UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN GEOSAINS PRODI GEOLOGI
Disusun oleh :
Achmad Faza
1806198755
MIKROPALEONTOLOGI A
Asisten Praktikum :
ARIIJ SYAFA
DEPOK
2021
1. Lepidocycila sp
Fossil ini dapat diidentifikasikan sebagai Lepidocycilna sp . Jika dilihat pada sayatan vertikal terdapat
struktur kamar embrionik ( tanda panah kuning ) dengan prototonch dan deuterotonch, serta dengan septa (
sekat ) antar kamar ( tanda panah merah ). Setelah terbentuknya kamar embrionik, terdapat juga post
nephonic chamber ( lingkaran orange ) yang merupakan keseluruhan dari nephonic chamber. Fossil ini juga
memiliki pilar yang memiliki bentuk semi tegak ( tanda panah biru ). Fossil ini memiliki diameter 2 mm.
Komposisi dari fossil ini merupakan calcite dengan bentuk kamar spatulate. Selain itu perputaran kamar
pada fossil ini dapat dilihat sebagai planispiral. Fossil ini biasa terendapkan pada laut dangkal pada
lingkungan CCD sehingga memiliki komposisi calcite. Diperkirakan umur dari fossil ini dari Upper
Miocene sampai Early Miocene. Kegunaan dari fossil ini sebagai indek penentuan umur batuan dilihatd
dari lingkungan pengendapan calcite
2. Spiroclypeus sp
Fossil ini dapat diidentifikasikan sebagai Spiroclypeus sp. Jika dilihat dari sayatan vertikal terdapat
struktur kamar embrionik ( tanda panah ungu ) dan juga Lateral chamber yang terus berkembang ( tanda
panah kuning ),serta dengan septa ( sekat ) antar kamar yang memotong setiap kamar ( tanda panah hijau ).
Setelah terbentuknya kamar embrionik, terdapat juga post nephonic chamber ( lingkaran orange ) yang
merupakan keseluruhan dari nephonic chamber. Fossil ini juga memiliki pilar yang tebal ( tanda panah biru
). Komposisi dari fossil ini merupakan calcite dengan bentuk kamar ogival. Selain itu perputaran kamar
pada fossil ini dapat dilihat sebagai planispiral. Fossil ini memiliki diameter 8,6 mm. Fossil ini biasa
terendapkan pada laut dangkal pada lingkungan CCD sehingga memiliki komposisi calcite. Diperkirakan
umur dari fossil ini dari Paleogene sampai Oligocene. Kegunaan dari fossil ini sebagai indek penentuan
umur batuan dilihat dari lingkungan pengendapan calcite
3. Lepidocycilna sp
Fossil ini dapat diidentifikasikan sebagai Lepidocycilna sp . Jika dilihat pada sayatan vertikal terdapat
struktur kamar embrionik ( tanda panah ungu ), serta dengan septa ( sekat ) antar kamar ( tanda panah biru ).
Setelah terbentuknya kamar embrionik, terdapat juga nephonic chamber ( lingkaran orange ) yang merupakan
bagian terbentuk setelah kambar embrionik diikuti oleh keterbentukan post nephionic chamber ( lingkarang biru ).
Selain itu, memiliki marginal cord ( lingkaran marginal ) . Komposisi dari fossil ini merupakan calcite dengan
bentuk kamar spatulate. Selain itu perputaran kamar pada fossil ini dapat dilihat sebagai planispiral. Fossil ini biasa
terendapkan pada laut dangkal pada lingkungan CCD sehingga memiliki komposisi calcite. Diperkirakan umur dari
fossil ini dari Upper Miocene sampai Early Miocene. Kegunaan dari fossil ini sebagai indek penentuan umur
batuan dilihatd dari lingkungan pengendapan calcite
Lembar Praktikum Mikropaleontologi 2021
Program Studi Geologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
Acara : Foraminifera Besar
Hari/Tanggal :
Nama/NPM : Achmad Faza
Kelompok : Ariij Syafa
Hasil Pengamatan :
No. Sampel :
Sayatan Vertikal Sayatan Horizontal
Note : beri tanda nomor pada anatomi yang ditemukan di sampel Spesies Lepidocyclina sp lingkungan Early
pengendapan
Miocene,
Laut
dangkal
Lembar 2
Deskripsi singkat Fossil ini memiliki pilar yang disertai adanya septum ( pembatas antar kamar ) dan
terlihat kamar embrionik dan juga keseluruhan dari postnepionic chamber. Fossil ini
memiliki komposisi Calcite dengan perputaran kamarnya planispiral
Kegunaan Menentukan umur batuan dengan melihat lingkungan pengendapan sebagaimana fossil
ini terendapkan
Famili Nummulitidae
Paleogene –
Genus Spiroclypeus Kisaran umur,
Oligocene
lingkungan
Spesies ,Laut
Spiroclypeus sp pengendapan
Dangkal
Lembar 2
Deskripsi singkat Fossil ini memiliki pillar tebal dengan kamar embrionik serta terbentuknya post
nepionic chamber dengan septum dan terdapat lateral chamber. Komposisinya adalah
calcite dengan perputaran planispiral
Kegunaan Menentukan umur batuan dengan melihat lingkungan pengendapan sebagaimana fossil
ini terendapkan
Referensi
ANALISIS SAMPEL
Anatomi Klasifikasi Morfologi
Embrioni ungu
c chamber
Kingdo
Pillar - Chromista Komposisi cangkang calcite
m
Nepionic Bulet
Alar chamber
- orang Filum Foraminifera Bentuk kamar Spatulate
Prolongation
e
Post Bulet
Septum Biru nepionic Kelas Globothalamea Tekstur -
2 biru
chamber
Merah ( Lateral
chamber
Marginal cord yang Ordo Rotaliida Perputaran kamar Planispiral
putih2)
Famili Discocylina
Genus Discocylina
Note : beri tanda nomor pada anatomi yang ditemukan di Kisaran umur, lingkungan Laut
Spesies Discocylina sp
sampel pengendapan dangkal
Lembar 2
Deskripsi singkat Fossil ini memiliki embryonic chamber dengan keterbentukan nepionic setelahnya
dikuti berkembangnya post nepionic chamber. Setiap chambernya memiliki
septumdengan marginal cord yang merilingkar. Bentuk kamarnya adalah spatulate
dengan komposisi calcite serta perputaran kamarnya planispiral
Kegunaan Menentukan umur batuan dengan melihat lingkungan pengendapan sebagaimana fossil
ini terendapkan
1. Loeblich, A. R. J. R.; Tappan, H. (1987). Discocyclina Gümbel, 1870 (Foraminiferida): proposed designation of
Orbitolites prattii Michelin, 1847 as type species. The Bulletin of zoological nomenclature
2. Boudagher Fadel, M K. 2018. Evolution and Geological Significance of Larger Benthic Foraminifera. UCL
Press
3. Beavington Penney, dan Racey A. 2004. Ecology of Extant Nummultids and Other Larger Benthic
Foraminifera. Earth Science Reviews, Vol. 67 : 219-265
4. Jain, Sreepat. 2020. Fundamentals of Invertebrate Palaeontology Microfossils. New Delhi : Springer
Geology.
5. Loeblich, A. R.; Tappan, H. (1987). Foraminiferal Genera and their Classification. Van Nostrand Reinhold
Company, New York