Anda di halaman 1dari 7

Tugas komunikasi

Model model komunikasi

Oleh

Rifin

C1G121091

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU DOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVESITAS HALUOLEO

2021
3 Kategori Model ilmu Komunikasi dan Jenisnya.

Ada tiga kategori dari model ilmu komunikasi yang banyak dikenal yaitu :

a.Linear

b.Interaksional

c.Transaksional.

A. Model komunikasi Linear

Model Linear adalah Model yang menjelaskan proses komunikasi secara searah. Ada lima jenis
model dalam model linear dari Komunikasi diantaranya yaitu :

1.Model Stimulus dan Respon

2.Model Aristoteles

3.Model Lasswell

4.Model Shanon Weaver

5.Model SMCR Beelo

1.Model Stimulus dan Respon.

Model ini adalah model paling sederhana dalam model ilmu komunikasi. Model ini menunjukan
jika Komunikasi adalah hasil dari aksi dan reaksi.

Model ini beranggapan bahwa kata – kata verbal, non -verbal, simbol – simbol dan gambar – gambar
akan merangsang reaksi dan tindakan dari seseorang untuk memberikan respon.

Dalam proses ini biasanya terdapat perpindahan informasi atau gagasan. Proses ini dapat berupa timbal
balik dan mempunyai efek yang banyak.

Sayangnya, model Stimulus dan Respon ini mengabaikan Komunikasi sebagai proses. Dengan kata lain
menganggap Komunikasi manusia bersifat statis.

2.Model Aristoteles.

Model Aristoteles adalah model komunikasi tertua yang pernah dibuat. Karena dicetuskan oleh
Aristoteles pada buku Rhetorica pada tahun 300 SM.
Menurut model ini, pembicara menjadi pemegang kunci dan menjadi pemeran utama dalam
komunikasi. Komunikator lah yang dianggap bertanggung jawab penuh atas komunikasi.

Aristoteles berpendapat jika terdapat 3 unsur utama dalam komunikasi yaitu Pembicara
(Komunikator), Pesan (Message) dan Pendengar (Komunikan) Model Aristoteles memiliki dua
kelemahan yaitu Komunikasinya bersifat Statis dan Komunikasinya tidak memikirkan cara non verbal.

3.Model Lasswell

Model komunikasi Lasswell Dalam model ini Lasswell mencoba untuk menjawab 5 pertanyaan penting
dalam komunikasi yaitu :

a.Who ? (Siapa yang membuat pesan ?)

b.Say What ? (Berbicara apa ?)

c.In Which Channel ? ( Menggunakan media apa ?)

d.To whom ? (Berbicara kepada siapa ?)

e.With what effect ( Apa efek yang terjadi?)

Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Model ini
efektif karena menjelaskan secara sederhana dan praktis untuk mengeksplorasi lima elemen utama
dalam komunikasi yaitu. Komunikator – Pesan – Media – Komunikan – Efek dari Komunkasi

Lasswell berpendapat bahwa dalam komunikasi terdapat tiga fungsi utama yaitu :

1.Pengawasan lingkungan

2.Korelasi berbagai bagian masyarakat untuk merespon

3.Transmisi warisan sosial dari generasi ke generasi.

Tapi meski sudah dapat menjelaskan proses komunikasi model ini juga mendapat kritik karena
terlalu sederhana dan hanya menjelaskan proses utama dalam komunikasi.

4.Model Shanon Weaver.

Model Shanon – Weaver adalah model ilmu komunikasi pertama yang menyoroti ‘gangguan’ atau
noise dalam sebuah komunikasi dan model ini juga sering disebut sebagai model teori komunikasi.

Model Shanon-Weaver menitik beratkan kepada decoding dan encoding pesan karena
terpengaruh oleh transmisi Radio. Model ini melihat Komunikasi dalam 5 bagian utama yaitu :
a.Pengirim Pesan (Sender)

b.Proses pengkodean pesan (Encoding)

c.Saluran

d.Penerima Pesan (Decoder)

e.Tujuan Pesan.

Selama proses encoding, pengiriman dan decoding, ‘noise’ atau gangguan dapat mengakibatkan
terjadinya gangguan atau proses pengaburan pesan.

Model ini mengandaikan sumber informasi (source information) menciptakan sebuah pesan
(message) dan mengirimnya dalam suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) untuk kemudian
membuat ulang (recreate) pesan tersebut.

Sama seperti sebelumnya Model menganggap Komunikasi sebagai Komunikasi yang statis, juga
model ini dianggap terlalu rumit. Meski Ide umpan balik diperkenalkan secara retroaktif ke dalam model
satu ini.

5.Model SMCR Berlo

Dalam Model Berlo menjelaskan Komunikasi dengan empat langkah sederhana yaitu :

1.Message (Pesan)

2.Channel (Saluran)

3.Receiver (Penerima pesan)

Atau disingkat menjadi SMCR. Sumber adalah pembuat pesan atau komunikator, Pesan adalah
gagasan yang akan coba untuk diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah
media yang membawa pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri.

Yang unik dalam model ini penjelasan rinci tentang elemen – elemen kunci setiap langkah dan
proses komunikasi. Selain itu model komunikasi Berlo menekankan terhadap komunikasi sebagai sebuah
proses.

Berlo juga menekankan ide bahwa “meaning are on the people” atau arti dan makna pesan
tergantung penerimanya yang membuat orang mulai menginterpretasikan Komunikasi.
B. Model Komunikasi Interaksional

Model interaksional adalah Model interaktif yang menjelaskan proses komunikasi dua arah yang
memiliki dimensi Interpersonal.

Ada 2 jenis model dalam model linear dari Komunikasi diantaranya yaitu :

1.Model Osgood-Schramm.

2.Model Westley dan Maclean,

1.Model Osgood-Schramm.

Model Osgood-Schramm mencoba mengeksplorasi Komunikasi yang setara atau timbal balik dan
mulai memperhitungkan Komunikasi Intrapersonal. Dalam model ini tidak membedakan antara pengirim
dan penerima. Model ini mencoba menjelaskan Komunikasi sinkronisasi pribadi dimana umpan balik
bersifat langsung (Seperti diskusi).

Menurut Schramm, setiap manusia dalam komunikasi sangat jelas fungsinya yaitu menjadi Encoder
dan Decorder. Manusia secara konstan menyandi ulang sandi/tanda dari lingkungannya, menafsirkan
tanda itu menyandi kembali tanda yang di terimanya sebagai hasilnya. Hingga Komunikasi adalah proses
Interaksi Sosial.

Proses penyandi kembali dalam model ini disebut dengan feedback. yang menjadi poin penting dalam
sebuah proses komunikasi. Karena umpan balik bersifat langsung, kebisingan atau Noise dapat
dikurangi melalui proses klarifikasi pesan yang berkelanjutan selama terjadinya percakapan. Model ini
mendapatkan kritik karena tidak memperhatikan proses komunikasi yang terjadi secara personal atau
Komunikasi Intrapersonal.

2.Model Westley dan Maclean

Model Westley dan Maclean mencoba menjelaskan dalam dua konteks yaitu Komunikasi
Intrapersonal dan Massa. Dan perbedaan yang penting dari Komunikasi Interpersonal dan komunikasi
Massa yaitu Feedback.

Model Westley dan Maclean juga mencoba menjelaskan betapa pentingnya umpan balik dalam
sebuah proses komunikasi. Hal itu juga menekankan peran penting faktor lingkungan dan budaya dalam
mempengaruhi komunikasi. Model Westley dan Maclean memperhatikan objek orientasi seperti latar
belakang, budaya dan kepercayaan dari komunikator dan komunikan.
Dalam model ini terdapat lima bagian penting yaitu :

1.Orientasi Objek (Objek Orientation)

2.Pesan (Message)

3.Sumber (Source)

4.Penerima (Receiver)

5.Umpan Balik (Feedback)

Sedangkan dalam komunikasi Massa Model ini mendapatkan tambahan yaitu :

1.Gatekeeper (Penjaga gerbang yang akan menerima pesan)

2.Opinion Leader (yang membuat pesan sendiri dan dikirimkan pada penerima.

Tambahan dua ini di gunakan dalam komunikasi massa sebagai penyaringan pesan. Model ini
membedakan pesan yang memiliki tujuan dan pesan yang tidak memiliki tujuan.

C. Model Komunikasi Transaksional.

Model Transaksional adalah model komunikasi yang paling dinamis. Karena model transaksional
menjelaskan seorang individu dapat secara bersamaan terlibat dalam pengiriman dan penerimaan pesan

Salah satu fitur penting dari model ini adalah perubahan dari menyebut orang sebagai pengirim dan
penerima menjadi menyebut orang sebagai komunikator. Yang menyiratkan Komunikasi bisa dicapai jika
orang mengirim dan menerima pesan.

Contoh model komunikasi ini diantaranya :

1.Model Transaksional Barnlund

2.Model Tarian Spiral atau Helix Dance

1.Model Transaksional Barnlund

Model ini menggaris bawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang terjadi secara terus-menerus
dalam sebuah episode proses komunikasi. Dalam model transaksional Barnlund, pengirim dan penerima
pesan sama – sama bertanggung jawab terhadap dampak (efek) dan keefektifan sebuah proses
komunikasi yang terjadi.
Model berasumsi jika kita terus-menerus mengirim dan menerima pesan melalui elemen verbal
ataupun non-verbal dalam kata lain kita mencoba melakukan proses negosiasi makna sebuah pesan.

Dengan kata lain model Barnlund menyoroti apa yang kita pikirkan dan katakan.

2. Model Tarian Spiral atau dance helix

Model Tarian Helix atau Dance Helix atau Model Tarian Spiral adalah model yang dibangun di atas
model melingkar dengan menjelaskan bagaimana kita meningkatkan pesan kita melalui Feedback
(Umpan Balik).

Maksudnya, saat kita berkomunikasi dengan orang lain kita akan dipengaruhi oleh umpan balik dari
orang lain begitu juga sebaliknya.

Hingga pengetahuan kita akan selalu bertambah dalam setiap proses komunikasi, memungkinkan
kita memperluas “lingkaran” kita hingga menjadi sebuah spiral. Gerakan spiral ke atas mewakilkan
setiap Komunikasi yang kita lakukan tak pernah sama seperti sebelumnya dan tak dapat terjadi
pengulangan yang sama persis dan nyaris sempurna.

Anda mungkin juga menyukai