NIM : 043576604
Mohon izin menanggapi diskusi 5,
Komoditi pertanian yaitu karet. Ditinjau dari aspek potensinya, karet merupakan produk ekspor yang
jumlah permintaannya terus meningkat setiap tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari volume ekspor karet
yang mengalami peningkatan signifikan, pada tahun 2005 volume ekspor karet sebanyak 1685 juta kg
telah terjual ke berbagai negara dan terus meningkat hingga pada tahun 2012 mencapai 2370 juta kg.
Permintaan karet diprediksi akan terus mengalami peningkatan pada masa yang akan datang.
Untuk menganalisis strategi pengembangan komoditi agribisnis karet yang diterapkan di Indonesia
digunakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor produksi secara
sistematis untuk merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada usaha untuk memaksimalkan
kekuatan dan peluang, namun dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman secara bersamaan. Model
analisis yang digunakan dalam strategi yang akan dijalankan yaitu model matrik SWOT.
Selanjutnya hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pengembangan agribisnis komoditi karet terletak
pada kuadran III yaitu stategi WO (Weakness and Opportunities). Strategi ini merupakan strategi
pertumbuhan, dengan cara mengatasi kelemahan untuk mengejar peluang yang ada saat ini.
Berdasarkan tabel matrik SWOT diketahui bahwa terdapat 4 macam strategi yang bisa digunakan untuk
pengembangan agribisnis komoditi karet :
Sumber :
Hubeis, Musa. 2021. Manajemen Industri Pangan. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka
Wahyudy, Hajry Arief dkk. Analisis Strategi Pengembangan Agribisnis Karet Rakyat di Kabupaten
Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Jurnal Dinamika Pertanian Volume XXX Nomor 3 Desember 2015 (249-
260)