KELOMPOK 8 - 2B :
Laparoskopi Parasentesis
PENATALAKSANAAN
Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin disarankan :
Pemberian obat anti inflamasi non steroid seperti ibu profen dapat
diberikan kepada pasien dengan penyakit kista untuk mengurangi rasa
nyeri
01 02 03
04 05
Riwayat
Pengkajian penyakit
sekarang
Riwayat
Pengkajian Pengumpulan penyakit yang
dialami
Pre Operasi data pre test
Riwayat
kesehatan
keluarga
Analisa Data
Nyeri kronis
b/d agen injuri
biologi
Preo Cemas b/d
p eras diagnosis dan
i rencana
pembedahan
PK:
perdarahan
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri akut b/d
agen injuri fisik
Pos Resiko infeksi b/d
t op e
ra s tindakan invasif
i dan pembedahan
Defisit perawatan
diri b.d imobilitas
Post Operasi
Pengkajian dan Pemeriksaan Fisik Abnormal
2. DS : -
Efek Prosedur Invasif Risiko Infeksi
DO :
Suhu : 38°C
RR : 24x / menit
Leukosit : 15,9 g/dL
3. DS : Pasien mengatakan suka memakan makanan cepat saji
dan tidak mengetahui tentang penyakitnya Ketidakmampuan membuat Pemeliharaan Kesehatan Tidak
penilaian yang tepat Efektif
DO :
LDL : 196 mg/dL
Kolesterol : 301 mg/dL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA &
NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANDA
TANGAN
1 10 – 11 – Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik
2020 d.d pasien mengeluh nyeri, wajah
nampak meringis dan pola nafas
berubah
2.
10 – 11 – Risiko infeksi b.d Efek prosedur
2020 invasif
3.
PENGKAJIAN
Seperti yang diuraikan pada BAB
sebelumnya penulis memaparkan
Asuhan Keperawatan Fiktif dengan
menerapkan proses keperawatan
dimana pengkajian dilaksankan pada
tanggal 10 November 2020 setelah
dilakukan tindakan operasi
Laparatomi. Untuk mendapatkan data
penunjang baik secara objektif
maupun subjektif, dilakukan
wawancara dengan klien dan keluarga
serta pemeriksaan fisik secara Head to
Toe.
Diagnosa yang disebutkan dalam teori Asuhan
Keperawatan pada kista ovarium setelah
dilakukan tindakan operasi :
d. Nyeri akut b/d agen injuri fisik
e. Resiko infeksi b/d tindakan invasif dan
pembedahan
f. Defisit perawatan diri b.d imobilitas (nyeri paska
pembedahan)
DIAGNOSA
KEPERAWATAN Sedangkan diagnosa keperawatan pada Asuhan
Keperawatan fiktif yang ditemukan pada Ny.M
yaitu :
a. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik d.d pasien
mengeluh nyeri, wajah nampak meringis dan pola
nafas berubah
b. Risiko Infeksi b.d Efek prosedur invasif
c. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d
ketidakmampuan membuat penilaian yang tepat
Pada rencana tindakan Asuhan
keperawatan teoritis masih
menggunakan panduan NOC untuk
outcome dan NIC untuk income,
sedangkan pada Asuhan
keperawatan fiktif pada Ny.M INTERVENSI
sudah menggunakan panduan SLKI KEPERAWATAN
untuk menentukan kriteria hasil dan
SIKI untuk menentukan intervensi
yang akan diberikan kepada klien.
Pada Asuhan keperawatan teoritis
juga tidak disebutkan rasional jika
diberikan rencana tindakan.
Dalam tahap implementasi memberikan tindakan
keperawatan sesuai prioritas masalah pada
Ny.M
1. Pada diagnosa nyeri akut Ny. M yaitu :
mengidentifikasi skala, karakteristik,
frekuensi dan intensitas nyeri, memberikan
teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri. Pada Asuhan keperawatan teori
IMPLEMENTASI tindakan yang dilakukan sama dengan kasus
KEPERAWATAN fiktif.
2. Pada diagnosa risiko infeksi diberikan
tindakan memonitor tanda gejala infeksi,
mempertahankan teknik aseptik dan
mengkolaborasikan dengan pemberian
analgesik.
3. Pada diagnosa pemeliharaan kesehatan tidak
efektif diberikan tindakan mengidentifikasi
kesiapan dan kemampuan klien dalam
Dalam melaksanakan evaluasi
proses dan evaluasi hasil
dilaksanakan pada saat sebelum
dan sesudah melaksanakan
tindakan. Keberhasilan tindakan
EVALUASI
keperawatan dilakukan secara
KEPERAWATAN
subjektif melalui ungkapan
klien terhadap masalah dan
objektif dengan pengamatan dan
pengukuran dari ketiga diagnosa
seluruhnya masalah teratasi.
THANKS U
any questions?