Anda di halaman 1dari 3

BUTA SENJA

No. Dokumen : 445/327 -


SOP/PKM RJ/
II/2019
SOP No.Revisi : 00
TanggalTerbit : 4 Februari 2019
Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Indyah Rukmi W.


Raga Jaya NIP. 197607052005012006

Buta senja/rabun senja disebut juga nyctalopia atau


hemarolopia adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan
baik pada malam hari atau pada keadaan gelap. Kondisi ini
1. Pengertian
lebih merupakan gejala dari kelainan yang mendasari. Hal ini
terjadi karena kelainan sel batang retina untuk penglihatan
gelap
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani
2. Tujuan
kasus buta senja.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 445/135-SK/PKM
3. Kebijakan RJ/I/2019 tentang Penyusunan Standar Klinis Mengacu pada
Acuan yang Jelas.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5
4. Referensi Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis Dokter di
Fasyankes Primer.
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesa
langkah- Keluhan : penglihatan menurun pada malam hari atau
langkah pada keadaan gelap, sulit beradaptasi pada cahaya yang
redup
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Dapat ditemukan tanda-tanda defisiensi vitamin A :
1) Terdapat bercak bitot pada konjungtiva
2) Kornea mata kering/kornea serosis
3) Kulit tampak kering dan bersisik
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika
diperlukan
4. Petugas menetapkan diagnosis
5. Petugas menetapkan komplikasi jika ada
6. Petugas memberikan terapi ditulis pada resep
Bila disebabkan oleh defisiensi vitamin A diberikan
vitamin A dosis tinggi
7. Petugas memberikan konseling dan edukasi
Memberitahu keluarga adalah gejala dari suatu penyakit,
antara lain : defisiensi vitamin A sehingga harus
dilakukan pemberian vitamin A dan cukup kebutuhan gizi
8. Petugas Menentukan Prognosis
9. Petugas melakukan rujukan jika diperlukan
10. Petugas melengkapi rekam medis
11. Petugas mempersilahkan pasien untuk ke unit pelayanan
obat
Unit pelayanan Lansia, Unit pelayanan umum, unit pelayanan
6. Unit Terkait
MTBS

2/2
3/2

Anda mungkin juga menyukai