Anda di halaman 1dari 28

S KuLAPORAN PRAKERIN

u JUDUL LAPORAN
c
c
e
Nama :
s
Nomor Induk :
Progam Keahlian :
B
y

D
i
s
c
i
p
l
i
n 2021
e
SMK PGRI 3 MALANG
Alamat : JL. Raya Tlogomas Gg.IX No. 29 Kota malang-Jawa Timur

Telp: (0341) 554383 / Fax: 0341-574755

e-mail : mail.smkpgri3malang@gmail.com; http://www.smkpgri3-malang.sch.id

Succes by Disipline
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang hanya dengan ridho dan
kemurahannyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan praktek kerja
industri dan menyelesaikan laporan ini yang di laksanakan di Bengkel bubut crew family

Laporan ini di susun untuk di ajukan sebagai salah satu syarat untuk dapat
mengikuti pembelajaran di sekolah SMK PGRI 3 TLOGOMAS,MALANG Tahun ajaran
2020/2021

Di dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa tanpa adanya


bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak maka laporan tidak akan terwujud oleh
karena itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

Bapak LUKMAN selaku kepala sekolah SMK PGRI 3 TLOGOMAS,MALANG

Bapak ACHMAD AFANDY selaku pemilik Bengkel bubut crwe family

Bapak ERWIN selaku Ketua Departemen Teknik Pemesinan

Bapak ARIF ISA selaku Pembimbing prakerin

Bapak ACHMAD DUHA pembimbing Praktek di Perusahaan

Bapak Ibu guru dan karyawan SMK PGRI 3 TLOGOMAS,MALANG

Orangtua yang telah memberikan dorongan dan semangat selama menempuh


pendidikan di SMK PGRI 3 TLOGOMAS,MALANG

Teman–teman yang secara langsung atau tidak langsung telah memberi semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna.Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran-saran dan kritik yang positif
untuk lebih baiknya laporan ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas bantuanya dan perhatiannya.
MALANG, .30 DESEMBE,2021

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PENGANTAR……………………………………………………………………. iv

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………... v

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG………………………………………………………… 1

TUJUAN PENULISAN LAPORAN………………………………………….. 2

METODE PENULISAN DATA……………………………………………… 2

D SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN………………………………….. 3

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB III TINJAUAN KHUSUS

ALAT ALAT YANG DIPERGUNAKAN ……………….………………………7

FINISHING………………………………………………………….………. 8

MENGETAP………………………………………………………………… 9

MESIN GERINDA………………………………………………………….. 13

MARKING………………………………………………………………….. 11
CARBON BLACK…………………………………………………....…….. 12

COATING ANTI GALLING………………………………………….……. 13

SANDBLAST………………………………………………………………. 14

MESIN VIBRATOR………………………………………………………... 15

MESIN BUBUT…………………………………………………………….. 16

MESIN FRAIS…………………………………………………………...…. 15

MESIN GERGAJI……………………………………………………........... 21

MESIN BOR…………………………………………………………...…… 22

BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN………………………………………………………...…… 23

SARAN -SARAN………………………………………………………...… 23

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 24
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mengingat kemajuan teknologi yang terus menerus berkembang terdapat


kesenjangan yang cukup besar dengan apa yang akan di hadapi oleh para siswa kejuruan
di lapagan perusahaan , hal ini telah di sadari sepenuhnya oleh pemerintah maka
melalui Departemen pendidikan dan kebudayaan sekolah menegah kejuruan , di
wajibkan melaksanakan pratek kerja industri (PRAKERIN) di suatu perusahaan atau
intansi pemeritahan.

Tujuan praktek kerja industri secara keseluruhan diantaranya:

Meningkatkan keterampilan yang membentuk siswa/siswi dengan program studi yang di


pilih.

Memberi kesimpulan kepada siswa untuk mempersyaratkan diri pada suasana


Lingkungan kerja yang sebenarnya.

Memberi peluang masuk penempatan tamatan dan mendorong siswa agar Mempunyai
jiwa kewiraswastaan dan keingian untuk maju.

Meluaskan pandangan siswa terhadap berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan


dengan bidangnya.

Memperkenalkan kemampuan siswa, dalam rangka untuk sarana tenaga kerja pada
perusahaan.

B. TUJUAN PENULISAN LAPORAN

Sesuai dengan kurikulum yang berlaku, bahwa setiap siswa diwajibkan untuk
menyusun laporan hasil pratek kerja industri(PRAKERIN). Adapun tujuan dari penulisan
laporan tersebut adalah sebagai berikut :

Sebagai bukti bersangkutan telah mengikuti dan melaksanakan PRAKERIN

untuk melatih siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik


menambah pembendaharaan perpustakaan sekolah serta menunjang pengetahuan
agkatan Selanjutnya dan lainnya.

Mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan program studi
yang dipilih secara lebih luas dan mendalam yang terungkap dari karya tulis yang di
susun.

C. METODE PENGUMPULAN DATA

Adapun metode pengumpulan data yaitu berdasarkan dari beberapa hal seperti

yang disesuaikan dibawah ini :

Hasil Observasi lapangan kerja

Tanya jawab dengan para ahli dilapangan

Dari buku-buku diperpustakaan

D. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

Dalam sistematika penulisan laporan ini akan menjelaskan isi laporan ini

Kerangkanya terdiri dari:

Halaman Judul

Halaman Pengesahan Oleh Sekolah

Halaman Pengesahan Oleh Perusahaan

Daftar Isi Laporan


Kata Pengantar

BAB I Pendahuluan terdiri dari

Latar belakang

Tujuan penulisan laporan PSG

Metode Pengumpulan Data

Sistematika penulisan laporan

BABII Tinjauan Umum

BABIII Tinjauan Khusus

BABIV Penutup

BAB II

TINJAUAN UMUM

Tidak hanya upah besar yang mejadi tolok ukur dalam menentukan jenis pekerjaan.
Keselamatan kerja adalah hal yang seharusnya juga menjadi prioritas.

Apalah artinya gaji yang besar jika keselamatan diri tergadaikan? Bukankah kita tidak
akan menikmatinya jika nyawa atau kesehatan kita terancam?

Perlu Anda ketahui, dua hal terbesar yang menjadi penyebab kecelakaan kerja antara
lain :

Perilaku yang tidak aman dan

Kondisi lingkungan yang tidak aman


Meski demikian, berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja, penyebab
kecelakaan yang pernah terjadi hingga menyebabkan keselamatan kerja terganggu,
hingga saat ini lebih diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman dengan factor sebagai
berikut:

Sembrono dan tidak hati - hati

Tidak mematuhi peraturan

Tidak mengikuti standar prosedur kerja

Tidak memakai alat pelindung diri

Kondisi badan yang lemah

Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3% dikarenakan sebab yang tidak bisa

dihindarkan, seperti bencana alam. Faktor lain yang mengganggu keselamatan kerja 24%

disebabkan lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat dan 73% karena

perilaku yang tidak aman.Tentu saja, cara yang paling efektif untuk mencegah terjadinya

kecelakaan kerja adalah dengan menghindari terjadinya lima perilaku tidak aman yang

telah disebutkan di atas. Oleh karena itu, harus diambil tindakan yang tepat terhadap

tenaga kerja dan perlengkapan, agar tenaga kerja memiliki konsep keselamatan dan

kesehatan kerja demi mencegah terjadinya kecelakaan.

Jika demikian, pendidikan akan kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting artinya.
Tujuannya antara lain untuk melindungi kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi
kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit. Berikut berbagai arah
keselamatan dan kesehatan kerja :

Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan melakukan pencegahan


sebelumnya.

Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja


Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja

Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi.

Terkait keselamatan kerja, faktor penyebab berbahaya yang paling sering ditemukan
antara lain adalah :

1. Bahaya jenis kimia: terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan cairan metal,
cairan non-metal, hidrokarbon dan abu, gas, uap steam, asap dan embun yang beracun.

2. Bahaya jenis fisika: lingkungan yang bertemperatur panas dan dingin, lingkungan
yang beradiasi pengion dan non pengion, bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak
normal.

3. Bahaya yang mengancam manusia dikarenakan jenis proyek: pencahayaan dan


penerangan yang kurang, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya yg ditimbulkan oleh
peralatan.Adapun cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja adalah :

1. Pengendalian teknik: mengganti prosedur kerja, menutup mengisolasi bahan


berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan
ventilasi pergantian udara.

2. Pengendalian administrasi : mengurangi waktu pajanan, menyusun peraturan


kesehatan dan keselamatan kerja, memakai alat pelindung, memasang tanda-tanda
peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan pelatihan sistem
penangganan darurat.

Berdasarkan UU Perlindungan Tenaga Kerja dan Kecelakaan Kerja, pemilik usaha pada
saat mulai memakai tenaga kerja, harus membantu tenaga kerjanya untuk mendaftar
keikutsertaan asuransi tenaga kerja, demi menjamin keselamatan kerja.

Selain itu, setelah terjadi kecelakaan kerja, pemilik usaha wajib memberikan subsidi
kecelakaan kerja. Apabila pemilik usaha tidak mendaftarkan tenaga kerjanya ikut serta
asuransi tenaga kerja sesuai dengan UU Standar Ketenagakerjaan, maka pemilik usaha
akan dikenakan denda.
BAB III

TINJAUAN KHUSUS

1. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN DALAM PEKERJAAN

Alat-alat yang digunakan seperti

:
2.FINISHING

A.Pengertian Finishing

Finishing adalah suatu proses akhir dalam penyempurnaan benda kerja yang

akan di produksi .

Alat yang digunakan untuk memfinishing benda kerja ialah:

Amplas Kikir Mata bor

Pengertian uraian finishing dapat di simpulkan sebagai berikut:

amplas berguna untuk mengamplas bagian-bagian pada benda kerja yang ada bram dan

corosi agar hilang dan sempurna.

Kikir berguna untuk mengkikir benda kerja agar rata dan sesuai dengan keinginan kita.
Mata bor berguna untuk mencemper lubang untuk menghilangkan bram.

3. MENGETAP

Pengertian mengetap adalah proses manual untuk membuat tread pada lubang

di benda kerja.

Peralatran mengetap

Cara mengetap

Siapkan peralatan untuk mengetap contohnya gagang tap,tap,oil,dan lain-lain

Pasang benda kerja pada ragum

Beri minyak pada lubang benda kerja yang ingin ditap dan juga pada tap

Masukkan tap kelubang benda kerja yang siap di tap


Dengan memegang gagang tap putar tap kearah searah jarum jam dengan cara

perlahan-lahan dan maju mundur.

Setelah benda kerja di tap check benda kerja menggunakan GO NO GO yang sesuai

dengan nomor tap

4. MESIN GERINDA

A.polish grinding

Berguna untuk memkilapkan benda kerja dan membersihkan thread dari bram

dengan cara disikat.

Brush Flap Wheels

B.Grinding

Grinding berguna untuk mengasah pisau pahat,mata bor,dan lain-lain.


Griding

C.Gerinda angin

Berguna untuk menggerinda\menghilangkan bram yang sulit dijangkau.

Gerinda angin

6.CARBON BLACK

A.Pengertian carbon black

adalah untuk melapisi benda kerja agar tidak mudah berkarat.

B.Cara mengcarbon black

Komposisi Chemical :

10 liter air dicampur 1 liter carbon black


Terperatur 96˚– 98˚C

Proses pelapisan :

Material harus bebas dari lemak dan karat :

Dicuci dengan deterjen

Dibilas dengan air bersih dengan air mengalir secara terus menerus

Setelah bersih material dicelupkan dalam chemical ±15 menit

Diangkat kemudian dicuci dengan air bersih

Dikeringkan

Diolesi dengan minyak

Jika akan dicat jangan diolesi minyak cukup dikeringkan saja

7.COATING ANTI GALLING

Coating ialah proses pengecetan terhadap benda kerja yang sesuai dengan

ketentuan.

A.Komposisi Coating :

Lubricanting Solid : MoS2

Perbandinagn campuran : 1:1 hingga 1:3 ( cat dan thiner)

B.Proses Coating :

Material harus dibersihkan dari grease, oil, bram dan karat


Pre treatment : hidupkan oven ,panaskan material yang akan dicat pada temperatur

75˚C ± 5˚C selama 1 jam

Hidupkan kompresordan lakukan pengecetan dengan menggunakan spay gun

Jarak antara spay gun dan material harus berkisar 15-20 cm

Lakukan pemanasan kembali setelah proses cat selesai pada temperatur oven 150˚C ±

5˚C selama 1 jam

Dinginkan material diudara

Matikan oven dengan memutar saklar temperatur oven

Lepaskan saklar listrik

8.SANDBLAST

Sand balst ialah proses pelapisan benda kerja menggunakn pasir agar tidak

mudah berkarat.

A.Menhidupkan mesin / proses blasting :

Hidupkan kompresor, dan buang air yang ada pada tangki

Hidupkan mesin sand blast

Buka keran saluran udara yang menuju kemesin sand blast

Buang air yang ad pada saringan udara pada mesin sand blast

Letakkan material yang akan di blasting didalam keranjang yang ada didalam mewsin

sand blast

Tekan tombol vacum


Tekan tombol untuk memutar keranjang

Tekan pedal untuk penyemprot pasir

Selama mesin berjalan preassure 70-80 Psi

Proses blasting 20-30 menit

Jika belum rata ulangi sekali lagi

Tambah kan pasir untuk sand blast jika sudah habis

Jika sudah selesain, Semprot dengan udara material yang sudah di blasting

Ambil material dengan latexs, dan masukkan kedalam kantung Corrosion inhibitor

B.Mematikan mesin / terjadi gangguan selama mesin berjalan :

Lepaskan pedal penyemprot pasir

Matikan mesin pemutar pasir

Matikan mesin vacum

Tutup saluran udara dari kompresor

Matikan mesin kompresor

Matikan mesin sand blast

9.MESIN VIBRATOR

A.Pengertian mesin vibrator

Adalah berguna untuk mengkilapkan benda kerja dan nenbuat benda kerja tidak

cepat corosi.
B.Cara nenakai mesin vibrator

Benda kerja yang ingin di cuci dengan mesin vibrator harus sudah difinishing terlebih

dahulu.

Nyalakan mesin dan air agar kotoran yang ada dimesin keluar dengan low speed.

Setelah mesin bersih masukkan cairan ST-AB dan ST-800 dengan perbandingan 1: 1.

Nyalakan mesin vibrator dengan high speed .

Masukkan benda kerja kedalam mesin vibrator selama 10 menit.

Setelah selesai angkat benda kerja menggunakan low speed.

Cuci kembali bemda kerja dengan sabun hingga bersih

Semprot benda kerja hingga kering.

BAB III

TINJAUAN KHUSUS

A. MESIN BUBUT

Mesin bubut adalah sebuah mesin yang mempunyai mesin gerak utamanya
berputar, macam dari pada mesin bubut ini adalah :

Untuk membuat suatu benda yang berpenampang bundar

Untuk membuat suatu lubang

Untuk membuat ulir

Untuk membuat suatu spiral

Menurut jenisnya mesin bubut dibedakan berbagai bentuk antara lain :

Mesin bubut kepala lepas


Mesin bubut kepala tetap

Mesin bubut Repelar Fon Korosel

Untuk lebih jelasnya dalam hal ini akan uraikan satu persatu tentang mesin bubut.

1. Peralatan mesin bubut

Plat cekam empat rahang

Plat cekam empat rahang ini terbentuk bundar, namun plat cekam ini
mempunyai rahang penjepitnya. Keempat cekam ini dapat bergerak bebas
tetapi tidak secara otomatis melainkan dengan kunci plat cekam tersebut. Plat
cekam dengan empat rahang ini berfungsi sebagai penjepit benda kerja yang
berbentuk :

Segi empat

Bulat

Yang membentuk beraturan

Plat cekam 3 (tiga) rahang

Pelat cekam dengan tiga rahang ini mempunyai bentuk bundar dan plat
cekam ini dengan tiga rahang dapat bergerak secara otomatis atau bekerja
dengan sendirinya.

Kegunaan daripada plat cekam tiga rahang ini untuk menjepit benda kerja yang
sudah bulat atau benda kerja yang bersegi dua sama sisi misalnya :

Benda kerja yang bersegi tiga

Benda kerja bersegi enam

Benda kerja yang bersegi sembilan


Macam-macam pahat bubut

Pahat bubut rata

Gunanya untuk membuat dari pada bagian luar sehingga bulat dan rata, bagian

puncaknya menyudut 80º pahat bubut ini terdiri dari 2 macam yaitu :

Pahat kiri

Pahat kanan

Pahat bubut muka

Pahat bubut ini gunanya untuk membubut permukaan ujung benda kerja yang

bagian tebalnya hingga merata baik pekerjaan ini dipukul pada kepala lepas atau tidak.

11.MESIN FRAIS

Mesin frais

Mesin frais yang terdapat di BENGKEL BUBUT CREW FAMILY adalah mesin frais hidrolik

dengan bermacam-macam jenis.


Mesin frais hidrolik adalah mesin yang dapat mencetak benda kerja yang terbuat

dari besi-besi plat, sehingga bentuk dan ukuran benda kerja sesuai dengan yang

diinginkan.

Mesin ini mempunyai dua buah meja, yaitu meja atas atau disebut meja jalan karena

meja inilah yang bergerak naik dan turun dan meja bawah atau penjepit.

Pada meja-meja inilah cetakan atau dies diletakkan, dengan cara diikat dengan

baut dan mur.

Mesin frais hidrolik terdiri dari beberapa bagian utama antara lain :

Meja jalan

Meja penjepit

Blok pencetak

Tangki pelumas

Motor penggerak

Badan mesin frais

Cara kerja mesin frais sederhana karena geraknya hanya turun dan naik,

berbeda dengan mesin-mesin lainnya yang banyak bergerak berputar ada empat tombol

pada mesin frais ini, dua tombol untuk menyalakan dan mematikan motor penggerak,

sedangkan dua tombol lagi untuk menjalankan meja jalan frais turun dan naik.

Apabila tombol fungsi ditekankan, maka listrik akan mengalir ke motor

penggerak sehingga motor berputar, putaran ini mengalir kebelakanggan badan mesin

tempat oli berada yang kemudian naik ke atas tempat motor penggerak naik dan

turunnya meja jalan.


Ketika meja jalan naik, maka oli tersebut turun kembali dan meja tersebut

ditarik dengan motor penggerak yang berada di atas badan meja mesin frais.

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan mesin frais :

Mengunci blok pencetak dengan kuat

Menyesuaikan benda kerja yang akan di frais dengan kemampuan mesin frais

Memeriksa terlebih dahulu mesin frais sebelum dipergunakan

A.Macam-macam mesin frais

Sesuai dengan keperluan , mesin frais dibuat dan dapat dibagi dalam dua

golongan besar, yaitu :

Mesin frais utama

Mesin frais khusus

Pada mesin frais kita juga dapat mengenal mesin frais lainnya, misalnya mesin

frais baku. Mesin frais dibagi menjadi dua golongan yaitu :

Mesin frais meja

Meja frais meja termasuk mesin frais produksi frais yang mengerjakanbentuk-

bentuk pengerjaan frais dengan jumlah hasil yang sama dan banyak dalam waktu

singkat.

Mesin frais lutut dan tiang

Mesin frais lutut dan tiang dipergunakan pada bengkel-bengkel pada tempat

latihan atau sekolah kejuruan dimana terdapat pelajaran praktek mesin. Bagian utama

dari jenis mesin adalah tiang. Tiang ini dipasang lutut yang dapat bergerak naik dan
turun. Sadel dipasangnya dapat melintang ke atas tiang dan mundur di atas lutut. Di atas

lutut terdapat meja, yang dapat bergerak membujur secara otomatis atau dengan

tangan.

Mesin frais yang tergolong jenis mesin frais lutut dan tiang diantaranya ialah :

Mesin frais datar (Horizontal)

Mesin dari meja ini hanya dapat digerakkan pada tiga arah yaitu :

Arah membujur

Arah melintang

Arah tegak

Mesin frais universal

Meja dari mesin ini pada prinsipnya sama seperti pada mesin frais datar, hanya

pada mesin frais universal dapat berputar mendatar dan membuat sudut ± 45º kearah

tiang mesin.

Mesin frais tegak

Pada mesin frais tegak letak sumbu utama spindelnya tegak lurus terhadap meja

mesin.

12.MESIN GERGAJI
Mesin gergaji

Mesin gergaji pada umumnya digunakan memotong benda kerja dengan

menggunakna daun gergaji.

Cara kerja mesin gergaji dengan cara menyalakan mesin ,maka listrik akan

mengalir ke motor penggerak dan akan berputar ,perputaran motor dihubungkan

dengan sebuah sabuk pada keping penerus dihubungkan dengan roda gigi penghubung.

Pada roda penghubung memutar keping penggerak dan penggerak batang

penggerak dan menghasilkan gerakan maju mundur.

13.MESIN BOR

Mesin bor

Mesin bor pada umumnyadigunakan untuk membuat lubang pada benda kerja.

Disamping itu dapat juga digunakan untuk bermacam-macam operasi.


Mesin bor pada umunya terbagi dari berbagai macam yaitu :

Mesin bor tangan

Mesin bor bangku

Mesin bor tiang atau gerak

Cara kerja mesin bor, yaitu dengan menyalakan mesin bor, maka motor listrik

yang berada di atas mesin akan berputar akan memutarkan poros mesin bor dengan

sabuk pemutar, kemudian poros berputar di dalam rumah pipa yang mana dapat

digerakkan keatas dan kebawah dengan bantuan roda gigi dan balok bergigi, selanjutnya

roda gigi berputar dengan luas pemutar yang menghasilkan tekanan pemakan.

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Setelah penulisan melaksanakan pratek kerja industri (PRAKERIN) pada BENGKEL

BUBUT CREW FAMILY, Adapun hasilnya akan penulis laporkan dalam bentuk karya tulis,

dengan ini penulis mempunyai kesimpulan sebagai berikut :


Bengkel Mesin selain tempat praktek siswa juga membuat peralatan produksi yang

dapat di jual ke pasaran

Peralatan di Bengkel Mesin bervariasi ada yang modern dan ada yang konvensional

B. SARAN-SARAN

Beberapa saran yang ingin penulis sampaikan sebagai berikut bahan

pertimbangan khususnya sebagai perusahan dan sekolah untuk kemajuan dan kebaikan

dimasa mendatang, yaitu:

Agar lebih diperbanyak dan dipermodern peralatan di bengkel sehingga sesuai standar

industri

Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan

DAFTAR PUSTAKA

Brosur-brosur tentang pemesinan

Daftar Pustaka SMK PGRI 3 TLOGOMAS,MALANG


Buku Jurnal praktek kerja industri

Anda mungkin juga menyukai