Anda di halaman 1dari 14

SEARCH ENGINE GOOGLE

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. ALYA FAUZIAH (40720004) 2HC01


2. FAIRY PRUDENCIA (40720014) 2HC02
3. HUSNUL MAZIDAH (40720019) 2HC02
4. NABILLA RAMADHANI (40720024) 2HC01
5. RAGILNA LENRI UTAMI (40720033) 2HC02
6. SALWA SALSABILA PUTRI (40720042) 2HC01

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Karmilasari, S.Kom., MM

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah
memberikan anugerah dan karunia-Nya kepada kita semua. Sehingga kami dapat berfikir dan
merenungi segala yang telah diciptakan-Nya, baik di langit maupun di bumi.

Sebagai manusia, penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini, penulis tidak luput
dari kesalahan dan lupa. Namun berkat dukungan serta bimbingan dari pihak yang telah
berjasa dalam penulisan ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan pada waktunya. Maka dari
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia mengeluarkan
waktunya demi selesainya penulisan makalah ini yang berjudul “SEARCH ENGINE
GOOGLE”.

Tangerang, November 2021

Kelompok 1

1
2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
1. 1 Latar Belakang..........................................................................................................3
1. 2 Tujuan Penulisan.......................................................................................................4
1. 3 Manfaat Penulisan.....................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 Search Engine............................................................................................................6
2.2 Google.........................................................................................................................7
2.3 Komponen Yang Ada Pada Google.........................................................................9
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................12
3.2 Saran.........................................................................................................................12
BAB IV....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
3

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Internet di Indonesia pertama kali masuk pada awal tahun 1990-an. Saat itu
jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana
semangat kerjasama, kekeluargaan dan gotong royong sangat hangat dan terasa
diantara para pelakunya. Internet di Indonesia pertama kali didaftrakan oleh
Universitas Indonesia pada 24 Juni 1998.

Pembangunan infrastruktur jaringan internet di Indonesia telah mendorong


pertumbuhan jumlah pengguna internet yang sangat signifikan. Survey profil
pengguna internet di Indonesia pada tahun 2015 yang dilakukan oleh Pusat Kajian
Komunikasi (PUSKAKOM) UI dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai
88,1 juta. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang ada 252,4 juta,
maka penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 34,9%. Angka ini meningkat
cukup tajam dari tahun 2013, dimana penetrasi internet saat itu hanya sebesar 28,6%.

Fenomena menarik lainnya adalah 85% dari jumlah pengguna internet di


Indonesia menggunakan telepon seluler dalam mengakses dunia maya. Perangkat
lainnya berturut-turut adalah laptop, PC dan tablet. Sedangkan rata-rata waktu yang
dihabiskan dalam berselancar di dunia maya ini adalah 1 hingga 3 jam perharinya.

Alasan kuat yang membuat masyarakat Indonesia umumnya terkoneksi internet


adalah jejaring sosial. Survei mengungkap 87% pengguna internet Indonesia
menggunakan sosial media saat terhubung ke internet. Alasan kedua adalah mencari
informasi atau searching dan browser yaitu sebanyak 68,7% dan sisanya yang cukup
menarik sebesar 11% untuk melakukan pembelian online. Hasil untuk melakukan
pembelian online. Hasil survey juga mengungkap bahwa dari sisi usia , pengguna
internet terbanyak berusia 18-25 tahun.

Profil pengguna internet di Indonesia ini memberikan penjelasan kepada kita


bahwa go online bukan lagi menjadi sebuah pilihan melainkan keharusan. Semua
bisnis harus harus diback-up dengan internet, sehingga perlu untuk membuat website.
Sosial media akan menjadi penggerak pasar yang sangat luar biasa. Pengaruhnya
4

dalam menciptakan animo dan keputusan pembelian akan menjadi sangat


berpengaruh. Tingginya alasan pengguna internet untuk mencari informasi, menuntut
web browser untuk dapat menciptakan inovasi tanpa henti sehingga para pengguna
menjadikannya pilihan untuk berselancar di dunia maya.

Web browser adalah software yang mempunyai fungsi menampilkan halaman


sebuah website. Dengan kata lain, web browser adalah ujung tombak pengakses
internet dalam berinteraksi dengan berbagai dokumen yang disediakan server web.
Web browser memungkinkan pengguna untuk menampilkan dan berinteraksi dengan
teks, gambar, video, musik, dan informasi lainnya yang biasanya terletak pada
halaman web pada sebuah laman di word wibe web atau jaringan area lokal. Melalui
web browser, seseorang dapat membuat akun seperti twitter, blog, facebook, dan
lainnya.

Sejak web browser dengan nama Netscape Navigator pertama kali digunakan
pada tahun 1994, sejarah word wide web berubah. Melalui Netscape seseorang dapat
melihat halaman website berupa teks atau gambar yang ada di internet. Sejak itu web
browser semakin beragam variansinya. Internet Exlorer, Opera, Mozila Firefox,
Torch, Safari, Google Chrome dan lainnya.1

Google Chrome adalah sebuah aplikasi peramban yang digunakan untuk


menjelajah dunia maya seperti halnya Firefox, Opera ataupun Microsoft Edge. Jika
Firefox dikembangkan oleh Mozilla, Google Chrome dibuat dan dirancang oleh
Google, perusaan internet terbesar di dunia yang juga empunya Android.

Proyek open source yang digunakan oleh Google disebut Chromium,


menggunakan mesin rendering Webkit sampai dengan versi 27 dan dirancang untuk
bekerja dengan kecepatan diatas rata-rata namun tetap ringan dijalankan di perangkat
desktop dan mobile.2

1. 2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang tertera dalam makalah ini sebagai berikut :

1. Memberi Tahu Kepada Pembaca Apa Itu Search Engine


1
Prasastyo Klemens Wedanaji. 2016. ANALISIS ANTESEDAN LOYALITAS PENGGUNAAN
WEB BROWSER GOOGLE CHROME DENGAN JOB RELATED IT SEBAGAI VARIABEL MODERATING.
JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI. Vol.18, No. 1, Juni 2016. Hal. 64. STIE TRISAKTI.

2
https://dailysocial.id/post/apa-itu-google-chrome
5

2. Memberi Tahu Kepada Pembaca Apa Itu Google


3. Memberi Tahu Kepada Pembaca Komponen Apa Saja Yang Ada Pada Google

1. 3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan yang tertera dalam makalah ini sebagai berikut :

1. Untuk Mengetahui Apa Itu Search Engine


2. Untuk Mengetahui Apa Itu Google
3. Untuk Mengetahui Komponen Apa Saja Yang Ada Pada Google
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Search Engine


Google adalah salah satu mesin pencari populer dan paling banyak digunakan
oleh para pengguna internet (Alexarank:www.alexa.com). fakta ini sebenarnya dapat
dijadikan sebuah peluang bagi situs web Bandung Heritage Library sebagai sarana
promosi online untuk menduduki hasil pada halaman pertama SERP Google
Indonesia melalui penerapan Search Engine Optimization (SEO). SEO atau
Optimilasi Mesin Pencari adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis
untuk meningkatkan volume dan kualitas traffic kunjungan melalui mesin pencari
menuju suatu situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau
algoritma mesin pencari tersebut.

Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs/web pada posisi teratas atau
setidaknya pada halaman pertama dari hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu
yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil
pencarian akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.

Mesin pencari atau search engine adalah program komputer yang dirancang
untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www,
FTP, publikasi milis, ataupun news group dalam sejumlah ataupun sejumlah komputer
server dalam suatu jaringan.

Google Search (www.google.com) adalah mesin pencarian web milik Google


Inc. Google Search adalah mesin pencari paling banyak digunakan pada world wide
web menerima sekitar seratus juta kueri setip hari dari berbagai layanannya.

Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris : Search Engine Optimization, biasa


disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sestimitas untuk
meningkatkan volume dan kualitas traffic kunjungan melalui mesin pencari situs/web
tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari
tersebut.3
3
Akbar Muhammad, Edwin Rizal, Kusnandar. 2012. Penerapan Google TM Search Engine
Optimization Sebagai Sarana Promosi Website Heritage Library. Jurnal Mahasiswa Universitas Padjajaran.
Vol. 1. No. 1. Hal 3 & 5. Jatinangor : Universitas Padjajaran.
7

Dengan adanya search engine, kita dapat menmukan apa pun yang kita cari di
internet, mulai dari alamat website, gambar, video, dan konten-konten internet lainnya
dengan sangat mudah. Hanya dengan mengetik keyword atau kata kunci di dalam box
Google, sedetik kemudian Google akan menampilkan hasil pencarian yang berkaitan
dengan kata kunci tersebut. Sekarang ini Google juga menawarkan fitur lain seperti
Gmail, Google Docs, Google Reader, Google Earth, Google Translate, dan lainnya
(Anonim3, 2011).4

2.2 Google
Pada tahun 1996 di Amerika Serikat kesadaran akan pentingnya pencarian di
media internet belum ada. Padahal di dalam internet terdapat banyak konten yang
jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Saat itu mencari konten tertentu
bukan hal yang mudah, terutama konten yang benar-benar relevan, seperti menelusuri
hutan belantara (Ni Ketut Susrini, 2009).

Google lahir dari proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford,
Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996, mereka membentuk kerja sama dari
ketidakpuasan pada layanan mesin pencari saat itu. Hasil pencarian pada masa itu
sering membuahkan hasil yang tidak relevan dan membutuhkan waktu yang lama
untuk memunculkan hasil pencarian (Ni Ketut Susrini, 2009).

Mereka mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan


analisis matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang
lebih baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang
digunakan pada saat itu. Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena
menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs
(Anonim1, 2011).

Yakin bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari
halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman-halaman yang paling
relevan, mereka berdua memutuskan untuk mencoba tesis mereka sebagai bagian dari
studi mereka, hal inilah yang menjadi fondasi bagi mesin pencari mereka (Anonim1,
2011).

4
https://www.academia.edu/11314178/SEJARAH_PERKEMBANGAN_GOOGLE
8

Setahun setelah bekerja sama dalam proyek BackRub, pada tahun 1997 Larry
dan Sergey memutuskan mengganti nama mesin pencarinya menjadi Google. Nama
”Google” lahir dari salah pengejaan kata ”Googol”, istilah matematika yang berarti
angka yang sangat besar, yaitu angka 1 yang diikuti 100 angka 0 atau 10 pangkat 100.
Nama tersebut mencerminkan misi mereka untuk mengelola informasi di web yang
tak terhitung banyaknya (Anonim1, 2011).

Larry dan Sergey terus menyempurnakan teknologi Google sepanjang awal


1998. Keduanya juga mulai mencari investor untuk mengembangkan kecanggihan
teknologi Google. Lalu mereka mendapat suntikan dana dari teman kampus, Andy
Bechtolsheim, yang merupakan pendiri Sun Microsystems. Pertemuan mereka terjadi
pada pagi buta di serambi asrama mahasiswa fakultas Stanford, di Palo Alto. Larry
dan Sergey memberikan demo secara singkat karena Andy tak memiliki waktu yang
cukup lama (Anonim1, 2011).

Melalui demo itu, Andy setuju untuk memberikan bantuan dana berupa sebuah
cek senilai 100 ribu dolar AS. Sayangnya, cek itu tertulis atas nama perusahaan
Google. Padahal saat itu perusahaan bernama Google belum didirikan oleh Sergey
dan Larry. Investasi dari Andy menjadi sebuah dilema. Larry dan Sergey tak mungkin
menyairkan cek selama belum ada lembaga legal yang bernama perusahaan Google.
Karena itu, dua pendiri Google ini kembali bekerja keras dalam mencari investasi.
Mereka mencari pendana dari kalangan keluarga, teman, dan sejawat hingga akhirnya
terkumpul dana sekitar 1 juta dolar. Dan akhirnya, perusahaan Google pun dapat
didirikan pada 7 Septembar 1998 dan dibuka secara resmi di Menlo Park, California
(Anonim1, 2011).

Pada September 2001, mekanisme pemeringkatan Google (PageRank) diberikan


hak paten Amerika. Hak paten tersebut diberikan secara resmi kepada Leland
Stanford University dan mencantumkan nama Lawrence Page sebagai sang pencipta
(Anonim1, 2011).

Pada Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger, sebuah situs
web pionir dan pemimpin hosting weblog. Akuisisi ini tampak tidak konsisten dengan
misi umum Google, namun langkah ini membuat Google dapat menggunakan
informasi dari posting-posting blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi
artikel-artikel di Google News (Anonim1, 2011).
9

Pada masa puncak kejayaannya pada awal 2004, Google mengurus hampir 80%
dari seluruh permintaan pencarian di Internet melalui situs web-nya dan klien-klien
seperti Yahoo!, AOL dan CNN. Share Google turun sejak Yahoo! melepaskan
teknologi pencarian Google pada Februari 2004 agar dapat menggunakan hasil
pencarian independen mereka (Anonim1, 2011).

2.3 Komponen Yang Ada Pada Google


Search engine tidak hanya kotak hitam, melainkan program yang terus
diperbarui untuk meningkatkan pengindeksan, responsivitas pencarian dan tingkat
kerelevansian. Misi Google adalah untuk mengatur informasi dunia yang dapat
diakses secara universal dan berguna (Avi Rappoport, 2002).

Saat ini Google memiliki beberapa komponen yaitu :

1. Crawler,
2. Membangun indeks,
3. Ranking,
4. Melayani hasil pencarian,
5. User interface dan desain dan
6. Infrastruktur Google.
Crawling adalah proses dari beberapa link untuk menemukankan halaman dan
kemudian membaca halaman tersebut untuk membuat informasi dapat ditemukan.
Crawler melakukan kunjungan atau mengakses situs-situs internet tersebut secara
periodik untuk memeriksa adanya perubahan yang terjadi pada halaman tersebut.
Crawler Google, GoogleBot, memeriksa apakah halaman yang dimaksud masih
tersedia atau tidak, mendapat informasi terbaru, dan mengikuti link ke halaman yang
belum terlihat sebelumnya (Avi Rappoport, 2002).
GoogleBot membaca halaman seperti browser. Hal ini memungkinkan kita
untuk mereproduksi proses dengan membuka browser, dimulai dengan URL apapun,
menyimpan halaman, mengikuti setiap link pada halaman tersebut, sampai ada link
tidak ada yang bisa diikuti (Avi Rappoport, 2002).
Indeks mesin pencari mirip seperti daftar indeks di bagian belakang buku, untuk
setiap kata, sistem harus menyimpan daftar halaman yang memiliki kata di dalamnya
Ini cukup sulit untuk menyimpan efisien. Misalnya, kata "flamingo" muncul di sekitar
492.000 dari 2 miliar lebih halaman yang diketahui Google (Avi Rappoport, 2002).
10

Untuk ukuran rata-rata 1.000 kata per halaman, mereka harus sangat berhati-hati
untuk menggunakan teknik seperti menyimpan informasi dalam RAM, hal ini bisa
memakan waktu 8 bulan untuk memeriksa kata itu jika semuanya ada pada disk (Avi
Rappoport, 2002).
Google mengetahui sekitar 3 miliar dokumen web, termasuk gambar, PDF dan
format file lainnya, seperti newsgroup Usenet dan berita. Setelah Google
mencocokkan sebuah kata dalam indeks, dokumen terbaik pertama akan diletakkan
(Avi Rappoport, 2002).
Pemilih dokumen terbaik dipilih dengan menggunakan beberapa teknik yaitu :
1. Analisis teks : mengevaluasi dokumen berdasarkan kata yang cocok, ukuran
font, dan lebih dari 100 faktor lainnya,
2. Link & teks link : link eksternal adalah perpanduan yang independen untuk apa
yang ada di halaman, dan
3. PageRank : ukuran pencarian independen dari kualitas halaman dan situs. Ini
adalah persamaan yang mencoba untuk menunjukkan seberapa sering seorang
pencari random, mengikuti link tanpa pikiran panjang, akan berakhir pada
halaman tertentu.
Google memiliki "tembok" antara tingkat kerelevansian pencarian dan iklan,
maksudnya tidak ada seorang pun yang harus membayar untuk menjadi daftar teratas
dalam hasil, tetapi tempat untuk link sponsor tersedia (Avi Rappoport, 2002).
Google memiliki arsitektur pendistribusian yang terdiri dari sekumpulan server
web yang menunjukkan bentuk-bentuk dan hasil pencarian, server indeks yang
menyimpan daftar yang dapat dicari, dan server dokumen yang berisi teks lengkap
dari setiap halaman, untuk mengekstrak "snippets", bit teks sekitar kata cocok dalam
hasil pencarian. Server dokumen juga menyediakan halaman cache dan versi HTML
dari file Acrobat, Word dan PowerPoint (Avi Rappoport, 2002).
Desain sistem yang dapat beradptasi dengan meningkatnya tuntutan dan bekerja
paralel, pencarian terdistribusi, sehingga setiap query berjalan di beberapa mesin.
Dipilihlah biaya-efektif, PC kualitas menengah yang menjalankan Linux. Dari 10.000
mesin, beberapa gagal setiap harinya, karena mereka berkerja jauh lebih banyak dari
desktop biasa, sehingga mereka telah dirancang dalam pencarian berlebih, dengan
asumsi beberapa mesin mungkin gagal setiap saat (Avi Rappoport, 2002).
Google melakukan pendekatan untuk menjaga user interface yang bersih dan
sederhana. Semua perubahan diletakkan melalui studi pengguna, analisis, dan
11

pengujian. Mereka khawatir tentang kesederhanaan dan kestabilitasan server. Desain


User Interface bertanggung jawab atas cross-functional teams, termasuk psikolog,
pengamat bisnis, dan peneliti blue-sky (Avi Rappoport, 2002).5

BAB III

PENUTUP

5
https://www.academia.edu/11314178/SEJARAH_PERKEMBANGAN_GOOGLE
12

3.1 Kesimpulan
Sejak dibuat pada tahun 1996 di Amerika Serikat, Google telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat sampai terkenal seperti saat ini. Dengan tampilan
yang sederhana, Google menjadikan hal ini sebagai daya tariknya agar pengguna yang
sedang melakukan pencarian merasa nyaman tanpa dipenuhi berbagai macam menu.

Untuk saat ini komponen sistem pencari pada Google adalah Crawler,
membangun indeks, ranking, melayani hasil pencarian, user interface dan desain dan
infrastruktur Google.

Google telah memiliki berbagai macam jenis produk dan layanan yang dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Jenis produk dan layanan tersebut
adalah Android, Blogger, Gmail, Google+, Google Adsense, Google Books, Google
Buzz, Google Chrome, Google Docs, Google Earth, Google Groups, Google Maps,
Google Reader, Google Scholar, Google SketchUp, Google Talk, Google Translate,
Google 3D Warehouse, Google Wave, Picasa dan Youtube.

3.2 Saran
1. Sebaiknya mencari informasi lebih lengkap tidak hanya melalui internet tapi juga
dari buku referensi lain dari perpustakaan,
2. Perbanyak lakukan pencarian terhadap informasi tentang produk dan layanan
Google yang lain sehingga dapat menambah pengetahuan.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Prasastyo Klemens Wedanaji. 2016. ANALISIS ANTESEDAN LOYALITAS


PENGGUNAAN WEB BROWSER GOOGLE CHROME DENGAN JOB
RELATED IT SEBAGAI VARIABEL MODERATING. JURNAL BISNIS DAN
AKUNTANSI. Vol.18, No. 1, Juni 2016. Hal. 64. STIE TRISAKTI.

Akbar Muhammad, Edwin Rizal, Kusnandar. 2012. Penerapan Google TM Search Engine
Optimization Sebagai Sarana Promosi Website Heritage Library. Jurnal
Mahasiswa Universitas Padjajaran. Vol. 1. No. 1. Hal 3 & 5. Jatinangor :
Universitas Padjajaran.

https://dailysocial.id/post/apa-itu-google-chrome

https://www.academia.edu/11314178/SEJARAH_PERKEMBANGAN_GOOGLE

https://jogjaweb.co.id/blog/sejarah-google-chrome

https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/763/File_10-BAB-II--Landasan-Teori.pdf

https://www.academia.edu/11314178/SEJARAH_PERKEMBANGAN_GOOGLE

Anda mungkin juga menyukai