ANEMIA
Manifestasi Klinis
Menurut Muscari (2005:284) kemungkinan anemia aplastik
merupakan akibat dari faktor kongenital atau didapat
sehingga temuan pengkajian dikaitkan dengan kegagalan
sumsum tulang adalah kekurangan sel darah merah
dikarakteristikkan dengan pucat, letargi takikardi dan
ekspresi napas pendek. Pada anak-anak, tanda anemia
hanya terjadi ketika kadar hemoglobin turun dibawah 5
sampai 6 g/100 mL. Kekurangan sel darah putih
dikarakteristikkan dengan infeksi berulang termasuk infeksi
oportunistik. Berkurangnya trombosit dikarakteristikkan
dengan perdarahan abnormal, petekie dan memar.
Pemeriksaan Diagnostik
Menurut Muscari (2005:284) pemeriksaan diagnostik pada
anemia adalah:
1. Jumlah pemeriksaan darah lengkap dibawah normal
(Hemoglobin < 12 g/dL, Hematokrit < 33%, dan sel darah
merah)
2. Feritin dan kadar besi serum rendah pada anemia
defisiensi besi
3. Kadar B12 serum rendah pada anemia pernisiosa
Fungsi Otak
Daya Ingat
AMNESIA
Kehilangan
Fungsi Memori Syndrom Stress Gg. Proses
Kemampuan Kesulitan Tidur
Menyelesaikan Berfikir
Masalah
Kerusakan Konfusi Kronik Hambatan
Memori Ketidakefektifan
Interaksi Sosial Gg. Pola Tidur
Koping
DEFINISI AMNESIA
Keadaan seorang individu mengalami penurunan jumlah sel darah merah
atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai normal. Sebagai akibat dari
penurunan ini, kemampuan darah untuk membawa oksigen menjadi
berkurang sehingga ketersediaan oksigen untuk jaringan mengalami
penurunan.
BATASAN KARAKTERISTIK :
DATA MAYOR : Penurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah.
DATA MINOR :
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan inadekuat intake makanan.
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan imunitas tubuh
sekunder menurun (penurunan Hb), prosedur invasive
ASUHAN KEPERAWATAN
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan penurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah.
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan inadekuat intake makanan.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik.
Kecemasan orang tua berhubungan dengan proses penyakit
anak.
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar
dengan informasi.
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan imunitas tubuh
sekunder menurun (penurunan Hb), prosedur invasive.
2. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Kode: 00204 Domain II Kesehatan Fisiologi Domain II Fisiologis Kompleks
Ketidakefektifan perfusi Kelas E: Jantung Paru Kelas N: Manajemen Perfusi
jaringan perifer. Kode 0407 Perfusi Jaringan: Jaringan
Definisi: Perifer Kode 4180 Manajemen
Penurunan sirkulasi darah Definisi: Hipovolemi
ke Kecukupan aliran darah Definisi:
perifer yang dapat melalui Ekspansi dari volume cairan
menggangggu kesehatan. pembuluh kecil diujung kaki intravaskuler
Batasan karakteristik: dan pada pasien yang cairannya
- Bruit femoral tangan untuk berkurang
- Edema mempertahankan fungsi 1. Timbang berat badan diwaktu
- Indeks ankle-brakhial jaringan. yang
<0,90 Setelah dilakukan asuhan sama
- Kelambatan keperawatan selama ….. 2. Monitor status homeodinamik
penyembuhan luka perfusi meliputi nadi dan tekanan darah
perifer jaringan perifer adekuat 3. Monitor adanya tanda-tanda
- Klaudikasi intermiten dengan dehidrasi
- Penurunan nadi perifer kriteria hasil: 4. Monitor asupan dan
- Perubahan fungsi 1. Pengisian kapiler pengeluaran
motorik ekstremitas 5. Monitor adanya hipotensi
- Perubahan karakteristik 2. Muka tidak pucat ortostatis
kulit 3. Capilary Refill Time <2 dan pusing saat berdiri
- Perubanan tekanan detik 6. Monitor adanya sumber-sumber
darah di ekstremitas kehilangan cairan (perdarahan,
- Tidak ada nadi perifer - muntah, diare, keringat yang
Waktu pengisian berlebihan, dan takipnea)
kapiler > 3 detik 7. Monitor adanya data
- Warna kulit pucat saat laboratorium
Elevasi terkait dengan kehilangan darah
(misalnya hemoglobin,
hematokrit)
8. Dukung asupan cairan oral
9. Jaga kepatenan akses IV
10. Berikan produk darah yang
diresepkan dokkter
11. Bantu pasien dengan ambulasi
pada
kasus hipotensi postural
12. Instruksikan pada
pasien/keluarga
untuk mencatat intake dan output
dengan tepat
13. Instruksikan pada
pasien/keluarga
tindakan
-tindakan yang dilakukan
untuk mengatasi hipovolemia.
2 Kode 00002 Domain II Kesehatan Domain I Fisiologis dasar
Ketidakseimbangan fisiologis Kelas D Dukungan Nutrisi
nutrisi: kurang dari Kelas K: Pencernaan dan Kode 1100 Manajemen Nutrisi
kebutuhan tubuh Definisi: nutrisi Definisi: menyediakan dan
Asupan nutrisi tidak cukup Kode 1009 Status Nutrisi: meningkatkan
untuk memenuhi asupan intake nutrisi yang seimbang
kebutuhan metabolik nutrisi 1. Tentukan status gizi pasien dan
Batasan karakteristik: Definisi: kemampuan untuk memenuhi
- Berat badan 20% atau Asupan gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi
lebih dibawah rentang kebutuhan-kebutuhan 2. Identifikasi adanya alergi atau
berat badan ideal metabolik intoleransi makanan yang dimiliki
- Diare Setelah dilakukan asuhan pasien
- Kelemahan otot keperawatan 3. Ciptakan lingkungan yang
mengunyah selama …… jam pasien dapat optimal
- Kelemahan otot untuk meningkatkan status nutrisi pada saat mengkonsumsi makanan
menelan yang 4. Bantu pasien terkait perawatan
- Kram abdomen adekuat dengan kriteria hasil: mulut sebelum makan
- Kurang informasi 1. Asupan kalori, protein dan 5. Anjurkan pasien terkait dengan
- Kurang minat pada zat kebutuhan diet untuk kondisi sakit
makanan besi adekuat 6. Monitor kecenderungan
- Membran mukosa pucat 2. Porsi makan dihabiskan terjadinya penurunan atau
- Nyeri abdomen 3. Berat badan peningkatan berat
- Penurunan berat badan dipertahankan/meningkat badan
dengan asupan makan 7. Anjurkan pasien untuk makan
adekuat pada
Faktor yang berhubungan: porsi yang sedikit dan sering
- Faktor biologis
- Faktor ekonomi
- Gangguan psikososial
- Ketidakmampuan
makan
- Kurang asupan makan
3. Implementasi Keperawan
1. Anemia pasca perdarahan
suplemen zat besi yang diterima anak. Biasanya usaha ini dilakukan
melalui konsultasi diet dan pemberian suplemen zat besi per oral.
simpanan yang ada di dalam tubuh, pemberian suplemen zat besi per
oral perlu di programkan selama kurang lebih 3 bulan. Apabila kadar
Hb sangat rendah atau jika kadar tersebut tidak berhasil naik setelah
diindikasikan pada keadaan anemia yang paling berat dan pada kasus
Pada anak dengan defisiensi zat besi diberikan sulfas ferosus 3x10
vena bila pemberian per oral tidak dapat diberikan. Transfusi darah
patologik; dan 2) mengatasi kondisi darurat medis pada krisis sel sabit.
energi dan pemakaian oksigen, hidrasi melalui terapoi oral dan IV,
2009:1121).
4. Anemia hemolitik
itu juga diberikan steroid parenteral dosis tinggi atau bisa juga
megaloblastik.
3) Terapi kausal bertujuan untuk mengobati penyebab dari hemolisis
untuk ditangani.
5. Anemia aplastik
(ALG) yaitu terapi primer bagi anak yang bukan calon untuk
bulan atau tidak sama sekali terhadap terapi ini. Terapi penunjang
5. EVALUASI
Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik