Oleh :
PUTU GYAN JAYANTI
NIM.2014901077
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama Saat MRS
Ibu mengeluhkan An. M demam tinggi sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit, An. M mengalami kejang 1 kali yang berlangsung sekitar 10
menit.
b. Keluhan Utama saat pengkajian
Ibu mengatakan anaknya masih demam tinggi.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan anaknya sempat kejang 1 kali (± 10 menit). Pada saat
kejang badan anak kaku dan tidak sadar, lalu saat kejang berhenti anak
sadar kemabli. Ibu mengatakan tidak tahu suhu anak saat kejang.
Setelah anak sadar, ibu segera membawa anak ke UGD pada tanggal 18
Januari 2021 sekitar pukul 07.30 wita. Ibu mengatakan anak sudah
demam sejak kemarin. Pada saat di UGD didapatkan hasil tanda –
tanda vital yaitu RR : 35 x/menit, S : 39,3oC, HR : 112 x/menit. Pasien
didiagnosa kejang demam oleh dokter. Setelah mendapatkan perawatan
di UGD, pasien dipindahkan ke Ruang Anak untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut. Terapi saat di UGD : IVFD KaEN 1B 20
tetes/menit, PCT syr 3x250 mg, diazepam 3x1,5 mg.
d. Riwayat Sebelumnya
Riwayat Kelahiran
1. Prenatal
Usia Ibu saat hamil 26 tahun
Persepsi terhadap kehamilan Kehamilan direncanakan
Antenatal Care Ya, jumlah kunjungan 6 kali
Kenaikan BB selama kehamilan 8 kg
Konsumsi obat selama Tidak ada
kehamilan (obat yang
bersifat tertogenik)
Riwayat Injury selama kehamilan Tidak
Komplikasi selama kehamilan Tidak
Riwayat hospitalisasi Tidak
Pemeriksaan penunjang kehamilan Tidak
Riwayat obstetri sebelumnya
No. Nama Proses Penolong Jenis Berat Badan Penyulit
Anak Persalinan Persalinan Kelamin Lahir
1. An. M Normal Bidan Perempuan 3200 gram Tidak ada
2. Intranatal
Riwayat kelahiran Normal
Usia kelahiran Cukup bulan
Penolong persalinan Bidan
Lama Persalinan 1 jam
Komplikasi Persalinan Tidak ada
3. Postnatal
Pertumbuhan bayi saat lahir BBL 3200 gram, PB 50 cm, LK 32 cm
LLA 12 cm
APGAR score 9 (normal)
Usia gestasi / (Balard score) Aterm
Kebutuhan alat bantu Tidak ada
Kelainan kongenital Tidak
Trauma Lahir Tidak
Pengeluaran mekonium Ya, kurang dari 24 jam
Riwayat Penyakit Terdahulu
1. Penyakit yang pernah dialami Tidak ada
Penatalaksanaan yang dilakukan Tidak ada
2. Riwayat hospitalisasi Tidak ada
3. Riwayat Operasi Tidak ada
4. Riwayat penggunaan obat Tidak ada
5. Riwayat injury/kecelakaan Tidak ada
6. Riwayat alergi Tidak ada
Riwayat Imunisasi
(√) BCG (√) Hepatitis B I (√) DPT I (√) Campak
(√) Polio I (√) Hepatitis B II (√) DPT II ( ) MMR
(√) Polio II (√) Hepatitis B III (√) DPT III (√) HIB
(√) Polio III ( ) Varicela ( ) Typhus ( ) Influenza
(√) HB0
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
PENGKAJIAN
PSIKOSPIRITUAL
Penurunan prestasi sekolah : (√)Tidak, ( )Ya
Penelantaran fisik/mental : ( ) Pernah (√) Tidak
Perawatan anak dibantu oleh : (√) Orang tua ( ) Wali ( ) Pengasuh
Mekanisme Koping : ( ) Menyerang ( ) Menghindar ( ) Diam (√) Terbuka
Gangguan body image : (√) Tidak ( ) Ya,
Cita-cita anak : -
Efek hospitalisasi : Tidak ada
Agama : (√) Hindu, ( ) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Lainnya
Kegiatan beribadah : Saat di rumah,ibu pasien biasa sembahyang menggunakan canang di
sekitar rumah. Ibu pasien mengatakan hanya berdoa dalam hati selama di RS
Perlu Rohanian : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan
PENGKAJIAN SOSIAL
KULTURAL
Pembiayaan Kesehatan : ( )Biaya sendiri (√)Asuransi ( )Perusahaan ( )Lain-lain, jelaskan
Anak tinggal bersama : (√)Orangtua ( )Kakek/Nenek ( )Lain-lain, jelaskan
Bahasa yang digunakan sehari-hari : (√) Bahasa daerah, jelaskan : Bahasa Bali
Hambatan dalam bahasa : (√)Tidak, ( ) Ya, jelaskan :
Pengetahuan pasien dan keluarga tentang kesehatan atau perawatan klien :
( ) Paham,
(√) Memerlukan penjelasan lebih lanjut, mengenai kejang demam
Hubungan dengan keluarga : (√) Baik, ( ) Tidak baik
Hubungan dengan teman sebaya : -
Orang yang disenangi untuk mendampingi anak ketika MRS: Ibu
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
Suasana ruang perawatan : (√) Tenang ( ) Bising
Penerangan ; (√) Terang ( ) Redup
Suhu lingkungan : Tidak terkaji
5. Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN FISIK
ANTROPOMETRI
Berat Badan : 10 kg
Panjang Badan/Tinggi Badan : 75 cm
Lingkar Lengan Atas : 16 cm
Lingkar Kepala : 45 cm
KEPALA
Bentuk : ( √ ) Normosefali ( -) Mikrosefali ( -) HidrosefaliWarna rambut ( hitam )
Ubun-ubun : (√) Cekung ( - ) Cembung (-) Datar
Caputsuksedenum : (√) tidak (- ) ya
Sefal hematom : (√ ) tidak (-) ya Lain-lain :
MATA
Konjungtiva : (√) Merah muda ( -) anemis
Sklera : (√)Normal (-) Ikterus
Reflek cahaya : ( - ) positif (√ ) negative
Pupil : (√) isokor (-) anisokor, diameter : mm
Sekret : (√) tidak ada (-) ada
Edema palpebra : (√) tidak (-) ya
Lain-lain
TELINGA
Simetris : (√ ) Ya ( ) Tidak
Serumen : ( ) Ya (√) Tidak
Darah : ( ) Ya (√) Tidak
Kelainan : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan
HIDUNG
Pernafasan cuping hidung : ( ) Ya (√ ) Tidak
Sekret : ( ) Ya (√) Tidak
Kelainan : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan :
MULUT
Mukosa bibir : ( ) lembab ( √) Kering
Stomatitis : (√) tidak ( ) Ya
Sianosis : (√) tidak ( ) Ya
Kelainan : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan
LEHER
Bentuk : (√ )Normal Kelainan : (√)Tidak ( )Ya, jelaskan :
Pembesaran kelenjar tiroid : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Kaku kuduk : (√) tidak ( ) ya
DADA
Bentuk : (√) Simetris ( ) tidak simetris
Kelainan : (√) Tidak ( )Ya, jelaskan
Irama Nafas : (√) Regular ( ) Irregular
Suara Nafas : (√ ) Normal ( ) suara nafas tambahan : Jelaskan
Vokal premitus : (√) sama ( ) tidak sama
Batuk : (√) Tidak ( )Ya
Retraksi : (√)Tidak ( )Ya
Sekret : (√) Tidak ( )Ada, Warna/Jumlah /
Tampak Ictus Cordis : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan posisinya :
Suara Jantung : S1, jelaskan
S2, Jelaskan
S3, jelaskan
ABDOMEN :
Inspeksi :
bentuk : (√) datar () tidak datar
lingkar perut : 32 cm ikut gerak nafas : (√) ya ( ) tidak
Tali pusat : (√) kering ( ) tidak kering,
Tanda peradangan : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Stoma: Tidak ada
Jelaskan:
Kelainan pada abdomen : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Auskultasi
Bising Usus : 10 x/menit
Perkusi : (√) timpani ( ) hipertimpani ( ) pekak
Palpasi
Nyeri tekan : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Distensi : (√) Tidak ( ) Ya
Massa : (√ ) tidak ( ) ya, jelaskan
Asites : (√) tidak ( ) ya
Limpa : (√) tidak teraba ( ) teraba, jelaskan
Hepar : (√) tidak teraba ( ) teraba, jelaskan
EKSTREMITAS :
KULIT
Warna : (√) Normal, () Ikterus, ( ) Sianosis
Elatisitas : cubitan kulit kembali < 3 detik
Hematome : (√) Tidak, ( ) Ya
Luka : (√)Tidak, ( )Ya, jelaskan :
Masalah integritas kulit: ( )Tidak (√ )Ya, jelaskan pada bagian sekitar lipatan pantat terdapat
kemerahan
Scar BCG : (√) ada () tidak
Rumfflet test : ( ) positif (√) negatif
Petekie : (√) tidak( ) ya
Ekimosis : (√) tidak( ) ya
Vesikel : (√) tidak () ya
KUKU
Bentuk : (√) Normal ( ) Abnormal Jelaskan
Kebersihan : (√) Ya ( ) Tidak
ANUS DAN GENETALIA
Makan
Nafsu makan : ( ) Baik, (√) Tidak
Jenis Makanan : (√) Bubur, ( ) Nasi, (√) ASI
Frekuensi : 3x /hari
Kesulitan makan : ( ) Tidak, (√) Ya, jelaskan: anak tidak mau makan
Kebiasaan makan : ( ) Mandiri, (√) Dibantu
Keluhan : Mual : (√) Tidak, ( ) Ya
Muntah : (√)Tidak, ( )Ya
Minum
Jenis minuman : ASI dan air putih
Jumlah : air putih 300 ml/hari
Kesulitan saat minum (√ ) Tidak, () Ya, Jelaskan: ------------
Kebiasaan makan : ( ) Mandiri, (√) Dibantu
Keluhan : Mual : (√) Tidak, ( ) Ya
Muntah : (√)Tidak, ()Ya, Warna/Volume …ml
Cara Pemberian:
Ibu mengatakan anaknya diberikan ASI langsung
Keluhan Eleminasi
BAK
Warna Urine : () Kuning Jernih (√ ) Kuning Pekat ( ) Keruh
( ) Merah Deuresis : cc/jam
Jumlah - hari (anak menggunakan popok)
Keluhan saat berkemih : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan
Penggunaan alat bantu untuk berkemih : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan
BAB
Konsistensi : Lembek (√) Cair ( )
Terdapat darah : (√) Tidak ( ) Ya
Terdapat Lendir : (√ ) Tidak ( ) Ya
Warna : kuning
Frekuensi : perikiraan 1 x/ hari dengan 1x ganti pampers (±50 cc)
Keluhan saat BAB : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan
Penggunaan alat bantu untuk BAB : (√) Tdak ( ) Ya, Jelaskan
Keluhan Istirahat Tidur
Lama tidur : 18 jam/hari
Kesulitan Tidur : (√)Tidak, ( ) Ya , jelaskan
Tidur siang : ( )Tidak, (√ )Ya
Keluhan Mobilisasi
( ) Normal/mandiri, (√) Dibantu, ( ) Menggunakanalat bantu, jelaskan Lain-lain
6. Pengkajian Nyeri
Nyeri : (√)Tidak ( )Ya Skala :
Lokasi Nyeri : tidak ada
Frekuensi Nyeri : ( ) Jarang ( ) Hilang timbul ( ) Terus-menerus Lama
Nyeri : tidak ada
Menjalar: (√)Tidak ( )Ya, ke :
Kualitas Nyeri : ( ) Tumpul ( ) Tajam ( ) Panas/terbakar ( ) Lain-lain :
Faktor pemicu/yang memperberat : tidak ada
Faktor yang mengurangi/menghilangkan nyeri :tidak ada
7. Pengkajian resiko tekan
5 NUTRISI 2
Pola asupan
makanan Sangat
buruk = 1 Kurang
adekuat = 2
Adekuat = 3
Sangat baik = 4
6 FRIKSI 3
Masalah = 1
Potensi masalah
=2
Tidak ada masalah = 3
Total skor 17
Kategori :
Jadi total skor yang diperoleh anak yaitu 17 sehingga anak dikategorikan
beresiko ringan untuk mengalami luka tekan.
8. Pengkajian resiko jatuh
SKRINING RISIKO JATUH/CEDERA
Anak berusia <12 tahun dianggap berisiko tinggi dan anak usia 12-18
tahun dilakukan penilaian risiko jatuh anak dengan menggunakan Humpty
Dumpty Scale dan diberi skor. Jika nilainya berisiko tinggi, maka klip risiko
jatuh (pada pasien) dan segitiga (di tempat tidur/ brankar/ kursi roda)
berwarna kuning dipasangkan. An. M merupakan anak yang berusia <12
tahun sehingga tergolong berisiko tinggi.
Parameter Kriteria Skor Hasil Parameter Kriteria Skor Hasil
Skoring Skoring
Umur < 3 tahun 4 4 Gangguan Tidak sadar 3 2
3-7 tahun 3 kognitif terhadap
7-13 tahun 2 keterbatasan
>13 tahun 1 (gangguan
kesadaran,
retardasai mental)
Lupa keterbatasan 2
(anak-anak
hiperaktif)
Mengetahui
kemampuan diri
1
Jenis Laki-laki 2 1 Faktor Riwayat jatuh dari 4 4
Kelamin Perempuan 1 Lingkungan tempat tidur saat
bayi-anak
Pasien
menggunakan alat 3
bantu atau
box/mebel
Pasien berada di
tempat tidur 2
Pengobatan lain 1
Total 13
B. Analisa Data
Do :
Dx. 1 Delegasi pemberian paracetamol sirup Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan Gyan
Dx. 2 Memberikan edukasi mengenai perawatan Ds : Gyan
pada anak dengan kejang demam Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Do:
Ibu tampak lebih tenang dan mampu menjelaskan kembali
mengenai materi yang diberikan
Hari/Tgl/Jam No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
O:
- Lama kejang berulang ± 5 menit
- Suhu : 37,8oC
- Nadi : 90x/menit
- Anak tampak sedang dikompres pada ketiak dan perut
- Tampak sisa bubur pada piring
- Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan
- Ibu tampak lebih tenang dan mampu menjelaskan kembali
mengenai materi yang diberikan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Lakukan kompres hangat
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
- Kolaborasi dalam pemberian anti piretik
- Lakukan manajemen kejang bila terjadi kejang berulang
Kamis, 21 Januari Ansietas berhubungan dengan kurang S:
2021 terpapar informasi ditandai dengan ibu - Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Pukul 16.00 wita mengatakan tidak memahami tentang - Ibu mengatakan sudah memahami penyakit anaknya
penyakit anaknya secara medis, ibu - Ibu merasa lebih tenang
mengatakan cemas akan kondisi anaknya -
saat ini, ibu mengatakan ini kejang pertama O:
kali yang terjadi pada anaknya, ibu tampak - Ibu tampak lebih tenang
gelisah - Ibu mampu menjelaskan kembali mengani materi yang diberikan
.
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Pertahankan kondisi pasien
- Anjurkan ibu untuk terus mencari informasi terbaru mengenai
cara perawatan anak kejang demam
- Berikan edukasi mengenai perawatan dan pencegahan anak
kejang demam saat dirumah
G. CATATAN EVALUASI PERKEMBANGAN
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Monitor suhu tubuh dan frekuensi nadi
- Kompres air hangat
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat
- Kolaborasi pemberian antipiretik dengan dokter
- Lakukan manajemen kejang bila terjadi kejang berulang
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Ansietas berhubungan dengan kurang S:
Selasa, 19 Januari
- Ibu pasien mengatakan merasa lebih nyaman jika ditemani
terpapar informasi ditandai dengan ibu
2021
dengan perawat
mengatakan tidak memahami tentang
Pukul 16.00 wita - Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
penyakit anaknya secara medis, ibu
- Ibu mengatakan takut jika anak kembali kejang
mengatakan cemas akan kondisi anaknya
saat ini, ibu mengatakan ini kejang pertama
O:
kali yang terjadi pada anaknya, ibu tampak
- Ibu pasien tampak lebih nyaman saat berbincang dengan perawat
gelisah.
- Kulit bayi ikterik
- Suhu : 38,3oC
- Nadi : 125x/menit
- Bayi tampak sedang diberikan fototerapi
- Ibu tampak memberikan ASI pada anaknya.
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Berikan edukasi mengenai perawatan pada anak dengan
kejang demam
- Berikan edukasi mengenai pentingnya intake cairan dan
nutrisi
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
S:
Rabu, 20 Januari Hipertermi berhubungan dengan
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau memakan bubur
2021 peningkatan tingkat laju metabolisme
yang diberikan tadi pagi sebanyak ½ porsi
ditandai dengan ibu mengatakan anaknya
Pukul 16.00 wita
demam, ibu mengatakan anak rewel dan
O:
o
gelisah, suhu anak 39 C
- Suhu : 38,5oC
.
- Nadi : 110x/menit
- Tampak anak sedang dikompres pada ketiak dan perut
- Ibu tampak menyuapi bubur pada anaknya
- Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Monitor suhu tubuh dan frekuensi nadi
- Kompres air hangat
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat
- Kolaborasi pemberian antipiretik dengan dokter
- Lakukan manajemen kejang bila terjadi kejang berulang
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Ansietas berhubungan dengan kurang S:
Rabu, 20 Januari
- Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
terpapar informasi ditandai dengan ibu
2021
mengatakan tidak memahami tentang
Pukul 16.00 wita O:
penyakit anaknya secara medis, ibu
- Ibu tampak lebih tenang
mengatakan cemas akan kondisi anaknya
- Ibu mampu menjelaskan kembali mengenai materi yang
saat ini, ibu mengatakan ini kejang pertama
diberikan
kali yang terjadi pada anaknya, ibu tampak
gelisah.
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Berikan edukasi mengenai pentingnya intake cairan dan
nutrisi
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
S:
Kamis, 21 Januari Hipertermi berhubungan dengan
- Ibu mengatakan anaknya sudah mulai berkeringat sejak semalam
2021 peningkatan tingkat laju metabolisme
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau memakan bubur
ditandai dengan ibu mengatakan anaknya
Pukul 16.00 wita yang diberikan tadi pagi sebanyak ½ porsi
demam, ibu mengatakan anak rewel dan
- Ibu mengatakan anaknya lebih banyak minum air putih sejak
o
gelisah, suhu anak 39 C
kemarin sore
.
O:
- Suhu : 37,8oC
- Nadi : 90x/menit
- Tampak anak sedang dikompres pada ketiak dan perut
- Tampak sisa bubur pada piring
- Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Monitor suhu tubuh dan frekuensi nadi
- Kompres air hangat
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat
- Kolaborasi pemberian antipiretik dengan dokter
- Lakukan manajemen kejang bila terjadi kejang berulang
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Ansietas berhubungan dengan kurang S:
Kamis, 21 Januari
- Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
terpapar informasi ditandai dengan ibu
2021
- Ibu mengatakan sudah memahami penyakit anaknya dan
mengatakan tidak memahami tentang
Pukul 16.00 wita merasa lebih tenang
penyakit anaknya secara medis, ibu
mengatakan cemas akan kondisi anaknya
O:
saat ini, ibu mengatakan ini kejang pertama
- Ibu tampak lebih tenang
kali yang terjadi pada anaknya, ibu tampak
- Ibu mampu menjelaskan kembali mengenai materi yang
gelisah.
diberikan
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Anjurkan ibu untuk terus mencari informasi terbaru mengenai
cara perawatan anak kejang demam
- Berikan edukasi mengenai perawatan dan pencegahan anak
kejang demam saat dirumah