Pilih ukuran
yang sesuai
Pasang
dengan
penekan lidah
atau teknik
memutar
Evaluasi
Penyangga Nasofaringeal
Ukuran 12-36 F
Pilih ukuran sesuai jarak hidung-
telinga
Diameter harus lebih kecil dari
nares
Gunakan pelumas yang larut dalam
air
Masukkan hingga pangkal
terbenam, jangan dipaksa
Kontraindikasi:
Fraktur basis kranii
Kebocoran liquor cerebro spinalis
Kateter Penghisap
TEKNIK
Ventilasi 100 %
Steril untuk
penghisapan dalam
endotrakeal
Hisap < 5 detik
Komplikasi:
Hipoksia
Bradikardi karena
refleks vagal
Masker Resusitasi
Dari dagu hingga
pangkal hidung
Tidak boleh menekan
mata
Masker tembus
pandang dapat
mendeteksi muntah &
Call emergency
CPR 1
Rescueer
CPR 2
Rescuers
Cek Kesadaran
SAFE approach
Airway
Open airway
manuver
Look
Listen
Feel
Rescue Breathing
5 rescue
breathing
mendapatkan 2
effective
breathing dengan
masker dan balon
mengembang
sendiri dengan
posisi C-E clamp.
CPR
High quality CPR dengan 1 penolong
Kompresi dan ventilasi diberikan
dengan perbandingan 30:2
Diberikan sebanyak 5 siklus
Kecepatan 100x/menit
Teknik Kompresi Jantung
Kompresi dilakukan di
Lower half sternal
dengan 1 tangan.
Tangan yang terkuat
melakukan kompresi
sedangkan 1 tangan
lainnya memegang
kepala dengan posisi
head tilt.
Recoil sempurna!
Sebanyak 5 siklus
Intubasi
Informed concent keluarga
Persiapan tenaga bantuan
Sambil menunggu bantuan datang berikan
preoksigenasi sampai target saturasi
>95%. Jika bantuan telah datang lakukan
persiapan alat dan penolong.
Siapkan ETT dengan ukuran:
Diameter dalam: 4 + n/4 (n= usia dalam tahun)
Kedalaman: 12 + n/2 (n= usia dalam
tahun)
Teknik melakukan
intubasi…2
Masukkan daun laringoskop
dari sudut mulut kanan
Buat aksis mulut, trakea
dan farings segaris
Pada dugaan trauma leher,
harus dilakukan stabilisasi
kepala dan leher pada
posisi normal segaris
Teknik melakukan
intubasi…3
Penekanan krikoid
(manuver Sellick)
dapat membantu
visualisasi glotis
Teknik melakukan
intubasi…4
Ujung laringoskop berdaun
lurus diletakan di bawah
epiglotis dan digerakan
dengan teknik
mengangkat
Ujung laringoskop berdaun
lengkung diletakkan di
valekula dan digerakan
dengan teknik mengungkit
Teknik melakukan
intubasi…5
Upayakan melihat epiglotis,
liang glotis dan pita suara
Masukan ETT sampai batas
marka pita suara
(kembangkan balon
penyekat)
Hubungkan dengan balon
resusitasi dan berikan
ventilasi (sampai tahap ini
waktu maksimal 30 detik)
Nilai posisi ETT dan fiksasi
Menilai Posisi ETT
Gerakan dada simetris
Terdengar suara napas pada ke dua
lapangan paru
Perbaikan denyut jantung, warna kulit,
perfusi
Tak terdengar suara napas di lambung
(bila diberikan tekanan balon resusitasi)
Melihat langsung pita suara saat intubasi
Fiksasi ETT:
Catat marka ETT pada batas mulut
(dapat pula diikat dengan benang)
Jangan rekatkan di mandibula
Auskultasi ulang (konfirmasi)
Foto Roentgen
Intubasi Endotrakeal
Persiapan
Tindakan
Evaluasi
Komplikasi Intubasi:
Aspirasi
Bradikardi
Kinking pipa (kegagalan alat)
Pneumotoraks
Salah letak (ke esofagus, endobronkhial)
Hipoksia
Obstruksi ETT (mukus)
Trauma (bibir, gigi, lidah, jaringan lunak
orofaring)
Beberapa tips…1
Anak biru, suara napas (-) Cabut
ETT, ventilasi dengan masker, coba
intubasi ulang
Suara napas di paru kanan saja
Tarik ETT
Bradikardi (bayi<80;anak<60)
hentikan tindakan, ventilasi dengan
masker
Beberapa tips…2
Bila posisi benar, tetap biru
kemungkinan:
Balon bocor ganti balon
Teknik pompa tidak adekuat
Compliance paru tekan
katup pembatas balon resusitasi
ETT terlalu kecil ganti
Pediatric
Advenced Life
Support
Terima
kasih