Disusun Oleh:
Oleh:
Laporan Project-Based Learning ini digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk lulus
pada mata kuliah Industrial Internet of Things pada Semester 7 Tahun Ajaran 2020/2021.
Disetujui oleh,
Mengetahui,
Kepala Departemen,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan
rahmat serta karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir Project-Based
Learning (PBL) dengan judul “Inovasi Remote Laboratory Menggunakan Internet of Things
(IoT) untuk Praktikum Kontrol Gerak dan Penggerak Elektrik”. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan perkuliahan pada semester ganjil tahun ajaran
2020/2021.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan mata kuliah ini masih jauh dari
kategori sempurna. Oleh karena itu kami dengan hati dan tangan terbua menerima saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan lebih lanjut laporan kami.
Selanjutnya dalam kesempatan ini kami tidak lupa untuk menyampaikan ucapan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak terutama bapak dan ibu dosen DTEO-FV-
ITS yang telah memberikan bimbingan, nasihat, saran, bantuan serta motivasi dan dukungan
yang diberikan kepada kami. Dengan tersusunnya laporan ini semoga dapat bermanfaat bagi
semua pembaca pada uumumnya dan khususnya bagi kami selaku penyusun laporan
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
5.1 Kompetensi Hardskill .................................................................................................... 15
5.2 Kompetensi Softskill....................................................................................................... 15
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN ..................................................................... 16
BAB VI MATERI KULIAH YANG MASIH PERLU PENDALAMAN ............................. 17
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN ..................................................................... 18
BAB VII PENUTUP ............................................................................................................... 19
7.1 Kesimpulan................................................................................................................ 19
7.2 Saran .......................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 20
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pandemi virus Corona yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia membuat segala
aktifitas terhambat, sehingga tak sedikit mengubah tata cara dalam menjalankan kehidupan
termasuk membatasi aktifitas sosial termasuk kegiatan pembelajaran dari sekolah dasar sampai
jenjang perkulihan.
Maka dari itu, dengan memanfaatkan teknologi saat ini yang berbasis Internet of Things
(IoT), dibuatlah pembelajaran alternatif yang bisa digunakan untuk menunjang kegiatan belajar
termasuk praktikum di era pandemi saat ini yaitu sistem praktikum yang dapat dilakukan secara
jarak jauh. Sistem pembelajaran ini dinamakan dengan Remote Laboratory, dengan limitasi
akuisisi data menggunakan Data Acquisition (DAQ) Module ADAM-5000.
1
1.4 Metodologi
Pada metodologi ini dibahas metode-metode yang akan digunakan dalam pengerjaan
projek ini. Diagram berikut merupakan tahap yang dilaksanakan dalam melakukan projek ini.
Gambar 1. 1 Flowchart
Tahapan tersebut merupakan tahap pengerjaan projek, dimana pada tahapan perancangan
serta implementasi apabila telah berhasil dan sesuai maka akan berlanjut ke pengujian sistem,
namun apabila gagal atau tidak berhasil maka akan dilakukan evaluasi atau peninjauan kembali
sebelum dilakukan pengujian kembali.
1.5.1 Hardware
2
Pada modul praktikum yang telah dibuat terdiri dari motor induksi 3 fasa sebagai plant,
inverter sebagai actuator, ADAM-5000 digunakan sebagai modul akuisisi data, generator DC
dan rangkaian beban lampu.
1.5.2 Software
Pada software telah membuat website dan telah berhasil diakses secara luas pada alamat
motorlab.cypiral.org. Adapun fitur yang terdapat website yaitu
3
pengguna akan mengamati perbedaan kecepatan rotor dan medan putar stator atau slip serta
perubahan arus dan tegangan generator ketika diberi beban.
Video akan tampil pada fitur Live Streaming Youtube yang telah disediakan dan dapat
dilihat secara real-time melalui website. Kemudian, hasil akuisisi data akan disimpan pada
database dan tampil pada website dalam bentuk grafik dan tabel. Pengguna dapat mengunduh
data hasil praktikum dengan format excel. Selanjutnya data tersebut dapat diolah dan dianalisis
untuk kepentingan laporan praktikum.
4
BAB II
CAKUPAN MATERI KULIAH
2.1 Konsep dasar perangkat IoT
Internet of Things menggunakan beberapa teknologi yang secara garis besar di
gabungkan menjadi satu kesatuan diantaranya sensor sebagai pembaca data, koneksi internet
dengan beberapa macam topologi jaringan radio frequency identification (RFID), wireless
sensor network dan teknologi yang terus bertambah sesuai dengan kebutuhan.
1. Artificial Intelligence
Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia berarti kecerdasan buatan
merupakan merupakan sebuah penemuan yang dapat memberikan kemampuan bagi
setiap teknologi atau mesin untuk berpikir (menjadi “smart”). Jadi, AI disini dilakukan
dengan mengumpulkan berbagai data, pemasangan jaringan, dan pengembangan
algoritma dari kecerdasan buatan.
2. Konektivitas
Konektivitas atau biasa disebut dengan hubungan koneksi antar jaringan. Di dalam
sebuah sistem IoT yang terdiri dari perangkat kecil, setiap sistem akan saling terhubung
dengan jaringan. Sehingga dapat menciptakan kinerja yang lebih efektif dan efisien.
Untuk standar biaya pemasangan jaringan tidak selalu membutuhkan jaringan yang
besar dan biaya yang mahal. Anda juga dapat merancang sistem perangkat dengan
menggunakan jaringan yang lebih sederhana dengan biaya yang lebih murah.
3. Perangkat Ukuran kecil
Di dalam perkembangan teknologi masa kini, semakin kecil sebuah perangkat maka
akan menghasilkan biaya yang lebih sedikit, namun efektifitas dan skalabilitas menjadi
tinggi. Sehingga di masa yang akan datang, manusia dapat lebih mudah menggunakan
perangkat teknologi berbasis IoT dengan nyaman, tepat, dan efisien.
4. Sensor
Sensor merupakan unsur yang menjadi pembeda dari IoT dengan mesin canggih yang
lain. Dengan adanya sensor, mampu untuk mendefinisikan sebuah instrumen, yang
mana dapat mengubah IoT dari jaringan standar yang cenderung pasif menjadi sistem
aktif yang terintegrasi dengan dunia nyata.
5. Keterlibatan aktif
5
Banyak mesin modern yang masih menggunakan keterlibatan (engagement) secara
pasif. Namun, yang menjadi pembeda dari mesin yang lain, IoT telah menerapkan
metode paradigma aktif dalam berbagai konten, produk, serta layanan yang tersedia.
6
konektivitas tertentu, terutama pada token ring dan ethernet. Selain itu, LAN juga
menyediakan teknologi jaringan wireless dengan menggunakan WIfi dan lebih dikenal
dengan WLAN (Wireless Local Area Network).
• CAN (Campus Area Network)
Jaringan CAN dapat dibilang memiliki kesamaan dengan MAN, namun lebih
terbatas dalam ruang lingkup kampus atau akademisi. Untuk jaringan ini, lebih
banyak digunakan untuk keperluan praktek lab, email, pembaruan kelas, dan lain
sebagainya.
• WAN (Wide Area Network)
WAN merupakan kumpulan dari LAN yang tersebar secara geografis. Jaringan WAN
cenderung untuk menggunakan teknologi seperti ATM, X.25, serta Frame Relay untuk
konektivitas jarak yang lebih jauh lagi.
• Internet
Internet adalah jaringan komputer terbesar yang pernah diciptakan oleh manusia.
Ruang lingkup dari internet mencakup hampir seluruh penjuru dunia. Siapapun dapat
mengakses berbagai sumber informasi dalam berbagai perangkat komputer, seperti PC,
smartphone, laptop, tablet, TV, dan lain sebagainya.
• VPN (Virtual Private Network)
VPN merupakan salah satu solusi untuk menyediakan koneksi internet yang lebih
aman. VPN dapat membuat jalur aman untuk kebutuhan transmisi data. Saat ini, banyak
sekali platform yang menjual VPN secara gratis, maupun menyediakan akses premium.
1. Broadcast
Jaringan broadcast merupakan saluran komunikasi tunggal yang digunakan secara
bersama – sama oleh beberapa perangkat (device) yang saling terkoneksi ke jaringan yang
sama. Paket merupakan pesan berukuran kecil yang dikirim oleh suatu mesin menuju mesin
yang lainnya.
2. Point-to-Point
Jenis yang kedua adalah jaringan point-to-point tersusun atas beberapa koneksi
pasangan individu, dari satu perangkat menuju perangkat yang lain. Untuk dapat mengirim
sebuah paket ke tujuan alamat, maka perlu untuk melewati beberapa mesin perantara.
7
2.3.1 Komponen System Embedded
Pada Komponen System Embedded terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah :
1. Memiliki Hardware
2. Memiliki Software dan Firmware
3. Memiliki sistem operasi waktu nyata atau Realtime Operating system (RTOS)
yang mengawasi perangkat lunak aplikasi dan menyediakan mekanisme untuk
membiarkan prosesor menjalankan proses sesuai penjadwalan dengan
mengikuti rencana untuk mengontrol latensi. RTOS mendefinisikan cara sistem
bekerja. RTOS menetapkan aturan selama pelaksanaan program aplikasi.
Sistem Embedded skala kecil mungkin tidak memiliki RTOS.
Keuntungan :
8
• Mudah Disesuaikan
• Konsumsi daya rendah
• Biaya rendah
• Peningkatan kinerja
Kekurangan :
• Produksi
Menerapkan robotik dan automasi, meningkatkan pemeliharaan prediktif, dan mendapatkan
bantuan untuk mendeteksi masalah sebelum masalah itu memengaruhi kualitas produk
dengan IoT dalam proses produksi.
• Utilitas
Menciptakan jaringan cerdas yang efisien dan dapat diandalkan, yang ditingkatkan oleh
kemampuan kontrol, pemantauan, dan telekomunikasi digital dengan solusi yang
berjalan
• Logistik
Secara terus-menerus memantau pengiriman, pelacakan pengiriman otomatis, dan
menyederhanakan manajemen inventaris dengan solusi yang dirancang berdasarkan
teknologi
• Bangunan Cerdas
Membantu menurunkan penggunaan listrik dan biaya pemeliharaan, meningkatkan
keamanan, dan meningkatkan pengalaman dengan solusi pengelolaan dan pemantauan
untuk bangunan cerdas.
9
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
10
BAB III
CAKUPAN MATERI MATA KULIAH DALAM PROYEK
Adapun mata kuliah yang mencakup pada projek ini yaitu Internet of Things. Untuk
Pengontrolan Frekuensi (Hz) untuk mengatur gerak putar motor induksi dapat dilakukan
melalui web oleh praktikan. Praktikan juga dapat mengatur jumlah beban melalui web sebagai
objek yang akan dianalisa (arus dan tegangan)
11
juga ikut menyala. Begitu seterusnya hingga praktikan dapat menganalisa perubahan yang
terjadi.
12
BAB IV Korelasi dengan Dunia Kerja/Industri
Dalam proyek PBL yang saya kerjakan yakni Inovasi Remote Laboratory
Menggunakan Internet of Things (IoT) Untuk praktikum Kontrol Gerak dan Penggerak
Elektrik, berikut ini korelasi ilmu yang didapatkan untuk dunia kerja.
Pada yang telah diterapkan untuk dapat memonitoring kinerja Alat/Plant perlu adanya
indicator yang dapat terpantau dengan realtime secara jarak jauh ataupun dapat diakses secara
mudah. Untuk project ini menggunakan modul ADAM 5000 sebagai akuisisi data untuk sensor
ataupun sebagai perintah pada actuator.
Industri manufaktur yang menerapkan Industri 4.0 sudah dapat dipastikan menerapkan
Internet of Things untuk system produksinya sebagai monitoring ataupun untuk mengatur
motor induksi pada plant tersebut. Peningkatan produktifitas Industri juga dipengaruhi oleh
system yang baik.
13
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
14
BAB V Capaian Kompetensi
Dalam bagaian ini, menjelaskan kompetensi-kompetensi yang telah dilakukan/ dicapai
selama pengerjaan proyek PBL. Kompetensi tersebut meliputi hardskill dan softskill.
1. Pemahaman tentang Internet of things guna diterapkan pada Remote Laboratory Inverter
Dalam Projek yang telah dibuat, aplikasi dari berfungsi dapat memahami konsep dari
Internet of Things dimana konsep ini dipakai untuk media praktikan mengontrol alat. Dan
menganalisis system Internet of things pada industri
15
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
16
BAB VI
MATERI KULIAH YANG MASIH PERLU PENDALAMAN
Perlu adanya pemahaman terkait hukum-hukum dan metode dasar untuk menganalisis
IoT, juga perlu adanya pemahaman terkait hukum-hukum dan metode dasar untuk
menganalisis IoT.
17
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
18
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Pada pengerjaan proyek Inovasi Remote Laboratory Menggunakan Internet of Things
(IoT) untuk Praktikum Kontrol Gerak dan Penggerak Elektrik, Internet of Things (IoT)
memiliki peran yang sangat besar dalam industry 4.0 terutama dalam pembelajaran system
dalam jaringan.
7.2 Saran
Memberikan review dan overview pada setiap mata kuliah, terutama setelah proyek
dinyatakan selesai untuk membantu mahasiswa dalam memperbaiki dan lebih memahami
Kembali ilmu yang sudah didapatkan selama mengerjakan proyek.
19
DAFTAR PUSTAKA
[1] Yoyon Efendi, “Internet Of Things (Iot) Sistem Pengendalian Lampu Menggunakan
Raspberry Pi Berbasis Mobile” Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 4, No. 1, April 2018
[2] Ning Rahayu, “Mengenal Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0” [online] available:
https://www.wartaekonomi.co.id/read226785/mengenal-revolusi-industri-dari-10-
hingga-40
20