Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

M DENGAN DIAGNOSA MEDIS


KEJANG DEMAM DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN UTAMA
HIPERTERMI DI RUANG ANAK RSUD.WANGAYA
TANGGAL 18 JANUARI 2021 S/D 21 JANUARI 2021

Oleh :
PUTU GYAN JAYANTI
NIM.2014901077

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN AJARAN
2021
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum

DATA DATA ORANG TUA


PASIEN
Nomor RM : 123456 Nama Ibu : Ny. G
Nama : An. M Usia Ibu : 28 tahun
Tempat, Tanggal Lahir : Denpasar, 17-1-2020 Pekerjaan Ibu : IRT
Usia : 12 bulan Pendidikan Ibu : SMA
Jenis Kelamin : Perempuan Nama Ayah : Tn. W
Alamat : Br. Renon, Denpasar Usia Ayah 29
Tanggal Masuk RS : 18 Januari 2021 Pekerjaan Ayah : Karyawan swasta
Tanggal Pengkajian : 18 Januari 2021 Pendidikan Ayah : SMA
Pukul 14.00 wita Alamat : Br. Renon, Denpasar
Diagnosa Medis : Kejang demam Suku : Bali
Agama : Hindu
Sumber Informasi
Nama : Ny. G
Usia : 28 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Br. Renon
Hubungan dengan anak : Ibu

2. Kedudukan anak dalam keluarga

Nama Jenis Kelamin Keadaan sekarang Ket


(Inisial) Laki-laki Perempuan Umur Sehat Sakit Meninggal

An. M Perempuan 12 bln Sakit Kejang demam

3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama Saat MRS
Ibu mengeluhkan An. M demam tinggi sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit, An. M mengalami kejang 1 kali yang berlangsung sekitar 10
menit.
b. Keluhan Utama saat pengkajian
Ibu mengatakan anaknya masih demam tinggi.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan anaknya sempat kejang 1 kali (± 10 menit). Pada saat
kejang badan anak kaku dan tidak sadar, lalu saat kejang berhenti anak
sadar kemabli. Ibu mengatakan tidak tahu suhu anak saat kejang.
Setelah anak sadar, ibu segera membawa anak ke UGD pada tanggal 18
Januari 2021 sekitar pukul 07.30 wita. Ibu mengatakan anak sudah
demam sejak kemarin. Pada saat di UGD didapatkan hasil tanda –
tanda vital yaitu RR : 35 x/menit, S : 39,3oC, HR : 112 x/menit. Pasien
didiagnosa kejang demam oleh dokter. Setelah mendapatkan perawatan
di UGD, pasien dipindahkan ke Ruang Anak untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut. Terapi saat di UGD : IVFD KaEN 1B 20
tetes/menit, PCT syr 3x250 mg, diazepam 3x1,5 mg.

d. Riwayat Sebelumnya

Riwayat Kelahiran
1. Prenatal
Usia Ibu saat hamil 26 tahun
Persepsi terhadap kehamilan Kehamilan direncanakan
Antenatal Care Ya, jumlah kunjungan 6 kali
Kenaikan BB selama kehamilan 8 kg
Konsumsi obat selama Tidak ada
kehamilan (obat yang
bersifat tertogenik)
Riwayat Injury selama kehamilan Tidak
Komplikasi selama kehamilan Tidak
Riwayat hospitalisasi Tidak
Pemeriksaan penunjang kehamilan Tidak
Riwayat obstetri sebelumnya
No. Nama Proses Penolong Jenis Berat Badan Penyulit
Anak Persalinan Persalinan Kelamin Lahir
1. An. M Normal Bidan Perempuan 3200 gram Tidak ada
2. Intranatal
Riwayat kelahiran Normal
Usia kelahiran Cukup bulan
Penolong persalinan Bidan
Lama Persalinan 1 jam
Komplikasi Persalinan Tidak ada
3. Postnatal
Pertumbuhan bayi saat lahir BBL 3200 gram, PB 50 cm, LK 32 cm
LLA 12 cm
APGAR score 9 (normal)
Usia gestasi / (Balard score) Aterm
Kebutuhan alat bantu Tidak ada
Kelainan kongenital Tidak
Trauma Lahir Tidak
Pengeluaran mekonium Ya, kurang dari 24 jam
Riwayat Penyakit Terdahulu
1. Penyakit yang pernah dialami Tidak ada
Penatalaksanaan yang dilakukan Tidak ada
2. Riwayat hospitalisasi Tidak ada
3. Riwayat Operasi Tidak ada
4. Riwayat penggunaan obat Tidak ada
5. Riwayat injury/kecelakaan Tidak ada
6. Riwayat alergi Tidak ada
Riwayat Imunisasi
(√) BCG (√) Hepatitis B I (√) DPT I (√) Campak
(√) Polio I (√) Hepatitis B II (√) DPT II ( ) MMR
(√) Polio II (√) Hepatitis B III (√) DPT III (√) HIB
(√) Polio III ( ) Varicela ( ) Typhus ( ) Influenza
(√) HB0
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan
Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien
PENGKAJIAN
PSIKOSPIRITUAL
Penurunan prestasi sekolah : (√)Tidak, ( )Ya
Penelantaran fisik/mental : ( ) Pernah (√) Tidak
Perawatan anak dibantu oleh : (√) Orang tua ( ) Wali ( ) Pengasuh
Mekanisme Koping : ( ) Menyerang ( ) Menghindar ( ) Diam (√) Terbuka
Gangguan body image : (√) Tidak ( ) Ya,
Cita-cita anak : -
Efek hospitalisasi : Tidak ada
Agama : (√) Hindu, ( ) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Lainnya
Kegiatan beribadah : Saat di rumah,ibu pasien biasa sembahyang menggunakan canang di
sekitar rumah. Ibu pasien mengatakan hanya berdoa dalam hati selama di RS
Perlu Rohanian : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan

4. Pengkajian Psiko, sosio, spiritual dan lingkungan

PENGKAJIAN SOSIAL
KULTURAL
Pembiayaan Kesehatan : ( )Biaya sendiri (√)Asuransi ( )Perusahaan ( )Lain-lain, jelaskan
Anak tinggal bersama : (√)Orangtua ( )Kakek/Nenek ( )Lain-lain, jelaskan
Bahasa yang digunakan sehari-hari : (√) Bahasa daerah, jelaskan : Bahasa Bali
Hambatan dalam bahasa : (√)Tidak, ( ) Ya, jelaskan :
Pengetahuan pasien dan keluarga tentang kesehatan atau perawatan klien :
( ) Paham,
(√) Memerlukan penjelasan lebih lanjut, mengenai kejang demam
Hubungan dengan keluarga : (√) Baik, ( ) Tidak baik
Hubungan dengan teman sebaya : -
Orang yang disenangi untuk mendampingi anak ketika MRS: Ibu
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
Suasana ruang perawatan : (√) Tenang ( ) Bising
Penerangan ; (√) Terang ( ) Redup
Suhu lingkungan : Tidak terkaji

Bermain dan rekreasi : (√) Tidak Perlu, ( ) Perlu : jelaskan :

5. Pemeriksaan fisik

PEMERIKSAAN FISIK
ANTROPOMETRI
Berat Badan : 10 kg
Panjang Badan/Tinggi Badan : 75 cm
Lingkar Lengan Atas : 16 cm
Lingkar Kepala : 45 cm

KEPALA
Bentuk : ( √ ) Normosefali ( -) Mikrosefali ( -) HidrosefaliWarna rambut ( hitam )
Ubun-ubun : (√) Cekung ( - ) Cembung (-) Datar
Caputsuksedenum : (√) tidak (- ) ya
Sefal hematom : (√ ) tidak (-) ya Lain-lain :

MATA
Konjungtiva : (√) Merah muda ( -) anemis
Sklera : (√)Normal (-) Ikterus
Reflek cahaya : ( - ) positif (√ ) negative
Pupil : (√) isokor (-) anisokor, diameter : mm
Sekret : (√) tidak ada (-) ada
Edema palpebra : (√) tidak (-) ya
Lain-lain
TELINGA

Simetris : (√ ) Ya ( ) Tidak
Serumen : ( ) Ya (√) Tidak
Darah : ( ) Ya (√) Tidak
Kelainan : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan

HIDUNG
Pernafasan cuping hidung : ( ) Ya (√ ) Tidak
Sekret : ( ) Ya (√) Tidak
Kelainan : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan :

MULUT
Mukosa bibir : ( ) lembab ( √) Kering
Stomatitis : (√) tidak ( ) Ya
Sianosis : (√) tidak ( ) Ya
Kelainan : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan

LEHER
Bentuk : (√ )Normal Kelainan : (√)Tidak ( )Ya, jelaskan :
Pembesaran kelenjar tiroid : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Kaku kuduk : (√) tidak ( ) ya
DADA
Bentuk : (√) Simetris ( ) tidak simetris
Kelainan : (√) Tidak ( )Ya, jelaskan
Irama Nafas : (√) Regular ( ) Irregular
Suara Nafas : (√ ) Normal ( ) suara nafas tambahan : Jelaskan
Vokal premitus : (√) sama ( ) tidak sama
Batuk : (√) Tidak ( )Ya
Retraksi : (√)Tidak ( )Ya
Sekret : (√) Tidak ( )Ada, Warna/Jumlah /
Tampak Ictus Cordis : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan posisinya :
Suara Jantung : S1, jelaskan
S2, Jelaskan
S3, jelaskan

ABDOMEN :
Inspeksi :
bentuk : (√) datar () tidak datar
lingkar perut : 32 cm ikut gerak nafas : (√) ya ( ) tidak
Tali pusat : (√) kering ( ) tidak kering,
Tanda peradangan : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Stoma: Tidak ada
Jelaskan:
Kelainan pada abdomen : (√) tidak ( ) ya, jelaskan

Auskultasi
Bising Usus : 10 x/menit
Perkusi : (√) timpani ( ) hipertimpani ( ) pekak
Palpasi
Nyeri tekan : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Distensi : (√) Tidak ( ) Ya
Massa : (√ ) tidak ( ) ya, jelaskan
Asites : (√) tidak ( ) ya
Limpa : (√) tidak teraba ( ) teraba, jelaskan
Hepar : (√) tidak teraba ( ) teraba, jelaskan

EKSTREMITAS :

Akral : (√) Hangat ( ) Dingin,

Pergerakan : (√) Aktif ( ) Pasif , Kekuatan Otot :

Kelainan : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan


Edema : (√) tidak ( ) ya, jelaskan :
Capillary refill time : < 3 detik

KULIT
Warna : (√) Normal, () Ikterus, ( ) Sianosis
Elatisitas : cubitan kulit kembali < 3 detik
Hematome : (√) Tidak, ( ) Ya
Luka : (√)Tidak, ( )Ya, jelaskan :
Masalah integritas kulit: ( )Tidak (√ )Ya, jelaskan pada bagian sekitar lipatan pantat terdapat
kemerahan
Scar BCG : (√) ada () tidak
Rumfflet test : ( ) positif (√) negatif
Petekie : (√) tidak( ) ya
Ekimosis : (√) tidak( ) ya
Vesikel : (√) tidak () ya

KUKU
Bentuk : (√) Normal ( ) Abnormal Jelaskan
Kebersihan : (√) Ya ( ) Tidak
ANUS DAN GENETALIA

Kelainan/masalah : (√)Tidak ()Ya, jelaskan

Keluhan pada Pernafasan


Kesulitan bernafas : (√) Tidak, ( )Ya, jelaskan
Penggunaan alat bantu nafas: (√) tidak (- )Ya, jelaskan
- memakaiO2 lt/menit dengan : (-) Nasal canule
(-) masker rebreathing
(-) Masker nonrebreathing
- CPAP
- Ventilasi mekanik

Keluhan Makan dan Minum

Makan
Nafsu makan : ( ) Baik, (√) Tidak
Jenis Makanan : (√) Bubur, ( ) Nasi, (√) ASI
Frekuensi : 3x /hari
Kesulitan makan : ( ) Tidak, (√) Ya, jelaskan: anak tidak mau makan
Kebiasaan makan : ( ) Mandiri, (√) Dibantu
Keluhan : Mual : (√) Tidak, ( ) Ya
Muntah : (√)Tidak, ( )Ya

Minum
Jenis minuman : ASI dan air putih
Jumlah : air putih 300 ml/hari
Kesulitan saat minum (√ ) Tidak, () Ya, Jelaskan: ------------
Kebiasaan makan : ( ) Mandiri, (√) Dibantu
Keluhan : Mual : (√) Tidak, ( ) Ya
Muntah : (√)Tidak, ()Ya, Warna/Volume …ml
Cara Pemberian:
Ibu mengatakan anaknya diberikan ASI langsung

Keluhan Eleminasi

BAK
Warna Urine : () Kuning Jernih (√ ) Kuning Pekat ( ) Keruh
( ) Merah Deuresis : cc/jam
Jumlah - hari (anak menggunakan popok)
Keluhan saat berkemih : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan
Penggunaan alat bantu untuk berkemih : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan

BAB
Konsistensi : Lembek (√) Cair ( )
Terdapat darah : (√) Tidak ( ) Ya
Terdapat Lendir : (√ ) Tidak ( ) Ya
Warna : kuning
Frekuensi : perikiraan 1 x/ hari dengan 1x ganti pampers (±50 cc)
Keluhan saat BAB : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan
Penggunaan alat bantu untuk BAB : (√) Tdak ( ) Ya, Jelaskan
Keluhan Istirahat Tidur
Lama tidur : 18 jam/hari
Kesulitan Tidur : (√)Tidak, ( ) Ya , jelaskan
Tidur siang : ( )Tidak, (√ )Ya
Keluhan Mobilisasi
( ) Normal/mandiri, (√) Dibantu, ( ) Menggunakanalat bantu, jelaskan Lain-lain

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG :


Pemeriksaan Labor
1. Hb 11,9 gr/dl (normal 14-18 gr/dl)
2. Leukosit 12.780/mm3 (normal 5.000-10.000/mm3)
3. Trombosit 180.000/mm3 (normal 150.000-400.000/mm3)
4. Ht 36 % (normal 40-48 %)

6. Pengkajian Nyeri
Nyeri : (√)Tidak ( )Ya Skala :
Lokasi Nyeri : tidak ada
Frekuensi Nyeri : ( ) Jarang ( ) Hilang timbul ( ) Terus-menerus Lama
Nyeri : tidak ada
Menjalar: (√)Tidak ( )Ya, ke :
Kualitas Nyeri : ( ) Tumpul ( ) Tajam ( ) Panas/terbakar ( ) Lain-lain :
Faktor pemicu/yang memperberat : tidak ada
Faktor yang mengurangi/menghilangkan nyeri :tidak ada
7. Pengkajian resiko tekan

No. Parameter Skor


1. PERSEPSI SENSORI 4
Kemampuan untuk merespon
ketidaknyamanan tekanan Tidak berespon = 1
Sangat terbatas = 2
Sedikit terbatas = 3
Tidak ada gangguan
=4
2 KELEMBABAN 3
Seberapa sering kulit terpapar kelembaban
Kelembaban konstan = 1
Sering lembab = 2
Kadang lembab = 3
Jarang lembab = 4
3 AKTIVITAS 1
Tingkat aktivitas fisik
Tergeletak di tempat
tidur = 1 Tidak bisa
berjalan = 2
Berjalan pada jarak
terbatas = 3
Berjalan di sekitar
ruangan = 4
4 MOBILITAS 4
Kemampuan untuk mengubah dan mengontrol posisi
tubuh Tidak bisa bergerak = 1
Sangat terbatas = 2
Sedikit terbatas =
3 Tidak ada
batasan = 4

5 NUTRISI 2
Pola asupan
makanan Sangat
buruk = 1 Kurang
adekuat = 2
Adekuat = 3
Sangat baik = 4
6 FRIKSI 3
Masalah = 1
Potensi masalah
=2
Tidak ada masalah = 3
Total skor 17

Kategori :

 >18 : tidak beresiko mengalami luka tekan

 15-18 : beresiko ringan untuk mengalami luka tekan

 13-14 : beresiko sedang untuk mengalami luka tekan

 10-12 : beresiko tinggi untuk mengalami luka tekan

 ≤9 : beresiko sangat tinggi untuk mengalami luka tekan

Jadi total skor yang diperoleh anak yaitu 17 sehingga anak dikategorikan
beresiko ringan untuk mengalami luka tekan.
8. Pengkajian resiko jatuh
SKRINING RISIKO JATUH/CEDERA
Anak berusia <12 tahun dianggap berisiko tinggi dan anak usia 12-18
tahun dilakukan penilaian risiko jatuh anak dengan menggunakan Humpty
Dumpty Scale dan diberi skor. Jika nilainya berisiko tinggi, maka klip risiko
jatuh (pada pasien) dan segitiga (di tempat tidur/ brankar/ kursi roda)
berwarna kuning dipasangkan. An. M merupakan anak yang berusia <12
tahun sehingga tergolong berisiko tinggi.
Parameter Kriteria Skor Hasil Parameter Kriteria Skor Hasil
Skoring Skoring
Umur < 3 tahun 4 4 Gangguan Tidak sadar 3 2
3-7 tahun 3 kognitif terhadap
7-13 tahun 2 keterbatasan
>13 tahun 1 (gangguan
kesadaran,
retardasai mental)
Lupa keterbatasan 2
(anak-anak
hiperaktif)
Mengetahui
kemampuan diri
1
Jenis Laki-laki 2 1 Faktor Riwayat jatuh dari 4 4
Kelamin Perempuan 1 Lingkungan tempat tidur saat
bayi-anak
Pasien
menggunakan alat 3
bantu atau
box/mebel
Pasien berada di
tempat tidur 2

Di luar ruang rawat 1


Diagnosa Kelainan 4 1 Respon Dalam 24 jam 3
Neurologi terhadap
operasi/obat Dalam 48 jam 2
Perubahan penenang/ >48 jam
dalam efek 1
oksigenasi anestesi
(masalah
saluran nafas, Penggunaan Bermacam-macam 3 1
dehidrasi, 3 obat obat yang
anemia, digunakan: obat
anoreksia, sedatif (kecuali
sinkop/sakit pasien ICU yang
kepala, dll) menggunakan sedasi
paralisis), hipnotik,
Kelainan psikis/ 2 barbiturat, fenotiazin,
perilaku antidepresan,
laksans/diuretika,
Diagnosis lain 1 narkotik

Salah satu dari 2


pengobatan di atas

Pengobatan lain 1
Total 13
B. Analisa Data

Data Subyektif Data Obyektif Interpretasi


- Ibu mengatakan - Suhu anak 39oC Hipertermi
anaknya demam
- Ibu mengatakan anak
rewel dan gelisah

- Ibu mengatakan tidak - Ibu tampak gelisah Ansietas


memahami tentang
penyakit anaknya
secara medis
- Ibu mengatakan cemas
akan kondisi anaknya
saat ini
- Ibu mengatakan ini
kejang pertama kali
yang terjadi pada
anaknya
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan tingkat laju metabolism
ditandai dengan ibu mengatakan anaknya demam, ibu mengatakan anak
rewel dan gelisah, suhu anak 39oC
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan
ibu mengatakan tidak memahami tentang penyakit anaknya secara medis,
ibu mengatakan cemas akan kondisi anaknya saat ini, ibu mengatakan ini
kejang pertama kali yang terjadi pada anaknya, ibu tampak gelisah.
D. PERENCANAAN

No Hari/ Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


tanggal/jam Keperawatan
1. Senin, 18 Hipertermi b/d Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor suhu tubuh dan 1. Mengetahui kondisi terkini
Januari 2021
peningkatan keperawatan selama 3 x 24 frekuensi nadi pasien
Pukul 15.00
wita tingkat laju jam, diharapkan pengaturan 2. Kompres air hangat 2. Kompres air hangat adalah
metabolisme suhu tubuh dalam batas salah satu terapi yang dapat
d/d ibu normal dengan kriteria menurunkan suhu tubuh
mengatakan hasil : 3. Kekurangan asupan cairan
anaknya 1. Suhu dalam batas normal 3. Tingkatkan intake cairan dan dapat meningkatkan suhu
demam, ibu (36,5 – 37oC) nutrisi adekuat bayi
mengatakan 2. Tidak terjadi kejang 4. Kolaborasi dengan dokter
anak rewel 3. Berkeringat saat panas 4. Kolaborasi pemberian obat bila suhu bayi terus
dan gelisah, antipiretik bila perlu meningkat
suhu anak 5. Manajemen kejang meliputi
39oC 5. Berikan manajemen kejang pertahankan jalan napas,
jika kejang berulang longgarkan pakaian, dan
catat lama kejang
2. Senin, 18 Ansietas b/d Setelah dilakukan asuhan 1. Gunakan pendekatan yang 1. Reaksi verbal dapat
Januari 2021
kurang terpapar keperawatan selama 3 x 24 menenangkan menunjukan rasa marah
Pukul 15.00
wita informasi d/d ibu jam, diharapkan ansietas dna gelisah
mengatakan tidak teratasi dengan kriteria hasil : 2. Berikan edukasi mengenai 2. Tambahan informasi
memahami 1. Verbalisasi perawatan pada anak dengan mampu mengurangi
tentang penyakit kebingungan hipertermi gelisah dan dapat
anaknya secara menurun membantu untuk
medis, ibu 2. Verbalisasi khawatir pengambilan keputusan
mengatakan akibat kondisi yang selanjutnya.
cemas akan dihadapi menangis 3. Berikan edukasi mengenai 3. Tambahan informasi
kondisi anaknya 3. Perilaku gelisah perawatan pada anak dengan mampu mengurangi
saat ini, ibu menurun kejang demam gelisah dan dapat
mengatakan ini membantu untuk
kejang pertama pengambilan keputusan
kali yang terjadi selanjutnya.
pada anaknya, ibu
tampak gelisah.
4. Berikan edukasi mengenai 4. Tambahan informasi
intake cairan dan nutrisi mampu mengurangi
gelisah dan dapat
membantu untuk
pengambilan keputusan
selanjutnya.
E. IMPLEMENTASI

Hari/Tgl/Jam No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf

Selasa, 19 Dx.1 Memonitor suhu tubuh dan frekuensi Do : Gyan


Januari 2021
nadi Suhu 38,9oC, nadi 110 x/menit
Pukul 08.00
-14.00 wita
Dx.1 Mengompres air hangat Do : Gyan
Tampak anak sedang dikompres pada ketiak dan perut

Dx. 1 Meningkatkan intake cairan dan nutrisi Ds : Gyan


adekuat Ibu mengatakan akan memberikan asi dan air putih lebih
banyak lagi
Do :
Ibu tampak menyusui anaknya dan tampak berusaha
menyuapi bubur yang disediakan

Dx. 1 Delegasi pemberian paracetamol sirup Do : Gyan


Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan
Dx. 1 Memberikan manajemen kejang Do : Gyan
(mempertahankan jalan napas, Kepala anak miring ke kiri, lama kejang ± 5 menit
melongggarkan pakaian, dan mencatat lama
kejang)

Dx. 2 Menggunakan pendekatan yang menangkan Ds : Gyan


Ibu pasien mengatakan merasa lebih nyaman jika ditemani
dengan perawat
Do:
Ibu pasien tampak lebih nyaman saat berbincang dengan
perawat

Dx. 2 Memberikan edukasi mengenai perawatan Ds : Gyan


pada anak dengan hipertermi Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang
diberikan, namun ibu mengatakan takut jika anak kembali
kejang
Do :
Ibu tampak mengerti dan mampu menjelaskan kembali
mengenai cara-cara yang diberikan
Hari/Tgl/Jam No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf

Rabu, 20 Dx.1 Memonitor suhu tubuh dan frekuensi Do : Gyan


Januari 2021
nadi Suhu 38,5oC, nadi 110 x/menit
Pukul 08.00
-14.00 wita
Dx.1 Mengompres air hangat Do : Gyan
Tampak anak sedang dikompres pada ketiak dan perut

Dx. 1 Meningkatkan intake cairan dan nutrisi Ds : Gyan


adekuat Ibu mengatakan anaknya sudah mau memakan bubur yang
diberikan tadi pagi sebanyak ½ porsi
Do :
Ibu tampak menyuapi bubur pada anaknya

Do :
Dx. 1 Delegasi pemberian paracetamol sirup Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan Gyan
Dx. 2 Memberikan edukasi mengenai perawatan Ds : Gyan
pada anak dengan kejang demam Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Do:
Ibu tampak lebih tenang dan mampu menjelaskan kembali
mengenai materi yang diberikan
Hari/Tgl/Jam No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf

Kamis, 21 Dx.1 Memonitor suhu tubuh dan frekuensi DS : Gyan


Januari 2021
nadi Ibu mengatakan anaknya sudah mulai berkeringat sejak
Pukul 08.00
-14.00 wita semalam
Do :
Suhu 37,8oC, nadi 90 x/menit

Dx.1 Mengompres air hangat Do : Gyan


Tampak anak sedang dikompres pada ketiak dan perut

Dx. 1 Meningkatkan intake cairan dan nutrisi Ds : Gyan


adekuat Ibu mengatakan anaknya sudah mau memakan bubur yang
diberikan tadi pagi sebanyak ½ porsi, ibu mengatakan
anaknya lebih banyak minum air putih sejak kemarin sore
Do :
Tampak sisa bubur pada piring
Dx. 1 Delegasi pemberian paracetamol sirup Do : Gyan
Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan

Dx. 2 Memberikan edukasi mengenai pentingnya Ds : Gyan


intake cairan dan nutrisi Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang
diberikan, ibu mengatakan sudah memahami penyakit
anaknya dan merasa lebih tenang
Do:
Ibu tampak lebih tenang dan mampu menjelaskan kembali
mengenai materi yang diberikan
F. EVALUASI

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)


S:
Kamis, 21 Januari Hipertermi berhubungan dengan
- Ibu mengatakan anaknya sudah mulai berkeringat sejak
2021 peningkatan tingkat laju metabolisme
semalam
ditandai dengan ibu mengatakan anaknya
Pukul 16.00 wita - Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau memakan bubur
demam, ibu mengatakan anak rewel dan
yang diberikan tadi pagi sebanyak ½ porsi
o
gelisah, suhu anak 39 C
- Ibu mengatakan anaknya lebih banyak minum air putih sejak
.
kemarin sore

O:
- Lama kejang berulang ± 5 menit
- Suhu : 37,8oC
- Nadi : 90x/menit
- Anak tampak sedang dikompres pada ketiak dan perut
- Tampak sisa bubur pada piring
- Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan
- Ibu tampak lebih tenang dan mampu menjelaskan kembali
mengenai materi yang diberikan
A:
Masalah belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Lakukan kompres hangat
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
- Kolaborasi dalam pemberian anti piretik
- Lakukan manajemen kejang bila terjadi kejang berulang
Kamis, 21 Januari Ansietas berhubungan dengan kurang S:
2021 terpapar informasi ditandai dengan ibu - Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Pukul 16.00 wita mengatakan tidak memahami tentang - Ibu mengatakan sudah memahami penyakit anaknya
penyakit anaknya secara medis, ibu - Ibu merasa lebih tenang
mengatakan cemas akan kondisi anaknya -
saat ini, ibu mengatakan ini kejang pertama O:
kali yang terjadi pada anaknya, ibu tampak - Ibu tampak lebih tenang
gelisah - Ibu mampu menjelaskan kembali mengani materi yang diberikan
.
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Pertahankan kondisi pasien
- Anjurkan ibu untuk terus mencari informasi terbaru mengenai
cara perawatan anak kejang demam
- Berikan edukasi mengenai perawatan dan pencegahan anak
kejang demam saat dirumah
G. CATATAN EVALUASI PERKEMBANGAN

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)


S:
Selasa, 19 Januari Hipertermi berhubungan dengan
- Ibu pasien mengatakan akan memberikan asi dan air putih lebih
2021 peningkatan tingkat laju metabolisme
banyak lagi
ditandai dengan ibu mengatakan anaknya
Pukul 16.00 wita
demam, ibu mengatakan anak rewel dan
O:
gelisah, suhu anak 39oC
- Suhu : 38,9oC
.
- Nadi : 115x/menit
- Tampak anak sedang dikompres pada ketiak dan perut
- Ibu tampak menyusui anaknya dan tampak berusaha menyuapi
bubur yang disediakan
- Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan
- Kepala anak miring ke kiri, lama kejang ± 5 menit

A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Monitor suhu tubuh dan frekuensi nadi
- Kompres air hangat
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat
- Kolaborasi pemberian antipiretik dengan dokter
- Lakukan manajemen kejang bila terjadi kejang berulang
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Ansietas berhubungan dengan kurang S:
Selasa, 19 Januari
- Ibu pasien mengatakan merasa lebih nyaman jika ditemani
terpapar informasi ditandai dengan ibu
2021
dengan perawat
mengatakan tidak memahami tentang
Pukul 16.00 wita - Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
penyakit anaknya secara medis, ibu
- Ibu mengatakan takut jika anak kembali kejang
mengatakan cemas akan kondisi anaknya
saat ini, ibu mengatakan ini kejang pertama
O:
kali yang terjadi pada anaknya, ibu tampak
- Ibu pasien tampak lebih nyaman saat berbincang dengan perawat
gelisah.
- Kulit bayi ikterik
- Suhu : 38,3oC
- Nadi : 125x/menit
- Bayi tampak sedang diberikan fototerapi
- Ibu tampak memberikan ASI pada anaknya.

A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Berikan edukasi mengenai perawatan pada anak dengan
kejang demam
- Berikan edukasi mengenai pentingnya intake cairan dan
nutrisi
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
S:
Rabu, 20 Januari Hipertermi berhubungan dengan
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau memakan bubur
2021 peningkatan tingkat laju metabolisme
yang diberikan tadi pagi sebanyak ½ porsi
ditandai dengan ibu mengatakan anaknya
Pukul 16.00 wita
demam, ibu mengatakan anak rewel dan
O:
o
gelisah, suhu anak 39 C
- Suhu : 38,5oC
.
- Nadi : 110x/menit
- Tampak anak sedang dikompres pada ketiak dan perut
- Ibu tampak menyuapi bubur pada anaknya
- Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan

A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Monitor suhu tubuh dan frekuensi nadi
- Kompres air hangat
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat
- Kolaborasi pemberian antipiretik dengan dokter
- Lakukan manajemen kejang bila terjadi kejang berulang
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Ansietas berhubungan dengan kurang S:
Rabu, 20 Januari
- Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
terpapar informasi ditandai dengan ibu
2021
mengatakan tidak memahami tentang
Pukul 16.00 wita O:
penyakit anaknya secara medis, ibu
- Ibu tampak lebih tenang
mengatakan cemas akan kondisi anaknya
- Ibu mampu menjelaskan kembali mengenai materi yang
saat ini, ibu mengatakan ini kejang pertama
diberikan
kali yang terjadi pada anaknya, ibu tampak
gelisah.
A:
Masalah belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Berikan edukasi mengenai pentingnya intake cairan dan
nutrisi
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
S:
Kamis, 21 Januari Hipertermi berhubungan dengan
- Ibu mengatakan anaknya sudah mulai berkeringat sejak semalam
2021 peningkatan tingkat laju metabolisme
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau memakan bubur
ditandai dengan ibu mengatakan anaknya
Pukul 16.00 wita yang diberikan tadi pagi sebanyak ½ porsi
demam, ibu mengatakan anak rewel dan
- Ibu mengatakan anaknya lebih banyak minum air putih sejak
o
gelisah, suhu anak 39 C
kemarin sore
.

O:
- Suhu : 37,8oC
- Nadi : 90x/menit
- Tampak anak sedang dikompres pada ketiak dan perut
- Tampak sisa bubur pada piring
- Paracetamol sirup 250 mg sudah diberikan

A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Monitor suhu tubuh dan frekuensi nadi
- Kompres air hangat
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat
- Kolaborasi pemberian antipiretik dengan dokter
- Lakukan manajemen kejang bila terjadi kejang berulang
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Ansietas berhubungan dengan kurang S:
Kamis, 21 Januari
- Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
terpapar informasi ditandai dengan ibu
2021
- Ibu mengatakan sudah memahami penyakit anaknya dan
mengatakan tidak memahami tentang
Pukul 16.00 wita merasa lebih tenang
penyakit anaknya secara medis, ibu
mengatakan cemas akan kondisi anaknya
O:
saat ini, ibu mengatakan ini kejang pertama
- Ibu tampak lebih tenang
kali yang terjadi pada anaknya, ibu tampak
- Ibu mampu menjelaskan kembali mengenai materi yang
gelisah.
diberikan

A:
Masalah teratasi

P:
Lanjutkan intervensi :
- Pertahankan kondisi pasien
- Anjurkan ibu untuk terus mencari informasi terbaru mengenai
cara perawatan anak kejang demam
- Berikan edukasi mengenai perawatan dan pencegahan anak
kejang demam saat dirumah

Anda mungkin juga menyukai