Anda di halaman 1dari 9

Penguatan Kelembagaan Rukun Tetangga dan Rukun Kampung

(RT/RW) Di Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh


Kota Pekanbaru

Sulaiman Zuhdi 1, Adia Ferizko 2; Pebriana Melinda 3

ABSTRAK

Salah satu mitra pemerintah adalah Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). RT / RW
berfungsi sebagai pengkoordinasi antara warga, jembatan antara aspirasi sesama masyarakat
dengan pemerintah daerah, melakukan mediasi penyelesaian masalah masyarakat yang
dihadapi warga, sementara tugasnya antara lain membantu menjalankan tugas Kementerian
kepada masyarakat. Pemerintah Kota, menjaga keharmonisan hidup, menyusun rencana dan
melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan komunitas swadaya murni.
Dari tugas dan fungsi RT / RW di atas dapat diketahui bahwa itu merupakan tugas yang vital.
RT / RW adalah lembaga yang layak berhubungan langsung dengan publik, mereka adalah
mulut dan telinga Pemerintah yang memiliki fungsi sebagai penyampai dan kebijakan
Pemerintah sebagai penerima pertama dari aspirasi masyarakat. Pemerintah daerah telah
mengeluarkan peraturan untuk Wilayah Kota Pekanbaru nomor 12 tahun 2002 tentang RT /
RW. Namun, jika dilihat dari keberadaan kelembagaan RT / RW di kelurahan yang dirintis
dalam menjalankan tugas dan fungsi yang belum sepenuhnya. Indikator yang terlihat belum
sepenuhnya Ketua RT / RW akan mengetahui dan memahami tugas, fungsi dan tanggung
jawab serta program yang dikelola pemerintah, struktur organisasi RT / RW yang belum
berfungsi dengan baik, serta kurangnya koordinasi dan kerjasama yang baik antara
administrator RT / RW dan bangsal pemerintah. Dengan kondisi seperti itu sangat
berpengaruh terhadap kinerja kelembagaan RT / RW.

Kata Kunci : penguatan; institusional; pemerintahan; RT/RW

ABSTRACT

One of the partners of Government wards was Jiran (RT) and Pillars of the citizens (RW).
RT/RW functions as pengkoordinasi between the citizens, the bridge between the aspirations
of their fellow communities with local governments, mediate the resolution of societal
problems faced by citizens, while his duties among others help run the task of Ministry to the
community the responsibility of City Government, maintain harmony life, devised a plan and
execute development with developing aspirations and pure self-help community. Of the duties
and functions of the RT/RW above can be known is vital. RT/RW is viable institutions deal
directly with the public, they are the mouth and ears of the Government which has a function
as a Messenger and Government policies as the first recipient of the aspirations of the

1
Universitas Lancang Kuning. Email : sulaiman@unilak.ac.id
2
Universitas Lancang Kuning
3
Universitas Lancang Kuning

49
Penguatan Kelembagaan Rukun Tetangga dan Rukun Kampung (RT/RW) 50
Di Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru

community. The local Government has issued a regulation to Pekanbaru City Area number 12
of the year 2002 about RT/RW. However, if seen from the existence of institutional RT/RW in
kelurahan Pioneered in carrying out the tasks and functions have not been fullest. Visible
indicators is not yet fully Chairman RT/RW will know and understand the tasks, functions and
responsibilities as well as the Government-run program, organizational structure RT/RW that
hasn't been functioning properly, and the lack of coordination and good cooperation between
administrators a RT/RW and Government wards. With such a condition very influential
towards the institutional performance of the RT/RW.

Keyword : strengthening; institutional; government; RT/RW.

PENDAHULUAN 2. Meningkatkan kelancaran pelaksanaan


tugas-tugas pemerintahan, perencanaan
Organisasi Rukun Tetangga (RT) dan dan pelaksanaan pembangunan serta
Rukun Warga (RW) merupakan mitra kemasyarakatan.
pemerintah kelurahan. Menurut Peraturan 3. Menghimpun seluruh potensi swadaya
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 5 dimasyarakat dalam rangka meningkatkan
tahun 2007, RT/RW adalah lembaga yang kesejahteraannya.
dibentuk melalui musyawarah masyarakat
setempat dalam rangka pelayanan peme- RW sesuai Perda Kota Pekanbaru No.
rintahan dan kemasyarakatan yang ditetapkan 12 tahun 2002 pasal 7 menyatakan bahwa :
oleh Pemerintah Desa atau Lurah. RT/RW
mempunyai fungsi sebagai pengkoordinasi 1. Membantu terwujudnya kehidupan
antar warga, jembatan aspirasi antar sesama masyarakat berdasarkan Pancasila dan
masyarakat dengan pemerintah daerah, Undang-undang Dasar 1945.
menjadi penengah penyelesaian masalah- 2. Menggerakkan Gotong Royong, swadaya
masalah kemasyarakatan yang dihadapi dan partisipasi masyarakat.
warga, sedangkan tugas RT/RW antara lain 3. Membantu terciptanya ketentraman, dan
membantu pemerintah dalam tugas-tugas ketertiban dalam masyarkat
pelayanan kepada masyarakat yang menjadi 4. Membantu terciptanya kebersihan, dan
tanggung jawab pemerintah kota, memelihara keindahan lingkungan.
kerukunan hidup warga, menyusun rencana 5. Membatu menyebarluaskan, dan
dan melak-sanakan pembangunan dengan mengamankan setiap program Pemerintah
mengem-bangkan aspirasi dan swadaya murni Daerah.
masyarakat. 6. Menjembatani hubungan antar sesama
Menurut Peraturan Daerah (Perda) Kota anggota masyarakat dan Pemerintahan
Pekanbaru No. 12 Tahun 2002 tentang RT/RW Daerah.
pasal 3, menyebutkan RT/RW dibentuk 7. Membantu menciptakan serta memelihara
dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : kelestarian lingkungan hidup.
1. Memelihara dan melestarikan nilai-nilai
kehidupan masyarakat yang didasarkan Dilihat dari tugas dan fungsi RT/RW
kepada kegotong royongan. tersebut, diatas dapat diketahui amatlah
Penguatan Kelembagaan Rukun Tetangga dan Rukun Kampung (RT/RW) 51
Di Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru

penting. Organisasi RT/RW adalah suatu dan fungsi sebagai lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatan yang ada di yang mampu menyampaikan kebijakan
desa/kelurahan yang berhubungan langsung pemerintah kemasyarakat dan mampu me-
dengan masyarakat, mereka mempunyai fungsi nyerap aspirasi masyarakat untuk disampaikan
sebagai perantara bagi penyampaian kepada pemerintah sebagai upaya optimalisasi
kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan pembangunan masyarakat dan pembangunan
pemerintah kelurahan, daerah maupun di kelurahan melalui bimbingan dan pelatihan
nasional dan juga sebagai lembaga pertama serta pembinaan kepada pengurus RT/RW
penerima aspirasi dan kepentingan yang berhubungan dengan birokrasi, tata
masyarakat sehingga mereka lebih memahami laksana pemerintah, administrasi, hingga
tentang permasalahan yang ada di masyarakat. sosialisasi peraturan dan kebijakan dari
Sebagai lembaga yang ada di pemerintah.
desa/kelurahan, RT/RW harus berperan aktif Program-program pemerintah pusat juga
dalam mendukung visi, misi dan tujuan sudah saatnya harus melibatkan langsung para
pembangunan pemerintah di daerah. RT/RW pengurus RT/RW sebagai operator/petugas di
harus mampu menjadi dinamisator dalam lapangan, tentunya dengan memberikan pe-
rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, latihan-pelatihan dan bimbingan intensif yang
peningkatkan pelayanan pemerintah kelurahan, diberikan terlebih dahulu kepada mereka.
pembangunan, dan pemberdayaan di masya Sensus penduduk, sensus ekonomi, sensus
rakat. Selain itu kelembagaan RT/RW juga pertanian, penyuluhan agama, kesehatan
berperan dalam penataan lingkungan hidup, bahkan pendampingan keluarga harapan atau
menjadi fasilitator yang bisa menjaga program lainnya sudah saatnya melibatkan
komunikasi dan harmonisasi kebijakan, mereka bahkan menjadikan mereka sebagai
program dan kegiatan dari pemerintah kelu- petugas langsung, hal ini sangat berdampak
rahan kepada masyarakat serta memberikan positif bagi peningkatan sumberdaya manusia
masukan kepada pemerintah secara objektif, serta akan memberikan informasi yang lebih
optimal dan berkesinambungan sesuai akurat kepada pemerintah tentang kondisi
prosedur dan mekanisme yang berlaku. terkini masyarakat karena merekalah yang
Didalam Permendagri No. 7 tahun 1983, setiap hari bersinggungan langsung dengan
pasal 1 menyebutkan bahwa RT/RW adalah masyarakat.
organisasi masyarakat yang diakui dan dibina Dari penjelasan diatas menunjukkan
oleh pemerintah untuk memelihara dan bahwa betapa kompleks dan beratnya tugas-
melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat tugas yang dipikul oleh RT/RW, apalagi dalam
diIndonesia yang didasarkan kepada ke- kondisi masyarakat yang sangat dinamis dan
gotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk cenderung arogan saat ini, sehingga terkadang
membantu meningkatkan kelancaran pelak- disuatu daerah tertentu mengalami kesulitan
sanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangun- dalam mencari figur yang mampu dan layak
an dan kemasyarakatan di Desa/ Kelurahan. untuk mengabdi sebagai ketua RT/RW.
Pemerintah harus berupaya maksimal Kelurahan Rintis merupakan kelurahan
dalam peningkatan kapasitas kelembagaan yang ada di Kecamatan Lima puluh Kota
RT/RW karena dengan kapasitas yang Pekanbaru dengan jumlah penduduk lebih
mumpuni mereka mampu menjalankan peran kurang 6.722 jiwa. Jumlah RT sebanyak 29
Penguatan Kelembagaan Rukun Tetangga dan Rukun Kampung (RT/RW) 52
Di Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru

buah dan RW sebanyak 8 buah. Wilayah yaitu mengambil data dari sejumlah buku,
kelurahan ini sangat strategis berada dipusat literatur, internet, maupun perundang-
kota Pekanbaru yang tentunya akan banyak undangan. Dalam menganalisa data dan
mengalami dinamika sosial dan permasalahan informasi yang diperoleh, penulis melakukan
yang biasa terjadi kota. Dari hasil pengamatan langkah-langkah mereduksi data, klasifikasi
atau wawancara singkat yang dilakukan data dan pengolahan data secara kualitatif.
penulis terhadap kinerja RT/RW di Kelurahan Dalam tahapan ini setiap data diberikan
Rintis, menunjukkan bahwa : pengertian sehingga mudah dipahami untuk
mendapatkan kesimpulan akhir.
1. Belum sepenuhnya ketua RT/RW
mengetahui dan memahami akan tugas, HASIL DAN PEMBAHASAN
fungsi dan tanggungjawabnya
2. Struktur organisasi RT/RW yang belum Penguatan Kelembagaan RT/RW
menjalankan fungsinya dengan baik, Dalam penelitian ini, penulis menyoroti
sehingga ketua RT/RW bekerja sendiri tentang penguatan kelembagaan RT/RW
tanpa adanya bantuan dari pengurus lain. dilihat dari sumber daya manusia, organisasi
Hal inilah yang mengakibatkan ketua dan jaringan kerja sesuai dengan teori D. Edge
RT/RW hanya simbol saja ditengah- dalam Mutiarin, 2014. Untuk lebih jelasnya
tengah masyarakat alias tukang teken dapat diuraikan sebagai berikut :
surat pengantar.
3. Kurangnya koordinasi dan kerjasama a. Sumber Daya Manusia
pengurus RT/RW dan pemerintah Dalam Penguatan kelembagaan RT/RW
kelurahan sehingga program kegiatan diperlukan sumberdaya manusia (SDM) yang
pemerintah kelurahan kurang terlaksana handal sebagai pelaksana penguatan kelem-
dengan baik. bagaan, karena SDM memegang peran penting
4. Kurangnya pembinaan dari pemerintah dalam suatu organisasi.
seperti pelatihan yang berhubungan
dengan birokrasi, tata laksana dan 1. Pemilihan/rekrutmen RT/RW
administrasi pemerintah. Pemilihan/rekrutmen merupakan suatu
proses mendapatkan dan menarik pelamar
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah yang dianggap mampu untuk suatu pekerjaan.
untuk memberikan gambaran tentang Proses rekrutmen RT/RW melalui
penguatan kelembagaan RT/RW di kelurahan musyawarah dan mufakat warga dan hasilnya
Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru akan ditetapkan melalui surat keputusan Lurah
serta faktor-faktor penghambat. setelah mendapatkan pengesahan Camat atas
nama Walikota.
METODE PENELITIAN Pekerjaan menjadi pengurus RT/RW
merupakan pekerjaan sosial/pengabdian, yang
Metode penelitian ini adalah deskriptif pada sebagian orang kurang menarik. Banyak
dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan masyarakat beranggapan bahwa menjadi
kualitatif dilaksanakan melalui observasi, pengurus RT/RW akan membuat mereka sibuk
interview atau wawancara dan studi pustaka, dan menghabiskan banyak waktu, karena
Penguatan Kelembagaan Rukun Tetangga dan Rukun Kampung (RT/RW) 53
Di Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru

bayaran yang diterima tidak sesuai dengan apa menjadi penghubung antara masyarakat dan
yang sudah mereka kerjakan. Oleh karena itu pemerintah.
setiap periode kepengurusan RT/RW berakhir 2. Sumber daya yang mengikuti pelatihan
akan sulit untuk mencari penggantinya. Bagi suatu organisasi, sumber daya
Sehingga tidak jarang dijumpai pengurus manusia berkualitas memegang peranan yang
RT/RW yang terpilih orangnya itu-itu saja. sangat penting, begitu juga dengan
Padahal berdasarkan Perwako masa kepe- kelembagaan RT/RW agar dapat menjalankan
ngurusan RT/RW itu hanya dua periode saja. tugas-tugas RT/RW dengan baik.Untuk itu
Dari penjelasan diatas, penulis mencoba pemerintah kelurahan perlu melakukan usaha
melakukan wawancara singkat dengan Lurah yang terencana untuk dapat meningkatkan
Rintis Bapak Adri Hidayat Putra, S.STP pengetahuan dan kemampuan kerja dari
tanggal 18 Pebruari 2019 yang menyatakan pengurus RT/RW. Peningkatan pengetahuan
bahwa : dan kemampuan kerja pengurus RT/RW bisa
“... kalau di wilayah ini masyarakat jarang dilakukan melalui pendidikan, bimbingan dan
yang mau menjadi ketua RT/RW karena pelatihan yang dapat meningkatkan kinerja
kesibukan mereka masing-masing untuk dari pengurus RT/RW sehingga mereka dapat
mencari nafkah. Selain itu disini juga banyak melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
permasalahan sosial yang terjadi, karena ini dengan baik.
daerah kota dan termasuk rawan kejahatan, Dari wawancara dengan ketua forum
jadi mereka tidak mau berurusan dan repot...”. RT/RW kelurahan Rintis tanggal 18 Pebruari
Dari pernyataan Lurah tersebut tergambar 2019 mengatakan bahwa :
bahwasanya masyarakat kurang berminat “... hampir 2 tahun saya menjabat ketua forum
menjadi pengurus RT/RW. Inilah yang jadi RT/RW disini belum pernah RT/RW
penyebab susahnya untuk mendapatkan dikumpulkan dan diberi pembekalan atau
sumber daya yang memadai didalam pelatihan tentang ketugasan serta perencanaan
menjalankan tugas-tugas RT/RW sebagai pembangunan...”
mitra pemerintah kelurahan dan dalam Dari hasil wawancara diatas dapat
pembinaan kehidupan bermasyarakat. disimpulkan bahwasanya pemerintah kota
Dari hasil wawancara diatas dapat Pekanbaru belum pernah memberikan
diketahui bahwasanya untuk mencari pengurus pembinaan seperti pelatihan dan workshop
RT/RW yang handal dan memadai dalam bagi pengurus RT/RW sehingga kemampuan
melaksanakan tugas-tugas RT/RW sangat mereka dalam menjalankan tugas dan
sulit. Ini bukan berarti tidak ada SDM yang fungsinya tentu akan mengalami kendala dan
cakap, namun lebih kepada kesadaran masalah.
masyarakat yang kurang peduli terhadap
pentingnya kelembagaan RT/RW. Inilah b. Organisasi
dilema yang dihadapi pemerintah, terlebih
dalam kehidupan masyarakat heterogen yang 1. Struktur organisasi
ada diperkotaan yang tingkat dinamika Struktur organisasi menggambarkan
persoalan sosial, ekonomi dan budaya yang bagaimana organisasi itu mengatur dirinya
tinggi, maka peran dan fungsi kelembagaan sendiri, bagaimana mengatur hubungan antar
RT/RW ini sangat dibutuhkan untuk dapat orang dan antar kelompok. Dengan adanya
Penguatan Kelembagaan Rukun Tetangga dan Rukun Kampung (RT/RW) 54
Di Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru

struktur organisasi, maka pembagian kerja dan RT/RW sebagai mitra kelurahan
fungsi yang berbeda dapat dikoordinasikan tentunya mempunyai peranan yang penting
dengan baik. Jadi struktur organisasi dalam pemerintahan dan pembangunan di
merupakan komponen penting yang harus ada Kelurahan, dimana organisasi RT/RW
dalam suatu organisasi yang memuat tentang merupakan jembatan yang dapat
pembagian tugas dan tanggungjawab masing- menghubungkan kepentingan masyarakat
masing orang sehingga tidak terjadi tumpang dengan pemerintah kelurahan. Untuk itu
tindah atau overlop wewenang dan RT/RW dituntut untuk dapat melayani
tanggungjawab dari anggota. kepentingan masyarakat dalam bentuk apapun
RT/RW sebagai suatu organisasi terutama pelayanan kepentingan masyarakat
masyarakat yang keberadaannya diakui dan dan pembangunan di Kelurahan.
dibina oleh pemerintah, tentu harus memiliki Jika dilihat pelayanan yang sering
struktur organisasi dan legalitas yang mengalami masalah di Kelurahan Rintis
diberikan oleh pemerintah. Untuk itu adalah masalah kependudukan yaitu
kelembagaan RT/RW harus tercatat di masyarakat sering mengalami kesulitan dalam
pemerintahan desa/kelurahan dan memiliki hal kepengurusan administrasi kependudukan,
surat keputusan kepengurusan lembaga yang misalnya dalam kelengkapan berkas
dikeluarkan oleh Lurah dan mendapat pengurusan KTP, KK, dll. Seperti yang
pengesahkan dari Camat. Dari wawancara disampaikan oleh Kasi Pemerintahan
dengan ketua forum RT/RW kelurahan Rintis Kelurahan Rintis berikut kutipannya :
mengenai legalitas dan struktur organisasi “...untuk masalah pengurusan berkas
RT/RW didapat : kependudukan harus ada surat pengantar dari
“ ...dilihat dari struktur kepenguruan RT/RW RT/RW dimana masyarakat berdomisili,
yang ada belum bekerja dengan baik, jadi namun yang menjadi kendala kadang-kadang
RT/RW bekerja sendirian tanpa ada yang masyarakat tidak tahu sehingga urusannya
membantu. Jadi Kalau RT tidak ada maka menjadi lama...”
masyarakat yang ingin berurusan harus Dari pernyataan tersebut tergambar
menunggu sampai RT ada. Kalau untuk bahwasanya peran RT/RW sebagai garda
legalitas semua RT/RW sudahmendapat surat terdepan dalam pengurusan administrasi
pengangkatan...” kependudukan dikelurahan. Oleh karena itu
Dari hasil wawancara diatas dapat penting bagi RT/RW untuk memahami tugas
disimpulkan bahwasanya kepengurusan dan tanggungjawab dalam melayani
RT/RW sudah terbentuk dan sudah masyarakatnya. Oleh karena itu, sebaiknya
mendapatkan legalitas dari Lurah, namun RT/RW bisa mensosialisasikan kebijakan,
kepengurusan yang ada belum dapat menjalan peraturan, dan program dari pemerintah
fungsinya dengan baik. Hal ini disebabkan kelurahan kepada masyarakat yang ada di
kepengurusan yang terbentuk belum dapat RWnya.
menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga Dari hasil wawancara diatas dapat dilihat
hal ini juga dapat mempengaruhi kinerja dari bahwasanya RT/RW sudah cukup baik dalam
RT/RW dalam melayani masyarakat. melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
namun harus mendapat dukungan dari
2. Tugas dan Tanggungjawab masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Penguatan Kelembagaan Rukun Tetangga dan Rukun Kampung (RT/RW) 55
Di Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru

RT/RW, sehingga peran dan fungsi RT/RW terjalin dengan baik. Ini bias dilihat dari
dapat berjalan dengan baik sebagai partisipasi masyarakat dalam mendukung
penghubung antara pemerintah kelurahan dan program pemerintah, misalnya dalam hal
masyarakat sesuai dengan Perwako Pekanbaru kegiatan gotong royong, kegiatan keagamaan
No. 12 tahun 2002 pasal 7. dan kegiatan social lainnya. Masyarakat cukup
peduli dengan kegiatan seperti itu..”.
c. Jaringan Kerja (Network) Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
RT/RW adalah suatu lembaga yang bahwa kordinasi yang terjalin selama ini
dibentuk dan dipilih oleh masyarakat melalui sangat baik sehingga ini dapat menjadi modal
musyawarah dan diangkat oleh Lurah. Oleh social bagi pemerintah kelurahan Rintis dalam
karena itu RT/RW tidak termasuk didalam melaksanakan dan mensukseskan program dan
struktur pemerintahan kelurahan sehingga kegiatan-kegiatan pemerintah di Kelurahan
tidak ada rentang kendali diantara mereka. Rintis.
Posisi RT/RW hanya sebagai mitra kerja
pemerintahan kelurahan bukan antara atasan 2. Aktivitas Organisasi
dan bawahan. Fungsi RT/RW merupakan jembatan
yang menghubungkan antara masyarakat
1. Koordinasi dengan pemerintah kelurahan. Untuk itu
Koordinasi disini maksudnya adalah RT/RW harus bisa menjalankan tugas dan
kemampuan suatu organisasi untuk dapat tanggungjawabnya dengan cara membuka
saling bekerjasama dalam mencapai tujuan peluang kegiatan yang berkaitan langsung
secara efisien dan efektif. Tujuan disini adalah dengan masyarakat. RT/RW harus aktif
bagaimana menyatukan tujuan RT/RW dengan menampung seluruh aspirasi dari
keinginan masyarakat yang dilayani. Yang masyarakatnya untuk bisa disampaikan kepada
terpenting dalam koordinasi ini adalah pemerintah kelurahan. Begitu juga pemerintah
terjalinnya komunikasi dua arah antara kelurahan harus bisa menjalin komunikasi dan
pengurus RT/RW dengan masyarakat, agar koordinasi dengan pengurus RT/RW, sehingga
masing-masing pihak mengetahui apa yang menjadi program kegiatan
perkembangan informasi pembangunan dan pemerintah dapat berjalan dengan baik.
pemerintahan di kelurahan Rintis. Dengan harmonisnya hubungan antara
Dengan terjalinnya koordinasi yang baik RT/RW dengan masyarakat dan pemerintah
antara pengurus RT/RW dengan masyarakat maka diharapkan partisipasi dari masyarakat
serta pemerintah kelurahan, maka diharapkan akan meningkat juga, karena masyarakat akan
partisipasi masayarakat dalam program dan mengetahui tujuan dan sasaran dari pada
kegiatan pemerintah dapat lebih meningkat kegiatan itu adalah untuk kepentingan dan
sehingga dapat menciptakan rasa kebersamaan kesejahteraan mereka sendiri.
dan kegotongroyongan diantara masyarakat. Hubungan yang harmonis ini harus tetap
Seperti yang diutarakan oleh Ketua terjaga, karena kalau tidak maka dikawatirkan
forum RT/RW Kelurahan Rintis yang akan terjadi konflik yang pada akhirnya akan
menyatakan : merugikan masyarakat dan pemerintah, karena
“...kalau dari segi komunikasi dan koordinasi semua yang telah direncanakan dan diprogram
antara RT/RW dengan masyarakat sudah
Penguatan Kelembagaan Rukun Tetangga dan Rukun Kampung (RT/RW) 56
Di Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru

oleh pemerintah tidak akan dapat berjalan daya manusia (SDM) yang mumpuni dan
sebagaimana mestinya. cakap untuk mengelola organisasi RT/RT,
Dilihat dari aktivitas organisasi RT/RW stuktur organisasi kurang berfungsi sehingga
di kelurahan Rintis sudah dapat menjalin mempengaruhi tugas-tugas RT/RW sebagai
kerjasama dan mengakomodir keinginan dari mitra kerja pemerintah kelurahan, komitmen
masyarakatnya, misalnya saja dalam bidang dan perhatian pemerintah daerah yang masih
perekonomian, dikelurahan Rintis telah rendah terhadap keberadaan RT/RW. Dari
terbentuk perkumpulan pedagang bakso yang beberapa faktor diatas dapat dijadikan sebagai
telah dibina dan diberi bantuan dalam bahan masukan dalam penguatan kelembagaan
pengembangan usahanya, juga ada pelatihan RT/RW di kelurahan Rintis Kecamatan lima
menjahit bagi masyarakat yang ingin belajar puluh kota Pekanbaru.
menjahit. Dalam bidang organisasi masyarakat
terlibat aktif dalam kegiatan pemerintah
SIMPULAN
kelurahan seperti organisasi pemberdayaan
Berdasarkan pembahasan yang telah
masyarakat, dibidang social kemasyarakatan
diuraikan tentang penguatan kelembagaan
masyarakat aktif dalam kegiatan kematian,
RT/RW maka dapat diambil kesimpulan
gotong royong dan hari besar nasional.
diantaranya:
Seperti yang disampaikan oleh
Sekretaris Lurah Rintis yang mengatakan
1. Sumber daya manusia (SDM) yang akan
bahwa :
dipilih menjadi RT/RW kelurahan Rintis
“... dengan terlibatnya masyarakat dalam
masih mengalami kendala. Ini
kegiatan pemerintah, maka akan membantu
dikarenakan masyarakat kurang antusias
keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas
untuk di-calonkan menjadi ketua RT/RW.
pemerintah kelurahan, dan masyarakat akan
2. Struktur organisai RT/RW yang ada di
mendapatkan manfaat dari pada kegiatan
kelurahan Rintis juga ada masalah yaitu
tersebut, jadi kita saling bekerjasama...”.
masih belum berfungsinya kepengurusan
Dari wawancara diatas dapat
RT/RW. Dalam hal ini masih banyak
disimpulkan bahwa aktivitas organisasi
RT/RW yang bekerja sendirian tanpa
RT/RW dengan masyarakat dan pemerintah
dibantu oleh pengurus lainnya. Padahal
kelurahan Rintis berjalan cukup baik. Ini
fungsi dari struktur organisasi adalah
terbukti dengan ikut aktif dan
adanya kejelasan tugas dan
berpartisipasinya masyarakat dalam semua
tanggungjawab dari setiap anggota
kegiatan yang dilakukan oleh RT/RW dan
organisasi sehingga organisasi dapat
pemerintah kelurahan.
menjalankan fungsinya dengan baik.
3. Dari segi jaringan kerja (network) orga-
Faktor Penghambat Penguatan
nisasi RT/RW baik dilihat dari koordinasi
Kelembagaan RT/RW
dan aktivitas organisasi sudah berjalan
dengan baik. Hal ini sangat membantu
Faktor yang menjadi hambatan dalam
pemerintah kelurahan didalam menja-
penguatan RT/RW dikelurahan Rintis seperti
lankan program dan kegiatan pemerintah
yang telah dijelaskan diatas adalah terkait
ditengah-tengah masyarakat. RT/RW
dengan keterbatasan mendapatkan sumber
Penguatan Kelembagaan Rukun Tetangga dan Rukun Kampung (RT/RW) 57
Di Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru

sudah dapat menjadi jembatan antara Fakultas Pertanian dan Program


kepentingan pemerintah dan masyarakat Pascasarjana IPB. Bogor.
dengan cara menciptakan kegiatan-
Osborne, David. 2007. Reinventing Govern-
kegiatan yang langsung berkaitan dengan
ment: What a Difference a Strategy
kepentingan masyarakat. Makes.

Pekanbaru, BPS Kota. 2018. BPS Kota


DAFTAR PUSTAKA Pekanbaru Dalam Angka. ed. BPS Kota
Pekanbaru. Pekanbaru.
Hadari, Nawawi. 2005. Metode Penelitian Pemerintah. 1999. UU No. 22. Indonesia:
Bidang Sosial. ed. Gadjah Mada Pemerintah.
University Press. Yogyakarta.
———. 2004. UU No 32. Indonesia:
Ivancevich, John M Matteson, Michael T Pemerintah.
Konopaske, Robert. 2013. Organizational
Organizational Behavior and ———. 2001. Kepres No. 49. ed. Pemerintah.
Management Tenth Edition Indonesia.
Organizational Organi-zational Behavior
and Management. www. mhhe.com. ———. 2007. PP No 41. Indonesia:
Pemerintah.
Kurniyati, Yuli. 2013. “Penguatan Kapasitas
Kelembagaan Kelompok PEW Untuk Pemerintah Kota. 2002. PERWAKO No 12.
Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Pekanbaru: Pemerintah Kota Pekanbaru.
Yogyakarta.” Jurnal Maksipreneur:
Manajemen, Koperasi, dan Entrepre- ———. 2016. PERWAKO No 64. Pekanbaru:
neurship 3(1): 91. Pemerintah Kota Pekanbaru.

Lexy J Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Robbins, SP. 2011. Perilaku Organisasi. 1st
Kualitatif. ed. PT. Remaja Rosdakarya. ed. ed. Salemba Empat. jakarta.
Bandung.
Suhendri, Suhendri, and Eko Priyo Purnomo.
Moekijat. 2016. Perencanaan Sumber Daya 2017. “Penguatan Kelembagaan Dalam
Manusia. ed. Mandar Maju. Bandung. Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran
Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Muaro
Moenir, H.A.S. 2010. 2010. Manajemen Jambi Provinsi Jambi.” Journal of
Pelyanan Umum Di Indonesia. Jakarta: Governance and Public Policy 4(1): 174–
Bumi Aksara. Mungin,. ed. Bumi Aksara. 204.
jakarta.
Sumpeno. 2002. Capacity Building, Persiapan
Mutiarin, Dyah. 2014. Mutiarin, Dyah Dan Dan Perencanaan. ed. Catholic Relief
Arif Zaenudin,Ed. 2014. Manajemen Services. jakarta.
Birokrasi Dan Kebikajan, Penelusuran
Konsep Dan Teori. Yogyakarta: Pustaka Yanuardi. 2015. “Pelaksanaan Tugas Rukun
Pelajar. ed. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Tetangga Dan Rukun Warga (RT/RW)
Nasdian, Fredian Tony. 2005. Pengembangan Kelurahan Delima Pekanbaru.” Adminis-
Kelembagaan Dan Modal Sosial. ed. trasi Publik 2(2): 1–13.

Anda mungkin juga menyukai