Anda di halaman 1dari 4

UTS MK SAINS, TEKNOLOGI DAN PERUBAHAN SOSIAL

ILMU PENGETAHUAN (SAINS) DAN PERKEMBANGAN


TEKNOLOGI DI INDONESIA

Fajar Imani Nurismawan


I3530211009

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI PEDESAAN


FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
Dengan merujuk pada pembahasan perkuliahan, termasuk rujukan selama ini, jelaskan
mengapa tingkat penemuan dan perkembangan teknologi Indonesia relatif jauh tertinggal
dari Negara-negara maju?

Gagasan tentang sistem budaya-lingkungan masyarakat, membantu seseorang memahami lebih


baik penyebab perkembangan sains dan teknologi. Awal mula atau sebab terjadinya
perkembangan sains dan teknologi, diantaranya; (a) revolusi ilmiah di Eropa pada abad ke tujuh
belas; dan (b) revolusi industri di Inggris sekitar abad sembilan belas. Kedua contoh tersebut
menjelaskan secara rinci bagaimana cara memahami faktor ilmiah penyebab perkembangan sains
dan teknologi dan sejauhmana proses panjang temuan dapat menjadi sebuah Inovasi di Negara
Maju.

Temuan sebuah hal dalam masyarakat tentu memiliki keberagaman dan sejauhmana kita dapat
mengenali potensi tersebut sebagai actor bagian dari masyarakat itu sendiri. Sebuah invensi atau
temuan yang akan berubah menjadi sebuah inovasi baru tentu memiliki proses dan perjalanan
panjang untuk menempuh keutuhan dan sejauhmana teknologi tersebut menjadi berdayaguna
sehingga menjawab fungsi dari teknologi tersebut adalah untuk memudahkan pekerjaan umat
manusia.

Dalam konteks masyarakat Indonesia, penyebab penemuan dan teknologi tidak dapat
dikembangkan karena tidak didorong dengan Kekuatan Pengetahuan lokal adalah menjadi
kunci bahwa sebuah temuan ini dapat dikembangkan serta menjadi inovasi dengan gagasan
masyarakt melihat keterbukaan informasi serta ruang ruang publikasi dampak dan menggali
kedalaman penemuannya. Penemuan yang lahir di masyarakat berasal dari brainstorming
permasalahan yang ditemui di masyarakat baik yang berupa potensi maupun alternatif solusi
terhadap permasalahan yang ada. Konsolidasi dan Integrasi adalah proses yang perlu didorong
oleh kesadaran masyarakat bagaimana temuan tersebut dinilai penting dan akan menjadi sebuah
alternatif solusi bagi masyarakat dan berdampak secara banyak. Membangun rasionalisasi yang
sesuai dengan kondisi lingkungan yang akan memperkuat temuan tersebut penting untuk
dikembangkan kemudian didorong dengan Kerjasama Multi-sektor yang ada dilingkungan
sekitar atau kerjasama Pentahelix yang memberi landasan legal, penelitian berbasis laboratorium
untuk mendorong uji ilmiah temuan, proses-proses memberikan sentuhan pada teknologi tersebut
sehingga dapat diterima oleh seluruh kalangan secara ilmiah. Keterhubungan tiga hal tersebut
membantu membuat penemuan tersebut tidak berkembang menjadi sebuah inovasi.

Jelaskan hubungan antara ilmu pengetahuan (sains) dan perkembangan teknologi. Berikan
contoh satu teknologi di Indonesia dan hubungannya dengan sains.

Dalam konteks mikro dan makro, sains dan teknologi juga memiliki kaitan erat dengan lima
dimensi/komponen penting adalah; (a) praktisi, Motivasi yang mendorong para praktisi untuk
berkarya adalah faktor penting dalam perkembangan sains dan teknologi; (b) teknis, Adanya
inovasi-inovasi teknis juga menjadi faktor yang mendorong sains dan teknologi menjadi lebih
sempurna; (c) polotik-ekonomi, Kebijakan politik misalnya, terkadang menjadi faktor penting
adanya sebuah perkembangan teknologi; (d) budaya, Sistem budaya suatu masyarakat
mempengaruhi tindakan dan motif anggota masyarakat itu sendiri dengan berbagai cara; dan (e)
lingkungan, Karakter lingkungan juga dapat masyarakatnya untuk berinovasi.

Keterhubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi adalah integrasi pada kajian kajian
alternative solusi yang secara data didapat dari perkembangan ilmu pengetahuan serta informasi
kedalaman temuan tersebut produksi dari ilmu pengetahuan tersebut. sedangkan teknologi
berperan mempercepat dan mempermudah dari proses ilmu pengetahuan itu sendiri sehingga
dengan adanya pengembangan teknologi dapat secara luas dampak dan manfaat kepada
masyarakat umum serta didukung dengan pengembangan yang lebih meluas akan tercipta
kondisivitas yang baik dari teknologi tersebut.

Salah satu contoh Implementasi teknologinya adalah SAMS (Smart Apriculture Management
Services) merupakan proyek riset internasional berupa alat pemantauan kegiatan dan kondisi
sarang lebah yang berada di bawah program Horizon 2020 ICT-39 Uni Eropa yang diharapkan
program SAMS ini diharapkan dapat menjembatani aspek teknologi, teknis budidaya,
manajemen budidaya hingga pengembangan bisnis menjadi produk turunan. Tujuan SAMS
untuk mengembangkan monitoring sistem koloni lebah sehingga membantu peternak lebah
dalam mengurus, mengawasi kesehatan dan tingkat produktivitas koloni lebahnya. Temuan-
temuan tersebut didapatkan pada metode User Center Design yang diterapkan dalam
pengembangan monitoring sistem SAMS. Temuan tersebut didapatkan dari sudut pandang
peternak lebah maupun calon peternak lebah yang diberikan materi peningkatan kapasitas pada
beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan. Teknologi ini merupakan bentuk proses integrasi dan
keterhubungan antara ilmu pengetahuan (sains) dengan teknologi yang menjadi alternatif solusi
untuk pengembangan masyarakat yang dapat memanfaatkan hasil temuannya dari permasalahan
aktivitas sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai