FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DHF
A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 11 Januari 2021 pukul 10.00
wita
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
b. Riwayat Kesehatan
c. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu
2. Intranatal
Riayat kelahiran [√]Spontan SC Dengan alat bantu
Usia kelahiran Kurang bulan [√] Cukup bulan Lebih bulan
Penolong persalinan Dokter [√]Perawat/Bidan
Bukan tenaga kesehatan
Lama Persalinan Kurang lebih selama 15 menit
Komplikasi Persalinan Tidak Ada
3. Postnatal
Pertumbuhan bayi saat lahir BBL 3,3 Kg, PB 50 cm, LK 33 cm
LL 12 cm
APGAR score A: 2, P:2, G:2, A:2, R:2
Usia gestasi / (Balard score) ………………………………………………..
Kebutuhan alat bantu Inkubator Oksigen
Suction
Ventilator Lainnya (Tidak
Mebutuhkan Alat Bantu)
Kelainan kongenital [√] Tidak Ya……………………………
Trauma Lahir [√] Tidak Ya, Jika ya:
Caput Chepalhematom
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
: Tinggal Bersama
: Pasien
d. Pengkajian psiko-sosial-spiritual-lingkungan
PENGKAJIAN
PSIKOSPIRITUAL
Penurunan prestasi sekolah : (√ )Tidak, ( )Ya Penelantaran fisik/mental : ( ) Pernah (√) Tidak
Efek hospitalisasi : Perasaan : Pasien mengatakan tidak terasa terganggu akan keadaan
rumah sakit
di rumah sakit.
Lainnya :…………………
Kegiatan beribadah :
Kegiatan beribadah pasien hanya melakukan puja trisandya 3x sehari di tempat tidur pasien
Orang yang disenangi untuk mendampingi anak ketika MRS adalah keluarganya.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
Suasana ruang perawatan : (√ ) Tenang ( ) Bising
Suhu lingkungan : 38 oC
e. Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK
ANTROPOMETRI
Berat Badan:
Panjang Badan/Tinggi Badan:
Lingkar Lengan Atas:
Lingkar Kepala:
KEPALA
Bentuk : (√ ) Normosefali ( ) Mikrosefali ( ) Hidrosefali
Warna rambut : Hitam
Ubun-ubun : (√) Cekung ( ) Cembung( ) Datar
Caputsuksedenum : (√ ) tidak ( ) ya
Sefal hematom : (√ ) tidak ( ) ya
Lain-lain :-
ABDOMEN :
Inspeksi : bentuk : (√) datar ( ) tidak datar lingkar perut : cm
ikut gerak nafas : (√) ya ( ) tidak
Tali pusat : (√) kering ( ) tidak kering,
tanda peradangan : (√) tidak ( ) ya, jelaskan Stoma: Jelaskan:
Kelainan pada abdomen : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Auskultasi : Bising Usus :10x/menit
Makan
Nafsu makan : () Baik, (√ ) Tidak Baik
Jenis Makanan : (√) Bubur, () Nasi, ( ) ASI ( ) Susu Formula ( ) Lain-lain, jelaskan :
Karena pasien mengalami mual dan nafsu makan menurun
Keluhan Eleminasi
BAK
Warna Urine : ( ) Kuning Jernih (√ ) Kuning Pekat ( ) Keruh ( ) Merah
Deuresis : 400 cc/jam
Keluhan saat berkemih : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan
BAB
Konsistensi : Lembek (√) Cair ( )
Terdapat darah : (√) Tidak ( ) Ya
Terdapat Lendir : (√) Tidak ( ) Ya Warna, Jelaskan Frekuensi : / hari
Keluhan saat BAB : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan
f. Pengkajian Nyeri
Nyeri : (√)Tidak ( )Ya Skala :
Lokasi Nyeri :
Frekuensi Nyeri : ( ) Jarang ( ) Hilang timbul ( ) Terus-menerus
Lama Nyeri :
Menjalar : ( )Tidak ( )Ya, ke :
Kualitas Nyeri : ( ) Tumpul ( ) Tajam ( ) Panas/terbakar ( ) Lain-
lain
Faktor pemicu/yang memperberat :
Faktor yang mengurangi/menghilangkan nyeri :
Skala Nyeri
SKALA FLACC (untuk anak
usia 1-3 tahun)
Penilaian Deskri Skor
psi
F (Wajah) Tidak ada ekspresi khusus, senyum 0
Menyeringai, mengerutkan dahi, 0
tampak tidak tertarik
Dagu gemetar, gigi gemertak (sering) 0
L (Kaki) Normal, rileks 0
Gelisah, tegang 0
Menendang, kaki tertekuk 0
A (Aktivitas) Berbaring tenang, posisi normal, 0
gerakan mudah
Menggeliat, tidak bisa diam, tegang 0
Kaku, kejang 0
C (Menangis) Tidak menangis 0
Merintih, merengek, kadang mengeluh 0
Terus menangis, berteriak, sering 0
mengeluh
C Rileks 0
Dapat ditenangkan dengan 0
(Consolabilit sentuhan, pelukan dan bujukan
y Sulit dibujuk 0
Total Skor 0
Skor Barden
Kategori:
>18 : tidak beresiko mengalami luka tekan
Pengobatan lain 1
Total
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data (disesuaikan dengan format pengumpulan
data keperawatan)
b. Analisa data
d. Analisa Masalah
P : Hipertermi
E : proses penyakit
S : Pasien mengatakan demam sejak 3hari yang lalu,
Keluarga pasien mengatakan demam terjadi terus menerus
dan naik turun, Pasien mengatakan lemas dan berkeringat
dingin, Pasien tampak lemas, TD: 100/80 mmHg, RR:
34x/mnt, N: 116x/mnt, S: 38,3°C.
Proses terjadinya: Pada pasien DBD, hipertermi disebabkan oleh
kerena adanya proses penyakit (infeksi virus dengue (viremia))
di dalam tubuh yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti.
Akibat jika tidak ditanggulangi: akibat yang akan terjadi adalah
dehidrasi.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai
dengan Pasien mengatakan demam sejak 3 hari yang lalu,
Keluarga pasien mengatakan demam terjadi terus menerus
dan naik turun, Pasien mengatakan lemas dan berkeringat
dingin, Pasien tampak lemas, TD: 100/80 mmHg, RR:
18x/mnt, N: 90x/mnt, S: 38,8°C
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan aktif ditandai dengan Pasien mengeluh
mual dan muntah lebih dari 3 kali sehari, Pasien
mengatakan muntah berisi makanan dan air, Pasien merasa
lemas dan berkeringat dingin, Pasien mengatakan buang air
kecil berkurang, Pasien tampak lemas, Mukosa bibir pasien
tampak kering.
3. Perencanaan
a. Prioritas masalah
1) Hipertermi
2) Kekurangan volume cairan
b. Rencana Keperawatan
4. Pelaksanaan
DO: pasien
11.00 memberikan dikompres pada
kompres kening dan lipatan
hangat aksila
DS: pasien
12.00 mengatakan
mengkolaboras meminum obat yang
i dalam diberikan dokter
pemberian DO: pasien
obat mendapatkan obat
paracetamol
DO:
11.45 TD: 100/80mmHg
Mempertahank N: 92x/mnt
an catatan RR: 20x/mnt
intake dan S: 38,5°C
output pasien
Monitor status
12.00 2 hidrasi DS: pasien
(kelembaban mengatakan
membrane terkadang masih
mukosa, nadi merasa mual dan
adekuat) sudah tidak muntah
DO: mukosa bibir
pasien tampak
lembab
Mengkolabora
13.00 1 si pemberian DS: pasien
obat mengatakan
meminum obat yang
diberikan dokter
DO: pasien
Mengkolabora mendapatkan obat
si pemberian paracetamol
cairan IV
4. Evaluasi
(dilakukan sesuai dengan rencana tujuan)
O: tampak bitnik-
bintik merah pada
kulit, mukosa bibir
pasien tampak
kering, pasien
tampak lemas,
pasien dikompres
pada kening dan
lipatan aksila,
pasien meminum
obat paracetamol,
terpasang infus,
TD: 100/80 mmHg,
RR: 18x/mnt,
N: 90x/mnt,
S: 38,8°C,
A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
2 12/01/2021 1 dan 2 S: pasien
mengatakan
demamnya tidak
hilang-hilang dan
meningkat pada
malam hari, pasien
mengatakan masih
mual dan muntah,
pasien mengatakan
sudah meminum
obat yang diberikan
O: tampak bitnik-
bintik merah pada
kulit, mukosa bibir
pasien tampak
kering, pasien
tampak lemas,
pasien dikompres
pada kening dan
lipatan aksila,
pasien meminum
obat paracetamol,
terpasang infus,
tercatat intake
output pasien,
TD: 100/80mmHg
N: 92x/mnt
RR: 20x/mnt
S: 38,5°C
A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
3 13/01/2021 1 dan 2 S: pasien
mengatakan
demamnya hilang
timbul dan sering
timbul pada malam
hari, pasien
mengatakan
terkadang masih
merasa mual dan
sudah tidak
muntah, pasien
mengatakan sudah
meminum obat
yang diberikan
O: tampak bitnik-
bintik merah pada
kulit sudah mulai
berkurang, mukosa
bibir pasien tampak
lembab, pasien
dikompres pada
kening dan lipatan
aksila, pasien
minum obat
paracetamol,
TD: 100/80mmhg
N: 90x/mnt
RR: 18x/mnt
S: 37,5°C
A: masalah teratasi
sebagian
P: pertahankan
kondisi pasien,
lanjutkan intervensi
P: lanjutkan intervensi
P: lanjutkan intervensi
A: masalah teratasi