Ekonomi Manajerial
Tugas -2
Simulasi Menghitung Optimalisasi Fungsi Perusahaan
Dosen Mata Kuliah
Slamet Hidayat S.E.,M.M
Kelompok:
A. PENDAHULUAN
Dari sudut pandang ekonomi manajerial, pilihan yang optimal merupakan solusi yang
efisien (berhasil guna) dan efektif (berdaya guna). Alternatif pilihan dapat dikatakan efektif jika
tingkat output produksi mencapai tingkat yang maksimal berdasarkan pada tingkat penggunaan
input yang telah ditetapkan. Pada sisi yang lain, alternatif pilihan dapat dikatakan efisien ketika
tingkat output produksi mencapai tingkat yang maksimal telah mencapai tingkat yang maksimal
dan dengan penggunaan input yang minimal. Berdasarkan pada sudut pandang ekonomi
manajerial, terminologi optimalisasi ekonomi adalah maksimalisasi output dan minimalisasi
input.
Pilihan yang optimal merupakan solusi yang efisien (berhasil guna) dan efektif (berdaya
guna) merupakan hasil akhir dari pengambilan keputusan. Untuk membantu manajer dalam
mengambil keputusan, terdapat beberapa metode kuantitatif untuk membantu dalam proses
menemukan keputusan tindakan yang terbaik.
2. Metode tabel
Metode tabel merupakan salah satu metode yang yang menyatakan hubungan antara dua
hal dengan menggunakan tabel.
3. Metode grafik
Metode grafik merupakan salah satu metode yang yang menyatakan hubungan antara
dua hal dengan menggunakan grafik. Berikut ini akan dijelaskan contoh mengenai
penggunaan metode grafik.
C. OPTIMISASI EKONOMI
Terdapat dua kondisi:
1.Tanpa kendala
2.Terkendala
Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk perusahaan untuk dapat memaksimalkan
perusahaan adalah analisis hubungan biaya total, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Berikut ini
penjelasan dari analisis hubungan biaya total, biaya rata-rata dan biaya marjinal.
Biaya Tetap Total (TFC) Merupakan biaya produksi yang sifatnya tetap (tidak berubah) pada
tingkat produksi berapapun.
Biaya Variabel Total (AVC) Merupakan biaya produksi yang sifatnya berubah-rubah sesuai
dengan jumlah output yang diproduksi oleh perusahaan.
Biaya Total(TC )
Average Cost (AC) =
Jumlah Produk(Q)
Fungsi merupakan bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan suatu variabel
dengan variabel lain. Komponen-komponen yang membentuk suatu fungsi adalah:
1. Koefisien
2. Konstanta
3. Variabel
Variabel merupakan komponen penting yang membentuk suatu fungsi. Terdapat dua jenis
variabel, yaitu:
a. Variabel bebas(independent variable), merupakan variabel yang tidak dipengaruhi oleh
variabel.
b. Variabel Terikat(Dependent Variable), Merupakan Variabel yang dipengaruhi oleh variabel
lain.
Turunan Fungsi
Turunan fungsi merupakan perubahan dari suatu fungsi yakni bagaimana variabel terikat
mengalami perubahan terkait dengan perubahan variabel bebas. Notasi untuk menyatakan suatu
fungsi adalah:
dy
atau Y’ atau f’(x)
dx
dy ∆y
Merupakan turunan Y yang berhubungan dengan X, dimana nilainya harus sama denga saat ∆x
dx ∆x
mendekati angka nol.
Aturan Diferensiasi
Untuk menurunkan suatu fungsi, terdapat beberapa kaidah-kaidah untuk menurunkan suatu fungsi, atau
dikenal sebagai Aturan Diferensiasi (Rules of Differentiation). Berikut ini merupakan beberapa
kaidah-kaidah atau aturan untuk menurunkan suatu fungsi, antara lain:
Y = 10, maka
Y’ = 0
2. Turunan dari Fungsi Pangkat
Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi pangkat adalah:
Fungsi pangkat Y = aXb
dy
= y’ = b.aXb-1
dx
Y = 2X
Y’ = 1.2X1-1
Y’ = 2
Y = 3X3
Y’ = 3 . 3 X3-1
Y’ = 9X2
Y = 4X + X2
Y’ = 4 + 2X
Y = 2X3 + 2X2 + 2X+ 2
Y’ = 6X2 – 4X + 2
Y = 4X2 (3X – 6 )
Y’ = 4X2 . (3) + (3X - 6) . 8X
Y’ = 12X + 24X2 – 48X
Y’ = 24X2 – 36X
Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka perusahaan akan memperoleh laba yang
optimal jika perusahaan memproduksi 5 unit produk. Jika dijelaskan dalam tabel, yaitu
sebagai berikut:
Fungsi kendala X + Y = 20
X = 20 – Y
Untuk memaksimumkan optimisasi tanpa kendala diatas kita harus menurunkan permasaan
tersebut, yaitu :
∂n
= -16Y +160 = 0
∂x
- 16Y = -160
Y = 10
Langkah selanjutnya adalah mensubsitusikan nilai Y=10 kedalam persamaan kendala, maka
perhitungan adalah sebagai berikut:
X + Y = 20
X + 10 = 20
X = 20 – 10
X = 10
Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui perusahaan akan memperoleh laba
yang optimal ketika perusahaan menjual produk X sebesar 10 unit dan menjual produk Y
sebesar 10 unit. Laba optimal yang akan diperoleh perusahaan adalah sebagai berikut: