Anda di halaman 1dari 12

KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

BERDASARKAN PENGAMATAN LANGSUNG SISWA


KELAS VII SMP NEGERI 3 SUNGGUMINASA
KABUPATEN GOWA

SHERLINA JAMAL
1451042021
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2018

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Makassar, November 2018

1
KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI BERDASARKAN PENGAMATAN
LANGSUNG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SUNGGUMINASA KABUPATEN
GOWA

1) 2) 3)
Sherlina Jamal , Syamsuddha , M. Taufik
Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar
1)
sherlinajamal96@gmail.com

ABSTRAK

Sherlina Jamal, 2018. “Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Berdasarkan Pengamatan Langsung
Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa”. Skripsi. Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh
Syamsudduha dan M. Taufik.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri
3 Sungguminasa dalam menulis teks deskripsi berdasarkan pengamatan langsung menggunakan
media lingkungan, dalam hal (1) mendeskripsikan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas
VII SMP Negeri 3 Sungguminasa pada aspek isi; (2) mendeskripsikan kemampuan menulis teks
deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa pada aspek struktur; (3) mendeskripsikan
kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa pada aspek
mekanik teks. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif
kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa
yang berjumlah 352 siswa. Sampel sebanyak 32 siswa SMP Negeri 3 Sungguminasa, penarikan
sampel dilakukan dengan acak yakni dengan teknik random sampling. Teknik yang digunakan
dalam pengumpulan data adalah teknik tes dalam bentuk tulisan.

Nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi berdasarkan pengamatan
langsung siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa pada aspek isi yaitu 86 yang berada
pada kategori sangat mampu, pada aspek struktur yaitu 77 dengan kategori mampu, dan pada
aspek mekanik yaitu 62 dengan kategori cukup mampu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa dikategorikan
mampu, karena memperoleh nilai rata-rata sebesar 75.
Kata Kunci: kemampuan, Menulis, Teks Deskripsi, Berdasarkan Pengamatan Langsung.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Makassar, November 2018

2
dilepaskan dari konteks karena dalam
1. PENDAHULUAN bentuk bahasa yang digunakan itu tercermin
Bahasa memiliki peran sentral dalam ide, sikap, nilai, dan ideology
perkembangan intelektual, sosial, dan penggunaannya, dan (4) bahasa merupakan
emosional peserta didik, serta menjadi sarana pembentukan kemampuan berpikir
penunjang keberhasilan dalam mempelajari manusia (Kemendikbud, 2013:vii).
semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Sehubungan dengan prinsip-prinsip
diharapkan membantu peserta didik itu, perlu disadari bahwa di dalam setiap
mengenal dirinya, budayanya, budaya orang teks terdapat struktur tersendiri yang
lain, mengemukakan gagasan, perasaan dan berbeda satu sama lain. Sementara itu,
berpartisipasi dalam masyarakat yang dalam struktur teks tercermin struktur
menggunakan bahasa tersebut, dan berpikir. Dengan demikian, semakin banyak
menemukan serta menggunakan teks yang dikuasai siswa, semakin banyak
kemampuan analitis dan imajinatif yang ada pula struktur berpikir yang dapat
dalam dirinya. Bahasa Indonesia sebagai digunakannya dalam kehidupan sosial dan
bahasa pengantar pendidikan disemua jenis akademiknya nanti. Hanya dengan cara itu
jenjang mulai dari pendidikan dasar, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu
menengah, hingga perguruan tinggi. Namun pengetahuannya melalui kemampuan
untuk mewujudkannya tidaklah mudah, mengobservasi, mempertanyakan,
sehingga diperlukan program pendidikan mengasosiasikan, menganalisis, dan
yang tepat . menyajikan hasil analisis secara memadai
Peningkatan mutu pendidikan menjadi (Kemendikbud, 2013:viii).
hal yang penting dalam upaya peningkatan Pembelajaran berbasis teks tersebut
kualitas sumber daya manusia. Hal ini sesuai dengan kompetensi dasar (KD) dari
tercantum dalam UU No. 2 Tahun 2003 kompetensi inti (KI) 3 (pengetahuan) dan
tentang Sistem Pendidikan Nasional. KD dari KI 4 (keterampilan). Pembelajaran
Sebagai pedoman dalam melaksanakan bahasa Indonesia pada kelas VII terperinci
pembelajaran Bahasa Indonesia Pemerintah ke dalam lima jenis teks yaitu teks hasil
menetapkan kurikulum mata pelajaran observasi, deskripsi, eksposisi, eksplanasi
Bahasa Indonesia. Salah satu program dan cerita pendek. Dari kelima jenis teks
pembelajaran Bahasa Indonesia adalah tersebut, acuan peneliti yaitu teks deskripsi,
mengembangkan pengetahuan, keterampilan tepatnya mengacu pada KD 4.2
berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa “Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
dan Sastra Indonesia (Depdiknas, 2006:317). bentuk teks deskripsi tentang objek secara
Berdasarkan kurikulum 2013, tulis dan lisan dengan memperhatikan
pembelajaran bahasa Indonesia di SMP struktur, kebahasaan secara lisan dan tulis”.
berbasis teks. Pembelajaran bahasa Tujuan menulis teks deskripsi menurut
Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan Marahimin (1994:19) adalah sebagai berikut
menggunakan prinsip bahwa (1) bahasa (1) memberikan arahan, yakni memberikan
hendaknya dipandang sebagai teks, bukan petunjuk kepada orang lain dalam
semata-mata kumpulan kata-kata atau mengerjakan sesuatu; (2) menjelaskan
kaidah-kaidah kebahasaan, (2) penggunaan sesuatu, yakni memberikan uraian atau
bahasa merupakan proses pemilihan bentuk- penjelasan tentang sesuatu hal yang harus
bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan diketahui orang lain; (3) menceritakan
makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu kejadian, yaitu memberikan informasi
penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat

Jurnal Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia


Makassar, November 2018

3
tentang suatu cara yang berlangsung di suatu lingkungan kelas dan diluar kelas (Marisa,
tempat pada suatu waktu; (4) meringkas, 2014). Kadang siswa jenuh belajar di dalam
yaitu membuat rangkuman atau tulisan kelas sehingga diperlukan metode
sehingga lebih singkat. pembelajaran dan media pembelajaran yang
Menulis teks deskripsi terdapat pada bervariasi agar siswa lebih kreatif dan dapat
kurikulum 2013 tepatnya pada jenjang lebih bebas dalam mengungkapkan apa yang
Sekolah Menengah Pertama kelas VII dilihat dan dirasakannya. Selain itu, dalam
semester ganjil. Sebelum mengadakan pembelajaran menulis teks deskripsi
penelitian, calon peneliti telah melakukan berdasarkan pengamatan langsung dengan
observasi ke sekolah tempat tujuan memanfaatkan media lingkungan, siswa
penelitian. Hasil observasi menunjukkan perlu mengamati secara langsung
bahwa pembelajaran telah diajarkan oleh lingkungan sekolah. Setelah mengamati
guru bidang studi bahasa Indonesia kelas secara langsung, siswa dapat
VII semester ganjil. mengungkapkan isi pikiran, pendapat, dan
Teks deskripsi merupakan suatu bentuk penghayatannya terhadap lingkungan
teks yang melukiskan suatu objek (berupa sekolah yang diamati dengan menggunakan
orang, benda, tempat, kejadian dan bahasa tulis sebagai alatnya untuk
sebagainya) dengan kata-kata dalam menghasilkan sebuah teks deskripsi.
keadaan yang sebenarnya. Dalam teks Berdasarkan observasi awal yang
deskripsi penulis menunjukkan bentuk, rupa, dilakukan di SMP Negeri 3 Sungguminasa,
suara, bau, rasa, suasana, situasi sesuatu ternyata diketahui bahwa pembelajaran
objek. Dalam menunjukkan sesuatu tersebut menulis teks deskripsi telah diajarkan.
penulis seakan-akan menghadirkan sesuatu Selain itu fakta pembelajaran berdasarkan
kehadapan pembaca, sehingga seolah-olah kurikulum 2013 bahwa teks deskripsi adalah
pembaca dapat melihat, mendengar, meraba, salah satu materi berjenjang yang dipelajari
merasakan objek yang dihadirkan oleh si dimulai dari Sekolah Menengah Pertama
penulis (Ahmad Rofi’uddin, 2001: 117). (SMP) kemudian Sekolah Menengah Atas
Tujuan menulis teks deskripsi adalah (SMA). Dari fakta dan uraian tentang materi
mengajak para pembaca bersama-sama pembelajaran menulis teks deskripsi
menikmati, merasakan, memahami dengan tersebutlah penulis ingin meneliti sejauh
sebaik-baiknya beberapa objek (sasaran, mana tingkat kemampuan menulis teks
maksud), adegan, kegiatan (aktivitas), orang deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 3
(pribadi, oknum), atau suasana hati (mood) Sungguminasa dengan judul yaitu
yang telah dialami oleh seseorang yang “Kemampuan Menulis Teks Deskripsi
sedang menulis (Tarigan, 1983:50). Berdasarkan Pengamatan Langsung Siswa
Pembelajaran menulis berdasarkan Kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa
pengamatan langsung dengan memanfaatkan Kabupaten Gowa”. Alasan peneliti memilih
media lingkungan sangat menarik dilakukan SMP Negeri 3 Sungguminasa sebagai
oleh seorang guru agar pembelajarannya tempat penelitian karena sekolah ini
lebih variatif. Lingkungan belajar banyak merupakan sekolah sasaran Kurikulum 2013
berperan dalam meningkatkan semangat di Kabupaten Gowa. Sekolah ini telah
belajar anak didik. Dengan kata lain, menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun
tingginya minat anak didik terhadap suatu 2014, dan penelitian tentang teks deskripsi
kegiatan pembelajaran, salah satunya menggunakan media lingkungan sebagai
ditentukan oleh faktor lingkungan belajar. pengamatan langsung belum pernah
Lingkungan belajar yang dimaksud adalah dilakukan di sekolah tersebut.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia


Makassar, November 2018

4
Penelitian tentang kemampuan menulis Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka
berdasarkan pengamatan langsung dengan tujuan penelitian ini adalah (1)
menggunakan media lingkungan telah Mendeskripsikan kemampuan menulis teks
banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya, deskripsi berdasarkan pengamatan langsung
baik dalam menulis teks kebahasaan pada aspek isi siswa kelas VII SMP Negeri 3
maupun non kebahasaan. Adapun penelitian Sungguminasa; (2) Mendeskripsikan
terdahulu yang menyangkut pengamatan kemampuan menulis teks deskripsi
langsung dalam pembelajaran bahasa pernah berdasarkan pengamatan langsung pada
dilakukan oleh Ditha Anggunia Prinandita aspek struktur/organisasi teks siswa kelas
Sari (2011) dengan judul penelitian “ VII SMP Negeri 3 Sungguminasa; (3)
Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Mendeskripsikan kemampuan menulis teks
Deskripsi dengan Metode Pembelajaran di deskripsi berdasarkan pengamatan langsung
Luar Kelas pada Peserta Didik kelas X.H pada aspek mekanik siswa kelas VII SMP
SMA Negeri 1 Kota Mungkid Megelang Negeri 3 Sungguminasa.
Jateng”. dan Susi Susanti (2010) dengan Adapun manfaat penelitian secara teoretis,
judul penelitian “Kemampuan Menulis hasil penelitian ini dapat memberikan
Wacana Deskripsi Melalui Media informasi ilmiah mengenai kemampuan
Lingkungan pada Siswa Kelas X SMA menulis teks deskripsi berdasarkan
Negeri 18 Makassar” serta Ninik Hartini pengamatan langsung siswa kelas VII SMP
(2014) dengan judul penelitian Negeri 3 Sungguminasa. Manfaat praktis,
“Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Manfaat Praktis, bagi peserta didk, hasil
Berdasarkan Pengamatan langsung Siswa penelitian ini diharapkan dapat menambah
Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng, Kabupaten pengetahuan tentang cara menulis teks
Gowa. Penelitian yang akan penulis deskripsi. Bagi pendidik, sebagai
laksanakan yaitu meneliti mengenai aspek pertimbangan untuk mengetahui
isi, aspek struktur/organisasi teks, dan aspek kemampuan siswa dalam menulis teks
mekanik dalam menulis teks deskripsi deskripsi. Bagi sekolah, dapat memberikan
dengan menggunakan media lingkungan manfaat untuk memperbaiki kualitas
sebagai pengamatan langsung. pembelajaran di SMP Negeri 3
Berdasarkan latar belakang yang telah Sungguminasa khususnya dalam
diuraikan tersebut, rumusan masalah yang pembelajaran teks deskripsi.
dikaji dalam penelitian ini antara lain; (1)
Bagaimanakah kemampuan menulis teks 2. KAJIAN PUSTAKA
deskripsi berdasarkan pengamatan langsung Pengertian Menulis
dari aspek isi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tarigan (2008:3) menulis merupakan
Sungguminasa? (2) Bagaimanakah suatu keterampilan berbahasa yang
kemampuan menulis teks deskripsi digunakan untuk berkomunikasi secara tidak
berdasarkan pengamatan langsung dari langsung, tidak secara tatap muka dengan
aspek struktur siswa kelas VII SMP Negeri orang lain. Lebih lanjut, Tarigan (2008:22)
3 Sungguminasa? (3) Bagaimanakah mengemukakan menulis ialah menurunkan
kemampuan menulis teks deskripsi atau melukiskan lambang-lambang grafik
berdasarkan pengamatan langsung dari yang menggambarkan suatu bahasa yang
aspek mekanik siswa kelas VII SMP Negeri dipahami oleh seseorang, sehingga orang
3 Sungguminasa? lain dapat membaca lambang-lambang
grafik tersebut kalau mereka memahami
bahasa dan gambar grafik itu.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia


Makassar, november 2018

5
Tujuan Menulis Struktur/Organisasi Teks Deskripsi
Tarigan (2008:24) setiap jenis tulisan Tata organisasi teks, yaitu cara teks
mengandung beberapa tujuan. Karena tujuan disusun. Sebuah teks ditata sesuai dengan
itu sangat beraneka ragam, maka bagi jenisnya. Setiap teks memiliki struktur yang
penulis yang belum berpengalaman ada khas yang membedakan teks yang satu
baiknya memperhatikan kategori di bawah dengan teks yang lain, dengan memahami
ini : (1) memberitahukan atau mengajar, (2) struktur teks akan memudahkan dalam
meyakinkan atau mendesak, (3) menghibur penulisan teks. Mahsun (2014:45) struktur
atau menyenangkan, dan (4) mengutarakan yang menyusun teks deskipsi menjadi satu
atau mengekspresikan perasaan dan emosi keutuhan yaitu: (1) identifikasi atau
yang berapi-api. Selain itu, menurut Hugo gambaran umum, pada bagian
Harting (dalam Tarigan, 2008:25) tujuan identifikasi/gambaran umum/deskripsi
penulisan suatu tulisan, yaitu sebagai umum dijelaskan tentang definisi/identitas
berikut: (1) tujuan penugasan, (2) tujuan objek yang dideskripsikan. (2) deskripsi
altruistik, (3) tujuan persuasif, (4) tujuan bagian, pada deskripsi bagian, dijelaskan
informasional, tujuan penerangan, (5) tujuan pengklasifikasian objek yang dideskripsikan.
pernyataan diri, (6) tujuan kreatif, dan (7) Pengklasifikasian dijelaskan secara lebih
tujuan pemecahan masalah. rinci dengan memberikan gambaran-
gambaran yang jelas. (3) penutup, kesan
Pengertian Teks Deskripsi umum.
Hakim (1993) mengungkapkan
bahwa teks deskripsi adalah lukisan atau Mekanik Teks Deskripsi
hasil melukiskan atau menggambarkan Mekanik merupakan sebuah aturan
sesuatu berdasarkan keadaan yang dalam kaidah penulisan yakni dengan
sebenarnya. Definisi lain tentang deskripsi memperhatikan ejaan, tanda baca, dan
oleh Ambo (1994:107) yaitu deskripsi penggunaan huruf kapital dalam sebuah
berasal dari bahasa latin, yaitu describere teks. Lamuddin (2008:15) ejaan adalah
yang berarti menulis tentang membeberkan seperangkat aturan tentang cara menulis
sesuatu hal. Dari pengertian secara bahasa dengan menggunakan huruf dan
etimologis itu, deskripsi dapat diartikan tanda baca sebagai sarananya. Untuk
sebagai pemeriaan atau pelukisan suatu hal. memahami kalimat dengan sempurna perlu
memperhatikan tanda baca yang digunakan
Isi Teks Deskripsi di dalamnnya. Penulisan huruf kapital yang
Isi teks deskripsi adalah isi teks yang dimaksud adalah selain dipakai sebagai
melukiskan sesuatu dengan yang sebenarnya huruf pertama kata awal kalimat juga
sehingga pembaca dapat meneliti dan dipakai sebagai huruf pertama petikan
mencitari apa yang dilakukan sesuai dengan langsung.
citra penulisnya. Secara singkat deskripsi
bertujuan untuk membuat pembaca Pengertian Media
menyadari dengan hidup-hidup tentang apa Kata media berasal dari bahasa latin
yang diserap penulis melalui medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
pancainderanya. Merangsang perasaan ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Gerlach dan
pembaca mengenai apa yang Ely (dalam Arsyad, 2016:3) mengatakan
digambarkannya, menyajikan suatu kualitas bahwa media apabila dipahami secara garis
pengalaman langsung (Mahsun, 2014:43). besar adalah manusia, materi, atau kejadian

Jurnal Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia


Makassar, november 2018

6
yang membangun siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, struktur/organisasi teks, dan aspek mekanik
atau sikap. Arsyad (2016:4) media adaalh dalam penulisan teks deskripsi berdasarkan
komponen sumber belajar atau wahana fisik pengamatan langsung siswa kelas VII SMP
yang mengandung materi instruksional di Negeri 3 Sungguminasa.
lingkungan siswa yang dapat merangsang Definisi operasional adalah definisi
siswa untuk belajar. yang didasarkan atas sifat-sifat variabel
yang diamati. Definisi operasional
Lingkungan Sebagai Media mencakup hal-hal penting dalam penelitian
Pembelajaran/Pendidikan yang memerlukan penjelasan. Definisi
Pengamatan langsung dengan operasional bersifat spesifik, rinci, tegas dan
nmenggunakan lingkungan yang berada pasti yang menggambarkan karakteristik
disekitar kita baik di sekolah maupun di luar variabel-variabel penelitian dan hal-hal yang
sekolah dapat dijadikan sebagai sumber dianggap penting. Definisi operasional
belajar. Lingkungan meliputi: (1)masyarakat variabel yang dimaksud dalam penelitian ini
di sekeliling sekolah; (2) lingkungan fisik di adalah kemampuan menulis teks deskripsi
sekitar sekolah; (3) bahan-bahan yang berdasarkan pengamatan langsung siswa
tersisa atau tidak terpakai dan bahan-bahan kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa
bekas yang diolah dapat dimanfaatkan dengan memperhatikan isi,
sebagai sumber dan alat bantu dalam belajar, struktur/organisasi teks, dan mekanik.
seperti; tutup botol, batu-batuang, kerang, Sesuai dengan tujuan penelitian,
kaleng bekas, bahan yang tersisa dari kayu desain penelitian ini adalah deskriptif
dan sebagainya. kuantitatif. Desain deskriptif kuantitatif
adalah rancangan penelitian yang
3. METODE PENELITIAN menggambarkan variabel penelitian dalam
bentuk angka-angka atau statistik yang
Jenis Penelitian dideskripsikan. Dalam penelitian ini, yang
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dideskripsikan adalah kemampuan siswa
yaitu penelitian dengan pengumpulan data kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa
berbentuk angka. Angka yang dimaksud dalam menulis teks deskripsi berdasarkan
adalah nilai hasil unjuk kerja menulis teks pengamatan langsung.
deskripsi berdasarkan pengamatan langsung
siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Populasi
Sungguminasa. Hal ini sejalan dengan Populasi dalam penelitian ini yaitu
definisi menurut Gay (dalam Leo, 2013:98) seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3
yang mengemukakan bahwa penelitian Sungguminasa yang berjumlah 352 orang
kuantitatif didasarkan pada pengumpulan yang terbagi ke dalam 11 kelas secara
dan analisis data berbentuk angka (numerik) homogen.
untuk menjelaskan, memprediksi, dan/atau
mengontrol fenomena yang diminati. Sampel
Penelitian ini digunakan teknik
Variabel, Definisi Operasional Variabel, sampel acak (random sampling).
dan Desain Penelitian Pengambilan sampel merupakan suatu
Penelitian ini hanya menggunakan proses pemilihan dan penentuan jenis
variabel tunggal yaitu kemampuan menulis sampel dan perhitungan besarnya sampel
teks deskripsi. Dalam penelitian ini peneliti yang akan menjadi subjek atau objek
mengamati aspek isi, aspek penelitian. Semua siswa kelas VII SMP

Jurnal Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia


Makassar, november 2018

7
negeri 3 Sungguminasa memiliki peluang kuantitatif. Adapun langkah-langkah analisis
yang sama untuk dijadikan sampel. data sebagai berikut: (1) membuat daftar
Berdasarkan hasil undian ditetapkan bahwa skor mentah, setelah pemberian tugas,
yang akan menjadi sampel yaitu siswa kelas langkah pertama dalam melakukan analisis
VII SMP Negeri 3 Sungguminasa Kelas VII data adalah membuat daftar skor mentah
B yang terdiri dari 32 siswa. yang terdiri dari nilai yang ditentukan. (2)
membuat distribusi frekuensi dari skor
Instrumen Penelitian mentah. (3) mencari presentase kemampuan
Instrumen penelitian ini adalah tes rata-rata siswa, cara mencari nilai rata-rata
tertulis yaitu menulis teks deskripsi didapat dengan menghitung seluruh skor
berdasarkan pengamatan langsung yang di kemudian membagi dengan jumlah subjek
dalamnya siswa memunculkan isi teks, untuk melihat kemampuan rata-rata siswa.
struktur/organisasi teks, dan mekanik Rumus yang dipergunakan yaitu:
(instrumen terlampir).

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah teknik tes tertulis. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan data penelitian ini dilakukan
di ruang kelas sebanyak satu kali pertemuan Distribusi Nilai, Frekuensi, dan
mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas Persentase Kemampuan Menulis Teks
VII SMP Negeri 3 Sungguminasa yang Deskripsi Berdasarkan Pengamatan
diawali dengan tes tertulis, dilakukan Langsung Siswa Kelas VII SMP Negeri 3
terhadap siswa dengan cara siswa diarahkan Sungguminasa
untuk keluar kelas dan mengamati langsung Nilai siswa dalam menulis teks
lingkungan sekolah selama 20 menit. deskripsi, terlihat bahwa dari 32 jumlah
Setelah mengamati lingkungan sekolah, siswa sampel, nilai 25 dengan frekuensi 1
siswa diarahkan lagi masuk ke dalam kelas orang dan persentase 3,2%. Nilai 50 dengan
dan ditugaskan untuk menulis sebuah teks frekuensi 1 orang dan persentase 3,2%. Nilai
deskripsi dengan tema lingkungan sekolah, 54 dengan frekuensi 1 orang dan persentase
serta memperhatikan isi teks, 3,2%. Nilai 58 dengan frekuensi 4 orang dan
struktur/organisasi teks, dan mekanik dalam persentase 12,5%. Nilai 67 dengan frekuensi
teks deskripsi untuk mengetahui 2 orang dan persentase 6,2%. Nilai 71
kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 3 dengan frekuensi 3 orang dan persentase
Sungguminasa. Kemudian tugas tersebut 9,4%. Nilai 75 dengan frekuensi 2 orang dan
dianalisis untuk menentukan tingkat persentase 6,2%. Nilai 79 dengan frekuensi
kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 3 7 orang dan persentase 21,8%. Nilai 83
Sungguminasa dalam menulis teks deskripsi. dengan frekuensi 1 orang dan persentase
Pemeriksaan dilakukan oleh dua orang yaitu, 3,2%. Nilai 88 dengan frekuensi 6 orang dan
peneliti dan guru mata pelajaran Bahasa persentase 18,7%. Nilai 92 dengan frekuensi
Indonesia di sekolah tempat peneliti 2 orang dan persentase 6,2%. Dan nilai 96
mengambil sampel penelitian . dengan frekuensi 2 orang dan persentase
6,2%.
Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul dalam Nilai Rata-Rata Kemampuan Siswa
penelitian ini kemudian dianalisis dengan Menulis Teks Deskripsi Berdasarkan
menggunakan teknik statistik deskriptif Pengamatan Langsung Siswa Kelas VII
SMP Negeri 3 Sungguminasa
Jurnal Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia Ada 32 siswa yang dijadikan sampel
Makassar, november 2018

8
penelitian dalam menulis teks berdasarkan pengamatan langsung
deskripsi berdasarkan pengamatan langsung menggunakan media lingkungan sudah
memperoleh nilai rata-rata 75 dengan tergolong baik karena sebanyak 62,5% siswa
kategori mampu. Hasil analisis data telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
kemampuan pada aspek isi teks deskripsi, yang diterapkan di SMP Negeri 3
dikonfirmasikan ke dalam kriteria Sungguminasa yaitu 75.
kemampuan yang ditetapkan, yakni apabila
siswa mencapai nilai dengan rentang 85-100 Pembahasan Hasil Penelitian
maka siswa tersebut termasuk dalam Berdasarkan hasil analisis data
kategori sangat mampu. Apabila siswa kemampuan menulis teks deskripsi nilai
mencapai nilai dengan rentang 75-84 maka rata-rata siswa yaitu 75, ini menunjukkan
siswa tersebut dalam kategori mampu. bahwa siswa SMP Negeri 3 Sungguminasa
Apabila siswa mencapai nilai dengan berada pada kategori mampu dalam hal
rentang 55-74 maka siswa tersebut termasuk menulis teks deskripsi. Sebagian besar siswa
dalam kategori cukup mampu. Apabila siswa sudah mampu menulis teks deskripsi
mencapai nilai dengan rentang 24-54 maka berdasarkan pengamatan langsung
siswa tersebut termasuk kategori kurang menggunakan media lingkungan. Menurut
mampu. Berikut adalah tabel klasifikasi Dalman (2012:233-247), deskripsi adalah
kemampuan menulis teks deskripsi siswa bentuk tulisan yang bertujuan memperluas
kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa. pengetahuan dan pengalaman pembaca
dengan jalan melukiskan hakikat objek
Klasifikasi Kemampuan Menulis Teks sebenarnya. Deskripsi ini berasal dari kata
Deskripsi Berdasarkan Pengamatan “descrebe” yang berarti menulis tentang,
Langsung Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 atau membeberkan hal. Dalam bidang
Sungguminasa karang mengarang, deskripsi dimaksudkan
sebagai suatu karangan yang digunakan
Kemampuan menulis teks deskripsi penulis untuk memindahkan kesan-
siswa kelas VII SMP Negeri 3 kesannya, memindahkan hasil pengamatan
Sungguminasa dari total 32 orang, siswa dan perasaannya, dan disajikan kepada para
yang mendapat nilai dengan rentang 85-100 pembaca.
sebanyak 10 orang dengan persentase
31,25% dan tingkat kemampuan sangat 5. KESIMPULAN DAN SARAN
mampu. Siswa yang mendapat nilai dengan
rentang 75-84 sebanyak 10 orang dengan Kesimpulan
persentase 31,25% dan tingkat kemampuan Berdasarkan hasil analisis dan
yakni mampu. Siswa yang mendapat nilai pembahasan, simpulan hasil penelitian ini
dengan rentang 55-74 sebanyak 9 orang adalah kemampuan menulis teks deskripsi
siswa dengan persentase 28,1% dan tingkat berdasarkan pengamatan langsung siswa
cukup mampu. Siswa yang mendapat nilai kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa,
24-54 sebanyak 3 orang siswa dengan diperoleh nilai rata-rata 75, yang berada
persentase 9,4% dan tingkat kemampuan pada kategori kemampuan yakni mampu.
kurang mampu. Dari ketiga aspek Kemampuan menulis teks deskripsi
(isi, struktur, dan mekanik) diperoleh nilai berdasarkan pengamatan langsung dari
rata-rata yaitu 75, dan berada pada kategori aspek isi siswa kelas VII SMP Negeri 3
kemampuan mampu. Dengan demikian Sungguminasa memperoleh nilai rata-rata 86
siswa kelas VII SMP Negeri 3 yang berada pada kategori sangat mampu.
Sungguminasa dalam menulis teks deksripsi Hal ini menunjukkan tulisan siswa sudah
Jurnal Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia
Makassar, november 2018

9
mampu menyesuaikan isi tulisan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia khusus
judul, menyesuaikan isi tulisan dengan pada penerapan pembelajaran menulis teks
objek, dan menciptakan kesan indra deskripsi.
terhadap pembaca.
Kemampuan menulis teks deskripsi
berdasarkan pengamatan langsung dari DAFTAR PUSTAKA
aspek struktur siswa kelas VII SMP Negeri
3 Sungguminasa memperoleh nilai rata-rata Alwi, Hasan dkk. 2008. Kamus Besar
77 yang berada pada kategori mampu. Hal Bahasa Indonesia Edisi Keempat.
ini dikarenakan sebagian besar siswa sudah Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
mampu memunculkan tiga struktur teks dan Alwi, Hasan. 1998. Tata Bahasa Baku
tersusun secara sistematis dan sebagian kecil Bahasa Indonesia Edisi 3. Jakarta:
siswa hanya memunculkan dua atau satu Balai Pustaka.
struktur teks serta tidak tersusun secara Akhadiah, Sabarti. 1997. Menulis 1. Jakarta:
sistematis. Depdikbud.
Kemampuan menulis teks deskripsi Ambo Enre, Fachruddin. 1994. Dasar-dasar
berdasarkan pengamatan langsung dari Keterampilan Menulis. Ujung
aspek mekanik siswa kelas VII SMP Negeri Pandang: Badan Penerbit IKIP
3 Sungguminasa memperoleh nilai rata-rata Ujung Pandang.
62 yang berada pada kategori cukup mampu. Arsyad, Azhar. 2016. Media Pembelajaran.
Hal ini dikarenakan beberapa siswa belum Jakarta: Raja Grafindo Persada.
menguasai aturan penulisan, siswa terlihat Asron, dkk. 1997. Belajar Mengarang dari
masih bingung saat menentukan kata depan, Narasi hingga Argumentasi. Jakarta:
kesalahan penempatan tanda baca, dan Erlangga.
kesalahan dalam penggunaan huruf kapital BSNP. 2006. Kurikulum TingIca(Satuan
pun masih banyak terjadi. Pendidikan). CD ROM, KTSP
Tingkat Sekolah Dasar, hal. 317.
Saran Jakarta: Depdiknas.
Berdasarkan hasil penelitian yang Dalman. 2012. Keterampilan Menulis.
diperoleh, maka disarankan beberapa hal Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
sebagai berikut: (1)siswa diharapkan untuk Departemen Pendidikan Nasional. 2008.
belajar lebih giat tentang cara membuat teks, Kamus Besar Bahasa Indonesia
hal ini berguna agar siswa lebih jauh Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia
mengenal tentang teks, serta perbedaan ciri Pustaka Utama.
setiap jenis teks. (2)agar pembelajaran Ditha, 2011. “Peningkatan Kemampuan
bahasa Indonesia lebih efektif, khususnya Menulis Teks Deskripsi dengan
pada penerapan pembelajaran berbasis teks, Metode Pembelajaran di Luar Kelas
maka diharapkan proses pembelajaran dapat pada Peserta Didik Kelas X.H SMA
dikemas lebih kreatif dan inovatif baik dari Negeri 1 Kota Magelang Jateng”.
segi pendekatan, model, materi, maupun Skripsi. Yogyakarta: Universitas
media pembelajaran. Hal tersebut Negeri Yogyakkarta.
diharapkan mampu meningkatkan minat, Hakim, A. 1993. Karangan Deskripsi.
motivasi, dan kreatifitas siswa dalam Bandung: Angkasa.
belajar. (3)hasil penelitian ini diharapkan Hartini, Ninik. 2014. “Kemampuan Menulis
dapat dijadikan bahan evaluasi untuk Karangan Deskripsi Berdasarkan
meningkatkan kualitas dalam pengajaran Pengamatan Langsung Siswa Kelas
X SMA Negeri 1 Bajeng, Kabupaten
Jurnal Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia Gowa” Skripsi. Makassar: UNM.
Makassar, november 2018

10
Ishak, Saidulkarnain. 2014. Cara Menulis Sugiono. 2011. Statistik untuk Penelitian.
Mudah. Jakarta: Gramedia. Bandung: Alfabeta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sugiono. 2014. Metode Penelitian
2016. Bahasa Indonesia SMP/Mts Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Kelas VII. Jakarta: Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Susanti, Susi. 2010. “Kemampuan Menulis
2013. Bahasa Indonesia Wahana Wacana Deskripsi Melalui Media
Pengetahuan SMP/ MTs Kelas VII. Lingkungan Pada Siswa Kelas X
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan SMA Negeri 18 Makassar”. Skripsi.
kebudayaan. Makassar: Fakultas Bahasa dan
Keraf. 2006. Komposisi. Jakarta: Ikrar Sastra Universitas Negeri Makassar .
Mandiri Abadi. Tarigan, Henry Guntur. 1983. Menulis
Leo, Susanto. 2013. Kiat Jitu Menulis Sebagai Suatu Keterampilan
Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henri Guntur. 2008. Menulis
Mahsun. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Sebagai Suatu Keterampilan
Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Raja Berbahasa. Bandung: Angkasa
Grafindo Persada. Bandung.
Marahimin, Ismail. 1994. Menulis Secara Tompkins. J dan Ellis. 2008. Terampil
Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Menulis dalam Bahasa Indonesia
Marisa, dkk. 2014. Komputer dan Media yang Benar. Banjarmasin: Sarjana
Pembelajaran. Tangerang Selatan: Indonesia.
Universitas Terbuka. Zainurrahman. 2013. Menulis: Dari Teori
Nurgiyantoro, Burhan. 2016. Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta.
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Rofi‟uddin, Ahmad dkk. 2001. Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
Tinggi. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Ruslinda. 2012. Keefektifan Penggunaan
Media Lingkungan Dalam
Pembelajaran Keterampilan Menulis
Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 25
Makassar. Jurnal Penelitian
Pendidikan. 10 Oktober 2012.
Shinigami, Zida. 2013. Pengertian dan
Contoh Paragraf Deskripsi Terfresh.
Online.
(Kerrozi.blogspot.com/2013/02/penger
tian-dan-contoh-paragraf-deskripsi-
terfresh.html?m=1)
Sidiknas. 2013. Pembelajaran Teks dalam
Kurikulum 2013. Online.
(http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/art
ikel-kurikulum-mahsun diakses pada
tanggal 20 April 2018 pukul 09.30).

Jurnal Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia


Makassar, november 2018
11
12

Anda mungkin juga menyukai