Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN

VOLUME PENJUALAN PRODUK MESIN FOOD PROCESSING PADA


MAKSINDO CABANG BANJARMASIN

Novita Rizky1, Hairul2, Erni Alfisah3


1
Program Studi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Univeresitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari, NPM 16310867
2
Program Studi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari, NIDN 1125096201
3
Program Studi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari, NIDN 1124066801
email : novitarizky0117@gmail.com

ABSTRAK

Novita Rizky, 2020, Strategi yang berjudul “Analisis Strategi Dalam Upaya meningkatkan Volume Penjualan
Produk Mesin Food Processing Pada Maksindo Cabang Banjarmasin”, pembimbing I : Hairul, SE, M.M,
pembimbing II : Hj.Erni Alfisah, S.E, M.M. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana strategi
pemasaran yang dilakukan serta bagaimana upaya meningkatkan volume penjualan di Maksindo Cabang
Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang
digunakan berasal dari hasil observasi dan wawancara dengan asisten supervisor Maksindo Cabang
Banjarmasin. Hasil dari penelitian adalah terjadinya penjualan yang tidak stabil bahkan terjadi penurunan.
Kesimpulan dari strategi ini adalah strategi pemasaran yang dilaksanakan Maksindo Cabang Banjarmasin
selama ini adalah penjualan produk mesin food processing akhir-akhir ini mengalami penurunan, kendala yang
dihadapi Maksindo Cabang Banjarmasin selama ini strategi produk, dimana untuk produk mesin sering kosong
dikantor Maksindo Cabang Banjarmasin dikarenakan untuk penempatan produk mesin sendiri saja masih jadi
satu dengan kantor pelayanannya sehingga kurang efektif untuk menambah persediaan produk mesin dengan
adanya kendala tersebut bisa terjadi pembatalan pembelian yang mengakibatkan penurunan volume penjualan.
Saran yang bisa diberikan oleh penulis adalah hendaknya lebih mempertimbangkan untuk menambah tempat
penyimpanan seperti gudang agar mempermudah penempatan dan persediaan produk mesin sehingga tidak
terjadi kekosongan produk mesin pada kantor Maksindo Cabang Banjarmasin.

Kata Kunci: Strategi Pemasaran; Peningkatan; Volume Penjualan

Strategy Analysis in an Effort to Increase Sales Volume of Food Processing Machine


Products at Maksindo Banjarmasin Branch
ABSTRACT

Novita Rizky, 2020, Strategy entitled "Strategy Analysis in an Effort to Increase Sales Volume of Food
Processing Machine Products at Maksindo Banjarmasin Branch", supervisor I: Hairul, SE, MM, supervisor II:
Hj.Erni Alfisah, SE, MM. This study aims to examine how the marketing strategy is carried out as well as how
to increase sales volume at Maksindo Banjarmasin Branch. This research uses descriptive qualitative research
with the data collection techniques used are derived from the results of observations and interviews with the
assistant supervisor of Maksindo Banjarmasin Branch. The results of the study were unstable sales and even
decreased. The conclusion of this strategy is that the marketing strategy implemented by Maksindo Banjarmasin
Branch so far has been declining in sales of food processing machinery products, the constraints faced by
Maksindo Banjarmasin Branch so far, the product strategy, where for machine products are often empty at the
Banjarmasin branch office Maksindo due to the placement of the engine products themselves are still one with
the service office so it is less effective to increase the supply of machine products with these obstacles can
cancel the purchase which results in a decrease in sales volume. Suggestions that can be given by the writer are
that they should consider adding more storage places such as warehouses to facilitate the placement and
inventory of machine products so that there is no vacuum in the machine products at the Maksindo Banjarmasin
branch office.

Keywords: Marketing Strateg; Increase; Sales Volume


PENDAHULUAN Strategi pemasaran harus dapat memberi gambaran
Setiap perusahaan, baik yang bergerak di yang jelas dan terarah tentang kegiatan yang akan
bidang produk ataupun jasa, mempunyai tujuan untuk dilakukan perusahaan dalam memaksimalkan setiap
tetap hidup dan berkembang. Kondisi pertumbuhan kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran.
bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat dilihat (Sofjan Assauri, 2004:168).
dari tumbuhnya perusahaanperusahaan dengan produk Dalam strategi pemasaran terdapat istilah
yang sejenis sebagai pesaing, sehingga akan terjadi Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Bauran
persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar dan pemasaran merupakan cara dimana pengusaha dapat
konsumen. Dalam hal ini perusahaan hendaknya mempengaruhi konsumennya yang memerlukan
mengetahui pasar, dimana produk atau jasa yang di perencanaan dan pengawasan yang matang serta perlu
produksi akan di tawarkan atau di pasarkan. (Husein dilakukan tindakan-tindakan yang konkret. (Indriyono
Umar, 2005:58). Gitosudarmo, 2001:203).
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan usaha Untuk keperluan tersebut pengusaha dapat
mempertahankan dan meningkatkan keuntungan atau melakukan tindakan-tindakan yang terdiri dari 4
laba perusahaan. Usaha yang umum dilakukan untuk macam, yaitu tindakan mengenai produk (product),
meningkatkan laba perusahaan yaitu dengan mencari Harga (price), distribusi atau penempatan produk
dan membina pelanggan, serta usaha menguasai pasar. (place) dan promosi (promotion).
Usaha tersebut tidak lepas dari peranan bagian Dalam melakukan kegiatan pemasaran ada
pemasaran perusahaan dalam melakukan strategi yang beberapa tujuan yang akan di capai baik tujuan jangka
bagus untuk dapat menggunakan kesempatan atau pendek maupun tujuan jangka panjang. Dalam jangka
peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi pendek biasanya untuk menarik monsumen terutama
perusahaan di pasar dapat di pertahankan sekaligus untuk produk baru diluncurkan, sedangkan jangka
ditingkatkan. (Indriyono Gitosudarmo, 2008:66). panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-
Strategi merupakan hal yang sangat penting produk yang sudah ada agar tetap eksis. (Kasmir,
bagi perusahaan dimana strategi merupakan suatu cara 2003:168).
mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Strategi Guna mencapai tujuan tersebut perusahaan
adalah serangkaian rancangan besar yang harus bisa menarik perhatian para konsumennya
menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus melalui produk yang ditawarkannya. Ini dapat
beroperasi untuk mencapai tujuan. (Nurahmi Hayani, dilakukan dengan cara promosi. Promosi bisa
2012:86). dilakukan dengan mengikuti pameran dan melalui
Pemasaran adalah sebuah proses sosial media seperti majalah, koran, tv, radio, dan internet.
manajerial, dimana individu-individu dan kelompok- Maksindo merupakan salah satu perusahaan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan yang bergerak dalam bidang mesin food processing.
dan mereka inginkan, melalui penciptaan dan Berdiri pada tahun 2004 hingga saat ini, Maksindo
pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. menawarkan berbagai macam jenis mesin pengolah
(Kotler dan Amstrong, 2004:7). makanan dan minuman. Maksindo mempunyai 22
Adapun tujuan dari pemasaran adalah untuk kantor yang tersebar di Indonesia. Mulai dari Kota
memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar Malang, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat,
produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga Bandung, Tangerang, Bogor, Semarang, Yogyakarta,
produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan Surabaya, Blitar, Denpasar, Makassar, Lampung,
sendirinya. Oleh karena itu pemasar dituntut untuk Palembang, Bekasi, Depok, Medan, Solo, Pekanbaru,
dapat memahami permasalahan pokok di bidangnya. Mataram, Dan Banjarmasin.
Dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah Bagi dunia bisnis yang menjalankan bidang
tentang apa yang dilakukan perusahaan dan menyusun perdagangan swasta yang merupakan sektor usaha
strategi agar dapat mencapai tujuan perusahaan. yang berorientasi keuntungan, kegiatan pemasaran
(Danang Sunyoto, 2012:18). telah menjelma menjadi kebutuhan utama dan telah
Strategi pemasaran mempunyai peranan menjadi suatu kewajiban untuk dilakukan. Perusahaan
penting untuk mencapai keberhasilan usaha, oleh yang tidak dapat memenuhi selera konsumen praktis
karena itu bidang pemasaran berperan besar dalam akan mengalami penurunan volume penjualan. Jika
merealisasikan rencana usaha. Hal ini dapat perusahaan tersebut tahun demi tahun mengalami
dilakukan, jika perusahaan ingin mempertahankan dan kemunduran produksi sudah dipastikan perusahaan
meningkatkan penjualan produk atau jasa yang tersebut akan gulung tikar. Misalnya, dengan semakin
mereka produksi. Dengan melakukan penerapan banyaknya pesaing usaha maka perusahaan harus
strategi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan mampu memahami kebutuhan konsumen, mendesain
peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga dan mengontrol kualitas pelayanan secara efektif.
posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat (Ikhsan, 2009:146).
ditingkatkan atau dipertahankan. Sehubungan dengan Menghadapi persaingan sehingga dapat
hal tersebut pelaksanaan pemasaran modern dewasa meningkatkan volume penjualan, Maksindo
ini mempunyai peranan yang besar sebagai penunjang menyadari tidaklah mudah tanpa ada sebuah tindakan
langsung terhadap peningkatan laba perusahaan. nyata berupa bekerja keras dengan menggunakan
strategi yang tepat untuk meningkatkan jumlah yang diambil dari sumber terkait berupa hasil
pelanggan. Strategi merupakan kunci penting terhadap wawancara dengan asisten supervisor Maksindo
keberhasilan sebuah usaha dalam meningkatkan cabang Banjarmasin.
volume penjualan. Persaingan yang semakin luas Data sekunder, adalah sumber-sumber yang
menyebabkan harus adanya strategi pemasaran yang menjadi bahan penunjang serta melengkapi dalam
dapat membuat usahanya tetap berkembang. Supaya suatu analisis, yang selanjutnya data ini disebut juga
berhasil, Maksindo harus melakukan tugasnya dalam sebagai data tidak langsung. Data yang termasuk data
memuaskan konsumen sasaran melebihi pesaingnya. sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berasal
Maka, strategi pemasaran harus disesuaikan menurut dari dokumen-dokumen seperti buku, artikel dan
kebutuhan konsumen maupun kebutuhan strategi karya ilmiah lainnya yang berkenaan dengan masalah
pesaing. Merancang strategi pemasaran yang strategi pemasaran.
kompetitif dimulai dengan melakukan analisis Teknik Pengumpulan Data
terhadap pesaing. Dengan cara ini Maksindo dapat Observasi Agar data menjadi lebih mudah di
menemukan bidang-bidang yang berpotensi untuk dapat dengan data-data yang kongkrit mengenai
dijadikan keunggulan sekaligus mengetahui pula yang persoalan yang tampak pada objek penelitian, maka
menjadi titik kelemahan kompetitifnya. (Kotler dan penulis mengadakan kunjungan atas pengamatan
Susanto, 2001:542). tentang strategi pemasaran dalam upaya peningkatan
Kebanyakan pelaku usaha selalu berharap omzet di Maksindo Cabang Banjarmasin.
agar perusahaan mengalami peningkatan dalam Wawancara adalah dialog yang dilakukan
volume penjualan dibandingkan dengan pesaingnnya. oleh peneliti kepada pihak yang mempunyai sumber
Harapan tersebut tidak akan menjadi kenyataan informasi. Interview dengan asisten supervisor
apabila para pelaku usaha tidak bertindak dengan jeli Maksindo Cabang Banjarmasin yang terkait dengan
dan konsisten dalam memecahkan persoalan strategi strategi pemasaran. Dalam hal ini peneliti
pemasaran yang harus diterapkannya, agar volume menggunakan sistem wawancara langsung untuk
penjualan dapat ditingkatkan. (Reni Damayanti, melengkapi pengumpulan data yang di perlukan,
2008:148). penulis mengadakan pertemuan langsung dengan tema
Sehubungan banyaknya persaingan dibidang yang di teliti.
produk mesin food processing yang ada dipasaran, Dokumentasi Catatan terulis tentang
maka Maksindo yang merupakan salah satu berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu
perusahaan yang mengelola pemasaran produk mesin melakukan penelitian. Data-data diperoleh melalui
food processing yakni di Kantor Cabang Banjarmasin, dokumen yang berupa catatan formal, buku, artikel,
hal ini mengantisipasi persaingan tersebut dengan koran dan bahan informasi lainnya yang memiliki
memperhatikan beberapa hal yang berhubungan keterkaitan dengan masalah penelitian serta arsip
dengan peningkatan pemasaran produk mesin food (data dokumenter) berupa sejarah berdirinya
processing antara lain dengan menawarkan harga Maksindo, Laporan penjualan Maksindo, produk-
yang bersaing dengan perusahaan lain. produk Maksindo, dsb.

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Metode yang digunakan dalam Penelitian Permasalahan yang timbul dalam perusahaan
ini merupakan metode penelitian kualitatif induktif yaitu Maksindo Cabang Banjarmasin sebagai kantor
dengan mengguanakan teknik analisis deskriptif pemasaran yang menjual produk mesin food
kualitatif, yakni penelitian yang berusaha untuk processing akhir-akhir ini penjualan produk mesin
menuturkan pemecahan masalah yang ada saat ini food processing mengalami penurunan karena
dengan bedasarkan data-data yang ada. Menurut perusahaan belum optimal dalam Marketing Mix
Bogdan dan Taylor yang dikutip dari Metodelogi sehingga memaksa manajemen harus melakukan
Penelitian Kualitatif, metode kualitatif sebagai pembenahan prasarananya seperti strategi produk
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif untuk kegiatan persediaan produk mesin sangat minim
berupa kata-kata tertulis dan perilaku yang dapat tempaty dikarenakan ruang untuk persediaan
diamati. (Lexi J. Meleong, 2002:3). barangnya menjadi satu dengan kantor pelayanannya
Lokasi Penelitian di Showroom : Ruko STIH sehingga berpengaruh terhadap volume penjualan
Sultan Adam no 7 Jl. Sultan Adam no 130 (Simpang produk mesin food processing pada Maksindo Cabang
Empat Lampu Merah Sungai Andai) Banjarmasin, Banjarmasin seperti terlihat pada tabel berikut :
Kalimantan Selatan.
Jenis Data dan Sumber Data adalah data
primer dan data sekunder, yaitu :
Data primer, adalah sumber yang mampu
memberikan informasi secara langsung, dan sumber
data tersebut memiliki keterkaitan dengan masalah
pokok penelitian sebagai bahan informasi yang dicari.
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data
dikatakan berbagai jenis produk. Jika di
Tabel 1 cermati jenis produk yang di
perdagangkan Maksindo Cabang
Banjarmasin tersebut dapat kita ambil
kesimpulan faktor-faktor yang
Omzet Maksindo Cabang Banjarmasin Tahun 2019-
2020 terkandung dalam suatu produk sebagai
salah satu variabel dari Marketing Mix,
No Bulan Jumlah Omzet yaitu : mutu, jenis, pilihan pengemasan
telah terpenuhi pada semua jenis produk
1. Agust-19 Rp. 240.768.300,00 yang ditawarkan.
Dalam hal pemberian layanan Maksindo
2. Sep-19 Rp. 156.518.500,00 Banjarmasin melakukan dengan 2 cara
yaitu, secara online maupun offline,
3. Okt-19 Rp. 173.680.000,00 semua mesin dimaksindo banjarmasin
ada garansinya. Maksindo hanya
4. Nop-19 Rp. 222.180.800,00
menyediakan mesin-mesin yang sudah
5. Des-19 Rp. 150.225.000,00 teruji dan layak digunakan untuk usaha.
2) Strategi Harga (Price)
6. Jan-20 Rp. 41.15.000,00 Strategi harga sebagai salah satu unsur
dalam marketing mix, adalah bagian
7. Feb-20 Rp. 88.391.000,00 yang menjadi perhatian khusus pada
Maksindo Banjarmasin sebagai
8. Mar-20 Rp. 103.250.000,00 distributor produk food processing yang
diperdagangkan.
9. Apr-20 Rp. 53.090.000,00
Dalam penetapan harga maksindo
10. Mei-20 Rp. 14.285.000,00 cabang banjarmasin ditetapkan oleh
Maksindo pusat langsung setelah
mengkaji dan melakukan perbandingan
dengan harga serta kualitas sebuah
produk yang sama dari para pesaing lain.
Sumber : Maksindo Cabang Banjarmasin
Dengan demikian harga yang ditetapkan
Dari keadaan di atas dapat dilihat terjadinya oleh Maksindo Banjarmasin ini
penjualan yang tidak stabil bahkan terjadi penurunan. cenderung relatif murah dibandingkan
Untuk mengatasi hal yang demikian hendaknya harus dengan harga dari para pesaing.
disusun suatu manajemen dengan strategi pemasaran Strategi yang ditetapkan Maksindo
yang tepat, sehingga penjualan dapat ditingkatkan, Banjarmasin ini berkaitan dengan
agar perusahaan dapat berkembang dengan lebih baik. variabel harga dalam marketing mix
adalah strategi potongan harga atau
1. Strategi Bauran Pemasaran Yang Dilakukan discount.
Maksindo Cabang Banjarmasin 3) Strategi Distribusi (Distribution)
Perusahaan yang memperkerjakan cukup Distribusi atau penyaluran mesin pada
banyak tenaga kerja ini telah mampu Maksindo Cabang Banjarmasin menjadi
melewati masa-masa sulit, yang tersulit satu faktor yang sangat menentukan
adalah krisis ekonomi yang lalu. Akan tetapi kelangsungan perusahaan.
saat ini telah kembali walaupun belum pulih Maksindo cabang Banjarmasin
seperti semula. Target pasar Maksindo melakukan strategi distribusinya dengan
sendiri yaitu usaha menengah ke bawah cara pendekatan online dengan
maupun usaha menengah ke atas. konsumen melalui via WhatsApp,
Untuk mengetahui sejauh mana faktor Maksindo Cabang Banjarmasin selalu
strategi marketing mix yang telah diterapkan memberikan penjelasan bagi konsumen
dalam bidang pemasaran pada Maksindo mengenai spesifikasi mesin food
Cabang Banjarmasin ini, berdasarkan processing yang memudahkan
pengamatan dan penelitian yang dilakukan konsumen dalam mengambil keputusan.
adalah sebagai berikut : Selain itu, keramahan para karyawan
Maksindo Banjarmasin selalu menjadi
1) Strategi Produk (Product) prioritas dalam meningkatkan
Berdasarkan penelitian produk yang kenyamanan konsumen.
ditawarkan Maksindo ini dapat
4) Strategi Promosi (Promotion) suatu barang terlebih dahulu pada
Maksindo Banjarmasin dalam pesaingnya. Penetuan harga Maksindo
melakukan kegiatan promosi Cabang Banjarmasin ditetapkan
penjualannya dengan cara memberikan langsung oleh Maksindo Pusat.
promo atau pemotongan harga dan Untuk harga sebenarnya relatif murah
cashback kepada konsumen. dibandingkan dengan pesaingnya,
Promosi merupakan salah satu variabel tergantung jernis dan tipe yang
dalam marketing mix adalah merupakan ditawarkan ke konsumen Harga yang
suatu usaha untuk memperkenalkan lebih murah menjadi sangat penting
keunggulan sebuah produk. untuk diperhatikan mengingat harga
Atas dasar penelitian dan pengamatan merupakan salah satu penyebab laku
serta penuturan manajemen Maksindo tidaknya produk yang ditawarkan kepada
Banjarmasin yang telah melakukan konsumen.
promosi melalui situs website Maksindo 3) Kendala Pada Variabel Promosi
Cabang Banjarmasin. Suatu produk betapapun bermanfaatnya
namun jika tidak dikenal konsumen,
2. Kendala yang harus dihadapi oleh Maksindo maka tidak akan diketahui dan mungkin
Banjarmasin tidak akan dibeli oleh konsumen.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Maksindo sejauh ini memang telah
penerapan strategi marketing mix yang melakukan kegiatan promosi, seperti
dilakukan oleh Maksindo Banjarmasin akan halnya di Maksindo Banjarmasin hanya
mempengaruhi volume penjualan. melakukan sebatas promosi disitus
Jika kita perhatikan data penjualan Maksindo website Maksindo Banjarmasin Sendiri.
Banjarmasin pada tabel 1 terlihat bahwa kegiatan promosi ini juga menjadi salah
tingkat penjualan yang diperoleh cenderung satu kendala yang mempengaruhi
menurun setiap bulan nya. Target penjualan tercapai atau tidak tercapainya target
memang ditetapkan tidak berubah karena penjualan yang telah ditetapkan
melihat situasi penjualan sebelumnya dan Maksindo dalam perencanaan
perilaku konsumen. pemasaran.
Namun kenyataannya target penjualan 4) Kendala Pada Variabel Distribusi
tersebut hanya mampu tercapai pada bulan- Kantor Maksindo Pusat mempunyai tim
bulan tertentu. Mencermati kondisi online dalam penyalurannya, berbeda
demikian, melalui pengamatan selama dengan kantor Maksindo Cabang
penelitia, maka dapat ditemukan kendala Banjarmasin yang tidak mempunyai tim
yang di hadapi oleh Maksindo Banjarmasin online dalam penyalurannya.
dengan masalah pemasarannya. Hanya saja yang sering terjadi secara
Untuk menemuka situasi yang tepat atas tidak langsung penyalurannya dari mulut
kondisi tersebut, maka akan penulis uraikan ke mulut konsumen yang sudah pernah
kendala yang dihadapi Maksindo membeli produk mesin di Maksindo
Banjarmasin ini,yaitu sebagai berikut : Cabang Banjarmasin.

1) Kendala Pada Variabel Produk 3. Strategi Bauran Pemasaran Yang Sebaiknya


Kendala bidang pemasaran bagi Dilakukan Manajemen Maksindo
Maksindo Banjarmasin berkaitan dengan Banjarmasin Dalam Upaya Meningkatkan
variabel produk adalah pada Penjualan
ketersediaan barang dan pengiriman Setelah mencermati kondisi bidang
barang. pemasaran dan juga dengan mempelajari
Hal ini sesungguhnya menjadi kendala strategi marketing mix yang merupakan
yang cukup menghambat keberhasilan pedoman Maksindo Banjarmasin dalam
pemasaran pada Maksindo Banjarmasin. mengembalikan kegiatan pemasarannya agar
tercapai perolehan laba yang maksimal
Sebab tidak tersedianya barang yang
melalui peningkatan omzet penjualan, pada
ditawarkan dan keterlambatan dalam
bagian ini penulis menguraikan strategi
pengiriman barang akan sangat Marketing Mix yang sebaiknya diterapkan
mempengaruhi pada pilihan konsumen. untuk upaya meningkatkan volume penjualan
2) Kendala Pada Variabel Harga pada Maksindo Banjarmasin.
Penerapan strategi harga Maksindo
Banjamasin ini dengan cara melihat atau
membandingkan harga serta kualitas
1) Srategi Produk baik, Promosi yang dilakukan melalui
Sebagai kantor pemasaran sebenarnya website sudah lumayan berpengaruh
lebih leluasa dalam mengendalikan terhadap volume penjualan mengingat
strategi produknya, dapat lebih fleksibel perusahaan Maksindo adalah perusahaan
dan dapat memenuhi penyediaan produk yang besar.
yang tepat dan beragam untuk kepuasan Maksindo sendiri sudah pernah diliput
para konsumen. Dengan kemampuan media massa dan penulis buku bisnis
perusahaan menyediakan jenis produk seperti stasiun TV Trans7, stasiun TV
yang lengkap, tentunya akan dapat JTV, Tabloid Kontan, tabloid Sinar Tari,
menarik motivasi konsumen dan Malang Post, Kompas, dll. Dengan
berbagai kalangan untuk melakukan demikian promosi untuk dikantor cabang
pembelian. seperti Banjarmasin cukup melalui situs
Sebaiknya perusahaan tetap website saja sudah lumayan cukup.
mengumpamakan ketersediaan produk 4) Strategi penyaluran (Distributor)
yang lebih lengkap untuk berbagai Distribusi atau penyaluran mesin pada
komsumen, karena semakin lengkap Maksindo Cabang Banjarmasin menjadi
produk yang ditawarkan, semakin besar satu faktor yang sangat menentukan
peluang perusahaan memenangkan kelangsungan perusahaan.
persaingan pasar dengan peran pesaing Maksindo cabang Banjarmasin
lapangan. melakukan strategi distribusinya dengan
Jadi faktor dalam strategi produk yang cara pendekatan online dengan
lebih lengkap dan menjangkau seluruh konsumen melalui via WhatsApp,
lapisan konsumen. Maksindo Cabang Banjarmasin selalu
Untuk menjamin kepuasan konsumen, memberikan penjelasan bagi konsumen
Maksindo Banjarmasin memberikan mengenai spesifikasi mesin food
service barang yang dibeli. processing yang memudahkan
2) Strategi Harga (Price) konsumen dalam mengambil keputusan.
Kebijakan strategi penerapan harga yang Seperti halnya konsumen A membeli
diterapkan Maksindo Banjarmasin harga produk mesin di Maksindo Cabang
relatif murah dari para pesaingnya. Hal Banjarmasin dan merasa mesin
ini sangat mempengaruhi motivasi Maksindo bagus, pelayanannya mungkin
konsumen untuk menjadi pelanggan dianggap bagus, misalkan ada kendala-
tetap. kendala langsung dibantu biasanya dari
Namun untuk hasil yang lebih maksimal, hal itu konsumen A tersebut
strategi harga yang lain sesuai dengan merekomendasikan ke konsumen-
marketing mix yang perlu diterapkan, konsumennya atau sesama pebisnis
adalah strategi syarat pembayaran. untuk membeli mesin di Maksindo
Untuk menunjang volume penjualan Cabang Banjarmasin.
agar dapat mencapai terget yang Penyaluran di Maksindo Cabang
ditetapkan Maksindo Banjarmasin dapat Banjarmasin sendiri sudah lumayan
memberlakukan syarat pembayaran yang efektif. Selain itu, keramahan para
lunak, misalnya pembelian dengan cara karyawan Maksindo Banjarmasin selalu
cicilan. Tentu saja strategi ini menjadi prioritas dalam meningkatkan
memerlukan kajian dan analisa kenyamanan konsumen.
mengenai sifat dan perilaku konsumen
yang akan dituju serta dengan
memperhatikan situasi dan kondisi
pasar.
Selain itu strategi harga yang lain yang
sudah diterapkan adalah pemberian
potangan harga atau diskon dan
cashback. Sekecil apapun potongan
harga yang diberikan, biasanya mampu
mempengaruhi motivasi konsumen
untuk membeli produk.
3) Strategi Promosi (Promotion)
Strategi promosi yang dilakukan
Maksindo Banjarmasin sudah cukup
PENUTUP Gitosudarmo. Indriyono, Pengantar Bisnis
Edisi 9, (Yogyakarta: BPFE, 2008),
1. Kesimpulan Hal. 66.
Dari data-data yang sudah dihasilkan
diatas, maka penulis dapat menyimpulkan:
1) Strategi pemasaran Maksindo Hayani.Nurahmi, Manajemen Pemasaran
Banjarmasin dalam upaya Bagi Pendidikan Ekonomi, (Pekanbaru:
peningkatan omzet diantaranya Suska Press, 2012), Hal. 86
merumiskan strategi marketing
mix 4P ( Product, Price, Place, Kotler.Philip dan Gray Amstrong, Dasar-
Promotion). dasar Pemasaran, Penerjemah
2) Dari strategi pemasaran tersebut, Alexander Sindoro, (Jakarta:
didapati hal penunjang dan PT Indeks, 2004), Edisi ke- 9,
penghambat dalam upaya
Jilid 1 Hal. 7
peningkatan volume penjualan di
Maksindo. Yang menjadi hal
penunjang peningkatan volume Sunyoto.Danang, Dasar-dasar
penjualan diantaranya: Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: CAPS,
Harga yang cenderung relatif 2012), Cet-1, Hal. 18
murah dari pesaingnya namun
dengan jenis yang sama dan Assauri.Sofjan, Manajemen Pemasaran :
kualitas berbeda, mengedepankan Dasar, Konsep dan Strategi Edisi 1, Cet
pelayanan yang ramah, 7, (Jakarta: PT Raja
sedangkan hal penghambat
Grafindo Persada, 2004),
peningkatan volume penjualan
Hal. 168
diantaranya: seringnya
kekosongan produk yang
ditawarkan dan pengiriman Gitosudarmo.Indriyono, Manajemen
barang memakan waktu yang Strategis, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta,
cukup lama. 2001) Hal. 203

2. Saran Kasmir, Manajemen Pertbankan, (Jakarta:


Berdasarkan kesimpulan yang
PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hal.
didapat dari penelitian ini, maka saran yang
diajukan penulis yaitu: 168.
1) Maksindo Banjarmasin
diharapkan dapat membuat Ikhsan, Manajemen Strategis (Jakarta:
ruangan untuk penyimpanan Gaung persada, 2009), 146.
produk, sehingga bisa
menampung lebih banyak Kotler.Philip dan A.B. Susanto,
produk agar tidak sampai Manajemen Pemasaran di Indonesia (Jakarta: PT
kekosongan karena ini dapat Salemba Emban Patria,
mempengaruhi volume
2001), 542.
penjualan.
2) Maksindo Banjarmasin
diharapkan untuk menambah Damayanti.Reni, Strategi Peningkatan
media promosi seperti melalui Omzet Penjualan, (Jakarta: Gunung
Facebook, Instagram, dll. Agung, 2008), 148.

Meleong.Lexi J., Metode Penelitian


REFERENSI
Kualitatif, Cet. 17, (Bandung, PT Remaja
Umar.Husein, Studi Kelayakan Bisnis Rosdakarya, 2002), 3.
(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2005), Hal. 58 https://tokomesinbanjarmasin.com/tentang
-kami/ di akses 13 Mei 2020 pkl. 09.45

Anda mungkin juga menyukai