A
DENGAN KASUS KECEMASAN
Disusun Oleh :
Sonia Nabila (P17220194050)
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.A (P) Tanggal Pengkajian : 28 November 2021
Umur : 39 tahun No. RM :-
Alamat : Muncar-Banyuwangi Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku bangsa : Jawa Agama : Islam
Pendidikan: SMA Informan : Tn.N
Masalah Keperawatan -
2. Masalah Psikologis
Abuse/Penganiayaan
Tidakvada ada Jelaskan tidak ada abuse/penganiayaan
1
Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Aniaya
emosional
Tindakan
criminal
Neglect/penelantaran
Tidakvada ada Jelaskan tidak ada neglect/penelantaran
Bullying/perundungan
Tidakvada ada Jelaskan tidak ada bulliying/perundungan
Kejadian traumatis
Tidakvada ada Jelaskan tidak ada kejadian traumatis
Masalah Keperawatan: -
3. Masalah Sosiobudaya
Masalah Pendidikan:
Tidakvada Ada, jelaskan tidak ada masalah pendidikan_
Masalah Penghasilan/ekonomi
Tidakvada Ada, jelaskan tidak ada masalah penghasilan/ekonomi
Masalah Pekerjaan :
Tidakvada Ada, jelaskan tidak ada masalah pekerjaan
Konflik Budaya :
Tidakvada Ada, jelaskan tidak ada konflik budaya
Konflik Keyakinan/agama :
Tidakvada Ada, jelaskan tidak ada konflik keyakinan/agama
Kegagalan dalam kegiatan politik :
Tidakvada Ada, jelaskan tidak ada kegagalan dalam kegiatan politik
Masalah dengan keluarga
Tidakvada Ada, jelaskan tidak ada masalah dengan keluarga
Masalah dengan masyarakat
Tidakvada Ada, jelaskan tidak ada masalah dengan masyarakat
Masalah Keperawatan: -
IV. FAKTOR PREDISPOSISI (Riwayat masalah/kondisi masa lalu yang pernah dialami klien)
1. Riwayat biologis
Riwayat penyakit fisik yang lalu
Tidak mempunyai penyakit keturunan
Riwayat selama di kandungan dan kelahiran (khusus untuk klien anak atau terkait)
Tidak terkaji
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan (khusus untuk klien anak atau terkait )
Tidak terkaji
Riwayat imunisasi (khusus untuk klien anak)
Lengkap tidak lengkap, Jelaskan : tidak terkaji
2
Riwayat paparan racun,/polutan
Tidak ada Ya, Jelaskan tidak terkaji
Riwayat status gizi masa lalu
Baik Cukup Kurang
Jelaskan : tidak terkaji
Riwayat gangguan hormonal
Tidak ada ada sebutkan tidak terkaji
Riwayat gangguan seksual (aktifitas, fungsi, gangguan, perilaku)
Jelaskan : tidak terkaji
Riwayat penggunaan/penyalahgunaan zat
Tidak ada Ya
obat-obatan
Jelaskan : tidak terkaji
Riwayat reproduksi (kehamilan, persalinan, jumlah anak) (untuk klien ibu)
Jelaskan : tidak terkaji
Kebiasaan/Gaya hidup
Jelaskan : tidak terkaji
Masalah Keperawatan: -
2. Faktor Psikologis
Riwayat gangguan jiwa yang lalu
Tidakvada ada
Jelasakan (Waktu/lama, gejala, & penanganannya)
Tidak ada riwayat gangguan jiwa yang lalu
Kesan kepribadian
Extrovert Introvert Gangguan kepribadian
Masalah Keperawatan :-
3
3. Faktor Sosiobudaya-spiritual
Riwayat masalah Pendidikan
v Ada, jelaskan tidak ada masalah pendidikan
Riwayat masalah penghasilan/ekonomi
v Ada, jelaskan tidak ada masalah penghasilan/ekonomi
Riwayat masalah pekerjaan
v Ada, jelaskan tidak ada riwayat masalah pekerjaan
Riwayat konflik dengan nilai budaya
v Ada, jelaskan tidak ada riwayat konflik dengan nilai budaya
Riwayat konflik nilai dengan keyakinan/agama yang dianut
v Ada, jelaskan tidak ada riwayat konflik nilai dengan kayakinan/agama yang
dianut
Riwayat keikutsertaan dan masalah dalam kegiatan politik
v Ada, jelaskan tidak ada
Karakteristik hubungan sosial
Dengan Keluarga: baik
Dengan Masyarakat: baik
Peran sosial :
Di Keluarga: baik
Di Masyarakat: sosial
Adakah anggota keluarga yang lain mengalami masalah/gangguan jiwa
Jelaskan : tidak ada
V. STATUS PSIKOSOSIAL (untuk klien dengan masalah psikososial)
1. Konsep diri (pandangan klien terhadap dirinya)
a. Citra tubuh: pasien senang dan menerima keadaan tubuhnya dari rambut sampai
ujung kaki, pasien juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak
disukai
b. Identitas: pasien mengatakan nama lengkapnya Ny.N, pasien menyebutkan tanggal
lahir dan usianya, pasien juga menyebutkan asalnya dari lumajang, dan mengatakan
sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak
c. Peran: berperan sebagai istri
d. Ideal diri: pasien mengatakan ingin berguna bagi keluarga dan lingkungannya serta
tidak ingin menyusahkan banyak orang karena penyakit yang dideritanya
e. Harga diri: pasien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan
orang lain
Masalah Keperawatan :-
Jelaskan : selama wawancara, pembicaraan pasien jelas dan tidak berbelit belit, tidak di
ulang berkali-kali dan ada hubungannya antara kalimat satu dengan kalimat lainnya dalam
satu topic pembicaraan
Isi Pikir
Wajar Ekstasi fantasi
Ide aneh Pesimisme Pikiran magis
Bunuh diri Ideas of reference Rendah diri
Alienasi Isolasi Fobia sebutkan :
……………
Preokupasi Obsesif
Waham : sebutkan jenisnya
Agama Somatik/hipokond Kebesaran Curiga
rik
Nihilistik Sisip piker Siar piker Kontrol
pikir
Kejaran Dosa
Jelaskan : pasien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan isi pikir
Bentuk Pikir
Realistic Nonrealistic autistik
Logic Nonlogik
Jelaskan : pasien mengatakan tidak mengalami gangguan bentuk pikir
7. Persepsi
Halusinasi ilusi
Macam Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Pembauan
Jelaskan : pasien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi
8. Afek dan Emosi
Afek
Adequate Datar labil
Inadequate Tumpul Ambivalensi
Emosi
6
Euforia Cemas Anhedonia
Sedih Marah Apatis
Alienasi
Jelaskan : dari hasil observasi afek yang ditunjukkan pasien sesuai dengan stimulus yang
diberikan dan pada emosi menunjukkan hasil cemas yang ada pada dirinya
9. Aktivitas Motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesa Sub stupor katatonik
Hipoaktivitas Flexibilitas serea
Katalepsi Katapleksi
Peningkatan
Hiperkinesa Hiperaktivitas Gaduh Kompulsif
gelisah
Tik Grimase Tremor gagap
Stereotipi mannarism Echolalia echopraxia
Rigid automatism Negativism Reaksi konversi
Jelaskan : saat wawancara pasien nampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan
yang di ulang ulang ataupun gemetar. Namun saat pembicaraan penyakit dan kondisinya
saat ini pasien tampak sedikit cemas dan khawatir
10. Memori
Baik Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka Gangguan daya ingat jangka panjang
pendek
Amnesia: 1. retrograde 2. anterograde 3. total
Paramnesia: 1. dejavu, 2. jamaisvu. 3. Konfabulasi 4. Fausse
reconaisance
Hipermnesia
Jelaskan : pasien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa lalu
maupun sekarang. Pasien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi pasien sudah makan
atau belum. Pasien tidak pernah mengalami gangguan daya ingat baik jangka panjang
maupun jangka pendek
11. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu berhitung
berkonsentrasi sederhana
Jelaskan : selama wawancara, konsentrasi pasien baik dan fokus terhadap apa yang
ditanya oleh perawat
12. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : tidak ada gangguan ringan dan gangguan bermakna
13. Daya tilik diri /insight
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : pasien mengetahui penyakit DM yang di deritanya
14. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
7
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : selama wawancara berlangsung, pasien menjawab pertanyaan perawat dengan
antusias
Masalah Keperawatan :-
VII. PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan umum : sadar
1. Kesadaran neurologis
v Compos mentis Apati/sedasi Somnolensia
Stupor Subkoma Koma
3. Tanda vital TD : 120/80 N : S : 36 C RR : 20
mm/Hg 88x/menit x/menit
4. Tinggi Badan/Berat TB : 164 BB : 52 kg v Turun Naik
Bedan
5. Keluhan fisik : Tidak ada v ada
Jelaskan : saat dilakukan pemeriksaan TTV pada pasien seperti diatas, pasien mengetahui
berat badannya menurun
6. Pemeriksaan fisik :
Kepala: tampak bersih, tidak ada benjolan dan bekas trauma
Leher: trakea simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis
Thorax: normal
Abdomen: tidak ada lesi
Genetalia: bersih, tidak terpasang kateter
Integumen: normal
Ektremitas : tidak ada edema
Fungsi neurologis: normal
Masalah Keperawatan :-
8
Sebagian
5. Istirahat dan tidur
Lama Tidur: 5 jam perhari
Aktivitas sebelum / sesudah tidur : berkumpul dengan keluarga
Kualitas tidur
Baik v Tidak baik
6. Pemberian obat
Mandiri v Bantuan minimal Bantuan Bantuan total
Sebagian
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ad Tidak
a
Perawatan lanjutan v
Sistem pendukung v
8. Aktivitas di dalam rumah
Bisa Tidak
Mempersiapkan makanan v
Menjaga kerapihan rumah v
Mencuci pakaian v
Pengaturan keuangan v
9. Aktivitas di luar rumah
Bisa Tidak
Belanja v
Transportasi v
Lain-lain ___________________
Jelaskan : dari data diatas pasien mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, pasien
memiliki gangguan pola tidur. Aktivitas di dalam rumahnya biasanya merapikan atau
bersih-bersih halaman rumah, mencuci bajunya
Masalah Keperawatan : -
X. SUMBER KOPING
1. Kemampuan personal
Problem solving skill
v Baik Kurang
Status Kesehatan
Baik v Cukup kurang
Sosial skill
v Baik Cukup kurang
Intelegensia
Geni/superio Rata-rata perbatasan Reterdasi Mental
r
9
Pengetahuan tentang
Gangguan jiwa v baik cukup kurang
Faktor presipitasi v baik cukup kurang
Faktor predisposesi baik v cukup kurang
Sistem pendukung v baik cukup kurang
Koping baik v cukup kurang
Obat-obatan v baik cukup kurang
Lainnya : baik cukup kurang
………………
Pandangan hidup yang dimiliki
v Realistis Tidak realistis
Jelaskan : kemampuan personal pada pasien baik
2. Dukungan sosial
Dukungan dari keluarga/kelompok/masyarakat
Mendukung untuk kesembuhan pasien
Jaringan sosial (perkumpulan, organisasi, asuransi)
Pasien sering berkumpul dengan masyarakat
3. Aset material
Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan
Kurang v Cukup lebih
kekayaan yang dimiliki
Tidak cukup v Cukup
Pelayanan kesehatan :
v Terjangkau Tidak terjangkau Tidak ada
4. Keyakinan
Keyakinan dan nilai: pasien masih cemas dan khawatir dengan dirinya
Motivasi: -
Orientasi kesehatan: pasien mengatakan tahu bahwa dia mempunyai penyakit DM tapi
tidak menghindari makanan yang dapat meningkatkan gula darahnya
Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif
12
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(berdasarkan prioritas)
13
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN
TGL DX KEPERAWATAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL TT
STANDART
28 0721 Kecemasan Berat Setelah dilakukan 1) Membina klien mengenal ansietas 1) Klien dapat mengerti dan Sonia
Nove (Ansietas) b.d tindakan keperawatan (tanda gejala, penyebab, dan akibat) paham tanda gejala, Nabila
mber ancaman terhadap selama 2x24 jam masalah 2) Mengajarkan teknik pengalihan penyebab, san akibat
2021 konsep diri d.d cemas kecemasan berat situasi/distraksi 2) Dapat melakukan teknik
dan bingung dengan (ansietas) dapat menurun 3) Latihan melakukan teknik pengalihan situasi/distriksi
kondisi sekarang, dengan kriteria hasil : pengalihan situasi/distriksi
sudah tidak berguna verbalisasi 4) Evaluasi kemampuan klien
lagi dengan keadaan kebingungan mengenal ansietas
sekarang ini, segera menurun (5) 5) Evaluasi kemampuan distraksi
ingin sembuh dari verbalisasi 6) Mengajarkan relaksasi nafas dalam
penyakitnya gelisah, khawatir akibat 7) Latihan relaksasi nafas dalam
tegang kondisi yang
dihadapi menurun
(5)
perilaku gelisah
menurun (5)
perilaku tegang
menurun (5)
tidak berguna
dengan keadaan
sekarang
menurun (5)
14
15
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO
Dx Tanggal IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
& jam
0721 28 TUK 1 S:
Novemb 1) Membina klien mengenal ansietas Klien mengatakan
er 2021 (tanda gejala, penyebab, dan
akibat) cemas/khawatir dengan
2) Mengajarkan teknik pengalihan kondisinya sekarang ini
situasi/distraksi Klien mengatakan tidak
3) Latihan melakukan teknik
pengalihan situasi/distriksi berguna lagi dengan kondisi
4) Mengajarkan relaksasi nafas sekarang
dalam Klien mengatakan ingin
5) Latihan relaksasi nafas dalam
segera sembuh dengan
penyakitnya tetapi tidak mau
keluar rumah
Klien mengatakan pusing
dan sulit tidur
O:
Klien tampak gelisah
Ekspresi wajah pasien tegang
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi TUK 2 dilanjutkan
29 S:
Desemb TUK 2
Klien mengatakan sedikit
er 2021 6) Evaluasi kemampuan klien
mengenal ansietas khawatir dengan kondisinya
7) Evaluasi kemampuan distraksi sekarang ini
8) Latihan relaksasi nafas dalam
Klien mengatakan ingin
segera sembuh
O:
Klien tampak gelisah mulai
berkurang
ekspresi wajah pasien tegang
sedikit berkurang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan
16
LAPORAN PENDAHULUAN
2. Penyebab
Menurut (Zakiah Daradjat dan Kholi Lur Romchman, 2010: 167) mengemukakan beberapa
penyebab dari kecemasan yaitu:
a. Rasa cemas yang timbul akibat melihat adanya bahaya yang mengancam dirinya.
Kecemasan ini lebih dekat dengan rasa takut, karena sumbernya terlihat jelas didaam
pikiran.
b. Cemas karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan hal-hal yang
berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani.
c. Kecemasan yang berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk. Kecemasan ini
disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan tidak berhubungan dengan apapun yang
17
terkadang disertai dengan perasaan takut yang mempengaruhi kesehatan kepribadian
penderitanya.
3. Jenis-jenis kecemasan
Jenis-jenis kecemasan Kecemasan merupakan suatu perubahan suasana hati, perubahan
didalam dirinya sendiri yang timbul dari dalam tanpa adanya rangsanagan dari luar.
Membagi kecemasan menjadi tiga jenis kecemasan yaitu:
a. Kecemasan rasional merupakan suatu ketakuatan akiabat adanya objek yang memang
mengancam, misalnya ketika menunggu hasil ujian. Ketakuatan ini dianggap sebagai
suatu unsur pokok normal dari mekanisme pertahanan dasar kiat.
b. Kecemasan irrasional yang bebrati bahawa mereka mengalami emeosi ini dibawah
kedalam keadaan spesifik yang biasanya tidak dipandang mengancam.
c. Kecemasan fundamental merupakan suatu pertanyaan tentang siapa dirinya, untuk
apa hidupnya, dan akan kemanakah kelak hidupnya berlanjut. Kecemasan ini disebut
sebagai kecemasan eksistensial yang mempunyai peran fundamental bagi kehidupan
manusia (Mustamir Pedak, 2009:30)
19
Ansietas ini dapat memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan serta
kreativitas.
b. Ansietas sedang
Memungkinkan individu untuk berfokus pada hal yang penting dan
mengesampingkan yang lain. Ansietas ini mempersempit lapang persepsi individu.
Dengan demikian, individu mengalami tidak perhatian yang selektif namun dapat
berfokus pada lebih banyak area jika diarahkan untuk melakukannya.
c. Ansietas berat
Sangat mengurangi lapang persepsi individu. Individu cenderung berfokus pada
sesuatu yang rinci dan spesifik serta tidak berpikir tentang hal lain. Semua perilaku
ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Individu tersebut memerlukan banyak
arahan untuk berfokus pada area lain.
d. Tingkat panik
Berhubungan dengan terperangah, ketakutan, dan teror. Hal yang rinci terpecah dari
proporsinya karena mengalami kehilangan kendali, individu yang mengalami panik
tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan arahan. Panik mencakup
disorganisasi kepribadian dan menimbulkan peningkatan aktivitas motorik,
menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi yang
menyimpang, dan kehilangan pemikiran yang rasional.
7. Mekanisme koping
Tingkat ansietas sedang dan berat menimbulkan dua jenis mekanisme koping yaitu sebagai
berikut:
a. Reaksi yang berorientasi pada tugas yaitu upaya yang disadari dan berorientasi pada
tindakan untuk memenuhi secara realistik tuntutan situasi stres, misalnya perilaku
menyerang untuk mengubah atau mengatasi hambatan pemenuhan kebutuhan.
Menarik diri untuk memindahkan dari sumber stres. Kompromi untuk mengganti
tujuan atau mengorbankan kebutuhan personal.
b. Mekanisme pertahanan ego membantu mengatasi ansietas ringan dan sedang, tetapi
berlangsung tidak sadar, melibatkan penipuan diri, distorsi, dan bersifat meladaptif.
(AH.yusuf,2015:87-88)
20
Koping Tidak Efektif
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
21
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Klien mengatakan cemas terhadap penyakit yang dideritanya
2. Diagnosa Keperawatan :
Kecemasan Berat (Ansietas) b.d ancaman terhadap konsep diri d.d Cemas dan bingung
dengan kondisi sekarang, sudah tidak berguna lagi dengan keadaan sekarang ini, segera
ingin sembuh dari penyakitnya gelisah, tegang
3. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam klien mampu mengurangi cemas
dan bingung dengan kondisi sekarang
4. Tindakan Keperawatan :
1) Membina klien mengenal ansietas (tanda gejala, penyebab, dan akibat)
2) Mengajarkan teknik pengalihan situasi/distraksi
3) Latihan melakukan teknik pengalihan situasi/distriksi
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
SUBYEKTIF
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang – bincang dan berlatih teknik
pengalihan situasi/distriksi? Apa ada yang ingin ditanyakan?”
OBYEKTIF
Apakah bermanfaat bagi bapak? Bagus bapak. Coba bapak sebutkan hal apa saja yang kita
lakukan tadi? Bagus bapak
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
“Kapan bapak akan mulai melakukan cara ini? Baiklah setiap bapak merasakan cemas,
bapak bisa melakukan teknik pengalihan distriksi yang saya jelaskan ya pak.”
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
Waktu: ”Baiklah, Bagaimana besok kita bertemu lagi jam 9 ya bapak?”
Topik : “Kita akan melakukan latihan nafas dalam. Apakah bapak bersedia?”
Tempat: “Tempatnya gimana kalok disini saja ya bapak?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 2
23
C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Klien mengatakan cemas terhadap penyakit yang dideritanya
2. Diagnosa Keperawatan :
Kecemasan Berat (Ansietas) b.d ancaman terhadap konsep diri d.d Cemas dan bingung
dengan kondisi sekarang, sudah tidak berguna lagi dengan keadaan sekarang ini, segera ingin
sembuh dari penyakitnya gelisah, tegang
3. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam klien mampu mengurangi cemas
dan bingung dengan kondisi sekarang
4. Tindakan Keperawatan :
1) Evaluasi kemampuan klien mengenal ansietas
2) Evaluasi kemampuan distraksi
3) Mengajarkan relaksasi nafas dalam
4) Latihan relaksasi nafas dalam
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
SUBYEKTIF
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang – bincang dan berlatih teknik napas
dalam?”
OBYEKTIF
“Apakah bermanfaat bagi bapak? Coba bapak ulangi lagi cara yang kita lakukan tadi?”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
“Bagus sekali bapak, saya harap apa yang tadi dan kemaren saya ajarkan bapak bisa
mempraktekkannya sendiri ya pak dan jangan lupa untuk memasukkan jadwal kegiatan
latihan teknik napas dalam. Nah, ini sudah ada jadwalnya ya mbak 2x sehari siang dan
malam, jika bapak melakukannya sendiri maka di tulis (M), jika bapak diingetin keluarga
atau dibantu diingatkan keluarga mbak tulis disini huruf (D), dan kalok bapak tidak
melakukan sama sekali atau lupa tulis disini (T). bagaimana bapak apakah sudah paham?”
“Mungkin pertemuan ini saya akhiri ya bapak, terima kasih atas waktu dan kerjasamanya.
Saya do’akan agar bapak selalu sehat dan cepat sembuh agar bisa beraktivitas kembali
seperti biasanya.”
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat):-
25