Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PANCASILA

SILA “PERSATUAN INDONESIA” DAN PENGARUHNYA TERHADAP MASYARAKAT


DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

Dosen Pengampu: Yusdi Haq, Lc., M.H

Disusun oleh:

zulfansyahria

Farhan hamzah

mustawa 1

Jurusan pendidikan Agama Islam

MABAIS Surakarta

2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah dan
Lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang
telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan
penyusunan makalah Pancasila dengan judul “sila ‘persatuan Indonesia dan pengaruhnya
terhadap masyarakat dalam prespektif islam ”. Penyusunan makalah sudah kami lakukan
semaksimal mungkin dengan dukungan dari banyak pihak, sehingga bisa memudahkan dalam
penyusunannya. Untuk itu kami pun tidak lupa mengucapkan terima kasih dari berbagai pihak
yang sudah membantu kami dalam rangka menyelesaikan makalah ini.

Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa serta aspekaspek lainnya. Maka
dari itu, dengan lapang dada kami membuka seluas-luasnya pintu bagi para pembaca yang ingin
memberikan kritik ataupun sarannya demi penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana ini bisa bermanfaat
dan juga besar keinginan kami bisa menginspirasi para pembaca untuk mengangkat berbagai
permasalah lainnya yang masih berhubungan pada makalahmakalah berikutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam mempelajari islam dan pancasila, kita sangat dituntut untuk bisa memahami dan mengerti
tentang pengertian secara umum ataupun khusus antara keduanya. Dalam makalah ini penyusun
menjelaskan tentang analisa yang meliputi pengertian islam dan pancasila, dan pengaruhnya
terhadap masyarakat dalam perspektif islam. Sebagaimana telah diketahui bahwa Islam adalah
agama wahyu berintikan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah‫ تعالى‬kepada Nabi
Muhammad ‫ صلى الله عليه وسلم‬sebagai utusan-Nya yang terakhir dan ajarannya meliputi seluruh
aspek kehidupan manusia. Sedangkan Pancasila merupakan dasar negara, pemersatu dan jati diri
bangsa Indonesia yang majemuk. serta alat pemersatu bangsa Indonesia, karena bangsa
Indonesia memilki keragaman suku, agama, bahasa daerah, serta adat istiadat.
Dalam makalah ini juga akan dibahas sedikit tentang hubungan antara agama islam dan
pancasila. Dan sudah sepatutnya kita sebagai warga negara Indonesia dan beraga Islam untuk
bisa memahami keterkaitan antara islam dan pancasila, baik dalam hal prinsip, serta pengaruh
atau implementasinya kepada masyarakat Indonesia

Rumusan Masalah

Adapun rumusan malasah,sebagai berikut:


1.apa arti persatuan dan kesatuan Indonesia?
2.apa saja nilai-nilai dari sila ketiga?
3.apa pengaruhnya bagi masyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN

Definisi persatuan indonesia


Persatuan Indonesia mengandung makna sebuah persatuan berbagai ragam bahasa, budaya, suku,
dan beragam kehidupan manusia Indonesia. Inilah semangat nasionalisme Indonesia yang
beragam. Penghargaan atas keberagaman dalam persatuan dalam Islam tergambar jelas dalam
firman Allah ‫تعالى‬: Wahai manusia! Sungguh,kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan
perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal (Qs. al-Hujuurat [49]:13) Ayat tersebut di atas menggambarkan bagaimana
Tuhan menciptakan manusia dalam beragam budaya (multikultur). Bangsa Indonesia diciptakan
Nya dalam beragam suku, dan tentunya setiap suku dibekaliNya dengan alat komunikasi berupa
bahasa kaumnya. Beragamnya suku bangsa dari manusia ciptaan Tuhan ini menyadarkan kita
bahwa kita hidup bersama dengan manusia lainnya yang beragam suku bangsa. Menyatunya
berbagai ragam suku bangsa dalam bingkai Indonesia ini adalah akibat terjadinya penjajahan
yang telah menyengsarakan manusia Indonesia. Persatuan Indonesia bukan dalam arti sempit
saja, tetapi dalam arti luas bahwa seluruh penduduk Indonesia diikat oleh satu kesatuan geografis
sebagai negara Indonesia. Adapun konsep persatuan dalam bingkai ajaran Islam meliputi
Ukhuwah Islamiyah (persatuan sesama muslim) dan juga Ukhuwah Insaniyah (persatuan sebagai
sesama manusia). Kedua konsep tersebut hendaknya berjalan beriringan agar tercipta masyarakat
yang harmonis dan jauh dari perpecahan dan pertikaian karena perbedaan agama, suku, maupun
ras. Islam selalu menganjurkan pentingnya persatuan sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an;
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-
musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah,
orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu,
agar kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Ali Imran [3]: 103). “Orang-orang beriman itu
sesungguhnya bersaudara. Sebab itu, damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Q.S. al-Hujurat
[49]: 10).
Nilai-Nilai Pancasila Sila Ketiga
A.Bhineka Tunggal Ika
Tahukah anda makna tulisan di kaki burung garuda? Ya, BHINNEKA TUNGGAL IKA. Makna
Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia
tetap satu kesatuan. Tulisan itu merupakan bagain dari cermin toleransi di Indonesia. Para pendiri
bangsa ini sudah memahami bahwa rakyat Indonesia mempunyai latar belakang yang berbeda-
beda. Untuk itu, supaya Indonesia semakin maju, kita perlu memupuk persatuan dan kerjasama
meskipun kita berbeda-beda. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Jadi, perbedaan dan
kebhinnekaan itu adalah rahmat dan anugrah Tuhan. Allah SWT dengan sengaja menciptakan
manusia dengan berbagai perbedaan latar belakang bangsa, suku, agama, bahasa, warna kulit,
dan lain sebagainya. Karena itu, Allah SWT memerintahkan satu sama lain agar “lita’arafu”,
yaitu saling mengenal dan bekerjasama.

B.Nasionalisme
Menurut KBBI nasionlisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri,
Mencintai tanah air dengan cara yang tidak berlebihan ,apalagi cinta tanah air ini melebihi cinta
kepada Allah Ta’la wiyyadzubillah min dzaliik
C.patriotisme
Menurut KBBI patriotisme adalah sikap seseorang yang bersediamengorbankan segala-galanya
untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya,semangat cinta tanah air. Secara umum,
patriotisme dan nasionalisme memiliki kaitan erat. Untuk bisa memiliki jiwa patriotisme maka
seseorang harus memiliki rasa nasionalisme.
Jika patriotisme adalah jiwa rela berkorban demi negaranya, maka nasionalisme adalah paham
kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa
kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa.

d.Toleransi
Toleransi dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tasamuh. Secara bahasa toleransi berarti
tenggang rasa. Secara istilah, toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan
antarsesama manusia. Allah SWT menciptakan manusia berbeda satu sama lain. Perbedaan
tersebut bisa menjadi kekuatan jika dipandang secara positif. Sebaliknya, perbedaan bisa memicu
konflik jika dipandang secara negatif. Agama Islam yang dibawa Rasulullah adalah agama yang
mengajarkan toleransi, Toleransi ini bukan dalam perkara akidah, yaitu hubungan manusia
dengan Tuhan. Misalnya, menghormati teman beda agama dengan cara ikut sembahyang di
tempat ibadahnya. Ini tidak boleh. Sikap toleran ini dilakukan dalam urusan muamalah,
hubungan manusia dengan manusia.
Pengaruh terhadap masyarakat
A.Toleran terhadap hal-hal yang yang bisa ditolerir
B.Mencintai dan membela Negara Indonesia
C.memiliki sikap gotong royong ,tolong- menolong, bantu-membantu kemudian mendarah
daging dan menjadi karakter sosial bangsa Indonesia.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Islam dan Pancasila bukanlah dua ideologi yang saling berbenturan. Islam adalah sebuah ajaran
yang utuh, yang mengedepankan nilai-nilai Ketuhanan sekaligus kemanusiaan dan
kemasyarakatan. Khazanah Islam telah diletakkan sebagai fondasi dalam ideologi Pancasila.
Islam bukanlah Pancasila, akan tetapi nilai-nilai Islam telah masuk ke dalam Pancasila yang
hingga kini digunakan sebagai ideologi bangsa Indonesia. Perdebatan antara golongan Islam dan
golongan Nasionalis harus menyadari bahwasanya Islam dan Pancasila mampu menciptakan
proses dialogis, sehingga tak perlu lagi dibenturkan dalam dua ideologi yang saling bertolak
belakang sekaligus berhadap-hadapan. Kemampuan para Bapak Bangsa dalam meletakkan
fondasi ideologi bangsa yaitu Pancasila mulai dengan fondasi tauhid sebagai sokoguru utama
Pancasila yang mewarnai sila-sila dalam Pancasila mengakhiri benturan tersebut.

Daftar Pustaka
Adian Husaini, “Pancasila Bukan untuk Menindas Hak Konstitusional Umat Islam.
Kesalahpahaman dan Penyalahpahaman terhadap Pancasila 1945-2009” Penerbit Gema Insani
Press, Jakarta, 2009.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Jakarta: Kemendikbud, 2013
Syafii Maarif, Ahmad. 2006. Islam dan Pancasila Sebagai Dasar Negara. Jakarta: Pustaka
LP3ES Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai