MODUL 4 Latihan KB Peluang Minimal Muncul Gambar Dalam Dua Kali Lemparan! 2. Peluang (Putih) Dalam Kasus Sepuluh Bola Di Dalam Suatu Wadah
MODUL 4 Latihan KB Peluang Minimal Muncul Gambar Dalam Dua Kali Lemparan! 2. Peluang (Putih) Dalam Kasus Sepuluh Bola Di Dalam Suatu Wadah
Latihan KB 1.
1. Peluang minimal muncul gambar dalam dua kali lemparan!
2. Peluang (putih) dalam kasus sepuluh bola di dalam suatu wadah
Penyelesaian
1. Asas peristiwa soal 1 adalah peristiwa independen (bebas), yaitu suatu peristiwa yang
tidak mempengaruhi peristiwa lainnya. Apabila kita melempar mata uang satu kali maka
peluang munculnya gambar adalah ½. Apabila kita melempar mata uang untuk kedua
kalinya maka peluang munculnya gambar lagi adalah setengah. Hal. ini terjadi karena
kedua kejadian tersebut adalah independen, di mana lemparan pertama tidak
mempengaruhi lemparan kedua. Kemudian, berapa peluang sisi gambar akan muncul
dalam dua kali lemparan? Untuk menghitung peluang tersebut kita dapat mengalikan
hasil peluang marginal. Dengan demikian, rumus untuk kejadian gabungan independen
adalah
P(A∩B) = P(A) x P(B) = P(½) x P(½) =¼
Jadi peluang munculnya gambar dalam dua kali lemparan adalah ¼
2. Asas peristiwa dependen, yaitu suatu peristiwa tergantung pada peristiwa lain. Kejadian
ini juga sering disebut kejadian bersyarat, yaitu suatu peristiwa yang keberadaannya
disyaratkan oleh peristiwa lain. Rumus untuk bersyarat yang dependen:
P(G/H) =
Seperti contoh dalam asas-asas peristiwa dimana kita memasukkan l0 bola ke dalam
sebuah wadah yang kosong dan tertutup, di mana ada 1 bola dengan warna hitam dan
memiliki motif kotak. 3 bola berwarna hitam dengan motif bergaris, 2 bola berwarna
putih dengan motif bergaris serta 4 bola berwarna putih dengan motif kotak,
Pertanyaannya adalah berapa peluang terambilnya bola bermotif kotak jika bola tersebut
berwarna putih? Maka, berdasar rumus bersyarat dependen => = = 66,67%
4/10 didapat dari peluang bola berwarna putih dan bermotif kotak, yaitu ada 4 dari
sepuluh bola yang ada, sedangkan bola yang berwarna putih keseluruhannya ada 6 dari
sepuluh bola yang ada. Yang menjadi syarat disini adalah bola berwarna putih. Jadi
peluang putih yang terambil adalah 66,67%
Latihan KB 2.
Carilah dalam tabel binomial, apabila diketahui n = 12, P = 0,1, x = 7
p
n x 0.01 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45 0.50
12 0 0.8864 0.5404 0.2824 0.1422 0.0687 0.0317 0.0138 0.0057 0.0022 0.0008 0.0002
1 0.1074 0.3413 0.3766 0.3012 0.2062 0.1267 0.0712 0.0368 0.0174 0.0075 0.0029
2 0.0060 0.0988 0.2301 0.2924 0.2835 0.2323 0.1678 0.1088 0.0639 0.0339 0.0161
3 0.0002 0.0173 0.0852 0.1720 0.2362 0.2581 0.2397 0.1954 0.1419 0.0923 0.0537
4 0.0000 0.0021 0.0213 0.0683 0.1329 0.1936 0.2311 0.2367 0.2128 0.1700 0.1208
5 0.0000 0.0002 0.0038 0.0193 0.0532 0.1032 0.1585 0.2039 0.2270 0.2225 0.1934
6 0.0000 0.0000 0.0005 0.0040 0.0155 0.0401 0.0792 0.1281 0.1766 0.2124 0.2256
7 0.0000 0.0000 0.0000 0.0006 0.0033 0.0115 0.0291 0.0591 0.1009 0.1489 0.1934
8 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0005 0.0024 0.0078 0.0199 0.0420 0.0762 0.1208
9 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0004 0.0015 0.0048 0.0125 0.0277 0.0537
10 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0002 0.0008 0.0025 0.0068 0.0161
Nilai yang ditunjuk adalah 0,0000 dan karena merupakan tabel binomial distribusi biasa
bukan kumulatif maka nilainya tetap yaitu 0,0000.
Penyelesaian :
Tahapan dalam penarikan sampel berstrata pada contoh soal diatas adalah:
a. membagi elemen populasi ke dalam 3 strata karena yang diteliti adalah kelas 1, 2 dan 3
yang berjumlah 3.
b. Melihat jumlah seluruh siswa dengan jumlah sampel yang ingin diambil dapat diambil
kesimpulan bahwa penarikan sampel dilakukan dengan secara proporsional..
c. Sampel dari masing-masing strata dapat dilakukan dengan metode acak sederhana,
terlihat dalam tabel berikut ini:
Latihan KB 2.
Saudara mahasiswa, untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai penarikan sampel non
probabilita, coba buat contoh penarikan sampel secara purposif, quota, serta bola salju.
Contoh penarikan sampel:
1. Secara purposif
2. Secara Quota
3. Secara Bola Salju
Penyelesaian:
Kita ambil contoh soal KB 1.
1. Seandainya yang akan diteliti tentang metode pengajaran dari guru, tetapi ingin
mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan keinginan guru tersebut. Maka yang
diambil sampel adalah dari siswa atau siswi yang cenderung suka pada guru yang
bersangkutan.
2. Misalnya dalam penelitian tentang tingkat pendapatan orang tua siswa (pengambilan
sampel yang cenderung heterogen). Kita kelompokkan antara siswa perempuan dan
laki-laki dan kemudian menentukan jatah kategorinya, berapa laki-laki dan
perempuannya.
3. Misalnya dalam penelitian kasus yang sensitif seperti kasus pornografi, dapat
ditanyakan pada salah satu siswa yang mengerti (responden 1) kemudian siswa
tersebut menunjuk temannya (responden 2) dan temannya tadi menunjuk yang lainnya
yang mengetahui kasus tersebut (responden 3). Begitu seterusnya.
Penyelesaian :
Seperti contoh soal pada modul 6 hal 6.9 Buku Materi Pengantar Statistik Sosiologi.
Seorang peneliti yang sedang melakukan penelitian di desa Tegalarang itu menemukan
dari hasil penelitian bahwa rata-rata usia penduduk di desa Tegalarang adalah 36,3 tahun,
dengan standar deviasi sebesar l3,3 yang didapat dengan menggunakan sampel sebanyak
120 orang, dari keseluruhan penduduk (populasi) sebesar 400 orang. Nah dengan
mengetahui rata-rata usia di sampel, peneliti ingin melakukan estimasi terhadap rata-rata
usia penduduk di populasi. Kemudian, peneliti menggunakan interval kepercayaan
sebesar 95%. Dengan interval kepercayaan itu maka peneliti memiliki kepercayaan
bahwa nilai parameter di tingkat populasi akan berada pada interval ± dari
rata-rata populasi.
Interval kepercayaan Nilai Z pada tabel Z ( normal )
90% 1,645
95% 1,96
99% 2,58
Diketahui = 36,3
n = 120
s = 13,3
Ditanya estimasi interval dengan kepercayaan 95%
Jawab = ±
= 36,3 ± 1,96
= 36,3 ± 1,645
Latihan KB 2.
1) Coba Anda buat pertimbangan, nilai signifikansi yang akan Anda ambil apabila ada
laporan bahwa mahasiswa UT di Jakarta memakai obat terlarang.
2) Coba Anda melakukan uji hipotesis apabila
Di ketahui µ = 800
σ = 40
= 70
n = 100
u = 0,05 (dari tabel z, nilainya adalah 1,96)
Penyelesaian :
1. Berdasar data contoh soal 6.29 maka nilai signifikan yang akan diambil sebesar 10%.
a. Rumusan hipotesisnya:
Ho : mahasiswa UT di Jakarta memakai narkoba UT = 1
Ha : mahasiswa UT di Jakarta tidak memakai narkoba UT < 1
b. Pengandaian:
Bila Ho di tolak maka Ha diterima yang artinya mahasiswa UT di Jakarta tidak pakai
narkoba.
Bila Ho di terima maka Ha ditolak yang artinya mahasiswa UT di Jakarta pakai
narkoba.
2. Berdasar data tersebut, maka kita bisa memulai melakukan uji hipotesis.
a. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif.
Ho: µ = 800
Ha: µ < 800
b. Memilih uji statistik yang sesuai
Uji yang dipakai adalah tes Z
c. Menentukan taraf signifikansi (alpha) dalam kasus di atas, nilai signifikansinya
ditentukan sebesar 0,05, dari tabel Z nilainya 1,96
d. Melakukan perhitungan
= = - 182,5
e. Mengambil keputusan atau kesimpulan
Nilai z hitung lebih kecil dari z tabel maka Ho ditolak
Dalam bentuk kurva terlihat sebagai berikut:
9 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7
10 5 5 5 6 6 7 7 7 7 8
14 15 16 17 18 19 20 20 21 22 22
15 15 16 18 18 19 20 21 22 22 23
16 17 18 19 20 21 21 22 23 23
17
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesa null dalam kasus kita terima karena nilai run
hasil pengamatan 11 berada diantara nilai untuk satu sampel dan dua sampel (6 sampai 22).
6 11 22
Penyelesaian :
1. Nilai E dari agama yang dianut mahasiswa UT adalah 136 : 5 = 27,2
2. Sehingga perhitungan adalah
3. = + + + +
= 1,4542 + 0,0106 + 0.2214 + 0,6661 + 0,9278
= 3,2801
Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesa null diterima.
3,2801 9,49
Penyelesaian:
Pengujian yang dapat dilakukan untuk membandingkan dua kelompok dapat dilakukan
dengan menggunakan Pengujian Binomial untuk membandingkan dua Proporsi, test untuk
dua sampel independen (data berskala interval dan rasio) dan test untuk dua sampel
berpasangan (diasumsikan sampel berhubungan satu dengan yang lainnya). Pada dasarnya
semua langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sama. Adapun langkah – langkah urutan
yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Pengujian Binomial
Rumus yang digunakan
Dimana
=
Dengan d.f. =
a. Melakukan hipotesis :
Ho : atau
Ha : atau
Latihan KB 2.
Lakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji U Mann-Whitney dan uji Tes Mc
Nemar.
1. Dengan mengambil contoh soal nomor 1 hal 8.24 modul 8 pada test formatif 2 untuk uji
U Mann-Whitney
Seorang psikolog anak ingin melihat apakah ada perbedaan antara anak dengan orang
tua lengkap dan anak dengan single parents dalam hal skor mengerjakan tugas. Hasil tes
yang diberikan kepada anak-anak tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Skor Mengerjakan Tugas
Orang Tua Lengkap (OTL) Single Parents (SP)
85 80
80 80
80 75
70 75
60 68
b. Langkah kedua yaitu mengurutkan data yang ada dan membuat ranking. Dari data
tersebut bila diurutkan adalah 60, 68, 70, 75, 75, 80, 80, 80, 80, dan 85 berarti terdapat
Tabel 2.3
Skor Mengerjakan Tugas
atau
atau
- = 14 - = 11
- -
Sehingga = -0,3131524 dibulatkan menjadi -0,32
Jika α ya g dig aka adalah maka dapat disimp lka bahwa Ho ditolak kare a
nilai Z hitung (-0,32) lebih kecil dari – Z α ( )
d. Langkah terakhir yang diambil adalah kesimpulan, dimana jumlah skor anak dengan
orang tua lengkap lebih kecil dari jumlah skor anak dengan single parents.
Contoh kasus mengambil dari soal test formatif 2 nomor 4 hal 8.25 modul 8
Pengamatan sosial ingin melihat apakah ada perubahan pada para ibu untuk
menghidangkan makanan sehat, setelah penyuluhan terhadap gizi bagi anak diberikan.
Dari penelitian ini didapat hasil sebelum dan sesudah kampanye terhadap pemilihan
makanan sehat sebagai berikut :
Sesudah Penyuluhan
Makanan Makanan
Bergizi Kurang Bergizi
Makanan
20 8
Sebelum Kurang Bergizi
Penyuluhan Makanan
6 12
bergizi
De ga besara α
a. Menentukan rumusan hipotesisnya, yaitu:
Ho : Kemungkinan perubahan para ibu akan menghidangkan makanan bergizi ke
makanan kurang bergizi adalah sama dengan kemungkinan para ibu untuk
menghidangkan makanan kurang bergizi ke makanan bergizi, yaitu ½
Ha : Kemungkinan para ibu akan menghidangkan makanan kurang bergizi lebih
besar dibanding kemungkinan para ibu untuk menghidangkan makanan dari
makanan kurang bergizi ke makanan bergizi, yaitu ½
b. Menentukan daerah penolakan Ho ( ). Ho akan diterima diterima jika nilai tes < dari
nilai t tabel dan Ho akan ditolak jika nilai tes > dari nilai t tabel.
c. Melakukan perhitungan
Dengan α dan derajat bebas 1, maka dari hasil tabel chi square didapat nilai
2,706.
d. Mengambil kesimpulan.
Karena nilai Mc Nemar tes < dari t Tabel (tα) ( < ) maka Ho diterima Ya g
berarti bahwa sesudah penyuluhan terhadap gizi bagi anak diberikan kemungkinan
para ibu akan merubah menghidangkan makanan bergizi ke makanan kurang bergizi
adalah sama dengan kemungkinan para ibu untuk memilih menghidangkan makanan
kurang bergizi ke makanan bergizi, yaitu ½.
Penyelesaian:
a. Menentukan Hipotesis.
HO : (tidak terdapat perbedaan pertimbangan untuk memilih partai politik antara
pegawai negeri sipil dan pegawai swasta).
Ha : (terdapat perbedaan pertimbangan untuk memilih partai politik antara pegawai
negeri sipil dan pegawai swasta).
Frekuensi pertimbangan memilih dengan alasan visi dan misi yang jelas sebagai berikut :
Pegawai Negeri Sipil = 2.500 × 44,6% = 1.115
Pegawai Swasta = 1.200 × 44,6% = 535
Tabel 9.2
Tabel untuk menghitung chi kuadrat.
Pertimbangan
(fo-
Alasan Memilih fo fe (fo-fe)²
fe)
Partai Politik
Pegawai
1.000 1.115 -115 13.225 11,86
Visi dan Negeri Sipil
Misi jelas Pegawai
650 535 115 13.225 24,72
Swasta
Pegawai
700 777 -77 5.929 7,63
Pemimpin Negeri Sipil
Reformis Pegawai
450 373 77 5.929 15,9
Swasta
Pegawai
800 608 192 36.864 60,63
Anjuran Negeri Sipil
Atasan Pegawai
100 292 -192 36.864 126,25
Swasta
Jumlah 3.700 3.700 0 246,99
Berdasarkan tabel, nilai chi kuadrat hitung = 246,99. Jika diperhatikan maka nilai chi
kuadrat hitung ternyata lebih besar dari chi kuadrat tabel, yaitu 246,99 > 5,991.
d. Membuat kesimpulan.
Hasil pengujian menggambarkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu,
dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara alasan pertimbangan
pegawai negeri sipil dan pegawai swasta dalam memilih partai politik. Perbedaan itu
tercermin seperti data dalam sampel. Berdasarkan data yang terkumpul, alasan atas
anjuran atasan dalam memilih partai politik pada pegawai swasta yang paling rendah,
karena alasan atas anjuran atasan pada pegawai negeri sipil jumlahnya lebih banyak dari
pegawai swasta
Latihan KB 2.
Suatu penelitian dilakukan untuk meneliti mengenai perbedaan antara peserta keluarga
berencana dengan bukan peserta keluarga berencana dalam pengaturan jumlah anak. salah
satu variabel yang diteliti adalah jarak anak pertama dengan anak kedua. pada keluarga
peserta keluarga berencana ditarik sampel sebanyak 80 dan diketahui rata-rata jarak anak
pertama dan anak kedua adalah 5 tahun dengan standar deviasi 2. sedangkan pada keluarga
bukan peserta keluarga berencana ditarik sampel sebanyak 60 dan diketahui jarak anak
pertama dan kedua adalah 3 tahun dengan standar deviasi 3. Taraf signifikansi yang
digunakan adalah 0,01. Lakukanlah pengujian hipotesis untuk dua rata-rata populasi
3. Menentukan taraf nyata. Pada penelitian ini telah ditentukan nilai α pabila
dilihat pada tabel untuk distribusi kurva normal, maka akan didapat nilai z sebesar 2,58.
Titik 2,58 ini yang akan membatasi daerah penerimaan Ho dan daerah penolakan Ho.
4. Mengambil kesimpulan.
Oleh kare a ilai hit g lebih dari ilai tabel (α) maka hipotesis ll ditolak.
2,58 4,44
Kesimpulannya adalah jarak anak pertama dan kedua pada keluarga peserta keluarga
berencana lebih besar dari pada keluarga yang bukan peserta keluarga berencana.
Penyeleseian :
1. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatifnya.
Hipotesis null (Ho) : atau
Tidak ada perbedaan dalam melakukan kegiatan pulang kampung antara pedagang jamu
dan pedagang sayur keliling.
Jadi rumus hipotesis alternatifnya (Ha) adalah atau
3. Menentukan taraf nyata (α). Pada penelitian ini taraf nyata adalah sebesar 0,01
4. Menentukan nilai kritis. Dari perumusan penelitian tersebut adalah penelitian dua arah,
batasa pe erimaa hipotesis ll dite t ka ilai α de ga derajat bebas sebesar
=
De ga derajat bebas 8 ilai α 0,01 pada test untuk uji dua arah sebesar 2,712.
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah Tidak ada perbedaan dalam
melakukan kegiatan pulang kampung dalam satu tahun antara pedagang jamu dan
pedagang sayur keliling.
.