Anda di halaman 1dari 123

ANATOMI DAN HISTOLOGI HEWAN

PEDOMAN PRAKTIKUM

A M B E N G DAN TIM

LABORATORIUM ZOOLOGI, DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS


MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2019
PEDOMAN DAN LAPORAN PRAKTIKUM

3x4

Nama : ..……………………………………

NIM : ..……………………………………

Kelompok : ..……………………………………

Asisten : ..……………………………………

LABORATORIUM ZOOLOGI, DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS


MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2019
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM

ANATOMI PERBANDINGAN HEWAN VERTEBRATA

A. Tujuan Praktikum

1. Menunjang teori dengan percobaan-perxcobaan dan preparat yang menunjukkan

organisasi, konsep dan interpretasi dari hasil-hasil percobaan dalam laboratorium.

2. Memperoleh gambaran dari area teori dan illustrasi melalui hal-hal yang memerlukan

observasi.

3. Melatih keterampilan dan keaktifan bekerja dengan disiplin metodik tertentu.

B. Tata Tertib Praktikum Untuk Mahasiswa

1. Harus hadir dalam ruangan praktikum tepat pada waktunya dengan jas praktikum yang

bersih dan rapi lengkap dengan papan nama.

2. Harus sudah siap menghadapi praktikum yang akan dilakukan, baik dalam hal

teori maupun tentang alat perlengkapan yang akan digunakan.

3. Tidak diperkenankan gaduh atau bercakap-cakap yang tidak perlu dalam

ruangan praktikum.

4. Tidak boleh merokok, makan-makan atau minum dalam ruangan praktikum.

5. harus menjaga keutuhan alat-alat preparat yang digunakan dan bila terjadi kerusakan

harus segera melapor kepada asisten yang bertugas dan alat preparat yang rusak

tersebut harus diganti dengan bahan yang sama sebelum akhir praktikum Anatomi

perbandingan.

6. Sebelum pindah praktikum, sebelumnya harus melapor kepada aisten

pembimbing masing-masing.

7. Setelah praktikum selesai, alat-alat yang dipinjam harus dikembalikan dalam keadaan

utuh, bersih dan kering, sampah dibuang pada tempat yang telah disediakan, katak
atau hewan percobaan bekas praktikum harus dikumpul pada tempat yang telah

disediakan.

C. Sangsi

1. Pelanggaran dari tata tertib tersebut di atas dapat dikenakan sangsi, yakni

dikeluarkan dari ruangan praktikum.

2. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum pada hari itu.

3. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum pada hari itu dan hari-hari selanjutnya.

D. Petunjuk Dalam Melakukan Praktikum

1. Saudara akan memakai binatang dalam hal ini antara lain ikan, kodok dan lain-lain,

sebagai sediaan (preparat) sesuai dengan ucapan Louis Agassiz “ Study nature not

book”.

2. Ketahuilah bahwa binatang yang saudara pergunakan dalam praktikum adalah

makhluk.

3. Tiap mahasiswa wajib terlebih dahulu mempelajari bahan praktikum yang

hendak dilakukan sebelum masuk dalam laboratorium.

4. Dissection/Pembedahan

a. Buku panduan harus dilakukan dengan teliti, mengingat keberhasilan dan

kesempurnaan.

b. Memotong dimaksudkan manguraikan bagian-bagian tubuh dan bukan untuk

merusaknya. Oleh karena itu gunting dan pisau hanya digunakan jika sangat

diperlukan. Untuk memisahkan bagian-bagian, pergunakan probe.

5. Segala sesuatu yang kurang jelas tanyakan pada asisten yang bertugas.

6. Menggambar
a. Buku pelajaran, gambar dinding dan lain-lain dapat dipakai hanya sebagai

petunjuk, gambarlah langsung dari sediaan dan jangan mencontoh gambar-gambar

dari buku. Sekali lagi “Study nature not book”.

b. Tanyakan pada asisten bagaimana menggambar yang rapi dalam buku gambar.

7. Saudara akan dipinjamkan alat-alat praktikum. Saudara bertanggung jawab atas

pemeliharaan alat-alat tersebut. Sesudah dipakai alat-alat tersebut harus dibersihkan.

Mengenai pemakaian mikroskop akan diberi petunjuk tersendiri.

8. Kemajuan saudara dinilai dalam:

a. Ujian

b. Tenteran

c. Responsi

d. Keapikan praktikum (buku gambar, dll)


KEGIATAN PRAKTIKUM ANATOMI PERBANDINGAN HEWAN

MINGGU BAHAN OBJEK KEGITAN


KETERANGAN

CLASSIS PISCES
I Ikan mas - Morfologi ikan
- Apparatus opercularis
Cyprinus carpio - Insang
- Sisik (Squama)
- Situs Viscerum
- Tractus digestivus
II Ikan mas Systema Cyrculatoria
Cyprinus carpio Tractus Urogenitalis
Encephalon
Columna vertebralis
Muscularis
CLASSIS AMPHIBIA
III Katak hijau Morfologi katak
Saccus limpatici dan septa
Rana cancrivora Cavum oris
Situs viscerum
Tractus digestivus
IV Katak hijau Systema cyrculatoria
Rana cancrivora Systema urogenitalia
Encephalon
V Katak hijau Systema musculorum
Rana cancrivora - otot lantai mulut
- lateral kepala
- vental tubuh
- dorsal tubuh
- extremitas porterior
- extremitas anterior
VI Katak hijau Systema Skeleton
Rana cancrivora - cranium aspectus dorsalis
- cranium aspectus ventralis
- ossa mandibula
- cingulum extremitas anterior
- cingulum extremitas posterior
- extremitas anterior
- extremitas postreior
- columna vertebralis
CLASSIS AVES
VII Burung Merpati Morfologi burung
Bulu
Columba livia Cavum oris
Musculus
Situs viscerum
Tractus digestivus
Systema urogenitalia
Encephalon
VIII Burung Merpati Skeleton
Columba livia - sternum dan costae
- cingulum extremitas anterior
- cingulum extremitas posterior
- columna vertebralis
- extremitas anterior
- extremitas posterior
CLASSIS MAMALIA
IX Marmut Morfologi marmut
Situs viscerum
Cavia cobaya Tractus digestvus
Atau Tractus respiratorius
Kelinci Endoskeleton dan
Lepus sp Diafhragma
X Marmut Systema circulatoria
Cavia cobaya Systema urogenitalia
Systema nervorum
XI UJIAN PRAKTEK
PRAKTIKUM I CLASSIS: PISCES
(Morfologi ikan, Apparatus opercularis, Insang, Situs Viscerum, Tractus digestivus, dan
Sisik (Squama) )

TEORI SINGKAT
A. SISTEMATIKA

Phylum : Chordata
Sub-phylum : Vertebrata
Classis : Pisces
Sub-classis : Teleostomi
Ordo : Teleotei
Sub-ordo : Physostomi
Familia : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Species : Cyprinus carpio
Varietas : Flavipinnae

B. MORFOLOGI IKAN
Tubuhnya diliputi oleh lapisan epidermis yang licin dan di bawah epidermis terdapat
squamae (sisik) yang bentuknya cycloid.
Tubuhnya dibedakan atas: 1. caput (kepala)
2. truncus (badan)
3. cauda (ekor)
1. Caput, padanya terdapat:
- Rima oris (celah mulut).
- Fovea nasalis (cekung hidung), untuk mencium bau-bauan.
- Organon visus (alat penglihatan) tidak berkelopak.
- Operculum (tutup insang) di bawahnya terdapat branchia (insang). Pada operculum
terdapat bagian-bagian sub operculum, inter operculum, prae operculum, membrana
branchiostega, dan radii branchiostegii.
2. Truncus, padanya terdapat:
- Extremitas liberae yang terdiri dari pinnae (sirip) yaitu: pinnae dorsalis (sirip punggung)
sebuah.
- Pinna thoracicae atau pectoralis (sirip dada) sepasang.
- Pinna abdominalis (sirip perut) sepasang.
- Pinna analis (sirip dekat ekor) terdapat di depannya lubang anus (dubur) dan porus
urogenitalis (lubang kelamin).
Di tengah truncus terdapat garis yang horizontal di sebelah kriri dan kanan badan
disebut linea literalis (garis sisi), garis ini merupakan panca indera keenam yang berguna
untuk mengetahui tekanan air. Pada ikan mas seluruh badannya bersisik dan mempunyai
bagian-bagian yang terdiri dari;
a) Epidermis (kulit luar), berupa selaput tipis yang transparan dan licin karena banyak
mengandung getah lendir (mucus), yang berguna untuk memudahkan pergerakan
ikan di dalam air (memudahkan pergesekan) dan juga untuk melindungi terhadap
masuknya organisme ke dalam tubuh.
b) Sisik (squama), terdapat di sebelah bawah epidermis, tersusun sebagai susunan
genting, dengan sebelah belakangnya bebas. Sisik ikan bertype cycloid, yaitu
berbentuk bulat pipih dengan garis-garis yang konsentris dan radier. Selanjutnya
masih dijumpai kristal-kristal guanin tampak mengkilat, kebiru-biruan sehingga
seperti pelangi, terdapat di dalam guanophora (iridocyt). Sel-sel pigmen berbentuk
bintang mengandung pigmen hitam disebut melanophora. Garis-garis konsentris
juga disebut garis pertumbuhan dan kita dapat mengetahui umur ikan dari
banyaknya garis-garis tersebut. Pada ikan paling tidak dikenal 4 macam tipe sisik:
1. Cycloid: seperti yang terdapat pada ikan mas
2. Ctenoid: hampir sama dengan cycloid, tetapi pada bagian belakangnya terdapat
rigi sebagai duri halus.
3. Ganoid: bentuknya menyerupai kubus (cuboid), terdiri dari dua lapisan yaitu
lapisan basal homolog dengan santin dibuat oleh corium dan lapisan luar
homolog dengan email, terdiri atas guanin, oleh epidermis.
4. Placoid: bentuknya belah ketupat (rhomboid) pipih dengan bangunan seperti
mencuat di tengah-tengah dan menghadap ke belakang (ke caudal). Merupakan
sisik yang susunannya banyak menyerupai gigi.
c) Gurat sisi (linea lateralis): suatu bangunan yang kelihatannya sebagai garis
memanjang di tengah-tengah kiri kanan badan mulai dari kepala sampai pangkal
ekor. Sisik yang dilalui gurat sisi ini di tengahnya mempunyai saluran yang disebut
canalis lateralis, tempat lewatnya sel-sel syaraf yang disebut neuromast. Gurat sisi
ini di innervasi oleh ramus lateralis dari N. vagus. Fungsi dari gurat sisi sebagai
indera keenam yaitu:
1. Untuk mengetahui perubahan tekanan air yang terjadi berhubungan dengan
arus air.
2. Untuk mengetahui jika ikan itu mendekati/menjauhi benda keras misalnya
batu.
d) Lubang pelepasan (anus), terdaapat pada bagian belakang sebelah ventral, tempat
keluarnya kotoran dan sisa makanan yang tidak dapat dicerna, merupakan lubang
keluar dari saluran pencernaan makanan (tractus digestivus).
e) Porus urogenitalis suatu lubang yang terletak tepat di belakang anus dan merupakan
tempat keluarnya hasilo-hasil ekskresi dan kelenjar kelamin (gonade) dan urine. Porus
genitalis merupakan lubang keluar dari saluran kelamin yang berasal dari kelenjar
kelamin (gonade). Porus excretorius merupakan muara dari saluran ekskresi/urine.
f) Anggota gerak
Pada ikan berupa sirip (pinnae), sirip-sirip ini ada yang sepasang dan ada yang
tunggal.
3. Cauda padanya terdapat Pinna caudalis (sirip ekor) dikenal ada tiga type:
1. Diphycercal
2. Heterocercal
3. Homocercal
MORFOLOGI Cyprinus carpio

I. CAPUT (KEPALA) II. TRUNCUS (BADAN) III. CAUDA (EKOR)


1. Rima oris (celah mulut) 7. Pinnae pectoralis/thoracalis (sirip dada)
2. Fovea nasalis (cekung hidung) 8. Pinnae abdominalis (sirip perut)
3. Organon visus (alat penglihatan) 9. Pinnae dorsalis (sirip punggung)
4. Apparatus opercularis (tutup insang) 10. Pinnae analis (sirip dubur)
5. Squama (sisik) 11. Pinna caudalis (sirip ekor)
6. Linea lateralis (gurat sisi) 12. Anus, papilla urogenitalis dan porus genitalis
APPARATUS OPERCULARIS (TUTUP INSANG) DENGAN BAGIAN-BAGIANNYA

1. Os. operculare
2. Os. praeoperculum
3. Os. sub operculum
4. Os. inter operculum
5. Membrana branchiostega
6. Radii branchiostegi

SISIK (SQUAMA) Cyprinus carpio

1. Garis-garis consentris
2. Garis-garis radier
3. Melanophora
4. Guanophora

PENAMPANG MEMBUJUR PERMUKAAN TUBUH PADA GURAT


SISI (LINEA LATERALIS)

1.Epidermis 5.Neuromast
2.Pori-pori 6.R. lateralis N. vagus
3.Squama 7.Otot-otot
4. Canalis lateralis
C. SITUS VISCERUM
Situs Viserum Adalah alat-alat tubuh yang terlihat setelah otot daging (musculus) dari

cavum abdominalis dibuka, organ-organ tersebut tertutup oleh peritoneum yang berupa

selaput tipis. Organ-organ yang terlihat adalah:

a. Vesica natatoria (gelembung renang) ada dua bagian, Anterior dan posterior, warna

putih mengkilap, letaknya berdekatan dan sejajar dengan cavum vertebralis berguna

untuk timbul tenggelamnya ikan. Saluran untuk memasukkan, mengeluarkan udara

yang terentang dari oesophagus (batang tenggorok) ke vesica natatoria bagian

posterior disebut ductus pneumatocyst (pneomatocysticus)

b. Mesonephros (ginjal-ren) terletak antara dua bagian gelembung renang.


c. Pronephros (ginjal-ren) di depan dari vesica natatoria
d. Gonad, warna kuning atau putih, pada yang betina berisi telur, pada yang jantan berisi
sperma.
e. Intestinum (usus) tampak berbelit-belit)
f. Hepar (hati-liver) warna kemerahan

Gbr. TOPOGRAFI SITUS VISCERUM Cyprinus carpio


1. Kelenjar kelamin (gonade) 7. Hati (hepar)
2. Gelembung udara (pneumatocyst) 8. Jaringan lemak
3. Ginjal (mesonephros) 9. Usus (intestinum)
4. Insang (branchia) 10. Limpa (lien)
5. Jantung (cor) 11. Kantong empedu (vesica fellea)
6. Sekat (septum pericardiac peritoniale)
D. TRACTUS DIGESTIVUS (ALAT-ALAT PENCERNAAN
MAKANAN) Organ-organ yang termasuk bagian ini adalah:
a. Cavum oris (rongga mulut) di dalamnya terdapat: lingua (lidsah) kecil sekali.
b. Dentes (gigi-gigi), terdapat pada tulang os. sub phatingiale yaitu tulang yang terbentuk
dari arcus branchialis yang terakhir, jika mengunyah gigi-gigi ini akan beradu dengan
tulang langit-langit (schlundknopf/schlundknochen) tulang penelan.
c. Oesophagus (batang tenggorok) berbentuk seperti kerucut
d. Intestinum (usus), berbelit-belit, belum ada pembagian yang jelas
e. Anus (dubur)
f. Vesica fellea (kantung empedu), di bagian ventral oesophagus
g. Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan) yaitu hepar (hati)
warna kemerahan
h. Pancreas, tak jelas kelihatan

Gbr. TRACTUS DIGESTIVUS Cyprinus carpaio

1.Oesophagus 8. Porus urogenital


2.Gelembung renang 9. Anus
3.Ginjal 10. Limpa
4.Ovarium 11. Hati
5.Ureter 12. Kantong empedu
6.Oviduct 13. Usus
7.Vesica urinaria

TUJUAN PRAKRIKUM
1. Mengamati morfologi dari ikan mas Cyprinus carpio
2. Mengamati bagian-bagian dari Apparatus opercularis, Insang, Situs Viscerum,
Tractus digestivus, dan Sisik (Squama) dari ikan mas Cyprinus carpio

ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.

BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Ikan mas Cyprinus carpio

CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh ikan, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Ikan direbahkan pada sisinya dan kemudian dekat anterior porus urogenitalis dibuat
lubang atau sayatan dengan scalpel atau gunting.
2. Mulai dari lubang tersebut, otot di bagian ventral digunting ke arah depan sampai ke
bagian sirip dada (pinnae pectoralis). Dari bagian ini, digunting lagi ke atas sampai ke otot
daging daerah tulang belakang (cavum vertebralis).
3. Dari lubang yang dibuat pertama tadi, otot daging digunting kearah atas menurut
sisi cavum abdominalis ke depan. Otot daging kemudian dibuka.
4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus hati-hati, jangan sampai organ-organ di
dalamnya menjadi rusak, pakailah gunting yang ujungnya tumpul.
PRAKTIKUM II CLASSIS: PISCES
(Tractus Respiratorius, Systema Cyrculatoria, Tractus Urogenitalis, Encephalon,
Columna vertebralis, dan Systema Muscularis)


TEORI SINGKAT

A. TRACTUS RESPIRATORIUS (ALAT-ALAT PERNAPASAN)


Pisces bernapas dengan insang (branchia), yang mempunyai bagian-bagian:
1. Arcus branchialis, terdiri dari tulang rawan, mempunyai gigi-gigi insang
2. Hemibranchia (daun insang) keseluruhannya disebut holobranchia
Pada arcus branchialis terdapat pembuluh-pembuluh darah yaitu arteria branchialis dan
arteri epibranchialis.
Gbr. SYSTEMA RESPIRATORIA (ALAT PERNAPASAN)

1. Arcus branchialis
2. Hemibranchia
3. Holobranchia
4. Gill rakers (tapis insang)
5. Lembaran insang

B. SYSTEMA CYRCULATORIA (SITEM PEREDARAN DARAH)


Alat-alat peredaran darah terdiri: cor (jantung), arteri (pembuluh nadi) dan vena
(pembuluh darah).
1. Cor, pada bagian posterior dari insang, dibatasi dari cavum abdominalis, oleh septum
transversum (sekat rongga badan). Cor terbungkus oleh selaput yang disebut
pericardium. Cor terdiri dari:
a) Sinus venosus, berdinding tipis
b) Atrium, merah coklat
c) Ventrikel, merah cerah
d) Bulbus arteriosus, warna putih
e) Lien, warna merah coklat, memanjang di daerah intestinum
f) Arteri dan vena
2. Darah yang kembali ke jantung mengalir melalui:
a) Vena cardinalis posterior, dari tubuh ke bagian belakang
b) Vena cardinalis anterior, dari tubuh bagian depan
c) Vena hepatica, dari hepar (hati)
Ketiganya berasatu membentuk vena cuvieri dan masuk ke dalam cor. Darah kotor
dari seluruh tubuh berkumpul melalui ductus cuvieri kemudian menuju sinus venosus-
atrium-ventrikel-bulbus arteriosus dan aorta ventralis. Aorta ventralis bercabang-
cabang sesuai dengan banyaknya insang, dan menuju insang yaitu, arteri branchialis
afferent. Arteri ini bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh lebih kecil
(kapiler) pada hemibranchia (daun insang) untuk pengambilan oksigen. Kemudian
berkumpul lagi menjadi arteri branchialis efferent, yang menuju kepala bersatu
membentuk aorta carotis, dan ke tubuh bagian belakang membentuk aorta dorsalis.
Aorta dorsalis bercabang-cabang menuju organ-organ lainnya.

Skema Peredaran Darah Cyprinus carpio dan Bagian-bagian Jantung

1.Kepala 9. Jantung: a. Sinus venosus


2.Insang b. Atrium
3.Sirip bagian muka c. Ventrikel
4.Saluran pencernaan d. Bulbus arteriosus
5.Hati e. Aorta ventralis
6.Otot-otot tubuh f. Vena porta hepatis
7.Ginjal g. Vena hepatis
8.Sirip bagian belakang h. Vena porta renalis
C. TRACTUS UROGENITALIS (ALAT-ALAT EKSKRESI DAN ALAT-
ALAT KELAMIN)
Bagian ini terdiri dari:
1. Organo uropoetis atau alat-alat ekskresi, dan
2. Organo genitalis atau alat-alat
kelamin Organo uropoetis, terdiri dari:
1. Mesonephros atau ren (ginjal), terletak dorsal dari ruang perut, sepasang kiri
kanan.
2. Ureter, adalah saluran urine dari mesonephros, menuju vesica urinaria
atau kencing
Organo genitalia terdiri dari: gonade sepasang kiri kanan tubuh warna kuning putih. Pada
yang jantan menghasilkan sperma dan pada yang betina menghasilkan telur.

Gbr. SYSTEMA UROGENITALIA DARI Cyprinus carpio

Lm: Linea mediana


Dm: Ductus mesonephridicus
Vu: Vesica urinaria
Pe: Porus ekskretorius
Pg: Porus genitalis
Go: Gonade
Me: Mesonephros (ginjal)
Pu: Papilla urogenitalis

D. ENCEPHALON (OTAK)
Tulang pada bagian dorsal caput dibuka dengan menyayatnya memakai scalpel. Maka
otak akan nampak di dalam cranium (ruang tengkorak). Bagian-bagian dari otak
adalah:
1. Cerebrum (hemisperium cerebri), otak besar. Di depannya terdapat lobus
olfactorius, dan berakhir pada ujung yang membulat atau bulbus
olfactorius.
2. Epiphyse (kelenjar), kecil, terletak dorso-caudal dari cerebrum
3. Mesencephalon (lobus opticus), sebagai tonjolan yang bulat
4. Medula oblongata, pada bagian dorsalnya ada lekukan yang berbentuk segi
tiga atau rossa rhomboidea, dan melanjutkan diri ke
5. Medula spinalis atau sumsum tulang belakang
Gbr. Otak ikan mas Cyprinus carpio

1. Bulbus olfactorius
2. Nervus olfactorius
3. Lobus olfactorius
4. Cerebrum (hemisperium cerebri)
5. Lobus opticus
6. Cerebellum
7. Medula oblongata
8. Medula spinalis

E. COLUMNA VERTEBRALIS (TULANG BELAKANG) DAN


SYSTEMA MUSCULARIS (OTOT)
Rangka pada ikan di bedakan atas:
1. Eksoskeleton, pada ikan mas kita jumpai rangka luar yang berupa sisik (sguama)
2. Endoskeleton, adalah tulang-tulang yang menyususn rangka dari tubuh ikan.
Pada tulang bekang (columna vertebralis), tersusun atas rua-ruas tulang belakang
(vertebrae), yang bagian-bagiannya dapat dilihat pada ganbar.
Gbr. Vertebra dan Otot pada Ikan Mas Cyrinus carpio
Di daerah cavum abdominalis: Di daerah dekat cauda:
1. Spina neuralis (processus spinalis) 8. Costa haemalis
2. Myomer 9. Spina haemalis
3. Myocomata 10. Musculi epaxiale
4. Arcus neuralis 11. Musculi hypaxiale
5. Corpus vertebrae 12. Neuropophyse
6. Septum horizontale 13. Haemopophyse
7. Arcus haemalis


TUJUAN PRAKRIKUM
1. Mengamati bagian-bagian dari Tractus Respiratorius, Systema Cyrculatoria, Tractus
Urogenitalis, Encephalon, Columna vertebralis, dan Systema Muscularis dari ikan mas
Cyprinus carpio

ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.

BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Ikan mas Cyprinus carpio

CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh ikan, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Ikan direbahkan pada sisinya dan kemudian dekat anterior porus urogenitalis dibuat
lubang atau sayatan dengan scalpel atau gunting.
2. Mulai dari lubang tersebut, otot di bagian ventral digunting ke arah depan sampai ke
bagian sirip dada (pinnae pectoralis). Dari bagian ini, digunting lagi ke atas sampai ke
otot daging daerah tulang belakang (cavum vertebralis).
3. Dari lubang yang dibuat pertama tadi, otot daging digunting kearah atas menurut
sisi cavum abdominalis ke depan. Otot daging kemudian dibuka.
4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus hati-hati, jangan sampai organ-organ di
dalamnya menjadi rusak, pakailah gunting yang ujungnya tumpul.

 HASIL PENGAMATAN
Tanggal :

Tujuan Percobaan :

Nama Bahan :
Tanggal :

Tujuan Percobaan :

Nama Bahan :
PRAKTIKUM III CLASSIS : AMPHIBIA
(Morfologi katak, Saccus limpatici dan septa, Cavum oris, Situs viscerum, dan Tractus
Digestivus)

TEORI SINGKAT
A. SISTEMATIKA

Phylum : Chordata
Sub phylum: Vertebrata
Classis : Amphibia
Sub classis : Salienta (Anura)
Ordo : Diplasiocoela
Familia : Ranidae
Genus : Rana
Species : Rana cancrivora

B. MORFOLOGI KATAK
Tubuh dapat dibedakan menjadi 3 bagian: 1.Caput (kepala)
2.Truncus (badan)
3. Extremitas (anggota badan)
1. Caput, terdiri atas :
a) Rima oris (celah mulut): di bangun oleh maxilla (rahang atas)
dan mandibula (mandibula bawah)
b) Nares anterior (nares externa), lubang hidung luar: sepasang dan menembus
sampai ke cavum oris (ruang mulut)
c) Organon visus (mata): besarnya mempunyai:
1) palpebra superior (kelopak mata atas)
2) Palpebra inferior (kelopak mata bawah)
3) Membrana nictitans (selaput mata): lanjutan dari palpebra inferior
4) Pupil: berbentuk belah ketupat
5) Iris: berwarna keemasan
d) Membrana tymphani: posterior dari organon visus, dan besar.
Pada vertebrata yang lebih tinggi derajatnya, membrana ini terletak dalam lubang
telinga
2. Truncus, terdiri atas :
a) Dermal (kulit): selalu basah, halus dan terdapat butir-butir pigmen, serta plica
dorsolateralis (plica dermalis) yaitu lipatan kulit yang mengandung pembuluh
darah sehingga melalui kulit dapat terjadi pertukaran gas
b) Anus (lubang pengeluaran): pada ujung posterior tubuh

3. Extremitas, terdiri atas :


a) Extremitas anterior yang sepasang, masing-masing mempunyai bagian:
1) Branchium (lengan atas)
2) Antebranchium (lengan bawah)
3) Manus (telapak) menempel 4 buah digiti
b) Extremitas posterior yang sepasang yang mempunyai bagian-bagian:
1) Femur (paha)
2) Crus (kaki bawah, betis)
3) Pes (telapak kaki), terdiri dari 5 digiti, jari terkecil disebut hallux
dan diantara jari-jari terdapat selaput renang (membrana swim)

Gbr. MORFOLOGI KATAK HIJAU Rana cancrivora

1. Rostrum 10.Antebranchium
2. nares anterior 11.Manus
3. Palpebra superior 12.Digiti
4. palpebra inferior 13.Femur
5. Membrana nictitans 14.Crus
6. Memrana tymphani 15.Pes
7. Plica dermalis 16.Digiti
8. Rima oris 17.Anus
9. Branchium 18.Selaput renang
C. SACCUS LYMPATICI (KANTUNG LIMPA) DAN SEPTA
Berisi cairan limpa yang berguna untuk melindungi jaringan di bawahnya pada waktu
kehilangan air di kulitnya. Batas-batas kantung tersebut dibentuk oleh jaringan
pengikat antara kulit dan musculi. Sacci lympatici ini mempunyai beberapa kantung
(saccus) yaitu:

1.Saccus submandibularis
2.Saccus pectoralis 6. Saccus femoralis
3.Saccus brachialis (humeralis) 7. Saccus crusalis
4.Saccus abdominalis 8. Saccus dorsalis
5.Saccus lateralis

Batas-batas dari saccus ini yaitu:


a. Septum abdominale d. Septum pectorale
b. Septum interfemorale e. Septum submandibulare
c. Septum inguinale
D. SITUS VISERUM
Alat-alat di dalam rongga perut (cavum abdominalis) yang ditutupi oleh peritonium (selaput
rongga perut), terlihat adanya:
- Co : letaknya anterior
- Truncus anteriosus
- Pulmonum (paru-paru): warna merah muda, sepasang di kiri kanan cor
- Hepar: posterior dari cor, warnanya coklat
- Ventriculus (lambung): sebelah kiri dari hepar, bentuknya melengkung ke kanan
- Duodenum: lanjutan dari ventriculus, diantara duodenum dan ventriculus terdapat pancreas
- Rectum: bagian akhir dari saluran makanan, menuju ke kloaka
- Anus (lubang pengeluaran)
- Lien: bulat, warna merah kecoklatan, dekat dengan intestinum
Gbr. SITUS VISCERUM

1. Arcus aorta
2. Conus arteriosus
3. Cor
4. Pulmonum
5. Hepar
6. Vesica vellea
7. Ventriculus
8. Duodenum
9. Pancreas
10. Ileum dan jejenum
11. Lien
12. Rectum
13. Ovarium
14. Vesica urinaria

E. TRACTUS DIGESTIVUS
Tractus digestivus Katak Hijau Rana cancrivora terdiri
dari; 1.Cavum oris (ruang mulut)
Pada cavum oris terdapat:
a) Dentes maxillaris: gigi halus yang tersusun di pinggir maxilla
b) Sulcus marginalis: medial dari dentes maxillaris dan berjalan sejajar dengan
gigi tersebut
c) Dentes vomeres (gigi vomer): melekat pada tulang vomer, berbentuk V, letak
dengan nares posterior
d) Nares posterior: anterior dari gigi vomer, merupakan tembusan dari nares anterior
e) Palatum (langit-langit) terdiri dari palatum molle (langit-langit lunak) dan palatum
durum (langit-langit keras)
f) Osteum pharyngeum tubae auditivae (tuba eustachii): lubang yang
berhubungan dengan ruang telinga, di bagian lateral dekat sudut cavum oris
g) Aditus oesophagus: lubang saluran makanan ke oesophagus
h) Aditus laryngicus (glottis): celah medio ventral yang menuju pharynks untuk
pernapasan
i) Lingua bifida: pangkalnya di ujung anterior mandibula dan ujungnya mengarah
ke belakang
j) Aditus sacci vokalis: lubang yang menuju kantung suara (saccus vokalis) terdapat
sepasang, di kiri kanan dekat tubae eustachii, lubang ini hanya terdapat pada
jantan

Gbr. CAVUM ORIS


1. Nares anterior
2. Dentes vomeres
3. Dentes maxillare
4. Os. vomer
5. sulcus marginalis
6. Palatum molle
7. Palatum durum
8. Tubae eustachii
9. aditus oesophagus
10. Lingua bifida

2. Canalis digestivus (saluran pencernaan makanan), terdiri dari;


a) Pharynks
b) Oesophagus
c) Ventriculus:L di bagian kiri coelum, membesar pada bagian anterior (pada ujung
cardiac) dan memipih ke arah posterior (pada ujung pylorus), berfungsi untuk
menyimpan dan menggiling makanan yang dicampur dengan enzim yang
dihasilkan. Dengan gerakan peristaltik dari ventriculus, makanan malalui:
1) Valvula pylorus: klep yang terbentuk dari otot daging
2) Duodenum: di medial, berbentuk lengkung diantara ventriculus dan
duodenum ini terdapat kelenjar pancreas
3) Jejenum
4) Ileum: duodenum, jejenum dan ileum ketiganya di sebut intestinum tenue
(usus halus)
5) Rectum: disebut intestinum crissum
6) Cloaka
7) Anus
3. Glandula digestoria (kelenjar pencernaan makanan) terdiri dari:
a) Hepar (hati): posterior dari cor, besar terdiri dari tiga lobi
b) Vesica fellea (kandung empedu): antara belahan hepar, kecil dan hasil sekresi
hepar yaitu empedu, disimpan dalam kantung ini. Pembuluh yang membawa
empedu yang keluar dari hepar disebut ductus hepaticus dan pembuluh empedu
dari vesica fellea disebut ductus cysticus. Kedua jenis pembuluh ini bersatu
menjadi ductus choledochus yang menuju dan bermuara ke duodenum
c) Pancreas: pembuluhnya disebut ductus pancreaticus yang bermuara di duodenum
Gbr. TRACTUS DIGESTIVUS

1.Hepar 10. Duodenum


2.Ductus hepaticus 11. Intestinum
3.Vesica fellea 12. Rectum
4.Ductus cystica 13. Anus
5. Ductus cholechus
6. Pancreas
7. Ductus pancreaticus
8. Ventriculus
9. Pylorus


TUJUAN PRAKRIKUM
1. Mengamati morfologi dari Katak Hijau Rana cancrivora
2. Mengamati bagian-bagian dari Apparatus opercularis, Insang, Situs
Viscerum, Tractus digestivus, dan Sisik (Squama) dari Katak Hijau Rana
cancrivora

ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.

BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Katak Hijau Rana cancrivora

CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Katak dibius dengan ether atau chloroform, kemudian diterlentangkan pada
punggungnya.
2. Di bagian medial, kulitnya digunting mulai dari ujung posterior sampai ke ujung
anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh.
3. Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menempel
pada musculi di bagian bawahnya, melainkan pada beberap tempat saja, sehingga
membentuk ruangan (kantung). Diantara kulit dan otot yang disebut sacci lympatici.
Kantung tersebut berisi cairan.
PRAKTIKUM IV CLASSIS : AMPHIBIA
(Tractus Respiratorius, Systema cyrculatoria, Systema urogenitalia, dan Encephalon)

 TEORI SINGKAT
A. TRACTUS RESPIRATORIUS
Tractus respiratorius Katak Hijau Rana cancrivora terdiri dari:
1) Nares anterior
2) Cavum oris
3) Pharynks
4) Larynks: terdapat dua pita elstis yang disebut corda vokalis (kantung suara)
apabila udara dengan cepat keluar dari dolmonum maka corda tersebut bergetar
dan menimbulkan bunyi
5) Bronchus: pendek
6) Pulmonum: sepasang di kiri-kanan cor
Selain itu katak juga bernapas dengan kulitnya. Pada kulit banyak terdapat pembuluh
darah (arteria cutaneus, cabang dari arteri pulmonalis), sehingga melalui pembuluh ini
terjadi pertukaran gas, baik dari uadara bebas maupun yang larut dalam air.
B. SISTEMA CIRCULATORIA
Sistema Circulatoria Katak Hijau Rana cancrivora terdiri dari:
1) Cor (jantung): terbungkus oleh pericardium, terbagi atas 3:
a) 2 atrium (serambi): berdinding tipis dan terdiri dari atrium dexter dan atrium
sinister yang dipisahkan oleh dinding (septum atriorum)
b) 1 Ventrikel: berdinding tebal, hubungan dengan atrium diatur oleh valvula
atrio ventriculare.
c) Sinus venosus: dibagian dorsal dari cor, tempat bermuara dari vena: vena
cava anterior dan vena cava posterior
2) Sistema arteria (sistem pembuluh nadi), terdiri dari:
a) Truncus arteriosus: menerima darah dari ventrikel, melalui katup: valvulae
semilunaris. Truncus ini bercabang ke kiri dan ke kanan, masing-masing
cabang tersebut terpisah menjadi 3 saluran:
I. Arteri carotis communis terletak di samping oesophagus dan bercabang
lagi menjadi arteri carotis communis externa yang memperdarahi ludah
dan disebut a. lingualis dan a. carotis communis interna yang pada
pangkalnya terdapat pembesaran yang disebut carotis labyrinth
II. Arcus aorta: membentuk lengkungan ke arah dorso caudal dan kedua
arcus aorta kiri dan kanan bersatu membentuk satu pembuluh yang
disebut: aorta dorsalis yang berjalan ke arah cauda. Persatuan kedua
arcus aorta disebut radix aorta. Cabang-cabang arcus aorta sebelum
membentuk radix aorta adalah:
a. A. subclavia menuju lengan dan bahu
b. A. laryngea menuju larynx
c. A. oesophagus ke dinding belakang oesophagus
d. A. occipito vertebralis menuju kepala, otot-otot dinding punggung
dan medula spinalis
III. Aorta dorsalis mempunyai cabang lagi yaitu:
a. coeliaca mesentrica yang bercabang menjadi:
b. A. coeliaca: bercabang menjadi:
c. A. hepatica memperdarahi hepar dan vesica fellea
d. A. gastrica memeperdarahi ventriculus
e. A. Mesentrica mempunyai 3 cabang lagi yaitu:

A. mesentrica anterior memperdarahi intestinum bagian anterior
(crania)

A. mesentria posterior memperdarahi intestinum bagian
belakang (caudal)
f. A. lienalis memperdarahi lien
g. A. urogenitalis terbagi atas:

A. renalis yang menuju ren
 A. spermatica (pada jantan) menujutestis
 A. ovarica (pada betina) menuju ovarium
 A. lumbalis menuju dinding dorsal tubuh
 A. haemorrhoidalis yang menuju rectum

IV. Aorta dorsalis di daerah pelvis (belakang) bercabang menjadi 2


pembuluh yaitu: A. iliaca communis dextra dan A. iliaca communis
sinistra yang masing-masing akan bercabang dan memperdarahi:
a. A. hypogastrica yang memperdarahi visica urinaria
b. A. epigastrica memperdarahi dinding abdomen
c. A. femoralis memperdarahi femur yang merupakan cabang dari
a. iliaca communis yang menuju ke ventral
d. A. ischiadica menuju femur yang merupakan cabang dari a iliaca
communis menuju dorsal
e. A. Pulmocutanea terdiri atas:

A. pulmonalis menuju pulmo

A. cutanea menuju kulit bagian belakang dan samping tubuh
serta bagian sisi kepala
Gbr. SYSTEMA ARTERIAE
1. A. carotis interna
2. A. carotis externa
3. A. carotis communis
4. Glandula carotid
5. A. pulmocutanea
6. A. cutanea
7. A. pulmonalis
8. A. subclavia
9. Arcus aorta sinister
10. Arcus aorta dexter
11. Truncus arteaiossus
12. Radix aorta
13. Aorta dorsalis
14. A. coeliaca mesentrica
15. A. spermatica/ovarica
16. A. renalis
17. A. iliaca communis
18. A. iliaca externa
19. A. iliaca interna

C. SYSTEMA UROGENITALIA
Sistema urogenitali Katak Hijau Rana cancrivora terdiri dari: Sistem uropoetica dan
Sistem genitalia
1) Sistem uropoetica (sistem sekresi) adalah proses pembebasan tubuh dari
kotoran sebagai hasil metabolisme. Truncus uropoetica terdiri dari:
a) Ren, letaknya retroparitonal yaitu pada dinding bagian dorsal rongga perut dan
diluar peritonium visverale, terdapat sepasang dan warnanya coklat serta terjadi
dari mesonephros
b) Ureter, merupakan suatu saluran yang keluar dari caudolateral ren yang bersifat
elastis dan berupa lanjutan dari ductus wolfii. Ureter berfungsi sebagai saluran
urine dari ren ke vesica urinaria
c) Vesica urinaria merupakan kantung tipis yang berfungsi menampung urine dan
warnanya putih. Letaknya di sebelah ventral rectum dan bermuara langsung pada
cloaca
2) Sistem genitalia dibedakan atas:
a) Organa genitalia masculina terdiri atas:
1. Testis: sepasang, letaknya berdekatan dan ventral dari ren, alat
penggantungnya disebut mesorchium. Spermatozoa yang dihasilkan testis akan
dialirkan melalui beberap a saluran kecil yaitu vesa efferentina yang kemudian
di bagian anterior dari ren berhubungan dengan tubuli uriniferi, terus mengalir
ke bawah dan bersatu dengan ureter sehingga saluran ini disebut ductus
urospermaticus.
2. Vesicula seminalis, pelebaran dari ureter pada bagian dorsal yang
menghasilkan semacam lendir untuk kehidupan sperma
3. Ductus efferentia, merupakan saluran halus yang keluar dari pinggir medial
testis yang bermuara di ductus wolfii
4. Ductus wolfii, saluran ini membelok ke lateral meninggalkan ren dan
membentuk ureter
5. Corpus adiposum: seperti pada hewan betina
b) Organa genitalia femina terdiri dari:
1. Ovarium, sepasang yang berisi ovum berwarna hitam bercampur bintik putih.
Alat penggantungnya disebut mesovarium. Ovum yang keluar dari ovarium,
akan dilepaskan ke dalam cavum abdominis. Pada dinding cavum abdominis
terdapat bulu getar yang akan mengalirkan ovum ke arah anterior menuju
infundibulum tubae dan keluar melalui osteum abdominal pada oviduct
2. Oviduct: saluran telur yang berkelok-kelok, sepasang kiri kanan dari ren dan
terdiri atas:

Ostium abdominale: ujung oviduct sebagai tempat masuknya ovum

Infundibulum tubae: bagian anterior oviduct yang mengalami pelebaran
dan berbentuk corong

Uterus: pelebaran dari oviduct yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan
ovum

Corpus adiposum (badan lemak): sepasang, masing-masing terdapat pada
bagian anterior testis atau ovarium (terdapat pada jantan dan betina).
Warnanya putih kekuningan dan merupakan persediaan kalori waktu
musim kawin atau pada waktu hibernasi (tidur musim dingin)

Gbr. Tractus Urogenitalia Jantan Gbr. Tractus Urogenitalia betina

1.Corpus adiposum 8. Vesica urinaria


2. Testis 9. Ostium
3. Vasa efferentia 10. Ovarium
4. Ren 11. Oviduct
5. Aorta dorsalis 12. Uterus
6. Ureter 13. Vena cava posterior
7. Kloaka 14. Glandula adrenalin

D. SYSTEMA NERVUS
Sistem syaraf pada Katak Hijau Rana cancrivora terdiri dari:
1) Sistem nervus centralis (sistem syaraf sentral) terdiri dari: Encephalon dan Medulla
spinalis
2) Sistem nervus perpher, terdiri dari: Nervi cranialis (nervi cerebralis), Nervi spinalis,
dan Nervi autonomic
a) Encephalon
Kulit kepala bagian dorsal di buang dan di bagian median dari atap tengkorak
(dekat membrana tymphani) di sayat dan dibuka, bagian yang menutupi ruang otak
dibuang, maka akan terlihat otak yang berwarna putih. Dilihat dari dorsal otak
mempunyai bagian-bagian:
I. Lobus olfactorius, sepasang dari kedua lobus ini keluar nervus olfactorius yang
menuju ke cavum nasalis (ruang hidung)
II. Hemispherum cerebri (cerebrum): sepasang, di belakang cerebrum ini terdapat
epiphyse

IV. Cerebellum: kecil merupakan lipatan yang melintang medulla oblongata:


memipih dan pada bagian dorsal terdapat lekukan segi tiga yang disebut fossa
rhomboidea bagian ini berhubungan dengan medulla spinalis
Dari bagian ventral terlihat bagian-bagian:
I. Chiasma nervus optici: terbentuk oleh persilangan nervus opticus dari kiri ke
kanan
II. Tuber cenerum: penonjolan pada bagian belakang chiasma nervus optici dan
pada penonjolan tersebut terdapat:

Infundibulum: tangkai dan hypophyse

Hypophyse: bentuk kecil dan di belakang infundibulum

b) Medulla spinalis
Susunan syaraf sentral yang merupakan kelanjutamn dari medulla oblongata yang
berjalan ke bawah ke arah caudal dan berakhir sebagai filum terminale. Susunan
syaraf ini terdapat sepanjang columna vertebralis, dari medulla spinalis ini keluar
10 pasang syaraf yaitu nervi spinalis. Syaraf ini keluar dari otak yang berjumlah 10
pasang, mulai dari bagian anterior terus ke posterior yang terdiri dari:
I. Nervus olfacticus: keluar dari lobus opticus ke dinding hidung
II. Nervus opticus: dari diencephalon menuju mata (retina)
III. Nervus oculaamotorius: dari diencephalon menuju mata (menginversi
4 musculi bola mata, iris, lensa dan kelopak)
IV. Nervus trochlearis: dari diencephalon antara lobus opticus dan cerebellum
menuju mata
V. Nervus trigeminus: disamping medulla oblongata menuju kepala bagian
atas dan samping, muka, rahang dan gigi
VI. Nervus abduscens: keluar dari samping medulla oblongata menuju m. rectus
externa dari bola mata
VII. Nervus fascialis: keluar dari latero ventral medulla oblongata menuju
lidah, otot muka, leher dan alat penganyuh
VIII. Nervus auditorius: keluar dari sisi samping medulla oblongata menuju
telinga dalam

IX. Nervus glossopharyngeus: keluar dari samping medulla oblongata menuju


lidah, membrana mucosa dan otot pharynx
X. Nervus vagus: keluar dari latero ventral medulla oblongata menuju
pharynx, corda vokalis, paru-paru, jantung, dan alat-alat pencernaan

Gbr. Systema Nervus

1. Nervus olfactorius 7. Chiasma nervus optici


2. Lobus olfactorius 8. Infundibulum
3. Hemispherium cerebri 9. Hypophyse
4. Epiphyse 10. Medulla oblongata
5. Cerebellum 11. Medulla spinalis
6. Lobus opticus

 TUJUAN PRAKRIKUM
1. Mengamati bagian-bagian dari Systema respiratoria, Systema cyrculatoria,
Systema urogenitalia, dan Encephalon dari Katak Hijau Rana cancrivora

ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.

BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Katak Hijau Rana cancrivora

CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Katak dibius dengan ether atau chloroform, kemudian diterlentangkan pada
punggungnya.
2. Di bagian medial, kulitnya digunting mulai dari ujung posterior sampai ke
ujung anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh.
3. Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menempel
pada musculi di bagian bawahnya, melainkan pada beberap tempat saja, sehingga
membentuk ruangan (kantung). Diantara kulit dan otot yang disebut sacci lympatici.
Kantung tersebut berisi cairan.
PRAKTIKUM V CLASSIS : AMPHIBIA
(Systema musculorum)
Systema musculorum dikenal juga dengan sistem otot.

TEORI SINGKAT Pemberian nama pada otot, harus dimulai dengan initial “m”
yaitu singkatan dari musculus. Beberapa istilah yang
dihubungkan dengan fungsi otot adalah:
1. Flexor: otot yang bekerja untuk flexi (membengkokkan)
2. Extensor: otot yang bekerja untuk extensii (meluruskan)
3. Rotator: otot yang bekerja untuk rotasi (memutar)
4. Depressor: otot yang bekerja untuk menekan
5. Elevator: otot yang bekerja untuk mengangkat
6. Supinator: otot yang bekerja memutar anggota kesebelah
luar/lateral (menengadah)
7. Promator: otot yang bekerja memutar anggota ke arah
dalam/lateral (menelungkup)
8. Antagonis: dua otot yang bekerja secara berlawanan
9. Sinergis: dua otot atau lebih yang bekerja secara berlawanan
10. Adductor musculi: menjauhi sumbu tubuh (axis mediale)
11. Adductor musculi: otot yang mendekati axis mediale
Pada praktikum mengenai anatomi otot katak, kita akan melihat
bagian-bagian:
1. Gbr. Otot lantai mulut
Sebelum dibongkar (pada saat kulit terbuka)
1. Raphe myohyoideus
2. M. mylohyoideus

Setelah dibongkar
1.M. submentalis 6. M. petrohyoideus
2.M. mylohyoideus 7. M. omohyoideus
3.M. genioglossus 8. sternohyoideus
4.M. geniohyoideus 9. Os. hyoid
5.M. hyoglossus
2. Gbr. Otot lateral kepala

1. M. temporale
2. M. depressor mandibulae
3. M. masseter

3. Gbr. Otot Ventral Tubuh

1. M. pectorales pars epicoracoidea


2. M. pectoralis pars sternalis
3. M. pectorales pars abdominal
4. Inscriptiones tendinae
5. M. rectus abdominis
6. Linea alba

4. Gbr. Otot Dorsal Tubuh


1. M. depressor mandibulae
2. M. dorsalis scapulae
3. M. latissimus dorsi
4. M. longissimus dorsi
5. M. ilio lumbalis
6. Processus ossi ilii
7. M. coccygeo sacralis
8. M. coccygeo iliacus
9. M. pyriformis
10. M. spinchterani externus
11. M. obliqus abdominis externus
12. M. cutaneus abdominis
13. M. gluteus
5. Otot extremitas posterior (dorsal)

1. M. RAF (Rectus anticus femoris) fascia latae


2. M. vastus externus
3. M. triceps femoris
4. M. biceps femoris
5. M. peroneus
6. M. gastrocnaemius
7. M. semimembranosus
8. M. gracilis minor
9. Tendo achilles

6. Gbr. Otot extremitas posterior (ventral)

1. M. RAF
2. M. vastus internus
3. M. sartorius
4. 4. triceps femoris
5. M. gastrocnaemius
6. M. extensor cruris
7. M. tibialis posticus
8. Os. tibia fibula
9. M. tibialis anticus longus
10. M. tibialis anticus brevis
11. M. adductor brevis
12. M. adductor magnus
13. M. gracilis mayor
14. M. adductor longus
15. M. gracilis minor
7. Gbr Otot extremitas anterior (dorsal dan ventral)

Ventral Dorsal

Ventral Dorsal
1. M. deltoideus 1. M. deltoideus
2. M. biceps brachii 2. M. triceps branchii
3. M. extensor digitorium communis 3. M. biceps brachii
4. M. flexor digitorum communis 4. M. flexor digitorum communis
5. M. triceps brachii 5. M. anconeus
6. M. extensor digitorum communis

TUJUAN PRAKRIKUM
1. Mengamati bagian-bagian dari Systema musculorum dari Katak Hijau
Rana cancrivora

ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.

BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Katak Hijau Rana cancrivora

CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Katak dibius dengan ether atau chloroform, kemudian diterlentangkan pada
punggungnya.
2. Di bagian medial, kulitnya digunting mulai dari ujung posterior sampai ke ujung
anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh.
3. Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menempel
pada musculi di bagian bawahnya, melainkan pada beberap tempat saja, sehingga
membentuk ruangan (kantung).
PRAKTIKUM VI CLASSIS : AMPHIBIA
(Systema Skeleton)


TEORI SINGKAT
Susunan tulang pada katak hijau Rana cancrivora terdiri dari 3 bagian besar:
a. Skeletal axiale (tulang pada tubuh) terdiri dari:
1. Cranium (tengkorak)
2. Columna vertebralis (tulang belakang)
b. Skeletal appendiculare terdiri dari:
1. Cingulum extremitas posterior/anterior
2. Extremitas posterior/anterior
c. Skeletal thoracis terdiri dari:
- Episternum, omosternum, mesosternum dan xiphisternum (processus xiphoideus)

Gbr. CRANIUM
Aspectus dorsalis terdiri dari :

1.Os. Premaxillare 8. Os. exoccipitale


2.Os. Maxillare 9. Condylus occipitale
3.Os. Nasale 10. Os. squamosal
4.Orbita 11. Foramen magnum
5.Os. Frontoparietale 12. Os. quadratojugal
6.Os. External nares 13. Os. pterygoideum
7.Os. prooticum
Aspectus ventralis terdiri dari :

1.Os premaxillare 7.Os. prootikum


2.Os. Internal nares 8. Os. exoccipitale
3.Orbita 9. Os. pterygoideum
4.Os. Palatinum 10. Os. quadratojugal
5.Os. Parashenoidale 11. Os. mandibula
6.Os. sphenoethmoidale 12. Os. vomer
Ossa mandibula terdiri dari:
1. Os. mento meckeliant (tulang dagu)
2. Os. dentale (tulang gigi)
3. Os. angulare (tulang rahang)

Cingulum extremitas anterior terdiri dari :

1.Os clavicula 7. Fontamel


2.Os. scapula 8. Os. episte
3.Os. coracoid 9. Os. omost
4.Os. epicoracoid 10. Os. meso
5.Os. suprascapula 11. Os. xiphis
6. F
o
ss
a
gl
e
n
oi
d
al
e
s
(c
a
vi
ta
s
gl
e
n
oi
d
al
e
s)
, nya caput femori
t
e Extremitas anterior terdiri dari :
m
p 1. Caput humeri
a 2. Crista deltoidea
t humeri
m 3. Os. radio ulna
a 4. Processua decranum
s 5. Ossa metacarpalia
u 6. Ossa phalanges
k
n
y
a
c
a
p
u
t
h
u
m
e
ri

Cingulum extremitas
posterior terdiri dari :

1.

2.

3.

4.
Extremitas posterior teridri dari :

1. Caput femori
2. Os. Femur
3. Os tibio fibula
4. Os. calcaneus
5. Os. astrogallus
6. Ossa metatarsalia
7. Phalanges
8. Foramen nutrisi

Columna Vertebralis
- Vertebra I
Berbentuk cincin, tidak mempunyai processus transversus, di depannya ada lekukan sesuai
dengan condylus occipitale dan berhubungan dengan cranium
- Vertebra II
Processus transversus menghadap ke depan (anterior)
- Vertebra III
Processus tranversus agak tegak lurus ke
samping - Vertebra IV
o
Processus transversus mengarah ke posterior dan membentuk sudut 45 dengan axis
mediana
- Vertebra V-VII
Mempunyai processus transversus agak kecil dibanding dengan yang mengarah ke posterior
- Vertebra VIII
- Vertebra IX
Processus transversus yang paling besar
Aspectus dorsalis terdiri dari:

A.Processus tranversus
B. Prezygapophysis
C. Arcus neuralis
D. Spina neuralis
E. Postzygapophis
F. Centrum

Aspectus posterior terdiri dari:

A. Prezygapophis
B. Spina asuralis
C. lamina neuralis
D. Processus transversus
E. Centrum
F. Canalis neuralis

Gbr. Columna Vertebralis Aspectus anterior terdiri dari:

A. Arcus neuralis
B. Spina neuralis
C. Postzygapopnis
D. Processus transversus
E. Canalis neuralis
F. centrum
G. Prezynapophis


TUJUAN PRAKRIKUM
Mengamati bagian-bagian dari Systema skeleton dari Katak Hijau Rana cancrivora

ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.

BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Katak Hijau Rana cancrivora

CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Katak dibius dengan ether atau chloroform, kemudian diterlentangkan pada
punggungnya.
2. Di bagian medial, kulitnya digunting mulai dari ujung posterior sampai ke ujung
anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh.
3. Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menempel
pada musculi di bagian bawahnya, melainkan pada beberap tempat saja, sehingga
membentuk ruangan (kantung).
 HASIL PENGAMATAN
Tanggal :

Tujuan Percobaan :

Nama Bahan :
PRAKTIKUM VII CLASSIS : AVES
(Morfologi burung, Bulu, Cavum oris, Musculus, Situs viscerum, Tractus digestivus,
Systema urogenitalia, dan Encephalon)

TEORI SINGKAT

A. SISTEMATIKA

Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Classis : Aves
Sub classis : Neornithes
Ordo : Columbiformes
Familia : Columbidae
Genus : Columba
Species : Columba livia
Varietas : Domestica
B. MORFOLOGI
Badan dibedakan atas: Caput, Cauda, Collum, Extremitas Dan Truncus.Tubuh ditutupi
oleh bulu (filoplumae, plumulae dan plumae) kecuali extremitas bagian bawah (pes dan digiti)
ditutupi oleh sisik.
1) Caput terdapat:
a) Rostrum (paruh), terdiri dari: Rostrum premaxillare (paruh atas) dan Rostrum
dentale (paruh bawah)
b) Nares externus (lubang hidung): sepasang pada rostrum premaxillare
c) Cera dan ceromae: penebalan yang lunak pada pangkal rostrum
premaxillare, dekat nares externus
d) Organon visus (mata), mempunyai:

Palpebra superior
 Palpebra inferior
 Membrana nictitans yang bergerak ke arah cantus medialis dari mata.
 Iris: umumnya berwarna merah
 Pupil

e) Meatus acusticus externus (lubang telinga) yang tertutup bulu


2) Collum ditutupi oleh plumae (bulu contour) yang disebut tctrices.
3) Truncus, berbentuk bulat telur yang ditutupi oleh bulu tectrices dan terdapat
dua pasang extremitas.
4) Cauda, terdapat:
a) Rectrices (bulu ekor) sebagai kemudi
b) Glandula uropygi (kelenjar lemak) untuk meminyaki bulu
5) Extremitas, terdapat dua pasang yaitu:
a) Extremitas anterior, yang telah berubah menjadi sayap (pteron) yang ditutupi oleh
remiges dan mempunyai bagian-bagian:

Branchium, disokong numerous
 Antebrachium, disokong oleh os. radius dan ulna
 Manus, disokong oleh carpus (2 buah) dan metacarpus II dan III
 Digiti I, II dan III

b) Extremitas posterior, yang mempunyai bagian-bagian:



Femur, disokong oleh os. femur dan diujungnya menempel patella
(tempurung lutut).

Crus, disokong oleh os. tibia tarsus dan fibula

Pes, disokong oleh os. tarso-metatarsus dan mempunyai 4 digiti yaitu: I,
II, III dan IV yang masing-masing ujung digiti terdapat falcula.
6) Bulu, pada waktu burung menetas, tubuhnya ditutupi oleh bulu dons embryonal yang
disebut filoplumae. Pada waktu dewasa akan diganti oleh bulu definitif yaitu:
a) Plumae, yang terbagi atas:

Tectrices (bulu penutup tubuh): kecil-kecil

Remiges (bulu sayap): panjang, besar serta kuat dan menurut tempatnya
terbagi atas:

Remiges primarie yang tumbuh pada sayap di bagian os. metacarpale
dan digiti, sehingga disebut juga remiges metacarpale dan remiges
digitale

Remiges scundaire: tumbuh pada bagian os. radiu dan ulna yang
 disebut juga remiges cubitale
Rectrices (bulu ekor) panjang dan kuat, pada cauda

Alula atau ala spuria yang hanya tumbuh pada digiti I dari sayap yang
jumlahnya 2-3 helai.
Plumae, terbentuk oleh:

Calamus (tangkai bulu)
 Rachis (tulang bulu): tersusun dari calamus, tak berongga
 Ramus (barbae): cabang-cabang dari rachis
 Radius (barbulae): cabang-cabang dari ramus
 Radiolus, cabang-cabang dari radius yang berupa kait
 Vexillum (bendera bulu): terbentuk dari rami, radii dan radioli.

Pada tubuh burung karena adanya pertumbuhan bulu ini, maka ada daerah yang
disebut pterilae (daerah yang ditumbuhi bulu) dan apterilae (daerah yang tidak
ditumbuhi bulu).

Gbr. BULU PADA BURUNG MERPATI

A. Bulu plumae C. Bulu filoplumae


B. Bulu plumulae D. Bagian vexillum yang diperbesar
1. Umbilicus inferior 5. Barbulae distal
2. Calamus 6. Radiolus
3. Umbilicus superior 7. Barbulae proximal
4. Rachis 8. Barbae
C. MUSCULUS
Musculusnya melekat pada carina sterni dan dibedakan atas musculus pectoralis mayor
dan musculus pectoralis minor. Fungsinya untuk menggerakkan sayap pada waktu terbang:
musculus pectoralis minor untuk membuka sayap dan musculus pectoralis mayor untuk
menutup sayap.
D. SITUS VISCERUM
Situst viserum dari depan ke belakang berturut-turut terdapat:
1) Trachea, saluran pernapasan yang tersusun dari cincin rawan pada bagian
belakang (caudal) bercabang menjadi sepasang.
2) Bronchus
3) Paru-paru (pulmo)
4) Syring berfungsi untuk membuat suara
5) Oesophagus berupa saluran yang berdinding otot polos, bagian tengahnya
melebar menjadi.
6) Tembolok (ingluvies), tempat menyimpan makanan sementara waktu
7) Jantung (cor) realtif besar berwarna merah muda (ventrikel) dan merah tua
(atrium) terletak di sebelah ke depan dari rongga dada.
8) Hati (hepar) besar terletak cauda-dorsalis dari jantung terdiri atas beberapa bagian,
berwarna merah tua.
9) Lambung kelenjar (proventriculus) lanjutan oesophagus tidak terlihat terletak
di sebelah dorsal dari jantung dan hati.
10) Lambung otot (ventriculus/gizzard) berwarna kemerah-merahan, berdinding tebal
terletak di sebelah kiri rongga perut di sebelah belakang hati.
11) Duodenum bentuk seperti huruf U terletak agak sebelah kanan rongga perut di
belakang hati diantara bagian distal dan promixalnya terdapat pancreas, berwarna
kecoklat-coklatan.
12) Usus (intestinum), berbelok-belok memenuhi bagian caudal rongga perut, berakhir
padat.
13) Rectum, bagian akhir dari usus yang agak membesar merupakan bagian usus
besarnya (intestinum crassum) bagian ini dengan usus halus (intestinum tenue
14) Caecum berupa dua penonjolan kecil ke samping
15) Lien
16) Ginjal (ren) terdiri atas beberapa bagian terdapat melekat pada dinding dorsal
perut, warna merah coklat ke caudal terdapat saluran.
18. Ureter, berupa pembuluh halus keputih-putihan bermuara ke kloaka
19. Kelenjar kelamin (gonade) terdapat di sebelah ventral dari ginjal berwarna putih
kekuning-kuningan dengan salurannya berupa
20. Ductus deferen yang halus atau oviduk yang besar dan berkelok-kelok saluran ini
bermuara ke kloaka.
Gbr. SITUS VISCERUM DARI Columba livia DILIHAT DARI VENTRAL
1. Larynx
2. Trachea
3. Oesophagus
4. Ingluvies
5. Proventriculus
6. Lien
7. Carotis communis
8. Pectoralis
9. Anonyma
10. Atrium
11. Ventrikel
12. Pulmo
13. Hepar
14. Saccus pneumaticus
15. Ventrikulus
16. Duodenum
17. Pancreas
18. Cloaka
19. Ren

E. SISTEM PENCERNAAN (Systema Digestoria)


Systema Digestoria terdiri atas: Saluran pencernaan (tractus digestivus) dan Kelenjar
pencernaan 9glandula digestoria)
1) Saluran Pencernaan, yang terdiri atas:
a) Paruh (rostrum), terdiri dari bahan tanduk
b) Rongga mulut (cavum oris) merupakan permulaan dari saluran pencernaan. Tidak
mempunyai gigi. Lidah (lingua), sempit, panjang dan dilapisi oleh zat tanduk.
Sudah mempunyai langit-langit sekunder yang belum sempurna, disebut lempeng
platinum, di tengah-tengahnya terdapat suatu celah sebgai choanae sekunder yang
menghubungkan rongga hidung ke daerah rongga mulut. Pada lempeng palatinum
(palatum) terdapat lipatan-lipatan yang paling tepi disebut: pinggir crista
marginalis dan yang dalam dekat choanae sekunder disebut lipatan palatinum
(plica palatini). Bagian belakang langit-langit sekunder terdiri atas lapisan selaput
lendir disebut lamina mucosa, di tengah-tengahnya terdapat lubang tumbang
eustachius (Ostium Pharingeum Tuba Auditivae Eustachii).
c) Pharynx, saluran yang pendek dan melanjutkan diri ke oesophagus.
d) Oesophagus di bagian tengahnya di daerah pangkal leher melebar menjadi:
I. Tembolok (ingluvies) yang kemudian melanjutkan diri kembali sebagai
oesophagus bagian belakang. Pada burung pemakan biji-bijian berupa tonjolan
yang besar dari oesophagus bagian ventral, daerah yang menonjol pendek itu
saja. Pada burung buas (pemakan insecta dan daging) berupa tonjolan
oesophagus yang meliputi daerah yyang agak panjang, tetapi tonjoklannya
kecil saja.

I. Lambung kelenjar (proventrikulus), dindingnya berotot tipis mempunyai


banyak kelenjar yang getahnya berfungsi untuk mencernakan makanan
secara kimiawi. Pada burung pemakan biji-bijian (termasuk juga Columba
livia) batas dengan lambung otot (ventrikulus) sangat jelas dari luar,
sedangkan pada brurung buas batasnya dengan ventrikulus tak jelas.
II. Lambung otot ( ventriculus) dinding ototnya tebal dan lumennya berdinding
kasar serta keras, melaapisi bahan keratenoid. Bagian pylorus hanya berupa
suatu lubang kecil antara lambung otot dan duodenum. Kelenjar pylorusnya
menghasilkan getah yang:

Pada burung pemakan biji-bijian getah ini menjadi lembaran-lembaran
keratenoid yang keras.

Pada burung buas getah ini menjadi lapisan-lapisan yang elastis.
e) Usus halus (intestinum tenue). Dimulai dengan usus dua belas jari (duodenum),
yang bentuknya seperti huruf U dengan bagian-bagiannya:
I. Pars descendens = bagian proxial, bagian yang menurun
II. Pars ascendens = bagian distal, bagian yang naik
Bagian dari usus halus lainnya yang berupa jejenum dan ileum batas tidak jelas
(jejenum dan ileum dari luar tidak dapat dibedakan).
f) Usus besar (intestinum crassum). Disini hanya berupa rectum, yang pendek dan
langsung bermuara ke dalam kloaka coprodes. Di antara usus besar dan usus halus
terdapat suatu batang yang jelas yaitu berupa sepotong tonjolan kecil, caeca
(tunggal caecum).
2) Kelenjar Pencernaan
a) Kelenjar ludah berupa glandula Buccales (glandula salivales). Pada burung
yang hidup di rawa-rawa atau tempat yang mengandung banyak air, kelenjar ini
tidak ada.
b) Hati (hepar). Relatif besar, kemerah-merahan. Terdiri atas dua bagian:

Bagian kanan (lobus dexter)
 Bagian kiri (lobus sinister)

Tiap bagian hati masing-masing mempunyai suatu saluran (ductus
hepaticus) yang bermuara ke dalam duodenum bagian kanan ke dalam pars
ascendens/distal dan bagian kiri ke dalam pars descendens/proximal

Pada Columba tidak dijumpai vesica fellea
c) Pankreas (pancreas). Terletak antara pars ascendens dan pars descendens
duodenum mempunyai saluran (ductus pancreaticus) yang bermuara pada pars
ascendens duodeni.

Gbr. CAVUM ORIS DARI Merpati Columba livia


1. Plica palatine 6. Pharynx
2. Choanae secundair 7. Larynx
3. Crista marginalis 8. Lingua
4. Lamina mucosa 9. Bekas guntingan
5. Ostium Pharingeum Tubae Auditivae
Eustachii (OPTAE)
Gbr. SISTEM PENCERNAAN DARI Merpati Columba livia (SYSTEMA
DIGESTORIA)
1. Oesophagus
2. Ingluvies
3. Proventriculus
4. Ventriculus
5. Hepar
6. a. Duodenum descendens
b. Duodenum ascendens
7. Pancreas
8. Intestinum tenue
9. Caecum
10. Rectum
11. Ductus pancreaticus
12. Ductus hepaticus

F. SYSTEMA UROGENITALIA
Systema Urogenitalia Merpati Columba livia terdiri dari: Organa uropoetica dan Organa
genitalia (Masculina & Femina)\
1) Organa uropoetica, terdiri dari:
a) Metanephros (ren) sepasang, masing-masing ada tiga lobi, warna coklat tua dan
terletak pada lekukan lumba sacral
b) Glandula suprarenalis sepasang masing-masing terletak pada lobus cranialis, dari
metanephros, pipih dan berwarna coklat kemerah-merahan
c) Ureter sepasang masing-masing keluar dari metanephros menuju kloaka. Pada
burung merpati vesica urinaria, urethra dan corpus adiposum renalis tidak ada.
2) Organa genitalia, terdiri atas :
a) Organa genitalia masculine, terdiri dari:
I. Testis: sepasang pada cranio-ventral dari lobus cranialis metanephros. Di
dalam testis terdapat tubuli seminiferi (saluran pembuat spermatozoa), dan
spermatozoa disimpan dalam testis. Mesorchium merupakan alat penggantung
testis, terbentuk dari lipatan peritoneum
II. Ductus deferens: medial dari ureter, bermuara pada kloaka bagianurodaeum,
lateral dari orificium urethrae. Bagian saluran sperma yang terakhir membesar
dan membentuk vesicular seminalis.
III. Alat capulatio: yaitu kloaka jantan yang masuk ke dalam kloaka betina,
kemudian sperma dimasukkan ke dalam tuba fallopi, jadi alat capulatio
sebenrnya tidak ada.
b) Organa genitalia femina, terdiri dari:
I. Ovarium: hanya sebuah di sebelah kiri dan terletak cranio-ventral dari ujung
metanephros. Pada waktu embryo masih ada keduanya namun kemudian yang
satu beregenerasi. Mesovarium merupakan alat penggantung ovarium,
terbentuk dari lipatan peritoneum.
II. Tuba fallopi (oviduct0: sebelah kiri dan berkelok-kelok pada waktu masih aktif
akan membesar dan memanjang, terdapat bagian:

Infundibulum tubae: lubang masuknya telur, disebut ostium abdominale
dan mempunyai tepi yang licin.

Isthimus: bagian oviduct yang mengecil, dinding dalamnya terdapat
lipatan-lipatan, bagian ini mengeluarkan bahan untuk selaput telur.

Uterus: dinding dalamnya mempunyai lipatan-lipatan, terdapat kelenjar
yang menghasilkan albumen dan kapur untuk memperkuat selaput telur
dan membuat dinding kapur.

Vagina: bagian yang terkecil, dapat membesar karena bersifat elastis,
vagina ini bermuara ke kloaka di sebelah lateral dari ureter yang kiri.

Mesosalpinx: alat penggantung tuba fallopi dan merupakan lipatan dari
peritoneum.

Gbr. ORGANA GENITALIA FEMINA


1. Ovarium 5.Uterus
2. Metanephros 6.Ureter
3. Infundibulum 7.Kloaka
4. Tuba fallopii (oviduct)

Gbr. ORGANA GENITALIA MASCULINA


8. Glandula suprarenalis 12.Ureter
9. Testis 13.Rectum
10. Metanephros 14.Vesicula seminalis
11. Ductus deferens 15.Kloaka
G. ENCEPHALON
Encephalon atau Otak Merpati Columba livia mempunyai bagian-bagian yang terdiri atas:
1) Lobus olfactorius: sepasang, kecil, akan keluar syaraf yang berjalan dorso-medial,
yaitu nervus olfactorius.
2) Cerebrum: sangat besar, terdiri dari dua bagian dan mempunyai fissura lateralis
(syilvii).
3) Cerebellum: besar, permukaannya terdiri dari lekukan-lekukan yang melintang
dan terdiri dari vermis.
4) Flocullus cerebelli: sepasang, di kiri kanan cerebellum, lobus opticus: terdapat
pada bagian cauda, dan agak ventral dari cerebrum.
5) Hypophyse: kecil, terdapat di bagian ventral dari lobus opticus
6) Epiphyse: terdapat di median antara cerebrum dan cerebellum
7) Medulla oblongata: otak bagian terakhir

Gbr. OTAK PADA BURUNG MERPATI Columba livia

1. Lobus olfactorius 5. Flocullus cerebelli


2. Cerebrum 6. Lobus opticus
3. Epiphyse 7. Medulla oblongata
4. Cerebellum

TUJUAN PRAKRIKUM
Mengamati bagian-bagian dari Morfologi burung, Bulu, Cavum oris, Musculus, Situs
viscerum, Tractus digestivus, Systema urogenitalia, dan Encephalon dari Burung Merpati
Columba livia.

ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.

BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Burung Merpati Columba livia.
 CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Kita potong urat-urat daging dan tulang-tulang yang menutupi rongga perut (cavum
abdominalis) dan rongga dada (cavum thoracalis), kemudian diangkat keluar
sehingga terlihat organ-organ di dalam cavum abdominalis.
2. Diantara endoskeleton dan organ-organ dalam terdapat kantung-kantung udara.
Kantung-kantung udara ini sangat tipis dan mudah pecah, sehingga pada waktu kita
bedah biasanya sudah pecah.
3. Untuk melihat rongga mulut lebih jelas, guntinglah sudut-sudut mulut kiri dan kanan.
4. Untuk menguraikan saluran pencernaan, mula-mula potonglah rectum, dekat dengan
kloaka, kemudian lepaskan semuanya dari mesenterium, kerjakan dari belakang ke
muka sampai pada duodenum bagian distal.
5. Selanjutnya potong oesophagus disebelah muka tembolok (lakukan dengan hati-hati
jangan sampai memotong pembuluh darah di dekatnya).
6. Lepaskan bagian saluran pencernaan ini sampai pada duodenum bagian proximal. Bila
perlu ikat vena cava posterior antara hati dan jantung di dua tempat, kemudian
potong-potong vena tersebut di antara ke dua ikatan.
7. Sekarang angkatlah seluruh saluran pencernaan bersama-sama dengan hatinya
dari rongga perut dan letakkan pada nampan.
PRAKTIKUM VIII CLASSIS : AVES
(SKELETON)
 Skeleton (Rangka) Burung Merpati Columba livia terdiri dari:
TEORI SINGKAT
1) Sternum (tulang dada): tulang ini melebar
dan pada bagian tepinya terdapat membrana
dan mempunyai lunas yang lebar yang
disebut carina sterni.
2) Costae (tulang rusuk), ada dua bagian:
a) Costae pars sternalis: bagian yang berhubungan dengan
sternum
b) Costae pars vertebralis: bagian yang berhubungan
dengan vertebrae (tulang belakang), disini
etrdapat bagian tulang yang meninjol ke arah
caudodorsal yang dinamakan processus
uncinatus.
3) Cingulum anterior (gelang bahu, pectoralginjal) terdapat
tulang-tulang:
a) Coracoid: sepasang antara sternum dan scapula
b) Clavicula (furcula, tulang selangka) sepasang, kecil,
anterior dari sternum.
c) Scapula (tulang belikat): sepasang, kecil, sejajar dengan
vertebra thoracalis.
4) Cingulum posterior (gelang pinggul, pelvic girdle), terdiri
dari:
a) Ilium besar, di anterior
b) Ischium: di posterior
c) Pubis: di ventral
d) Acetabulum: terdapat melekatnya femur
5) Columna vertebralis (tulang belakang), terbagi menjadi:
a) Vertebrae cervicalis: ruas-ruas tulang belakang di daerah
leher.
b) Vertebrae thoracalis di daerah dada
c) Vertebrae caudalis: di bagian cauda, pada ujung
posteriornya terdapat persatuan dari 4 atau lebih
vertebrae yang disebut pygostyle.
d) Synsacrum: persatuan dari ruas-ruas vertebrae
(kurang lebih 12 buah) bagian thoracalis
posterior, lumbalis, sacralis dan anterior
vertebrae caudalis.
6) Extremitas,
anterior terdiri
dari:
a) Humerus
b) Radius dan
ulna
c) Carpus dan
metacarpus
d) Phalanges
7) Extremitas
posterior, terdiri
dari tulang-
tulang:
a) Femur dan
ujungnya
menempel
patella
b) Tibio-tarsus dan fibula
c) Tarso-metatarsus
d) Phalanges: di ujung digiti terdapat falcula
Gbr. SISTEM RANGKA PADA BURUNG MERPATI

1. Phalanges dan digiti 11. Coracoid


2. Carpo-metacarpus 12. Sternum
3. Ulna 13. Carina sterni
4. Radius 14. Digiti dengan phalanges
5. Humerus 15. Tarso-metatarsus
6. Scapula 16. Tibio-tarsus
7. Processus uncinatus 17. Patella
8. Costa pars vertebralis 18. femur
9. Costa pars sternalis 19. Cingulum posterior
10. Furcula 20. Vertebrae caudalis

TUJUAN PRAKRIKUM
Mengamati bagian-bagian dari Skeleton (Rangka) dari Burung Merpati Columba livia.

ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.

BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Burung Merpati Columba livia.
 CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Kita potong urat-urat daging dan tulang-tulang yang menutupi rongga perut (cavum
abdominalis) dan rongga dada (cavum thoracalis), kemudian diangkat keluar sehingga
terlihat organ-organ di dalam cavum abdominalis.
2. Diantara endoskeleton dan organ-organ dalam terdapat kantung-kantung udara.
Kantung-kantung udara ini sangat tipis dan mudah pecah, sehingga pada waktu kita
bedah biasanya sudah pecah.
3. Bersihkan otot-otot yang melekat pada tulang-tulang rangka dan organ-organ dalam
dipisahkan dari truncus sampel.

 HASIL PENGAMATAN
Tanggal :

Tujuan Percobaan :

Nama Bahan :
Tanggal :

Tujuan Percobaan :

Nama Bahan :
PRAKTIKUM IX CLASSIS: MAMALIA
(Morfologi marmot, Situs viscerum, Tractus digestvus, Tractus respiratorius,
Endoskeleton, dan Diaphragma)


TEORI SINGKAT

A. SISTEMATIKA

Phylum : Chordata
Sub phylum: Vertebrata
Classis : Mamalia
Sub classis : Eutheria (Placentalia)
Ordo : Rodentia
Sub ordo : Simplicidentata
Familia : Caviidae
Genus : Cavia
Species : Cavia cobaya
B. Morfologi Marmot Cavia cobaya
Tubuh ditutupi oleh rambut yang halus (capillus), mempunyai empat kaki karena itu
disebut binatang tetrapoda. Tubuh terdiri dari bagian-bagian: Caput, Truncus, Cauda, dan
Extremitas.
1) Caput, terdapat:
a) Rima oris: merupakan celah yang dibatasi oleh:
* Labium superior: bibir atas
* Labium inferior: bibir bawah
Pada labium superior di tengah-tengah terdapat celah dan di kiri kanannya terdapat
vibrissae (kumis peraba) dan melalui celah bibir atas dapat dilihat dua buah gigi
seri (dentes incisivi)
b) Nares: terdapat sepasang, yang merupakan celah yang miring
c) Organon visus: yang besar, di samping kepala, mempunyai:
*Palpebra superior
*Palpebra inferior
*Membrana nictitans: terdapat pada cantus medialis, membrana ini sudah rudimenter
dan disebut plica semilunaris
d) Auriculae (pinnae) = daun telinga: sepasang panjang serta mengelilingi
lubang telinga (meatus acusticus externus)
2) Truncus. Dihubungkan dengan caput oleh collum (leher) yang pendek. Truncus ini
dapat dibagi atas beberapa daerah, yaitu:
a) Daerah thorax dengan cavum thoracis: terdapat pulmo dan cor
b) Daerah abdomen dengan cavum abdominalis (ruang perut) terdpat organ-
organ digestivus dan urogenitalis
c) Daerah dorsum (punggung)
d) Daerah glutea (pantat)
e) Daerah perineum (antara anus dan porus genitalis)
f)Daerah inguinal (lipat paha)
3) Cauda. Pada cavia, caudanya sangat pendek, dan terdapat:
a) Anus (terletak ventral dari pangkal ekor, dan disebelah ventralnya terdapat
lubang dari alat urogenitalis: porus urogenitalis.
b) Pada yang femina (betina) terdapat:
*Vulva: muara dari ductus urogenitalis, di kiri kanannya dibatasi oleh labium major
(bibir besar); di ujung ventro
*Cranial dari porus urogenitalis pada pertemuan kedua labium major terdapat clitoris
c) Pada masculine terdapat:
*Penis: ujungnya mempunyai lubang kecil yang disebut orificium urethrae (apertura
urogenitalis)
*Scrotum: dua buah kantung yang berisi testis yang terdapat di daerah inguinal
*Papilla mammae: terdapat sepasang, di kiri kanan garis medial, di daerah
inguinal; papilla mammae merupakan tonjolan dimana glandula mammae (kelenjar
susu) bermuara. Pada yang jantan glandula mammae rudimentair tetapi papilla
mammae masih ada
4) Extremitas, terdiri dari: Extremitas anterior dan Extremitas posterior
a) Extremitas anterior mempunyai bagian-bagian:

Branchium (lengan atas): disokong oleh os. Humerus
 Antebrachium (lengan bawah): disokong oleh os. radius dan ulna

 Manus (telapak tangan): disokong oleh os. carpalia dan os. metacarpalia dan
mempunyai 4 digiti yang masing-masing disokong oleh os. phalanges, di
ujung digiti terdapat falcula (cakar)
b) Extremitas posterior: lebih panjang daripada extremitas anterior,
mempunyai bagian-bagian:

 Femur (kaki atas) di sokong oleh os. Femur


 Crus kaki bawah) di sokong oleh os. tibia dan fibula
 Pes (telapak kaki) di sokong oleh os tarsalia dan os. metatarsalia,
mempunyai 3 digiti yang masing-masing disokong oleh os. phalanges,
diujung digiti terdapat falcula
A. ENDOSKELETON DAN DIAPHRAGMA
Endoskeleton dari Marmot Cavia cobaya terdiri dari:
1) Costae: ada 13 pasang yaitu:
a) Costae venae (tulang rusuk sejati): ada 6 pasang
b) Costae spuriae (tulang rusuk melayang): ada 3 pasang
c) Costae fluctuantes (tulang rusuk palsu): ada 4 pasang

 Os costalis: bagian tulang


 Cartilago costalis: bagian tulang rawan

2) Sternum: terdiri dari 5 ruas, yaitu:


a) Manubrium sterni (presternum)
b) Sternebrae II
c) Sternebrae III
d) Sternebrae IV
e) Xiphisternum (bagian yang paling caudal dari sternum)
Sternebrae II, III dan IV terdapat di bagian tengah sternum dimana melekat cartilago
costalis yang ke 3-6. Sedangkan cartilago costalis ke dua terletak pada batas antara
manubrium sterni dan sternebrae II. Diantara costae terdapat musculus intercostalis
yang berfungsi untuk memperbesar/memperkecil cavum thoracis (ruang dada)
dengan menggerakkan costae, persarapan dilakukan oleh nervi intercostalis yang
berjalan sejajar dan caudal dari costae.
3) Diaphragma. Diaphragma terdapat di ujung xiphisternum yang terletak transversal
dan membatasi ruang tubuh menjadi cavum thoracis dan cavum abdominis;
diaphragma berbentuk cembung ke cranial. Terdiri dari:
a) Bagian musculus: bagian yang berotot daging, terdiri dari: Pars
sternocostalis dan Pars lumbalis
b) Centrum tendineum: bagian tengah dari diaphragma yang berupa tendo (daun urat
yang tipis)
Pada diaphragma ada 3 lubang yaitu:

Foramen vena cava: lubang tempat jalan vena cava inferior
 Hiatus aorticus: lubang tempat jalan aorta
 Hiatus oesophagus: lubang tempat jalan oesophagus

Diaphragma ini dipersyarapi oleh nervus phrenicus, bila otot diaphragma berkontraksi
maka akan berkurang cembungnya, sehingga cavum thoracis membesar
4) Columna vertebralis: terbagi menjadi 5 bagian yaitu:
a) Vertebrae cervicalis: di daerah leher, vertebrae I disebut altas
b) Vertebrae thoracalis: vertebrae di daerah dada
c) Vertebrae lumbalis: vertebrae di daerah punggung
d) Vertebrae sacralis: vertebrae di daerah sacral (kelangkang)
e) Vertebrae caudalis: vertebrae di daerah ekor
5) Cingulum anterior: tulang-tulangnya lebih sedikit dari pada
Mabouya multifasciata, terdiri dari:
a) Scapula; sepasang
b) Clavicula: sepasang dan scapula
6) Cingulum posterior: terdiri dari:
a) Ilium: sepasang
b) Pubis: sepasang, di hubungkan oleh symphisis
c) Ischium: sepasang ilium dan ischium bertemu di acetabulum (tempat
melekatnya os. femur)
7) Extremitas anterior, terdiri dari:
a) Humerus: menyokong brachium
b) Radius dan ulna: menyokong antebrachium
c) Carpalia dan metacarpalia: menyokong manus
d) Phalanges: terdiri dari beberapa tulang pada tiap digitus dan di
ujungnya terdapat falcula
8) Extremitas posterior, terdiri dari:
a) Femur: menyokong femur
b) Tibia dan fibula: menyokong crus
c) Patella: di ujung femur
d) Tarsalia dan metatarsalia: menyokong pes
e) Phalanges: terdiri dari beberapa ruas tulang pada tiap digitus dan di
ujungnya terdapat falcula
B. SITUS VISCERUM
Situs viscerum thoracis: di daerah dada, terdiri dari:
1) Cor: terdapat di tengah ruang dada, terdiri dari 4 ruang
2) Pericardium: membungkus jantung, berupa selaput tipis dan transparan yang
merupakan dari mediastium, yaitu selaput serosa yang tipis, terletak median dan
membagi ruang dada menjadi belahan kiri dan kanan secara sempurna, dan dapat
dipandang sebagai alat penggantung di mana tergantung oesophagus,
pulmonum, cor dan pembuluh-pembuluh darah yang besar
3) Pulmonum : terdapat di kri kanan, sebelah kiri terdiri dari 2 lobi dan yang kanan 3
lobi, pada pulmonum terdapat lekukan-lekukan yang dalam sehingga seakan-akan
terdiri dari banyak lobi
4) Glandula thymus: terletak rostral dari cor, warnanya keputih-putihan
5) Nervus phrenicus: terdapat sepasang dan berjalan kiri kanan dari cor menuju
diaphragm
Situs viscerum abdominalis
Bila sternum diangkat sedikit maka terdapat mesohepaticus ventrale (alat penggantung
terletak ventral) terletak antara hepar dan diaphragma. Pada ruang ini terdapat:
6) Hepar: terdapat caudal dari diaphragma dan cranial dari vemtriculus,
terdiri dari beberapa lobi dan berwarna merah tua
7) Vesica fellea: besar, berisi empedu, kuning hijau dan terletak diantara lobi hepar
8) Ventriculus: warna abu-abu, sebelah kiri ruang perut, caudal dari hepar
9) Duodenum: berbentuk huruf U dan terletak sebelah kanan ventriculus,
terdiri dari duodenum pars descendens dan duodenum pars ascendens
10) Pancreas: merah muda, antara pars descendens dan pars ascendens
11) Jejenum dan ileum: berbelit-belit
12) Caecum: terletak caudal dan dorsal dari ileum, amat besar berwarna hijau tua
dan membentuk kantung haustra
13) Colon: di sebelah kiri dari ventriculus, berwarna hijau abu-abu, agak tebal dari ileum,
pangkalnya keluar dari caecum
14) Rectum: hijau abu-abu, sebelah kanan dan duodenum
15) Lien: sebelah kiri ventriculus, bentuknya agak panjang dan merah
16) Vesica urinaria: terdapat pada medio caudal dekat rectum
17) Vena porta hepatis: terletak di kanan dari ductus choleduchus dan
menuju hepar, membawa darah dari dinding-dinding intestinum ke hepar
Gbr. SITUS VISCERUM

1.Dens incisive 11. Arcus aorta


2.Gl. Submandibularis 12. A. pulmonalis
3.Musculus masseter 13. Cor
4.Epiglottis 14. Pulmonum
5.Cartilago thyroidea 15. Diaphragma
6.Cartilago cricoidea 16. Ventriculus
7.Glandula thyroidea 17. Hepar
8.Trachea 18. Intestinum
9.A. subclavia sinister 19. Caecum
10. A. subclavia dexter

C. TRACTUS DIGESTIVUS
Tractus digestivus Marmot Cavia cobaya Terdiri dari:
1) Cavum oris (ruang mulut): atap ruang mulut dibentuk oleh Palatum durum (langit-
langit keras) di bagian depan dan Palatum molle (langit-langit lunak) di bagian
belakangnya. Pada tepi belakang dari palltum molle terdpat vellum palatini. Dasar
ruang mulut dibatasi oleh lingua, sedangkan dinding lateral dari ruang mulut
dibatasi oleh otot pengunyah: m. messetericus, yang terletak lateral dari mandibula,
gunanya untuk menutup mulut dan membantu mengunyah. Di dalam ruang mulut
terdapat dentes (gigi). Tiap gigi dibagi atas 3 bagian, yaitu: corana (mahkota gigi),
collum (leher) dan radix (akar). Rumus gigi cavia:

I: dens incisivus (gigi seri)


C: dens caninus (gigi taring)
P: dens premolare ( geraham depan
M: dens molare (geraham belakang)
a) Dens incisivus: panjang dan berbentuk pahat, dataran sebelah mukanya dilapisi
oleh email dan gigi ini tumbuh terus, pada premaxillare dan mandibula masing-
masing terdapat sepasang.
b) Dens caninus: tidak ada (CO), bagian ini antara dens I dan dens P terdapat celah
yang disebut diatima
c) Dens premolare: terdapat sepasang pada masing-masing rahang (P 1 P 1)
d) Dens molare: terdapat 3 pasang pada masing-masing rahang (M 3 M 3)
Hubungan antara cavum oris dengan cavum nasi melalui 2 saluran, yaitu canalis naso
palatinus: celah pada palatum durum di belakang dens incisivus dan nares posterior
sieve choanae: terdapat sepasang, pada ujung anterior dari palatum.
2) Lingua: dilapisi oleh mucosa yang penuh dengan papilla yang mengandung kelompok-
kelompok sel panca indera cita rasa yang disebut gemma gustatoria.
3) Pharynx: terbagi dalam 3 bagian yaitu:
a) Cavum naso pharyngium: rongga pharynx yang berbatasan dengan rongga hidung
b) Cavum oro pharyngium: rongga pharynx yang berbatasan dengan cavum oris
c) Cavum laryngo pharyngium: rongga pharynx yang berhubungan dengan larynx
Cavum naso pharyngium dipisahkan dari cavum pro pharyngium oleh palatum molle.
Lubang-lubang yang bermuara ke dalam pharynx yaitu:

Ada lubang dari cavum nasi
 Dua lubang dari tuba eustachii
 Satu lubang dari cavum oris
 Satu lubang menuju oesophagus
 Satu lubang menuju larynx

4) Oesophagus: merupakan saluran yang berjalan sepanjang leher menuju cavum


thoracis, menembus diaphragma melalui hiatus oesophagus terus ke cavum
abdominalis. Oesophagus bermuara ke dalam ventriculus di bagian medio rostral
5) Ventriculus: adalah oesophagus yang melebar dan dibedakan atas:
a) Curvatura major: di kiri, caudal dari ventriculus
b) Curvatura minor: di kanan, rostral dari ventriculus

a) Pars cardiaca (cardia): di bagian permulaan dari ventriculus dimana oesophagus


bermuara
b) Pars fundica (fundus) bagian caudal dari ventriculus yang berupa kantung.
Makanan yang masuk ke dalam ventriculus berjalan sepanjang curvatura major
dan di fundus makanan akan digiling, kemudian ditambah pepsin dan HCl yang
dihasilkan fundus
c) Pars pylorica (pylorus): bagian terakhir dari ventriculus yang mengecil, terletak di
sebelah kanan dari ventriculus dan melanjutkan ke duodenum
6) Pylorus: merupakan daerah yang dindingnya mengandung otot-otot yang tersusun
melingkar dan tebal, membatasi daerah lambung dan usus halus
7) Duodenum: merupakan bagian cranial dan usus halus dan bermuara ke kelenjar
pencernaan seperti hepar dan pancreas. Bentuknya seperti huruf U dimana diantaranya
terdapat pancreas berwarna merah muda
8) Jejenum dan ileum: bereblit-belit dan merupakan lanjutan dari duodenum
9) Caecum: membentuk kantung-kantung, berwarna hijautua, disini makanan disimpan
agak lama dimana terjadi pencernaan cellulose oleh bakteri. Caecum mempunyai
bagian:
a) Colon: di sebelah kiri dari ventriculus, berjalan caudo diagonal di atas caecum
b) Rectum: hijau abu-abu, terletak di sebelah kanan duodenum, berisi faeces yang
berbutir-butir, merupakan bagian terakhir dari system pencernaan yang bermuara
pada:
c) Anus: ventral dari pangkal ekor

1) Pancreas: menghasilkan hormon insulin yang mengatur kadar glukosa dan


mencernakan makanan. Insulin dihasilkan oleh sekelompok sel-sel dari pancreas
yaitu insulae langerhansii. Sekret dan enzim-enzim tersebut dialirkan ke duodenum
melalui ductus pancreaticus.
2) Hepar: merah kecoklatan, cranial dari ventriculus dan terdiri dari 5 lobi. Pada
hepar terdapat pembuluh-pembuluh (ductus) yaitu:
a) Ductus hepaticus: pembuluh yang membawa cairan empedu kaluar dari hati.
b) Ductus cysticus: pembuluh yang membawa cairan empedu keluar dari vesica fellea
c) Ductus choledochus: yang terbentuk dari persatuan antara ductus hepaticus dan
ductus cysticus dan mengalirkan ke duodenum
3) Vesica fellea: diantara lobi hepar, berwarna kehijauan
4) Glandula salivarii
5) Glandula mucosa: terdapat di dalam mucosa dari ventriculus dan intestinum
Gbr. VENTRICULUS
1. Pars cardiaca
2. Pars fundica
3. Curvatura major
4. Curvatura minor
5. Pars pylorica
6. Pylorus

1. Haustra: kantung-kantung
2. Incisura: lekukan-lekukan diantara haustra
3. Taenia coli: garis seperti pita yang berjalan di
median sepanjang caecum
F. TRACTUS RESPIRATORIUS

Tractus Respiratoria Marmot Cavia cobaya terdiri dari:


1) Nares: terdapat cavum nasi kiri dan kanan yang dibatasi oleh septum nasi (sekat
rongga hidung), di dalam rongga hidung ada lipatan kerang hidung. Lubang
hidung yang di belakang disebut nares posterior. Udara yang masuk melalui nares
terus ke pharynx, larynx dan trachea
2) Pharynx
3) Larynx: dihubungkan dengan pharynx oleh rima glottis yang merupakan celah
4) Epiglottis: berfungsi sebagai klep yang menutup celah glottis bila menelan makanan
5) Apparatus vokalis: terdiri dari ligamentum vokale, alat ini terdapat di larynx
6) Trachea: tersusun dari deretan-deretan cincin tulang rawan yang disebut annulus
trachealis, trachea bercabang dua (bifurcatio) menjadi bronchi dan ini tersusun
dari cincin tulang rawan yang disebut annulus bronchialis. Bronchus ini
bercabang- cabang lagi di dalam pulmonum
7) Pulmonum: terdapat sepanjang, yang kiri pulmonum sinister terdiri dari 2 lobi yaitu
lobus superius, sedangkan yang kanan pulmonum dexter, terdiri dari 3 lobi: lobi
superius, lobus medius dan lobus inferius. Permukaan pulmonum diliputi oleh selaput
yang disebut: pleura.
 TUJUAN PRAKRIKUM

Mengamati bagian-bagian dari Morfologi marmot, Situs viscerum, Tractus digestvus,


Tractus respiratorius, Endoskeleton, dan Diaphragma dari Marmot Cavia cobaya.

ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.

BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Marmot Cavia cobaya.

CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Sampel disayat dan dilepaskan kulit dimulai dari daerah inginal, harus hati-hati karena
untuk betina pada daerah ini terdapat glandula mammae , sedang pada jantan terdapat
scrotum (kantung testis).
2. Di daerah dada terdapat musculus pectoralis mayor. Musculus ini dilepaskan dari
sternum dan dikuakkan ke arah kaki
3. Selama menyayat ini harus hati-hati jangan sampai terkena pembuluh darah
yang menuju kaki dan terdapat pula costa I ke dinding dada.
4. Untuk melihat diaphragma dan organ-organ di ruang tubuh, costae dan sternum
digunting dan disingkirkan.
5. Urat daging dinding perut pada linea alba dituris dari bagian pelvis ke
sternum kemudian dilepaskan dari costae serta dikuakkan ke samping
PRAKTIKUM X CLASSIS: MAMALIA
(Systema circulatoria, Systema urogenitalia, dan Systema nervorum)

TEORI SINGKAT

A. SYSTEMA CIRCULATORIA
Systema Ciculatoria Marmot Cavia cobaya terdiri dari:
1. Cor:
Terletak di cavum thorachalis dan dalam kantung-kantung jantung yang disebut
pericardium. Pericardium ini terdiri dari 2 selaput, yaitu:
a. Lamina parietalis: selaput luar
b. Lamina visceralis: selaput yang menempel pada dinding cor
Diantara kedua selaput tersebut terdapat ruang yang dinamakan cavum pericardii
yang berisi cairan liquor pericardii. Cor ini terbagi menjadi: atrium sinister, atrium
dexter, ventrikel sinister, dan ventrikel dexter. Atrium sinister dengan atrium dexter
dipisahkan secara sempurna oleh dinding yang disebut septum arteriorum sedangkan
ventrikel sinister dan ventrikel dexter dipisahkan secara sempurna oleh septum
ventriculorum
2. Systema arteriae:
Dari ventrikel dexter keluar arteriae pulmonalis yang berjalan ventro-rostral dan
membelok ke kiri dan bercabang dua, yaitu ke pulmonum sinister dan pulmonum
dexter. Dari atrium sinister darah mengalir ke ventrikel sinister, terus ke aorta dorsalis
3. Aorta dorsalis: keluar dari ventrikel sinister, terletak dorsal dari arteria pulmonalis,
berjalan rostral membelok ke kiri dan sedikit caudal lalu bercabang-cabang sebagai
berikut:
a. Truncus branchioephalicus (annonyma): mempunyai cabang:

Arteria carotis communis dextra: ke kepala bagian kanan
 Arteria carotis communis sinistra: ke kepala bagian kiri
 Arteria subclavia dextra: ke kaki depan yang kanan
 Arteria subclavia sinistra: ke kaki depan yang kiri
b. Tiap arteria carotis communis bercabang:

Arteria carotia communis interna: ke kepala bagian dalam dan otak
 Arteria carotis externa: ke lateral dan bagian kepala luar
 Arteria subclavia sinistra: berjalan lateral, terus ke kaki depan yang kiri

c. Aorta dorsalis: berjalan caudal dan tepat di belakang diaphragma, memberikan


cabang-cabang sebagai berikut:

Arteria coeliaca

Arteria mesenterica: ke dua arteri tersebut memberi darah ke ventrikulus,
lien dan pancreas

Arteri mesenterica posterior: memberi darah ke bagian posterior intestinum
crissum

Arteri renalis: sepasang, kiri-kanan aorta dorsalis, membawa darah ke
metanephros

Arteri spermatica (pada jantan) atau arteri ovarica (pada betina):
memberikan darah ke testis/ovarium

Arteri ilio-lumbalis: memberi darah ke lateral dinding cavum abdominalis
 Arteri iliaca communis: sepasang bercabang menjadi:

1. A. iliaca externa/a. femoralis: ke kiri


2. A. iliaca interna/hypogastrica: ke pelvis, arteri ini pada hewan
betina melepaskan cabang ke uterus yaitu arteri uterine
d. Systema Venae, terdiri atas :

Vena cava anterior dextra: pembuluh besar yang membawa darah ke atrium
dextrum, vena besar ini menerima darah dari cabang-cabangnya

Vena jugularis: sepasang, berjalan caudal ke kiri kanan trachea, membawa
darah dari kepala

Vena subclavia: sepasang, membawa darah dari extremitas anterior bersatu
dengan vena jugularis menjadi vena brachio-ceophalica

Vena brachiocephalica (annonyma) sepasang, bersatu menjadi vena cava
anterior dextra

e. Vena cava posterior: pembuluh yang besar, vena ini menerima darah dari cabang-
cabangnya, yaitu:

Vena iliaca interna (hypogastrica): sepasang, sejajar dengan arteri iliaca
interna, membawa darah dari daerah pelvis

Vena iliaca externa: sepasang, mengembalikan darah dari extremitas
posterior
Pada betina, darah dari uterus dibawa oleh vena uterina yang bergabung dengan
vena iliaca interna, yang pada jantan vena spermatica. Vena iliaca interna dan vena
iliaca externa bersatu menjadi: Vena iliaca communis dan Vena cava caudalis
(posterior): terbentuk karena penyatuan dari vena iliaca communis dextra dan
sinistra
f. Vena renalis: darah dari ren dan bermuara ke dalam vena cava caudalis (posterior)
g. Vena porta hepatis: darah dari usus masuk ke hepar di sebelah kanan dari ductus
choledochus (jadi tidak langsung ke jantung), vena ini menerima darah dari
cabang-cabangnya, yaitu:

Vena gastrolineralis: menerima darah dari ventriculus dan lien
 Vena duodenalis: dari duodenum
 Vena mesentrica cranialis: dari intestinum
 Vena intercostalis: berasal dari dinding thorax belakang
 Vena phrenicus posterior (caudalis): sepasang, berasal dari diaphragm

h. Vena pulmonalis: membawa darah dari pulmonum dextra dan sinistra


yang bermuara di atrium sinister

Gbr. SYSTEMA ARTERIAE

1. A. carotis externa 14. A. spermatica/a. ovarica


2. A. carotis interna 15. A. ilio lumbalis
3. A. carotis communis 16. A. iliaca communis
4. A. subclavia 17. A. epigastrica posterior
5. A. innominatus 18. A. femoralis
6. A. brachialis 19. A. iliaca externa
7. Arcus aorta 20. A. iliaca interna
8. A. intercostalis 21. A. pulmonalis
9. Aorta dorsalis
10. A. coeliaca
11. A. mesenterica
12. A. renalis
13. A. mesenterica posterior
Gbr. SYSTEMA VENAE
1.V. fascialis anterior 11.V. phrenicus posterior
2.V. fascialis posterior 12.V. renalis
3.V. jugularis externa 13.V. spermatica
4.V. jugularis interna 14.V. ilio lumbalis
5.V. cava anterior dextra 15. V. iliaca communis
externa
6.V. subclavia 16. V. iliaca communis
interna
7.V. cava anterior sinistra 17.V. epigastrica posterior
8.V. pulmonalis 18.V. femoralis
9.V. cava posterior 19.V. intercostalis
10. V. hepatis

B. SYSTEMA UROGENITALIA
Systema urogentalia Marmot Cavia cobaya mempunyai organ-organ yang terdiri dari:
Organa uropoetica dan Organa genitalia.
1) Organa uropoetica, terdiri dari:
a. Ren: dari tife metanephros, sepasang, dibungkus oleh capsul renis berwarna coklat,
berbentuk seperti kacang merah. Pada penampang membujur dari ren terlihat
bagian-bagian:

Cortex renis: lapisan luar terdapat banyak glomeruli

Medulla renis: terdapat di bagian dalam dari cortex, bergaris-garis radial.
Di bagian ini terdapat excresi canal dan buluh-buluh pengumpul urine

Pyramida malphigi: berwarna merah muda, berbentuk kerucut dengan
puncak menuju pelvis renis

Pelvis renis: tempat urine berkumpul, dan keluar melalui ureter
b. Ureter: sepasang, membawa urine dari ren ke vesica urinaria
c. Vesica urinaria: terdapat ventral dari rectum
d. Urethra: membawa urine keluar ke ductus urogenitalis
e. Glandula suprarenalis: sepasang, berwarna kuning, terletak di medio ventral dari
metanephros. Apabila glandula suprarenalis di belah, terdapat 2 bagian:

 Bagian cortex: lapisan luar bergaris-garis radial, fungsinya menghasilkan


zat-zat endoktrin misalnya: cortison, corticosterune,
desoxycorticosterons

Bagian medulla: merah tua fungsinya menghasilkan hormon adrenalis Pada
yang jantan, urine dari ren dialirkan melalui ureter ke vesica urinaria, dari sini
dialirkan keluar melalui urethra yang berjalan dalam canalis urogenitalis. Demikian
juga pada hewan betina, hanya urethra lebih pendek, dan canalis urogenitalis sering
disebut vestibulum vaginae.
2) Organa genitalia:
a) Organa genitalia masculina, terdiri dari: Organa genitalia interna dan
Organa genitalia externa
b) Organa genitalia interna, terdiri dari:

Testis: berwarna putih, bentuknya bulat telur, pada masa embryo testis
terbentuk pada cavum abdominalis, dan akhir kehidupan embryonal, testis
menembus dinding perut sehingga terbentuk kantung yang disebut:
1. Scrotum (kantung testis): peristiwa pembentukan kantung ini disebut
descensus testiculorum. Ada kalanya testis tetap pada ruang abdomen
ini disebut cryptorchid, kalau salah satu testis terdapat di luar maka
disebut monorchid
2. Canalis inguinalis: saluran yang menghubungkan cavum
abdominalios dengan testis
3. Cremaster (dinding kantung scrotum): terdiri dari otot daging
yang disebut musculus cremaster externus

Epididymis: terletak rostral caudal dan medial dari testis, epididymis
terbagi 3 bagian, yaitu:
1. Caput epididymis: bagian cranial ini adalah pertumbuhan dari
mesonephros, mengambil sperma yang dihasilkan oleh/dalam testis
2. Corpus epididymis: bagian medial salurannya menerima sperma dari
caput epididymis
3. Cauda epididymis: bagian caudal, lanjutan dari corpus epididymis yang
berbelok-belok tempat sperma disimpan, sementara cauda epididymis
ini melanjutkan diri menjadi ductus deferens
 Ductus deferens: berjalan rostrad di dalam cavum abdominalis, bersilang
dengan ureter membelok ke caudal dan berakhir di ujungnya sebagai
ductus ejaculatoris kemudian bermuara pada ductus urogenitalis. Dalam
ductus urogenitalis ini terdapat pula pembuluh-pembuluh darah, lympha
dan urat syaraf, yang semuanya di sebut funiculus spermaticus
Glandula vesiculosa (vesicula seminalais): berwarna putih jernih, alat yang
berbentuk tabung yang menjulur ke cavum abdominalis, dan bermuara
pada ductus urogenitalis dengan ductus deferens. Fungsi glandula
vesiculosa yaitu menghasilkan cairan yang pada waktu cap[ulatio menutupi
vagina dan membentuk cairan seperti agar-agar, sebagai sumbat supaya
sperma tidak keluar lagi

Glandula urogenitalis (glandula perinealis sieve glandula inguinalis)
sepasang: terdapat di kiri kanan dari pangkal penis berfungsi untuk
menghasilkan sekret yang berbau untuk daya tarik betina

Glandula prostata: terletak caudal dari dorsal di bagian leher dari vesica
urinaria, terdiri dari beberapa lobi

Glandula Cowperi (glandula bulbo urethralis): sepasang, glandula prostata
dan glandula Cowperi ini menghasilkan sekret yang bereaksi basa, yang
berfungsi untuk menetralisir sisa-sisa urine dan urethra dari hewan jantan,
sperma dalam cairan yang bersifat basa akan bergerak sangat aktif

Uterus masculina (uticulus prostaticus, vagina masculina): sepasang, sisa
dari ductus mulleri yang telah rudimenter yang tidak bekerja lagi dan
terletak di daerah glandula prostate
c) Organa genitalia externa, terdiri dari:

Penis, ini terjadi dari:
1. Corpus cavernosum penis: sepasang, di kiri kanan, mempunyai rongga
yang dapat di isi oleh darah
2. Corpus cavernosum urethrae: berjalan di bawah corpus cavernosum
penis, berakhir di ujungnya sebagai glands penis (kepala penis) di
ujungnya mempunyai lubang yang disebut orificium urethrae
Penis mempunyai kulit yang di ujungnya lepas (tidak menempel) yang dapat di
tarik ke belakang dan dinamakan praeputium. Pada waktu capulatio, darah yang
dialirkan oleh arteri dalam penis lebih cepat dari pada darah yang dialirkan dari
penis oleh vena sehingga penis menjadi tegang (erectio).
d) Organa genitalia femina, terdiri dari: Organa genitalia interna dan Organa genitalia
externa.
e) Organa genitalia interna, terdiri dari:

Ovarium: sepasang caudal pada metanephros; di dalam ovarium terdapat
folliculi gravii, yaitu gelembung-gelembung jernih pada permukaan
ovarium yang mengandung cairan yang berisi estrogen, cairan ini disebut
liquor foli culi, pada dinding follicle terdapat ovum. Setelah terjadi ovulasi,
follicle memebentuk corpus luteum yaitu benda-benda yang berwarna
kuning dan membentuk hormon yang di sebut progesteron.
 Ductus mulleri (oviduct): sepasang, terdiri dari:

1. Infundibulum tubae: berbentuk corong, adalah pelebaran dari tuba


fallopi, terletak dekat ovarium dan kecil, pada tepinya terdapat rumbai-
rumbai (fimbriae), infundibulum menampung telur karena pecahnya
follicle.
2. Tuba fallopi: saluran telur yang kecil sekali dan berkelok-kelok, pada
permukaan tuba fallopi ini telur di buahi, mempunyai alat penggantung
yang di sebut mesosalphinx
3. Uterus: sepasang, besar, terutama jika ada embryo di dalamnya. Uterus
bagian belakang dari tuba fallopi di mana embryo dan dinding uterus
membentuk plasenta. Uterus pada cavia berbentuk duplex, alat
penggantungnya di namakan plica latauteri
f) Organa genitalia externa, terdiri dari:

Vagina: tempat uterus bermuara, bersama-sama dengan urethrta
membentuk ductus urogenitalis (sinus urogenitalis sieve vestibulum
vaginae)

Vulva: muara dari ductus urogenitalis, di sebelah luar di kiri kanannya di
batasi oleh labium majora dan labium minora, pada pertemuan antara
labium majora dan labium minora terdapat clitoris

Clitoris: kecil, organ ini homolog dengan penis terdiri dari:
1. Corpus spongiosum: berakhir pada glands clitoridis (ujung clitoris),
pada ujung clitoris terdapat lipatan kulit yaitu praeputium corpus
cavernosum clitorridi

C. SYSTEMA NERVORUM
Otak (encephalon) terletak di dalam cavum cranii yang diliputi oleh durameter (selaput
otak). Bagian-bagian otak dilihat dari bagian dorsal adalah sebagai berikut:

1. Cerebrum (hemispherium cerebri) ada sepasang yang dipisahkan oleh fissura


longitudinal, bentuknya bulat dan merupakan bagian terbesar dari otak terdapat banyak
suci dan gyri pada permukaannya. Gunanya untuk memperluas daerah permukaan otak.
Pada ujung depannya terdapat bulbus olfactoris sebagai pangkal dari syaraf cranial I.
Pada deretan ventral terdapat tractus olfactorius yang ke arah belakang menjadi
turculus olfactorius

2. Mesencephalon, ada 4 lobi yang disebut corpora quadrigemina dan hampir seluruhnya
tertutup oleh hemispherium cerebri dan di bagian belakangnya terdapat epiphyse
berupa benjolan kecil yang merupakan bagian dari di encephalon

3. Cerebellum: tumbuh melebar ke arah lateroventral, sehingga dapat dibedakan atas 3


bagian yaitu satu lobus centralis di tengah dan dua lobus lateralis sinistra dan dextra
yang mempunyai tonjolan yang disebut floculus. Pada cerebellum ini juga terdapat
sulci dan gyri

4. Medulla oblongata, ke caudal menjadi Medulla spinalis yang masuk ke dalam cranialis
medullaris pada tulang belakang

Bagian-bagian otak di lihat dari ventral adalah sebagai berikut:


Di sebelah belakang tractus olfactorius terdapat:
1) Chiasma opticus, yang merupakan persilangan nervus opticus. Di sebelah
belakangnya terdapat:
a) Hypophyse, yang menempel pada infundibulum
b) Crura cerebri terdapat pada bagian ventral mesencephalon
2) Pons varolli, berupa berkas jaringan syaraf yang menghubungkan ke dua lobi lateral
dari cerebellum, dan di sebelah belakang berhubungan dengan medulla oblongata.
Syaraf cranial (nervi cranialis) pada cavia terdapat 12 pasang dan semuanya dapat
nampak pada aspek ventral dari otak.

Gbr. ENCEPHALON

1. Bulbus olfactorius 8. Flocculus


2. Hemisperium cerebri 9.Medulla oblongata
3. Fissura longitudinalis 10. Chiasma nervi optici
4. Epiphyse 11. Hypophyse
5. Corpora quadrigemina 12. Pons varolli
6. Vermis (lobus medius cerebelli)
7. Lobus lateralis cerebelli 13. Crura cerebri

TUJUAN PRAKRIKUM
Mengamati bagian-bagian dari Systema circulatoria, Systema urogenitalia, Systema
nervorum dari Marmot Cavia cobaya.

ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.

BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Marmot Cavia cobaya.

CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
6. Sampel disayat dan dilepaskan kulit dimulai dari daerah inginal, harus hati-hati karena
untuk betina pada daerah ini terdapat glandula mammae , sedang pada jantan terdapat
scrotum (kantung testis).
7. Di daerah dada terdapat musculus pectoralis mayor. Musculus ini dilepaskan
dari sternum dan dikuakkan ke arah kaki
8. Selama menyayat ini harus hati-hati jangan sampai terkena pembuluh darah yang
menuju kaki dan terdapat pula costa I ke dinding dada.
9. Untuk melihat diaphragma dan organ-organ di ruang tubuh, costae dan sternum
digunting dan disingkirkan.
10. Urat daging dinding perut pada linea alba dituris dari bagian pelvis ke
sternum kemudian dilepaskan dari costae serta dikuakkan ke samping

 HASIL PENGAMATAN
Tanggal :

Tujuan Percobaan :

Nama Bahan :
Tanggal :

Tujuan Percobaan :

Nama Bahan :
DAFTAR PUSTAKA

Djuhanda, T., 1973. Anatomi Dari Empat Species Hewan Vertebrata. Departemen Biologi
ITB, Bandung.

Kukenthal, W., 1949. Leitfaden Fur Dos Zoologieche. Praktikum Verlang Von Gustov
Fischer, Jena

Parker, T. J. and W. A. Haswel, 1951. A Textbook Of Zoology II. The Macmillan And Co.
Ltd., London
nd
Romer, A. S., 1956. The Vertebrata Body 2 . Ed. W.B. Suunders, Comp., London
Weichert, C. K., 1953. Elements Of Chordata Anatomy. Mc Graw Hill Book Company
Inc., Nem York.
nd
Young, J. Z., 1969. The Life Of Vertebrata 2 . Ed. The Clarendon Press, London.
KARTU KONTROL
PRAKTIKUM ANATOMI DAN HISTOLOGI HEWAN

NAMA :…………………………………………..
NIM :…………………………………………..
KLP/ASISTEN :…………………………………………..

Minggu Tanggal Percobaan Paraf Asisten

II

III

IV

Makassar, 2020

Koordinator Asisten Asisten Pembimbing

..…………………………………… ……………………………………

Mengetahui,
Penanggungjawab Mata Kuliah

Ambeng, S.Si, M,Si


NIP 196507041992031004

Anda mungkin juga menyukai