DHF + TROMBOSOPENIA
DI RUANG ASTER RSUD dr. SOEBANDI JEMBER
A. Identitas Klien
B. Keluhan Utama
Demam sejak 7 hari yang lalu
Genogram
F. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
a. Adaptasi sosial
Anak bisa beradaptasi dengan lingkungannya, anak bersama ayahnya tidak rewel
b. Motorik kasar
Anak sudah bisa berjalan
c. Motorik halus
d. Bahasa
Anak mamp berbicara
6. Pola kognitif
Bayi terlihat berespon menangis saat dirinya tidak nyaman karena sakit, bayi dapat
mengenali ayahnya, bayi dapat fokus melihat benda disaat di beri dot, bisa mencari
dan memposisikan mulutnya.
I. Pemeriksaan Fisik
1. Status kesehatan umum
Keadaan umum : tampak lemah, rewel, sering menangis, mata cekung,
menangis tidak ada air mata, dehidrasi sedang.
Tanda-tanda vital :
Nadi : 140 x/menit
Suhu : 36,5˚C
RR : 48x/menit reguler
Panjang badan : -
Lingkar kepala : -
2. Kepala :
-Inspeksi : warna rambut hitam dans ebaranya merata t, kulit kepala tidak ada
kemerahan, tidak da lesi.
-Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Mata :
Inspeksi : mata cekung/cowong,, tidak ikterik, tidak ada alat bantu penglihatan.
Palpasi : tidak ada benjolan, kanan kiri sejajar
4. Telinga :
Inspeksi : simetris, tidak terdapat peradangan pada telinga.
Palpasi : daun telinga sedikit keras tidak ada nyeri tekan
5. Hidung :
Inspeksi : tidak ada sekret, bentuk simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan sekitar hidung
6. Mulut :
Inspeksi : Mukosa kering pucat, tidak ada kelainan fisiologis, makan, dehidrasi
sedang.
Palpasi : reflek membuka (+)
7. Leher :
Inspeksi : ada lesi pada leher, tidak terlihat adanya benjolan
Palpasi : tidak ada pembesaran KGB, Pulsasi teraba
8. Thorax :
Jantung :
Inspeksi : tidak ada lesi atau jejas.
Palpasi : denyut iktus kordis teraba dengan diameter ±1cm dengan irama
reguler,.
Perkusi : suara pekak.
Auskultasi : bunyi S1/S2 tunggal dan reguler tanpa ada bunyi jantung
tambahan.
Paru-paru :
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, terdapat retraksi dinding dada
ringan, bentuk dada normal,.
Palpasi : tidak ada lesi maupun jejas pada kedua lapang paru.
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : pernafasan vesikuler, tidak terdengar suara ronkhi, wheezing atau
nafas tambahan lain.
9. Abdomen :
Inspeksi : tampak ada lesi maupun jejas, lebam dan bengkak, kemerahan
Auskultasi : suara bising usus (+) hiperaktif
Perkusi : terlihat seperti ada hepatomegali, suara timpani.
Palpasi : tidak asites, tidak teraba benjolan.
11. Ekstremitas
:
Ekstremitas
atas :
Inspeksi : gerak aktif dan terlihat tidak adanya hambatan, tidak ada lesi atau
jejas, bentuk ekstremitas simetris, kuku pendek dan bersih CRT <3dtk
Palpasi : akral hangat, ROM baik.
-Ekstremitas bawah :
Inspeksi : gerak aktif dan terdapat hambatan, idak ada deformitas, tidak ada lesi
atau jejas, bentuk ekstremitas simetris, kuku pendek, CRT <3dtk.
Palpasi : tidak teraba adanya kekakuan sendi, akral hangat, ROM baik.
J. Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
- Albumin 1,3 (Normal 3,4-4,8)
2. Radiologi
-
3. Lain-lain
K. Terapi
- Inf Asering 300 cc dalam 30 menit lanjut 700cc dalam 3 jam .
- Inf. D5 ¼ NS 14 tpm makro
- Inj. Paracetamol 3x100 mg
- Inj. Ampicilin 2x500 mg
- Inj. Gentamicin 1x50 mg
- Tranfusi PRC 50 cc dalam 4 jam
1. Lain-lain
Hipertermia
03/11/20 2 DS: Perfusi Perifer DHf
20 Ib menyatakan
anaknya demam
Tidak efektif
Permeabelitas
didnding
f
Frihatin
DO: pembuluh
- Suhu 38,5 C darah
- Dehidrasi
- Anak lemas
Penurunan
jumlah cairan
intravaskuler
Peningkatan
viskositas isi
pembuluh
darah
Aliran darah
terhambat
Suplai o2 ke
jaringan tidak
adekuat
Perfusi perifer
tidak efektif
03/11/20 3 DS: Risiko Mual muntah
20 Ibu menyatakan
anaknya mual
DO:
ketidakseimba
ngan elektrolit Ketidakmampu
an menelan
f
Frihatin
- Anak tidak nafsu makanan
makan
Nafsu makan
menurun
Defisit nutrisi
PERENCANAAN
Diagnosa
TGL/ Keperawatan/
Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Tindakan TTD
JAM Masalah
Kolaboratif
Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Regulasi Temperatur
03/11/2020
keperawatan selama 2x24 jam - Observasi
diharapkan termoregulasi 1. Monitor suhu bayi sampai stabil f
membaik dengan kriteria hasil: (36,5C-37,5C)
2. Monitor suhu tubuh anak tiap dua Frihatin
Skor saat jam, jika perlu
Indikator ini 3. Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan dan nadi
4. Monitor warna kulit
Menggigil* 5. Monitor dan catat tanda dan gejala
Kulit merah* hipotermia atau hipertermia
Suhu tubuh - Terapeutik
Kadar glukosa darah 1. Pasang alat pemantau suhu
Tekanan darah kontinu, jika perlu
2. Tingkatkan asupan cairan dan
Keterangan skor: nutrisi yang adekuat
1. Meningkat 3. Sesuaikan suhu lingkungan dengan
2. Cukup meningkat kebutuhan pasien
3. Sedang - Edukasi
4. Cukup menurun 1. Jelaskan cara pencegahan heat
5. Menurun exhaustion dan heat stroke
2. Jelaskan cara pencegahan
1. Memburuk hipotermi karena terpapar udara
2. Cukup memburuk dingin
3. Sedang - Kolaborasi
4. Cukup membaik Kolaborasi pemberian antipiretik, jika
5. Membaik perlu
E (Evaluasi):
Tg/Jam Dx Evaluasi Ttd
3-11- 1 S: ibunyamengatakan demam anaknya sudah FR
2020/18.00 turun
O: lemah
S : 35,5
A ; Masalah hipertermi belum teratasi
P ; Lanjutkan intervensi
1. Memonitor suhu tubuh anak tiap dua jam,
jika perlu
2. Memonitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan dan nadi
3. Memonitor warna kulit
4. Memonitor dan catat tanda dan gejala
hipotermia atau hipertermia