Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi
Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi
BAGIAN ADMINISTRASI
RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013
RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO – BATU
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
administratif. Segala sesuatu ;yang berkaitan dengan catat mencatat, melakukan
perjanjian, memfasilitasi pertemuan, memberikan laporan, menyusun dokumen,
menyimpan dokumen, mengirimkan surat dan sebagainya. Untuk keperluan
tersebut, terbentuk suatu jalinan komunikasi formal maupun informal. Disamping
itu, komunikasi yang efektif dan efisien juga merupakan faktor penting dalam
pelaksanaan pekerjaan kantor. Tugas pokok bagian Administrasi adalah
memberikan pelayanan administrasi baik di kantor maupun di Komite Medik RS
Baptis Batu
2
1.4. BATASAN OPERASIONAL.
Batasan operasional pedoman ini terbagi menjadi 2 (dua) tugas pokok
yaitu Administrasi Perkantoran/ Sekretaris Direksi dan Administrasi Komite
Medik. Yang dirinci lagi sebagai berikut :
1. Administrasi Perkantoran / Sekretaris Direksi
Pelayanan surat menyurat dan ekspedisi
Pelayanan tamu
Pelayanan untuk Direksi
Melakukan perjanjian
Memfasilitasi pertemuan
Memberikan laporan (rapat dan notulen)
Menyusun dan menyimpan dokumen
2. Administrasi Komite Medik
Kelengkapan dokumen dokter
Kebutuhan Komite Medik sehari-hari
Memfasilitasi dokter yang mengikuti kegiatan ilmiah
3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
4
NAMA JABATAN KUALIFIKASI Waktu JML
FORMAL & INFORMAL Kerja SDM
DIII Sekretaris (Pengalaman 1 Shift
Kepala Bagian
minimal 2 tahun + Pelatihan 07.00 – 1
Administrasi
Customer Service) 15.30
1 Shift
Administrasi Kantor /
DIII 07.00 – 1
Sekretaris Direksi
15.30
1 Shift
Administrasi Komite
DIII 07.00 – 1
Medik
15.30
Jumlah 3
5
BAB III
STANDAR FASILITAS
6
23 Laci kecil 1 buah
24 Mesin fotokopi 1 buah
25 Salib 2 buah
26 lukisan 2 buah
27 LCD 1 buah Toshiba
28 UPS 2 buah
29 Struktur organisasi RSBB 1 buah
Kebersihan & Rumah
Tangga
Peralatan kebersihan Lantai &
1 1 set
Ruangan
2 Dispenser 1 buah Miyako
3 Kulkas 1 buah
4 Tempat Tissue 1 buah
7
Daftar Inventaris Peralatan di Administrasi Komite Medik:
8
2 Dispenser 1 buah Miyako
3 Kulkas 1 buah
4 Tempat Tissue 1 buah
5 Gorden 4 set
ATK Jumlah Keterangan
1 Tempat Isolasi 1 buah
2 Kalkulator 1 buah
3 Steples / Hecter 1 buah
4 Tempat pensil 1 buah
5 Cutter 1 buah Joyko
6 Gunting 1 buah
7 Penggaris plastik 1 buah
9
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Tata cara pelayanan yang ada di bagian Administrasi Kantor/ Sekretaris Direksi
diantaranya :
4.1. PELAYANAN SURAT MENYURAT DAN EKSPEDISI.
Pelayanan surat menyurat
Pelayanan surat menyurat terdiri dari bermacam-macam surat diantaranya :
a. Kebijakan Direktur
Kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu adalah penetapan
Direktur RS pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang
mengikat.
b. Keputusan Direktur;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan
penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam
rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan
pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksaan organisasi, program kerja
dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap.
c. Surat Edaran Direktur;
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal
tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang
dianggap penting dan mendesak.
d. Pedoman / Panduan
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal
pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan
kegiatan.
Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan
10
e. Standar Prosedur Operasional;
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat
serangkaian petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan
operasional atau administratif tertentu yang harus diikuti oleh individu
pejabat atau unit kerja.
f. Perjanjian.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama
tentang suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih
untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah
disepakati bersama.
g. Surat Biasa;
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan
sebagainya.
h. Surat Keterangan;
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal
atau seseorang untuk kepentingan kedinasan.
i. Surat Perintah/Tugas;
Surat perintah/tugas adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada
bawahan dan memuat perintah yang harus dilakukan.
j. Surat Izin;
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin
kepada seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu.
k. Surat Kuasa;
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari
pimpinan kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna
bertindak dan atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum
mengenai hak dan wewenang yang tersebut di dalamnya.
l. Surat Undangan;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
11
tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya. Untuk undangan
yang bersifat informal dan digunakan hanya untuk intern Rumah sakit,
maka undangan akan dibuat dengan menggunakan kertas setengah
folio.
m. Memo Internal;
Memo Internal adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain. Memo
Internal memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang
tidak memerlukan penjelasan yang panjang dan dapat langsung
dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang dituju. Memo Internal
dibuat dengan menggunakan kertas setengah folio.
n. Pengumuman;
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang
ditujukan pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit Baptis Batu.
o. Laporan;
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung
jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan
dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya.
Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang
diserahi tugas
p. Berita Acara;
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan
lain-lain bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan,
pelaksanaan maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan.
q. Rekomendasi;
Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan / penjelasan
atau catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.
12
r. Notulen.
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan
sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah
sampai dengan pengambilan Peraturan serta penutupan.
Prosedur surat menyurat :
a. Teknik Pembuatan dan Penyusunan Surat
1) Surat Dinas
a) Pembuatan dan Penyusunan Surat Dinas
Surat dibuat singkat, jelas, sesuai dengan kebijakan Manajemen
dan menggunakan bahasa yang baik dan benar
Kata-kata asing tidak perlu digunakan seandainya sudah ada
padanannya dalam bahasa Indonesia
Gunakan kata-kata yang nyata dan positif
Hindari pengulangan kata/kalimat yang sama
Untuk urusan rutin yang terjadi berulang-ulang dalam bentuk
yang sama, hendaknya dibuatkan surat dalam bentuk formulir
Untuk keperluan intern dalam RS Baptis Batu agar
menggunakan nota dinas
Alamat surat ditujukan kepada Pejabat yang dituju, bukan
kepada instansinya. Bila pejabat pada instansi tersebut tidak
diketahui, gunakan istilah “PIMPINAN”
Dalam hal isi surat, sebutan untuk pejabat yang dituju, yaitu
SAUDARA atau BAPAK bisa ditingkat menjadi “SDR” atau
“BP” asal diikuti dengan nama pejabat tersebut
Sebutan untuk pengganti diri RS Baptis Batu (yang mengirimi
surat) yaitu “KAMI”
Surat tak perlu ditutup dengan kalimat yang berlebihan
Surat diakhiri cukup dengan menyebutkan jabatan
penandatanganan surat dan namanya
b) Bagian-bagian Surat Dinas
Pada dasarnya surat terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut :
Kepala Surat
13
Kepala surat, yaitu merupakan bagian surat yang dicantumkan
dibagian atas kertas surat untuk menunjukkan ciri pengenal
pengirim surat yang bersangkutan, di samping itu dicantumkan
pula logo instansinya (dalam hal ini RS Baptis Batu)
Kepala surat terdiri dari :
Tanggal surat, yang menunjukkan tempat kedudukan
instansi pengirim, tanggal, bulan dan tahun pengiriman
surat ybs
Nomor surat, yaitu bagian surat yang tertulis dengan
angka/huruf yang menunjukkan pelengkap surat tersebut.
Lampiran surat, yaitu bagian surat yang tertulis dengan
angka/huruf yang menunjukkan pelengkap surat tersebut
Perihal surat, yaitu bagian surat yang menunjukkan
maksud singkat surat tersebut
Tujuan surat, yaitu bagian surat yang menunjukkan
alamat yang dituju.
Isi Surat
Isi surat merupakan bagian surat yang berbentuk uraian untuk
menggambarkan secara jelas dan lengkap maksud yang terkandung
dalam suatu surat, yang meliputi pembukaan, isi dan penutup
Penutup Surat
Penutup surat merupakan bagian surat yang menunjukkan pejabat
yang mengirim surat atau bertanggung jawab atas isi surat, termasuk
penandatanganan surat, nama jelas dan stempel instansi. Sedangkan
bila ada tembusan surat, bagian ini dicantumkan disebelah kiri
bawah, yang menunjukkan bahwa pihak tersebut perlu mengetahui
isi surat tersebut.
c) Bentuk Surat Dinas
Bentuk surat dinas dalam lingkungan RS Baptis Batu yaitu
berupa Bentuk Lurus Rata dengan ukuran kertas A4
d) Penyusunan Konsep dan Pengetikan
Penyusunan Konsep
14
Ide konsep surat datangnya bisa dari Direksi yang akan
menandatangani surat, pejabat lain (manajer, ka. Komite)
atau staf bawahannya yang ditunjuk atas perintah atau
idenya sendiri yang kemudian diajukan kepada
pimpinannya untuk memperoleh persetujuan
Pembuatan Konsep
Pembuatan konsep surat dapat dilaksanakan sebagai
berikut :
Konsep yang dibuat oleh pejabat/pimpinan sendiri
dapat langsung diproses di bag. Administrasi untuk
diketik
Konsep yang dibuat oleh petugas bawahan agar
diajukan lebih dahulu kepada kepalanya untuk
mendapat persetujuan
Pembuatan konsep surat dinas dibuat pada kertas
bekas disebaliknya
Pengetikan Surat
Surat dinas diketik pada kertas kop RS ukuran A4
diprint sebanyak 2 (dua) kali dengan yang satu untuk
arsip. Untuk tembusan difotokopi dengan jumlah
sesuai kebutuhan
Bilamana dalam satu halaman kertas lembar pertama
tidak mencukupi dilanjutkan pada kertas kop yang
sama sampai dengan surat selesai
Pengetikan surat dinas menggunakan jenis huruf
Times New Roman dengan ukuran 12
Pengetikan tempat dan tanggal surat disebelah kanan
atas dengan lurus dengan nomor surat di sebelah kiri
Pengetikan nomor, lampiran, perihal, kepada, diawal
surat dan tembusan merupakan satu kolom dati atas
bawah yang jaraknya dari tepi kertas = 2 cm
15
Pengetikan nama tempat, nama jabatan, nama
penandatanganan surat merupakan satu garis lurus
dari atas ke bawah
Kepala surat ditentukan 2,5 cm dari tepi atas.
Pengetikan tembusan disebelah kiri, satu baris
dibawah nama pejabat penandatangan surat
Jarak antara nomor dengan lampiran dan perihal
diketik 1-2 spasi. Jarak antara perihal dengan kepada
diketik 3-4 spasi dihitung dari kalimat terakhir. Jarak
antara kepada dengan alinea pertama isi surat diketik
3-4 spasi. Jarak baris terakhir isi surat dengan jabatan
yang menandatangani isi surat diketik 2-3 spasi.
Khusus untuk surat-surat yang isinya singkat dan
hanya terdiri dari beberapa kalimat saja, pengetikan
agar diatur supaya serasi
2) Surat Keputusan
a) Kepentingan
Surat keputusan dikeluarkan oleh pimpinan untuk
memutuskan/menetapkan sesuatu dalam rangka dinas
b) Ketentuan Umum
Surat Keputusan berisikan menimbang, mengingat,
memperhatikan dan memutuskan
Konsiderans “Menimbang” berisi pertimbangan yang menjadi
alasan diterbitkannya surat keputusan
Konsiderans “Mengingat” berisi peraturan perundangan
Pencantuman perundangan pada “Mengingat” harus emenuhi
ketentuan sebagai berikut :
Memperhatikan hirarki perundang-undangan
Mencantumkan peraturan yang relevan dengan materi
Surat Keputusan
Mencantumkan perundang-undangan yang masih
berlaku
16
Memperhatikan berupa pencantuman hal-hal yang mendukung
surat keputusan tersebut
Memutuskan berisi materi yang ditetapkan dalam surat
keputusan tersebut
c) Macam surat keputusan
Surat Keputusan terdiri dari Surat Keputusan Kepegawaian dan
Surat Keputusan bukan Kepegawaian
17
c. Stempel Dinas
1) Bentuk
Stempel dinas RS Baptis Batu berbentuk bulat Logo Rumah Sakit
Baptis Batu yaitu berbentuk lingkaran dengan ukuran diameter
lingkaran luar 28,2 mm, diameter lingkaran dalam 18,7 mm, tebal
garis luar 0,5 mm, tebal garis dalam 0,3 mm. ukuran logo tengah
13 x 14 mm, dan ukuran salib 4 x 6 mm . Rumah Sakit Baptis Batu
ditulis dengan ukuran huruf 8,45pt dan jenis huruf Arial; Rumah
Sakit diposisikan mengelilingi logo dengan penulisan rumah sakit
di baris pertama dan Baptis Batu di baris ke dua.
2) Stempel dinas ini dibuat hanya 2 (dua) buah dengan ukuran seperti
diatas dan satu lagi dengan ukuran yang lebih kecil. Stempel hanya
boleh digunakan untuk kepentingan RS Baptis Batu. Hanya
diterakan pada kertas kop Rumah Saki dan atau dokumen terkait
dengan kedinasan RS Baptis Batu
3) Penyimpanan dan tanggung jawab
Stempel dinas dengan ukuran 28,2 mm disimpan pada sekretariat,
sehingga tanggung jawab pemakaian stempel tersebut ada pada
kesekretariatan. Sedangkan stempel yang lebih kecil disimpan pada
bagian keuangan, guna kelengkapan dokumen keuangan dan
menjadi tanggung jawab bagian keuangan
4) Cara pemakaian
Pemakaian stempel dinas diatur sebagai berikut :
18
a) Diterakan pada sebelah kiri penandatanganan surat (dikenakan
sedikit pada tanda tangan)
b) Yang diperkenankan distempel yaitu hanya pada tanda tangan
pimpinan (Direksi). Bila pada satu surat terdapat dua tanda
tangan pimpinan, maka stempel diterakan pada jabatan
tertinggi. Dan pada dokumen terkait keuangan dan pelayanan.
19
a.n Direktur RSBB
Wakil Direktur Umum Keuangan,
Dengan tujuan agar surat yang diberikan mendapat tanggapan dari
pejabat yang langsung akan menangani masalahnya, maka digunakan
kata i.p (untuk perhatian) pada alamat yang dituju, misalnya :
Kepada
Yth. Direktur RS Baptis Batu
u.p. Wakil Direktur Umum Keuangan
di
tempat
20
Surat diproses oleh masing-masing penerima disposisi dan
setelah selesai dproses, surat disimpan dimasing-masing
penerima
2) Pengurusan Surat Keluar
a) Konsep surat dibuat dan diparaf oleh pejabat yang berwenang
sebagai tanda bahwa surat tersebut telah diteliti kebenarannya,
kemudian dimintakan nomor. Cara pemberian nomor surat
yaitu sebagai berikut :
Nomor : 01/19/XI/RSBB_DIR/Wa.Dir.UK/Wa.Dir.Yan/2013
Keterangan :
01: nomor urut surat dalam 1 tahun berjalan, dalam dua
digit kecuali lebih dari 99
19 : tanggal dibuatnya surat
XI : bulan dibuatnya surat dalam romawi
RSBB : singkatan dari RS Baptis Batu
DIR : Singkatan dari Direktur
Wa.Dir. UK : Singkatan dari Wakil Direktur Umum
Keuangan
Wa.Dir. Yan : Singkatan dari Wakil Direktur Pelayanan
2013 : adalah tahun pembuatan surat
b) Surat dibuat pada kop surat RS Baptis Batu dengan dibubuhi
stempel RS Baptis Batu
c) Surat asli dikirimkan ke alamat yang dituju, sedangkan
fotokopinya 1 buah disimpan sebagai arsip surat keluar yang
disimpan pada bagian Administrasi
21
Setelah surat dicetak, stempel dan dimasukkan ke dalam amplop RS
yang sudah ada tujuannya, maka surat akan dikirim melalui dua cara
tersebut diatas
22
Pelayanan untuk Direksi meliputi memberikan segala keperluan sehari-hari Direksi
(alat tulis, dst). Selain itu bag. Administrasi juga bertanggung jawab untuk
keperluan Direksi saat Direksi akan melakukan perjalanan dinas maupun rapat
2. Melakukan perjanjian
Bag. Administrasi memiliki wewenang untuk mengatur jadwal perjanjian untuk
Direksi, baik tamu intern maupun tamu ekstern RS. Bag. Administrasi akan
menyusun jadwal dengan pihak ketiga, dan mengkonfirmasi ulang untuk
kepastiannya serta mengingatkan Direksi untuk jadwal perjanjian
3. Memfasilitasi pertemuan
Sama dengan perjanjian, maka bag. Administrasi memiliki wewenang untuk
mengatur semua jadwal pertemuan yang ada di RS. Terutama pertemuan yang
terkait dengan Direksi. Jadwal pertemuan rapat di RS Baptis Batu terpusat pada
bag. Administrasi, maka semua unit/orang yang akan mengadakan pertemuan,
harus mengatur jadwal melalui bag. Administrasi, terutama pertemuan diluar
pertemuan rutin yang sudah dibuat jadwalnya selama 1 tahun dan di SK kan oleh
Direktur RS Baptis Batu.
Begitu pula dengan jadwal pertemuan yang dilakukan oleh pihak RS dengan pihak
luar, didalam lingkungan RS maupun diluar lingkungan RS. Bagian Administrasi
akan memfasilitasi segala kebutuhan didalam pertemuan yang diikuti oleh Direksi.
Untuk pertemuan diluar yang diikuti oleh Direksi maka unit terkait harus
berkorrdinasi dengan bag. Administrasi.
4. Memberikan laporan (rapat dan notulen)
Bagian Administrasi memiliki kewajiban untuk membuat laporan rutin bulanan
yang akan dilaporkan didalam rapat kerja bulanan. Laporan tersebut merupakan
kegiatan bag. Administrasi selama 1 bulan, kegiatan Direksi (Seminar, perjalanan
dinas, pertemuan, dst) dan kegiatan RS yang terkait dengan pihak luar (tamu RS).
Selain itu bag. Administrasi juga menyusun dan berkoordinasi dengan unit lain
dalam pengolahan dan penyusunan laporan untuk Yayasan Rumah Sakit Baptis
Indonesia (YRSBI) yang dikoordinir oleh Wakil Direktur Umum Keuangan
5. Menyusun dan menyimpan dokumen
Dokumen ini meliputi jenis-jenis surat yang telah diuraikan sebelumnya.
Penyusunan dokumen ini sama seperti penyusunan surat baik alur maupun
23
prosedur. Sedangkan untuk penyimpanan dokumen, dibedakan sesuai dengan jenis
dokumennya.
Tata cara pelayanan yang ada di bagian Administrasi Komite Medik diantaranya :
1. Kelengkapan dokumen dokter
Kelengkapan dokumen dokter ini meliputi, berkas-berkas administrasi bagi dokter
yang praktek di RS Baptis Batu. Diantaranya pengurusan SIP, STR, keanggotaan
IDI/PDGI, dst. Administrasi Komite Medik bekewajiban untuk mengecek dan
melengkapi berkas-berkas dokter dan bekerjasama dengan SDM untuk pengurusan
dan penyimpanannya.
2. Kebutuhan Komite Medik sehari-hari
Administrasi Komite Medik bertanggung jawab atas segala kebutuhan di kegiatan
Komite Medik, melalui Sekretaris Komite Medik, Administrasi Komite Medik
melakukan pengebonan untuk kebutuhan Komite Medik (ATK, keperluan Rumah
Tangga & Kebersihan).
3. Memfasilitasi dokter yang mengikuti kegiatan ilmiah
Selain itu Administrasi Komite Medik bertanggung jawab untuk memfasilitasi
dokter RS Baptis Batu yang mengikuti kegiatan ilmiah, mulai dari informasi
kegiatan ilmiah, pendaftaran, transportasi dan akomodasi dokter tersebut. Yang
kemudian akan dicatat dalam laporan Administrasi Komite Medik.
24
BAB V
LOGISTIK
HARGA
PERSEDIAAN JUMLAH HARGA TOTAL
NO SATUAN
BARANG BARANG SATUAN HARGA
+ 10%
ATK
25
22 Tinta printer Epson
L100 kuning 3 69.000 75.900 227.700
23 Tinta printer Epson
L100 merah 3 69.000 75.900 227.700
24 Stabilo 1 5.200 5.720 5.720
25 Kertas A4 6 31.000 34.100 204.600
27 Spidol Board Marker
Merah 3 5.750 6.325 18.975
29 Map Kertas Bufalo 50 1.100 1.210 60.500
30 CD Blank 15 2.500 2.750 41.250
31 DVD Blank 15 2.500 2.750 41.250
35 Amplop Kosongan
Kecil 1 7.000 7.700 7.700
36 Program filling 1 4.000.000 4.400.000 4.400.000
TOTAL 10.965.336,03
RUMAH TANGGA
26
TOTAL 1.672.000
BENGKEL
TOTAL 13.055.336,03
27
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
28
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
29
b. Kesadaran dan kualitas pekerja, dan
c. Peranan dan kualitas manajemen
Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan penyakit akibat
kerja dapat terjadi bila :
- Peralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus;
- Alat-alat produksi tidak disusun secara teratur menurut tahapan proses produksi;
- Ruang kerja terlalu sempit, ventilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu
panas atau terlalu dingin;
- Tidak tersedia alat-alat pengaman;
- Kurang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dll.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di bagian penyimpanan arsip:
- Harus dicegah jangan sampai terjadi, seorang petugas terjatuh/ kejatuhan berkas
ketika mengerjakan penyimpanan pada rak-rak terbuka yang letaknya diatas.
Harus tersedia tangga anti tergelincir.
- Ruang gerak untuk bekerja selebar meja tulis, harus memisahkan rak-rak
penyimpanan.
- Penerangan lampu yang cukup baik, menghindarkan kelelahan penglihatan
petugas.
Perlu diperhatikan pengaturan suhu ruangan, kelembaban, pencegahan debu, dan
pencegahan bahaya kebakaran.
Sedangkan untuk petugas bagian administrasi yang melakukan kegiatan dikantor harus :
1. Didalam bekerja bagian Administrasi harus memakai sepatu kerja untuk
menghindari terkena sengatan listrik
2. Apabila terjadi gangguan korsleting yang mengakibatkan kebakaran segera lari
mengambil APAR “Alat Pemadam Api Ringan” ditempat terdekat yang telah
disediakan dengan cara CARA ”Cabut pin Angkat APAR Remas alat untuk
mengeluarkan gas dan Arahkan ke sumber api”
3. Apabila terjadi bencana alam dan kebakaran segera lari mencari tempat yang
aman melewati pintu keluar
4. Jauhkan barang-barang yang mudah terbakair dideakt sumber api atau listrik
5. Matikan komputer setekah pekerjaan selesai dan mengeceknya sekali lagi
sebelum meninggalkan ruangan
30
6. Tutup pintu dan kunci ruangan kerja saat meninggalkan ruangan kerja
31
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
32
d. Dapat mendorong intervensi sejak tahap awal pada aspek yang dipilih untuk
dimonitor
e. Didasarkan pada data yang ada.
3. Kriteria yang digunakan
Kriteria yang digunakan harus dapat diukur dan dihitung untuk dapat menilai
indikator, sehingga dapat sebagai batas yang memisahkan antara mutu baik dan
mutu tidak baik.
4. Standar yang digunakan
Standar yang digunakan ditetapkan berdasarkan :
a. Acuan dari berbagai sumber
b. Benchmarking dengan Rumah Sakit yang setara
c. Berdasarkan trend yang menuju kebaikan
Berikut adalah Standar Pelayanan Minimal Bagian Administrasi sesuai dengan
ketentuan :
1. Adanya Peraturan Internal Rumah Sakit
Definisi operasional Peraturan Internal Rumah Sakit adalah peraturan yang disusun oleh
pemilik yang mengatur tata hubungan kerja pemilik, direksi, dan
praktisi medis di rumah sakit
frekuensi 6 bulan
pengumpulan data
33
Standar Ada ditetapkan oleh pemilik
Tujuan Tercapainya tujuan strategis rumah sakit dalam mengemban visi dan
misi
Definisi operasional Perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang rumah sakit
untuk menentukan strategi serta mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan strategi
frekuensi 6 bulan
pengumpulan data
34
Tujuan Tergambarnya kepedulian direksi terhadap upaya perbaikan pelayanan
di rumahsakit
Definisi operasional Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi adalah
pelaksanaan tindak lanjut yang harus dilakukan oleh peserta pertemuan
terhadap kesepakatan atau keputusan yang telah diambil dalam
pertemuan tersebut sesuai dengan permasalahan pada bidang masing-
masing.
frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Denominator Total hasil keputusan yang harus ditindaklanjuti dalam satu bulan
Standar 100 %
35
4. Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Frekuensi 1 tahun
pengumpulan data
Standar 100 %
36
5. Memelihara arsip korespondensi
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
37
6. Pembuatan Surat Tugas dan Keperluan Dinas
Definisi operasional Pembuatan Surat Tugas dan Keperluan Dinas adalah kegiatan yang
dilakukan oleh bagian Administrasi bekerja sama dengan Diklat dalam
pembuatan surat tugas dinas bagi seluruh pegawai RS yang melakukan
perjalanan dinas. Keperluan dinas adalah segala bentuk keperluan yang
dibutuhkan dalam kegiatan kedinasan yang dilakukan oleh Direksi
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Denominator Jumlah surat tugas dinas yang seharusnya diarsip dalam 1 bulan
Standar 100 %
38
7. Menjadwal, Menertibkan dan Menyambut Tamu RS.
Definisi operasional Menjadwal tamu adalah mengatur dan menentukan hari dimana tamu
akan bertemu dengan RS. Menertibkan tamu adalah membuat regulasi
alur tamu yang berkunjung di RS. Menyambut tamu adalah
menyambut tamu menerima tamu dan mengarahkan tamu ke tujuan
tamu
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
39
8. Membuat dan Menyebarkan Dokumen
Definisi operasional Membuat dan menyebarkan dokumen adalah menyalin ulang segala
ketentuan RS dan mengesahkannya melalui tanda tangan dan stempel
RS serta mengedarkannya ke lingkungan RS
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Numerator Jumlah dokumen yang tercatat dalam buku yang beredar dalam 1 bulan
Standar 100 %
40
9. Mengkoordinasikan Jadwal Rapat
Tujuan Tergambarnyas eluruh aktifitas dan kerjasama antar unit yang ada di
lingkungan RS
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
41
BAB IX
PENUTUP
untuk pelayanan.
Kami berharap ada kritik atau saran yang membangun demi tercapainya
42