Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA PASIEN An. A DENGAN DIAGNOSA DHF

NI KADEK HESTI ANDRIANI


NIM: 2014901078

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DHF

A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 11 Januari 2021 pukul 10.00
wita

1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung

Nama : An. A Ny. R


Umur : 15 tahun 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Perempuan
Status Perkawinan: Belum menikah Menikah
Suku /Bangsa : Bali/Indonesia Bali/Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan :- Pegawai Swasta
Alamat : Br. Kangin, Panjer Br. Kangin, Panjer
Alamat Terdekat : Br. Kangin, Panjer Br. Kangin, Panjer
Nomor Telepon : - 08133872xxxxx
Nomor Register : 200598
Tanggal MRS : 11 Januari 2021

b. Riwayat Kesehatan

Nama Jenis Kelamin Keadaan sekarang Ket


(Inisial) Laki-laki Perempuan Umur Sehat Sakit Meninggal
An. A √ 15 Th - √ - Sakit DHF

c. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu

2) Keluhan utama saat pengkajian


Pasien mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu, demam timbul
terus menerus sepanjang hari dan naik turun. Pasien mengeluh ada
nyeri di lapang perut, keluhan disertai mual dan muntah lebih dari 3
kali sehari, muntah berisi makanan dan air. Pasien merasa lemas
dan berkeringat dingin, terjadi penurunan nafsu makan. Pasien
tampak lemas, mukosa bibir kering, dan tampak bitnik-bintik
merah pada kulit.

3) Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien atas nama An. A datang ke UGD Rumah Sakit pada tanggal
11 Januari 2021 diantar oleh ibunya. Pasien mengeluh demam sejak
3 hari yang lalu, demam timbul terus menerus sepanjang hari dan
naik turun, keluhan disertai mual dan muntah lebih dari 3 kali
sehari, muntah berisi makanan dan air. Pasien merasa lemas dan
berkeringat dingin, terjadi penurunan nafsu makan. Pasien tampak
lemas, mukosa bibir kering, dan tampak bitnik-bintik merah pada
kulit. Buang air kecil berkurang, warna urin kuning pekat. Pasien
tidak mengeluh nyeri saat buang air kecil dan tidak mengeluh nyeri
pinggang, BAB tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan TTV
didapatkan TD: 100/80 mmHg, RR: 18x/mnt, N: 90x/mnt, S:
38,8°C. Pada pemeriksaan darah lengkap, menunjukan trombosit
39.000/mm³ dan hematokrit 49,2%. Pasien di diagnosa DHF oleh
dokter dan disarankan untuk dirawat di ruang rawat inap untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut.

4) Riwayat penyakit sebelumnya


Pasien tidak memiliki Riwayat penyakit sebelumnya

5) Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat penyakit turunan.
Riwayat Kelahiran
1. Prenatal
Usia Ibu saat hamil < 20 tahun [√] 20 – 35 tahun  >35 tahun
Persepsi terhadap kehamilan [√] Kehamilan direncanakan
 Kehamilan tidak direncanakan
Antenatal Care  Tidak [√] Ya,
Apabila Ya, jumlah kunjugan 7 Kali
Kenaikan BB selama kehamilan 12 kg
Konsumsi obat selama Ibu tidak mengkonsuumsi obat selama kehamilan
kehamilan (obat yang
bersifat tertogenik)
Riwayat Injury selama kehamilan [√] Tidak  Jatuh  Kecelakaan
 Lainnya……….……………………………
Komplikasi selama kehamilan [√]Tidak  Ya……………………………..
Riwayat hospitalisasi  Tidak [√] Ya [Saat melahirkan]
Pemeriksaan penunjang kehamilan  Tidak [√]Ya:
 Rubella [√] Hepatitis  CMV
 GO  Herpes [√] HIV
 Lainnya…………………………………....
Riwayat obstetri
sebelumnya
No. Nama Anak Proses Penolong Jenis Berat Penyulit
Persalinan Persalinan Kelami
n Badan Lahir

2. Intranatal
Riayat kelahiran [√]Spontan  SC  Dengan alat bantu
Usia kelahiran  Kurang bulan [√] Cukup bulan  Lebih bulan
Penolong persalinan  Dokter [√]Perawat/Bidan
 Bukan tenaga kesehatan
Lama Persalinan Kurang lebih selama 15 menit
Komplikasi Persalinan Tidak Ada
3. Postnatal
Pertumbuhan bayi saat lahir BBL 3,3 Kg, PB 50 cm, LK 33 cm
LL 12 cm
APGAR score A: 2, P:2, G:2, A:2, R:2
Usia gestasi / (Balard score) ………………………………………………..
Kebutuhan alat bantu  Inkubator  Oksigen 
Suction
Ventilator  Lainnya (Tidak
Mebutuhkan Alat Bantu)
Kelainan kongenital [√] Tidak  Ya……………………………
Trauma Lahir [√] Tidak  Ya, Jika ya:
 Caput  Chepalhematom

Pengeluaran mekonium [√] Tidak  Ya, Jika ya:


 < 24 jam  > 24 jam
Riwayat Penyakit
Terdahulu
1. Penyakit yang pernah dialami [√] Tidak  Ya……………………………
Penatalaksanaan yang dilakukan …………………………………………….....
2. Riwayat hospitalisasi [√] Tidak  Ya, Jika ya:
Kapan………………………………………...
Dimana……………………………………….
Penyakit……………………………………...
3. Riwayat Operasi [√] Tidak  Ya, Jika ya:
Kapan………………………………………...
Dimana……………………………………….
Jenis Operasi…………………………………
4. Riwayat penggunaan obat [√] Tidak  Ya, Jika ya:
Jenis obat……………………………………..
Respon terhadap pengobatan…………………
5. Riwayat injury/kecelakaan [√]Tidak  Ya……………………………
6. Riwayat alergi [√] Tidak  Ya, Jika ya:
 Makanan  Obat  Udara  Debu
 Lainnya……………………………………
Riwayat Imunisasi
(√ ) BCG (√ ) Hepatitis B I (√ ) DPT I (√ ) Campak
(√) Polio I (√) Hepatitis B II (√ ) DPT II (√ ) MMR
(√) Polio II (√ ) Hepatitis B III (√ ) DPT III (√ ) HIB
(√) Polio III (√ ) Varicela (√ ) Typhus (√ ) Influenza
Riwayat Penyakit
Keluarga
 Asma  Hipertensi  Penyakit jantung  Diabetes melitus 
TBC
 Lainnya : Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan dari keluarga maupunn
penyakit menular.
Genogram

Keterangan :
: Laki – Laki

: Perempuan
: Tinggal Bersama

: Pasien

d. Pengkajian psiko-sosial-spiritual-lingkungan

PENGKAJIAN
PSIKOSPIRITUAL
Penurunan prestasi sekolah : (√ )Tidak, ( )Ya Penelantaran fisik/mental : ( ) Pernah (√) Tidak

Perawatan anak dibantu oleh : (√ ) Orang tua ( ) Wali ( ) Pengasuh

Mekanisme Koping : ( ) Menyerang ( ) Menghindar ( ) Diam (√ ) Terbuka


Gangguan body image : (√) Tidak ( ) Ya,
Jelaskan

Cita-cita anak : Pasien mengatakan ingin menjadi seorang Polisi

Efek hospitalisasi : Perasaan : Pasien mengatakan tidak terasa terganggu akan keadaan
rumah sakit

Harapan : Pasien mengatakan berharap cepat sembuh

Takut : Pasien mengatakan tidak merasa takut berada

di rumah sakit.

Kecemasan : Pasien mengatakan tidak cemas

Lainnya :…………………

Agama : (√ ) Hindu, ( ) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Lainnya


:

Kegiatan beribadah :
Kegiatan beribadah pasien hanya melakukan puja trisandya 3x sehari di tempat tidur pasien

Perlu Rohanian : (√ ) Tidak ( ) Ya, jelaskan


PENGKAJIAN SOSIAL
KULTURAL
Pembiayaan Kesehatan : (√ )Biaya sendiri ( )Asuransi ( )Perusahaan ( )Lain-lain, jelaskan
:

Anak tinggal bersama : (√ )Orangtua ( )Kakek/Nenek ( )Lain-lain, jelaskan

Bahasa yang digunakan sehari-hari : (√ ) Bahasa Indonesia, (√ ) Bahasa daerah, jelaskan :


bali

Hambatan dalam bahasa : (√ )Tidak, ( ) Ya, jelaskan :

Pengetahuan pasien dan keluarga tentang kesehatan atau perawatan klien :


( ) Paham,
(√ ) Memerlukan penjelasan lebih lanjut, (jelaskn mengenai DHF dan penyebab DHF)

Hubungan dengan keluarga : (√ ) Baik, ( ) Tidak baik

Hubungan dengan teman sebaya : (√ ) Baik, ( ) Tidak baik

Orang yang disenangi untuk mendampingi anak ketika MRS adalah keluarganya.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
Suasana ruang perawatan : (√ ) Tenang ( ) Bising

Penerangan ; (√) Terang ( ) Redup

Suhu lingkungan : 38 oC

Bermain dan rekreasi : (√ ) Tidak Perlu, ( ) Perlu : jelaskan


:
TERAPI PADA PASIEN :
Pemasangan Infus RL

e. Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN FISIK
ANTROPOMETRI
Berat Badan:
Panjang Badan/Tinggi Badan:
Lingkar Lengan Atas:
Lingkar Kepala:

KEPALA
Bentuk : (√ ) Normosefali ( ) Mikrosefali ( ) Hidrosefali
Warna rambut : Hitam
Ubun-ubun : (√) Cekung ( ) Cembung( ) Datar
Caputsuksedenum : (√ ) tidak ( ) ya
Sefal hematom : (√ ) tidak ( ) ya
Lain-lain :-

MATA : Konjungtiva : (√) Merah muda ( ) anemis


Sklera : (√ )Normal ( ) Ikterus
Reflek cahaya : (√ ) positif ( ) negatif
Pupil : (√ ) isokor ( ) anisokor, diameter : mm
Sekret : (√ ) tidak ada ( ) ada
Edema palpebra : (√ ) tidak ( ) ya
Lain-lain

TELINGA : Simetris: (√ )Ya ( ) Tidak


Serumen: ( ) Ya ( √)Tidak
Darah : ( ) Ya (√ ) Tidak
Kelainan : (√) Tidak ( )Ya, Jelaskan

Hidung : Pernafasan cuping hidung : (√) Ya ( ) Tidak


Sekret : ( ) Ya (√ ) Tidak
Kelainan : (√ ) Tidak ( ) Ya, jelaskan :
MULUT : mukosa bibir : (√) lembab ( ) Kering
Stomatitis : (√) tidak ( ) Ya
Sianosis : (√) tidak ( ) Ya
Kelainan : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan

LEHER : Bentuk : √)Normal


Kelainan : (√)Tidak ( )Ya, jelaskan :
Pembesaran kelenjer tiroid : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Kaku kuduk : (√) tidak ( ) ya

DADA : Bentuk :(√) Simetris ( ) tidak simetris


Kelainan : (√) Tidak ( )Ya, jelaskan
Irama Nafas : (√) Regular ( ) Irregular
Suara Nafas : (√) Normal ( )suara nafas tambahan : Jelaskan
Vokal premitus : (√) sama( ) tidak sama
Batuk : (√) Tidak ( )Ya Retraksi : ( )Tidak ( )Ya
Sekret : (√) Tidak ( )Ada, Warna/Jumlah /
Tampak Ictus Cordis : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan posisinya :
Suara Jantung : S1, jelaskan
S2, Jelaskan
S3, jelaskan

ABDOMEN :
Inspeksi : bentuk : (√) datar ( ) tidak datar lingkar perut : cm
ikut gerak nafas : (√) ya ( ) tidak
Tali pusat : (√) kering ( ) tidak kering,
tanda peradangan : (√) tidak ( ) ya, jelaskan Stoma: Jelaskan:
Kelainan pada abdomen : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Auskultasi : Bising Usus :10x/menit

Perkusi : (√) timpan ( ) hipertimpani ( ) pekak

Palpasi : Nyeri tekan :( √) tidak ( ) ya, jelaskan


Distensi :( √) Tidak ( ) Ya
Massa : (√) tidak ( ) ya, jelaskan
Asites : (√) tidak ( ) ya
Limpa : (√) tidak teraba ( ) teraba, jelaskan
Hepar : (√) tidak teraba ( ) teraba, jelaskan

EKSTREMITAS : Akral : (√) Hangat ( ) Dingin,


Pergerakan : (√) Aktif ( ) Pasif ,
Kekuatan Otot : Bagus
Kelainan : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan
Edema : (√) tidak ( ) ya, jelaskan : Capillary refill time :
KULIT : Warna : (√) Normal, ( ) Ikterus, ( ) Sianosis
Hematome : (√) Tidak, ( ) Ya
Luka : (√)Tidak, ( )Ya, jelaskan : Masalah integritas kulit: (√)Tidak ( )Ya,
jelaskan
Scar BCG : ( ) ada (√ )tidak
Rumfflet test : ( ) positif (√) negative
Petekie : (√) tidak ( ) ya
Ekimosis : (√) tidak ( ) ya
Vesikel : (√) tidak ( ) ya

KUKU : Bentuk : (√) Normal ( ) Abnormal Jelaskan Kebersihan : (√) Ya ( )


Tidak

ANUS DAN GENETALIA : Kelainan/masalah : (√)Tidak ( )Ya, jelaskan _


Keluhan pada Pernafasan

Kesulitan bernafas : (√) Tidak, ( )Ya, jelaskan

PEnggunaan alat bantu nafas:


- memakaiO2 lt/menit dengan : ( ) Nasal canule
( ) masker rebreathing
( ) Masker nonrebreathing
- CPAP
- Ventilasi mekanik

Keluhan Makan dan Minum

Makan
Nafsu makan : () Baik, (√ ) Tidak Baik
Jenis Makanan : (√) Bubur, () Nasi, ( ) ASI ( ) Susu Formula ( ) Lain-lain, jelaskan :
Karena pasien mengalami mual dan nafsu makan menurun

Jumlah : 3x/hari Frekuensi: 3x/hari

Kesulitan makan : (√) Tidak, () Ya, jelaskan:


Kebiasaan makan : (√) Mandiri, ( ) Dibantu
Keluhan : Mual : () Tidak, (√ ) Ya
Muntah : ( )Tidak, (√)Ya, Warna/Volume Sesua apa Yang imakan oleh pasien/ kurang
lebih 50ml
Minum
Jenis minuman : Air Putih Jumlah 5 gelas/hari
Kesulitan saat minum (√) Tidak, ( ) Ya, Jelaskan: ---------------------------------------------

Keluhan Eleminasi

BAK
Warna Urine : ( ) Kuning Jernih (√ ) Kuning Pekat ( ) Keruh ( ) Merah
Deuresis : 400 cc/jam
Keluhan saat berkemih : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan

Penggunaan alat bantu untuk berkemih : (√) Tidak ( ) Ya, Jelaskan

BAB
Konsistensi : Lembek (√) Cair ( )
Terdapat darah : (√) Tidak ( ) Ya
Terdapat Lendir : (√) Tidak ( ) Ya Warna, Jelaskan Frekuensi : / hari
Keluhan saat BAB : (√) Tidak ( ) Ya, jelaskan

Penggunaan alat bantu untuk BAB : (√) Tdak ( ) Ya, Jelaskan


Keluhan Istirahat Tidur
Lama tidur 8-9jam/hari Kesulitan Tidur : (√)Tidak, ( ) Ya , jelaskan

Tidur siang : ( )Tidak, (√)Ya


Keluhan Mobilisasi
(√) Normal/mandiri, ( ) Dibantu, ( ) Menggunakanalat bantu, jelaskan Lain-lain

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG :


No. Hari/Tanggal/ Jenis Hasil Nilai Normal
Jam Pemeriksaan Pemeriksaan
Lab

1 11/01/2021 Trombosit 39.000/mm³ 150.000-450.000/mm³

2 11/01/2021 Hematokrit 49,2% 36-40%

f. Pengkajian Nyeri
Nyeri : (√)Tidak ( )Ya Skala :
Lokasi Nyeri :
Frekuensi Nyeri : ( ) Jarang ( ) Hilang timbul ( ) Terus-menerus
Lama Nyeri :
Menjalar : ( )Tidak ( )Ya, ke :
Kualitas Nyeri : ( ) Tumpul ( ) Tajam ( ) Panas/terbakar ( ) Lain-
lain
Faktor pemicu/yang memperberat :
Faktor yang mengurangi/menghilangkan nyeri :

Skala Nyeri
SKALA FLACC (untuk anak
usia 1-3 tahun)
Penilaian Deskri Skor
psi
F (Wajah) Tidak ada ekspresi khusus, senyum 0
Menyeringai, mengerutkan dahi, 0
tampak tidak tertarik
Dagu gemetar, gigi gemertak (sering) 0
L (Kaki) Normal, rileks 0
Gelisah, tegang 0
Menendang, kaki tertekuk 0
A (Aktivitas) Berbaring tenang, posisi normal, 0
gerakan mudah
Menggeliat, tidak bisa diam, tegang 0
Kaku, kejang 0
C (Menangis) Tidak menangis 0
Merintih, merengek, kadang mengeluh 0
Terus menangis, berteriak, sering 0
mengeluh
C Rileks 0
Dapat ditenangkan dengan 0
(Consolabilit sentuhan, pelukan dan bujukan
y Sulit dibujuk 0
Total Skor 0

Skor : 0 = Tidak Nyeri 1-3 = Nyeri Ringan


4-6 = Nyeri Sedang 7-10 = Nyeri Berat

g. Pengkajian Resiko Tekan

Skor Barden

No. Paramet Skor


er
1. PERSEPSI SENSORI 4
Kemampuan untuk merespon
ketidaknyamanan tekanan Tidak berespon = 1
Sangat terbatas = 2
Sedikit terbatas = 3
Tidak ada gangguan
=4
2 KELEMBABAN 4
Seberapa sering kulit terpapar kelembaban
Kelembaban konstan = 1
Sering lembab = 2
Kadang lembab = 3
Jarang lembab = 4
3 AKTIVITAS 4
Tingkat aktivitas fisik
Tergeletak di tempat
tidur = 1 Tidak bisa
berjalan = 2
Berjalan pada jarak
terbatas = 3 Berjalan di
sekitar ruangan = 4
4 MOBILITAS 4
Kemampuan untuk mengubah dan mengontrol posisi
tubuh Tidak bisa bergerak = 1
Sangat terbatas = 2
Sedikit terbatas =3
Tidak ada batasan
=4
5 NUTRISI 2
Pola asupan
makanan Sangat
buruk = 1 Kurang
adekuat = 2
Adekuat = 3
Sangat baik = 4
6 FRIKSI 3
Masalah = 1
Potensi masalah
=2
Tidak ada masalah = 3
Total skor 21

Kategori:
 >18 : tidak beresiko mengalami luka tekan

 15-18 : beresiko ringan untuk mengalami luka tekan

 13-14 : beresiko sedang untuk mengalami luka tekan

 10-12 : beresiko tinggi untuk mengalami luka tekan


 ≤ 9 : beresiko sangat tinggi untuk mengalami luka tekan
Keterangan Hasil Skor Braden : 21 pasien tidak beresiko mengalami
luka tekan

h. Pengkajian Resiko Jatuh

SKRINING RISIKO JATUH/CEDERA


Anak berusia <12 tahun dianggap berisiko tinggi dan anak usia 12-
18 tahun dilakukan penilaian risiko jatuh anak dengan
menggunakan Humpty Dumpty Scale dan diberi skor. Jika nilainya
berisiko tinggi, maka klip risiko jatuh (pada pasien) dan segitiga (di
tempat tidur/ brankar/ kursi roda) berwarna kuning dipasangkan
Berisiko rendah (skor 7 – 11) dan Berisiko Tinggi (skor ≥ 12)

Paramet Kriteria Sk Hasi Paramet Krite Sk Hasi


er or l er ria or l
Skori Skori
ng ng
Umur < 3 tahun 4 Gangguan Tidak sadar 3
3 kognitif terhadap
3-7 tahun
7-13 tahun 2 keterbatasan
>13 tahun 1 (gangguan
kesadaran,
retardasai
mental)
Lupa 2
keterbatasan
(anak-anak
hiperaktif)
Mengetahui
kemampuan diri 1
Jenis Laki- 2 Faktor Riwayat 4
1
Kela laki Lingkun jatuh dari
min Perempu gan tempat tidur
an saat bayi-
anak
Pasien
menggunakan 3
alat bantu
atau
box/mebel
Pasien
berada di 2
tempat tidur
Di luar ruang 1
rawat
Diagnosa Kelain 4 Respon Dalam 24 jam 3
an terhadap Dalam 48 jam
Neurol operasi/o 2
ogi bat >48 jam
penenan 1
Perubahan g/ efek
dalam anestesi
oksigenasi 3 Penggun Bermacam- 3
(masalah aan obat macam obat
saluran yang
nafas, digunakan:
dehidrasi, obat sedatif
anemia, 2 (kecuali
anoreksia, pasien ICU
sinkop/sak 1 yang
it kepala, menggunakan
dll) sedasi
paralisis),
Kelainan hipnotik,
psikis/ barbiturat,
perilaku fenotiazin,
antidepresan,
Diagnosis laksans/diuret
lain ika, narkotik
Salah satu 2
dari
pengobatan di
atas

Pengobatan lain 1
Total

A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data (disesuaikan dengan format pengumpulan
data keperawatan)
b. Analisa data

Analisa Data Pasien Ny. A dengan Epilepsi

Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan


- Pasien mengatakan - Pasien tampak Hipertermi
demam sejak 3hari lemas
yang lalu - TD: 100/80 mmHg,
- Keluarga pasien RR: 34x/mnt,
mengatakan N: 116x/mnt,
demam terjadi S: 38,3°C
terus menerus dan
naik turun
- Pasien mengatakan
lemas dan
berkeringat dingin
- Pasien mengeluh - Pasien tampak Kekurangan volume
mual dan muntah lemas cairan
lebih dari 3kali - Mukosa bibir
sehari pasien tampak
- Pasien mengatakan kering
muntah berisi
makanan dan air
- Pasien merasa
lemas dan
berkeringat dingin
- Pasien mengatakan
buang air kecil
berkurang

c. Rumusan Masalah Keperawatan


1) Hipertermi
2) Kekurangan volume cairan

d. Analisa Masalah
P : Hipertermi
E : proses penyakit
S : Pasien mengatakan demam sejak 3hari yang lalu,
Keluarga pasien mengatakan demam terjadi terus menerus
dan naik turun, Pasien mengatakan lemas dan berkeringat
dingin, Pasien tampak lemas, TD: 100/80 mmHg, RR:
34x/mnt, N: 116x/mnt, S: 38,3°C.
Proses terjadinya: Pada pasien DBD, hipertermi disebabkan oleh
kerena adanya proses penyakit (infeksi virus dengue (viremia))
di dalam tubuh yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti.
Akibat jika tidak ditanggulangi: akibat yang akan terjadi adalah
dehidrasi.

P : Kekurangan volume cairan


E : Kehilangan cairan aktif
S : Pasien mengeluh mual dan muntah lebih dari 3kali sehari,
Pasien mengatakan muntah berisi makanan dan air, Pasien
merasa lemas dan berkeringat dingin, Pasien mengatakan
buang air kecil berkurang, Pasien tampak lemas, Mukosa
bibir pasien tampak kering.
Proses terjadinya: terjadinya dehidrasi disebabkan oleh adanya
peningkatan penguapan cairan tubuh saat demam atau
hipertermi, sehingga dapat mengalami kekurangan cairan dan
merasa lemah.
Akibat jika tidak ditanggulangi: akibatnya yang akan terjadi
adalah resiko syok.

2. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai
dengan Pasien mengatakan demam sejak 3 hari yang lalu,
Keluarga pasien mengatakan demam terjadi terus menerus
dan naik turun, Pasien mengatakan lemas dan berkeringat
dingin, Pasien tampak lemas, TD: 100/80 mmHg, RR:
18x/mnt, N: 90x/mnt, S: 38,8°C
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan aktif ditandai dengan Pasien mengeluh
mual dan muntah lebih dari 3 kali sehari, Pasien
mengatakan muntah berisi makanan dan air, Pasien merasa
lemas dan berkeringat dingin, Pasien mengatakan buang air
kecil berkurang, Pasien tampak lemas, Mukosa bibir pasien
tampak kering.
3. Perencanaan
a. Prioritas masalah
1) Hipertermi
2) Kekurangan volume cairan

b. Rencana Keperawatan

No Hari/ Diagnosa Rencana Rencana Rasional


Tgl/Ja Keperaw Tujuan Tindakan
m atan
1 11/01/ Hiperter Setelah 1. Kaji saat 1. Untuk
2021 mi diberikan timbulnya mengidentifikasi
berhubun asuhan demam pola demam
gan 2. Observasi pasien.
keperawatan
dengan tanda vital 2. Tanda-tanda vital
proses selama 3 x 24 (suhu, nadi, merupakan acuan
penyakit jam tensi, untuk
diharapkan pernafasan) mengetahui
suhu tubuh 3. Berikan keadaan umum
pasien kompres pasien
normal. hangat 3. Dengan
4. kolaborasi vasodilatasi
Dengan
terapi obat- dapat
kriteria hasil: obatan. meningkatkan
- Pasien penguapan yang
mengatak mempercepat
an kondisi penurunan suhu
tubuhnya tubuh.
nyaman 4. Pemberian obat
- TTV sangat penting
dalam bagi pasien
batas dengan suhu
normal tinggi
2 11/01/ Kekuran Setelah 1. Pantau 1. hipovolemia
2021 gan diberikan tanda- dapat
volume asuhan tanda dimanisfestasika
cairan vital, catat n oleh hipotensi
keperawatan
berhubun adanya dan takikardi
gan selama 3 x 24 perubahan 2. memberi
dengan jam tanda vital perkiraan akan
kehilang diharapkan 2. Pertahank cairan pengganti,
an cairan perubahan an catatan fungsi ginjal, dan
aktif status nutrisi intake dan program
kurang dari output pengobatan.
kebutuhan pasien 3. mengidentifikasi
3. Monitor terjadinya
tubuh dapat
status dehidrasi
teratasi. hidrasi
Dengan (kelembab 4. mempercepat
kriteria hasil: an proses
- Tanda- membrane penyembuhan
tanda vital mukosa, untuk memenuhi
dalam nadi kebutuhan cairan
batas adekuat)
normal 4. Kolaborasi
- Tidak ada pemberian
tanda cairan IV
dehidrasi,
elastisitas
turgor
kulit baik,
membran
e mukosa
lembab,
tidak ada
rasa haus
yang
berlebiha
n.

4. Pelaksanaan

No Hari/ No. Tindakan Evaluasi Respon Par


Tgl/Ja Diagnosa Keperawatan af
m Keperawat
an
1 11/01/ 1 mengkaji saat DS: pasien
2021 timbulnya mengatakan
Pk. demam demamnya tidak
10.00 hilang-hilang dan
meningkat pada
malam hari
DO: tampak bitnik-
bintik merah pada
kulit, suhu: 38,8°C

10.15 mengobservasi DO:


TD: 100/80 mmHg,
TTV RR: 18x/mnt,
N: 90x/mnt,
S: 38,8°C

DO: pasien
11.00 memberikan dikompres pada
kompres kening dan lipatan
hangat aksila

DS: pasien
12.00 mengatakan
mengkolaboras meminum obat yang
i dalam diberikan dokter
pemberian DO: pasien
obat mendapatkan obat
paracetamol

13.00 2 DS: pasien


Monitor status mengatakan masih
hidrasi mual dan muntah
(kelembaban DO: mukosa bibir
membrane pasien tampak
mukosa, nadi kering, pasien
adekuat) tampak lemas

13.30 DO: terpasang infus


mengkolaboras
i pemberian
cairan IV
2 10/12/ mengkaji saat DS: pasien
2020 1 timbulnya mengatakan
08.00 demam demamnya tidak
hilang-hilang dan
meningkat pada
malam hari
DO: tampak bitnik-
Mengkolabora
bintik merah pada
si pemberian kulit, suhu: 38,5°C
obat
10.00 DS: pasien
mengatakan
meminum obat yang
diberikan dokter
memberikan DO: pasien
kompres mendapatkan obat
hangat paracetamol

11.30 DO: pasien


Memantau dikompres pada
TTV dan kening dan lipatan
perubahan aksila
tanda vital

DO:
11.45 TD: 100/80mmHg
Mempertahank N: 92x/mnt
an catatan RR: 20x/mnt
intake dan S: 38,5°C
output pasien

12.30 2 DO: tercatat cairan


masuk dan cairan
Monitor status keluar pasien
hidrasi
(kelembaban
membrane
mukosa, nadi
adekuat)
DS: pasien
13.00 mengatakan masih
mual dan muntah
mengkolaboras DO: mukosa bibir
i dalam pasien tampak
pemberian kering, pasien
cairan IV tampak lemas

DO: terpasang infus


13.30

3 11/12/ mengkaji saat DS: pasien


2020 1 timbulnya mengatakan
10.00 demam demamnya hilang
timbul dan sering
timbul pada malam
hari
DO: tampak bitnik-
bintik merah pada
kulit sudah
berkurang, suhu:
37,8°C

10.30 Memantau DO:


TTV dan TD: 100/80mmHg
perubahan N: 92x/mnt
tanda vital RR: 20x/mnt
S: 37,8°C
11.00

memberikan DO: pasien


kompres dikompres pada
hangat kening dan lipatan
aksila

Monitor status
12.00 2 hidrasi DS: pasien
(kelembaban mengatakan
membrane terkadang masih
mukosa, nadi merasa mual dan
adekuat) sudah tidak muntah
DO: mukosa bibir
pasien tampak
lembab
Mengkolabora
13.00 1 si pemberian DS: pasien
obat mengatakan
meminum obat yang
diberikan dokter
DO: pasien
Mengkolabora mendapatkan obat
si pemberian paracetamol
cairan IV

13.30 2 DO: terpasang infus

4. Evaluasi
(dilakukan sesuai dengan rencana tujuan)

No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi


Keperawatan
1 11/01/2021 1 dan 2 S: pasien
mengatakan
demamnya tidak
hilang-hilang dan
meningkat pada
malam hari, pasien
mengatakan
meminum obat
yang diberikan,
pasien mengatakan
masih mual dan
muntah

O: tampak bitnik-
bintik merah pada
kulit, mukosa bibir
pasien tampak
kering, pasien
tampak lemas,
pasien dikompres
pada kening dan
lipatan aksila,
pasien meminum
obat paracetamol,
terpasang infus,
TD: 100/80 mmHg,
RR: 18x/mnt,
N: 90x/mnt,
S: 38,8°C,

A: masalah belum
teratasi

P: lanjutkan
intervensi
2 12/01/2021 1 dan 2 S: pasien
mengatakan
demamnya tidak
hilang-hilang dan
meningkat pada
malam hari, pasien
mengatakan masih
mual dan muntah,
pasien mengatakan
sudah meminum
obat yang diberikan

O: tampak bitnik-
bintik merah pada
kulit, mukosa bibir
pasien tampak
kering, pasien
tampak lemas,
pasien dikompres
pada kening dan
lipatan aksila,
pasien meminum
obat paracetamol,
terpasang infus,
tercatat intake
output pasien,
TD: 100/80mmHg
N: 92x/mnt
RR: 20x/mnt
S: 38,5°C

A: masalah belum
teratasi

P: lanjutkan
intervensi
3 13/01/2021 1 dan 2 S: pasien
mengatakan
demamnya hilang
timbul dan sering
timbul pada malam
hari, pasien
mengatakan
terkadang masih
merasa mual dan
sudah tidak
muntah, pasien
mengatakan sudah
meminum obat
yang diberikan

O: tampak bitnik-
bintik merah pada
kulit sudah mulai
berkurang, mukosa
bibir pasien tampak
lembab, pasien
dikompres pada
kening dan lipatan
aksila, pasien
minum obat
paracetamol,
TD: 100/80mmhg
N: 90x/mnt
RR: 18x/mnt
S: 37,5°C

A: masalah teratasi
sebagian

P: pertahankan
kondisi pasien,
lanjutkan intervensi

5. Catatan Perkembangan (setiap hari dibuat)

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi


Keperawatan

Senin, Hipertermi S: pasien mengatakan demamnya


11 Januari 2021 berhubungan tidak hilang-hilang dan meningkat
14.00 wita dengan proses pada malam hari, pasien
penyakit mengatakan meminum obat yang
diberikan dokter

O: tampak bitnik-bintik merah


pada kulit, TD: 100/80 mmHg,
RR: 18x/mnt, N: 90x/mnt, S:
38,8°C, pasien mendapat obat
paracetamol, pasien dikompres
pada kening dan lipatan aksila
A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

Kekurangan S: pasien mengatakan masih mual


volume cairan dan muntah
berhubungan O: mukosa bibir pasien tampak
dengan kehilangan kering, pasien tampak lemas,
cairan aktif terpasang infuse
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

Selasa, Hipertermi S: pasien mengatakan demamnya


12 Januari 2021 berhubungan tidak hilang-hilang dan meningkat
14.00 wita dengan proses pada malam hari, pasien
penyakit mengatakan meminum obat yang
diberikan dokter
O: tampak bitnik-bintik merah
pada kulit, TD: 100/80mmHg, N:
92x/mnt, RR: 20x/mnt, S: 38,5°C,
pasien mendapat obat
paracetamol, pasien dikompres
pada kening dan lipatan aksila

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

Kekurangan S: pasien mengatakan masih mual


volume cairan dan muntah
berhubungan O: mukosa bibir pasien tampak
dengan kehilangan kering, pasien tampak lemas,
cairan aktif terpasang infuse
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

Rabu, Hipertermi S: pasien mengatakan demamnya


13 Januari 2021 berhubungan hilang timbul dan sering timbul
14.00 wita dengan proses pada malam hari, pasien
penyakit mengatakan meminum obat yang
diberikan dokter

O: tampak bitnik-bintik merah


pada kulit sudah berkurang, TD:
100/80mmHg, N: 92x/mnt, RR:
20x/mnt, S: 37,8°C, pasien
mendapat obat paracetamol,
pasien dikompres pada kening dan
lipatan aksila

A: masalah teratasi sebagian

P: pertahankan kondisi pasien dan


lanjutkan intervensi
Kekurangan S: pasien mengatakan terkadang
volume cairan masih merasa mual dan sudah
berhubungan tidak muntah
dengan kehilangan
cairan aktif O: mukosa bibir pasien tampak
lembab, terpasang infuse

A: masalah teratasi

P: pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai