u JUDUL LAPORAN
c
c
e
Nama :
s
Nomor Induk :
Progam Keahlian :
B
y
D
i
s
c
i
p
l
i
n 2021
e
SMK PGRI 3 MALANG
Alamat : JL. Raya Tlogomas Gg.IX No. 29 Kota malang-Jawa Timur
Succes by Disipline
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang hanya dengan ridho dan
kemurahannyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan praktek kerja
industri dan menyelesaikan laporan ini yang di laksanakan di Bengkel bubut crew family
Laporan ini di susun untuk di ajukan sebagai salah satu syarat untuk dapat
mengikuti pembelajaran di sekolah SMK PGRI 3 TLOGOMAS,MALANG Tahun ajaran
2020/2021
Temanteman yang secara langsung atau tidak langsung telah memberi semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna.Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran-saran dan kritik yang positif
untuk lebih baiknya laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas bantuanya dan perhatiannya.
MALANG, .30 DESEMBE,2021
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PENGANTAR . iv
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG 1
FINISHING . . 8
MENGETAP 9
MESIN GERINDA .. 13
MARKING
.. 11
CARBON BLACK
....
.. 12
SANDBLAST . 14
MESIN VIBRATOR ... 15
MESIN BUBUT .. 16
MESIN FRAIS ... . 15
MESIN GERGAJI ........... 21
MESIN BOR ... 22
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN ... 23
SARAN -SARAN ... 23
DAFTAR PUSTAKA
24
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Memberi peluang masuk penempatan tamatan dan mendorong siswa agar Mempunyai
jiwa kewiraswastaan dan keingian untuk maju.
Memperkenalkan kemampuan siswa, dalam rangka untuk sarana tenaga kerja pada
perusahaan.
Sesuai dengan kurikulum yang berlaku, bahwa setiap siswa diwajibkan untuk
menyusun laporan hasil pratek kerja industri(PRAKERIN). Adapun tujuan dari penulisan
laporan tersebut adalah sebagai berikut :
Mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan program studi
yang dipilih secara lebih luas dan mendalam yang terungkap dari karya tulis yang di
susun.
Adapun metode pengumpulan data yaitu berdasarkan dari beberapa hal seperti
Dalam sistematika penulisan laporan ini akan menjelaskan isi laporan ini
Halaman Judul
Latar belakang
BABIV Penutup
BAB II
TINJAUAN UMUM
Tidak hanya upah besar yang mejadi tolok ukur dalam menentukan jenis pekerjaan.
Keselamatan kerja adalah hal yang seharusnya juga menjadi prioritas.
Apalah artinya gaji yang besar jika keselamatan diri tergadaikan? Bukankah kita tidak
akan menikmatinya jika nyawa atau kesehatan kita terancam?
Perlu Anda ketahui, dua hal terbesar yang menjadi penyebab kecelakaan kerja antara
lain :
Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3% dikarenakan sebab yang tidak bisa
dihindarkan, seperti bencana alam. Faktor lain yang mengganggu keselamatan kerja 24%
disebabkan lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat dan 73% karena
perilaku yang tidak aman.Tentu saja, cara yang paling efektif untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja adalah dengan menghindari terjadinya lima perilaku tidak aman yang
telah disebutkan di atas. Oleh karena itu, harus diambil tindakan yang tepat terhadap
tenaga kerja dan perlengkapan, agar tenaga kerja memiliki konsep keselamatan dan
Jika demikian, pendidikan akan kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting artinya.
Tujuannya antara lain untuk melindungi kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi
kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit. Berikut berbagai arah
keselamatan dan kesehatan kerja :
Terkait keselamatan kerja, faktor penyebab berbahaya yang paling sering ditemukan
antara lain adalah :
1. Bahaya jenis kimia: terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan cairan metal,
cairan non-metal, hidrokarbon dan abu, gas, uap steam, asap dan embun yang beracun.
2. Bahaya jenis fisika: lingkungan yang bertemperatur panas dan dingin, lingkungan
yang beradiasi pengion dan non pengion, bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak
normal.
Berdasarkan UU Perlindungan Tenaga Kerja dan Kecelakaan Kerja, pemilik usaha pada
saat mulai memakai tenaga kerja, harus membantu tenaga kerjanya untuk mendaftar
keikutsertaan asuransi tenaga kerja, demi menjamin keselamatan kerja.
Selain itu, setelah terjadi kecelakaan kerja, pemilik usaha wajib memberikan subsidi
kecelakaan kerja. Apabila pemilik usaha tidak mendaftarkan tenaga kerjanya ikut serta
asuransi tenaga kerja sesuai dengan UU Standar Ketenagakerjaan, maka pemilik usaha
akan dikenakan denda.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
:
2.FINISHING
A.Pengertian Finishing
Finishing adalah suatu proses akhir dalam penyempurnaan benda kerja yang
akan di produksi .
amplas berguna untuk mengamplas bagian-bagian pada benda kerja yang ada bram dan
Kikir berguna untuk mengkikir benda kerja agar rata dan sesuai dengan keinginan kita.
Mata bor berguna untuk mencemper lubang untuk menghilangkan bram.
3. MENGETAP
Pengertian mengetap adalah proses manual untuk membuat tread pada lubang
di benda kerja.
Peralatran mengetap
Cara mengetap
Beri minyak pada lubang benda kerja yang ingin ditap dan juga pada tap
Setelah benda kerja di tap check benda kerja menggunakan GO NO GO yang sesuai
4. MESIN GERINDA
A.polish grinding
Berguna untuk memkilapkan benda kerja dan membersihkan thread dari bram
B.Grinding
C.Gerinda angin
Gerinda angin
6.CARBON BLACK
Komposisi Chemical :
Proses pelapisan :
Dibilas dengan air bersih dengan air mengalir secara terus menerus
Dikeringkan
Coating ialah proses pengecetan terhadap benda kerja yang sesuai dengan
ketentuan.
A.Komposisi Coating :
B.Proses Coating :
Lakukan pemanasan kembali setelah proses cat selesai pada temperatur oven 150˚C ±
8.SANDBLAST
Sand balst ialah proses pelapisan benda kerja menggunakn pasir agar tidak
mudah berkarat.
Buang air yang ad pada saringan udara pada mesin sand blast
Letakkan material yang akan di blasting didalam keranjang yang ada didalam mewsin
sand blast
Jika sudah selesain, Semprot dengan udara material yang sudah di blasting
Ambil material dengan latexs, dan masukkan kedalam kantung Corrosion inhibitor
9.MESIN VIBRATOR
Adalah berguna untuk mengkilapkan benda kerja dan nenbuat benda kerja tidak
cepat corosi.
B.Cara nenakai mesin vibrator
Benda kerja yang ingin di cuci dengan mesin vibrator harus sudah difinishing terlebih
dahulu.
Nyalakan mesin dan air agar kotoran yang ada dimesin keluar dengan low speed.
Setelah mesin bersih masukkan cairan ST-AB dan ST-800 dengan perbandingan 1: 1.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
A. MESIN BUBUT
Mesin bubut adalah sebuah mesin yang mempunyai mesin gerak utamanya
berputar, macam dari pada mesin bubut ini adalah :
Untuk lebih jelasnya dalam hal ini akan uraikan satu persatu tentang mesin bubut.
Plat cekam empat rahang ini terbentuk bundar, namun plat cekam ini
mempunyai rahang penjepitnya. Keempat cekam ini dapat bergerak bebas
tetapi tidak secara otomatis melainkan dengan kunci plat cekam tersebut. Plat
cekam dengan empat rahang ini berfungsi sebagai penjepit benda kerja yang
berbentuk :
Segi empat
Bulat
Pelat cekam dengan tiga rahang ini mempunyai bentuk bundar dan plat
cekam ini dengan tiga rahang dapat bergerak secara otomatis atau bekerja
dengan sendirinya.
Kegunaan daripada plat cekam tiga rahang ini untuk menjepit benda kerja yang
sudah bulat atau benda kerja yang bersegi dua sama sisi misalnya :
Gunanya untuk membuat dari pada bagian luar sehingga bulat dan rata, bagian
puncaknya menyudut 80º pahat bubut ini terdiri dari 2 macam yaitu :
Pahat kiri
Pahat kanan
Pahat bubut ini gunanya untuk membubut permukaan ujung benda kerja yang
bagian tebalnya hingga merata baik pekerjaan ini dipukul pada kepala lepas atau tidak.
11.MESIN FRAIS
Mesin frais
Mesin frais yang terdapat di BENGKEL BUBUT CREW FAMILY adalah mesin frais hidrolik
dari besi-besi plat, sehingga bentuk dan ukuran benda kerja sesuai dengan yang
diinginkan.
Mesin ini mempunyai dua buah meja, yaitu meja atas atau disebut meja jalan karena
meja inilah yang bergerak naik dan turun dan meja bawah atau penjepit.
Pada meja-meja inilah cetakan atau dies diletakkan, dengan cara diikat dengan
Mesin frais hidrolik terdiri dari beberapa bagian utama antara lain :
Meja jalan
Meja penjepit
Blok pencetak
Tangki pelumas
Motor penggerak
Cara kerja mesin frais sederhana karena geraknya hanya turun dan naik,
berbeda dengan mesin-mesin lainnya yang banyak bergerak berputar ada empat tombol
pada mesin frais ini, dua tombol untuk menyalakan dan mematikan motor penggerak,
sedangkan dua tombol lagi untuk menjalankan meja jalan frais turun dan naik.
penggerak sehingga motor berputar, putaran ini mengalir kebelakanggan badan mesin
tempat oli berada yang kemudian naik ke atas tempat motor penggerak naik dan
ditarik dengan motor penggerak yang berada di atas badan meja mesin frais.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan mesin frais :
Menyesuaikan benda kerja yang akan di frais dengan kemampuan mesin frais
Sesuai dengan keperluan , mesin frais dibuat dan dapat dibagi dalam dua
Pada mesin frais kita juga dapat mengenal mesin frais lainnya, misalnya mesin
Meja frais meja termasuk mesin frais produksi frais yang mengerjakanbentuk-
bentuk pengerjaan frais dengan jumlah hasil yang sama dan banyak dalam waktu
singkat.
Mesin frais lutut dan tiang dipergunakan pada bengkel-bengkel pada tempat
latihan atau sekolah kejuruan dimana terdapat pelajaran praktek mesin. Bagian utama
dari jenis mesin adalah tiang. Tiang ini dipasang lutut yang dapat bergerak naik dan
turun. Sadel dipasangnya dapat melintang ke atas tiang dan mundur di atas lutut. Di atas
lutut terdapat meja, yang dapat bergerak membujur secara otomatis atau dengan
tangan.
Mesin frais yang tergolong jenis mesin frais lutut dan tiang diantaranya ialah :
Mesin dari meja ini hanya dapat digerakkan pada tiga arah yaitu :
Arah membujur
Arah melintang
Arah tegak
Meja dari mesin ini pada prinsipnya sama seperti pada mesin frais datar, hanya
pada mesin frais universal dapat berputar mendatar dan membuat sudut ± 45º kearah
tiang mesin.
Pada mesin frais tegak letak sumbu utama spindelnya tegak lurus terhadap meja
mesin.
12.MESIN GERGAJI
Mesin gergaji
Cara kerja mesin gergaji dengan cara menyalakan mesin ,maka listrik akan
dengan sebuah sabuk pada keping penerus dihubungkan dengan roda gigi penghubung.
13.MESIN BOR
Mesin bor
Mesin bor pada umumnyadigunakan untuk membuat lubang pada benda kerja.
Cara kerja mesin bor, yaitu dengan menyalakan mesin bor, maka motor listrik
yang berada di atas mesin akan berputar akan memutarkan poros mesin bor dengan
sabuk pemutar, kemudian poros berputar di dalam rumah pipa yang mana dapat
digerakkan keatas dan kebawah dengan bantuan roda gigi dan balok bergigi, selanjutnya
roda gigi berputar dengan luas pemutar yang menghasilkan tekanan pemakan.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
BUBUT CREW FAMILY, Adapun hasilnya akan penulis laporkan dalam bentuk karya tulis,
Peralatan di Bengkel Mesin bervariasi ada yang modern dan ada yang konvensional
B. SARAN-SARAN
pertimbangan khususnya sebagai perusahan dan sekolah untuk kemajuan dan kebaikan
Agar lebih diperbanyak dan dipermodern peralatan di bengkel sehingga sesuai standar
industri
DAFTAR PUSTAKA