Anda di halaman 1dari 30

Pengambilan Sampling Swab Nasofaring

Pada
Kasus COVID-19
dr. Yoan Levia Magdi
Sp.T.H.T.K.L(K)
24 Maret 2020
Aula Diklat RSMH
Palembang
1 Pendahuluan 2 Nasofaring, Fisiologi
Hidung dan Anatomi 3 Teknik Pengambilan
Swab Nasofaring
Pendahuluan
Nasofaring,
Anatomi,
Fisiologi
hidung
Mucociliary Clearance
Mucociliary Clearance (mucociliary transport)  terdiri dari 2 system
(kombinasi mukusa dan lapisan epitel yang bekerja secara simultan
Gel Layer Sol Layer/ perisiliar layer (Tipis dan << lengket)  membuat silia mudah bergerak
(>> tebal) Ketebalan pada lapisan ini  mengatur integrase antar silia dan lapisan mucus

Watelet JB. Fibrogenic growth factors and metalloproteinases during wound healing after sinus surgery. Allergy 2004 59: 54-60
Anatomi Nasofaring

Faring dibagi menjadi 3 yaitu Nasofaring,


Orofaring dan laringofaring (hipofaring)
• Ukuran nasofaring pada
Nasofaring Merupakan dewasa 4 cm tinggi, 4 cm
ruang trapezoid di lebar dan 3 cm pada
belakang koana yang dimensi anteroposterior.
berhubungan dengan Dinding posteriornya sekitar 8
orofaring dan terletak di cm dari aparatus piriformis
superior palatum molle sepanjang dasar hidung
(Chew, 1997).

Bagian atap dan dinding posterior Lapisan nasofaring : mukosa dgn epitel
dibentuk oleh permukaan melandai kolumner berlapis semu bersilia pada
dibatasi oleh basis sfenoid, basis daerah dekat koana dan daerah di sekitar
oksiput dan vertebra cervical I & II. atap, sedangkan posterior & inferior
Batas anterior: daerah sempit nasofaring oleh epitel skuamosa .
jaringan lunak yg mrpk batas koana Daerah epitel transisional terdapat pada
posterior. pertemuan atap nasofaring dan dinding
Batas inferior : palatum mole lateral. Lamina propria seringkali
.Batas lateral : fasia faringobasilar & diinfiltrasi oleh jaringan limfoid, sedangkan
m. konstriktor faring superior lapisan submukosa mengandung kelenjar
serosa dan mukosa (Gibb, 1999).
Pola Perdarahan
Bawah meatus media Atas meatus media
a. splenopalatina a. ethmoidal

LATERAL NASAL WALL SEPTUM

Septum
WOODRUFF’S REGION
Little Area

Nasofaring Posterior Umum/ Diffuse Septum


Woodruffs area Septum & dinding lateral Little Area
hidung
Rudmik L, Smith TL. Management of intractable spontaneous epistaxis. Am J Rhiol Allergy 2012; 26:55-60.
Klasifikasi
Epistaksis

EPISTASIS ANTERIOR EPISTASIS POSTERIOR


Bailey BJ, Johnson JT, Head and Neck Surgery- Otolaryngology, Fifth edition,
5
Teknik pengambilan
Swab Nasofaring
Teknik Pengambilan Swab Nasofaring

Pengambil
02 Spesimen

Persiapan
Tindakan
01

Tehnik
03 Pengambilan
Persiapan tindakan

Persiapan Alat dan


APD Cuci Tangan
Pasien Bahan
PERSIAPAN PASIEN

 Kaji ulang
 Nama
 Jenis Kelamin
 Informed Consent
 Jenis Tindakan yang akan dilakukan
Alat dan Bahan Pengambilan Spesimen

Virus
Gunting
Transport
Media (VTM)

Swab Dacron Alkohol 70%

Ice pack dan


Parafilm
Cold Box

Form
Label nama Pengambilan
Spesimen
Gown / Astronaut Gown Masker N95
Sarung tangan karet

Alat Pelindung Diri


(APD)

Penutup Mata Penutup Wajah Penutup Kepala


CUCI TANGAN
PENGAMBIL SPESIMEN

Pengambilan spesimen dapat dilakukan oleh dokter, perawat atau


tenaga laboratorium yang terampil dan berpengalaman atau sudah
dilatih sesuai dengan kondisi dan situasi setempat.
TEKNIK PENGAMBILAN PADA
DEWASA
Sisihkan/buang seluruh
sekret/cairan dari hidung

Tengadahkan maksimalkan
kepala (kira-kira 70 derajat)
sehingga dagu segaris dengan
tepi belakang kepala
Buka dan ambil dacron
apus steril

Masukkan dacron apus steril


perlahan-lahan ke dalam rongga
hidung, sejajar dengan palatum,
menyusuri dinding medial septum
dan dasar rongga hidung

Masukka ndacron apus steril


sampai terasa ada
tahanan/tekanan
Putar dacron apus steril ke kiri
atau ke kanan sebesar 180
derajat lalu apus ke arah bawah

Tarik perlahan-lahan dacron apus steril,


diharapkan tidak banyak menyentuh
permukaan rongga hidung

Masukkan dacron apus steril ke dalam tabung media


perlahan-lahan, digunting lalu tutup tabung kembali
dengan rapat dan tabung kemudian dililit parafilm dan
masukkan ke dalam Plastik Klip. Jika ada lebih dari 1
pasien, maka Plastik Klip dibedakan/terpisah. Untuk
menghindari kontaminasi silang. Simpan dalam suhu 4-
8oC sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam Freezer
tetapi disimpan kedalam cool box.
TEKNIK PENGAMBILAN PADA ANAK
Penyimpanan
Pada penyimpanan ≤ 5 hari, Spesimen
diletakkan pada suhu 4 ֯ C, Sedangkan
pada penyimpanan > 5 hari pada suhu -
70֯C.
Kedua swab Nasofaring dan orofaring harus
ditempatkan pada tabung yang sama untuk
meningkatkan viral load
C CUCI TANGAN
O OLAHRAGA
Take home message
V VITAMIN
I IKHTIAR
D DOA
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai