Anda di halaman 1dari 1

th.

Tutor MK Biologi Umum

Izinkan saya untuk menjawab pertanyaan pada diskusi sesi 2 diatas,

Menurut referensi BMP Biologi Umum universitas terbuka di tulis oleh nisyawati dkk pada modul 3
hal 24 – 37, menjelaskan bahwa fermentasi atau respirasi anaerob merupakan salah satu jenis dari
proses respirasi seluler. Respirasi seluler sendiri merupakan serangkaian proses dalam rangka
membebaskan energi yang terjadi di dalam sel. Sumber energi yang diperlukan untuk melakukan
respirasi seluler yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Respirasi seluler dibagi menjadi dua yaitu
respirasi aerob (memerlukan oksigen) dan respirasi anaerob (tanpa memerlukan oksigen).

Yang dimaksud respirasi tanpa memerlukan oksigen diatas yaitu proses respirasi hanya bisa terjadi
pada sel-sel atau organisme yang lingkungannya tidak ada oksigen, seperti pada rawa, makanan
kaleng, usus hewan, lumpur, dan tempat pembuangan sampah. Pada hakikatnya proses fermentasi
terdiri dari 3 tahap, tahap pertama adalah persiapan reaksi yang tidak melibatkan reaksi redoks dan
tidak membebaskan energi, hanya menuju perantara yaitu griseraldehida-3-fosfat. Tahap kedua
yaitu melibatkan reaksi redoks serta menghasilkan ATP dan 2 molekul piruvat. Pada tahap ketiga
yaitu terbentuk produk fermentasi seperti alkohol atau asam laktat. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan proses fermentasi adalah sumber karbon, gas karbon dioksida, pH
substrat, nutrien, temperatur dan oksigen.

Jenis fermentasi menurut referensi modul mata pembelajaran biologi kesehatan sekolah menengah
kejuruan dengan judul “enzim dan respirasi anaerob” di tulis oleh sri lestari dkk pada hal 41 – 51,
terdapat 5 macam yaitu : fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat, fermentasi asam asetat,
fermentasi asam sitrat, dan fermentasi asam glutamat. Namun dari jenis-jenis fermentasi tersebut,
fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat lah yang paling umum.
a. Fermentasi alkohol
Proses fermentasi alkohol berawal dari asam piruvat diubah menjadi asetaldehid dengan
menghasilkan CO2 dan dikatalis oleh enzim piruvat dehidrogenase. Selanjutnya asetaldehid diubah
menjadi etanol. Fermentasi alkohol pada umumnya terjadi pada pembuatan tape, tuak, bir dan
anggur menggunakan khamir saccharomyces dan bakteri.

b. Fermentasi asam laktat


Secara umum proses fermentai asam laktat melalui 2 tahapan, yang pertama adalah tahapan
fermentasi homolactic dimana tahapan ini terjadi perubahan glukosa menjadi piruvat lalu terbentu
dua molekul asam laktat dimana dalam proses ini menggunakan enzim laktat dehidrogenase. Yang
kedua adalah tahapan fermentasi heterofermentatif dimana dalam tahapan ini piruvat akan diubah
menjadi asam laktat, etanol dan karbon dioksida dengan menggunakan enzim dehidrogenase laktat
dan piruvat dekarboksilase. Peristiwa fermentasi asam laktat dapat terjadi pada saat otot
kekurangan oksigen dan tubuh membutuhkan energi banyak, selanjutnya pada teknologi pangan
seperti pembuatan keju, yogurt, roti.

Sumber Referensi :
1. BMP Biologi Umum universitas terbuka di tulis oleh nisyawati dkk pada modul 3 hal 24 – 37
2. Modul mata pembelajaran biologi kesehatan sekolah menengah kejuruan dengan judul “enzim
dan respirasi anaerob” di tulis oleh sri lestari dkk pada hal 41 – 51

Anda mungkin juga menyukai