PEDOMAN PRAKTIKUM
A M B E N G DAN TIM
3x4
Nama : ..……………………………………
NIM : ..……………………………………
Kelompok : ..……………………………………
Asisten : ..……………………………………
A. Tujuan Praktikum
2. Memperoleh gambaran dari area teori dan illustrasi melalui hal-hal yang memerlukan
observasi.
1. Harus hadir dalam ruangan praktikum tepat pada waktunya dengan jas praktikum yang
2. Harus sudah siap menghadapi praktikum yang akan dilakukan, baik dalam hal
ruangan praktikum.
5. harus menjaga keutuhan alat-alat preparat yang digunakan dan bila terjadi kerusakan
harus segera melapor kepada asisten yang bertugas dan alat preparat yang rusak
tersebut harus diganti dengan bahan yang sama sebelum akhir praktikum Anatomi
perbandingan.
pembimbing masing-masing.
7. Setelah praktikum selesai, alat-alat yang dipinjam harus dikembalikan dalam keadaan
utuh, bersih dan kering, sampah dibuang pada tempat yang telah disediakan, katak
atau hewan percobaan bekas praktikum harus dikumpul pada tempat yang telah
disediakan.
C. Sangsi
1. Pelanggaran dari tata tertib tersebut di atas dapat dikenakan sangsi, yakni
3. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum pada hari itu dan hari-hari selanjutnya.
1. Saudara akan memakai binatang dalam hal ini antara lain ikan, kodok dan lain-lain,
sebagai sediaan (preparat) sesuai dengan ucapan Louis Agassiz “ Study nature not
book”.
makhluk.
4. Dissection/Pembedahan
kesempurnaan.
merusaknya. Oleh karena itu gunting dan pisau hanya digunakan jika sangat
5. Segala sesuatu yang kurang jelas tanyakan pada asisten yang bertugas.
6. Menggambar
a. Buku pelajaran, gambar dinding dan lain-lain dapat dipakai hanya sebagai
b. Tanyakan pada asisten bagaimana menggambar yang rapi dalam buku gambar.
a. Ujian
b. Tenteran
c. Responsi
CLASSIS PISCES
I Ikan mas - Morfologi ikan
- Apparatus opercularis
Cyprinus carpio - Insang
- Sisik (Squama)
- Situs Viscerum
- Tractus digestivus
II Ikan mas Systema Cyrculatoria
Cyprinus carpio Tractus Urogenitalis
Encephalon
Columna vertebralis
Muscularis
CLASSIS AMPHIBIA
III Katak hijau Morfologi katak
Saccus limpatici dan septa
Rana cancrivora Cavum oris
Situs viscerum
Tractus digestivus
IV Katak hijau Systema cyrculatoria
Rana cancrivora Systema urogenitalia
Encephalon
V Katak hijau Systema musculorum
Rana cancrivora - otot lantai mulut
- lateral kepala
- vental tubuh
- dorsal tubuh
- extremitas porterior
- extremitas anterior
VI Katak hijau Systema Skeleton
Rana cancrivora - cranium aspectus dorsalis
- cranium aspectus ventralis
- ossa mandibula
- cingulum extremitas anterior
- cingulum extremitas posterior
- extremitas anterior
- extremitas postreior
- columna vertebralis
CLASSIS AVES
VII Burung Merpati Morfologi burung
Bulu
Columba livia Cavum oris
Musculus
Situs viscerum
Tractus digestivus
Systema urogenitalia
Encephalon
VIII Burung Merpati Skeleton
Columba livia - sternum dan costae
- cingulum extremitas anterior
- cingulum extremitas posterior
- columna vertebralis
- extremitas anterior
- extremitas posterior
CLASSIS MAMALIA
IX Marmut Morfologi marmut
Situs viscerum
Cavia cobaya Tractus digestvus
Atau Tractus respiratorius
Kelinci Endoskeleton dan
Lepus sp Diafhragma
X Marmut Systema circulatoria
Cavia cobaya Systema urogenitalia
Systema nervorum
XI UJIAN PRAKTEK
PRAKTIKUM I CLASSIS: PISCES
(Morfologi ikan, Apparatus opercularis, Insang, Situs Viscerum, Tractus digestivus, dan
Sisik (Squama) )
TEORI SINGKAT
A. SISTEMATIKA
Phylum : Chordata
Sub-phylum : Vertebrata
Classis : Pisces
Sub-classis : Teleostomi
Ordo : Teleotei
Sub-ordo : Physostomi
Familia : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Species : Cyprinus carpio
Varietas : Flavipinnae
B. MORFOLOGI IKAN
Tubuhnya diliputi oleh lapisan epidermis yang licin dan di bawah epidermis terdapat
squamae (sisik) yang bentuknya cycloid.
Tubuhnya dibedakan atas: 1. caput (kepala)
2. truncus (badan)
3. cauda (ekor)
1. Caput, padanya terdapat:
- Rima oris (celah mulut).
- Fovea nasalis (cekung hidung), untuk mencium bau-bauan.
- Organon visus (alat penglihatan) tidak berkelopak.
- Operculum (tutup insang) di bawahnya terdapat branchia (insang). Pada operculum
terdapat bagian-bagian sub operculum, inter operculum, prae operculum, membrana
branchiostega, dan radii branchiostegii.
2. Truncus, padanya terdapat:
- Extremitas liberae yang terdiri dari pinnae (sirip) yaitu: pinnae dorsalis (sirip punggung)
sebuah.
- Pinna thoracicae atau pectoralis (sirip dada) sepasang.
- Pinna abdominalis (sirip perut) sepasang.
- Pinna analis (sirip dekat ekor) terdapat di depannya lubang anus (dubur) dan porus
urogenitalis (lubang kelamin).
Di tengah truncus terdapat garis yang horizontal di sebelah kriri dan kanan badan
disebut linea literalis (garis sisi), garis ini merupakan panca indera keenam yang berguna
untuk mengetahui tekanan air. Pada ikan mas seluruh badannya bersisik dan mempunyai
bagian-bagian yang terdiri dari;
a) Epidermis (kulit luar), berupa selaput tipis yang transparan dan licin karena banyak
mengandung getah lendir (mucus), yang berguna untuk memudahkan pergerakan
ikan di dalam air (memudahkan pergesekan) dan juga untuk melindungi terhadap
masuknya organisme ke dalam tubuh.
b) Sisik (squama), terdapat di sebelah bawah epidermis, tersusun sebagai susunan
genting, dengan sebelah belakangnya bebas. Sisik ikan bertype cycloid, yaitu
berbentuk bulat pipih dengan garis-garis yang konsentris dan radier. Selanjutnya
masih dijumpai kristal-kristal guanin tampak mengkilat, kebiru-biruan sehingga
seperti pelangi, terdapat di dalam guanophora (iridocyt). Sel-sel pigmen berbentuk
bintang mengandung pigmen hitam disebut melanophora. Garis-garis konsentris
juga disebut garis pertumbuhan dan kita dapat mengetahui umur ikan dari
banyaknya garis-garis tersebut. Pada ikan paling tidak dikenal 4 macam tipe sisik:
1. Cycloid: seperti yang terdapat pada ikan mas
2. Ctenoid: hampir sama dengan cycloid, tetapi pada bagian belakangnya terdapat
rigi sebagai duri halus.
3. Ganoid: bentuknya menyerupai kubus (cuboid), terdiri dari dua lapisan yaitu
lapisan basal homolog dengan santin dibuat oleh corium dan lapisan luar
homolog dengan email, terdiri atas guanin, oleh epidermis.
4. Placoid: bentuknya belah ketupat (rhomboid) pipih dengan bangunan seperti
mencuat di tengah-tengah dan menghadap ke belakang (ke caudal). Merupakan
sisik yang susunannya banyak menyerupai gigi.
c) Gurat sisi (linea lateralis): suatu bangunan yang kelihatannya sebagai garis
memanjang di tengah-tengah kiri kanan badan mulai dari kepala sampai pangkal
ekor. Sisik yang dilalui gurat sisi ini di tengahnya mempunyai saluran yang disebut
canalis lateralis, tempat lewatnya sel-sel syaraf yang disebut neuromast. Gurat sisi
ini di innervasi oleh ramus lateralis dari N. vagus. Fungsi dari gurat sisi sebagai
indera keenam yaitu:
1. Untuk mengetahui perubahan tekanan air yang terjadi berhubungan dengan
arus air.
2. Untuk mengetahui jika ikan itu mendekati/menjauhi benda keras misalnya
batu.
d) Lubang pelepasan (anus), terdaapat pada bagian belakang sebelah ventral, tempat
keluarnya kotoran dan sisa makanan yang tidak dapat dicerna, merupakan lubang
keluar dari saluran pencernaan makanan (tractus digestivus).
e) Porus urogenitalis suatu lubang yang terletak tepat di belakang anus dan merupakan
tempat keluarnya hasilo-hasil ekskresi dan kelenjar kelamin (gonade) dan urine. Porus
genitalis merupakan lubang keluar dari saluran kelamin yang berasal dari kelenjar
kelamin (gonade). Porus excretorius merupakan muara dari saluran ekskresi/urine.
f) Anggota gerak
Pada ikan berupa sirip (pinnae), sirip-sirip ini ada yang sepasang dan ada yang
tunggal.
3. Cauda padanya terdapat Pinna caudalis (sirip ekor) dikenal ada tiga type:
1. Diphycercal
2. Heterocercal
3. Homocercal
MORFOLOGI Cyprinus carpio
1. Os. operculare
2. Os. praeoperculum
3. Os. sub operculum
4. Os. inter operculum
5. Membrana branchiostega
6. Radii branchiostegi
1. Garis-garis consentris
2. Garis-garis radier
3. Melanophora
4. Guanophora
1.Epidermis 5.Neuromast
2.Pori-pori 6.R. lateralis N. vagus
3.Squama 7.Otot-otot
4. Canalis lateralis
C. SITUS VISCERUM
Situs Viserum Adalah alat-alat tubuh yang terlihat setelah otot daging (musculus) dari
cavum abdominalis dibuka, organ-organ tersebut tertutup oleh peritoneum yang berupa
a. Vesica natatoria (gelembung renang) ada dua bagian, Anterior dan posterior, warna
putih mengkilap, letaknya berdekatan dan sejajar dengan cavum vertebralis berguna
TEORI SINGKAT
1. Arcus branchialis
2. Hemibranchia
3. Holobranchia
4. Gill rakers (tapis insang)
5. Lembaran insang
D. ENCEPHALON (OTAK)
Tulang pada bagian dorsal caput dibuka dengan menyayatnya memakai scalpel. Maka
otak akan nampak di dalam cranium (ruang tengkorak). Bagian-bagian dari otak
adalah:
1. Cerebrum (hemisperium cerebri), otak besar. Di depannya terdapat lobus
olfactorius, dan berakhir pada ujung yang membulat atau bulbus
olfactorius.
2. Epiphyse (kelenjar), kecil, terletak dorso-caudal dari cerebrum
3. Mesencephalon (lobus opticus), sebagai tonjolan yang bulat
4. Medula oblongata, pada bagian dorsalnya ada lekukan yang berbentuk segi
tiga atau rossa rhomboidea, dan melanjutkan diri ke
5. Medula spinalis atau sumsum tulang belakang
Gbr. Otak ikan mas Cyprinus carpio
1. Bulbus olfactorius
2. Nervus olfactorius
3. Lobus olfactorius
4. Cerebrum (hemisperium cerebri)
5. Lobus opticus
6. Cerebellum
7. Medula oblongata
8. Medula spinalis
TUJUAN PRAKRIKUM
1. Mengamati bagian-bagian dari Tractus Respiratorius, Systema Cyrculatoria, Tractus
Urogenitalis, Encephalon, Columna vertebralis, dan Systema Muscularis dari ikan mas
Cyprinus carpio
ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.
BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Ikan mas Cyprinus carpio
CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh ikan, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Ikan direbahkan pada sisinya dan kemudian dekat anterior porus urogenitalis dibuat
lubang atau sayatan dengan scalpel atau gunting.
2. Mulai dari lubang tersebut, otot di bagian ventral digunting ke arah depan sampai ke
bagian sirip dada (pinnae pectoralis). Dari bagian ini, digunting lagi ke atas sampai ke
otot daging daerah tulang belakang (cavum vertebralis).
3. Dari lubang yang dibuat pertama tadi, otot daging digunting kearah atas menurut
sisi cavum abdominalis ke depan. Otot daging kemudian dibuka.
4. Dalam melakukan pekerjaan ini harus hati-hati, jangan sampai organ-organ di
dalamnya menjadi rusak, pakailah gunting yang ujungnya tumpul.
HASIL PENGAMATAN
Tanggal :
Tujuan Percobaan :
Nama Bahan :
Tanggal :
Tujuan Percobaan :
Nama Bahan :
PRAKTIKUM III CLASSIS : AMPHIBIA
(Morfologi katak, Saccus limpatici dan septa, Cavum oris, Situs viscerum, dan Tractus
Digestivus)
TEORI SINGKAT
A. SISTEMATIKA
Phylum : Chordata
Sub phylum: Vertebrata
Classis : Amphibia
Sub classis : Salienta (Anura)
Ordo : Diplasiocoela
Familia : Ranidae
Genus : Rana
Species : Rana cancrivora
B. MORFOLOGI KATAK
Tubuh dapat dibedakan menjadi 3 bagian: 1.Caput (kepala)
2.Truncus (badan)
3. Extremitas (anggota badan)
1. Caput, terdiri atas :
a) Rima oris (celah mulut): di bangun oleh maxilla (rahang atas)
dan mandibula (mandibula bawah)
b) Nares anterior (nares externa), lubang hidung luar: sepasang dan menembus
sampai ke cavum oris (ruang mulut)
c) Organon visus (mata): besarnya mempunyai:
1) palpebra superior (kelopak mata atas)
2) Palpebra inferior (kelopak mata bawah)
3) Membrana nictitans (selaput mata): lanjutan dari palpebra inferior
4) Pupil: berbentuk belah ketupat
5) Iris: berwarna keemasan
d) Membrana tymphani: posterior dari organon visus, dan besar.
Pada vertebrata yang lebih tinggi derajatnya, membrana ini terletak dalam lubang
telinga
2. Truncus, terdiri atas :
a) Dermal (kulit): selalu basah, halus dan terdapat butir-butir pigmen, serta plica
dorsolateralis (plica dermalis) yaitu lipatan kulit yang mengandung pembuluh
darah sehingga melalui kulit dapat terjadi pertukaran gas
b) Anus (lubang pengeluaran): pada ujung posterior tubuh
1. Rostrum 10.Antebranchium
2. nares anterior 11.Manus
3. Palpebra superior 12.Digiti
4. palpebra inferior 13.Femur
5. Membrana nictitans 14.Crus
6. Memrana tymphani 15.Pes
7. Plica dermalis 16.Digiti
8. Rima oris 17.Anus
9. Branchium 18.Selaput renang
C. SACCUS LYMPATICI (KANTUNG LIMPA) DAN SEPTA
Berisi cairan limpa yang berguna untuk melindungi jaringan di bawahnya pada waktu
kehilangan air di kulitnya. Batas-batas kantung tersebut dibentuk oleh jaringan
pengikat antara kulit dan musculi. Sacci lympatici ini mempunyai beberapa kantung
(saccus) yaitu:
1.Saccus submandibularis
2.Saccus pectoralis 6. Saccus femoralis
3.Saccus brachialis (humeralis) 7. Saccus crusalis
4.Saccus abdominalis 8. Saccus dorsalis
5.Saccus lateralis
1. Arcus aorta
2. Conus arteriosus
3. Cor
4. Pulmonum
5. Hepar
6. Vesica vellea
7. Ventriculus
8. Duodenum
9. Pancreas
10. Ileum dan jejenum
11. Lien
12. Rectum
13. Ovarium
14. Vesica urinaria
E. TRACTUS DIGESTIVUS
Tractus digestivus Katak Hijau Rana cancrivora terdiri
dari; 1.Cavum oris (ruang mulut)
Pada cavum oris terdapat:
a) Dentes maxillaris: gigi halus yang tersusun di pinggir maxilla
b) Sulcus marginalis: medial dari dentes maxillaris dan berjalan sejajar dengan
gigi tersebut
c) Dentes vomeres (gigi vomer): melekat pada tulang vomer, berbentuk V, letak
dengan nares posterior
d) Nares posterior: anterior dari gigi vomer, merupakan tembusan dari nares anterior
e) Palatum (langit-langit) terdiri dari palatum molle (langit-langit lunak) dan palatum
durum (langit-langit keras)
f) Osteum pharyngeum tubae auditivae (tuba eustachii): lubang yang
berhubungan dengan ruang telinga, di bagian lateral dekat sudut cavum oris
g) Aditus oesophagus: lubang saluran makanan ke oesophagus
h) Aditus laryngicus (glottis): celah medio ventral yang menuju pharynks untuk
pernapasan
i) Lingua bifida: pangkalnya di ujung anterior mandibula dan ujungnya mengarah
ke belakang
j) Aditus sacci vokalis: lubang yang menuju kantung suara (saccus vokalis) terdapat
sepasang, di kiri kanan dekat tubae eustachii, lubang ini hanya terdapat pada
jantan
TUJUAN PRAKRIKUM
1. Mengamati morfologi dari Katak Hijau Rana cancrivora
2. Mengamati bagian-bagian dari Apparatus opercularis, Insang, Situs
Viscerum, Tractus digestivus, dan Sisik (Squama) dari Katak Hijau Rana
cancrivora
ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.
BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Katak Hijau Rana cancrivora
CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Katak dibius dengan ether atau chloroform, kemudian diterlentangkan pada
punggungnya.
2. Di bagian medial, kulitnya digunting mulai dari ujung posterior sampai ke ujung
anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh.
3. Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menempel
pada musculi di bagian bawahnya, melainkan pada beberap tempat saja, sehingga
membentuk ruangan (kantung). Diantara kulit dan otot yang disebut sacci lympatici.
Kantung tersebut berisi cairan.
PRAKTIKUM IV CLASSIS : AMPHIBIA
(Tractus Respiratorius, Systema cyrculatoria, Systema urogenitalia, dan Encephalon)
TEORI SINGKAT
A. TRACTUS RESPIRATORIUS
Tractus respiratorius Katak Hijau Rana cancrivora terdiri dari:
1) Nares anterior
2) Cavum oris
3) Pharynks
4) Larynks: terdapat dua pita elstis yang disebut corda vokalis (kantung suara)
apabila udara dengan cepat keluar dari dolmonum maka corda tersebut bergetar
dan menimbulkan bunyi
5) Bronchus: pendek
6) Pulmonum: sepasang di kiri-kanan cor
Selain itu katak juga bernapas dengan kulitnya. Pada kulit banyak terdapat pembuluh
darah (arteria cutaneus, cabang dari arteri pulmonalis), sehingga melalui pembuluh ini
terjadi pertukaran gas, baik dari uadara bebas maupun yang larut dalam air.
B. SISTEMA CIRCULATORIA
Sistema Circulatoria Katak Hijau Rana cancrivora terdiri dari:
1) Cor (jantung): terbungkus oleh pericardium, terbagi atas 3:
a) 2 atrium (serambi): berdinding tipis dan terdiri dari atrium dexter dan atrium
sinister yang dipisahkan oleh dinding (septum atriorum)
b) 1 Ventrikel: berdinding tebal, hubungan dengan atrium diatur oleh valvula
atrio ventriculare.
c) Sinus venosus: dibagian dorsal dari cor, tempat bermuara dari vena: vena
cava anterior dan vena cava posterior
2) Sistema arteria (sistem pembuluh nadi), terdiri dari:
a) Truncus arteriosus: menerima darah dari ventrikel, melalui katup: valvulae
semilunaris. Truncus ini bercabang ke kiri dan ke kanan, masing-masing
cabang tersebut terpisah menjadi 3 saluran:
I. Arteri carotis communis terletak di samping oesophagus dan bercabang
lagi menjadi arteri carotis communis externa yang memperdarahi ludah
dan disebut a. lingualis dan a. carotis communis interna yang pada
pangkalnya terdapat pembesaran yang disebut carotis labyrinth
II. Arcus aorta: membentuk lengkungan ke arah dorso caudal dan kedua
arcus aorta kiri dan kanan bersatu membentuk satu pembuluh yang
disebut: aorta dorsalis yang berjalan ke arah cauda. Persatuan kedua
arcus aorta disebut radix aorta. Cabang-cabang arcus aorta sebelum
membentuk radix aorta adalah:
a. A. subclavia menuju lengan dan bahu
b. A. laryngea menuju larynx
c. A. oesophagus ke dinding belakang oesophagus
d. A. occipito vertebralis menuju kepala, otot-otot dinding punggung
dan medula spinalis
III. Aorta dorsalis mempunyai cabang lagi yaitu:
a. coeliaca mesentrica yang bercabang menjadi:
b. A. coeliaca: bercabang menjadi:
c. A. hepatica memperdarahi hepar dan vesica fellea
d. A. gastrica memeperdarahi ventriculus
e. A. Mesentrica mempunyai 3 cabang lagi yaitu:
A. mesentrica anterior memperdarahi intestinum bagian anterior
(crania)
A. mesentria posterior memperdarahi intestinum bagian
belakang (caudal)
f. A. lienalis memperdarahi lien
g. A. urogenitalis terbagi atas:
A. renalis yang menuju ren
A. spermatica (pada jantan) menujutestis
A. ovarica (pada betina) menuju ovarium
A. lumbalis menuju dinding dorsal tubuh
A. haemorrhoidalis yang menuju rectum
C. SYSTEMA UROGENITALIA
Sistema urogenitali Katak Hijau Rana cancrivora terdiri dari: Sistem uropoetica dan
Sistem genitalia
1) Sistem uropoetica (sistem sekresi) adalah proses pembebasan tubuh dari
kotoran sebagai hasil metabolisme. Truncus uropoetica terdiri dari:
a) Ren, letaknya retroparitonal yaitu pada dinding bagian dorsal rongga perut dan
diluar peritonium visverale, terdapat sepasang dan warnanya coklat serta terjadi
dari mesonephros
b) Ureter, merupakan suatu saluran yang keluar dari caudolateral ren yang bersifat
elastis dan berupa lanjutan dari ductus wolfii. Ureter berfungsi sebagai saluran
urine dari ren ke vesica urinaria
c) Vesica urinaria merupakan kantung tipis yang berfungsi menampung urine dan
warnanya putih. Letaknya di sebelah ventral rectum dan bermuara langsung pada
cloaca
2) Sistem genitalia dibedakan atas:
a) Organa genitalia masculina terdiri atas:
1. Testis: sepasang, letaknya berdekatan dan ventral dari ren, alat
penggantungnya disebut mesorchium. Spermatozoa yang dihasilkan testis akan
dialirkan melalui beberap a saluran kecil yaitu vesa efferentina yang kemudian
di bagian anterior dari ren berhubungan dengan tubuli uriniferi, terus mengalir
ke bawah dan bersatu dengan ureter sehingga saluran ini disebut ductus
urospermaticus.
2. Vesicula seminalis, pelebaran dari ureter pada bagian dorsal yang
menghasilkan semacam lendir untuk kehidupan sperma
3. Ductus efferentia, merupakan saluran halus yang keluar dari pinggir medial
testis yang bermuara di ductus wolfii
4. Ductus wolfii, saluran ini membelok ke lateral meninggalkan ren dan
membentuk ureter
5. Corpus adiposum: seperti pada hewan betina
b) Organa genitalia femina terdiri dari:
1. Ovarium, sepasang yang berisi ovum berwarna hitam bercampur bintik putih.
Alat penggantungnya disebut mesovarium. Ovum yang keluar dari ovarium,
akan dilepaskan ke dalam cavum abdominis. Pada dinding cavum abdominis
terdapat bulu getar yang akan mengalirkan ovum ke arah anterior menuju
infundibulum tubae dan keluar melalui osteum abdominal pada oviduct
2. Oviduct: saluran telur yang berkelok-kelok, sepasang kiri kanan dari ren dan
terdiri atas:
Ostium abdominale: ujung oviduct sebagai tempat masuknya ovum
Infundibulum tubae: bagian anterior oviduct yang mengalami pelebaran
dan berbentuk corong
Uterus: pelebaran dari oviduct yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan
ovum
Corpus adiposum (badan lemak): sepasang, masing-masing terdapat pada
bagian anterior testis atau ovarium (terdapat pada jantan dan betina).
Warnanya putih kekuningan dan merupakan persediaan kalori waktu
musim kawin atau pada waktu hibernasi (tidur musim dingin)
D. SYSTEMA NERVUS
Sistem syaraf pada Katak Hijau Rana cancrivora terdiri dari:
1) Sistem nervus centralis (sistem syaraf sentral) terdiri dari: Encephalon dan Medulla
spinalis
2) Sistem nervus perpher, terdiri dari: Nervi cranialis (nervi cerebralis), Nervi spinalis,
dan Nervi autonomic
a) Encephalon
Kulit kepala bagian dorsal di buang dan di bagian median dari atap tengkorak
(dekat membrana tymphani) di sayat dan dibuka, bagian yang menutupi ruang otak
dibuang, maka akan terlihat otak yang berwarna putih. Dilihat dari dorsal otak
mempunyai bagian-bagian:
I. Lobus olfactorius, sepasang dari kedua lobus ini keluar nervus olfactorius yang
menuju ke cavum nasalis (ruang hidung)
II. Hemispherum cerebri (cerebrum): sepasang, di belakang cerebrum ini terdapat
epiphyse
b) Medulla spinalis
Susunan syaraf sentral yang merupakan kelanjutamn dari medulla oblongata yang
berjalan ke bawah ke arah caudal dan berakhir sebagai filum terminale. Susunan
syaraf ini terdapat sepanjang columna vertebralis, dari medulla spinalis ini keluar
10 pasang syaraf yaitu nervi spinalis. Syaraf ini keluar dari otak yang berjumlah 10
pasang, mulai dari bagian anterior terus ke posterior yang terdiri dari:
I. Nervus olfacticus: keluar dari lobus opticus ke dinding hidung
II. Nervus opticus: dari diencephalon menuju mata (retina)
III. Nervus oculaamotorius: dari diencephalon menuju mata (menginversi
4 musculi bola mata, iris, lensa dan kelopak)
IV. Nervus trochlearis: dari diencephalon antara lobus opticus dan cerebellum
menuju mata
V. Nervus trigeminus: disamping medulla oblongata menuju kepala bagian
atas dan samping, muka, rahang dan gigi
VI. Nervus abduscens: keluar dari samping medulla oblongata menuju m. rectus
externa dari bola mata
VII. Nervus fascialis: keluar dari latero ventral medulla oblongata menuju
lidah, otot muka, leher dan alat penganyuh
VIII. Nervus auditorius: keluar dari sisi samping medulla oblongata menuju
telinga dalam
TUJUAN PRAKRIKUM
1. Mengamati bagian-bagian dari Systema respiratoria, Systema cyrculatoria,
Systema urogenitalia, dan Encephalon dari Katak Hijau Rana cancrivora
ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.
BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Katak Hijau Rana cancrivora
CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Katak dibius dengan ether atau chloroform, kemudian diterlentangkan pada
punggungnya.
2. Di bagian medial, kulitnya digunting mulai dari ujung posterior sampai ke
ujung anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh.
3. Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menempel
pada musculi di bagian bawahnya, melainkan pada beberap tempat saja, sehingga
membentuk ruangan (kantung). Diantara kulit dan otot yang disebut sacci lympatici.
Kantung tersebut berisi cairan.
PRAKTIKUM V CLASSIS : AMPHIBIA
(Systema musculorum)
Systema musculorum dikenal juga dengan sistem otot.
TEORI SINGKAT Pemberian nama pada otot, harus dimulai dengan initial “m”
yaitu singkatan dari musculus. Beberapa istilah yang
dihubungkan dengan fungsi otot adalah:
1. Flexor: otot yang bekerja untuk flexi (membengkokkan)
2. Extensor: otot yang bekerja untuk extensii (meluruskan)
3. Rotator: otot yang bekerja untuk rotasi (memutar)
4. Depressor: otot yang bekerja untuk menekan
5. Elevator: otot yang bekerja untuk mengangkat
6. Supinator: otot yang bekerja memutar anggota kesebelah
luar/lateral (menengadah)
7. Promator: otot yang bekerja memutar anggota ke arah
dalam/lateral (menelungkup)
8. Antagonis: dua otot yang bekerja secara berlawanan
9. Sinergis: dua otot atau lebih yang bekerja secara berlawanan
10. Adductor musculi: menjauhi sumbu tubuh (axis mediale)
11. Adductor musculi: otot yang mendekati axis mediale
Pada praktikum mengenai anatomi otot katak, kita akan melihat
bagian-bagian:
1. Gbr. Otot lantai mulut
Sebelum dibongkar (pada saat kulit terbuka)
1. Raphe myohyoideus
2. M. mylohyoideus
Setelah dibongkar
1.M. submentalis 6. M. petrohyoideus
2.M. mylohyoideus 7. M. omohyoideus
3.M. genioglossus 8. sternohyoideus
4.M. geniohyoideus 9. Os. hyoid
5.M. hyoglossus
2. Gbr. Otot lateral kepala
1. M. temporale
2. M. depressor mandibulae
3. M. masseter
1. M. RAF
2. M. vastus internus
3. M. sartorius
4. 4. triceps femoris
5. M. gastrocnaemius
6. M. extensor cruris
7. M. tibialis posticus
8. Os. tibia fibula
9. M. tibialis anticus longus
10. M. tibialis anticus brevis
11. M. adductor brevis
12. M. adductor magnus
13. M. gracilis mayor
14. M. adductor longus
15. M. gracilis minor
7. Gbr Otot extremitas anterior (dorsal dan ventral)
Ventral Dorsal
Ventral Dorsal
1. M. deltoideus 1. M. deltoideus
2. M. biceps brachii 2. M. triceps branchii
3. M. extensor digitorium communis 3. M. biceps brachii
4. M. flexor digitorum communis 4. M. flexor digitorum communis
5. M. triceps brachii 5. M. anconeus
6. M. extensor digitorum communis
TUJUAN PRAKRIKUM
1. Mengamati bagian-bagian dari Systema musculorum dari Katak Hijau
Rana cancrivora
ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.
BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Katak Hijau Rana cancrivora
CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Katak dibius dengan ether atau chloroform, kemudian diterlentangkan pada
punggungnya.
2. Di bagian medial, kulitnya digunting mulai dari ujung posterior sampai ke ujung
anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh.
3. Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menempel
pada musculi di bagian bawahnya, melainkan pada beberap tempat saja, sehingga
membentuk ruangan (kantung).
PRAKTIKUM VI CLASSIS : AMPHIBIA
(Systema Skeleton)
TEORI SINGKAT
Susunan tulang pada katak hijau Rana cancrivora terdiri dari 3 bagian besar:
a. Skeletal axiale (tulang pada tubuh) terdiri dari:
1. Cranium (tengkorak)
2. Columna vertebralis (tulang belakang)
b. Skeletal appendiculare terdiri dari:
1. Cingulum extremitas posterior/anterior
2. Extremitas posterior/anterior
c. Skeletal thoracis terdiri dari:
- Episternum, omosternum, mesosternum dan xiphisternum (processus xiphoideus)
Gbr. CRANIUM
Aspectus dorsalis terdiri dari :
Cingulum extremitas
posterior terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
Extremitas posterior teridri dari :
1. Caput femori
2. Os. Femur
3. Os tibio fibula
4. Os. calcaneus
5. Os. astrogallus
6. Ossa metatarsalia
7. Phalanges
8. Foramen nutrisi
Columna Vertebralis
- Vertebra I
Berbentuk cincin, tidak mempunyai processus transversus, di depannya ada lekukan sesuai
dengan condylus occipitale dan berhubungan dengan cranium
- Vertebra II
Processus transversus menghadap ke depan (anterior)
- Vertebra III
Processus tranversus agak tegak lurus ke
samping - Vertebra IV
o
Processus transversus mengarah ke posterior dan membentuk sudut 45 dengan axis
mediana
- Vertebra V-VII
Mempunyai processus transversus agak kecil dibanding dengan yang mengarah ke posterior
- Vertebra VIII
- Vertebra IX
Processus transversus yang paling besar
Aspectus dorsalis terdiri dari:
A.Processus tranversus
B. Prezygapophysis
C. Arcus neuralis
D. Spina neuralis
E. Postzygapophis
F. Centrum
A. Prezygapophis
B. Spina asuralis
C. lamina neuralis
D. Processus transversus
E. Centrum
F. Canalis neuralis
A. Arcus neuralis
B. Spina neuralis
C. Postzygapopnis
D. Processus transversus
E. Canalis neuralis
F. centrum
G. Prezynapophis
TUJUAN PRAKRIKUM
Mengamati bagian-bagian dari Systema skeleton dari Katak Hijau Rana cancrivora
ALAT
Alat yang digunakan antara lain 1 set alat bedah, scapel, nampan, dan pentul.
BAHAN
Bahan yang digunakan adalah Katak Hijau Rana cancrivora
CARA KERJA
Untuk melihat bagian-bagian dalam dari tubuh katak, perlu dilakukan pembedahan
(section) sebagai berikut:
1. Katak dibius dengan ether atau chloroform, kemudian diterlentangkan pada
punggungnya.
2. Di bagian medial, kulitnya digunting mulai dari ujung posterior sampai ke ujung
anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh.
3. Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menempel
pada musculi di bagian bawahnya, melainkan pada beberap tempat saja, sehingga
membentuk ruangan (kantung).
HASIL PENGAMATAN
Tanggal :
Tujuan Percobaan :
Nama Bahan :
PRAKTIKUM VII CLASSIS : AVES
(Morfologi burung, Bulu, Cavum oris, Musculus, Situs viscerum, Tractus digestivus,
Systema urogenitalia, dan Encephalon)
TEORI SINGKAT
A. SISTEMATIKA
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Classis : Aves
Sub classis : Neornithes
Ordo : Columbiformes
Familia : Columbidae
Genus : Columba
Species : Columba livia
Varietas : Domestica
B. MORFOLOGI
Badan dibedakan atas: Caput, Cauda, Collum, Extremitas Dan Truncus.Tubuh ditutupi
oleh bulu (filoplumae, plumulae dan plumae) kecuali extremitas bagian bawah (pes dan digiti)
ditutupi oleh sisik.
1) Caput terdapat:
a) Rostrum (paruh), terdiri dari: Rostrum premaxillare (paruh atas) dan Rostrum
dentale (paruh bawah)
b) Nares externus (lubang hidung): sepasang pada rostrum premaxillare
c) Cera dan ceromae: penebalan yang lunak pada pangkal rostrum
premaxillare, dekat nares externus
d) Organon visus (mata), mempunyai:
Palpebra superior
Palpebra inferior
Membrana nictitans yang bergerak ke arah cantus medialis dari mata.
Iris: umumnya berwarna merah
Pupil
Pada tubuh burung karena adanya pertumbuhan bulu ini, maka ada daerah yang
disebut pterilae (daerah yang ditumbuhi bulu) dan apterilae (daerah yang tidak
ditumbuhi bulu).
F. SYSTEMA UROGENITALIA
Systema Urogenitalia Merpati Columba livia terdiri dari: Organa uropoetica dan Organa
genitalia (Masculina & Femina)\
1) Organa uropoetica, terdiri dari:
a) Metanephros (ren) sepasang, masing-masing ada tiga lobi, warna coklat tua dan
terletak pada lekukan lumba sacral
b) Glandula suprarenalis sepasang masing-masing terletak pada lobus cranialis, dari
metanephros, pipih dan berwarna coklat kemerah-merahan
c) Ureter sepasang masing-masing keluar dari metanephros menuju kloaka. Pada
burung merpati vesica urinaria, urethra dan corpus adiposum renalis tidak ada.
2) Organa genitalia, terdiri atas :
a) Organa genitalia masculine, terdiri dari:
I. Testis: sepasang pada cranio-ventral dari lobus cranialis metanephros. Di
dalam testis terdapat tubuli seminiferi (saluran pembuat spermatozoa), dan
spermatozoa disimpan dalam testis. Mesorchium merupakan alat penggantung
testis, terbentuk dari lipatan peritoneum
II. Ductus deferens: medial dari ureter, bermuara pada kloaka bagianurodaeum,
lateral dari orificium urethrae. Bagian saluran sperma yang terakhir membesar
dan membentuk vesicular seminalis.
III. Alat capulatio: yaitu kloaka jantan yang masuk ke dalam kloaka betina,
kemudian sperma dimasukkan ke dalam tuba fallopi, jadi alat capulatio
sebenrnya tidak ada.
b) Organa genitalia femina, terdiri dari:
I. Ovarium: hanya sebuah di sebelah kiri dan terletak cranio-ventral dari ujung
metanephros. Pada waktu embryo masih ada keduanya namun kemudian yang
satu beregenerasi. Mesovarium merupakan alat penggantung ovarium,
terbentuk dari lipatan peritoneum.
II. Tuba fallopi (oviduct0: sebelah kiri dan berkelok-kelok pada waktu masih aktif
akan membesar dan memanjang, terdapat bagian:
Infundibulum tubae: lubang masuknya telur, disebut ostium abdominale
dan mempunyai tepi yang licin.
Isthimus: bagian oviduct yang mengecil, dinding dalamnya terdapat
lipatan-lipatan, bagian ini mengeluarkan bahan untuk selaput telur.
Uterus: dinding dalamnya mempunyai lipatan-lipatan, terdapat kelenjar
yang menghasilkan albumen dan kapur untuk memperkuat selaput telur
dan membuat dinding kapur.
Vagina: bagian yang terkecil, dapat membesar karena bersifat elastis,
vagina ini bermuara ke kloaka di sebelah lateral dari ureter yang kiri.
Mesosalpinx: alat penggantung tuba fallopi dan merupakan lipatan dari
peritoneum.
HASIL PENGAMATAN
Tanggal :
Tujuan Percobaan :
Nama Bahan :
Tanggal :
Tujuan Percobaan :
Nama Bahan :
PRAKTIKUM IX CLASSIS: MAMALIA
(Morfologi marmot, Situs viscerum, Tractus digestvus, Tractus respiratorius,
Endoskeleton, dan Diaphragma)
TEORI SINGKAT
A. SISTEMATIKA
Phylum : Chordata
Sub phylum: Vertebrata
Classis : Mamalia
Sub classis : Eutheria (Placentalia)
Ordo : Rodentia
Sub ordo : Simplicidentata
Familia : Caviidae
Genus : Cavia
Species : Cavia cobaya
B. Morfologi Marmot Cavia cobaya
Tubuh ditutupi oleh rambut yang halus (capillus), mempunyai empat kaki karena itu
disebut binatang tetrapoda. Tubuh terdiri dari bagian-bagian: Caput, Truncus, Cauda, dan
Extremitas.
1) Caput, terdapat:
a) Rima oris: merupakan celah yang dibatasi oleh:
* Labium superior: bibir atas
* Labium inferior: bibir bawah
Pada labium superior di tengah-tengah terdapat celah dan di kiri kanannya terdapat
vibrissae (kumis peraba) dan melalui celah bibir atas dapat dilihat dua buah gigi
seri (dentes incisivi)
b) Nares: terdapat sepasang, yang merupakan celah yang miring
c) Organon visus: yang besar, di samping kepala, mempunyai:
*Palpebra superior
*Palpebra inferior
*Membrana nictitans: terdapat pada cantus medialis, membrana ini sudah rudimenter
dan disebut plica semilunaris
d) Auriculae (pinnae) = daun telinga: sepasang panjang serta mengelilingi
lubang telinga (meatus acusticus externus)
2) Truncus. Dihubungkan dengan caput oleh collum (leher) yang pendek. Truncus ini
dapat dibagi atas beberapa daerah, yaitu:
a) Daerah thorax dengan cavum thoracis: terdapat pulmo dan cor
b) Daerah abdomen dengan cavum abdominalis (ruang perut) terdpat organ-
organ digestivus dan urogenitalis
c) Daerah dorsum (punggung)
d) Daerah glutea (pantat)
e) Daerah perineum (antara anus dan porus genitalis)
f)Daerah inguinal (lipat paha)
3) Cauda. Pada cavia, caudanya sangat pendek, dan terdapat:
a) Anus (terletak ventral dari pangkal ekor, dan disebelah ventralnya terdapat
lubang dari alat urogenitalis: porus urogenitalis.
b) Pada yang femina (betina) terdapat:
*Vulva: muara dari ductus urogenitalis, di kiri kanannya dibatasi oleh labium major
(bibir besar); di ujung ventro
*Cranial dari porus urogenitalis pada pertemuan kedua labium major terdapat clitoris
c) Pada masculine terdapat:
*Penis: ujungnya mempunyai lubang kecil yang disebut orificium urethrae (apertura
urogenitalis)
*Scrotum: dua buah kantung yang berisi testis yang terdapat di daerah inguinal
*Papilla mammae: terdapat sepasang, di kiri kanan garis medial, di daerah
inguinal; papilla mammae merupakan tonjolan dimana glandula mammae (kelenjar
susu) bermuara. Pada yang jantan glandula mammae rudimentair tetapi papilla
mammae masih ada
4) Extremitas, terdiri dari: Extremitas anterior dan Extremitas posterior
a) Extremitas anterior mempunyai bagian-bagian:
Branchium (lengan atas): disokong oleh os. Humerus
Antebrachium (lengan bawah): disokong oleh os. radius dan ulna
Manus (telapak tangan): disokong oleh os. carpalia dan os. metacarpalia dan
mempunyai 4 digiti yang masing-masing disokong oleh os. phalanges, di
ujung digiti terdapat falcula (cakar)
b) Extremitas posterior: lebih panjang daripada extremitas anterior,
mempunyai bagian-bagian:
Diaphragma ini dipersyarapi oleh nervus phrenicus, bila otot diaphragma berkontraksi
maka akan berkurang cembungnya, sehingga cavum thoracis membesar
4) Columna vertebralis: terbagi menjadi 5 bagian yaitu:
a) Vertebrae cervicalis: di daerah leher, vertebrae I disebut altas
b) Vertebrae thoracalis: vertebrae di daerah dada
c) Vertebrae lumbalis: vertebrae di daerah punggung
d) Vertebrae sacralis: vertebrae di daerah sacral (kelangkang)
e) Vertebrae caudalis: vertebrae di daerah ekor
5) Cingulum anterior: tulang-tulangnya lebih sedikit dari pada
Mabouya multifasciata, terdiri dari:
a) Scapula; sepasang
b) Clavicula: sepasang dan scapula
6) Cingulum posterior: terdiri dari:
a) Ilium: sepasang
b) Pubis: sepasang, di hubungkan oleh symphisis
c) Ischium: sepasang ilium dan ischium bertemu di acetabulum (tempat
melekatnya os. femur)
7) Extremitas anterior, terdiri dari:
a) Humerus: menyokong brachium
b) Radius dan ulna: menyokong antebrachium
c) Carpalia dan metacarpalia: menyokong manus
d) Phalanges: terdiri dari beberapa tulang pada tiap digitus dan di
ujungnya terdapat falcula
8) Extremitas posterior, terdiri dari:
a) Femur: menyokong femur
b) Tibia dan fibula: menyokong crus
c) Patella: di ujung femur
d) Tarsalia dan metatarsalia: menyokong pes
e) Phalanges: terdiri dari beberapa ruas tulang pada tiap digitus dan di
ujungnya terdapat falcula
B. SITUS VISCERUM
Situs viscerum thoracis: di daerah dada, terdiri dari:
1) Cor: terdapat di tengah ruang dada, terdiri dari 4 ruang
2) Pericardium: membungkus jantung, berupa selaput tipis dan transparan yang
merupakan dari mediastium, yaitu selaput serosa yang tipis, terletak median dan
membagi ruang dada menjadi belahan kiri dan kanan secara sempurna, dan dapat
dipandang sebagai alat penggantung di mana tergantung oesophagus,
pulmonum, cor dan pembuluh-pembuluh darah yang besar
3) Pulmonum : terdapat di kri kanan, sebelah kiri terdiri dari 2 lobi dan yang kanan 3
lobi, pada pulmonum terdapat lekukan-lekukan yang dalam sehingga seakan-akan
terdiri dari banyak lobi
4) Glandula thymus: terletak rostral dari cor, warnanya keputih-putihan
5) Nervus phrenicus: terdapat sepasang dan berjalan kiri kanan dari cor menuju
diaphragm
Situs viscerum abdominalis
Bila sternum diangkat sedikit maka terdapat mesohepaticus ventrale (alat penggantung
terletak ventral) terletak antara hepar dan diaphragma. Pada ruang ini terdapat:
6) Hepar: terdapat caudal dari diaphragma dan cranial dari vemtriculus,
terdiri dari beberapa lobi dan berwarna merah tua
7) Vesica fellea: besar, berisi empedu, kuning hijau dan terletak diantara lobi hepar
8) Ventriculus: warna abu-abu, sebelah kiri ruang perut, caudal dari hepar
9) Duodenum: berbentuk huruf U dan terletak sebelah kanan ventriculus,
terdiri dari duodenum pars descendens dan duodenum pars ascendens
10) Pancreas: merah muda, antara pars descendens dan pars ascendens
11) Jejenum dan ileum: berbelit-belit
12) Caecum: terletak caudal dan dorsal dari ileum, amat besar berwarna hijau tua
dan membentuk kantung haustra
13) Colon: di sebelah kiri dari ventriculus, berwarna hijau abu-abu, agak tebal dari ileum,
pangkalnya keluar dari caecum
14) Rectum: hijau abu-abu, sebelah kanan dan duodenum
15) Lien: sebelah kiri ventriculus, bentuknya agak panjang dan merah
16) Vesica urinaria: terdapat pada medio caudal dekat rectum
17) Vena porta hepatis: terletak di kanan dari ductus choleduchus dan
menuju hepar, membawa darah dari dinding-dinding intestinum ke hepar
Gbr. SITUS VISCERUM
C. TRACTUS DIGESTIVUS
Tractus digestivus Marmot Cavia cobaya Terdiri dari:
1) Cavum oris (ruang mulut): atap ruang mulut dibentuk oleh Palatum durum (langit-
langit keras) di bagian depan dan Palatum molle (langit-langit lunak) di bagian
belakangnya. Pada tepi belakang dari palltum molle terdpat vellum palatini. Dasar
ruang mulut dibatasi oleh lingua, sedangkan dinding lateral dari ruang mulut
dibatasi oleh otot pengunyah: m. messetericus, yang terletak lateral dari mandibula,
gunanya untuk menutup mulut dan membantu mengunyah. Di dalam ruang mulut
terdapat dentes (gigi). Tiap gigi dibagi atas 3 bagian, yaitu: corana (mahkota gigi),
collum (leher) dan radix (akar). Rumus gigi cavia:
1. Haustra: kantung-kantung
2. Incisura: lekukan-lekukan diantara haustra
3. Taenia coli: garis seperti pita yang berjalan di
median sepanjang caecum
F. TRACTUS RESPIRATORIUS
A. SYSTEMA CIRCULATORIA
Systema Ciculatoria Marmot Cavia cobaya terdiri dari:
1. Cor:
Terletak di cavum thorachalis dan dalam kantung-kantung jantung yang disebut
pericardium. Pericardium ini terdiri dari 2 selaput, yaitu:
a. Lamina parietalis: selaput luar
b. Lamina visceralis: selaput yang menempel pada dinding cor
Diantara kedua selaput tersebut terdapat ruang yang dinamakan cavum pericardii
yang berisi cairan liquor pericardii. Cor ini terbagi menjadi: atrium sinister, atrium
dexter, ventrikel sinister, dan ventrikel dexter. Atrium sinister dengan atrium dexter
dipisahkan secara sempurna oleh dinding yang disebut septum arteriorum sedangkan
ventrikel sinister dan ventrikel dexter dipisahkan secara sempurna oleh septum
ventriculorum
2. Systema arteriae:
Dari ventrikel dexter keluar arteriae pulmonalis yang berjalan ventro-rostral dan
membelok ke kiri dan bercabang dua, yaitu ke pulmonum sinister dan pulmonum
dexter. Dari atrium sinister darah mengalir ke ventrikel sinister, terus ke aorta dorsalis
3. Aorta dorsalis: keluar dari ventrikel sinister, terletak dorsal dari arteria pulmonalis,
berjalan rostral membelok ke kiri dan sedikit caudal lalu bercabang-cabang sebagai
berikut:
a. Truncus branchioephalicus (annonyma): mempunyai cabang:
Arteria carotis communis dextra: ke kepala bagian kanan
Arteria carotis communis sinistra: ke kepala bagian kiri
Arteria subclavia dextra: ke kaki depan yang kanan
Arteria subclavia sinistra: ke kaki depan yang kiri
b. Tiap arteria carotis communis bercabang:
Arteria carotia communis interna: ke kepala bagian dalam dan otak
Arteria carotis externa: ke lateral dan bagian kepala luar
Arteria subclavia sinistra: berjalan lateral, terus ke kaki depan yang kiri
e. Vena cava posterior: pembuluh yang besar, vena ini menerima darah dari cabang-
cabangnya, yaitu:
Vena iliaca interna (hypogastrica): sepasang, sejajar dengan arteri iliaca
interna, membawa darah dari daerah pelvis
Vena iliaca externa: sepasang, mengembalikan darah dari extremitas
posterior
Pada betina, darah dari uterus dibawa oleh vena uterina yang bergabung dengan
vena iliaca interna, yang pada jantan vena spermatica. Vena iliaca interna dan vena
iliaca externa bersatu menjadi: Vena iliaca communis dan Vena cava caudalis
(posterior): terbentuk karena penyatuan dari vena iliaca communis dextra dan
sinistra
f. Vena renalis: darah dari ren dan bermuara ke dalam vena cava caudalis (posterior)
g. Vena porta hepatis: darah dari usus masuk ke hepar di sebelah kanan dari ductus
choledochus (jadi tidak langsung ke jantung), vena ini menerima darah dari
cabang-cabangnya, yaitu:
Vena gastrolineralis: menerima darah dari ventriculus dan lien
Vena duodenalis: dari duodenum
Vena mesentrica cranialis: dari intestinum
Vena intercostalis: berasal dari dinding thorax belakang
Vena phrenicus posterior (caudalis): sepasang, berasal dari diaphragm
B. SYSTEMA UROGENITALIA
Systema urogentalia Marmot Cavia cobaya mempunyai organ-organ yang terdiri dari:
Organa uropoetica dan Organa genitalia.
1) Organa uropoetica, terdiri dari:
a. Ren: dari tife metanephros, sepasang, dibungkus oleh capsul renis berwarna coklat,
berbentuk seperti kacang merah. Pada penampang membujur dari ren terlihat
bagian-bagian:
Cortex renis: lapisan luar terdapat banyak glomeruli
Medulla renis: terdapat di bagian dalam dari cortex, bergaris-garis radial.
Di bagian ini terdapat excresi canal dan buluh-buluh pengumpul urine
Pyramida malphigi: berwarna merah muda, berbentuk kerucut dengan
puncak menuju pelvis renis
Pelvis renis: tempat urine berkumpul, dan keluar melalui ureter
b. Ureter: sepasang, membawa urine dari ren ke vesica urinaria
c. Vesica urinaria: terdapat ventral dari rectum
d. Urethra: membawa urine keluar ke ductus urogenitalis
e. Glandula suprarenalis: sepasang, berwarna kuning, terletak di medio ventral dari
metanephros. Apabila glandula suprarenalis di belah, terdapat 2 bagian:
C. SYSTEMA NERVORUM
Otak (encephalon) terletak di dalam cavum cranii yang diliputi oleh durameter (selaput
otak). Bagian-bagian otak dilihat dari bagian dorsal adalah sebagai berikut:
2. Mesencephalon, ada 4 lobi yang disebut corpora quadrigemina dan hampir seluruhnya
tertutup oleh hemispherium cerebri dan di bagian belakangnya terdapat epiphyse
berupa benjolan kecil yang merupakan bagian dari di encephalon
4. Medulla oblongata, ke caudal menjadi Medulla spinalis yang masuk ke dalam cranialis
medullaris pada tulang belakang
Gbr. ENCEPHALON
HASIL PENGAMATAN
Tanggal :
Tujuan Percobaan :
Nama Bahan :
Tanggal :
Tujuan Percobaan :
Nama Bahan :
DAFTAR PUSTAKA
Djuhanda, T., 1973. Anatomi Dari Empat Species Hewan Vertebrata. Departemen Biologi
ITB, Bandung.
Kukenthal, W., 1949. Leitfaden Fur Dos Zoologieche. Praktikum Verlang Von Gustov
Fischer, Jena
Parker, T. J. and W. A. Haswel, 1951. A Textbook Of Zoology II. The Macmillan And Co.
Ltd., London
nd
Romer, A. S., 1956. The Vertebrata Body 2 . Ed. W.B. Suunders, Comp., London
Weichert, C. K., 1953. Elements Of Chordata Anatomy. Mc Graw Hill Book Company
Inc., Nem York.
nd
Young, J. Z., 1969. The Life Of Vertebrata 2 . Ed. The Clarendon Press, London.
KARTU KONTROL
PRAKTIKUM ANATOMI DAN HISTOLOGI HEWAN
NAMA :…………………………………………..
NIM :…………………………………………..
KLP/ASISTEN :…………………………………………..
II
III
IV
Makassar, 2020
..…………………………………… ……………………………………
Mengetahui,
Penanggungjawab Mata Kuliah