi : Penghancuran
c. Deflasi : Angin
d. Memasak : Panas

Jawab : c
Abrasi disebabkan oleh air laut. Maka kata-kata yang mempunyai
padanan hubungan dengan soal adalah Deflasi : Angin, karena deflasi
disebabkan oleh angin

Jadi jawaban yang paling tepat adalah Deflasi : Angin


5 RUMAH : RUANGAN =
a. Gedung : Eskalator
b. Roda : Kursi
c. Pesawat : Kokpit
d. Kursi : Roda

Jawab : c
Rumah memiliki ruangan. Perbandingannya adalah pesawat memiliki
kokpit

Jadi jawaban yang paling tepat adalah Pesawat : Kokpit

6. Pada hari sabtu, Abdullah selalu pergi ke pasar berbelanja, Tyo


menjaga rumah. Pada hari jumat, Abdullah selalu pergi ke masjid,
begitu juga dengan Tyo. Hari ini Abdullah tidak pergi. Kesimpulan
yang tepat....
A. Tyo tidak pergi juga
B. Hari ini bukan Jumat dan Sabtu
C. Hari ini adalah Minggu
D. Hari ini jatahnya Tyo pergi

Jawab: B
Abdullah hanya pergi pada hari sabtu dan jumat
6. Dosen-dosen STAN sekarang harus datang tepat waktu sesuai
dengan perintah direktur yang baru. Kesimpulan yang tepat dari
keterangan di atas adalah ...
A. Pada masa direktur lama, dosen banyak yang terlambat.
B. Sebelum masa direktur baru, mungkin ada dosen yang datang tidak
tepat waktu.
C. Pada masa direktur baru, tidak ada yang datang terlambat.
D. Dulu banyak dosen yang datang tepat waktu

Jawab : B
Karena direktur baru, dosen harus datang tepat waktu. Jadi masih
mungkin kalau sebelum direktur baru dosen ada yang tidak tepat waktu

7. Ada pedagang yang giat bekerja. Kebanyakan pedagang memiliki


toko yang luas
A. Pedagang yang memiliki toko luas harus giat bekerja
B. Ada pedagang yang memiliki toko luas dan giat bekerja
C. Pedagang yang giat bekerja adalah yang memiliki toko luas
D. Kesimpulan a,b,c salah

Jawab: B
Ada yang giat bekerja karena tokonya luas.

8. Gedung E kampus STAN lebih tinggi daripada gedung A.


Gedung C tidak lebih rendah daripada gedung A. Jadi, ...
A. Gedung A mungkin lebih tinggi daripada gedung C.
B. Gedung E yang paling tinggi.
C. Gedung E mungkin lebih tinggi daripada gedung C.
D. Gedung A merupakan gedung yang paling rendah.
Jawaban: C
Karena C belum tentu lebih tinggi dari E

9. Semua murid pandai berhitung dan sopan.


Asnan tidak sopan, tetapi pandai berhitung.
Kesimpulan ...
a. Asnan adalah seorang murid yang pandai berhitung.
b. Asnan adalah seorang murid yang tidak sopan.
c. Asnan adalah seorang murid yang pandai berhitung dan tidak
sopan.
d. Asnan adalah bukan seorang murid meskipun pandai berhitung.
e. Asnan adalah bukan seorang murid yang sopan.

Jawaban : D
Asnan adalah bukan seorang murid meskipun pandai berhitung.
Pembahasan:
Sangat jelas bahwa Asnan adalah bukan seorang murid meskipun
pandai berhitung.
Terlihat pada Diagram Venn berikut.

A= sifat pandai berhitung


B = sifat sopan
C = murid yang bersikap pandai berhitung dan sopan
Daerah arsiran menunjukkan posisi Asnan sehingga Asnan adalah
bukan seorang murid meskipun pandai berhitung.
10. Hesty, Belly, Penky, dan Melly adalah mahasiswa satu angkatan dari
universitas yang sama.
Hesty lulus sebelum Belly tetapi sesudah Penky, dan Melly lulus sebelum
Hesty.
Kesimpulan ...
a. Hesty lulus sebelum Penky.
b. Belly lulus paling akhir.
c. Melly lulus paling awal.
d. Penky lulus paling awal.
e. Penky dan Melly lulus pada waktu yang sama.

Jawab : B

Belly lulus paling akhir.


Pembahasan:
Dengan menggunakan model urutan maka diperoleh

Sehingga, Belly lulus paling akhir.

11. Ada lima mahasiswa P, Q, R, S, dan T yang mengikuti sebuah seminar.


Mahasiswa P dan Q berasal dari fakultas yang sama, dan S dan T juga
berasal dari fakultas yang sama. Bila mahasiswa yang berasal dari
fakultas yang sama tidak boleh duduk berdekatan, kemungkinan posisi
tempat duduk mereka dalam satu deretan adalah ...
a. P, S, T, Q, R
b. P, Q, R, S, T
c. T, R, S, P, Q
d. P, R, T, S, Q
e. S, R, P, T, Q

Jawab : E

S, R, P, T, Q
Pembahasan:
Pergunakan TRIK melihat jawaban. Jawaban A, B, C, dan D sangat tidak
mungkin karena P berdekatan dengan Q dan S berdekatan dengan T. Jadi
jelas bahwa E adalah jawaban paling tepat.

12. Tabungan Ana lebih banyak daripada jumlah tabungan Betty dan Kiki.
Tabungan Betty lebih banyak daripada tabungan Kiki.
Tabungan Dini lebih banyak daripada jumlah tabungan Ana, Betty,
dan Kiki.
Kesimpulan ...
a. Tabungan Ana lebih banyak daripada tabungan Dini.
b. Jumlah tabungan Dini dan Kiki sama denganjumlah tabungan Ana dan
Betty.
c. Tabungan Dini merupakan penjumlahan tabungan Ana, Betty, dan Kiki.
d. Yang mempunyai tabungan paling banyak adalah Dini.
e. Kiki mempunyai tabungan paling sedikit.

Jawab : D

Yang mempunyai tabungan paling banyak adalah Dini.


Pembahasan:
Dengan menggunakan model urutan maka diperoleh

Sehingga, yang mempunyai tabungan paling banyak adalah Dini.

Anda mungkin juga menyukai