Anda di halaman 1dari 9

REVIEW ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JAMUR RIMBA JAYA MUSHROOM

Keywords: Perusahaan, mushroom, strategi pemasaran

Rimba Jaya Mushroom sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri agribisnis dalam
pengadaan sayuran dan jamur menghadapi permasalahan yakni: permintaan yang belum
terpenuhi, kapasitas produk yang belum memenuhi permintaan pasar dan adanya persaingan
dari perusahaan yang harus dicermatiOleh karena itu, perusahaan memerlukan langkah yang
strategis untuk mengambangkan usaha jamur dalam menghadapi masalah guna meraih
peluang agar kontinuitas dan tujuan perusahaan dapat tercapai

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal (Kekuatan,-


Kelemahan) dan faktor-faktor lingkungan eksternal (Peluang-Ancaman) yang mempengaruhi
pemasaran perusahaan, dan menganalisis strategi pemasaran Rimba Jaya Mushroom.

Berdasarkan hasil analisis matriks diagram SWOT dan diagram IE maka dapat
direkomendasikan strategi pemasaran perusahaan Rimba Jaya Mushroom, antara lain dengan
merebut pangsa pasar untuk penetrasi pasar dengan harga yang kompetitif, konsentrasi
melalui integrasi kebelakang yaitu dengan menjalin hubungan dengan pemasok, konsentrasi
melalui integrasi ke depan, yaitu dengan cara mengambil alih fungsi distribusi secara
keseluruhan, konsentrasi melalui integrasi horizontal dengan upaya kerja sama menggarap
pasar dengan terus membina hubungan dengan beberapa perusahaan sejenis yang tergabung
dalam asosiasi perusahaan jamur yang ada atau mungkin mengadakan joint venture dengan
perusahaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan, di antara dua divisi yang
diusahakan, yaitu divisi usaha jamur yang masih memerlukan penanganan lebih lanjut,
karena di samping memiliki prospek yang cerah di masa yang akan datang, yakni: harga yang
relatif stabil dan teknologi yang mudah terkontrol dan bisa dipanen hingga tiga kali dalam
masa panen.

Masih terdapat permasalahan dalam perusahaan, yakni: permintaan yang belum terpenuhi,
kapasitas produk yang belum memenuhi permintaan pasar dan adanya persaingan dari
perusahaan yang harus dicermati .Identifikasi masalah dalam penelitian ini bahwa
keberhasilan kegiatan pemasaran dalam memenangkan persaingan agribisnis dan untuk
mencapai tujuan perusahaan terutama pencapaian target pendapatan, sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, di antaranya adalah dengan pelaksanaan strategi pemasaran.
Selanjutnya, dapat dibuat perumusan masalah pada penelitian ini, adalah bagaimanakah
faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal Rimba Jaya Mushroom, dan bagaimana
strategi pemasaran yang harus diterapkan Rimba Jaya Mushroom.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal (Kekuatan,-


Kelemahan) dan faktor-faktor lingkungan eksternal (Peluang-Ancaman) yang memengaruhi
pemasaran perusahaan, serta menganalisis strategi pemasaran Rimba Jaya Mushroom
berdasarkan Matrik SWOT dan Matrik IE.jamur LANDASAN TEORI Manajemen strategi
dapat didefinisikan sebagai berikut: David (2004: 5), "Seni dan pengetahuan untuk
merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang
membuat organisasi mampu mencapai objektifnya." David (2004: 5), "Fokus manajemen
strategi terletak pada memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer untuk
mencapai keberhasilan organisasi." Kotler dan Amstrong (2003: 81), "Strategi pemasaran
adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan oleh unit bisnis untuk mencapai tujuan
pemasarannya." Kotler dan Amstrong (2003:82), "Strategi pemasaran merupakan proses
merangkum pola pikir pemasaran secara umum yang ingin digunakan oleh unit bisnis untuk
mencapai tujuan pemasaran dan secara lebih spesifik menyatakan pasar yang akan dibidik,
penetapan Arminsyurita, Analisis Strategi Pemasaran Jamur Rimba Jaya Mushroom 158
Tahap Pengumpulan Data Evaluasi Faktor Eksternal Evaluasi Faktor Internal Matrik Profil
Kompetitif . Tahap Analisis Matrik TOWS Matrik BCG Matrik Internal Eksternal Matrik
Space Matrik Grand Strategy 3. Tahap Pengambilan Keputusan Matrik Perencanaan Strategi
Kuantitatif .
EFISIENSI PEMASARAN EMPING MELINJO PADA PEREMPUAN PETANI

KELOMPOK DI WILAYAH BATANG, JAWA TENGAH

Kata kunci:

Melinjo, Emping, Kabupaten Batang, saluran pemasaran, kelompok tani, pengolahan emping
melinjo

Hasil menunjukkan bahwa saluran pertama pemasaran emping melinjo paling efisien
dibandingkan saluran kedua dan ketiga.Kata kunci: emping melinjo, kelompok wanita tani,
efisiensi pemasaran. Review lain yang menunjukkan bahwa di Kabupaten Batang merupakan
industri pengolahan melinjo terbesar salah satunya di Jawa Tengah yaitu dengan data dari
Dinas UMKM Kabupaten Batang menunjukkan unit pengolahan melinjo lebih unggul.

Hal ini dilakukan karena keterbatasan modal, kurangnya akses pasar, kurangnya pemahaman
pola rantai pemasaran produk yang efisien dan pengaruh seseorang yang mendukung
kelompok untuk tetap aktif dan dapat bersaing dengan pengrajin melinjo lainnya.

Oleh karena itu, sangat menarik untuk mengkaji salah satu UMKM yang ada di Kabupaten
Batang yaitu usaha pengolahan emping melinjo. Berawal dari hasil tersebut, dapat dijadikan
bahan kajian untuk penelitian rantai pasok yang efisien pada industri pengolahan emping
melinjo di Kabupaten Batang. Jalur pemasaran emping melinjo di Kabupaten Bantul terdiri
dari empat jalur.Pemasaran emping melinjo di Kabupaten Batang tidak hanya dipasarkan di
daerah Batang tetapi juga di luar daerah seperti Bali, Surabaya, Kalimantan, dan Jakarta,
namun pemasaran emping melinjo di luar daerah membutuhkan biaya pengiriman barang
yang lebih besar dibandingkan dengan pemasaran di daerah Batang.

Pemasaran emping melinjo di Kabupaten Batang terkendala permintaan yang fluktuatif yaitu
permintaan yang tinggi pada saat-saat tertentu seperti menjelang Idul Fitri, libur tahun baru,
dan menjelang Idul Adha dan menjelang hari raya. Pengaturan produksi dilakukan dengan
memproduksi emping melinjo untuk memenuhi permintaan harian dan stocking emping
melinjo untuk memenuhi permintaan pada waktu tertentu. Berdasarkan uraian diatas maka
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah siapa saja lembaga pemasaran
yang terlibat, bagaimana pola saluran pemasaran emping melinjo di Kabupaten Batang, dan
bagaimana cara pemasaran emping melinjo di Kabupaten Batang efisien....
Tinjauan Pustaka, Terdapat Kinerja Rantai Pasokan Emping Melinjo di Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta.Pelaku rantai pasok emping melinjo terdiri dari pelaku hulu
yang meliputi petani dan pedagang melinjo serta pelaku hilir yaitu pengrajin dan pedagang
emping melinjo. Dengan mempelajari Efisiensi Rantai Pasokan Emping melinjo di
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga pemasaran yang terlibat dalam saluran
pemasaran emping melinjo meliputi pengepul, pedagang besar, dan pengecer. Pemasaran
emping melinjo di Kabupaten Bantul dominan menggunakan jalur pertama yaitu penjualan
dari produsen langsung ke pengecer. Berdasarkan analisis program linier, diperoleh hasil
bahwa jaringan rantai pasok yang paling efisien adalah pendistribusian emping melinjo dari
produsen yang langsung dijual ke pengecer di Pasar Kotagede dan Pasar Beringharjo.
MEMBUAT KONSENTRASI PEMASARAN DAN MENINGKATKAN BUKTI FISIK
UNTUK MENARIK CALON PELANGGAN SUCI SHOELAB

Studi ini bertujuan untuk membantu UMKM di industri laundry sepatu bernama Suci
Shoelab. Temuan menunjukkan bahwa UMKM tidak mempromosikan produknya secara
konsisten dan lokasi Suci Shoelab tidak diketahui oleh banyak calon pelanggan.

Kata Kunci: Bauran Promosi, UMKM, Suci shoelab, Konsentrasi pemasaran

Terdapat Business Model Canvas, , Analisis SWOT, Analisis TOWS, Analisis Gap, Analisis
Pareto. Dalam Industri sepatu Indonesia merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan
tercepat secara nasional dan menempati urutan keempat secara global setelah China, India,
dan vietnam. Peningkatan produksi dan penjualan sepatu di Indonesia dipandang sebagai
peluang oleh banyak orang, karena bisnis terkait sepatu seperti laundry sepatu, restorasi
sepatu, dan bisnis perawatan sepatu telah meningkat secara signifikan. Suci Shoelab adalah
UMKM yang menyediakan jasa perawatan sepatu seperti laundry sepatu dan restorasi
sepatu.Suci Shoelab memiliki keunggulan kompetitif karena menawarkan jasa laundry sepatu
berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.

Oleh karena itu, fokus pada kegiatan pemasaran untuk meningkatkan kesadaran pelanggan
potensial terhadap Suci Shoelab diperlukan untuk meningkatkan penjualan. Wawancara
dengan karyawan dan observasi bisnis dilakukan untuk menganalisis dan mengidentifikasi
masalah yang dihadapi oleh Suci Shoelab.

Tinjauan Pustaka, Bauran pemasaran jasa merupakan salah satu alat pemasaran yang banyak
digunakan oleh pemasar untuk mengkomunikasikan produknya. Bauran pemasaran
tradisional hanya terdiri dari empat komponen, tidak termasuk antarmuka pelanggan.

Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus UMKM Suci
Shoelab. Hasil dan pembahasan menunjukan bahwa membuat Implementasi Bauran Promosi
Masalah pertama Suci Shoelab adalah kurangnya kegiatan promosi karena penggunaan
saluran pemasaran yang tidak efektif. Oleh karena itu, Suci Shoelab perlu meningkatkan
kegiatan promosinya untuk mendongkrak penjualan dan menarik pelanggan baru. Strategi ini
bertujuan untuk menarik pelanggan untuk menggunakan layanan Suci Shoelab dan
meningkatkan penjualan bisnis. Kegiatan promosi ini merupakan bagian dari promosi
penjualan yang berorientasi pada konsumen, memberikan insentif kepada pembeli berupa
potongan harga untuk mendongkrak penjualan jangka pendek.
Bisnis perlu menarik pelanggan dan mendapatkan kembali penjualan untuk bertahan dari
pandemic. Dengan menempatkan papan nama adalah strategi terbaik untuk meningkatkan
bukti fisik dan daya tarik Suci Shoelab kepada pelanggan.

Namun, aplikasi tersebut ditunda karena penutupan dua bulan memaksa Suci Shoelab untuk
fokus pada kegiatan promosi untuk mendongkrak penjualan.
TINJAUAN DAN ANALISIS PENERAPAN RENCANA PEMASARAN JAMUR RIMBA
JAYA

Kata kunci: bisnis, marketing plan, jamur

Jamur Rimba Jaya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, memiliki
permasalahan seperti permintaan pasar yang belum terpenuhi, kapasitas produk yang tidak
sesuai dengan permintaan, dan persaingan dengan bisnis lain yang harus diwaspadai. Oleh
karena itu, perlu diterapkan strategi pemasaran yang tepat untuk mengatasi masalah dan
menangkap peluang guna mencapai kesinambungan dan tujuan perusahaan.

Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan merebut pangsa pasar untuk
penetrasi pasar dengan harga bersaing. Selain itu, perusahaan dapat meningkatkan
konsentrasi melalui integrasi ke belakang dengan mengembangkan hubungan dengan
pemasok, integrasi ke depan dengan mengambil alih fungsi distribusi secara keseluruhan,
integrasi horizontal, dan integrasi vertikal. Dalam mengimplementasikan strategi pemasaran
yang telah ditentukan, perusahaan Jamur Rimba Jaya perlu melakukan analisis internal dan
eksternal dengan menggunakan Matriks SWOT dan IE. Analisis ini akan membantu
perusahaan dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di
dalam lingkungan perusahaan.

Setelah melakukan analisis, perusahaan dapat menentukan tindakan yang perlu dilakukan
untuk mengatasi masalah yang dihadapi dan meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.
Misalnya, jika perusahaan menemukan bahwa harga produknya masih tinggi dibandingkan
dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing, perusahaan dapat mencari cara untuk
menurunkan harga produk tanpa menurunkan kualitas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha, dari dua divisi yang dikembangkan,
divisi usaha jamur masih memerlukan pengelolaan lebih lanjut meskipun memiliki prospek
kedepan yang menjanjikan. Keberhasilan kegiatan pemasaran dalam memenangkan
persaingan agribisnis dan mencapai tujuan perusahaan, khususnya pencapaian target,
merupakan masalah yang perlu diterapkan teknik pemasaran yang tepat.

Untuk menganalisis strategi pemasaran Jamur Rimba Jaya, penelitian ini akan
mengidentifikasi elemen lingkungan internal dan eksternal (Kekuatan, Kelemahan) yang
berdampak pada pemasaran perusahaan. Selain itu, rumusan masalah kajian yang dapat
dilakukan yaitu bagaimana komponen lingkungan internal dan eksternal Jamur Rimba Jaya,
serta teknik pemasaran apa yang perlu diterapkan oleh Rimba Jaya Jamur.

BERKONSENTRASI PADA PEMASARAN DAN MEMPERKUAT BUKTI FISIK UNTUK


MENARIK PELANGGAN SHOELAB MASA DEPAN

Kata Kunci: Bauran Promosi, UMKM, Suci shoelab, Konsentrasi pemasaran

Dalam analisis ini, difokuskan pada pemasaran dan upaya untuk memperkuat bukti fisik
untuk menarik pelanggan Suci Shoelab masa depan. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa
UMKM Suci Shoelab kurang konsisten dalam mempromosikan barang dan jasa yang
ditawarkan, serta banyak calon pembeli yang tidak mengetahui lokasi Suci Shoelab.

Untuk meningkatkan penjualan, penting untuk berkonsentrasi pada inisiatif pemasaran yang
meningkatkan kesadaran pelanggan potensial terhadap Suci Shoelab. Melalui wawancara
karyawan dan inspeksi bisnis, ditemukan bahwa masalah utama Suci Shoelab dalam
membuat Implementasi Bauran Promosi adalah kurangnya kegiatan promosi yang disebabkan
oleh penggunaan saluran pemasaran yang tidak efisien.

Untuk mengatasi masalah ini, Suci Shoelab perlu meningkatkan upaya promosinya dengan
menggunakan taktik seperti promosi penjualan yang berfokus pada konsumen, yang
memberikan insentif kepada konsumen dalam bentuk potongan harga untuk meningkatkan
penjualan jangka pendek. Selain itu, penempatan papan nama di lokasi Suci Shoelab akan
membantu meningkatkan kehadiran fisik dan daya tarik pelanggan.

Secara keseluruhan, analisis ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan penjualan dan
menarik pelanggan baru, Suci Shoelab harus lebih konsisten dalam mempromosikan barang
dan jasa yang ditawarkan dan meningkatkan upaya promosinya dengan menggunakan taktik
yang efektif.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus UMKM Suci Shoelab dengan
pendekatan kualitatif.

Temuan dan pembahasan menunjukkan bahwa masalah pertama Suci Shoelab dalam
membuat Implementasi Bauran Promosi adalah kurangnya kegiatan promosi yang disebabkan
oleh penggunaan saluran pemasaran yang tidak efisien. Alhasil, Suci Shoelab perlu
meningkatkan upaya promosinya untuk meningkatkan penjualan dan menarik klien baru.
Dengan penggunaan taktik ini, Suci Shoelab berharap dapat meningkatkan klien dan
pendapatan. Inisiatif pemasaran ini merupakan komponen dari promosi penjualan yang
berfokus pada konsumen yang memberikan insentif kepada konsumen dalam bentuk
potongan harga untuk meningkatkan penjualan jangka pendek.

Untuk bertahan dari pandemi, bisnis harus menarik klien dan meningkatkan penjualan. Cara
terbaik untuk meningkatkan kehadiran fisik dan daya tarik pelanggan Suci Shoelab adalah
dengan memasang papan nama.

Penutupan selama dua bulan mengharuskan Suci Shoelab berkonsentrasi pada langkah-
langkah promosi untuk meningkatkan penjualan, sehingga aplikasi tertunda.

Anda mungkin juga menyukai