Anda di halaman 1dari 204

DEPUTI BIDANG KOORDINASI

PERTAHANAN NEGARA
TAHUN 2021
Kata Pengantar

Kemenko Polhukam telah menetapkan Rencana Strategis (Renstra)


dalam jangka lima tahun periode 2020-2024. Sesuai Rencana Strategis
Kemenko Polhukam tahun 2020-2024, disebutkan bahwa target Kemenko
Polhukam difokuskan untuk mencapai target sukses yaitu: Konsolidasi
Demokrasi, Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri, Pemantapan Sistem Hukum
Nasional, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, serta Pemantapan Stabilitas
Keamanan Nasional.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) yang dirancang untuk
menetapkan dan mengukur, mengumpulkan data, mengklasifikasikan,
mengikhtisarkan, dan melaporkan kinerja pada instansi pemerintah, dalam
rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah,
dimana salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun
Rencana Strategis yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja
Tahunan (RKT).
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan
Negara Tahun 2021 merupakan penjabaran dari Renstra Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara tahun 2020-2024, dimana RKT Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara Tahun 2021 memuat sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara tahun 2021.
Sesuai Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenko
Polhukam, pada pasal 180 disebutkan bahwa Sekretariat Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara.
Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi tersebut
meliputi kegiatan penyusunan rencana, program, dan anggaran, evaluasi dan
penyusunan laporan pelaksanaan program dan anggaran, dan penyusunan
dokumen tata usaha dan umum dengan keluaran Dokumen Laporan

2
Koordinasi Sekretariat Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara yang
salah satunya adalah Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana
Kinerja (Renja) Deputi sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara.

Sebagai realisasi tugas dan fungsi tersebut, maka disusun Rencana


Kinerja Tahunan (RKT) yang mampu menerjemahkan tugas dan fungsi
dimaksud. RKT Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Tahun 2021
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi untuk mencapai tujuan
kegiatan Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara.

Dengan disusunnya RKT Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan


Negara Tahun 2021, diharapkan dapat memandu pelaksanaan tugas dan
fungsi serta meningkatkan kinerja di lingkungan Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara.

Jakarta, Februari 2021


Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara,

Rudianto

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 4
BAB I PENDAHULUAN 5
1.1 Latar Belakang 5
1.2 Maksud dan Tujuan 6
1.3 Dasar Hukum 7
1.4 Evaluasi Capaian Tahun 2020 7
BAB II ARAH KEBIJAKAN DEPUTI BIDANG PERTAHANAN NEGARA 12
2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Strategi Pembangunan 12
Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
2.2 Target dan Kinerja Nasional Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan 12
2.3 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Koordinator Bidang 14
Politik, Hukum, dan Keamanan
2.4 Target dan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Politik, 18
Hukum, dan Keamanan
2.5 Arah Kebijakan dan Strategi Kedeputian Koordinator Pertahanan 20
Negara
2.6 Target dan Kinerja Kedeputian Koordinator Pertahanan Negara 23
BAB III ISU STRATEGIS, PROGRAM, DAN KEGIATAN 29
3.1 Isu Strategis Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan 29
Keamanan
3.2 Program Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan 35
Keamanan
3.3 Kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan 35
Keamanan
3.4 Isu Strategis Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara 36
3.5 Program Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara 39
3.6 Kegiatan Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara 39
BAB IV PENDANAAN 43
BAB V PENUTUP 45
Lampiran 46

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari sasaran
dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra), dan
akan dilaksanakan oleh satuan organisasi/kerja melalui berbagai kegiatan
tahunan.
RKT Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Tahun Anggaran
2021 merupakan salah satu komponen dari siklus akuntabilitas kinerja yang
dimulai dari perencanaan strategis dan diakhiri dengan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada satu tahun siklus
penganggaran.
Penyusunan RKT Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara TA.
2021 diharapkan dapat memberikan gambaran Iangkah-langkah
pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi target kinerja di tahun
2021. Selain itu RKT diharapkan dapat memberikan informasi rencana kerja
yang terukur kepada pemberi mandat maupun unit organisasi atas kinerja
yang harus dicapai. Maksud dari penyusunan RKT Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara Tahun 2021 adalah untuk mewujudkan akuntabilitas
kinerja pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan.

RPJMN 2020–2024 telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor


18 Tahun 2020. Secara ringkas RPJMN 2020–2024 merupakan dokumen yang
menggambarkan arah dan solusi yang ingin dituju untuk menyelesaikan
permasalahan yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia untuk periode 5
(lima) tahun ke depan. Tujuan RPJMN IV tahun 2020–2024 telah sejalan
dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Target-target dari 17 tujuan
(goals) dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) beserta
indikatornya telah ditampung dalam 7 agenda pembangunan RPJMN IV
Tahun 2020–2024, yaitu:

5
1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas;
2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan;
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya
Saing;
4. Membangun Kebudayaan dan Karakter Bangsa;
5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi
dan Pelayanan Dasar;
6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan
Perubahan Iklim; dan
7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan
Publik.
Sebagai kelanjutan dari agenda pembangunan dalam RPJMN dan
Renstra Kemenko Bidang Polhukam 2020–2024 di atas, maka sesuai dengan
peraturan yang berlaku perlu dirumuskan dokumen RKT yang berfungsi
sebagai penghubung antara dokumen perencanaan jangka menengah
dengan laporan akuntabilitas kinerja. Oleh sebab itu, dokumen RKT 2021 ini
akan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-
KL), Perjanjian Kinerja (PK) maupun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Tahun 2021. Selain dari fungsi-fungsi tersebut, dokumen
ini juga berfungsi sebagai acuan dalam penetapan rencana operasional dalam
rangka pelaksanaan dan pengendalian dari program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahun yang bersangkutan.

1.2 Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun Anggaran 2021
dimaksudkan sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kementerian Koordinator
Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
2. Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun Anggaran 2021
ditujukan untuk memenuhi akuntabilitas kinerja dan anggaran di

6
lingkungan Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko
Polhukam.

1.3 Dasar Hukum Rencana Kerja Tahunan


Peraturan-peraturan yang menjadi dasar hukum dalam penyusunan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Kemenko Polhukam Tahun 2021 adalah:
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
3) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
4) Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
5) Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2020 tentang Kementerian
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;
6) Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2021;
7) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;
8) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Tahun 2020-2024;
9) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas
Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.4 Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2020


Sebagai tolak ukur keberhasilan pencapaian kinerja Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara Tahun 2020, perlu melihat terlebih dahulu
capaian kinerja Kemenko Polhukam Tahun 2020 dilakukan dengan
membandingkan target kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja

7
dengan realisasi dari indikator Sasaran Strategis. Secara garis besar,
tingkat capaian kinerja Kemenko Polhukam pada tahun 2020 dapat dilihat
pada tabel berikut:

Evaluasi Capaian Kinerja Kemenko Polhukam Tahun 2020

Realisasi %
Sasaran Strategis Indikator Kerja Target Capaian
2017 2018 2019 2020
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Penanganan
Persentase (%) capaian
Permasalahan
Bidang Politik, target pembangunan
Hukum dan bidang politik, hukum,
Keamanan pertahanan, dan keamanan
dalam
serta pelayanan publik
memperkuat 80% 101,95% 127,44%
pada K/L dibawah
stabilitas
Polhukhankam Koordinasi Kemenko
dan transformasi Polhukam sesuai
pelayanan dokumen perencanaan
publik (Ultimate
nasional.
Goal)

1. Indeks Demokrasi Indonesia 75 70,09 72,11 72,39 74,92 99,89%

2. Indeks Citra Indonesia di


3,87 3,81 3,80 3,78 3,82 98,70%
Mata Dunia Internasional
3. Indeks Pembangunan
0,65 0.57 0,6 0,61 *0,62 95,38%
Hukum

4. Indeks Perilaku Anti Korupsi 4 3,71 3,66 3,70 3,84 96%

5. Minimum Essential Force


72% 58,46 62,35 63,19 62,3 86,54%
(MEF)

6. Tingkat Kriminalitas 129 129 113 103 75 141,86%

7. Indeks Kerukunan Umat


73,87 72,27 70,9 73,8 67,28 91,08%
Beragama

8
Realisasi %
Sasaran Strategis Indikator Kerja Target Capaian
2017 2018 2019 2020
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
8. Skor Global Cybersecurity
0,792 0,424 0,424 0,776 0,776 98%
Indeks
9. Instansi Pemerintah
dengan Indeks RB Baik ke
atas

- Kementerian/Lembaga 70 91,36 70,65 72,21 96,40 138%

- Provinsi 50 26,74 57,46 62,94 64,71 129%

- Kabupaten/Kota 30 35,09 55,08 62,83 14,76 49%

Tata Kelola
Kemenko Nilai RB Kemenko Polhukam
78 69,58 71,78 75,58 n/a -
Polhukam yang
Baik

Nilai SAKIP Kemenko Polhukam 72 69,04 69,70 69,74 n/a -

Opini BPK atas Laporan


WTP WTP WTP WTP WTP 100%
Keuangan Kemenko Polhukam

Berdasarkan hasil Capaian Kinerja Kemenko Polhukam Tahun


2020 diatas, secara umum capaian kinerja Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Tahun 2020 dengan indikator kinerja Minimum Essential
Force (MEF) dapat memenuhi target capaian sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kemenko Polhukam Tahun
2020 untuk Program Bidang Pertahanan Negara.

Pengukuran kinerja Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan


Negara dilakukan dengan membandingkan target kinerja dengan
realisasi dari Indikator Sasaran Strategis. Secara garis besar capaian
kinerja Kedeputian Bidang Koordinasi Pertahanan Negara berdasarkan
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

9
1. Persentase (%) Capaian Target Pembangunan Bidang Pertahanan
Negara pada K/L di bawah Koordinasi Kemenko Polhukam sesuai
Dokumen Perencanaan Nasional, dengan target sebesar 80%;

2. Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan yang Dapat Mendukung


Capaian Target Pembangunan Bidang Pertahanan Negara dalam
Dokumen Perencanaan Nasional, dengan target 80%; dan

3. Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan Bidang Pertahanan Negara


yang Ditindaklanjuti, dengan target 80%.

Selain itu, Sasaran Strategis Deputi Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara yang kedua adalah Pemenuhan Layanan Dukungan
Manajemen yang Optimal yakni dengan 4 Indikator Kinerja antara lain :

1. Nilai Sakip, dengan target BB;

2. Nilai PMPRB, dengan target 19;

3. Indeks Kualitas Perencanaan Kinerja dan Anggaran Deputi, dengan


target 80; dan

4. Indeks Kepuasan Palayanan Sekretariat Deputi, dengan target 4.

Kemudian Sasaran Strategis Deputi Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara yang terakhir adalah Pelaksanaan Tugas Khusus
yang Optimal dengan Indikator Kinerja Persentase (%) Penyelesaian
Tugas Khusus, dengan target pada tahun 2020 sebesar 100%.

Secara garis besar, target kinerja dan perbandingan capaian


kinerja Kedeputian/ Bidang Koordinasi Pertahanan Negara pada tahun
2020 dapat dilihat pada tabel berikut:

Sasaran Target Realisasi %


Indikator Kinerja Tahun 2020
Strategis 2020
Koordinasi, 1. Persentase (%) Capaian Target
Sinkronisasi, Pembangunan Bidang
dan Pertahanan Negara pada K/L
80% 85,17% 106,5
Pengendalian Dibawah Koordinasi Kemenko
Bidang Polhukam sesuai Dokumen
Pertahanan Perencanaan Nasional*1

10
Negara Lintas 2. Persentase (%) Rekomendasi
Sektoral yang Kebijakan yang Dapat
Efektif Mendukung Capaian Target
80% 100% 125
Pembangunan Bidang
Pertahanan Negara dalam
Dokumen Perencanaan Nasional.
3. Persentase (%) Rekomendasi
Kebijakan Bidang Pertahanan 80% 93,75% 117
Negara yang Ditindaklanjuti
Pemenuhan 1. Nilai SAKIP BB BB 100
Layanan
2. Nilai PMPRB*2 19 31,2 164,2
Dukungan
3. Indeks Kualitas Perencanaan
Manajemen 80 87,76 109,7
Kinerja dan Anggaran Deputi
yang Optimal
4. Indeks Kepuasan Pelayanan
4 4,31 107,7
Sekretariat Deputi
Pelaksanaan
Persentase (%) Penyelesaian Tugas
Tugas Khusus 100% 100 % 100
Khusus.
yang Optimal

11
BAB II
ARAH KEBIJAKAN DEPUTI BIDANG PERTAHANAN NEGARA

2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Strategi Pembangunan


Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Mengacu pada tema dan sasaran pembangunan tahun 2021, maka


arah kebijakan dan strategi pembangunan Kemenko Polhukam yang akan
ditempuh pada tahun 2021 yaitu Meningkatkan Stabilitas Politik, Hukum,
Keamanan, dan Keamanan (Polhukhankam) dan Transportasi Pelayanan
Publik. Kebijakan stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan
publik tahun 2021 diarahkan untuk mendukung pemulihan pembangunan
pasca pandemi COVID-19 dalam upaya mewujudkan situasi kondusif melalui
penegakan Hukum, dan penciptaan keamanan (law and order). Kebijakan ini
diantaranya:

1. Konsolidasi Demokrasi;

2. Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri;

3. Pemantapan Sistem Hukum Nasional;

4. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; dan

5. Pemantapan Stabilitas Keamanan Nasional.

2.2 Target dan Kinerja Nasional Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Pada tahun 2021, sasaran yang akan diwujudkan dalam rangka


memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik
dapat dilihat pada tabel berikut:

12
Sasaran, Indikator, dan Target Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Tahun 2021

2019 Target
No. Sasaran/Indikator
(baseline) 2020 2021 2024
1. Terwujudnya Demokrasi yang Terkonsolidasi, Terpeliharanya
Kebebasan, Menguatnya Kapasitas Lembaga-Lembaga Demokrasi
dan Terjaganya Kesetaraan Warga Negara Secara Optimal
Indeks Demokrasi Indonesia 74,92 77,36* 77,72* 78,37*
Tingkat Kepercayaan 69,43 ** 70** 65 70
masyarakat terhadap konten
informasi publik terkait
Kebijakan dan Program
Prioritas Pemerintah (%)
2. Optimalnya Kebijakan Luar Negeri
Indeks Pengaruh dan Peran 95,20 95,07 95,27 95,67
Indonesia di Dunia
Internasional (nilai)
3. Meningkatnya Penegakan Hukum Nasional yang Mantap
Indeks Pembangunan Hukum 0,62 0,65 0,67 0,73
(nilai)
4. Meningkatnya Kualitas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata
Kelola
Persentase Instansi Pemerintah
dengan Indeks Reformasi
Birokrasi kategori Baik ke Atas
(%)
- K/L 95,29 70,00* 75,00* 85,00*
- Provinsi 73,53 50,00* 60,00* 85,00*
- Kabupaten/Kota 25,20 30,00* 35,00* 70,00*

13
5. Terjaganya Stabilitas Keamanan Nasional
Persentase ancaman terhadap 100 100 100 100
keselamatan segenap bangsa di
seluruh Wilayah NKRI yang
dapat diatasi (%)
Sumber: 1) BPS,2) Kemenkominfo,3) Kemenlu,4) KemenPAN RB Keterangan: (*) Pembaruan
metode penghitungan pada tahun 2O2O-2O24; (**) Metode penghitungan hanya sampai pada
tingkat kepuasan

2.3 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Koordinator Bidang


Politik, Hukum, dan Keamanan

Dalam mengawal arah kebijakan dan strategi nasional Kemenko


Polhukam mengawal dua Prioritas Nasional yakni Penguatan Gerakan
Indonesia Tertib dan pengawalan penegakan hukum nasional melalui Sistem
Peradilan Pidana Terpadu berbasis Teknologi Informasi (SPPT-TI) sebagai
upaya terciptanya stabilitas bidang politik, hukum, pertahanan, dan
keamanan serta transformasi pelayanan publik. Adapun arah kebijakan dan
strategi bidang polhukhankam pada Tahun 2020–2024 yang disusun secara
komprehensif dan inklusif dengan berpedoman pada arah kebijakan dan
strategi nasional serta menjawab potensi dan permasalahan bidang politik,
hukum, dan keamanan selama 5 tahun ke depan yakni:

Arah Kebijakan dan Strategi Bidang Polhukhankam Tahun 2021

Arah Kebijakan Strategi

Konsolidasi Demokrasi 1. Sinkronisasi Peraturan Perundang-undangan


bidang politik;
2. Sinergitas lintas sektoral penyelenggaraan
Pemilu;
3. Pengendalian situasi daerah otonomi khusus;
4. Optimalisasi fungsi otonomi daerah;
5. Peningkatan kualitas dan kapasitas organisasi
masyarakat sipil;

14
6. Simplifikasi prosedur demokrasi di Indonesia;
7. Pengembangan teknologi Pemilu (E-Voting);
8. Sinkronisasi peraturan perundang-undangan
yang bertentangan dengan ideologi Pancasila;
9. Mendorong pembinaan bela negara bagi ASN
dan masyarakat;
10. Penguatan cara pandang, sikap dan praktik
beragama dalam perspektif jalan tengah untuk
memperteguh ke-Bhineka-an;
11. Peningkatan kewaspadaan nasional dalam
menghadapi ancaman perang non-
konvensional;
12. Penguatan tata Kelola informasi dan
komunikasi publik di K/L serta penyediaan
konten dan akses; dan
13. Penguatan peran pers dan kualitas SDM
bidang Komunikasi dan Informatika, Lembaga
Pers, Penyiaran dan Jurnalis.

Optimalisasi Kebijakan 1. Meningkatkan peran Indonesia dalam forum


Luar Negeri internasional tingkat regional dan global;
2. Sinergitas lintas sektoral kebijakan diplomasi
Indonesia
3. Penguatan peran pemerintah dan non-
pemerintah dalam melindungi Warga Negara
Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia
(BHI) di luar negeri; dan
4. Meningkatkan inisiatif Indonesia pada forum
Internasional dalam menjaga citra positif
Indonesia.

Penegakan Hukum 1. Penataan regulasi bidang politik, hukum, dan


Nasional keamanan;

15
2. Optimalisasi peran Teknologi Informasi (TI)
dalam penegakan hukum nasional melalui
Sistem Peradilan Pidana Terpadu berbasis
Teknologi Informasi (SPPT-TI);
3. Mendorong penyusunan Strategi Nasional
Pencegahan Korupsi;
4. Penegakan norma dan hukum internasional
dalam melindungi kedaulatan Indonesia;
5. Peningkatan peran lembaga pemerintah dan
non pemerintah dalam penanganan kasus
pelanggaran hak asasi manusia;
6. Optimalisasi upaya penyelesaian perkara
melalui alternatif penyelesaian sengketa dan
penangguhan penahanan; dan
7. Optimalisasi pelaksanaan asimilasi dan
reintegrasi warga binaan pemasyarakatan
dalam rangka pengurangan kelebihan
kapasitas.

Stabilitas Pertahanan 1. Mendorong pemenuhan MEF;


dan Keamanan 2. Pemetaan kekuatan pertahanan di wilayah
perbatasan dan pulau terluar;
3. Implementasi dan Sinergitas Rencana Aksi
Nasional Penanganan terorisme dan
radikalisme
4. Sinergitas K/L dalam penanganan bencana
yang melibatkan TNI dan POLRI;
5. Mendorong penguatan industri pertahanan
dalam negeri melalui penyusunan revisi
regulasi terkait industri pertahanan dalam
negeri;

16
6. Penguatan kapasitas sistem peringatan dini
terpadu melalui pembangunan National Crisis
Center (NCC);
7. Mendorong penanganan konflik secara soft
approach;
8. Sinergitas POLRI, BNN, dan lembaga lainnya
dalam penanganan narkotika;
9. Implementasi dan Sinergitas Rencana Aksi
Nasional Penanganan Terorisme dan
Radikalisme;
10. Pengamanan objek vital dan target rentan;
11. Sinkronisasi tumpang tindih dalam
penanganan kejahatan transnasional;
12. Penguatan regulasi terkait kejahatan
perdagangan manusia; dan
13. Pengawalan revolusi mental melalui
Penguatan Gerakan Indonesia Tertib.

Reformasi Birokrasi 1. Sinergitas BSSN dan Kominfo dalam


dan Tata Kelola pengawalan keamanan siber;
2. Penyederhanaan Birokrasi dan mendorong
penerapan manajemen talenta Nasional;
3. Mengawal reformasi pengelolaan akuntabilitas
dan reformasi perencanaan dan penganggaran;
4. Penerapan pelayan publik secara
daring/elektronik (e-service) terutama untuk
layanan dasar dan perijinan;
5. Penanganan pungutan liar melalui optimalisasi
peran Tim Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar;
dan
6. Penguatan pelayanan publik secara terpadu.

17
Tata Kelola Kemenko 1. Penguatan Integritas dan Budaya Anti Korupsi
Polhukam yang Baik yang Optimal;
2. Menciptakan pengawasan yang independen,
profesional, dan sinergis;
3. Penguatan manajemen kinerja yang efektif,
efisien, dan akuntabel;
4. Peningkatan sistem informasi yang andal;
5. Penyusunan dan reviu peraturan perundang-
undangan yang optimal;
6. Penataan kelembagaan Kemenko Polhukam
yang berbasis Kinerja dan Efisiensi;
7. Penyederhanaan proses bisnis dan tata Kelola
berbasis teknologi informasi dan komunikasi;
8. Peningkatan profesionalisme pegawai Kemenko
Polhukam;
9. Penguatan pelayanan publik yang responsif;
dan
10. Perencanaan dan pengelolaan anggaran
yang akuntabel dan kredibel.

2.4 Target dan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,


dan Keamanan
Berikut ini adalah sasaran strategis yang akan dicapai oleh Kemenko
Polhukam pada tahun 2021:
a) Penanganan Permasalahan Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan dalam memperkuat stabilitas Polhukhankam dan
transformasi pelayanan publik;
b) Tata Kelola Kemenko Polhukam yang baik.

Dalam rangka mencapai tujuan Kemenko Polhukam tersebut


diperlukan sasaran strategis beserta indikator untuk lima tahun ke depan
yang disusun sebagai berikut:

18
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Bidang Polhukhankam
Tahun 2021
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Penanganan Permasalahan Bidang Persentase (%) capaian target
Politik, Hukum, dan Keamanan pembangunan bidang politik,
dalam memperkuat stabilitas hukum, pertahanan, dan keamanan
Polhukhankam dan transformasi serta pelayanan publik pada K/L di
pelayanan publik. bawah Koordinasi Kemenko
Polhukam sesuai dokumen
perencanaan nasional.
Tata Kelola Kemenko Polhukam 1. Nilai Reformasi Birokrasi
yang baik Kemenko Polhukam;
2. Nilai Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
Kemenko Polhukam; dan
3. Opini BPK atas Laporan
Keuangan Kemenko Polhukam.

Strategi pencapaian sasaran strategis tersebut dilakukan melalui


program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Adapun capaian kinerja sesuai dokumen perencanaan nasional yang akan
dikoordinasikan, disinkronisasikan serta dilakukan pengendalian adalah:

1. Indeks Demokrasi Indonesia;

2. Indeks Citra Indonesia Di Mata Dunia Internasional;

3. Indeks Perilaku Anti Korupsi;

4. Terpenuhinya Kekuatan Pokok Minimum Essential Force (MEF);

5. Tingkat Kriminalitas;

19
6. Skor Global Cybersecurity Index;

7. Instansi Pemerintah Dengan Indeks RB Baik Ke atas.

2.5 Arah Kebijakan dan Strategi Kedeputian Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara

Sejalan dengan tugas dan fungsi Kemenko Polhukam yang


diselaraskan dengan tingkat capaian pembangunan bidang Pertahanan
Negara, maka Kedeputian Bidkoor Pertahanan Negara menetapkan visi:
”Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara yang andal, professional,
inovatif, dan berintegritas dalam melaksanakan koordinasi
pelaksanaan kebijakan Bidang Pertahanan Negara untuk mewujudkan
“Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan Gotong Royong”

Pencapaian Indonesia yang aman dan damai dimaksudkan untuk lebih


mendekatkan bangsa dan negara Indonesia pada tujuan luhur nasional
sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
1945.

Guna mewujudkan Visi tersebut, Kedeputian Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara menetapkan Misi yang diharapkan menjadi arah
pelaksanaan program dan kegiatan demi terwujudnya Visi yang telah
ditetapkan. Misi Kedeputian Bidkoor Pertahanan Negara tahun 2020–
2024, yaitu:

1. Menyusun Rekomendasi Kebijakan bidang Pertahanan Negara yang


berkualitas dan dimanfaatkan dengan optimal;

2. Mengembangkan sistem koordinasi, sinkronisasi, dan


pengendalian bidang doktrin dan strategi pertahanan, intelijen
pertahanan, wilayah perbatasan dan tata ruang pertahanan serta
kekuatan, kemampuan, dan kerjasama pertahanan.

20
3. Mewujudkan Reformasi Birokrasi dengan Tata Kelola yang efektif,
efisien, dan kredibel pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan
Negara.

Pencapaian Misi Kedeputian Bidang Koordinasi Pertahanan


Negara dilakukan melalui:

1. Koordinasi doktrin dan strategi pertahanan;

2. Koordinasi intelijen pertahanan;

3. Koordinasi wilayah perbatasan dan tata ruang pertahanan;

4. Koordinasi kekuatan, kemampuan dan kerja sama pertahanan;


serta

5. Penyelenggaraan penugasan tertentu sesuai arahan dari Menko


Polhukam.

Selain ditetapkannya visi dan misi Kedeputian Bidang


Koordinasi Pertahanan Negara tahun 2021, telah digariskan pula
arah kebijakan yang perlu menjadi atensi khusus terkait capaian
di bidang pertahanan negara, yaitu:

a. Bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan

1) Koorsidal Strategi Pelibatan TNI dalam Pelaksanaan


Inpres No. 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin
dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dan Evaluasi
Pelaksanaannya

2) Koorsidal Produk Strategis Pertahanan Turunan dari


Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024

3) Koorsidal Penyusunan Rancangan Undang-Undang


tentang Pengelolaan Ruang Udara Nasional (RUU PRUN)

21
4) Koorsidal Penetapan/Pengesahan Rancangan Perpres
tentang Pelibatan TNI dalam Penanganan Terorisme dan
Evaluasi Implementasi Pelaksanaannya

b. Bidang Intelijen Pertahanan

a. Koorsidal Perumusan ancaman nyata dan faktual yang


dihadapi Indonesia tahun 2022

b. Koorsidal Deteksi Dini dan Cegah Dini Potensi Krisis


Nasional serta Koorsidal Pembentukan Pusat Krisis
Nasional (PKN) atau National Crisis Center (NCC) di Dewan
Keamanan Nasional

c. Koorsidal Pengembalian WNI Nelayan dari Sabah dalam


rangka Penyelesaian Penyanderaan Oleh Kelompok Abu
Sayaf secara Holistik

d. Koorsidal Sinergitas Penanggulangan Terorisme dan


Deradikalisasi bersama BNPT dan K/L terkait

e. Koorsidal Percapatan penanganan Covid-19 bersama


Kedeputian V

c. Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan

a. Koorsidal Pembangun 10 Pos Lintas Batas Negara (PLBN)


Terpadu

b. Koorsidal Pengelolaan 8 PLBN terpadu

c. Koorsidal Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan


Perbatasan Aruk, Motaain dan Skouw

d. Koorsidal Pemantauan Aktifitas Lintas Batas Negara


selama Pandemi Covid-19

e. Koorsidal Penegasan Batas Darat Negara RI-Malaysia

f. Koorsidal Penegasan Batas Darat Negara RI-RDTL

g. Koorsidal Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)


22
h. Koorsidal Kerjasama Pengelolaan Perbatasan Darat RI-
Malaysia, RI-RDTL dan RI-PNG

i. Koorsidal Pemantauan Pengelolaan Tata Ruang


Pertahanan

d. Bidang Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan

1) Koorsidal Pemenuhan Minimum Essential Force (MEF)

2) Koorsidal Kontribusi Industri Pertahanan dalam


Pemenuhan Alutsista TNI

3) Koorsidal Sinkronisasi Gelar Kekuatan TNI dengan


Pembangunan Nasional

4) Koorsidal Penguatan Pengamanan Laut di Natuna

5) Koorsidal Pelaksanaan Tugas TNI dalam rangka OMP dan


OMSP

Arah kebijakan yang telah ditetapkan tersebut agar menjadi


tuntunan untuk digunakan dalam pelaksanaan program kinerja tahun
2021 yang akan dijalankan agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan
arah kebijakan Pemerintah.

2.6 Target dan Kinerja Kedeputian Bidang Koordinasi Pertahanan


Negara
1. Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Sasaran Targe Penanggung
Indikator Kinerja
Strategis t Jawab
Koordinasi, 85% - Deputi
Persentase (%)
Sinkronisasi, IV/Hanneg
capaian target
dan
pembangunan bidang - Asdep 4/IV
Pengendalian
Pertahanan Negara dengan Asdep
Bidang
pada K/L di bawah lainnya
Pertahanan
Koordinasi Kemenko

23
Sasaran Targe Penanggung
Indikator Kinerja
Strategis t Jawab
Negara Lintas Polhukam sesuai
Sektoral yang dokumen
Efektif perencanaan nasional

Persentase (%) 85% - Deputi

rekomendasi IV/Hanneg
kebijakan yang dapat
- Asdep 1,2,3, dan
mendukung capaian
4/IV Hanneg
target pembangunan
bidang pertahanan
negara dalam
dokumen
perencanaan nasional

Persentase (%) 80% - Deputi

rekomendasi IV/Hanneg
kebijakan bidang
- Asdep 1,2,3, dan
pertahanan negara
4/IV Hanneg
yang ditindaklanjuti

Pemenuhan Nilai SAKIP BB - Deputi


Layanan IV/Hanneg
Nilai PMPRB 31
Dukungan
- Sesdep
Manajemen Indeks Kualitas IV/Hanneg
yang Optimal Perencanaan Kinerja 80
dan Anggaran Deputi

24
Sasaran Targe Penanggung
Indikator Kinerja
Strategis t Jawab

Indeks Kepuasan
Pelayanan Sekretariat 4
Deputi

2. Asdep 1/IV Bidang Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan


Sasaran Indikator Target

Penyelesaian 1. Jumlah Rekomendasi 2

Permasalahan Bidang Kebijakan Bidang Doktrin


Doktrin dan Strategi dan Strategi Pertahanan
Pertahanan lintas 2. Persentase (%) Rekomendasi 100%
sektoral yang efektif Kebijakan Doktrin dan
Strategi Pertahanan yang
mendukung dokumen
perencanaan nasional

3. Persentase (%) Rekomendasi 100%


Kebijakan Doktrin dan
Strategi Pertahanan yang
ditindaklanjuti

3. Asdep 2/IV Bidang Koordinasi Intelijen Pertahanan


Sasaran Indikator Target

Penyelesaian 1. Jumlah Rekomendasi 4

Permasalahan Bidang Kebijakan Bidang


Intelijen Pertahanan lintas Intelijen Pertahanan
sektoral yang efektif 2. Persentase (%) 100%

Rekomendasi Kebijakan
Intelijen Pertahanan yang
Mendukung Dokumen
Perencanaan Nasional

25
Sasaran Indikator Target

3. Persentase (%) 75%

Rekomendasi Kebijakan
Intelijen Pertahanan yang
Ditindaklanjuti

4. Asdep 3/IV Bidang Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang


Pertahanan
Sasaran Indikator Target

Penyelesaian 1. Jumlah Rekomendasi 3

Permasalahan Bidang Kebijakan Bidang Wilayah


Wilayah Perbatasan dan Perbatasan dan Tata
Tata Ruang Pertahanan Ruang Pertahanan
Lintas Sektoral yang 2. Persentase (%) 100%
Efektif Rekomendasi Kebijakan
Wilayah Perbatasan dan
Tata Ruang Pertahanan
yang Mendukung
Dokumen Perencanaan
Nasional

3. Persentase (%) 65%

Rekomendasi Kebijakan
Wilayah Perbatasan dan
Tata Ruang Pertahanan
yang ditindaklanjuti

4. Jumlah Rekomendasi 1

Kebijakan Pengelolaan
dan Percepatan
Pembangunan PLBN
Terpadu dan Penegasan
Batas Darat Negara

26
Sasaran Indikator Target

5. Persentase (%) 100%

Rekomendasi Kebijakan
Pengelolaan dan
Percepatan Pembangunan
PLBN Terpadu dan
Penegasan Batas Darat
Negara yang
ditindaklanjuti

5. Asdep 4/IV Bidang Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerja


Sama Pertahanan
Sasaran Indikator Target

Penyelesaian 1. Jumlah Rekomendasi 3

Permasalahan Bidang Kebijakan Bidang


Kekuatan, Kemampuan, Kekuatan, Kemampuan,
dan Kerjasama dan Kerja Sama
Pertahanan lintas Pertahanan
sektoral yang efektif 2. Persentase (%) 100%

Rekomendasi Kebijakan
Kekuatan, Kemampuan,
dan Kerja Sama
Pertahanan yang
mendukung dokumen
perencanaan nasional

3. Persentase (%) 65%

Rekomendasi Kebijakan
Kekuatan, Kemampuan,
dan Kerja Sama
Pertahanan yang
ditindaklanjuti

27
6. Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Targe
Sasaran Indikator
t

Pemenuhan Layanan 1. Nilai SAKIP BB

Dukungan Manajemen 2. Nilai PMPRB 31


yang Optimal 3. Indeks Kepuasan
Pelayanan Sekretariat
4
Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara

4. Indeks Kualitas
Perencanaan Kinerja dan
Anggaran Deputi Bidang 80
Koordinasi Pertahanan
Negara

28
BAB III
ISU STRATEGIS, PROGRAM, DAN KEGIATAN

3.1 Isu Strategis Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan


Keamanan
1. Konsolidasi Demokrasi
a. Penguatan Kapasitas Lembaga Demokrasi, dengan strategi :
 Penguatan peraturan perundangan bidang politik;
 Pemantapan demokrasi internal partai politik;
 Penguatan transparansi dan akuntabilitas partai politik;
 Penguatan penyelenggara pemilihan umum.
b. Penguatan Kesetaraan dan Kebebasan, dengan strategi:
 Pendidikan politik dan pemilih secara konsisten;
 Peningkatan kualitas dan kapasitas organisasi masyarakat
sipil;
 Penyelenggaraan kepemiluan yang baik.
c. Peningkatan Kualitas Informasi Publik, dengan strategi:
 Penguatan tata Kelola informasi dan komunikasi publik di
K/L/D serta penyediaan konten dan akses;
 Peningkatan literasi TIK masyarakat;
 Penguatan peran dan kualitas Sumber Daya Manusia di
Bidang Komunikasi dan Informatika, Lembaga Pers,
Penyiaran dan Jurnalis.
d. Pembinaan Ideologi Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan,
Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara untuk menumbuhkan
Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme, dengan strategi :
 Pembinaan ideologi Pancasila, penguatan Pendidikan
kewarganegaraan, nilai-nilai kebangsaan, dan bela negara;
 Peningkatan peran dan fungsi Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila;
 Harmonisasi dan evaluasi peraturan perundang-
undangan yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila;

29
 Membersihkan unsur-unsur yang mengancam ideologi
negara.
e. Penguatan Harmoni dan Kerukunan Umat Beragama, dengan
strategi:
 Perlindungan umat beragama untuk menjamin hak-hak
sipil dan beragama;
 Penguatan peran lembaga agama, organisasi sosial
keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, ASN, TNI,
dan Polri sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa;
 Penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
untuk membangun solidaritas sosial, toleransi, dan
gotong-royong.

2. Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri


a. Memperkuat integritas wilayah NKRI dan perlindungan WNI di
luar negeri, dengan strategi:
 Peningkatan dan intensifikasi perbatasan dan percepatan
pemetaan batas negara;
 Penegakan norma dan hukum internasional dalam
melindungi kedaulatan Indonesia;
 Peningkatan kerja sama Internasional dalam pencegahan
dan penanganan kejahatan trans-nasional;
 Penguatan perlindungan WNI dan BHI di tingkat Bilateral,
Regional dan Multilateral serta meningkatkan upaya
pencegahan terjadinya masalah WNI di Luar Negeri;
 Penguatan peran serta aktor non-pemerintah dalam
melakukan perlindungan kepada WNI.
b. Memperkuat Kerja Sama Pembangunan Internasional, dengan
strategi:
 Peningkatan penggunaan sumber-sumber dan mekanisme
pendanaan baru;

30
 Penciptaan lingkungan yang mendukung peningkatan
partisipasi swasta dalam kerja sama pembangunan
internasional;
 Penguatan KSST untuk mendukung perdagangan dan
investasi;
 Penguatan lembaga pemberi bantuan dan kerja sama
pembangunan internasional.
c. Meningkatkan Citra Positif Indonesia di Dunia Internasional,
dengan strategi:
 Penyusunan kebijakan diplomasi publik Indonesia untuk
meningkatkan koordinasi di tingkat Nasional;
 Peningkatan peran serta aktor non-pemerintah dalam
diplomasi publik yang inklusif.
d. Meningkatkan Peran Indonesia di Tingkat Regional dan Global,
dengan strategi:
 Peningkatan inisiasi/posisi Indonesia yang diterima di tingkat
regional dan global;
 Peningkatan peran aktif Indonesia dalam perdamaian dunia;
 Peningkatan koordinasi di dalam negeri untuk melaksanakan
komitmen Internasional;
 Penataan peran, struktur, SDM, dan fungsi K/L dalam
melaksanakan kebijakan luar negeri Indonesia.

3. Sistem Hukum Nasional


a. Penataan Regulasi, dengan strategi:
 Pembentukan Lembaga Pengelola Regulasi, dengan fokus;
- Sinkronisasi dengan pemangku kepentingan dalam
pembentukan regulasi;
- Integrasi proses monitoring dan evaluasi regulasi;
- Optimalisasi akses dan partisipasi publik dalam
penyusunan dan pembentukan regulasi;
- Penguatan harmonisasi dan sinergitas kebijakan dan
regulasi;
31
- Dukungan database berbasis teknologi informasi;
 Pembaruan substansi hukum antar lain perubahan KUHP,
KUHAP, KUHAPer, regulasi terkait badan usaha, jaminan
benda bergerak, hukum perdata internasional dan kepailitan.
b. Perbaikan Sistem Peradilan, dengan strategi:
 Penerapan pendekatan keadilan restoratif, melalui
optimalisasi penggunaan regulasi yang tersedia dalam
peraturan perundang-undangan yang mendukung keadilan
restoratif, optimalisasi peran lembaga adat dan lembaga yang
terkait dengan alternatif penyelesaian sengketa,
mengedepankan upaya pemberian rehabilitasi, kompensasi,
dan restitusi bagi korban, termasuk korban pelanggaran hak
asasi manusia;
 Dukungan TI di bidang Hukum, dan peradilan, melalui
penyediaan, pengelolaan serta berbagi pakai data antar
penegak hukum, termasuk di dalamnya penguatan
pengelolaan database di internal lembaga penegakan hukum;
 Peningkatan kualitas dan integritas hakim melalui
pendidikan dan pelatihan, edukasi publik, dan peningkatan
teknologi informasi dalam pengawasan hakim.
c. Optimalisasi Upaya Anti Korupsi, dengan strategi:
 Penguatan upaya pencegahan korupsi, melalui implementasi
Aksi Pencegahan Korupsi sesuai Strategi Nasional
Pencegahan Korupsi;
 Optimalisasi mekanisme pemulihan dan pengelolaan aset
hasil tindak pidana korupsi dalam sistem peradilan secara
menyeluruh serta pemanfaatannya untuk mendukung
pembangunan.
d. Peningkatan Akses Terhadap Keadilan, dengan strategi:
 Penguatan layanan keadilan bagi seluruh kelompok
masyarakat dalam bentuk peningkatan pelayanan bantuan
hukum yang berkualitas, peningkatan mekanisme formal

32
dan informal yang berkualitas, serta perluasan
keterjangkauan layanan keadilan;
 Pemberdayaan hukum bagi masyarakat dalam bentuk
peningkatan kemampuan masyarakat dalam memahami
Hukum, dan mengakses keadilan, serta membangun
kapasitas masyarakat untuk berperan aktif menggunakan
mekanisme dan layanan dari dan untuk masyarakat dalam
upaya memperoleh kepastian hukum.

4. Reformasi Kelembagaan Birokrasi dan Tata Kelola


a. Penguatan Implementasi Manajemen ASN, dengan strategi:
 Penerapan manajemen talenta nasional ASN, peningkatan
sistem merit ASN, penyederhanaan eselonisasi, serta
penataan jabatan fungsional.
b. Penataan Kelembagaan dan Proses Bisnis Pemerintah Berbasis
pada Prioritas Pembangunan Nasional, dengan strategi:
 Penataan kelembagaan instansi pemerintah dan penerapan
SPBE terintegrasi.
c. Reformasi Sistem Akuntabilitas Kinerja, dengan strategi:
 Perluasan implementasi sistem integritas, penguatan
pengelolaan reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja
organisasi, serta reformasi sistem perencanaan dan
penganggaran.
d. Transformasi Pelayanan, dengan strategi:
 Pelayanan publik berbasis elektronik (e-service), penguatan
pengawasan masyarakat atas kinerja pelayanan publik,
penguatan ekosistem inovasi dan penguatan pelayanan
terpadu.

5. Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional


a. Penguatan Keamanan Dalam Negeri, dengan strategi:
 Peningkatan pencegahan, penindakan dan deradikalisasi
tindak pidana terorisme;

33
 Pengamanan obyek vital dan target rentan;
 Penguatan pertahanan dan keamanan di perbatasan dan
pulau terluar;
 Penyelamatan di wilayah rawan dan bencana;
 Penanganan konflik secara humanis.
b. Penguatan Kemampuan Pertahanan Dibarengi dengan
Pendekatan Confidence Building Measures (CBM) dan Reformasi
Anggaran, dengan strategi :
 Penajaman prioritas pengadaan alutsista dengan
mempertimbangkan kapasitas pemeliharaan dan perawatan
dan mengutamakan produksi dalam negeri;
 Pembangunan sarana-prasarana pertahanan;
 Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit;
 Pembangunan pertahanan siber;
 Penyusunan/revisi peraturan perundang-undangan tentang
industri pertahanan.
c. Penguatan Keamanan Laut, dengan strategi:
 Penguatan kapasitas sistem peringatan dini terpadu;
 Penguatan kapasitas operasi keamanan laut;
 Peningkatan penyelesaian kasus keamanan laut;
 Penyempurnaan regulasi tentang keamanan laut.
d. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, dengan
strategi:
 Pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap,
penyalahgunaan narkotika dan perkursor narkotika;
 Penanganan kasus Tindak Pidana Perdagangan (TPPO), serta
kejahatan terhadap perempuan, anak dan kelompok rentan
lainnya;
 Peningkatan layanan kepolisian yang profesional, modern,
dan terpercaya;
 Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan anggota Polri.

34
e. Penguatan Keamanan dan Ketahanan Siber, dengan strategi:
 Pembangunan dan penguatan Tim Cepat Tanggap Keamanan
Siber;
 Penguatan infrastruktur, SDM dan regulasi keamanan siber;
 Penyelesaian kejahatan siber;
 Pencegahan kejahatan siber dan peningkatan kerja sama
internasional bidang siber.

3.2 Program Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan


Keamanan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yakni koordinasi,
sinkronisasi dan pengendalian bidang politik, hukum, dan keamanan,
Kemenko Polhukam mengawal dua program yakni program teknis dan
program generik sebagai berikut:
1. Program Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan; dan
2. Program Dukungan Manajemen.

3.3 Kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan


Keamanan
Pelaksanaan program koordinasi kebijakan yang dikawal oleh
Kemenko Polhukam terdiri dari tujuh kegiatan teknis yang berada di bawah
Eselon I Kemenko Polhukam dengan rincian sebagai berikut:
1. Koordinasi Bidang Politik Dalam Negeri;
2. Koordinasi Bidang Politik Luar Negeri;
3. Koordinasi Bidang Hukum, dan HAM;
4. Koordinasi Bidang Pertahanan Negara;
5. Koordinasi Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat;
6. Koordinasi Bidang Kesatuan Bangsa; dan
7. Koordinasi Bidang Komunikasi, Informasi dan Aparatur.

Adapun pelaksanaan program dukungan manajemen yang dikawal


oleh Sekretaris Kemenko Polhukam terdiri dari tujuh kegiatan generik yakni:
1. Penyusunan dan Pengembangan Rencana Kerja, Evaluasi, Organisasi
dan Tata Laksana, Perpustakaan dan Data;

35
2. Penyelenggaraan Pelayanan Persidangan dan Hubungan Antar
Lembaga;
3. Pengelolaan Administrasi Umum, Kepegawaian, Perlengkapan dan
Rumah Tangga, Keuangan, Protokol dan Keamanan;
4. Pengelolaan Pengawasan Internal;
5. Telaahan dan Rekomendasi Kebijakan Bidang Polhukam;
6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Komisi
Kepolisian Nasional (Kompolnas); dan
7. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Komisi
Kejaksaan RI.

3.4 Isu Strategis Kedeputian Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Dalam mendukung pencapaian isu-isu strategis Kemenko Polhukam di


bidang Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional, Kedeputian Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara melakukan upaya koordinasi, sinkronisasi
dan pengendalian guna mendorong Kementerian/Lembaga terkait dalam
pencapaian sasaran target, yaitu :
1. Penguatan Keamanan Dalam Negeri, dengan strategi : Penguatan
pertahanan dan keamanan di perbatasan dan pulau terluar; dan
Penyelamatan di wilayah rawan dan bencana.
2. Penguatan Kemampuan Pertahanan Dibarengi dengan Pendekatan
Confidence Building Measures (CBM) dan Reformasi Anggaran,
dengan strategi : Penajaman prioritas pengadaan alutsista dengan
mempertimbangkan kapasitas pemeliharaan dan perawatan dan
mengutamakan produksi dalam negeri; Pembangunan sarana-
prasarana pertahanan; Peningkatan profesionalisme dan
kesejahteraan prajurit; Pembangunan pertahanan siber; serta
Penyusunan/revisi peraturan perundang-undangan tentang
industri pertahanan.
3. Penguatan Keamanan Laut, dengan strategi : Penguatan kapasitas
sistem peringatan dini terpadu; Penguatan kapasitas operasi
keamanan laut; Peningkatan penyelesaian kasus keamanan laut;
dan Penyempurnaan regulasi tentang keamanan laut.

36
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai, Kedeputian Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara menetapkan indikator kinerja utama, sasaran
strategi dan indikator kinerja sasaran yang ingin dicapai dalam lima tahun
mendatang (2020–2024). Merujuk Rencana Strategis Kementerian
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, sasaran strategis Bidang
Pertahanan Negara adalah Penguatan Kemampuan Pertahanan dengan
Indikator Kinerja Utama yakni Pemenuhan MEF dan Kontribusi Industri
Pertahanan.
Dalam rangka mencapai tujuan Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan
Negara, disusunlah sasaran strategis beserta indikator kinerja sasaran untuk
tahun 2021 sebagai berikut :

Sasaran dan Indikator Kinerja Bidang Koordinasi Pertahanan Negara


Penanggung
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Jawab

Penguatan Pemenuhan - Deputi


Kemampuan kekuatan pokok IV/Hanneg
Pertahanan minimum atau 79% - Asdep 4/IV
dengan Indikator Minimum Essential
dengan Asdep
Kinerja Utama Force (MEF)
lainnya
yakni Pemenuhan
Peningkatan - Deputi
MEF dan
kontribusi industri IV/Hanneg
Kontribusi Industri
pertahanan >50%
Pertahanan. - Asdep 4/IV
dengan Asdep
lainnya

Disamping Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara Tahun 2021 tersebut, telah digariskan pula arah
kebijakan yang perlu menjadi atensi khusus/isu-isu strategis terkait capaian
di bidang pertahanan negara, yaitu:

37
1. Bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan

a. Koorsidal Strategi Pelibatan TNI dalam Pelaksanaan Inpres No. 6


Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum
Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
dan Evaluasi Pelaksanaannya
b. Koorsidal Produk Strategis Pertahanan Turunan dari Kebijakan
Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024
c. Koorsidal Penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang
Pengelolaan Ruang Udara Nasional (RUU PRUN)
d. Koorsidal Penetapan/Pengesahan Rancangan Perpres tentang
Pelibatan TNI dalam Penanganan Terorisme dan Evaluasi
Implementasi Pelaksanaannya
2. Bidang Intelijen Pertahanan

a. Koorsidal Perumusan ancaman nyata dan faktual yang dihadapi


Indonesia tahun 2022
b. Koorsidal Deteksi Dini dan Cegah Dini Potensi Krisis Nasional serta
Koorsidal Pembentukan Pusat Krisis Nasional (PKN) atau National
Crisis Center (NCC) di Dewan Keamanan Nasional
c. Koorsidal Pengembalian WNI Nelayan dari Sabah dalam rangka
Penyelesaian Penyanderaan Oleh Kelompok Abu Sayaf secara Holistik
d. Koorsidal Sinergitas Penanggulangan Terorisme dan Deradikalisasi
bersama BNPT dan K/L terkait
e. Koorsidal Percapatan penanganan Covid-19 bersama Kedeputian V
3. Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan

a. Koorsidal Pembangun 10 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu


b. Koorsidal Pengelolaan 8 PLBN terpadu
c. Koorsidal Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan
Perbatasan Aruk, Motaain dan Skouw
d. Koorsidal Pemantauan Aktifitas Lintas Batas Negara selama
Pandemi Covid-19
e. Koorsidal Penegasan Batas Darat Negara RI-Malaysia
f. Koorsidal Penegasan Batas Darat Negara RI-RDTL

38
g. Koorsidal Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)
h. Koorsidal Kerjasama Pengelolaan Perbatasan Darat RI-Malaysia, RI-
RDTL dan RI-PNG
i. Koorsidal Pemantauan Pengelolaan Tata Ruang Pertahanan
4. Bidang Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan

a. Koorsidal Pemenuhan Minimum Essential Force (MEF)


b. Koorsidal Kontribusi Industri Pertahanan dalam Pemenuhan
Alutsista TNI
c. Koorsidal Sinkronisasi Gelar Kekuatan TNI dengan Pembangunan
Nasional
d. Koorsidal Penguatan Pengamanan Laut di Natuna
e. Koorsidal Pelaksanaan Tugas TNI dalam rangka OMP dan OMSP
5. Sekretariat Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

a. Pencapaian Nilai SAKIP

b. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

c. Indeks Kepuasan Pelayanan Sekretariat Deputi

d. Indeks Kualitas Perencanaan Kinerja dan Anggaran

3.5 Program Kedeputian Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yakni koordinasi,


sinkronisasi dan pengendalian bidang pertahanan negara, Kedeputian
Bidang Koordinasi Pertahanan Negara mengawal dua program yakni program
teknis dan program generik sebagai berikut:
1. Program Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan; dan
2. Program Dukungan Manajemen

3.6 Kegiatan Kedeputian Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Program Peningkatan Koordinasi Bidang Pertahanan Negara:


Merujuk Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2020
tentang Rencana Kinerja Pemerintah Tahun 2021:

39
A. Prioritas Nasional: Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan Publik.
Program Prioritas : Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional.
1) Kegiatan Prioritas (Pertama): Penguatan Keamanan Dalam
Negeri.
Sasaran: Terwujudnya Penguatan Keamanan Dalam
Negeri, dengan indikator : Angka Pelanggaran Lintas Batas
Negara dengan target <300 (Pelanggaran).
 Proyek Prioritas : Penguatan Pertahanan dan
Keamanan di Perbatasan dan Pulau Terluar.
Sasaran : Terlaksananya Penguatan Pertahanan dan
Keamanan di Perbatasan dan Pulau Terluar, dengan
indikator :
a) Jumlah Jenis Sarpras Perbatasan yang Dibangun
(Jenis); Target 5 Jenis.
b) Jumlah Penduduk Perbatasan yang diberdayakan
dalam sistem Hankam (orang); Target 180 Orang.
c) Jumlah Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) yang
ditingkatkan Sarana Prasarana Pertahanan dan
Keamanannya (PPKT); Target 41 PPKT.
2) Kegiatan Prioritas (Kedua): Penguatan Kemampuan
Pertahanan dibarengi Confidence Building Measures (CBM)
Sasaran: Terwujudnya Penguatan Kemampuan
Pertahanan dibarengi Confidence Building Measures (CBM),
dengan indikator : Angka Pemenuhan MEF dengan target
79% dan Persentase Kontribusi Industri Pertahanan
dengan target >50%.
 Proyek Prioritas : Pengadaan Alutsista
Sasaran : Terpenuhinya Pengadaan Alutsista dengan
indikator Jenis Alutsista yang diadakan; Target 60
Jenis
 Proyek Prioritas : Pemeliharaan dan Perawatan
Alutsista

40
Sasaran : Terlaksananya Pemeliharaan dan
Perawatan Alutsista dengan indikator Jenis Alutsista
dengan Persentase Pemenuhan Norma Harwat 100%;
Target 49 Jenis.
 Proyek Prioritas : Pembangunan Sarana-Prasarana
Pertahanan
Sasaran : Terlaksananya Pembangunan Sarana-
Prasarana Pertahanan dengan indikator Luas
Pembangunan Sarana-Prasarana Pertahanan; Target
118.000 M².
 Proyek Prioritas : Peningkatan Profesionalisme dan
Kesejahteraan Prajurit
Sasaran : Terlaksananya Peningkatan Profesionalisme
dan Kesejahteraan Prajurit dengan indikator Jumlah
Unit Rumah Dinas yang Terbangun dengan Target
2.410 unit dan Jumlah Rumah Sakit Meningkat
Akreditasinya dengan Target 9 Unit.
 Proyek Prioritas : Pembangunan dan Pengembangan
Industri Pertahanan.
Sasaran : Terlaksananya Pembangunan dan
Pengembangan Industri Pertahanan dengan indikator
Jumlah Jenis Alpalhankam yang dikembangkan;
Target 3 Jenis.
3) Kegiatan Prioritas (ketiga): Penguatan Keamanan Laut di
Natuna.
Sasaran: Terwujudnya Penguatan Keamanan Laut di
Natuna, dengan indikator:
(1) Persentase Kecukupan Alutsista dan Sarpras TNI AL
di Natuna 40,25%;
(2) Persentase Kecukupan Alpalkamla dan Sarpras
Bakamla di Natuna 40,64%;
B. Pemenuhan Layanan Dukungan Manajemen yang Optimal pada
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dilaksanakan

41
tersentralisasi oleh Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara.
Sasaran: Terwujudnya daya dukung managemen unit
organisasi yang berkualitas.
Kegiatan Peningkatan Koordinasi Bidang Pertahanan Negara

No. Program/Kegiatan

Pemenuhan Layanan Dukungan Manajemen yang Optimal


1.
pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

2. Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan


3. Koordinasi Intelijen Pertahanan
4. Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerja Sama
5.
Pertahanan

42
BAB IV
PENDANAAN

Program Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara tahun 2021


mengacu pada agenda Pembangunan RPJMN 2020-2024, RKP Tahun 2021,
Renstra Kemenko Polhukam 2020-2024 dan RKT Kemenko Polhukam Tahun
2021 . Dalam penyusunan pendanaan program Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara, prinsip money follow program tetap menjadi acuan. Hal
ini berarti, pendanaan akan diarahkan pada program-program pembangunan
yang terkait langsung dengan pencapaian sasaran program dengan
menggunakan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS).
Sebagai implementasi pengelolaan pagu anggaran yang diterima
berdasarkan DIPA Induk Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara membuat
Rencana Kinerja untuk Tahun Anggaran 2021 mengikuti aturan yang telah
ditetapkan dari Kementerian Keuangan. Hal tersebut diterapkan mengingat
keuangan negara sebagai penopang pembiayaan belanja pemerintah dalam
pencapaian tujuan negara harus dikelola dengan baik guna mencegah
terjadinya kebocoran dan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara.
Anggaran untuk pelaksanaan seluruh Rencana Kinerja Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara T.A. 2021 dibebankan kepada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (DIPA T.A. 2021 Kemenko Polhukam,
Program Peningkatan Koordinasi Bidang Pertahanan Negara) sebesar Rp
10.864.427.000,-, dengan rincian sebagai berikut:
Alokasi Pagu Anggaran Awal Tahun 2021 masing-masing Asisten
Deputi dan Sekretaris Deputi di Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan
Negara, adalah sebagai berikut:

Alokasi Anggaran
No. Program/Kegiatan Unit Pelaksana
(Rp)

1 Koordinasi Doktrin dan Asdep Koordinasi Doktrin dan 950.000.000


Strategi Pertahanan Negara Strategi Pertahanan Negara

43
Alokasi Anggaran
No. Program/Kegiatan Unit Pelaksana
(Rp)

2 Koordinasi Intelijen Asdep Koordinasi Intelijen 2.496.155.000


Pertahanan Negara Pertahanan Negara

3 Koordinasi Wilayah Asdep Koordinasi Wilayah 4.422.770.000


Perbatasan dan Tata Ruang Perbatasan dan Tata Ruang
Pertahanan Pertahanan

4 Koordinasi Kekuatan, Asdep Koordinasi Kekuatan, 2.079.192.000


Kemampuan dan Kerja Kemampuan dan Kerja Sama
Sama Pertahanan Pertahanan

5 Dukungan Manajemen dan Sesdep Bidkoor Hanneg 916.310.000


Pelaksanaan Tugas Teknis

JUMLAH 10.864.427.000

44
BAB V
PENUTUP

Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan rencana tahunan sebagai


turunan dari Rencana Strategi (Renstra) yang berjangka waktu 5 tahun.
Dokumen ini memberikan gambaran lebih mendetail mengenai sasaran dan
strategi pencapaiannya. Dokumen ini juga memuat program-program dan
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam 1 tahun dalam rangka
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada tahun 2021 Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara akan melaksanakan 2 Program yang terdiri
dari 10 Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Selanjutnya dengan adanya Rencana Kerja ini, maka diharapkan ada
kesamaan persepsi, pola pikir, pola tindak dan pola kerja antara unit-unit
kerja yang ada dalam lingkungan organisasi Kemenko Polhukam pada
umumnya dan Kedeputian Bidang Koordinasi Pertahanan Negara pada
khususnya sehingga capaian kinerja yang akan diraih dalam kegiatan
tahunan serta hasil yang akan dicapai dapat diwujudkan sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang diharapkan.
Demikian perumusan Rencana kerja Tahunan ini disusun melalui
analisis dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang relevan. Harus
dipahami bahwa dinamika lingkungan strategis organisasi di bidang politik,
Hukum, dan keamanan selalu berubah. Oleh sebab itu dibutuhkan
fleksibilitas dalam implementasi yang tujuannya adalah peningkatan kinerja
organisasi.

45
Lampiran

46
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rudianto

Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Moh. Mahfud MD.

Jabatan : Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
dengan lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Rudianto
Moh. Mahfud MD.
2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon I : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara


Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


1. Koordinasi, 1. Persentase (%) Capaian Target 85%
Sinkronisasi, dan Pembangunan Bidang Pertahanan
Pengendalian Bidang Negara pada K/L Dibawah Koordinasi
Pertahanan Negara Kemenko Polhukam Sesuai Dokumen
Lintas Sektoral yang Perencanaan Nasional
Efektif 2. Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan 85%
yang Dapat Mendukung Capaian Target
Pembangunan Bidang Pertahanan
Negara dalam Dokumen Perencanaan
Nasional
3. Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan 80%
Bidang Pertahanan Negara yang
Ditindaklanjuti.
2. Pemenuhan Layanan 1. Nilai SAKIP BB
Dukungan Manajemen 2. Nilai PMPRB 31
yang Optimal
3. Indeks Kualitas Perencanaan Kinerja 80
dan Anggaran Deputi
4. Indeks Kepuasan Pelayanan Sekretariat 4
Deputi
Jumlah Anggaran:

Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Bidang


Koordinasi Pertahanan Negara Rp 10.864.427.000,- (Sepuluh Milyar Delapan
Ratus Enam Puluh Empat Juta Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah).

Jakarta, Januari 2021


Menteri Koordinator Bidang Politik, Deputi Bidang Koordinasi
Hukum, dan Keamanan Pertahanan Negara

Moh. Mahfud MD. Rudianto


3

DOKUMEN MANUAL INDIKATOR KINERJA TAHUN 2021


DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERTAHANAN NEGARA

Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Bidang


Sasaran Strategis 1
Pertahanan Negara Lintas Sektoral yang Efektif

Persentase (%) capaian target pembangunan bidang


Pertahanan Negara pada K/L dibawah Koordinasi
Indikator Kinerja 1
Kemenko Polhukam sesuai dokumen perencanaan
nasional

Definisi Persentase (%) capaian target pembangunan bidang


pertahanan negara adalah rata-rata persentase
capaian MEF dan persentase capaian Industri
Pertahanan.

1. Kekuatan Pokok Minimum TNI (Minimum Essential


Force/MEF)
Kekuatan Pokok Minimum TNI (Minimum Essential
Force/MEF)adalah suatu standar kekuatan pokok
dan minimum, yang merupakan bagian dari postur
TNI secara utuh, dan mutlak untuk disiapkan
sebagai prasyarat utama serta mendasar bagi
terlaksananya secara efektif tugas pokok dan fungsi
TNI dalam menghadapi ancaman aktual serta
tercapainya efek tangkal yang tinggi.
2. Industri pertahanan
Industri pertahanan adalah sebagian dari tatanan
industri nasional yang secara khusus memiliki
kemampuan ataupun potensi yang dapat maupun
dikembangkan untuk menghasilkan produk berupa
sistem senjata, peralatan dan perlengkapan,
dukungan administrasi/logistik ataupun jasa-jasa
bagi kepentingan penyelenggaraan pertahanan
negara. Permasalahan yang dihadapi diantaranya
pada keterbatasan dalam penguasaan teknologi
kunci dan/ atau kemampuan integrasi sistem. Dua
hal tersebut, merupakan syarat agar industri
pertahanan dapat meningkatkan kontribusi bagi
pemenuhan alutsista TNI sekaligus memiliki daya
saing internasional guna menjadi bagian dari global
supply chain.
Laporan Pencapaian MEF Kementerian Pertahanan
Sumber Data dan Laporan Pencapaian Industri Pertahanan
Kementerian Pertahanan
4

Persentase Capaian MEF


x 100%

Persentase Capaian Industri Pertahanan


x 100%
Cara Menghitung

Persentase Capaian Target Pembangunan Bidang Hanneg

 Target Nasional MEF Tahun 2021 sebesar 79%

 Target Nasional Inhan Tahun 2021 sebesar > 50%

Persentase (%) rekomendasi kebijakan yang dapat


mendukung capaian target pembangunan bidang
Indikator Kinerja 2
pertahanan negara dalam dokumen perencanaan
nasional

Mengukur sejauh mana rekomendasi yang dihasilkan,


dapat mendukung terhadap tercapainya pembangunan
Definisi
bidang pertahanan negara yang tertuang dalam dokumen
perencanaan nasional.

Rata-rata capaian persentase rekomendasi kebijakan dari


masing-masing keasdepan di Kedeputian Bidkoor
Sumber Data Hanneg yang dapat mendukung capaian target
pembangunan bidang pertahanan negara dalam dokumen
perencanaan nasional

Cara Menghitung

Persentase (%) rekomendasi kebijakan bidang pertahanan


Indikator Kinerja 3
negara yang ditindaklanjuti

Mengukur sejauh mana rekomendasi yang dihasilkan,


dapat berpengaruh terhadap tercapainya pembangunan
bidang pertahanan negara yang tertuang dalam dokumen
perencanaan nasional. Hal ini diperlukan agar Kemenko
Definisi
Polhukam dapat melakukan monitoring dan follow up
atas rekomendasi yang dihasilkan dan untuk
memastikan bahwa rekomendasi ditindaklanjuti oleh K/L
terkait.

Rata-rata capaian persentase rekomendasi kebijakan dari


Sumber Data masing-masing keasdepan di Kedeputian Bidkoor
Hanneg yang ditindaklanjuti oleh K/L terkait
5

Cara Menghitung

Pemenuhan Layanan Dukungan Manajemen yang


Sasaran Strategis 2
optimal

Indikator Kinerja 1 Nilai SAKIP

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah


rangkaian yang sistematik dari berbagai aktivitas, alat,
dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan
dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian,
pengiktisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan
peningkatan Kinerja instansi Pemerintah.
Definisi
Komponen Penilaian Evaluasi SAKIP Unit Kerja Eselon I
yaitu:
1. Perencanaan Kinerja
2. Pengukuran Kinerja
3. Pelaporan Kinerja
4. Evaluasi Internal
5. Capaian Kinerja

Laporan Evaluasi SAKIP dari unit Inspektorat Kemenko


Sumber Data
Polhukam

Pemberian Nilai yang dilakukan oleh Inspektorat


Kemenko Polhukam dan pelaporan internal atas evaluasi
SAKIP yang telah dilakukan oleh unit kerja. Evaluasi
dilakukan terhadap 5 komponen yaitu Perencanaan
Kinerja (bobot 30%), Pengukuran Kinerja (bobot 25%),
pelaporan kinerja (bobot 15%), evaluasi kinerja (bobot
10%), pencapaian kinerja (bobot 20%).
Cara Menghitung
Kategori Penilaian :
1. AA (>90-100)
2. A (>80-90)
3. BB (>70-80)
4. B (>60-70)
5. CC (>50-60)
6. C (>30-50)
7. D (0-30)

Indikator Kinerja 2 Nilai PMPRB


6

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Unit


Kerja Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
dengan Penilaian terhadap setiap program dalam
komponen pengungkit (Proses), yaitu :
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan
Definisi
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
4. Penataan Tatalaksana
5. Penguatan Pengawasan
6. Penatan Sistem Manajemen SDM
7. Penguatan AKuntabilitas Kinerja
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Laporan Hasil PMPRB Unit Kerja Deputi Bidang


Sumber Data
Koordinasi Pertahanan Negara

Indeks Penilaian Mandiri Reformasi birokrasi mengukur


pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan organisasi terutama menyangkut aspek-
Cara Menghitung
aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan
(business prosess) dan sumber daya manusia aparatur.
Skala nilai 0 – 36,5

Indeks Kualitas Perencanaan Kinerja dan Anggaran


Indikator Kinerja 3
Deputi

Indeks Kualitas Perencanaan Kinerja dan Anggaran


adalah indeks untuk mengukur kualitas penyusunan
Definisi
dokumen perencanaan dan pelaporan unit organisasi
dalam satu tahun anggaran.

Penilaian mandiri Bagian Perencanaan dan Bagian


Evaluasi Kemenko Polhukam dengan variabel:
1. Ketepatan waktu penyampaian dokumen
perencanaan;

2. Keselarasan TOR & RAB;

3. Jumlah revisi;

4. Keselarasan penyusunan dokumen perencanaan


Sumber Data dengan perencanaan nasional;

5. Respon Perencana unit organisasi;

6. Ketepatan waktu penyampaian dokumen monev;


7. Kualitas Laporan Kinerja;

8. Kesesuaian Laporan Kinerja dengan dokumen


perencanaan;

9. Respon Pengelola Monev unit organisasi.


7

Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang disusun oleh Bagian


Perencanaan dan Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Kemenko Polhukam.
Indeks penilaian yang dikeluarkan oleh bagian
Cara Menghitung perencanaan dan evaluasi atas penilaian perencanaan
serta evaluasi unit kerja dengan skala 1-100 terbagi
menjadi dua unsur penilaian yaitu:
*50 poin untuk unsur perencanaan;
*50 poin untuk unsur evaluasi dan pelaporan.
Indikator Kinerja 4 Indeks kepuasan pelayanan Sekretariat Deputi

Indeks kepuasan layanan Sekretariat Deputi adalah


satuan hitung untuk mengukur tingkat kepuasaan
stakeholders di Lingkungan Deputi Bidang Koordinasi
Definisi
Pertahanan Negara terhadap pelayanan Kesekretariatan
baik pada pelayanan program dan evaluasi maupun
pelayanan pada tata usaha dan umum.

Hasil survey kepuasan pelayanan Sekretariat Deputi


Sumber Data
Bidkoor Hanneg dari stakeholders

Penialaian berdasarkan hasil survey Bagian Program dan


Evaluasi serta Bagian Tata Usaha dan Umum dengan
menggunakan kategorisasi skala likert:

1. 1,00-1,79 = Sangat tidak puas

2. 1,80-2,59 = Tidak puas

3. 2,60-3,39 = Cukup puas


Cara Menghitung
4. 3,40-4,19 = Puas

5. 4,20-5,00 = Sangat puas

Adapun, indeks kepuasan layanan Sekretariat Deputi


dihasilkan dari perhitungan berikut:

Jakarta, Januari 2021

Deputi Bidkoor Pertahanan


Negara

Rudianto
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan


dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di
bawah ini:

Nama : Frenky E Riupassa

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Rudianto

Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan


melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Rudianto Frenky E Riupassa


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asdep Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan


Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Penyelesaian 1. Jumlah Rekomendasi Kebijakan 2


Permasalahan Bidang Bidang Doktrin dan Strategi
Doktrin dan Strategi Pertahanan
Pertahanan lintas
sektoral yang efektif
2. Persentase (%) Rekomendasi 100%
Kebijakan Doktrin dan Strategi
Pertahanan yang mendukung
dokumen perencanaan nasional

3. Persentase (%) Rekomendasi 50%


Kebijakan Doktrin dan Strategi
Pertahanan yang ditindaklanjuti

Jumlah Anggaran Program:

Kegiatan Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Rp


950.000.000,- (Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

Jakarta, Januari 2021


Mengetahui, Asisten Deputi Koordinasi Doktrin
dan Strategi Pertahanan
Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara

Frenky E Riupassa
Rudianto
3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA


ASDEP KOORDINASI DOKTRIN DAN STRATEGI PERTAHANAN

Penyelesaian Permasalahan Bidang Doktrin dan Strategi


Sasaran Strategis 1
Pertahanan lintas sektoral yang efektif
Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi
Indikator Kinerja 1
Pertahanan
Definisi Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan
merupakan keluaran (output) dari rangkaian tahapan pelaksanaan
kegiatan dalam merumuskan alternatif kebijakan yang diberikan
kepada Kementerian/Lembaga yang berada di bawah koordinasi
Kemenko Polhukam untuk menentukan tindakan kebijakan yang
terbaik untuk mengatasi permasalahan bidang Doktrin dan Strategi
Pertahanan yang sedang atau akan dihadapi oleh Negara Indonesia.

Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan


merupakan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam
di bidang doktrin dan strategi pertahanan yang memiliki implikasi
secara luas dan melibatkan stakeholder lintas sektoral.

Rekomendasi ini mencantumkan urgensi permasalahan secara jelas


dan ditandatangani oleh Menko Polhukam atau Pejabat Eselon I yang
membidangi isu tersebut.

Rekomendasi kebijakan bidang doktrin dan strategi pertahanan


merupakan keluaran (output) yang dihasilkan dari rangkaian tahapan
pelaksanaan kegiatan yang meliputi minimal empat tahapan yaitu:
1. Identifikasi Masalah;
2. Analisis Kebijakan;
3. Penyusunan Rekomendasi Kebijakan; dan
4. Tindak Lanjut.

Tahapan-tahapan tersebut merupakan langkah-langkah yang


dilaksanakan untuk mencapai satu keluaran/rekomendasi dalam
satu isu strategis nasional.

Rekomendasi kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan


yang ditujukan kepada K/L terkait mengenai isu permasalahan yang
bersifat strategis, dalam penyusunannya melalui pentahapan
koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian, dengan isu-isu sebagai
berikut:
1. Koorsidal Strategi Pelibatan TNI dalam Pelaksanaan Inpres No. 6
Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan
4

Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian


Covid-19 dan Evaluasi Pelaksanaannya
2. Koorsidal Produk Strategis Pertahanan Turunan dari Kebijakan
Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024
3. Koorsidal Penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang
Pengelolaan Ruang Udara Nasional (RUU PRUN)
4. Koorsidal Penetapan/Pengesahan Rancangan Perpres tentang
Pelibatan TNI dalam Penanganan Terorisme dan Evaluasi
Implementasi Pelaksanaannya
Jumlah Capaian Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi
Pertahanan yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam kepada
Sumber Data
Kementerian/Lembaga yang berada di bawah koordinasi Kemenko
Polhukam

Cara Menghitung
∑ = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 Kebijakan 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑜𝑘𝑡𝑟𝑖𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑡𝑒𝑔𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎𝑛 yang
dihasilkan

Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan Doktrin dan Strategi


Indikator kinerja 2
Pertahanan yang mendukung dokumen perencanaan nasional
Definisi Rekomendasi Kebijakan Doktrin dan Strategi Pertahanan yang
mendukung dokumen perencanaan nasional merupakan keluaran
(output) rekomendasi yang mendukung target pembangunan nasional
bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan pada dokumen perencanaan
nasional yakni RKP dan Strategi Nasional yang memuat perencanaan
lintas sektoral secara nasional, dan dokumen perencanaan lainnya
yang berkekuatan hukum dan berlaku secara nasional. Hal ini
selaras dengan Tugas dan Fungsi Kementerian Koordinator dalam
mengawal Prioritas Nasional dan Arahan Presiden.
Jumlah Capaian Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Pelayanan
Sumber Data Publik yang mendukung dokumen perencanaan nasional yang
dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam.

Cara Menghitung
x 100%

Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan Doktrin dan Strategi


Indikator Kinerja 3
Pertahanan yang ditindaklanjuti

Rekomendasi Kebijakan Doktrin dan Strategi Pertahanan yang


ditindaklanjuti merupakan keluaran (output) rekomendasi yang harus
Definisi
ditindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi
Kemenko Polhukam dalam rangka penyelesaian
5

hambatan/permasalahan bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan.

Jumlah Butir Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi


Pertahanan yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam yang
Sumber Data
ditindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi
Kemenko Polhukam

Cara Menghitung
x 100%

Jakarta, Januari 2021

Asisten Deputi Doktrin


dan Strategi Pertahanan

Frenky E Riupassa
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan


dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di
bawah ini:

Nama : Andy M. Taufik

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Rudianto

Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan


melakukan evaluasi aluntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Rudianto Andy M. Taufik


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan


Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Penyelesaian 1. Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang 4


Permasalahan Bidang Intelijen Pertahanan
Intelijen Pertahanan
2. Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan 100%
lintas sektoral yang
Intelijen Pertahanan yang Mendukung
efektif
Dokumen Perencanaan Nasional

3. Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan 75%


Intelijen Pertahanan yang Ditindaklanjuti

Jumlah Anggaran Program:

Kegiatan Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan Rp 2.496.155.000,-


(Dua Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Seratus Lima Puluh Lima
Ribu Rupiah).

Jakarta, Januari 2021


Mengetahui, Asisten Deputi Koordinasi
Deputi Bidang Koordinasi Intelijen Pertahanan
Pertahanan Negara,

Andy M. Taufik
Rudianto
3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


ASDEP KOORDINASI INTELIJEN PERTAHANAN

Penyelesaian Permasalahan Bidang Intelijen Pertahanan


Sasaran Strategis 1
Lintas Sektoral Yang Efektif

Indikator Kinerja 1 Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang Intelijen Pertahanan

Definisi Rekomendasi Kebijakan Bidang Intelijen Pertahanan merupakan


keluaran (output) dari rangkaian tahapan pelaksanaan kegiatan
dalam merumuskan alternatif kebijakan yang diberikan kepada
Kementerian/Lembaga yang berada di bawah koordinasi
Kemenko Polhukam untuk menentukan tindakan kebijakan
yang terbaik untuk mengatasi permasalahan bidang Intelijen
Pertahanan yang sedang atau akan dihadapi oleh Negara
Indonesia.

Rekomendasi Kebijakan Bidang Intelijen Pertahanan merupakan


rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam di
bidang Intelijen Pertahanan yang memiliki implikasi secara luas
dan melibatkan stakeholder lintas sektoral.

Rekomendasi ini mencantumkan urgensi permasalahan secara


jelas dan ditandatangani oleh Menko Polhukam atau Pejabat
Eselon I yang membidangi isu tersebut.
Rekomendasi kebijakan bidang intelijen pertahanan merupakan
keluaran (output) yang dihasilkan dari rangkaian tahapan
pelaksanaan kegiatan yang meliputi minimal empat tahapan
yaitu:
1. Identifikasi Masalah;
2. Analisis Kebijakan;
3. Penyusunan Rekomendasi Kebijakan; dan
4. Tindak Lanjut.
Tahapan-tahapan tersebut merupakan langkah-langkah yang
dilaksanakan untuk mencapai satu keluaran/rekomendasi
dalam satu isu strategis nasional.

Rekomendasi kebijakan bidang intelijen pertahanan yang


ditujukan kepada K/L terkait mengenai isu permasalahan yang
bersifat strategis, dalam penyusunannya melalui pentahapan
koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian, dengan isu-isu
sebagai berikut:
4

1. Koorsidal Perumusan ancaman nyata dan faktual yang


dihadapi Indonesia tahun 2022
2. Koorsidal Deteksi Dini dan Cegah Dini Potensi Krisis
Nasional serta Koorsidal Pembentukan Pusat Krisis
Nasional (PKN) atau National Crisis Center (NCC) di Dewan
Keamanan Nasional
3. Koorsidal Pengembalian WNI Nelayan dari Sabah dalam
rangka Penyelesaian Penyanderaan Oleh Kelompok Abu
Sayaf secara Holistik
4. Koorsidal Sinergisitas Penanggulangan Terorisme dan
Deradikalisasi bersama BNPT dan K/L terkait
5. Koorsidal Percepatan Penanganan Covid-19
Sumber Data Jumlah Capaian Rekomendasi Kebijakan Bidang Intelijen
Pertahanan yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam kepada
Kementerian/Lembaga yang berada di bawah koordinasi
Kemenko Polhukam.
Cara Menghitung ∑ = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 Kebijakan 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑙𝑖𝑗𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎𝑛 yang
dihasilkan
Indikator Kinerja 2 Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan intelijen Pertahanan
yang mendukung dokumen perencanaan nasional

Definisi Rekomendasi Kebijakan Intelijen Pertahanan yang mendukung


dokumen perencanaan nasional merupakan keluaran (output)
rekomendasi yang mendukung target pembangunan nasional
bidang Peningkatan Pelayanan Publik pada dokumen
perencanaan nasional yakni RKP dan RPJMN yang memuat
perencanaan lintas sektoral secara nasional, dan dokumen
perencanaan lainnya yang berkekuatan hukum dan berlaku
secara nasional. Hal ini selaras dengan Tugas dan Fungsi
Kementerian Koordinator dalam mengawal Prioritas Nasional
dan Arahan Presiden.
Sumber Data Jumlah Capaian Rekomendasi Kebijakan Intelijen Pertahanan
yang mendukung dokumen perencanaan nasional yang
dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam.
Cara Menghitung

x 100%

Indikator Kinerja 3 Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan bidang intelijen


Pertahanan yang ditindaklanjuti
5

Definisi Rekomendasi Kebijakan Intelijen Pertahanan yang


ditindaklanjuti merupakan keluaran (output) rekomendasi yang
harus ditindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga di bawah
koordinasi Kemenko Polhukam dalam rangka penyelesaian
hambatan/permasalahan bidang Intelijen Pertahanan.

Sumber Data Jumlah Butir Rekomendasi Kebijakan Bidang Intelijen


Pertahanan yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam yang
ditindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi
Kemenko Polhukam.
Cara Menghitung
x 100%

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Intelijen Pertahanan

Andy M. Taufik
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan


dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di
bawah ini:

Nama : Yasid Sulistya

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang


Pertahanan

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Rudianto

Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan


melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Rudianto Yasid Sulistya


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan


Tata Ruang Pertahanan
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


(1) (2) (3)
Penyelesaian 1. Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang 3
Permasalahan Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang
Wilayah Perbatasan Pertahanan
dan Tata Ruang 2. Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan 100%
Pertahanan lintas Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang
sektoral yang efektif Pertahanan yang mendukung dokumen
perencanaan nasional.
3. Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan 65%
Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang
Pertahanan yang ditindaklanjuti
4. Jumlah Rekomendasi Kebijakan 1
Pengelolaan dan Percepatan
Pembangunan PLBN Terpadu dan
Penegasan Batas Darat Negara
5. Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan 100%
Pengelolaan dan Percepatan
Pembangunan PLBN Terpadu dan
Penegasan Batas Darat Negara yang
ditindaklanjuti

Jumlah AnggaranProgram:
Peningkatan Koordinasi Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
Rp 4.422.770.000,- (Empat Milyar Empat Ratus Dua Puluh Dua Juta Tujuh
Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah).
Jakarta, Januari 2021
Mengetahui,
Asisten Deputi Koordinasi Wilayah
Deputi Bidang Koordinasi Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
Pertahanan Negara

Rudianto
Yasid Sulistya
3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


ASDEP KOORDINASI WILAYAH PERBATASAN DAN
TATA RUANG PERTAHANAN

Penyelesaian Permasalahan Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata


Sasaran Strategis 1
Ruang Pertahanan Lintas Sektoral Yang Efektif
Indikator Kinerja 1 Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang wilayah perbatasan dan tata
ruang Pertahanan
Definisi Rekomendasi Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang
Pertahanan merupakan keluaran (output) dari rangkaian tahapan
pelaksanaan kegiatan dalam merumuskan alternatif kebijakan yang
diberikan kepada Kementerian/Lembaga yang berada di bawah
koordinasi Kemenko Polhukam untuk menentukan tindakan kebijakan
yang terbaik untuk mengatasi permasalahan bidang Wilayah Perbatasan
dan Tata Ruang Pertahanan yang sedang atau akan dihadapi oleh Negara
Indonesia.

Rekomendasi Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang


Pertahanan merupakan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kemenko
Polhukam di bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
yang memiliki implikasi secara luas dan melibatkan stakeholder lintas
sektoral.

Rekomendasi ini mencantumkan urgensi permasalahan secara jelas dan


ditandatangani oleh Menko Polhukam atau Pejabat Eselon I yang
membidangi isu tersebut.
Rekomendasi kebijakan bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang
Pertahanan merupakan keluaran (output) yang dihasilkan dari rangkaian
tahapan pelaksanaan kegiatan yang meliputi minimal empat tahapan
yaitu:
1. Identifikasi Masalah;
2. Analisis Kebijakan;
3. Penyusunan Rekomendasi Kebijakan; dan
4. Tindak Lanjut.
Tahapan-tahapan tersebut merupakan langkah-langkah yang
dilaksanakan untuk mencapai satu keluaran/rekomendasi dalam satu
isu strategis nasional.
Rekomendasi kebijakan bidang wilayah perbatasan dan tata ruang
pertahanan yang ditujukan kepada K/L terkait mengenai isu
permasalahan yang bersifat strategis, dalam penyusunannya melalui
pentahapan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian, dengan isu-isu
4

sebagai berikut:
1. Koorsidal Pembangun 10 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu
2. Koorsidal Pengelolaan 8 PLBN terpadu
3. Koorsidal Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan
Perbatasan Aruk, Motaain dan Skouw
4. Koorsidal Pemantauan Aktifitas Lintas Batas Negara selama Pandemi
Covid-19
5. Koorsidal Penegasan Batas Darat Negara RI-Malaysia
6. Koorsidal Penegasan Batas Darat Negara RI-RDTL
7. Koorsidal Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)
8. Koorsidal Kerjasama Pengelolaan Perbatasan Darat RI-Malaysia, RI-
RDTL dan RI-PNG
9. Koorsidal Pemantauan Pengelolaan Tata Ruang Pertahanan
Sumber Data Jumlah Capaian Rekomendasi Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan dan
Tata Ruang Pertahanan yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam
kepada Kementerian/Lembaga yang berada di bawah koordinasi
Kemenko Polhukam
Cara Menghitung ∑ = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 Kebijakan 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑊𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑇𝑎𝑡𝑎
𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎𝑛 yang dihasilkan
Indikator Kinerja 2 Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan wilayah perbatasan dan tata
ruang Pertahanan yang mendukung dokumen perencanaan nasional
Definisi Rekomendasi Kebijakan Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
yang mendukung dokumen perencanaan nasional merupakan keluaran
(output) rekomendasi yang mendukung target pembangunan nasional
bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan pada dokumen
perencanaan nasional yakni RKP dan RPJMN, Perpres atau Inpres) yang
memuat perencanaan lintas sektoral secara nasional, dan dokumen
perencanaan lainnya yang berkekuatan hukum dan berlaku secara
nasional. Hal ini selaras dengan Tugas dan Fungsi Kementerian
Koordinator dalam mengawal Prioritas Nasional dan Arahan Presiden.
Sumber Data Jumlah Capaian Rekomendasi Kebijakan Wilayah Perbatasan dan Tata
Ruang Pertahanan yang mendukung dokumen perencanaan nasional
yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam.
Cara Menghitung
x 100%

Indikator Kinerja 3 Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan bidang wilayah perbatasan dan
tata ruang Pertahanan yang ditindaklanjuti
5

Definisi Rekomendasi Kebijakan Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan


yang ditindaklanjuti merupakan keluaran (output) rekomendasi yang
harus ditindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi
Kemenko Polhukam dalam rangka penyelesaian
hambatan/permasalahan bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang
Pertahanan.

Sumber Data Jumlah Butir Rekomendasi Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan dan
Tata Ruang Pertahanan yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam yang
ditindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko
Polhukam
Cara Menghitung
x 100%

Sasaran Strategis 2 Pengelolaan dan Percepatan Pembangunan PLBN Terpadu dan


Penegasan Batas Darat Negara
Indikator Kinerja 1 Jumlah Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan dan Percepatan
Pembangunan PLBN Terpadu dan Penegasan Batas Darat Negara
Definisi Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian dalam Penanganan
Wilayah Perbatasan Negara guna mewujudkan Kawasan Perbatasan
Sebagai Beranda Depan Negara Yang Terintegrasi Dengan Kawasan Pusat
Pertumbuhan yang memerlukan suatu kebijakan yang jelas, perencanaan
yang sistematik dan orientasi jangka panjang, pelaksanaan secara
terpadu dan pengendalian yang efektif.

Sumber Data Jumlah Total Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan dan Percepatan


Pembangunan PLBN Terpadu dan Penegasan Batas Darat Negara
Cara Menghitung
Pengelolaan dan Percepatan
Pembangunan PLBN Terpadu dan Penegasan Batas Darat Negara
Indikator Kinerja 2 Persentase Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan dan Percepatan
Pembangunan PLBN Terpadu dan Penegasan Batas Darat Negara yang
ditindaklanjuti
Definisi Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan dan Percepatan Pembangunan PLBN
Terpadu dan Penegasan Batas Darat Negara yang ditindaklanjuti
merupakan keluaran (output) rekomendasi yang harus ditindaklanjuti
oleh Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko Polhukam
dalam rangka penyelesaian hambatan/permasalahan bidang Pengelolaan
dan Percepatan Pembangunan PLBN Terpadu dan Penegasan Batas Darat
Negara.
6

Sumber Data Jumlah Butir Rekomendasi Kebijakan Bidang Pengelolaan dan


Percepatan Pembangunan PLBN Terpadu dan Penegasan Batas Darat
Negara yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam yang ditindaklanjuti
oleh Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko Polhukam
Cara Menghitung
x

100%

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi Wilayah
Perbatasan dan Tata Ruang
Pertahanan

Yasid Sulistya
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan


dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di
bawah ini:

Nama : Suparjo

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerja


Sama Pertahanan

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Rudianto

Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Selanjutnya disebut pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan


melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Januari 2021
Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Rudianto

Suparjo
2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan


dan Kerja Sama Pertahanan
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Penyelesaian 1. Jumlah Rekomendasi Kebijakan 3


Permasalahan Bidang Bidang Kekuatan, Kemampuan, dan
Kekuatan, Kerjasama Pertahanan
Kemampuan, dan
Kerjasama Pertahanan 2. Persentase (%) Rekomendasi 100%
lintas sektoral yang Kebijakan Kekuatan, Kemampuan,
efektif dan Kerjasama Pertahanan yang
mendukung dokumen perencanaan
nasional

3. Persentase (%) Rekomendasi 65%


Kebijakan Kekuatan, Kemampuan,
dan Kerjasama Pertahanan yang
ditindaklanjuti

Jumlah Anggaran Program:


Kegiatan Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerja Sama
Pertahanan Rp 2.079.192.000,- (Dua Milyar Tujuh Puluh Sembilan Juta
Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah).

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Mengetahui, Kekuatan, Kemampuan dan
Kerja Sama Pertahanan
Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara

Rudianto

Suparjo
3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


ASDEP KOORDINASI KEKUATAN, KEMAMPUAN,
DAN KERJA SAMA PERTAHANAN

Penyelesaian Permasalahan Bidang Kekuatan, Kemampuan, dan


Sasaran Strategis 1
Kerja Sama Pertahanan Pertahanan Lintas Sektoral yang Efektif
Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan, Kemampuan,
Indikator Kinerja 1
dan Kerja Sama Pertahanan Pertahanan
Definisi Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan, Kemampuan, dan
Kerjasama Pertahanan merupakan keluaran (output) dari rangkaian
tahapan pelaksanaan kegiatan dalam merumuskan alternatif
kebijakan yang diberikan kepada Kementerian/Lembaga yang
berada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam untuk menentukan
tindakan kebijakan yang terbaik untuk mengatasi permasalahan
bidang Kekuatan, Kemampuan, dan Kerjasama Pertahanan yang
sedang atau akan dihadapi oleh Negara Indonesia.

Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan, Kemampuan, dan


Kerjasama Pertahanan merupakan rekomendasi yang dikeluarkan
oleh Kemenko Polhukam di bidang Kekuatan, Kemampuan, dan
Kerjasama Pertahanan yang memiliki implikasi secara luas dan
melibatkan stakeholder lintas sektoral.

Rekomendasi ini mencantumkan urgensi permasalahan secara jelas


dan ditandatangani oleh Menko Polhukam atau Pejabat Eselon I
yang membidangi isu tersebut.
Rekomendasi kebijakan bidang Kekuatan, Kemampuan, dan
Kerjasama Pertahanan merupakan keluaran (output) yang
dihasilkan dari rangkaian tahapan pelaksanaan kegiatan yang
meliputi minimal empat tahapan yaitu:
1. Identifikasi Masalah;
2. Analisis Kebijakan;
3. Penyusunan Rekomendasi Kebijakan; dan
4. Tindak Lanjut.
Tahapan-tahapan tersebut merupakan langkah-langkah yang
dilaksanakan untuk mencapai satu keluaran/rekomendasi dalam
satu isu strategis nasional.

Rekomendasi kebijakan bidang Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja


Sama Pertahanan yang ditujukan kepada K/L terkait mengenai isu
permasalahan yang bersifat strategis, dalam penyusunannya
melalui pentahapan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian,
4

dengan isu-isu sebagai berikut:


1. Koorsidal Pemenuhan Minimum Essential Force (MEF)
2. Koorsidal Kontribusi Industri Pertahanan dalam Pemenuhan
Alutsista TNI
3. Koorsidal Sinkronisasi Gelar Kekuatan TNI dengan
Pembangunan Nasional
4. Koorsidal Penguatan Pengamanan Laut di Natuna
5. Koorsidal Pelaksanaan Tugas TNI dalam rangka OMP dan OMSP

Jumlah Capaian Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan,


Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan yang dikeluarkan oleh
Sumber Data
Kemenko Polhukam kepada Kementerian/Lembaga yang berada di
bawah koordinasi Kemenko Polhukam

∑ = Total Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama


Cara Menghitung
Pertahanan yang dihasilkan

Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan Kekuatan, Kemampuan, dan


Indikator Kinerja 2 Kerja Sama Pertahanan Pertahanan yang mendukung dokumen
perencanaan nasional
Rekomendasi Kebijakan Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama
Pertahanan yang mendukung dokumen perencanaan nasional
merupakan keluaran (output) rekomendasi yang mendukung target
pembangunan nasional bidang Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja
Sama Pertahanan pada dokumen perencanaan nasional yakni RKP
Definisi dan RPJMN yang memuat perencanaan lintas sektoral secara
nasional, dan dokumen perencanaan lainnya yang berkekuatan
hukum dan berlaku secara nasional. Hal ini selaras dengan Tugas
dan Fungsi Kementerian Koordinator dalam mengawal Prioritas
Nasional dan Arahan Presiden.

Jumlah Capaian Rekomendasi Kebijakan Kekuatan, Kemampuan,


Sumber Data dan Kerja Sama Pertahanan yang mendukung dokumen
perencanaan nasional yang dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam.

Cara Menghitung x

100%
Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan bidang Kekuatan,
Indikator Kinerja 3 Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Pertahanan yang
ditindaklanjuti
5

Rekomendasi Kebijakan Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama


Pertahanan yang ditindaklanjuti merupakan keluaran (output)
rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga
Definisi
di bawah koordinasi Kemenko Polhukam dalam rangka
penyelesaian hambatan/permasalahan bidang Kekuatan,
Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan.
Jumlah Butir Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan,
Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan yang dikeluarkan oleh
Sumber Data
Kemenko Polhukam yang ditindaklanjuti oleh
Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko Polhukam

Cara Menghitung x 100%

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Kekuatan, Kemampuan dan
Kerjasama pertahanan
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan


dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan
dibawah ini:

Nama : Edy Djatmiko

Jabatan : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Rudianto

Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Selanjutnya disebut pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan


melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Rudianto
2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan


Negara
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


(1) (2) (3)
Pemenuhan Layanan 1. Nilai SAKIP BB
Dukungan
Manajemen yang
Optimal 2. Nilai PMPRB 31

3. Indeks kepuasan pelayanan Sekretariat 4


Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan
Negara
4. Indeks Kualitas Perencanaan Kinerja dan 80
Anggaran Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara
Jumlah Anggaran Program:
Kegiatan penyelenggaraan dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis
lainnya yang optimal pada Sekretariat Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan
Negara Rp 916.310.000,- (Sembilan Ratus Enam Belas Juta Tiga Ratus
Sepuluh Ribu Rupiah).

Jakarta, Januari 2021


Mengetahui, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Pertahanan Negara

Rudianto

Edy Djatmiko
3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


SEKRETARIS DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERTAHANAN NEGARA

Sasaran Strategis 1 Pemenuhan Layanan Dukungan Manajemen yang optimal

Indikator Kinerja 1 Nilai SAKIP

Definisi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah


rangkaian yang sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan
prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan
pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian,
pengiktisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan
peningkatan Kinerja instansi Pemerintah.
Komponen Penilaian Evaluasi SAKIP Unit Kerja Eselon I yaitu:
1. Perencanaan Kinerja
2. Pengukuran Kinerja
3. Pelaporan Kinerja
4. Evaluasi Internal
5. Capaian Kinerja
Sumber Data Laporan Evaluasi SAKIP dari unit Inspektorat Kemenko
Polhukam.
Cara Menghitung Pemberian Nilai yang dilakukan oleh Inspektorat Kemenko
Polhukam dan pelaporan internal atas evaluasi SAKIP yang
telah dilakukan oleh unit kerja. Evaluasi dilakukan terhadap 5
komponen yaitu Perencanaan Kinerja (bobot 30%), Pengukuran
Kinerja (bobot 25%), pelaporan kinerja (bobot 15%), evaluasi
kinerja (bobot 10%), pencapaian kinerja (bobot 20%).
Kategori Penilaian :
1. AA (>90-100)
2. A (>80-90)
3. BB (>70-80)
4. B (>60-70)
5. CC (>50-60)
6. C (>30-50)
7. D (0-30)
Indikator Kinerja 2 Nilai PMPRB

Definisi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Unit Kerja


Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dengan Penilaian
terhadap setiap program dalam komponen pengungkit (Proses),
yaitu :
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
4

4. Penataan Tatalaksana
5. Penguatan Pengawasan
6. Penatan Sistem Manajemen SDM
7. Penguatan AKuntabilitas Kinerja
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Sumber Data Laporan Hasil PMPRB Unit Kerja Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara

Cara Menghitung Indeks Penilaian Mandiri Reformasi birokrasi mengukur


pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan organisasi terutama menyangkut aspek-
aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business
prosess) dan sumber daya manusia aparatur. Skala nilai 0 –
36,5
Indikator Kinerja 3 Indeks kepuasan pelayanan Sekretariat Deputi

Definisi Indeks kepuasan layanan Sekretariat Deputi adalah satuan


hitung untuk mengukur tingkat kepuasaan stakeholders di
Lingkungan Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
terhadap pelayanan Kesekretariatan baik pada pelayanan
program dan evaluasi maupun pelayanan pada tata usaha dan
umum.
Sumber Data Hasil survey kepuasan layanan Sekretariat Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara dari stakeholders.

Cara Menghitung Penialaian berdasarkan hasil survey Bagian Program dan


Evaluasi serta Bagian Tata Usaha dan Umum dengan
menggunakan kategorisasi skala likert:
1. 1,00-1,79 = Sangat tidak puas
2. 1,80-2,59 = Tidak puas
3. 2,60-3,39 = Cukup puas
4. 3,40-4,19 = Puas
5. 4,20-5,00 = Sangat puas
Adapun, indeks kepuasan layanan Sekretariat Deputi
dihasilkan dari perhitungan berikut:
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑑. 𝑃𝑟𝑜𝑔𝑟𝑒𝑣 + 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑑. 𝑇𝑈𝑀
∑=
2

Indikator Kinerja 4 Indeks Kualitas Perencanaan Kinerja dan Anggaran Deputi


Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Definisi Indeks Kualitas Perencanaan Kinerja dan Anggaran adalah
indeks untuk mengukur kualitas penyusunan dokumen
perencanaan dan pelaporan unit organisasi dalam satu tahun
anggaran.
5

Sumber Data Penilaian mandiri Bagian Perencanaan dan Bagian Evaluasi


Kemenko Polhukam dengan variabel:
1. Ketepatan waktu penyampaian dokumen perencanaan;
2. Keselarasan TOR & RAB;
3. Jumlah revisi;
4. Keselarasan penyusunan dokumen perencanaan dengan
perencanaan nasional;
5. Respon Perencana unit organisasi;
6. Ketepatan waktu penyampaian dokumen monev;
7. Kualitas Laporan Kinerja;
8. Kesesuaian Laporan Kinerja dengan dokumen perencanaan;
9. Respon Pengelola Monev unit organisasi.
Cara Menghitung Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang disusun oleh Bagian
Perencanaan dan Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kemenko
Polhukam.
Indeks penilaian yang dikeluarkan oleh bagian perencanaan
dan evaluasi atas penilaian perencanaan serta evaluasi unit
kerja dengan skala 1-100 terbagi menjadi dua unsur penilaian
yaitu:
*50 poin untuk unsur perencanaan;
*50 poin untuk unsur evaluasi dan pelaporan.

Jakarta, Januari 2021


Sekretaris Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan
Negara
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Edy Sampurno

Jabatan : Perencana Ahli Madya pada Deputi Bidkoor Hanneg

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Edy Djatmiko

Jabatan : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Selanjutnya disebut pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Edy Sampurno
2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


PEJABAT FUNGSIONAL MADYA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara


Jabatan : Kepala Bagian Program dan Evaluasi
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Terwujudnya daya 1. Persentase Implementasi SAKIP pada 80%


dukung manajemen Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan
unit organisasi yang Negara;
berkualitas
2. Persentase Implementasi Rencana Aksi 100%
Area Perubahan Reformasi Birokrasi oleh
Bagian Program dan Evaluasi;

3. Persentase pemenuhan kualitas 80%


Perencanaan kinerja dan anggaran;

4. Skor Indeks Kepuasan Layanan Bagian 4


Program dan Evaluasi;

Jakarta, Januari 2021

Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara, Perencana Ahli Madya,

Edy Djatmiko Edy Sampurno


3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


PERENCANA AHLI MADYA

Sasaran Strategis Terwujudnya daya dukung manajemen unit organisasi yang


berkualitas.
Indikator Kinerja 1 Persentase Implementasi SAKIP pada Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara.
Definisi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah
rangkaian yang sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan
prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan
pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian,
pengiktisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah,
dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan Kinerja
instansi Pemerintah.
Komponen Penilaian Evaluasi SAKIP Unit Kerja Eselon I yaitu:
1) Perencanaan Kinerja;
2) Pengukuran Kinerja;
3) Pelaporan Kinerja;
4) Evaluasi Internal;
5) Capaian Kinerja.
Sumber Data Laporan Rencana Aksi SAKIP pada Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara.
Cara Menghitung
x 100%

Indikator Kinerja 2 Persentase implementasi Rencana Aksi Area Perubahan


Reformasi Birokrasi oleh Bagian Program dan Evaluasi pada
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara.
Definisi Persentase implementasi Rencana Aksi Area Perubahan
Reformasi Birokrasi oleh Bagian Program dan Evaluasi pada
Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur
khususnya area penguatan akuntabilitas kinerja.
Sumber Data Laporan Hasil Implementasi Rencana Aksi Area Perubahan RB
oleh Bagian Program dan Evaluasi pada Deputi Bidang
Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur khususnya area
penguatan akuntabilitas kinerja.
Cara Menghitung
x 100%

Indikator Kinerja 3 Persentase pemenuhan kualitas Perencanaan kinerja dan


anggaran;

Definisi Pemenuhan kualitas Program kinerja dan anggaran yang


dilaksanakan oleh Bagian Program dan Evaluasi.
4

Sumber Data Penilaian mandiri Bagian Program dan Bagian Evaluasi Kemenko
Polhukam dengan variabel:
1) Ketepatan waktu penyampaian dokumen Program;
2) Keselarasan TOR & RAB;
3) Jumlah revisi;
4) Keselarasan penyusunan dokumen Program dengan
perencanaan nasional;
5) Respons Perencana unit organisasi;
6) Ketepatan waktu penyampaian dokumen monev;
7) Kualitas Laporan Kinerja;
8) Kesesuaian Laporan Kinerja dengan dokumen Program;
9) Respons Pengelola Monev unit organisasi.
Cara Menghitung Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang disusun oleh Bagian Program
dan Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kemenko Polhukam.
Indeks penilaian yang dikeluarkan oleh bagian Program dan
evaluasi atas penilaian perencanaan serta evaluasi unit kerja
dengan skala 1-100 terbagi menjadi dua unsur penilaian yaitu:
*50 poin untuk unsur Program;
*50 poin untuk unsur evaluasi dan pelaporan.
Indikator Kinerja 4 Skor Indeks Kepuasan Pelayanan Program dan Evaluasi.
Definisi Indeks Kepuasan Pelayanan Program dan Evaluasi adalah satuan
hitung untuk mengukur tingkat kepuasan stakeholders terhadap
hasil pelayanan Kesekretariatan pada pelayanan Program dan
Evaluasi.
Sumber Data Hasil survey kepuasan pelayanan Program dan Evaluasi dari
stakeholders.
Cara Menghitung Pelaksanaan survey kepuasan pelayanan Program dan Evaluasi,
skala likert 1-5.

Jakarta, Januari 2021


Perencana Ahli Madya

Edy Sampurno
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah
ini:

Nama : Taufik Wijoyoko

Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Edy Djatmiko

Jabatan : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Selanjutnya disebut pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan


melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Edy Djatmiko Taufik Wijoyoko


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON III
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan


Negara
Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


(1) (2) (3)

Terwujudnya daya 1. Dokumen Rencana Kerja Reformasi 1


dukung manajemen Birokrasi Tahun 2021; Dokumen
unit organisasi yang
berkualitas 2. Persentase implementasi Rencana Aksi 100%
Area Perubahan Reformasi Birokrasi oleh
Bagian Tata Usaha dan Umum;

3. Nilai Pengawasan Kearsipan Internal; Baik

4. Skor Indeks Kepuasan Layanan Tata 4


Usaha dan Umum;

Jakarta, Januari 2021

Sekretaris Deputi Bidang Kepala Bagian Tata Usaha dan


Koordinasi Pertahanan Negara Umum

Edy Djatmiko Taufik Wijoyoko


3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KEPALA BAGIAN TATA USAHA DAN UMUM

Sasaran Strategis Terwujudnya daya dukung manajemen unit organisasi yang


berkualitas
Indikator Kinerja 1 Penyusunan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Tahun 2021.

Definisi Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Tahun 2021 merupakan


penjabaran rencana tahunan pelaksanaan reformasi birokrasi pada
unit organisasi yang berpedoman pada Road Map Reformasi
Birokrasi Tahun 2020-2024.
Reformasi birokrasi merupakan upaya untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi delapan area
perubahan.
Sumber Data Capaian dokumen rencana kerja reformasi birokrasi tahun 2021.

Cara Menghitung ∑ = Jumlah Hasil Dokumen rencana kerja reformasi birokrasi tahun
2021.
Indikator Kinerja 2 Persentase implementasi Rencana Aksi Area Perubahan
Reformasi Birokrasi oleh Bagian Tata Usaha dan Umum pada
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara.
Definisi Penilaian Mandiri implementasi Rencana Aksi Area Perubahan
Reformasi Birokrasi oleh Bagian Tata Usaha dan Umum
berdasarkan rencana kerja reformasi birokrasi tahun 2021 pada
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara, yang meliputi: 1)
manajemen perubahan; 2) penataan dan penguatan organisasi; 3)
penataan peraturan perundang-undangan; 4) penataan sumber
daya manusia; 5) penataan tata laksana; 6) penguatan pengawasan;
dan 7) peningkatan kualitas pelayanan publik.
Sumber Data Laporan Hasil Implementasi Rencana Aksi RB Unit Kerja Deputi
Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Cara Menghitung
x 100%

Indikator Kinerja 3 Nilai Pengawasan Kearsipan Internal

Definisi Pengawasan Kearsipan Internal adalah proses kegiatan dalam


menilai kesesuaian antara prinsip, kaidah, dan standar kearsipan
dengan penyelenggaraan kearsipan yang dinilai oleh Tim Audit
Kearsipan Internal Kemenko Polhukam.

Sumber Data Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI)


4

Cara Menghitung Unsur pengelolaan arsip dinamis yang dinilai meliputi:


1) Penciptaan arsip;
2) Penggunaan arsip;
3) Pemeliharaan arsip; dan
4) Penyusutan arsip.
Adapun kategorisasi nilai audit kearsipan internal adalah sebagai
berikut:
1) >90-100 = AA (Sangat memuaskan)
2) >80-90 = A (Memuaskan)
3) >70-80 = BB (Sangat baik)
4) >60-70 = B (Baik)
5) >50-60 = CC (Cukup)
6) >30-50 = C (Kurang)
7) >0-30 = D (Sangat kurang)

Indikator Kinerja 4 Skor Indeks Kepuasan Pelayanan Tata Usaha dan Umum.

Definisi Indeks Kepuasan Pelayanan Tata Usaha dan Umum adalah satuan
hitung untuk mengukur tingkat kepuasaan stakeholders baik
internal maupun eksternal terhadap hasil pelayanan
Kesekretariatan pada pelayanan Tata Usaha dan Umum.

Sumber Data Hasil survey kepuasan pelayanan Tata Usaha dan Umum dari
stakeholders.

Cara Menghitung ∑ = Pelaksanaan survei kepuasan pelayanan Tata Usaha dan


Umum, skala likert 1-5.

Jakarta, Januari 2021


Kabag Tata Usaha dan Umum

Taufik Wijoyoko
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suteikno Suleman

Jabatan : Kepala Bidang Doktrin Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Frenky E. Riupassa

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak kedua:


Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Suteikno Suleman
Frenky E. Riupassa
2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON III
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi


Pertahanan
Jabatan : Kepala Bidang Doktrin Pertahanan
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Formulasi Identifikasi Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan 2


Masalah dan Agenda Agenda Setting Bidang Doktrin
Setting yang Kredibel Pertahanan.

Perumusan Analisis Jumlah Laporan Analisis Kebijakan 2


Kebijakan yang Bidang Doktrin Pertahanan.
Komprehensif

Penyusunan Draft Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan 1


Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin Pertahanan .
yang berkualitas

Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang 100%


Doktrin Pertahanan yang Sesuai
Dokumen Perencanaan Nasional

Tindaklanjut Draft Persentase Draft Rekomendasi yang 100%


Rekomendasi Kebijakan Dimanfaatkan Menjadi Rekomendasi
yang Efektif Kebijakan oleh Asisten Deputi Bidang
Doktrin dan Strategi Pertahanan

Jakarta, Januari 2021

Asisten Deputi Koordinasi Doktrin Kepala Bidang Doktrin


dan Strategi Pertahanan Pertahanan
.

Suteikno Suleman
Frenky E. Riupassa
3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KEPALA BIDANG DOKTRIN PERTAHANAN

Sasaran Strategis 1 Formulasi Identifikasi Masalah dan Agenda Setting yang


Kredibel
Indikator Kinerja 1 Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan Agenda Setting
Bidang Doktrin Pertahanan.
Definisi Identifikasi masalah dan agenda setting dalam rangka menyusun
rekomendasi kebijakan di Bidang Doktrin Pertahanan merupakan
suatu langkah awal untuk menginventarisir dan memetakan isu-
isu dan permasalahan aktual untuk menguji validitas isu berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di
bidang Doktrin Pertahanan yang penyelesaiannya membutuhkan
koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir proses
identifikasi masalah berupa laporan identifikasi masalah.
Sumber Data Capaian laporan identifikasi masalah dan agenda setting yang
disusun oleh Kepala Bidang Doktrin Pertahanan.

Cara Menghitung

Sasaran Strategis 2 Perumusan Analisis Kebijakan yang Komprehensif

Indikator Kinerja 2 Jumlah Laporan Analisis Kebijakan Bidang Doktrin


Pertahanan.
Definisi Analisis Kebijakan merupakan proses untuk menelaah, mengkaji,
dan meneliti isu atau permasalahan di bidang doktrin pertahanan
yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya berdasarkan
pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan

Sumber Data Capaian laporan analisis kebijakan yang telah disusun oleh Kepala
Bidang doktrin pertahanan
Cara Menghitung

Sasaran Strategis 3 Penyusunan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas

Indikator Kinerja 3 Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin


Pertahanan
4

Definisi Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan proses


penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di
bidang doktrin pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus
diputus atau diambil oleh para pemangku kepentingan.
Adapun isu atau permasalahan di bidang Doktrin Pertahanan
terkait isu strategis yakni:
1) Koorsidal Penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang
Pengelolaan Ruang Udara Nasional (RUU PRUN)
2) Koorsidal Penetapan/Pengesahan Rancangan Perpres tentang
Pelibatan TNI dalam Penanganan Terorisme dan Evaluasi
Implementasi Pelaksanaannya
Sumber Data Capaian Draft Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan oleh Kepala
Bidang Doktrin Pertahanan.

Cara Menghitung ∑ = Total draft rekomendasi kebijakan di bidang Doktrin Pertahanan

Indikator Kinerja 4 Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang Doktrin Pertahanan


yang Sesuai Dokumen Perencanaan Nasional

Definisi Persentase (%) draft rekomendasi Bidang Doktrin Pertahanan yang


dihasilkan oleh Kepala Bidang Doktrin Pertahanan yang sesuai
dokumen perencanaan nasional yakni RPJMN dan RKP
Sumber Data Capaian draft rekomendasi yang dihasilkan Kepala Bidang Doktrin
Pertahanan yang Sesuai Dokumen Perencanaan Nasional yakni
RPJMN dan RKP.
Cara Menghitung
x 100%

Sasaran Strategis 4 Tindaklanjut Draft Rekomendasi Kebijakan yang Efektif

Indikator Kinerja 5 Persentase Draft Rekomendasi yang Dimanfaatkan Menjadi


Rekomendasi Kebijakan oleh Asisten Deputi Bidang Doktrin
dan Strategi Pertahanan
5

Definisi Persentase draft rekomendasi kebijakan merupakan proses


penghitungan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di
bidang Doktrin Pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus
diputus atau diambil oleh para pemangku kepentingan yang
dimanfaatkan oleh Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi
Pertahanan sebagai output atau keluaran.
Sumber Data Jumlah capaian tindak lanjut draft rekomendasi Bidang Doktrin
Pertahanan yang dimanfaatkan menjadi output atau keluaran oleh
Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan.
Cara Menghitung
x 100%

Jakarta, Januari 2021


Kepala Bidang Doktrin
Pertahanan

Suteikno Suleman
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Widy Prasetyo Soedarto

Jabatan : Kepala Bidang Strategi Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Frenky E. Riupassa

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021

. Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Frenky E. Riupassa Widy Prasetyo Soedarto


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON III
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi


Pertahanan
Jabatan : Kepala Bidang Strategi Pertahanan
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


(1) (2) (3)
Formulasi Identifikasi Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan 2
Masalah dan Agenda Agenda Setting Bidang Strategi
Setting yang Kredibel Pertahanan.

Perumusan Analisis Jumlah Laporan Analisis Kebijakan 2


Kebijakan yang Bidang Strategi Pertahanan.
Komprehensif

Penyusunan Draft Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan 1


Rekomendasi Kebijakan Bidang Strategi Pertahanan .
yang Berkualitas
Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang 100%
Strategi yang Sesuai Dokumen
Perencanaan Nasional

Tindaklanjut Draft Persentase Draft Rekomendasi yang 100%


Rekomendasi Kebijakan Dimanfaatkan Menjadi Rekomendasi
yang Efektif Kebijakan oleh Asisten Deputi Bidang
Doktrin dan Strategi Pertahanan

Jakarta, Januari 2021

Asisten Deputi Koordinasi


Doktrin dan Strategi Pertahanan Kepala Bidang Strategi Pertahanan

Frenky E. Riupassa Widy Prasetyo Soedarto


3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KEPALA BIDANG STRATEGI PERTAHANAN

Sasaran Strategis 1 Formulasi Identifikasi Masalah dan Agenda Setting yang Kredibel
Indikator Kinerja 1 Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan Agenda Setting Bidang
Strategi Pertahanan.
Definisi Identifikasi masalah dan agenda setting dalam rangka menyusun
rekomendasi kebijakan di Bidang Strategi Pertahanan merupakan
suatu langkah awal untuk menginventarisir dan memetakan isu-isu
dan permasalahan aktual untuk menguji validitas isu berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
Strategi Pertahanan yang penyelesaiannya membutuhkan koordinasi
dan sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir proses identifikasi
masalah berupa laporan identifikasi masalah.
Sumber Data Capaian laporan identifikasi masalah dan agenda setting yang
disusun oleh Kepala Bidang Strategi Pertahanan.
Cara Menghitung

Sasaran Strategis 2 Perumusan Analisis Kebijakan yang Komprehensif

Indikator Kinerja 2 Jumlah Laporan Analisis Kebijakan Bidang Strategi Pertahanan.

Definisi Analisis Kebijakan merupakan proses untuk menelaah, mengkaji,


dan meneliti isu atau permasalahan di bidang strategi pertahanan
yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya berdasarkan
pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan
Sumber Data Capaian laporan analisis kebijakan yang telah disusun oleh Kepala
Bidang Strategi Pertahanan

Cara Menghitung

Sasaran Strategis 3 Penyusunan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas

Indikator Kinerja 1 Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan Bidang Strategi


Pertahanan.
4

Definisi Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan proses


penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
strategi pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus diputus
atau diambil oleh para pemangku kepentingan.
Adapun isu atau permasalahan di bidang Strategi Pertahanan terkait
isu strategis yakni:
1) Koorsidal Strategi Pelibatan TNI dalam Pelaksanaan Inpres No. 6
Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan
Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian
Covid-19 dan Evaluasi Pelaksanaannya
2) Koorsidal Produk Strategis Pertahanan Turunan dari Kebijakan
Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024
Sumber Data Capaian Draft Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan oleh Kepala
Bidang Strategi Pertahanan.

Cara Menghitung ∑ = Total draft rekomendasi kebijakan di bidang Strategi Pertahanan

Indikator Kinerja 4 Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang Strategi Pertahanan


yang Sesuai Dokumen Perencanaan Nasional

Definisi Persentase (%) draft rekomendasi Bidang Strategi Pertahanan yang


dihasilkan oleh Kepala Bidang Strategi Pertahanan yang sesuai
dokumen perencanaan nasional yakni RPJMN dan RKP
Sumber Data Laporan capaian penyusunan Draft Rekomendasi Bidang Strategi
Pertahanan yang Sesuai Dokumen Perencanaan Nasional

Cara Menghitung
x 100%

Sasaran Strategis 4 Tindaklanjut Draft Rekomendasi Kebijakan yang Efektif

Indikator Kinerja 5 Persentase Draft Rekomendasi yang Dimanfaatkan Menjadi


Rekomendasi Kebijakan oleh Asisten Deputi Bidang Doktrin dan
Strategi Pertahanan
5

Definisi Persentase draft rekomendasi kebijakan merupakan proses


penghitungan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
Strategi Pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus diputus
atau diambil oleh para pemangku kepentingan yang dimanfaatkan
oleh Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan
sebagai output atau keluaran.
Sumber Data Jumlah capaian tindak lanjut draft rekomendasi Bidang Strategi
Pertahanan yang dimanfaatkan menjadi output atau keluaran oleh
Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan.

Cara Menghitung
x 100%

Jakarta, Januari 2021


Kepala Bidang Strategi
Pertahanan

Widy Prasetyo Soedarto


PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Pontjo Wasono K.

Jabatan : Kepala Bidang Ancaman Intelijen Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Andy M. Taufik

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak kedua:


Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Andy M. Taufik Pontjo Wasono K.


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON III
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan


Jabatan : Kepala Bidang Ancaman Intelijen Pertahanan
Tahun Anggaran : 2021
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)

Formulasi Identifikasi Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan 3


Masalah dan Agenda Agenda Setting Bidang Ancaman Intelijen
Setting yang Kredibel Pertahanan.

Perumusan Analisis Jumlah Laporan Analisis Kebijakan Bidang 3


Kebijakan yang Ancaman Intelijen Pertahanan.
Komprehensif

Penyusunan Draft Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan 3


Rekomendasi Bidang Ancaman Intelijen Pertahanan.
Kebijakan yang
berkualitas Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang 65%
Ancaman Intelijen Pertahanan yang Sesuai
Dokumen Perencanaan Nasional

Tindaklanjut Draft Persentase Draft Rekomendasi yang 65%


Rekomendasi Dimanfaatkan Menjadi Rekomendasi
Kebijakan yang Efektif Kebijakan oleh Asisten Deputi Bidang
Intelijen Pertahanan

Jakarta, Januari 2021

Asisten Deputi Koordinasi Kepala Bidang Ancaman Intelijen


Intelijen Pertahanan Pertahanan

Andy M. Taufik Pontjo Wasono K.


3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KEPALA BIDANG ANCAMAN INTELIJEN PERTAHANAN

Sasaran Strategis 1 Formulasi Identifikasi Masalah dan Agenda Setting yang Kredibel

Indikator Kinerja 1 Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan Agenda Setting Bidang
Ancaman Intelijen Pertahanan.
Definisi Identifikasi masalah dan agenda setting dalam rangka menyusun
rekomendasi kebijakan di Bidang Ancaman Intelijen Pertahanan
merupakan suatu langkah awal untuk menginventarisir dan
memetakan isu-isu dan permasalahan aktual untuk menguji validitas
isu berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat
di bidang ancaman intelijen pertahanan yang penyelesaiannya
membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir
proses identifikasi masalah berupa laporan identifikasi masalah.
Sumber Data Capaian laporan identifikasi masalah dan agenda setting yang disusun
oleh Kepala Bidang Ancaman Intelijen Pertahanan.

Cara Menghitung ∑=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝐼𝑑𝑒𝑛𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔
𝐴𝑛𝑐𝑎𝑚𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑙𝑖𝑗𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎𝑛

Sasaran Strategis 2 Perumusan Analisis Kebijakan yang Komprehensif

Indikator Kinerja 2 Jumlah Laporan Analisis Kebijakan Bidang Ancaman Intelijen


Pertahanan.

Definisi Analisis Kebijakan merupakan proses untuk menelaah, mengkaji, dan


meneliti isu atau permasalahan di bidang ancaman intelijen
pertahanan yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya
berdasarkan pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan
Sumber Data Capaian laporan analisis kebijakan yang telah disusun oleh Kepala
Bidang Ancaman Intelijen Pertahanan
Cara Menghitung ∑=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝐴𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 𝐾𝑒𝑏𝑖𝑗𝑎𝑘𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝐴𝑛𝑐𝑎𝑚𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑙𝑖𝑗𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎𝑛

Sasaran Strategis 3 Penyusunan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas

Indikator Kinerja 3 Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan Bidang Ancaman Intelijen


Pertahanan
4

Definisi Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan proses


penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
ancaman intelijen pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus
diputus atau diambil oleh para pemangku kepentingan.
Adapun isu atau permasalahan di bidang Ancaman Intelijen
Pertahanan terkait isu strategis yakni:
1) Koorsidal Perumusan ancaman nyata dan faktual yang dihadapi
Indonesia tahun 2022
2) Koorsidal Deteksi Dini dan Cegah Dini Potensi Krisis Nasional
serta Koorsidal Pembentukan Pusat Krisis Nasional (PKN) atau
National Crisis Center (NCC) di Dewan Keamanan Nasional
3) Koorsidal Pengembalian WNI Nelayan dari Sabah dalam rangka
Penyelesaian Penyanderaan Oleh Kelompok Abu Sayaf secara
Holistik
Sumber Data Capaian Draft Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan oleh Kepala
Bidang Ancaman Intelijen Pertahanan
Cara Menghitung ∑ = Total draft rekomendasi kebijakan di bidang Ancaman Intelijen
Pertahanan
Indikator Kinerja 4 Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang Ancaman Intelijen
Pertahanan yang Sesuai Dokumen Perencanaan Nasional

Definisi Persentase (%) draft rekomendasi Bidang Ancaman Intelijen


Pertahanan yang dihasilkan oleh Kepala Bidang Ancaman Intelijen
Pertahanan yang sesuai dokumen perencanaan nasional yakni RPJMN
dan RKP
Sumber Data Capaian draft rekomendasi yang dihasilkan Kepala Bidang Ancaman
Intelijen Pertahanan yang Sesuai Dokumen Perencanaan Nasional
yakni RPJMN dan RKP.
Cara Menghitung
x 100%

Sasaran Strategis 4 Tindaklanjut Draft Rekomendasi Kebijakan yang Efektif

Indikator Kinerja 5 Persentase Draft Rekomendasi yang Dimanfaatkan Menjadi


Rekomendasi Kebijakan oleh Asisten Deputi Koordinasi Intelijen
Pertahanan
5

Definisi Persentase draft rekomendasi kebijakan merupakan proses


penghitungan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
ancaman intelijen pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus
diputus atau diambil oleh para pemangku kepentingan yang
dimanfaatkan oleh Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan
sebagai output atau keluaran.
Sumber Data Jumlah capaian tindak lanjut draft rekomendasi Bidang Ancaman
Intelijen Pertahanan yang dimanfaatkan menjadi output atau keluaran
oleh Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan

Cara Menghitung
x 100%

Jakarta, Januari 2021


Kepala Bidang Ancaman
Intelijen Pertahanan

Pontjo Wasono K.
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Shobirin

Jabatan : Kepala Bidang Kontra Intelijen Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Andy M. Taufik

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak kedua:


Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Andy M. Taufik Shobirin


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON III
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan


Jabatan : Kepala Bidang Kontra Intelijen
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Formulasi Identifikasi Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan 3


Masalah dan Agenda Agenda Setting Bidang Kontra Intelijen
Setting yang Kredibel Pertahanan.

Perumusan Analisis Jumlah Laporan Analisis Kebijakan 3


Kebijakan yang Bidang Kontra Intelijen Pertahanan.
Komprehensif

Penyusunan Draft Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan 3


Rekomendasi Kebijakan Bidang Kontra Intelijen Pertahanan.
yang berkualitas

Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang 65%


Kontra Intelijen Pertahanan yang Sesuai
Dokumen Perencanaan Nasional.

Tindaklanjut Draft Persentase Draft Rekomendasi yang 65%


Rekomendasi Kebijakan Dimanfaatkan Menjadi Rekomendasi
yang Efektif Kebijakan oleh Asisten Deputi Bidang
Intelijen Pertahanan

Jakarta, Januari 2021

Asisten Deputi Koordinasi Kepala Bidang Kontra Intelijen


Intelijen Pertahanan Pertahanan,

Andy M. Taufik Shobirin


3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KEPALA BIDANG KONTRA INTELIJEN PERTAHANAN

Sasaran Strategis 1 Formulasi Identifikasi Masalah dan Agenda Setting yang Kredibel

Indikator Kinerja 1 Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan Agenda Setting Bidang
Kontra Intelijen Pertahanan

Definisi Identifikasi masalah dan agenda setting dalam rangka menyusun


rekomendasi kebijakan di Bidang Kontra Intelijen Pertahanan
merupakan suatu langkah awal untuk menginventarisir dan
memetakan isu-isu dan permasalahan aktual untuk menguji validitas
isu berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat
di bidang kontra intelijen pertahanan yang penyelesaiannya
membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir
proses identifikasi masalah berupa laporan identifikasi masalah.
Sumber Data Capaian laporan identifikasi masalah dan agenda setting yang disusun
oleh Kepala Bidang Kontra Intelijen Pertahanan.
Cara Menghitung ∑=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝐼𝑑𝑒𝑛𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 Kontra
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑙𝑖𝑗𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎𝑛

Sasaran Strategis 2 Perumusan Analisis Kebijakan yang Komprehensif

Indikator Kinerja 2 Jumlah Laporan Analisis Kebijakan Bidang Kontra Intelijen


Pertahanan.
Definisi Analisis Kebijakan merupakan proses untuk menelaah, mengkaji, dan
meneliti isu atau permasalahan di bidang kontra intelijen pertahanan
yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya berdasarkan
pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan
Sumber Data Capaian laporan analisis kebijakan yang telah disusun oleh Kepala
Bidang Kontra Intelijen Pertahanan
Cara Menghitung

Sasaran Strategis 3 Penyusunan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas

Indikator Kinerja 3 Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan Bidang Kontra Intelijen


Pertahanan .
4

Definisi Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan proses


penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan tentang
penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala nasional,
strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang kontra
intelijen pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus diputus
atau diambil oleh para pemangku kepentingan.
Adapun isu atau permasalahan di bidang Kontra Intelijen Pertahanan
terkait isu strategis yakni:
1) Koorsidal Sinergitas Penanggulangan Terorisme dan Deradikalisasi
bersama BNPT dan K/L terkait
2) Koorsidal Percapatan penanganan Covid-19 bersama Kedeputian V

Sumber Data Capaian Draft Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan oleh Kepala
Bidang Kontra Intelijen Pertahanan

Cara Menghitung ∑ = Total draft rekomendasi kebijakan di bidang Kontra Intelijen


Pertahanan
Indikator Kinerja 4 Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang Kontra Intelijen yang
Sesuai Dokumen Perencanaan Nasional

Definisi Persentase (%) draft rekomendasi Bidang Kontra Intelijen Pertahanan


yang dihasilkan oleh Kepala Bidang Kontra Intelijen Pertahanan yang
sesuai dokumen perencanaan nasional yakni RPJMN dan RKP
Sumber Data Capaian draft rekomendasi yang dihasilkan Kepala Bidang Kontra
Intelijen Pertahanan yang Sesuai Dokumen Perencanaan Nasional yakni
RPJMN dan RKP.
Cara Menghitung
x 100%

Sasaran Strategis 4 Tindaklanjut Draft Rekomendasi Kebijakan yang Efektif

Indikator Kinerja 5 Persentase Draft Rekomendasi yang Dimanfaatkan Menjadi


Rekomendasi Kebijakan oleh Asisten Deputi Koordinasi Intelijen
Pertahanan
5

Definisi Persentase draft rekomendasi kebijakan merupakan proses


penghitungan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
kontra intelijen pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus
diputus atau diambil oleh para pemangku kepentingan yang
dimanfaatkan oleh Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan
sebagai output atau keluaran.
Sumber Data Jumlah capaian tindak lanjut draft rekomendasi Bidang Kontra Intelijen
Pertahanan yang dimanfaatkan menjadi output atau keluaran oleh
Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan
Cara Menghitung
x 100%

Jakarta, Januari 2021


Kepala Bidang Kontra Intelijen
Pertahanan

Shobirin
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Totot Gumulyo

Jabatan : Kepala Bidang Wilayah Perbatasan

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Yasid Sulistya

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang


Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak kedua:


Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Yasid Sulistya Totot Gumulyo


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON III
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan


Tata Ruang Pertahanan
Jabatan : Kepala Bidang Wilayah Perbatasan Pertahanan
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Formulasi Identifikasi Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan 4


Masalah dan Agenda Agenda Setting Bidang Wilayah Perbatasan.
Setting yang Kredibel

Perumusan Analisis Jumlah Laporan Analisis Kebijakan Bidang 4


Kebijakan yang Wilayah Perbatasan.
Komprehensif

Penyusunan Draft Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan 4


Rekomendasi Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan.
yang berkualitas

Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang 100%


Wilayah Perbatasan yang Sesuai Dokumen
Perencanaan Nasional

Tindaklanjut Draft Persentase Draft Rekomendasi yang 50%


Rekomendasi Kebijakan Dimanfaatkan Menjadi Rekomendasi
yang Efektif Kebijakan oleh Asisten Deputi Bidang
Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang
Pertahanan

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Kepala Bidang Wilayah
Perbatasan dan Tata Ruang Perbatasan,
Pertahanan

Yasid Sulistya Totot Gumulyo


3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KEPALA BIDANG WILAYAH PERBATASAN PERTAHANAN

Sasaran Strategis 1 Formulasi Identifikasi Masalah dan Agenda Setting yang Kredibel

Indikator Kinerja 1 Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan Agenda Setting Bidang
Wilayah Perbatasan Pertahanan.
Definisi Identifikasi masalah dan agenda setting dalam rangka menyusun
rekomendasi kebijakan di Bidang Wilayah Perbatasan Pertahanan
merupakan suatu langkah awal untuk menginventarisir dan
memetakan isu-isu dan permasalahan aktual untuk menguji validitas
isu berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat
di bidang wilayah perbatasan pertahanan yang penyelesaiannya
membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir
proses identifikasi masalah berupa laporan identifikasi masalah.
Sumber Data Capaian laporan identifikasi masalah dan agenda setting yang disusun
oleh Kepala Bidang Wilayah Perbatasan Pertahanan.

Cara Menghitung

Sasaran Strategis 2 Perumusan Analisis Kebijakan yang Komprehensif

Indikator Kinerja 2 Jumlah Laporan Analisis Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan.

Definisi Analisis Kebijakan merupakan proses untuk menelaah, mengkaji, dan


meneliti isu atau permasalahan di bidang wilayah perbatasan
pertahanan yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya
berdasarkan pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan
Sumber Data Capaian laporan analisis kebijakan yang telah disusun oleh Kepala
Bidang Wilayah Perbatasan Pertahanan
Cara Menghitung

Sasaran Strategis 3 Penyusunan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas

Indikator Kinerja 3 Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan.


4

Definisi Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan proses penyusunan


rancangan naskah yang berisi saran dan masukan tentang penyelesaian
suatu isu atau permasalahan yang berskala nasional, strategis, dan
berdampak luas pada masyarakat di bidang wilayah perbatasan pertahanan
memuat tindakan-tindakan yang harus diputus atau diambil oleh para
pemangku kepentingan.

Adapun isu atau permasalahan di bidang Wilayah Perbatasan Pertahanan


terkait isu strategis yakni:
1) Koorsidal Pembangun 10 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu
2) Koorsidal Pengelolaan 8 PLBN terpadu
3) Koorsidal Pemantauan Aktifitas Lintas Batas Negara selama
Pandemi Covid-19
4) Koorsidal Penegasan Batas Darat Negara RI-Malaysia
5) Koorsidal Penegasan Batas Darat Negara RI-RDTL
6) Koorsidal Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)
7) Koorsidal Kerjasama Pengelolaan Perbatasan Darat RI-Malaysia,
RI-RDTL dan RI-PNG

Sumber Data Capaian draft rekomendasi kebijakan yang dihasilkan oleh Kepala
Bidang Wilayah Perbatasan Pertahanan.

Cara Menghitung

Indikator Kinerja 4 Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang Wilayah Perbatasan yang
Sesuai Dokumen Perencanaan Nasional

Definisi Persentase (%) draft rekomendasi Bidang Wilayah Perbatasan


Pertahanan yang dihasilkan oleh Kepala Bidang Wilayah Perbatasan
Pertahanan yang sesuai dokumen perencanaan nasional yakni RKP
dan RPJMN.
Sumber Data Capaian draft rekomendasi yang dihasilkan Analis Ahli Madya selaku
koordinator pada Bidang Wilayah Perbatasan Pertahanan yang sesuai
dokumen perencanaan nasional yakni RKP dan RPJMN
Cara Menghitung
x 100%

Sasaran Strategis 4 Tindaklanjut Draft Rekomendasi Kebijakan yang Efektif

Indikator Kinerja 5 Persentase Draft Rekomendasi yang Dimanfaatkan Menjadi


Rekomendasi Kebijakan oleh Asisten Deputi Bidang Wilayah
Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
5

Definisi Persentase draft rekomendasi kebijakan merupakan proses


penghitungan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
Wilayah Perbatasan Pertahanan memuat tindakan-tindakan yang
harus diputus atau diambil oleh para pemangku kepentingan yang
dimanfaatkan oleh Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan
Tata Ruang Pertahanan sebagai output atau keluaran.
Sumber Data Jumlah capaian tindak lanjut draft rekomendasi yang dimanfaatkan
menjadi output atau keluaran oleh Asisten Deputi Koordinasi Wilayah
Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan

Cara Menghitung
x 100%

Jakarta, Januari 2021


Kepala Bidang Wilayah
Perbatasan

Totot Gumulyo
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sugeng Hartono

Jabatan : Kepala Bidang Tata Ruang Pertahanan

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Yasid Sulistya

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang


Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak kedua:


Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Yasid Sulistya Sugeng Hartono


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON III
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan


Tata Ruang Pertahanan

Jabatan : Kepala Bidang Tata Ruang Pertahanan


Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Formulasi Identifikasi Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan Agenda 2


Masalah dan Agenda Setting Bidang Tata Ruang Pertahanan.
Setting yang Kredibel

Perumusan Analisis Jumlah Laporan Analisis Kebijakan Bidang Tata 2


Kebijakan yang Ruang Pertahanan.
Komprehensif

Penyusunan Draft Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan Bidang Tata 2


Rekomendasi Kebijakan Ruang Pertahanan .
yang berkualitas

Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang Tata 100%


Ruang Pertahanan yang Sesuai Dokumen
Perencanaan Nasional

Tindaklanjut Draft Persentase Draft Rekomendasi yang Dimanfaatkan 100%


Rekomendasi Kebijakan Menjadi Rekomendasi Kebijakan oleh Asisten
yang Efektif Deputi Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata
Ruang Pertahanan

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Wilayah Perbatasan dan Tata Kepala Bidang Tata Ruang
Ruang Pertahanan Pertahanan

Yasid Sulistya Sugeng Hartono


3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KEPALA BIDANG TATA RUANG PERTAHANAN

Sasaran Strategis 1 Formulasi identifikasi masalah dan agenda setting yang kredibel.

Indikator Kinerja 1 Jumlah laporan identifikasi masalah dan agenda setting Bidang
Tata Ruang Pertahanan.

Definisi Identifikasi masalah dan agenda setting dalam rangka menyusun


rekomendasi kebijakan di Bidang Tata Ruang Pertahanan merupakan
suatu langkah awal untuk menginventarisir dan memetakan isu-isu dan
permasalahan aktual untuk menguji validitas isu berskala nasional,
strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang Tata Ruang
Pertahanan yang penyelesaiannya membutuhkan koordinasi dan
sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir proses identifikasi masalah
berupa laporan identifikasi masalah.
Sumber Data Capaian laporan identifikasi masalah dan agenda setting yang disusun
oleh Kepala Bidang Tata Ruang Pertahanan.

Cara Menghitung ∑ = Total laporan identifikasi masalah dan agenda setting Bidang Tata
Ruang Pertahanan
Sasaran Strategis 2 Perumusan analisis kebijakan yang komprehensif.

Indikator Kinerja 2 Jumlah laporan analisis kebijakan Bidang Tata Ruang Pertahanan

Definisi Analisis Kebijakan merupakan proses untuk menelaah, mengkaji, dan


meneliti isu atau permasalahan di bidang Tata Ruang Pertahanan yang
telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya berdasarkan pendekatan
ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sumber Data Capaian laporan analisis kebijakan yang telah disusun oleh Kepala
Bidang Tata Ruang Pertahanan.
∑ = Total laporan analisis kebijakan Bidang Tata Ruang Pertahanan
Cara Menghitung
Sasaran Strategis 3 Penyusunan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas.

Indikator Kinerja 3 Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan Bidang Tata Ruang


Pertahanan;

Definisi Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan proses


penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan tentang
penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala nasional,
strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang Tata Ruang
Pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus diputus atau
4

diambil oleh para pemangku kepentingan.


Adapun isu atau permasalahan di bidang Tata Ruang Pertahanan
terkait isu strategis yakni:
1) Koorsidal Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan
Perbatasan Aruk, Motaain dan Skouw
2) Koorsidal Pemantauan Pengelolaan Tata Ruang Pertahanan

Sumber Data Capaian draft rekomendasi kebijakan yang dihasilkan oleh Kepala
Bidang Tata Ruang Pertahanan.

Cara Menghitung ∑ = Total draft rekomendasi kebijakan di bidang Tata Ruang Pertahanan

Indikator Kinerja 4 Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang Tata Ruang Pertahanan
yang sesuai dokumen perencanaan nasional.

Definisi Persentase (%) draft rekomendasi Bidang Tata Ruang Pertahanan yang
dihasilkan oleh Kepala Bidang Tata Ruang Pertahanan yang sesuai
dokumen perencanaan nasional yakni RKP dan RPJMN.
Sumber Data Capaian draft rekomendasi yang dihasilkan Kepala Bidang Tata Ruang
Pertahanan yang sesuai dokumen perencanaan nasional yakni RKP dan
RPJMN.
Cara Menghitung
x 100%

Sasaran Strategis 4 Tindaklanjut Draft Rekomendasi Kebijakan yang Efektif.

Indikator Kinerja 5 Persentase (%) Draft Rekomendasi yang dimanfaatkan menjadi


Rekomendasi Kebijakan oleh Asisten Deputi Koordinasi Wilayah
Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
Definisi Persentase draft rekomendasi kebijakan merupakan proses
penghitungan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
Tata Ruang Pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus diputus
atau diambil oleh para pemangku kepentingan yang dimanfaatkan oleh
Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang
Pertahanan sebagai output atau keluaran.
5

Sumber Data Jumlah capaian tindak lanjut draft rekomendasi yang dimanfaatkan
menjadi output atau keluaran oleh Asisten Deputi Koordinasi Wilayah
Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan

Cara Menghitung
x 100%

Jakarta, Januari 2021


Kepala Bidang Tata Ruang
Pertahanan

Sugeng Hartono
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rudi Haryanto

Jabatan : Kepala Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Suparjo

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerja Sama


Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Suparjo Rudi Haryanto


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON III
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan


dan Kerja Sama Pertahanan
Jabatan : Kepala Bidang Kekuatan dan Kemampuan
Pertahanan
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


Formulasi Identifikasi Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan
Masalah dan Agenda Agenda Setting Bidang Kekuatan dan 2
Setting yang Kredibel Kemampuan Pertahanan..

Perumusan Analisis Jumlah Laporan Analisis Kebijakan


Kebijakan yang Bidang Kekuatan dan Kemampuan 2
Komprehensif Pertahanan.

Penyusunan Draft Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan


Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan dan Kemampuan 2
yang berkualitas Pertahanan.

Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang


Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan 100%
yang Sesuai Dokumen Perencanaan
Nasional

Tindaklanjut Draft Persentase (%) Draft Rekomendasi yang


Rekomendasi Kebijakan Dimanfaatkan Menjadi Rekomendasi 100%
yang Efektif Kebijakan oleh Asisten Deputi Bidang
Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama
Pertahanan.

Jakarta, Januari 2021

Asisten Deputi Koordinasi


Kekuatan, Kemampuan dan Kepala Bidang Kekuatan dan
Kerja Sama Pertahanan Kemampuan Pertahanan

Suparjo
Rudi Haryanto
3

DOKUMEN MNUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KEPALA BIDANG KEKUATAN DAN KEMAMPUAN PERTAHANAN

Sasaran Strategis 1 Formulasi identifikasi masalah dan agenda setting yang kredibel.

Indikator Kinerja 1 Jumlah laporan identifikasi masalah dan agenda setting Bidang
Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan.

Definisi Identifikasi masalah dan agenda setting dalam rangka menyusun


rekomendasi kebijakan di Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan
merupakan suatu langkah awal untuk menginventarisir dan memetakan
isu-isu dan permasalahan aktual untuk menguji validitas isu berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan yang penyelesaiannya
membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir
proses identifikasi masalah berupa laporan identifikasi masalah.
Sumber Data Capaian laporan identifikasi masalah dan agenda setting yang disusun
oleh Analis Kebijakan Ahli Madya selaku koordinator pada Bidang
Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan.
Cara Menghitung ∑ = Total laporan identifikasi masalah dan agenda setting Bidang
Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan
Sasaran Strategis 2 Perumusan analisis kebijakan yang komprehensif.

Indikator Kinerja 2 Jumlah laporan analisis kebijakan Bidang Kekuatan dan Kemampuan
Pertahanan
Definisi Analisis Kebijakan merupakan proses untuk menelaah, mengkaji, dan
meneliti isu atau permasalahan di bidang Kekuatan dan Kemampuan
Pertahanan yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya
berdasarkan pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sumber Data Capaian laporan analisis kebijakan yang telah disusun oleh Kepala
Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan.
∑ = Total laporan analisis kebijakan Bidang Kekuatan dan Kemampuan
Cara Menghitung Pertahanan
Sasaran Strategis 3 Penyusunan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas.

Indikator Kinerja 3 Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan dan


Kemampuan Pertahanan;
4

Definisi Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan proses penyusunan


rancangan naskah yang berisi saran dan masukan tentang penyelesaian
suatu isu atau permasalahan yang berskala nasional, strategis, dan
berdampak luas pada masyarakat di bidang Kekuatan dan Kemampuan
Pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus diputus atau diambil
oleh para pemangku kepentingan.
Adapun isu atau permasalahan di bidang Kekuatan dan Kemampuan
Pertahanan terkait isu strategis yakni:
1) Koorsidal Pemenuhan Minimum Essential Force (MEF)
2) Koorsidal Kontribusi Industri Pertahanan dalam Pemenuhan
Alutsista TNI
3) Koorsidal Sinkronisasi Gelar Kekuatan TNI dengan Pembangunan
Nasional

Sumber Data Capaian draft rekomendasi kebijakan yang dihasilkan oleh Kepala Bidang
Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan.

Cara Menghitung ∑ = Total draft rekomendasi kebijakan di bidang Kekuatan dan


Kemampuan Pertahanan
Indikator Kinerja 4 Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang Kekuatan dan Kemampuan
Pertahanan yang sesuai dokumen perencanaan nasional.

Definisi Persentase (%) draft rekomendasi Bidang Kekuatan dan Kemampuan


Pertahanan yang dihasilkan oleh Kepala Bidang Kekuatan dan
Kemampuan Pertahanan yang sesuai dokumen perencanaan nasional
yakni RKP dan RPJMN.
Sumber Data Capaian draft rekomendasi yang dihasilkan Kepala Bidang Kekuatan dan
Kemampuan Pertahanan yang sesuai dokumen perencanaan nasional
yakni RKP dan RPJMN.
Cara Menghitung
x 100%

Sasaran Strategis 4 Tindaklanjut Draft Rekomendasi Kebijakan yang Efektif.

Indikator Kinerja 5 Persentase (%) Draft Rekomendasi yang dimanfaatkan menjadi


Rekomendasi Kebijakan oleh Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan,
Kemampuan dan Kerja Sama Pertahanan.
Definisi Persentase draft rekomendasi kebijakan merupakan proses penghitungan
rancangan naskah yang berisi saran dan masukan tentang penyelesaian
suatu isu atau permasalahan yang berskala nasional, strategis, dan
berdampak luas pada masyarakat di bidang Kekuatan dan Kemampuan
5

Pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus diputus atau diambil


oleh para pemangku kepentingan yang dimanfaatkan oleh Asisten Deputi
Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerja Sama Pertahanan sebagai
output atau keluaran.
Sumber Data Jumlah capaian tindak lanjut draft rekomendasi yang dimanfaatkan
menjadi output atau keluaran oleh Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan,
Kemampuan dan Kerja Sama Pertahanan

Cara Menghitung
x 100%

Jakarta, Januari 2021


Kepala Bidang Kekuatan dan
Kemampuan Pertahanan

Rudi Haryanto
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kartika Adi Putranta

Jabatan : Kepala Bidang Kerja Sama Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Suparjo

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerja Sama


Pertahanan

Selanjutnya disebut pihak kedua:


Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Suparjo Kartika Adi Putranta


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON III
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan


dan Kerja Sama Pertahanan

Unit Organisasi Eselon III : Kepala Bidang Kerja Sama Pertahanan


Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Formulasi Identifikasi Jumlah Laporan Identifikasi Masalah dan 1


Masalah dan Agenda Agenda Setting Bidang Kerja Sama
Setting yang Kredibel Pertahanan.

Perumusan Analisis Jumlah Laporan Analisis Kebijakan Bidang 1


Kebijakan yang Kerja Sama Pertahanan.
Komprehensif

Penyusunan Draft Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan Bidang 1


Rekomendasi Kebijakan Kerja Sama Pertahanan.
yang berkualitas

Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang 100%


Kerja Sama Pertahanan yang Sesuai
Dokumen Perencanaan Nasional.

Tindaklanjut Draft Persentase Draft Rekomendasi yang 100%


Rekomendasi Kebijakan Dimanfaatkan Menjadi Rekomendasi
yang Efektif Kebijakan oleh Asisten Deputi Bidang
Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama
Pertahanan.

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kepala Bidang Kerja Sama
Kemampuan dan Kerja Sama Pertahanan
Pertahanan .

Suparjo Kartika Adi Putranta


3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KEPALA BIDANG KERJASAMA PERTAHANAN

Sasaran Strategis 1 Formulasi identifikasi masalah dan agenda setting yang kredibel.

Indikator Kinerja 1 Jumlah laporan identifikasi masalah dan agenda setting Bidang
Kerjasama Pertahanan.
Definisi Identifikasi masalah dan agenda setting dalam rangka menyusun
rekomendasi kebijakan di Bidang Kerjasama Pertahanan merupakan
suatu langkah awal untuk menginventarisir dan memetakan isu-isu
dan permasalahan aktual untuk menguji validitas isu berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di Bidang
Kerjasama Pertahanan yang penyelesaiannya membutuhkan
koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir proses
identifikasi masalah berupa laporan identifikasi masalah.
Sumber Data Capaian laporan identifikasi masalah dan agenda setting yang
disusun oleh Kepala Bidang Kerjasama Pertahanan.

Cara Menghitung ∑ = Total laporan identifikasi masalah dan agenda setting Bidang
Kerjasama Pertahanan
Sasaran Strategis 2 Perumusan analisis kebijakan yang komprehensif.

Indikator Kinerja 2 Jumlah laporan analisis kebijakan Bidang Kerjasama Pertahanan

Definisi Analisis Kebijakan merupakan proses untuk menelaah, mengkaji,


dan meneliti isu atau permasalahan di Bidang Kerjasama Pertahanan
yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya berdasarkan
pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sumber Data Capaian laporan analisis kebijakan yang telah disusun oleh Kepala
Bidang Kerjasama Pertahanan.
∑ = Total laporan analisis kebijakan Bidang Kerjasama Pertahanan
Cara Menghitung
Sasaran Strategis 3 Penyusunan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas.

Indikator Kinerja 3 Jumlah Draft Rekomendasi Kebijakan Bidang Kerjasama


Pertahanan;
4

Definisi Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan proses


penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di Bidang
Kerjasama Pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus
diputus atau diambil oleh para pemangku kepentingan.
Adapun isu atau permasalahan di Bidang Kerjasama Pertahanan
terkait isu strategis yakni:
1) Koorsidal Penguatan Pengamanan Laut di Natuna
2) Koorsidal Pelaksanaan Tugas TNI dalam rangka OMP dan OMSP

Sumber Data Capaian draft rekomendasi kebijakan yang dihasilkan oleh Kepala
Bidang Kerjasama Pertahanan.

Cara Menghitung ∑ = Total draft rekomendasi kebijakan di Bidang Kerjasama


Pertahanan

Indikator Kinerja 4 Persentase (%) Draft Rekomendasi Bidang Kerjasama Pertahanan


yang sesuai dokumen perencanaan nasional.

Definisi Persentase (%) draft rekomendasi Bidang Kerjasama Pertahanan yang


dihasilkan oleh Kepala Bidang Kerjasama Pertahanan yang sesuai
dokumen perencanaan nasional yakni RKP dan RPJMN.
Sumber Data Capaian draft rekomendasi yang dihasilkan Kepala Bidang Kerjasama
Pertahanan yang sesuai dokumen perencanaan nasional yakni RKP
dan RPJMN.
Cara Menghitung
x 100%

Sasaran Strategis 4 Tindaklanjut Draft Rekomendasi Kebijakan yang Efektif.

Indikator Kinerja 5 Persentase (%) Draft Rekomendasi yang dimanfaatkan menjadi


Rekomendasi Kebijakan oleh Asisten Deputi Koordinasi
Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan.
5

Definisi Persentase draft rekomendasi kebijakan merupakan proses


penghitungan rancangan naskah yang berisi saran dan masukan
tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang berskala
nasional, strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di Bidang
Kerjasama Pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus
diputus atau diambil oleh para pemangku kepentingan yang
dimanfaatkan oleh Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan
dan Kerjasama Pertahanan sebagai output atau keluaran.
Sumber Data Jumlah capaian tindak lanjut draft rekomendasi yang dimanfaatkan
menjadi output atau keluaran oleh Asisten Deputi Koordinasi
Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan

Cara Menghitung
x 100%

Jakarta, Januari 2021


Kepala Bidang Kerjasama
Pertahanan

Kartika Adi Putranta


PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Henry Mardi Saputra

Jabatan : Analis Anggaran Ahli Muda pada Deputi Bidkoor Hanneg

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Edy Sampurno

Jabatan : Perencana Ahli Madya pada Deputi Bidkoor Hanneg

Selanjutnya disebut pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Edy Sampurno Henry Mardi Saputra


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON IV
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara
Jabatan : Analis Anggaran Ahli Muda
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Terwujudnya daya 1. Jumlah dokumen perencanaan kinerja 2


dukung manajemen dalam SAKIP yang terpenuhi;
unit organisasi yang
berkualitas

2. Jumlah dokumen perencanaan yang 4


disusun;

3. Persentase Pemenuhan kualitas 80%


Perencanaan kinerja dan anggaran pada
indikator perencanaan program dan
anggaran

4. Jumlah Dokumen Implementasi Rencana 1


Aksi Area Perubahan Reformasi Birokrasi
oleh Sub Bagian Penyusunan Program.

Jakarta, Januari 2021

Perencana Ahli Madya Analis Anggaran Ahli Muda

Edy Sampurno Henry Mardi Saputra


3

MANUAL INDIKATOR PERJANJIAN KINERJA


KASUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM

Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Penyusunan Program yang Optimal

Indikator Kinerja 1 Jumlah Dokumen Perencanaan Kinerja dalam SAKIP pada yang
Terpenuhi.
Definisi Jumlah dokumen perencanaan kinerja dalam SAKIP yang disiapkan
oleh Analis Anggaran Ahli Muda, yaitu:
1) Rencana Kinerja Tahunan TA. 2021;
2) Rencana Aksi Program dan Kerja TA. 2021;

Sumber Data Capaian dokumen perencanaan dalam SAKIP yang telah disusun oleh
Analis Anggaran Ahli Muda sesuai dengan dokumen perencanaan
nasional.
Cara Menghitung ∑ = Total dokumen perencanaan kinerja dalam SAKIP yang disusun
oleh Analis Anggaran Ahli Muda

Indikator Kinerja 2 Jumlah Dokumen Perencanaan pada Deputi Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara yang Disusun.
Definisi Jumlah dokumen perencanaan yang disusun oleh Analis Anggaran Ahli
Muda sebanyak 4 (empat) dokumen, yaitu dokumen RKA 2021, PK
2021, TOR dan RAB 2021, dan Renja 2021.
Sumber Data Capaian dokumen perencanaan yang telah disusun oleh Analis
Anggaran Ahli Muda sesuai dengan dokumen perencanaan nasional.
Cara Menghitung 1. ∑ = Total dokumen perencanaan yang disusun oleh Analis Anggaran
Ahli Muda
Indikator Kinerja 3 Persentase Pemenuhan kualitas Perencanaan kinerja dan anggaran
pada indikator perencanaan program dan anggaran;
Definisi Pemenuhan kualitas Perencanaan kinerja dan anggaran pada indikator
perencanaan program dan anggaran yang dilaksanakan oleh Analis
Anggaran Ahli Muda.
4

Sumber Data Penilaian mandiri Bagian Program dan Bagian Evaluasi Kemenko
Polhukam dengan variabel:
1) Ketepatan waktu penyampaian dokumen Program;
2) Keselarasan TOR & RAB;
3) Jumlah revisi;
4) Keselarasan penyusunan dokumen perencanaan dengan
perencanaan nasional;
Respons Perencana unit organisasi;
Cara Menghitung ∑ = Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang disusun oleh Bagian
Perencanaan Kemenko Polhukam.
∑ = Indeks penilaian dikeluarkan oleh bagian perencanaan atas
penilaian perencanaan unit kerja dengan skala 1-50.
Indikator Kinerja 4 Jumlah Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area Perubahan
Reformasi Birokrasi oleh Analis Anggaran Ahli Muda.

Definisi Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area Perubahan Reformasi


Birokrasi oleh Analis Anggaran Ahli Muda, yaitu area peningkatan
akuntabilitas kinerja.
Sumber Data Capaian Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area Perubahan
Reformasi Birokrasi oleh Analis Anggaran Ahli Muda.

Cara Menghitung ∑ = Dokumen Implementasi Area Perubahan Reformasi Birokrasi yang


disusun oleh Analis Anggaran Ahli Muda.

Jakarta, Januari 2021


Analis Anggaran Ahli Muda,

Henry Mardi Saputra


PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Agus Rahendi

Jabatan : Perencana Ahli Muda pada Deputi Bidkoor Hanneg

Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Edy Sampurno

Jabatan : Perencana Ahli Madya pada Deputi Bidkoor Hanneg

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
dengan lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Januari 2021
Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Edy Sampurno Agus Rahendi


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON IV
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan


Negara
Unit Organisasi Eselon IV : Perencana Ahli Muda
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Terwujudnya daya 1. Jumlah dokumen monitoring dan 4


dukung manajemen evaluasi yang terpenuhi pada Deputi
unit organisasi yang Bidang Koordinasi Pertahanan Negara.
berkualitas

2. Jumlah dokumen evaluasi kinerja dalam 4


SAKIP yang terpenuhi.

3. Persentase Pemenuhan kualitas 80%


Perencanaan kinerja dan anggaran pada
indikator evaluasi dan pelaporan.

4. Jumlah Dokumen Implementasi Rencana 1


Aksi Area Perubahan Reformasi Birokrasi
oleh Perencana Ahli Muda

Jakarta, Januari 2021


Mengetahui,
Perencana Ahli Madya Perencana Ahli Muda

Edy Sampurno Agus Rahendi


3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


PERENCANA AHLI MUDA

Sasaran Strategis Terwujudnya daya dukung manajemen unit organisasi yang


berkualitas.
Indikator Kinerja 1 Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi yang terpenuhi
pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Definisi Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi yang disiapkan oleh
Perencana Ahli Muda

Sumber Data Capaian dokumen monitoring dan evaluasi yang telah disusun
oleh Perencana Ahli Muda sesuai dengan dokumen
perencanaan nasional.
Cara Menghitung ∑ = Total dokumen monitoring dan evaluasi yang disusun
oleh Perencana Ahli Muda
Indikator Kinerja 2 Jumlah dokumen evaluasi kinerja dalam SAKIP yang
terpenuhi.
Definisi Jumlah dokumen evaluasi kinerja yang disusun oleh
Perencana Ahli Muda
Sumber Data Capaian dokumen evaluasi kinerja yang telah disusun oleh
Perencana Ahli Muda sesuai dengan dokumen perencanaan
nasional.
Cara Menghitung ∑ = Total dokumen evaluasi kinerja yang disusun oleh
Perencana Ahli Muda
Indikator Kinerja 3 Persentase Pemenuhan kualitas Perencanaan kinerja dan
anggaran pada indikator evaluasi dan pelaporan.
Definisi Pemenuhan kualitas Perencanaan kinerja dan anggaran pada
indikator evaluasi dan pelaporan yang dilaksanakan oleh
Perencana Ahli Muda.
Sumber Data Penilaian mandiri Bagian Program dan Bagian Evaluasi
Kemenko Polhukam dengan variabel:
1) Ketepatan waktu penyampaian dokumen Program;
2) Keselarasan TOR & RAB;
3) Jumlah revisi;
4) Keselarasan penyusunan dokumen perencanaan dengan
perencanaan nasional;
5) Respons Perencana unit organisasi;
Cara Menghitung ∑ = Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang disusun oleh Bagian
Perencanaan Kemenko Polhukam.
∑ = Indeks penilaian dikeluarkan oleh bagian perencanaan
atas penilaian perencanaan unit kerja dengan skala 1-
50.
Indikator Kinerja 4 Jumlah Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area
Perubahan Reformasi Birokrasi oleh Perencana Ahli Muda.
4

Definisi Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area Perubahan


Reformasi Birokrasi oleh Perencana Ahli Muda, yaitu area
peningkatan akuntabilitas kinerja.

Sumber Data Capaian Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area


Perubahan Reformasi Birokrasi oleh Perencana Ahli Muda.
Cara Menghitung ∑ = Dokumen Implementasi Area Perubahan Reformasi
Birokrasi yang disusun oleh Perencana Ahli Muda.

Jakarta, Januari 2021


Kasubbag Pemantauan dan
Evaluasi

Agus Rahendi
1

PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Sugiarto

Jabatan : Kepala Sub Bagian Umum

Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama


Nama : Taufik Wijoyoko
Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
dengan lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Taufik Wijoyoko Sugiarto


2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON IV
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon IV : Sub Bagian Umum


Tahun Anggaran : 2021

SasaranStrategis IndikatorKinerja Target

(1) (2) (3)

Terwujudnya Layanan 1. Laporan pengelolaan Kepegawaian 3


Umum yang Optimal (SKP), SPT dan LHKPN/LHKASN
menggunakan sistem informasi pada
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan

2. Laporan Pemindahan Arsip Inaktif 1

3. Jumlah dokumen implementasi 4


Rencana Aksi Area Perubahan
Reformasi Birokrasi oleh Sub Bagian
Umum pada Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan

Mengetahui, Jakarta, Januari 2021

Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Sub Bagian Umum


Umum,

Taufik Wijoyoko Sugiarto


3

MANUAL INDIKATOR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KASUBBAG UMUM

Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Umum yang Optimal


Indikator Kinerja 1 Penyusunan Laporan Pengelolaan Sistem Informasi dan
Kepegawaian pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan.
Definisi Pengelolaan Sistem Informasi dan Kepegawaian adalah
dokumen Sistem Informasi dan Kepegawaian unit kedeputian
bidang koordinasi pertahanan negara (LHKPN/LHKSN, SKP,
Arsip, Humas dan Penyusunan Peraturan Perundang-
undangan)
Sumber Data Laporan Pengelolaan Sistem informasi dan kepegawaian, yang
disusun oleh Kasubbag Umum dalam bentuk laporan
pengisian SKP per tri wulan
Cara Menghitung Jumlah Laporan Pengelolaan Sistem Informasi dan
kepegawaian per triwulan
Indikator Kinerja 2 Jumlah Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area
Perubahan oleh Subbagian Umum
Definisi Dokumen yang harus dihasilkan per Area Perubahan:
1. Penataan dan Penguatan Organisasi
2. Penataan Tata Laksana
3. Penguatan Pengawasan

Sumber Data Laporan Kegiatan, Nota Dinas, Surat Edaran, Surat Perintah,
Surat Tugas, Roadmap, Rencana Aksi).
Cara Menghitung Tersusunnya 5 Dokumen Laporan Implementasi Area
Perubahan (Manajemen Perubahan, Penataan dan Penguatan
Organisasi, Penataan Sumber Daya Manusia, Penataan Tata
Laksana, Penguatan Pengawasan)
Indikator Kinerja 3 Jumlah Laporan Pengelolaan Arsip pada Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan.
Definisi Laporan pengelolaan arsip yang disusun oleh Kasubbag
Umum dalam bentuk Laporan SINADIN per triwulan.
Sumber Data Capaian Jumlah laporan pengelolaan arsip yang disusun oleh
Kasubbag Umum
Cara Menghitung Jumlah laporan pengelolaan arsip per triwulan

Jakarta, Januari 2021


Kasubbag Umum

Sugiarto
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Jabatan : Arsiparis Ahli Muda

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Taufik Wijoyoko

Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum

Selanjutnya disebut pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021


Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Taufik Wijoyoko
2

FORMULIR PERJANJIAN KINERJA


TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON IV
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan


Negara
Jabatan : Arsiparis Ahli Muda
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Indikator Kinerja Target


1 2 3
Terwujudnya daya 1. Jumlah Dokumen Rencana Kerja 1
dukung manajemen Reformasi Birokrasi Tahun 2021;
unit organisasi yang
2. Jumlah dokumen implementasi Rencana 3
berkualitas
Aksi Area Perubahan Reformasi Birokrasi
oleh Arsiparis Ahli Muda;
3. Laporan Implementasi SINADIN. 1

4. Laporan Pemindahan Arsip Inaktif 1

Jakarta, Januari 2021


Mengetahui,
Kepala Bagian Tata Usaha dan Arsiparis Ahli Muda,
Umum,
3

DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


ARSIPARIS AHLI MUDA

Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Tata Usaha yang Optimal.


Indikator Kinerja 1 Penyusunan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi
Tahun 2021.
Definisi Reformasi birokrasi merupakan upaya untuk
melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar
terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan
terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan
(organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan
sumber daya manusia aparatur.
Sumber Data Capaian dokumen rencana kerja reformasi birokrasi
tahun 2021.
Cara Menghitung ∑ = Dokumen rencana kerja reformasi birokrasi
tahun 2021.
Indikator Kinerja 2 Jumlah Dokumen Implementasi Rencana Aksi
Area Perubahan Reformasi Birokrasi oleh
Arsiparis Ahli Muda (
Definisi Dokumen-dokumen Implementasi Rencana Aksi
Area Perubahan Reformasi Birokrasi oleh Arsiparis
Ahli Muda, yaitu area perubahan:
1. Penguatan Pengawasan;
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan;
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Sumber Data Capaian Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area


Perubahan Reformasi Birokrasi oleh Arsiparis Ahli
Muda
Cara Menghitung ∑ = Dokumen Implementasi Area Perubahan
Reformasi Birokrasi yang disusun oleh Arsiparis Ahli
Muda.
Indikator Kinerja 3 Laporan Implementasi SINADIN
Definisi Laporan pengelolaan arsip yang disusun oleh
Arsiparis Ahli Muda dalam bentuk Laporan
Implementasi SINADIN per tahun.
Sumber Data Capaian Laporan Implementasi SINADIN
Cara Menghitung ∑ = Jumlah Laporan Implementasi SINADIN
4

Indikator Kinerja 4 Laporan Pemindahan Arsip Inaktif


Definisi Dokumen pelaksanaan pemindahan arsip inaktif
atau arsip yang telah melewati masa simpan di unit
kerja sesuai Permenko Polhukam tentang Jadwal
Retensi Arsip
Sumber Data Laporan Pemindahan Arsip Inaktif
Cara Menghitung ∑ = Jumlah Laporan Pemindahan Arsip Inaktif

Jakarta, Januari 2021


Arsiparis Ahli Muda,
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Domaeld Putra

Jabatan : Analis Politik, Hukum, dan Keamanan

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Frenky E. Riupassa

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan

Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai dengan lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target
kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut
menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan dan akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini serta
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.
Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Frenky E. Riupassa Domaeld Putra


PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi


Pertahanan
Jabatan : Analis Politik, Hukum, dan Keamanan
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


1. Formulasi Draft Jumlah Draft Laporan Identifikasi 3
Identifikasi Masalah Masalah dan Agenda Setting Bidang
dan Agenda Setting Doktrin Pertahanan
yang Kredibel

2. Perumusan Draft Jumlah Draft Laporan Analisis Kebijakan 3


Analisis Kebijakan yang Bidang Doktrin Pertahanan
Komprehensif

3. Usulan Draft Jumlah Usulan Draft Rekomendasi 3


Rekomendasi Kebijakan Kebijakan Bidang Doktrin Pertahanan
yang Berkualitas
4. Laporan Tindaklanjut Jumlah laporan tindaklanjut draft 3
Draft Rekomendasi rekomendasi kebijakan Bidang Doktrin
Kebijakan yang aktual Pertahanan

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi Doktrin
dan Strategi Pertahanan Analis Polhukam,

Frenky E Riupassa Domaeld Putra


DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

Sasaran Strategis 1 Formulasi Draft Identifikasi Masalah dan Isu Strategis yang
Proporsional

Indikator Kinerja 1 Jumlah draft laporan identifikasi masalah dan agenda


setting Bidang Doktrin Pertahanan

Definisi Penyusunan draft laporan identifikasi masalah dan agenda


setting dalam rangka menyusun rekomendasi kebijakan di
Bidang Doktrin Pertahanan merupakan penyiapan bahan dan
pengumpulan data permasalahan sebagai langkah awal untuk
menginventarisir dan memetakan isu-isu dan permasalahan
aktual untuk menguji validitas isu berskala nasional,
strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
doktrin pertahanan yang penyelesaiannya membutuhkan
koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir
penyiapan bahan dan pengumpulan data permasalahan
berupa draft laporan identifikasi masalah dan agenda setting
Bidang Doktrin Pertahanan.

Sumber Data Capaian hasil draft laporan identifikasi masalah dan agenda
setting Bidang Doktrin Pertahanan yang dibuat oleh Analis
Polhukam.

Cara Menghitung ∑ = Total draft laporan identifikasi masalah dan agenda setting
Bidang Doktrin Pertahanan

Sasaran Strategis 2 Perumusan Draft Analisis Kebijakan Yang Sistematis

Indikator Kinerja 2 Jumlah draft laporan analisis kebijakan Bidang Doktrin


Pertahanan

Definisi Analisis Kebijakan merupakan penyiapan bahan dan


pengumpulan data untuk menelaah, mengkaji, dan meneliti
isu atau permasalahan di bidang Doktrin Pertahanan yang
telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya berdasarkan
pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber Data Capaian hasil draft laporan analisis kebijakan Bidang Doktrin
Pertahanan yang disusun oleh Analis Polhukam.

Cara Menghitung ∑ = Total draft laporan analisis kebijakan Bidang Doktrin


Pertahanan
Sasaran Strategis 3 Usulan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas

Indikator Kinerja 3 Jumlah usulan draft Rekomendasi kebijakan Bidang


Doktrin Pertahanan

Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan


Definisi
penyiapan bahan dan pengumpulan data dalam proses
penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan
masukan tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan
yang berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada
masyarakat di Bidang Doktrin Pertahanan memuat tindakan-
tindakan yang harus diputus atau diambil oleh para
pemangku kepentingan.

Sumber Data Capaian hasil usulan draft rekomendasi adalah jumlah


rancangan rekomendasi kebijakan terkait dengan bidang
Doktrin Pertahanan

Cara Menghitung ∑ = Total draft usulan Rekomendasi kebijakan Bidang Doktrin


Pertahanan

Sasaran Strategis 4 Laporan Tindaklanjut Rekomendasi Kebijakan yang aktual

Indikator Kinerja 4 Jumlah laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan

Definisi Laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan merupakan


proses penyiapan bahan dan pengumpulan data terkait
penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan
masukan tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan
yang berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada
masyarakat di bidang doktrin pertahanan memuat tindakan-
tindakan yang harus diputus atau diambil oleh para
pemangku kepentingan dan yang dapat dimanfaatkan.

Sumber Data Capaian Hasil Laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan


Bidang Doktrin Pertahanan
Cara Menghitung ∑ = Total laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan Bidang
Doktrin Pertahanan

Jakarta, Januari 2021

Analis Polhukam,

Domaeld Putra
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Debbi Agustio Pratama

Jabatan : Analis Politik, Hukum, dan Keamanan

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Andy M. Taufik

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan


Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai dengan lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target
kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut
menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan dan akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini serta
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.
Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Andy M. Taufik Debbi Agustio Pratama


PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan


Jabatan : Analis Politik, Hukum dan Keamanan
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


1. Formulasi Draft Jumlah Drat Laporan Identifikasi Masalah 3
Identifikasi Masalah dan Agenda Setting Bidang Ancaman
dan Agenda Setting Intelijen
yang Kredibel
2. Perumusan Draft Jumlah Draft Laporan Analisis Kebijakan 3
Analisis Kebijakan Bidang Ancaman Intelijen
yang Komprehensif
3. Usulan Draft Jumlah Usulan Draft Rekomendasi 3
Rekomendasi Kebijakan Bidang Ancaman Intelijen
Kebijakan yang
Berkualitas
4. Laporan Tindaklanjut Jumlah laporan tindaklanjut draft 3
Draft Rekomendasi rekomendasi kebijakan Bidang Ancaman
Kebijakan yang aktual Intelijen

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
IntelijenNegara, Analis Polhukam,

Andy M. Taufik Debbi Agustio Pratama


DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

Sasaran Strategis 1 Formulasi Draft Identifikasi Masalah dan Isu Strategis yang
Proporsional

Indikator Kinerja 1 Jumlah draft laporan identifikasi masalah dan agenda


setting Bidang Ancaman Intelijen

Definisi Penyusunan draft laporan identifikasi masalah dan agenda


setting dalam rangka menyusun rekomendasi kebijakan di
Bidang Ancaman Intelijen merupakan penyiapan bahan dan
pengumpulan data permasalahan sebagai langkah awal untuk
menginventarisir dan memetakan isu-isu dan permasalahan
aktual untuk menguji validitas isu berskala nasional,
strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
ancaman intelijen yang penyelesaiannya membutuhkan
koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir
penyiapan bahan dan pengumpulan data permasalahan
berupa draft laporan identifikasi masalah dan agenda setting
Bidang Ancaman Intelijen.

Sumber Data Capaian hasil draft laporan identifikasi masalah dan agenda
setting Bidang Ancaman Intelijen yang dibuat oleh Analis
Polhukam.

Cara Menghitung ∑ = Total draft laporan identifikasi masalah dan agenda setting
Bidang Ancaman Intelijen

Sasaran Strategis 2 Perumusan Draft Analisis Kebijakan Yang Sistematis

Indikator Kinerja 2 Jumlah draft laporan analisis kebijakan bidang Bidang


Ancaman Intelijen

Definisi Analisis Kebijakan merupakan penyiapan bahan dan


pengumpulan data untuk menelaah, mengkaji, dan meneliti
isu atau permasalahan di Bidang Ancaman Intelijen yang
telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya berdasarkan
pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber Data Capaian hasil draft laporan analisis kebijakan Bidang


Ancaman Intelijen yang disusun oleh Analis Polhukam

Cara Menghitung ∑ = Total draft laporan analisis kebijakan Bidang Ancaman


Intelijen
Sasaran Strategis 3 Usulan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas

Indikator Kinerja 3 Jumlah usulan draft Rekomendasi kebijakan Bidang


Ancaman Intelijen

Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan


Definisi
penyiapan bahan dan pengumpulan data dalam proses
penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan
masukan tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan
yang berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada
masyarakat di Bidang Ancaman Intelijen memuat tindakan-
tindakan yang harus diputus atau diambil oleh para
pemangku kepentingan.

Sumber Data Capaian hasil usulan draft rekomendasi adalah jumlah


rancangan rekomendasi kebijakan terkait dengan Bidang
Ancaman Intelijen

Cara Menghitung ∑ = Total draft usulan Rekomendasi kebijakan Bidang Ancaman


Intelijen

Sasaran Strategis 4 Laporan Tindaklanjut Rekomendasi Kebijakan yang aktual

Indikator Kinerja 4 Jumlah laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan

Definisi Laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan merupakan


proses penyiapan bahan dan pengumpulan data terkait
penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan
masukan tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan
yang berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada
masyarakat di bidang ancaman intelijen memuat tindakan-
tindakan yang harus diputus atau diambil oleh para
pemangku kepentingan dan yang dapat dimanfaatkan.

Sumber Data Capaian Hasil Laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan


Bidang Ancaman Intelijen
Cara Menghitung ∑ = Total laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan Bidang
Ancaman Intelijen

Jakarta, Januari 2021

Analis Polhukam,

Debbi Agustio Pratama


PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Atika Rachmawidyadini

Jabatan : Analis Kebijakan Ahli Pertama

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Andy M. Taufik

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan


Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai dengan lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target
kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut
menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan dan akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini serta
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Andy M. Taufik Atika Rachmawidyadini


PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS KEBIJAKAN AHLI PERTAMA

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan


Jabatan : Analis Kebijakan Ahli Pertama
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


1. Formulasi Draft Jumlah Draft Laporan Identifikasi Masalah 3
Identifikasi Masalah dan Agenda Setting Bidang Ancaman
dan Agenda Setting Intelijen
yang Kredibel
2. Perumusan Draft Jumlah Draft Laporan Analisis Kebijakan 3
Analisis Kebijakan Bidang Ancaman Intelijen
yang Komprehensif
3. Usulan Draft Jumlah Usulan Draft Rekomendasi 3
Rekomendasi Kebijakan Bidang Ancaman Intelijen
Kebijakan yang
Berkualitas
4. Laporan Tindaklanjut Jumlah laporan tindaklanjut draft 3
Draft Rekomendasi rekomendasi kebijakan Bidang Ancaman
Kebijakan yang aktual Intelijen

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Intelijen Pertahanan, Analis Kebijakan Ahli Pertama,

Andy M. Taufik Atika Rachmawidyadini


DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS KEBIJAKAN AHLI PERTAMA

Sasaran Strategis 1 Formulasi Draft Identifikasi Masalah dan Isu Strategis yang
Proporsional

Indikator Kinerja 1 Jumlah draft laporan identifikasi masalah dan agenda


setting Bidang Ancaman Intelijen

Definisi Penyusunan draft laporan identifikasi masalah dan agenda


setting dalam rangka menyusun rekomendasi kebijakan di
Bidang Ancaman Intelijen merupakan penyiapan bahan dan
pengumpulan data permasalahan sebagai langkah awal untuk
menginventarisir dan memetakan isu-isu dan permasalahan
aktual untuk menguji validitas isu berskala nasional,
strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di Bidang
Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan yang penyelesaiannya
membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral.
Hasil akhir penyiapan bahan dan pengumpulan data
permasalahan berupa draft laporan identifikasi masalah dan
agenda setting Bidang Ancaman Intelijen.

Sumber Data Capaian hasil draft laporan identifikasi masalah dan agenda
setting Bidang Ancaman Intelijen yang dibuat oleh Analis
Kebijakan Ahli Pertama.

Cara Menghitung ∑ = Total draft laporan identifikasi masalah dan agenda setting
Bidang Ancaman Intelijen

Sasaran Strategis 2 Perumusan Draft Analisis Kebijakan Yang Sistematis

Indikator Kinerja 2 Jumlah draft laporan analisis kebijakan bidang Bidang


Ancaman Intelijen

Definisi Analisis Kebijakan merupakan penyiapan bahan dan


pengumpulan data untuk menelaah, mengkaji, dan meneliti
isu atau permasalahan di Bidang Ancaman Intelijen yang
telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya berdasarkan
pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber Data Capaian hasil draft laporan analisis kebijakan Bidang


Ancaman Intelijen yang disusun oleh Analis Kebijakan Ahli
Pertama

Cara Menghitung ∑ = Total draft laporan analisis kebijakan Bidang Ancaman


Intelijen
Sasaran Strategis 3 Usulan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas

Indikator Kinerja 3 Jumlah usulan draft Rekomendasi kebijakan Bidang


Ancaman Intelijen

Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan


Definisi
penyiapan bahan dan pengumpulan data dalam proses
penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan
masukan tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan
yang berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada
masyarakat di Bidang Ancaman Intelijen memuat tindakan-
tindakan yang harus diputus atau diambil oleh para
pemangku kepentingan.

Sumber Data Capaian hasil usulan draft rekomendasi adalah jumlah


rancangan rekomendasi kebijakan terkait dengan Bidang
Ancaman Intelijen

Cara Menghitung ∑ = Total draft usulan Rekomendasi kebijakan Bidang Ancaman


Intelijen

Sasaran Strategis 4 Laporan Tindaklanjut Rekomendasi Kebijakan yang aktual

Indikator Kinerja 4 Jumlah laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan

Definisi Laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan merupakan


proses penyiapan bahan dan pengumpulan data terkait
penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan
masukan tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan
yang berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada
masyarakat di Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan
memuat tindakan-tindakan yang harus diputus atau diambil
oleh para pemangku kepentingan dan yang dapat
dimanfaatkan.

Sumber Data Capaian Hasil Laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan


Bidang Ancaman Intelijen
Cara Menghitung ∑ = Total laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan Bidang
Ancaman Intelijen

Jakarta, Januari 2021

Analis Kebijakan Ahli Pertama,

Atika Rachmawidyadini
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Deni Daryatno

Jabatan : Analis Kebijakan Ahli Pertama

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Yasid Sulistya

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang


Pertahanan

Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai dengan lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target
kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut
menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan dan akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini serta
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Yasid Sulistya Deni Daryatno


PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS KEBIJAKAN AHLI PERTAMA

Unit Organisasi Eselon II : Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan


Tata Ruang Pertahanan
Jabatan : Analis Kebijakan Ahli Pertama

Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


1. Formulasi Draft Jumlah Draft Laporan Identifikasi Masalah 3
Identifikasi Masalah dan Agenda Setting Bidang Wilayah
dan Agenda Setting Perbatasan
yang Kredibel
2. Perumusan Draft Jumlah Draft Laporan Analisis Kebijakan 3
Analisis Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan
yang Komprehensif
3. Usulan Draft Jumlah Usulan Draft Rekomendasi 3
Rekomendasi Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan
Kebijakan yang
Berkualitas
4. Laporan Tindaklanjut Jumlah laporan tindaklanjut draft 3
Draft Rekomendasi rekomendasi kebijakan Bidang Wilayah
Kebijakan yang Perbatasan
aktual

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Wilayah Perbatasan dan
Tata Ruang Pertahanan, Analis Kebijakan Ahli Pertama,

Yasid Sulistya Deni Daryatno


DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS KEBIJAKAN AHLI PERTAMA

Sasaran Strategis 1 Formulasi Draft Identifikasi Masalah dan Isu Strategis yang
Proporsional

Indikator Kinerja 1 Jumlah draft laporan identifikasi masalah dan agenda


setting Bidang Wilayah Perbatasan

Definisi Penyusunan draft laporan identifikasi masalah dan agenda


setting dalam rangka menyusun rekomendasi kebijakan di
Bidang Wilayah Perbatasan merupakan penyiapan bahan dan
pengumpulan data permasalahan sebagai langkah awal untuk
menginventarisir dan memetakan isu-isu dan permasalahan
aktual untuk menguji validitas isu berskala nasional,
strategis, dan berdampak luas pada masyarakat di bidang
wilayah perbatasan yang penyelesaiannya membutuhkan
koordinasi dan sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir
penyiapan bahan dan pengumpulan data permasalahan
berupa draft laporan identifikasi masalah dan agenda setting
Bidang Ancaman Intelijen.

Sumber Data Capaian hasil draft laporan identifikasi masalah dan agenda
setting Bidang Wilayah Perbatasan yang dibuat oleh Analis
Kebijakan Ahli Pertama.

Cara Menghitung ∑ = Total draft laporan identifikasi masalah dan agenda setting
Bidang Wilayah Perbatasan

Sasaran Strategis 2 Perumusan Draft Analisis Kebijakan Yang Sistematis

Indikator Kinerja 2 Jumlah draft laporan analisis kebijakan Bidang Wilayah


Perbatasan

Definisi Analisis Kebijakan merupakan penyiapan bahan dan


pengumpulan data untuk menelaah, mengkaji, dan meneliti
isu atau permasalahan di Bidang Wilayah Perbatasan yang
telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya berdasarkan
pendekatan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber Data Capaian hasil draft laporan analisis kebijakan Bidang Wilayah
Perbatasan yang disusun oleh Analis Kebijakan Ahli Pertama

Cara Menghitung ∑ = Total draft laporan analisis kebijakan Bidang Wilayah


Perbatasan
Sasaran Strategis 3 Usulan Draft Rekomendasi Kebijakan yang berkualitas

Indikator Kinerja 3 Jumlah usulan draft Rekomendasi kebijakan Bidang


Wilayah Perbatasan

Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan


Definisi
penyiapan bahan dan pengumpulan data dalam proses
penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan
masukan tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan
yang berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada
masyarakat di Bidang Wilayah Perbatasan memuat tindakan-
tindakan yang harus diputus atau diambil oleh para
pemangku kepentingan.

Sumber Data Capaian hasil usulan draft rekomendasi adalah jumlah


rancangan rekomendasi kebijakan terkait dengan Bidang
Wilayah Perbatasan

Cara Menghitung ∑ = Total draft usulan Rekomendasi kebijakan Bidang Wilayah


Perbatasan

Sasaran Strategis 4 Laporan Tindaklanjut Rekomendasi Kebijakan yang aktual

Indikator Kinerja 4 Jumlah laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan

Definisi Laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan merupakan


proses penyiapan bahan dan pengumpulan data terkait
penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan
masukan tentang penyelesaian suatu isu atau permasalahan
yang berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada
masyarakat di bidang wilayah perbatasan memuat tindakan-
tindakan yang harus diputus atau diambil oleh para
pemangku kepentingan dan yang dapat dimanfaatkan.

Sumber Data Capaian Hasil Laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan


Bidang Wilayah Perbatasan
Cara Menghitung ∑ = Total laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan Bidang
Wilayah Perbatasan

Jakarta, Januari 2021

Analis Kebijakan Ahli Pertama,

Deni Daryatno
PERJANJIAN KINERJA 2021
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Supriati

Jabatan : Analis Kebijakan Ahli Pertama

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Suparjo

Jabatan : Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan


Kerjasama Pertahanan.

Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai dengan lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target
kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut
menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan dan akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini serta
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi

Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Suparjo Supriati
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS KEBIJAKAN AHLI PERTAMA

Unit Organisasi Eselon II: Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan
Kerjasama Pertahanan
Jabatan : Analis Kebijakan Ahli Pertama

Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


1. Formulasi Draft Jumlah Draft Laporan Identifikasi Masalah 3
Identifikasi Masalah dan Agenda Setting Bidang Kekuatan dan
dan Agenda Setting Kemampuan Pertahanan
yang Kredibel
2. Perumusan Draft Jumlah Draft Laporan Analisis Kebijakan 3
Analisis Kebijakan Bidang Kekuatan dan Kemampuan
yang Komprehensif Pertahanan

3. Usulan Draft Jumlah Usulan Draft Rekomendasi 3


Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan dan
Kebijakan yang Kemampuan Pertahanan
Berkualitas
4. Laporan Tindaklanjut Jumlah laporan tindaklanjut draft 3
Draft Rekomendasi rekomendasi kebijakan Bidang Kekuatan
Kebijakan yang aktual dan Kemampuan Pertahanan

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Kekuatan, Kemampuan dan
Kerjasama Pertahanan Analis Kebijakan Ahli Pertama,

Suparjo Supriati
DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS KEBIJAKAN AHLI PERTAMA

Sasaran Strategis 1 Formulasi Draft Identifikasi Masalah dan Isu Strategis yang
Proporsional

Indikator Kinerja 1 Jumlah draft laporan identifikasi masalah dan agenda


setting Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan

Definisi Penyusunan draft laporan identifikasi masalah dan agenda


setting dalam rangka menyusun rekomendasi kebijakan di
Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan merupakan
penyiapan bahan dan pengumpulan data permasalahan
sebagai langkah awal untuk menginventarisir dan memetakan
isu-isu dan permasalahan aktual untuk menguji validitas isu
berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada
masyarakat di Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan
yang penyelesaiannya membutuhkan koordinasi dan
sinkronisasi lintas sektoral. Hasil akhir penyiapan bahan dan
pengumpulan data permasalahan berupa draft laporan
identifikasi masalah dan agenda setting Bidang Kekuatan dan
Kemampuan Pertahanan.

Sumber Data Capaian hasil draft laporan identifikasi masalah dan agenda
setting Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan yang
dibuat oleh Analis Kebijakan Ahli Pertama.

Cara Menghitung ∑ = Total draft laporan identifikasi masalah dan agenda setting
Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan

Sasaran Strategis 2 Perumusan Draft Analisis Kebijakan Yang Sistematis

Indikator Kinerja 2 Jumlah draft laporan analisis kebijakan bidang Bidang


Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan

Definisi Analisis Kebijakan merupakan penyiapan bahan dan


pengumpulan data untuk menelaah, mengkaji, dan meneliti
isu atau permasalahan di Bidang Kekuatan dan Kemampuan
Pertahanan yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya
berdasarkan pendekatan ilmiah dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Sumber Data Capaian hasil draft laporan analisis kebijakan Bidang
Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan yang disusun
oleh Analis Kebijakan Ahli Pertama.

Cara Menghitung ∑ = Total draft laporan analisis kebijakan Bidang


Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan

Sasaran Strategis 3 Usulan Draft Rekomendasi Kebijakan yang


berkualitas

Indikator Kinerja 3 Jumlah usulan draft Rekomendasi kebijakan Bidang


Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan

Penyusunan draf rekomendasi kebijakan merupakan


Definisi
penyiapan bahan dan pengumpulan data dalam proses
penyusunan rancangan naskah yang berisi saran dan
masukan tentang penyelesaian suatu isu atau
permasalahan yang berskala nasional, strategis, dan
berdampak luas pada masyarakat di Bidang Kekuatan
dan Kemampuan Pertahanan memuat tindakan-
tindakan yang harus diputus atau diambil oleh para
pemangku kepentingan.

Sumber Data Capaian hasil usulan draft rekomendasi adalah jumlah


rancangan rekomendasi kebijakan terkait dengan
Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan

Cara Menghitung ∑ = Total draft usulan Rekomendasi kebijakan Bidang


Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan

Sasaran Strategis 4 Laporan Tindaklanjut Rekomendasi Kebijakan yang


aktual

Indikator Kinerja 4 Jumlah laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan

Definisi Laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan


merupakan proses penyiapan bahan dan
pengumpulan data terkait penyusunan rancangan
naskah yang berisi saran dan masukan tentang
penyelesaian suatu isu atau permasalahan yang
berskala nasional, strategis, dan berdampak luas pada
masyarakat di Bidang Kekuatan dan Kemampuan
Pertahanan memuat tindakan-tindakan yang harus
diputus atau diambil oleh para pemangku kepentingan
dan yang dapat dimanfaatkan.

Sumber Data Capaian Hasil Laporan tindaklanjut rekomendasi


kebijakan Bidang Kekuatan dan Kemampuan
Pertahanan

Cara Menghitung ∑ = Total laporan tindaklanjut rekomendasi kebijakan


Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan

Jakarta, Januari 2021

Analis Kebijakan Ahli Pertama,

Supriati
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Isprianto

Jabatan : Analis Layanan Umum

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Sugiarto

Jabatan : Kasubbag Umum

selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Sugiarto Ispriyanto
FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT STAF PELAKSANA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara
Jabatan : Analis Layanan Umum
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


Daya Dukung 1. Jumlah Konsep Laporan Pengelolaan 4
Management Organisasi Sistem Informasi dan Kepegawaian

2. Jumlah Konsep Dokumen Implementasi 4


Rencana Aksi Area Perubahan pada
Subbagian Umum

3. Jumlah Konsep Laporan Pengelolaan 4


Arsip

Jakarta, Januari 2021


Kasubbag Umum, Analis Layanan Umum,

Sugiarto Ispriyanto
DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
ANALIS LAYANAN UMUM

Sasaran Strategis Terwujudnya Daya Dukung Management Organisasi


Indikator Kinerja 1 Jumlah Konsep Laporan Pengelolaan Sistem Informasi
dan Kepegawaian.
Definisi Konsep Laporan Pengelolaan Sistem Informasi dan Kepegawaian
adalah draft dokumen Sistem Informasi dan Kepegawaian unit
kedeputian bidang koordinasi pertahanan negara (LHKPN/LHKSN,
SKP, Arsip, Humas dan Penyusunan Peraturan Perundang-
undangan)
Sumber Data Konsep Laporan Pengelolaan Sistem informasi dan kepegawaian,
yang disusun oleh Analis Layanan Umum

Cara Menghitung Jumlah Laporan Pengelolaan Sistem Informasi dan kepegawaian per
triwulan

Indikator Kinerja 2 Jumlah Konsep Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area


Perubahan pada Subbagian Umum

Definisi Konsep Dokumen yang harus dihasilkan per Area Perubahan:


1. Penataan dan Penguatan Organisasi
2. Penataan Tata Laksana
3. Penguatan Pengawasan

Sumber Data Konsep Laporan Kegiatan, Nota Dinas, Surat Edaran, Surat
Perintah, Surat Tugas, Roadmap, Rencana Aksi).

Cara Menghitung Tersusunnya 5 Draft Dokumen Laporan Implementasi Area


Perubahan (Manajemen Perubahan, Penataan dan Penguatan
Organisasi, Penataan Sumber Daya Manusia, Penataan Tata
Laksana, Penguatan Pengawasan)

Indikator Kinerja 3 Jumlah Konsep Laporan Pengelolaan Arsip pada Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan.

Definisi Konsep Laporan pengelolaan arsip yang disusun oleh Analis


Layanan Umum dalam bentuk Laporan SINADIN per triwulan.

Sumber Data Capaian Jumlah draft laporan pengelolaan arsip yang disusun oleh
Analis Layanan Umum
Cara Menghitung Jumlah draft laporan pengelolaan arsip per triwulan

Jakarta, Januari 2021


Analis Layanan Umum,

Ispriyanto
PERJANJIAN KINERJA 2021
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Asih Mundari Kismawarti

Jabatan : Pengadministrasi Umum

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama :

Jabatan : Arsiparis Ahli Muda

selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

……………. Asih Mundari Kismawarti


FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT STAF PELAKSANA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara
Jabatan : Pengadministrasi Umum
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


Pemenuhan layanan 1. Jumlah konsep dokumen implementasi 2
dukungan manajemen rencana aksi area perubahan pada
yang optimal Subbagian Tata Usaha

2. Jumlah konsep dokumen implementasi


1
Roadmap Reformasi Birokrasi Tahun
2020-2024 pada Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara

3. Jumlah Konsep Laporan Tindak Lanjut


Dokumen Administrasi Umum pada 4
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan
Negara

Jakarta, Januari 2021


Arsiparis Ahli Muda, Pengadministrasi Umum,

…………………… Asih Mundari Kismawarti


DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
PENGADMINISTRASI UMUM

Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Dukungan Manajemen yang Optimal.


Indikator Kinerja 1 Jumlah konsep dokumen implementasi rencana aksi area
perubahan pada Subbagian Tata Usaha

Definisi Konsep Dokumen-dokumen Implementasi Rencana Aksi Area


Perubahan Reformasi Birokrasi oleh Pengadministrasi Umum, yaitu
area perubahan:
1. Penguatan Pengawasan;
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan;
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Sumber Data Capaian Draft Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area Perubahan
Reformasi Birokrasi oleh Pengadministrasi Umum
Cara Menghitung ∑ = Konsep Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area Perubahan
reformasi birokrasi tahun 2021.
Indikator Kinerja 2 Jumlah konsep dokumen implementasi Roadmap Reformasi
Birokrasi Tahun 2020-2024 pada Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara

Definisi Konsep Dokumen-dokumen Implementasi Roadmap Reformasi Birokrasi


oleh Pengadministrasi Umum

Sumber Data Capaian Draft Dokumen Implementasi Roadmap Reformasi Birokrasi


oleh Pengadministrasi Umum
Cara Menghitung ∑ = Draft Dokumen Implementasi Roadmap Reformasi Birokrasi oleh
Pengadministrasi Umum
Indikator Kinerja 3 Jumlah Konsep Laporan Tindak Lanjut Dokumen Administrasi
Umum pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Definisi Konsep Laporan Tindak Lanjut Dokumen Administrasi Umum pada
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Sumber Data Capaian Draft Laporan Tindak Lanjut Dokumen Administrasi Umum
Cara Menghitung ∑ = Jumlah Draft Laporan Tindak Lanjut Dokumen Administrasi Umum

Jakarta, Januari 2021


Pengadministrasi Umum,

Asih Mundari Kismawarti


PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dian Pratiwi

Jabatan : Pengadministrasi Umum

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : M. Agus Supriyanto

Jabatan : Arsiparis Ahli Muda

selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.

Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

……………. Dian Pratiwi


FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT STAF PELAKSANA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara
Jabatan : Pengadministrasi Umum
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


Pemenuhan layanan 1. Jumlah konsep dokumen implementasi 2
dukungan manajemen rencana aksi area perubahan pada
yang optimal Subbagian Tata Usaha

2. Jumlah konsep dokumen Roadmap


Reformasi Birokrasi Tahun 2020-2024
pada Deputi Bidang Koordinasi 1
Pertahanan Negara

3. Jumlah Konsep Laporan Tindak Lanjut


Dokumen Administrasi Umum pada 4
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan
Negara

Jakarta, Januari 2021


Arsiparis Ahli Muda, Pengadministrasi Umum

……………………. Dian Pratiwi


DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
PENGADMINISTRASI UMUM

Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Dukungan Manajemen yang Optimal.


Indikator Kinerja Jumlah konsep dokumen implementasi rencana aksi area perubahan
1 pada Subbagian Tata Usaha

Definisi Konsep Dokumen-dokumen Implementasi Rencana Aksi Area Perubahan


Reformasi Birokrasi oleh Pengadministrasi Umum, yaitu area perubahan:
1. Penguatan Pengawasan;
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan;
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Sumber Data Capaian Draft Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area Perubahan
Reformasi Birokrasi oleh Pengadministrasi Umum
Cara Menghitung ∑ = Konsep Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area Perubahan reformasi
birokrasi tahun 2021.
Indikator Kinerja Jumlah konsep dokumen implementasi Roadmap Reformasi Birokrasi
2 Tahun 2020-2024 pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Definisi Konsep Dokumen-dokumen Implementasi Roadmap Reformasi Birokrasi


oleh Pengadministrasi Umum

Sumber Data Capaian Draft Dokumen Implementasi Roadmap Reformasi Birokrasi oleh
Pengadministrasi Umum
Cara Menghitung ∑ = Draft Dokumen Implementasi Roadmap Reformasi Birokrasi oleh
Pengadministrasi Umum
Indikator Kinerja Jumlah Konsep Laporan Tindak Lanjut Dokumen Administrasi Umum
3 pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Definisi Konsep Laporan Tindak Lanjut Dokumen Administrasi Umum pada Deputi
Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
Sumber Data Capaian Draft Laporan Tindak Lanjut Dokumen Administrasi Umum
Cara Menghitung ∑ = Jumlah Draft Laporan Tindak Lanjut Dokumen Administrasi Umum

Jakarta, Januari 2021


Pengadministrasi Umum,

Dian Pratiwi
PERJANJIAN KINERJA 2021
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sheila Wulandari

Jabatan : Pengevaluasi Program dan Kinerja

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Agus Rahendi

Jabatan : Perencana Ahli Muda

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:


Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.
Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Agus Rahendi Sheila Wulandari


FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT STAF PELAKSANA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara
Jabatan : Pengevaluasi Program dan Kinerja
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


Pemenuhan layanan 1. Jumlah konsep dokumen monitoring 4
dukungan manajemen dan evaluasi yang terpenuhi
yang optimal
2. Jumlah konsep dokumen penyusunan 4
evaluasi kinerja dalam SAKIP yang
terpenuhi

3. Jumlah konsep dokumen implementasi


rencana aksi area perubahan reformasi 1
birokrasi pada Subbagian Evaluasi

Jakarta, Januari 2021


Perencana Ahli Muda Pengevaluasi Program dan Kinerja,

Agus Rahendi Sheila Wulandari


DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA

Sasaran Strategis Terwujudnya daya dukung manajemen unit


organisasi yang berkualitas.

Indikator Kinerja 1 Jumlah draft dokumen monitoring dan evaluasi yang


terpenuhi

Definisi Jumlah draft dokumen monitoring dan evaluasi yang


disiapkan oleh Pengevaluasi Program dan Kinerja yaitu
Laporan Evaluasi Capaian Anggaran, Kinerja, dan
Output Triwulan I-III dan tahunan Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara

Sumber Data Capaian draft dokumen monitoring dan evaluasi yang


telah disusun oleh Pengevaluasi Program dan Kinerja.

Cara Menghitung ∑ = Total dokumen monev yang disusun oleh


Pengevaluasi Program dan Kinerja

Indikator Kinerja 2 Jumlah draft dokumen evaluasi kinerja dalam SAKIP


yang terpenuhi.

Definisi Jumlah draft dokumen evaluasi kinerja dalam SAKIP


yang disusun oleh Pengevaluasi Program dan Kinerja
sebanyak 4 dokumen, yaitu dokumen Laporan Kinerja
Triwulan I-III dan LAKIP tahunan Deputi Bidang
Koordinasi Pertahanan Negara

Sumber Data Capaian draft dokumen monev dalam SAKIP yang telah
disusun oleh Pengevaluasi Program dan Kinerja.

Cara Menghitung ∑ = Total dokumen monev dalam SAKIP yang disusun


oleh Perencana Ahli Muda

Indikator Kinerja 3 Jumlah Draft Dokumen Implementasi Rencana Aksi


Area Perubahan Reformasi Birokrasi oleh
Pengevaluasi Program dan Kinerja.

Definisi Draft Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area


Perubahan Reformasi Birokrasi oleh Pengevaluasi
Program dan Kinerja, yaitu area peningkatan
akuntabilitas kinerja.
Sumber Data Capaian Draft Dokumen Implementasi Rencana Aksi
Area Perubahan Reformasi Birokrasi oleh Pengevaluasi
Program dan Kinerja.

Cara Menghitung Draft Dokumen Laporan Implementasi Area Perubahan


Reformasi Birokrasi yang disusun oleh Pengevaluasi
Program dan Kinerja.

Jakarta, Januari 2021

Pengevaluasi Program dan Kinerja,

Sheila Wulandari
PERJANJIAN KINERJA 2021

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Arditya Rachmawan

Jabatan : Pengelola Program dan Kegiatan

selanjutnya disebut sebagai pihak pertama

Nama : Henry Mardi Saputra

Jabatan : Analis Anggaran Ahli Muda

selanjutnya disebut sebagai pihak kedua:

Pihak pertama pada tahun 2021 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi

Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Henry Mardi Saputra Arditya Rachmawan


FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT STAF PELAKSANA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

Unit Organisasi Eselon II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi


Pertahanan Negara
Jabatan : Pengelola Program dan Kegiatan
Tahun Anggaran : 2021

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)


Pemenuhan layanan 1. Jumlah konsep dokumen Penyusunan 3
dukungan manajemen Perencanaan Kinerja dalam SAKIP yang
yang optimal terpenuhi

2. Jumlah konsep dokumen Perencanaan


5
pada Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara

3. Jumlah konsep dokumen implementasi


rencana aksi area perubahan pada 1
Layanan Program

Jakarta, Januari 2021

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Henry Mardi Saputra Arditya Rachmawan


DOKUMEN MANUAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN

Sasaran Strategis Terwujudnya daya dukung manajemen unit


organisasi yang berkualitas.

Indikator Kinerja 1 Jumlah draft dokumen perencanaan kinerja dalam


SAKIP yang terpenuhi.

Definisi Jumlah draft dokumen perencanaan kinerja dalam


SAKIP yang disiapkan oleh Pengelola Program dan
Kegiatan, yaitu:
1) Draft Rencana Kinerja Tahunan TA. 2022;
2) Draft Rencana Aksi Program dan Kerja TA. 2021.

Sumber Data Capaian draft dokumen perencanaan dalam SAKIP yang


telah disusun oleh Pengelola Program dan Kegiatan
sesuai dengan dokumen perencanaan nasional.
Cara Menghitung ∑ = Total draft dokumen perencanaan kinerja dalam
SAKIP yang disusun oleh Pengelola Program dan
Kegiatan

Indikator Kinerja 2 Jumlah draft dokumen perencanaan yang disusun.

Definisi Jumlah draft dokumen perencanaan yang disusun oleh


Pengelola Program dan Kegiatan sebanyak 4 (empat)
dokumen, yaitu dokumen RKA 2022, PK 2021, TOR dan
RAB 2022, dan Renja 2022.

Sumber Data Capaian draft dokumen perencanaan yang telah disusun


oleh Pengelola Program dan Kegiatan sesuai dengan
dokumen perencanaan nasional.

Cara Menghitung ∑ = Total draft dokumen perencanaan yang disusun


oleh Pengelola Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja 3 Jumlah draft Dokumen Implementasi Rencana Aksi


Area Perubahan Reformasi Birokrasi oleh Pengelola
Program dan Kegiatan

Definisi Draft Dokumen Implementasi Rencana Aksi Area


Perubahan Reformasi Birokrasi oleh Pengelola Program
dan Kegiatan, yaitu area peningkatan akuntabilitas
kinerja.
Sumber Data Capaian Draft Dokumen Implementasi Rencana Aksi
Area Perubahan Reformasi Birokrasi oleh Pengelola
Program dan Kegiatan
Cara Menghitung Draft Dokumen Implementasi Area Perubahan Reformasi
Birokrasi yang disusun oleh Pengelola Program dan
Kegiatan

Jakarta, Januari 2021


Pengelola Program dan
Kegiatan,

Arditya Rachmawan
1

RENCANA KINERJA TAHUNAN


DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERTAHANAN NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2021

1. Kementerian/Lembaga : Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan


2. Visi : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara yang andal, profesional, inovatif, dan
berintegritas dalam melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan Bidang
Pertahanan Negara untuk mewujudkan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
3. Misi : 1) Menyusun rekomendasi kebijakan bidang pertahanan negara yang berkualitas
dan dimanfaatkan dengan optimal
2) Mengembangkan sistem koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian bidang
doktrin dan strategi pertahanan, intelijen pertahanan, wilayah perbatasan dan
tata ruang pertahanan serta kekuatan, kemampuan dan kerjasama pertahanan
3) Mewujudkan reformasi birokrasi dengan tatakelola yang efektif, efisien dan
kredibel pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
4. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Target Unit Penanggung


Kode Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Sasaran Strategis Satuan Alokasi 2021 Jawab
2021
01 Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Bidang 9.948.117.000 1. Deputi IV/Hanneg
Pertahanan Negara lintas sektoral yang efektif 2. Asdep 1
01.01 Persentase (%) capaian target pembangunan bidang 3. Asdep 2
Pertahanan Negara pada K/L dibawah Koordinasi Kemenko 85 % 4. Asdep 3
Polhukam sesuai dokumen perencanaan nasional 5. Asdep 4
01.02 Persentase (%) rekomendasi kebijakan yang dapat
mendukung capaian target pembangunan bidang Pertahanan 85 %
Negara dalam dokumen perencanaan nasional
01.03 Persentase (%) rekomendasi kebijakan bidang Pertahanan
Negara yang ditindaklanjuti
80 %
2

02 Pemenuhan Layanan Dukungan Manajemen yang Optimal 916.310.000 1. Deputi IV/Hanneg


02.01 -Nilai SAKIP BB Skore 2. Sekretariat Deputi
02.02 -Nilai PMPRB 31 Skore IV/Hanneg
02.03 Indeks Kepuasan Pelayanan Sekretariat Deputi 4 Indeks
02.04 Indeks Kualitas Perencanaan Kinerja dan Anggaran Deputi 80 Indeks

TOTAL 10.864.427.000

5. Program dan Pendanaan

Kode Program Alokasi 2021

034.01.CL Program Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan 10.864.427.000


4554 Koordinasi Bidang Pertahanan Negara 10.864.427.000
4554.ABE Kebijakan Bidang Pertahanan dan Keamanan 9.948.117.000
4554.ABE.001 Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan 950.000.000
4554.ABE.002 Rekomendasi Kebijakan Bidang Intelijen Pertahanan 1.125.079.000
4554.ABE.003 Rekomendasi Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan 1.500.751.000
4554.ABE.004 Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan, Kemampuan, dan Kerjasasama 2.079.192.000
Pertahanan
4554.ABE.005 Rekomendasi Kebijakan Desk Penanganan Wilayah Perbatasan dan Pulau-Pulau 2.199.450.000
Kecil Terluar
4554.ABE.006 Rekomendasi Kebijakan Pembentukan NCC 452.816.000
4554.ABE.007 Rekomendasi Kebijakan Penanganan Krisis 918.260.000
4554.ABE.008 Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan 722.569.000
4554.EAC Layanan Umum 916.310.000
3

4554.EAC.001 Layanan Perencanaan dan Evaluasi 553.976.000


4554.EAC.002 Layanan Tata Usaha dan Umum 362.334.000
Total 10.864.427.000

Jakarta, Januari 2021


Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara

Rudianto
1

RENCANA KINERJA TAHUNAN


ASISTEN DEPUTI KOORDINASI DOKTRIN DAN STRATEGI PERTAHANAN
TAHUN ANGGARAN 2021

1. Program : Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan


2. Sasaran Program (Eselon I) : Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Bidang Pertahanan Negara Lintas
Sektoral yang Efektif
3. Kegiatan : Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan
4. Unit Organisasi (Eselon II) : Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan
5. Rincian Kegiatan

Target Unit Penanggung


Kode Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Sasaran Strategis Satuan Alokasi 2021 Jawab
2021
01 Penyelesaian Permasalahan Bidang Doktrin dan Strategi 950.000.000 Asdep 1/IV
Pertahanan Lintas Sektoral yang Efektif
01.01 Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi
Pertahanan 2 Rekomendasi

01.02 Persentase (%) rekomendasi kebijakan Doktrin dan Strategi


Pertahanan yang Mendukung Dokumen Perencanaan 100 %
Nasional
01.03 Persentase (%) rekomendasi kebijakan Doktrin dan Strategi
50 %
Pertahanan yang ditindaklanjuti
TOTAL 950.000.000
2

6. Program dan Pendanaan

Kode Program Alokasi 2021

034.01.CL Program Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan 10.864.427.000


4554 Koordinasi Bidang Pertahanan Negara 10.864.427.000
4554.ABE Kebijakan Bidang Pertahanan dan Keamanan 9.948.117.000
4554.ABE.001 Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan 950.000.000
4554.ABE.001.051 Identifikasi Permasalahan Bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan 187.290.000
4554.ABE.001.052 Analisis Kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan 234.386.000
4554.ABE.001.053 Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Bidang Doktrin dan Strategi Pertahanan 285.763.000
4554.ABE.001.054 Tindak Lanjut Rekomendasi Kebijakan 242.561.000
Total 950.000.000

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Doktrin dan Strategi
Pertahanan

Frenky E. Riupassa
1

RENCANA KINERJA TAHUNAN


ASISTEN DEPUTI KOORDINASI INTELIJEN PERTAHANAN
TAHUN ANGGARAN 2021

1. Program : Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan


2. Sasaran Program (Eselon I) : Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Bidang Pertahanan Negara Lintas
Sektoral yang Efektif
3. Kegiatan : Koordinasi Intelijen Pertahanan
4. Unit Organisasi (Eselon II) : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan
5. Rincian Kegiatan

Target Unit Penanggung


Kode Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Sasaran Strategis Satuan Alokasi 2021 Jawab
2021
01 Penyelesaian Permasalahan Bidang Intelijen Pertahanan 2.496.155.000 Asdep 2/IV
Lintas Sektoral yang Efektif
01.01 Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang Intelijen Pertahanan
4 Rekomendasi

01.02 Persentase (%) rekomendasi kebijakan Intelijen Pertahanan %


yang Mendukung Dokumen Perencanaan Nasional 100
01.03 Persentase (%) rekomendasi kebijakan Intelijen Pertahanan
75 %
yang ditindaklanjuti
TOTAL 2.496.155.000

6. Program dan Pendanaan

Kode Program Alokasi 2021

034.01.CL Program Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan 10.864.427.000


4554 Koordinasi Bidang Pertahanan Negara 10.864.427.000
4554.ABE Kebijakan Bidang Pertahanan dan Keamanan 9.948.117.000
2

4554.ABE.002 Rekomendasi Kebijakan Bidang Intelijen Pertahanan 1.125.079.000


4554.ABE.002.051 Identifikasi Permasalahan Bidang Intelijen Pertahanan 350.286.000
4554.ABE.002.052 Analisis Kebijakan Bidang Intelijen Pertahanan 197.930.000
4554.ABE.002.053 Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Bidang Intelijen Pertahanan 251.724.000
4554.ABE.002.054 Tindak Lanjut Rekomendasi Kebijakan 325.139.000
4554.ABE.006 Rekomendasi Kebijakan Pembentukan NCC 452.816.000
4554.ABE.006.051 Identifikasi Permasalahan Pembentukan NCC 18.680.000
4554.ABE.006.052 Analisis Kebijakan Pembentukan NCC 16.004.000
4554.ABE.006.053 Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Pembentukan NCC 321.840.000
4554.ABE.006.054 Tindak Lanjut Rekomendasi Kebijakan Pembentukan NCC 96.292.000
4554.ABE.007 Rekomendasi Kebijakan Penanganan Krisis Nasional 918.260.000
4554.ABE.007.051 Identifikasi Permasalahan Penanganan Krisis Nasional 81.030.000
4554.ABE.007.052 Analisis Kebijakan Bidang Intelijen Pertahanan 321.587.000
4554.ABE.007.053 Perumusan Analisis Kebijakan Penanganan Krisis Nasional 231.508.000
4554.ABE.007.054 Tindak Lanjut Rekomendasi Kebijakan Penanganan Krisis Nasional 284.135.000
Total 2.496.155.000

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Intelijen Pertahanan

Andy M. Taufik
1

RENCANA KINERJA TAHUNAN


ASISTEN DEPUTI KOORDINASI WILAYAH PERBATASAN DAN TATA RUANG PERTAHANAN
TAHUN ANGGARAN 2021

1. Program : Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan


2. Sasaran Program (Eselon I) : Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Bidang Pertahanan Negara Lintas Sektoral
yang Efektif
3. Kegiatan : Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
4. Unit Organisasi (Eselon II) : Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
5. Rincian Kegiatan

Target Unit Penanggung


Kode Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Sasaran Strategis Satuan Alokasi 2021 Jawab
2021
01 Penyelesaian Permasalahan Bidang Wilayah Perbatasan dan 4.422.770.000 Asdep 3/IV
Tata Ruang Pertahanan Lintas Sektoral yang Efektif
01.01 Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan
dan Tata Ruang Pertahanan 3 Rekomendasi

01.02 Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan Wilayah Perbatasan


dan Tata Ruang Pertahanan yang Mendukung Dokumen 100 %
Perencanaan Nasional
01.03 Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan Wilayah Perbatasan
65 %
dan Tata Ruang Pertahanan yang ditindaklanjuti
01.04 Jumlah Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan dan Percepatan
Pembangunan PLBN Terpadu dan Penegasan Batas Darat 1 Rekomendasi
Negara
01.05 Persentase (%) Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan dan
Percepatan Pemabngunan PLBN Terpadu dan Penegasan 100 %
Batas Darat Negara
TOTAL 4.422.770.000
2

6. Program dan Pendanaan

Kode Program Alokasi 2021

034.01.CL Program Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan 10.864.427.000


4554 Koordinasi Bidang Pertahanan Negara 10.864.427.000
4554.ABE Kebijakan Bidang Pertahanan dan Keamanan 9.948.117.000
4554.ABE.003 Rekomendasi Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan 1.500.751.000
4554.ABE.003.051 Identifikasi Permasalahan Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan 623.119.000
4554.ABE.003.052 Analisis Kebijakan Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan 457.224.000
4554.ABE.003.053 Penyusunan Rekomendasi Bidang Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan 218.580.000
4554.ABE.003.054 Tindak Lanjut Rekomendasi Kebijakan Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan 201.828.000
4554.ABE.005 Rekomendasi Kebijakan Desk Penanganan Witas dan Pulau-Pulau Kecil terluar 2.199.450.000
4554.ABE.005.051 Operasional Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Desk Penanganan Wiltas dan PPKT 2.199.450.000
4554.ABE.008 Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan 722.569.000
4554.ABE.008.051 Identifikasi Permasalahan Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan 332.070.000
Total 4.442.770.000

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Wilayah Perbatasan dan
Tata Ruang Pertahanan

Yasid Sulistya
1

RENCANA KINERJA TAHUNAN


ASISTEN DEPUTI KOORDINASI KEKUATAN, KEMAMPUAN DAN KERJASAMA PERTAHANAN
TAHUN ANGGARAN 2021

1. Program : Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan


2. Sasaran Program (Eselon I) : Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Bidang Pertahanan Negara Lintas
Sektoral yang Efektif
3. Kegiatan : Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan
4. Unit Organisasi (Eselon II) : Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan
5. Rincian Kegiatan

Target Unit Penanggung


Kode Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Sasaran Strategis Satuan Alokasi 2021 Jawab
2021
01 Penyelesaian Permasalahan Bidang Kekuatan, Kemampuan 2.079.192.000 Asdep 4/IV
dan Kerjasama Pertahanan Lintas Sektoral yang Efektif
01.01 Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan,
Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan 3 Rekomendasi

01.02 Persentase (%) rekomendasi kebijakan Kekuatan,


Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan yang Mendukung 100 %
Dokumen Perencanaan Nasional
01.03 Persentase (%) rekomendasi kebijakan Kekuatan,
65 %
Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan yang ditindaklanjuti
TOTAL 2.079.192.000
2

6. Program dan Pendanaan

Kode Program Alokasi 2021

034.01.CL Program Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan 10.864.427.000


4554 Koordinasi Bidang Pertahanan Negara 10.864.427.000
4554.ABE Kebijakan Bidang Pertahanan dan Keamanan 9.948.117.000
4554.ABE.004 Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama 2.079.192.000
Pertahanan
4554.ABE.004.051 Identifikasi Permasalahan Bidang Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama 277.879.000
Pertahanan
4554.ABE.004.052 Analisis Kebijakan Bidang Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan 553.005.000
4554.ABE.004.053 Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Bidang Kekuatan, Kemampuan dan 685.016.000
Kerjasama Pertahanan
4554.ABE.004.054 Tindak Lanjut Rekomendasi Kebijakan Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama 563.292.000
Pertahanan
Total 2.079.192.000

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi
Kekuatan, Kemampuan dan
Kerjasama Pertahanan

Suparjo
1

RENCANA KINERJA TAHUNAN


SEKRETARIS DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERTAHANAN NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2021

1. Program : Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan


2. Sasaran Program (Eselon I) : Pemenuhan Layanan Dukungan Manajamen yang Optimal
3. Kegiatan : Koordinasi Sekretariat Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
4. Unit Organisasi (Eselon II) : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
5. Rincian Kegiatan

Target Unit Penanggung


Kode Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Sasaran Strategis Satuan Alokasi 2021 Jawab
2021
01 Pemenuhan Layanan Dukungan Manajemen Yang Optimal 916.310.000 Sesdep IV

01.01 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Yang Optimal


2 Layanan

01.02 Nilai SAKIP Katagori


BB
01.03 Nilai PMPRB
31 Nilai
01.04 Indeks Kepuasan Pelayanan Sekretariat Deputi Bidang
4 Indeks
Koordinasi Pertahanan Negara
01.05 Indeks Kualitas Perencanaan Kinerja dan Anggaran Deputi
80 Indeks
Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
TOTAL 916.310.000
2

6. Program dan Pendanaan

Kode Program Alokasi 2021

034.01.CL Program Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan 10.864.427.000


4554 Koordinasi Bidang Pertahanan Negara 10.864.427.000
4554.EAC Layanan Umum 916.310.000
4554.EAC.001 Layanan Perencanaan dan Evaluasi 553.976.000
4554.EAC.001.051 Rencana Program dan Anggaran 193.516.000
4554.EAC.001.052 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi 360.460.000
4554.EAC.002 Layanan Tata Usaha dan Umum 362.334.000
4554.EAC.002.051 Manajemen Umum 180.813.000
4554.EAC.002.052 Operasional Administrasi Ketatausahaan 181.521.000
Total 916.310.000

Jakarta, Januari 2021


Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi
Pertahanan Negara

Edy Djatmiko
RENCANA AKSI TAHUN 2021
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERTAHANAN NEGARA

1. KEMENTERIAN / LEMBAGA :
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
2. VISI :
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas dalam melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan Bidang Pertahanan Negara untuk mewujudkan “Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

3. MISI :
1) Menyusun rekomendasi kebijakan bidang pertahanan negara yang berkualitas dan dimanfaatkan dengan optimal
2) Mengembangkan sistem koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian bidang doktrin dan strategi pertahanan, intelijen pertahanan, wilayah perbatasan dan tata ruang pertahanan serta kekuatan, kemampuan dan
kerjasama pertahanan
3) Mewujudkan reformasi birokrasi dengan tatakelola yang efektif, efisien dan kredibel pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Rencana Aksi
Indikator Sasaran Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Sasaran Kegiatan Target Satuan Penanggungjawab Kegiatan
Strategis
% Uraian % Uraian % Uraian % Uraian
Koordinasi, Sinkronisasi, Persentase (%) 85 Persen (%) 25 Koordinasi Identifikasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian Kebijakan 1. Deputi Bidkoor Hanneg
dan Pengendalian Bidang capaian target Masalah dan Debottlenecking Rekomendasi dan tindaklanjut 2. Asdep 1/IV Hanneg
Pertahanan Negara pembangunan penyusunan agenda kebijakan dan analisis Kebijakan dan Rekomendasi Kebijakan 3. Asdep 2/IV Hanneg
Lintas Sektoral yang bidang Pertahanan setting penyelesaian kebijkan Rencana Tindak 4. Asdep 3/IV Hanneg
Efektif Negara pada K/L masalah Lanjut 5. Asdep 4/IV Hanneg
dibawah Koordinasi
Kemenko Polhukam
sesuai dokumen
perencanaan
nasional.

Persentase (%) 85 Persen (%) 25 Koordinasi Identifikasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian Kebijakan 1. Deputi Bidkoor Hanneg
rekomendasi Masalah dan Debottlenecking Rekomendasi dan tindaklanjut 2. Asdep 1/IV Hanneg
kebijakan yang penyusunan agenda kebijakan dan analisis Kebijakan dan Rekomendasi Kebijakan 3. Asdep 2/IV Hanneg
dapat mendukung setting penyelesaian kebijkan Rencana Tindak 4. Asdep 3/IV Hanneg
capaian target masalah Lanjut 5. Asdep 4/IV Hanneg
pembangunan
bidang Pertahanan
Negara dalam
dokumen
perencanaan
nasional.

Persentase (%) 80 Persen (%) 25 Koordinasi Identifikasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian Kebijakan 1. Deputi Bidkoor Hanneg
rekomendasi Masalah dan Debottlenecking Rekomendasi dan tindaklanjut 2. Asdep 1/IV Hanneg
kebijakan bidang penyusunan agenda kebijakan dan analisis Kebijakan dan Rekomendasi Kebijakan 3. Asdep 2/IV Hanneg
Pertahanan Negara setting penyelesaian kebijkan Rencana Tindak 4. Asdep 3/IV Hanneg
yang masalah Lanjut 5. Asdep 4/IV Hanneg
ditindaklanjuti.
Pemenuhan Layanan Nilai SAKIP BB Nilai Mutu 25 Dokumen Sakip yang 50 Penyiapan dan 75 Evaluasi Dokumen 100 Perbaikan dan 1. Deputi Bidkoor Hanneg
Dukungan Manajemen harus diselesaikan: penyampaian SAKIP Penyusunan Konsep 2. Sekretaris Deputi Bidkoor
yang Optimal 1. Penyusunan IKU Dokumen SAKIP Dokumen SAKIP dari Hanneg
2. Penyusunan RKT 2021 sebagai bahan hasil Evaluasi:
3. Penyusunan PK 2021 Evaluasi penilaian 1. Renstra 2020-2024
4. Penyusunan Rencana SAKIP 2. IKU 2020-2024
Aksi 2021 3. RKT 2021
5. Penyusunan Lakip 4. PK 2021
2020 5. Rencana Aksi 2021
6. Lakip 2020

Nilai PMPRB 31 Skor Nilai 25 Dokumen Renaksi 8 Area 50 Dokumen 75 Dokumen 100 Dokumen Monev
Perubahan RB Deputi pelaksanaan RB unit pelaksanaan RB unit Pelaksanaan RB unit
Bidkoor Hanneg Deputi Bidkoor Deputi Bidkoor Deputi Bidkoor Hanneg
Hanneg Semester I Hanneg Semester II

Indeks Kualitas 80 Indeks 25 Dokumen perencanaan 50 Dokumen 75 Dokumen 100 Dokumen Perencanaan
Perencanaan yang diselesaikan Tepat Perencanaan yang Perencanaan yang yang diselesaikan tepat
Kinerja dan Waktu (PK 2021, RKT diselesaikan tepat diselesaikan tepat waktu (RKA-K/L Pagu
Anggaran Deputi 2021, Renstra 2021- waktu (RKA-K/L waktu (RKA-K/L Alokasi Anggaran 2022)
2024, dan RKA-K/L 2022 2022 Pagu Indikatif) 2022 Pagu Anggaran)
usulan awal).

Indeks kepuasan 4 Indeks 25 Laporan Kepuasan 50 Laporan Kepuasan 75 Laporan Kepuasan 100 Laporan Tahunan
pelayanan Pelayanan Sekretariat Pelayanan Sekretariat Pelayanan Sekretariat Kepuasan Pelayanan
Sekretariat Deputi. Bidang Koordinasi Bidang Koordinasi Bidang Koordinasi Sekretariat Bidang
Pertahanan Negara Pertahanan Negara Pertahanan Negara Koordinasi Pertahanan
Triwulan I Triwulan II III Negara

2.497.866.250 2.739.718.250 2.954.013.250 2.672.829.250

Jakarta, Januari 2021


Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara

Rudianto
NIP/NRP. 32575
RENCANA AKSI TAHUN 2021
UNIT KERJA ESELON I : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
KEGIATAN : Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan
UNIT KERJA ESELON II : Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan

Sasaran Strategis K/L : Penanganan Permasalahan Bidang Polhukam dalam memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik
Sasaran Strategis Deputi : Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Bidang Pertahanan Negara Lintas Sektoral yang Efektif

Rencana Aksi
Penanggungjawab
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Satuan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Kegiatan
% Uraian % Uraian % Uraian % Uraian
Penyelesaian Jumlah 2 Rekomend 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian 1. Asdep Koordinasi
Permasalahan Bidang Rekomendasi asi Identifikasi Debottlenecki Rekomendasi Kebijakan dan Doktrin dan Strategi
Doktrin dan Strategi Kebijakan Bidang Masalah dan ng kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut Pertahanan
Pertahanan Lintas Doktrin dan penyusunan dan analisis Rencana Tindak Rekomendasi 2. Kabid Doktrin
Sektoral yang Efektif Strategi agenda setting kebijkan Lanjut Kebijakan Pertahanan
Pertahanan penyelesaian 3. Kabid Strategi
masalah Pertahanan
Persentase 100 Persen (%) 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian
Rekomendasi Identifikasi Debottlenecki Rekomendasi Kebijakan dan
Kebijakan Doktrin Masalah dan ng kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut
dan Strategi penyusunan dan analisis Rencana Tindak Rekomendasi
Pertahanan yang agenda setting kebijkan Lanjut Kebijakan
Mendukung penyelesaian
Dokumen masalah
Perencanaan
Nasional

Persentase 50 Persen (%) 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian


Rekomendasi Identifikasi Debottlenecki Rekomendasi Kebijakan dan
Kebijakan Doktrin Masalah dan ng kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut
dan Strategi penyusunan dan analisis Rencana Tindak Rekomendasi
Pertahanan yang agenda setting kebijkan Lanjut Kebijakan
Ditindaklanjuti penyelesaian
masalah

187.290.000 234.386.000 285.763.000 242.561.000

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan
Strategi Pertahanan

Frenky E. Riupassa
RENCANA AKSI TAHUN 2021
UNIT KERJA ESELON I : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
KEGIATAN : Koordinasi Intelijen Pertahanan
UNIT KERJA ESELON II : Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan
Sasaran Strategis K/L : Penanganan Permasalahan Bidang Polhukam dalam memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik
Sasaran Strategis Deputi : Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Bidang Pertahanan Negara Lintas Sektoral yang Efektif

Rencana Aksi
Penanggungjawab
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Satuan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Kegiatan
% Uraian % Uraian % Uraian % Uraian
Penyelesaian Jumlah 4 Rekomend 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian 1. Asdep Koordinasi
Permasalahan Bidang Rekomendasi asi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan Intelijen Pertahanan
Intelijen Pertahanan Kebijakan Bidang Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut 2. Kabid Ancaman
lintas sektoral yang Intelijen penyusunan dan analisis Rencana Tindak Rekomendasi Intelijen Pertahanan
efektif Pertahanan agenda setting kebijkan Lanjut Kebijakan 3. Kabid Kontra
penyelesaian Intelijen Pertahanan
Persentase 100 Persen (%) 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian
Rekomendasi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan
Kebijakan Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut
Intelijen penyusunan dan analisis Rencana Tindak Rekomendasi
Pertahanan yang agenda setting kebijkan Lanjut Kebijakan
mendukung penyelesaian
dokumen masalah
perencanaan
nasional

Persentase 75 Persen (%) 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian


Rekomendasi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan
Kebijakan Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut
Intelijen penyusunan dan analisis Rencana Tindak Rekomendasi
Pertahanan yang agenda setting kebijkan Lanjut Kebijakan
ditindaklanjuti penyelesaian
masalah

449.996.000 535.521.000 805.072.000 705.566.000

Jakarta, Januari 2021


Asisten Deputi Koordinasi Intelijen
Pertahanan

Andy M. Taufik
RENCANA AKSI TAHUN 2021
UNIT KERJA ESELON I : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
KEGIATAN : Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
UNIT KERJA ESELON II : Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan
Sasaran Strategis K/L : Penanganan Permasalahan Bidang Polhukam dalam memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik
Sasaran Strategis Deputi : Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Bidang Pertahanan Negara Lintas Sektoral yang Efektif

Rencana Aksi
Penanggungjawab
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Satuan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Kegiatan
% Uraian % Uraian % Uraian % Uraian
Penyelesaian Jumlah 3 Rekomend 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian 1. Asdep Koordinasi
Permasalahan Bidang Rekomendasi asi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan Wilayah Perbatasan
Wilayah Perbatasan Kebijakan Bidang Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut dan Tata Ruang
dan Tata Ruang Wilayah Perbatasan penyusunan dan analisis Rencana Rekomendasi Pertahanan
Pertahanan Lintas dan Tata Ruang agenda setting kebijkan Tindak Lanjut Kebijakan 2. Kabid Wilayah
Sektoral yang Efektif Pertahanan penyelesaian Perbatasan
masalah 3. Kabid Tata Ruang
Pertahanan
Persentase 100 Persen (%) 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian
Rekomendasi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan
Kebijakan Wilayah Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut
Perbatasan dan penyusunan dan analisis Rencana Rekomendasi
Tata Ruang agenda setting kebijkan Tindak Lanjut Kebijakan
Pertahanan yang penyelesaian
Mendukung masalah
Dokumen
Perencanaan
Nasional

Persentase 65 Persen (%) 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian


Rekomendasi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan
Kebijakan Wilayah Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut
Perbatasan dan penyusunan dan analisis Rencana Rekomendasi
Tata Ruang agenda setting kebijkan Tindak Lanjut Kebijakan
Pertahanan yang penyelesaian
Ditindaklanjuti masalah

Jumlah 1 Rekomend Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian


Rekomendasi asi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan
Kebijakan Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut
Pengelolaan dan penyusunan dan analisis Rencana Rekomendasi
Percepatan agenda setting kebijkan Tindak Lanjut Kebijakan
Pembangunan penyelesaian
PLBN Terpadu dan masalah
Penegasan Batas
Darat Negara

Persentase (%) 100 % 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian


Rekomendasi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan
Kebijakan Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut
Pengelolaan dan penyusunan dan analisis Rencana Rekomendasi
Percepatan agenda setting kebijkan Tindak Lanjut Kebijakan
Pembangunan penyelesaian
PLBN Terpadu dan masalah
Penegasan Batas
Darat Negara

1.353.623.750 1.187.728.750 949.084.750 932.332.750

Jakarta, Januari 2021

Asisten Deputi Koordinasi Wilayah


Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan

Yasid Sulistya
RENCANA AKSI TAHUN 2021
UNIT KERJA ESELON I : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
KEGIATAN : Koordinasi Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan
UNIT KERJA ESELON II : Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan

Sasaran Strategis K/L : Penanganan Permasalahan Bidang Polhukam dalam memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik
Sasaran Strategis Deputi : Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Bidang Pertahanan Negara Lintas Sektoral yang Efektif

Rencana Aksi
Penanggungjawab
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Satuan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Kegiatan
% Uraian % Uraian % Uraian % Uraian
Penyelesaian Jumlah 3 Rekomend 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian 1. Asdep Koordinasi
Permasalahan Bidang Rekomendasi asi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan Kekuatan,
Kekuatan, Kebijakan Bidang Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut Kemampuan, dan
Kemampuan, dan Kekuatan, penyusunan dan analisis Rencana Rekomendasi Kerja Sama
Kerja Sama Kemampuan, dan agenda setting kebijkan Tindak Lanjut Kebijakan Pertahanan
Pertahanan Lintas Kerja Sama penyelesaian 2. Kabid Kekuatan
Sektoral yang Efektif Pertahanan masalah dan Kemampuan
Pertahanan
3. Kabid Kerja Sama
Pertahanan
Persentase 100 Persen (%) 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian
Rekomendasi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan
Kebijakan Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut
Kekuatan, penyusunan dan analisis Rencana Rekomendasi
Kemampuan, dan agenda setting kebijkan Tindak Lanjut Kebijakan
Kerja Sama penyelesaian
Pertahanan yang masalah
Mendukung
Dokumen
Perencanaan
Nasional

Persentase 65 Persen (%) 25 Koordinasi 50 Sinkronisasi 75 Penyusunan 100 Pengendalian


Rekomendasi Identifikasi Debottleneckin Rekomendasi Kebijakan dan
Kebijakan Masalah dan g kebijakan Kebijakan dan tindaklanjut
Kekuatan, penyusunan dan analisis Rencana Rekomendasi
Kemampuan, dan agenda setting kebijkan Tindak Lanjut Kebijakan
Kerja Sama penyelesaian
Pertahanan yang masalah
Ditindaklanjuti

277.897.000 553.005.000 685.016.000 563.292.000

Jakarta, Januari 2021

Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan,


Kemampuan, dan Kerja Sama
Pertahanan

Suparjo
RENCANA AKSI TAHUN 2021
UNIT KERJA ESELON I : Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara
KEGIATAN : Pemenuhan Layanan Dukungan Manajemen Yang Optimal
UNIT KERJA ESELON II : Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan

Sasaran Strategis K/L : Penanganan Permasalahan Bidang Polhukam dalam memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik
Sasaran Strategis Deputi : Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Bidang Pertahanan Negara Lintas Sektoral yang Efektif

Rencana Aksi
Penanggungjawab
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Satuan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Kegiatan
% Uraian % Uraian % Uraian % Uraian
Pemenuhan Nilai SAKIP BB Nilai 25 Dokumen Sakip yang 50 Penyiapan dan 75 Evaluasi 100 Perbaikan dan 1. Sekretaris Deputi
Layanan Dukungan Mutu harus diselesaikan: penyampaian Dokumen SAKIP Penyusunan Konsep Bidang Koordinasi
Manajemen yang 1. Penyusunan IKU Dokumen SAKIP Dokumen SAKIP dari Pertahanan Negara
Optimal 2. Penyusunan RKT sebagai bahan hasil Evaluasi: 2. Kabag Program dan
2021 Evaluasi penilaian 1. Renstra 2020-2024 Evaluasi
3. Penyusunan PK SAKIP 2. IKU 2020-2024
2021 3. RKT 2021
4. Penyusunan 4. PK 2021
Rencana Aksi 2021 5. Rencana Aksi 2021
5. Penyusunan Lakip 6. Lakip 2020
2020

Nilai PMPRB 31 Skor Nilai 25 Dokumen Renaksi 8 50 Dokumen 75 Dokumen 100 Dokumen Monev 1. Sekretaris Deputi
Area Perubahan RB pelaksanaan RB pelaksanaan RB Pelaksanaan RB unit Bidang Koordinasi
Deputi Bidkoor unit Deputi unit Deputi Deputi Bidkoor Hanneg Pertahanan Negara
Hanneg Bidkoor Hanneg Bidkoor Hanneg 2. Kabag Program dan
Semester I Semester II Evaluasi
3. Kabag Tata Usaha dan
Umum

Indeks Kualitas 80 Indeks 25 Dokumen 50 Dokumen 75 Dokumen 100 Dokumen Perencanaan 1. Sekretaris Deputi
Perencanaan perencanaan yang Perencanaan yang Perencanaan yang yang diselesaikan tepat Bidang Koordinasi
Kinerja dan diselesaikan Tepat diselesaikan tepat diselesaikan tepat waktu (RKA-K/L Pagu Pertahanan Negara
Anggaran Deputi Waktu (PK 2021, RKT waktu (RKA-K/L waktu (RKA-K/L Alokasi Anggaran 2022) 2. Kabag Program dan
2021, Renstra 2021- 2022 Pagu 2022 Pagu Evaluasi
2024, dan RKA-K/L Indikatif) Anggaran)
2022 usulan awal).

Indeks 4 Indeks 25 Laporan Kepuasan 50 Laporan Kepuasan 75 Laporan 100 Laporan Tahunan 1. Sekretaris Deputi
kepuasan Pelayanan Sekretariat Pelayanan Kepuasan Kepuasan Pelayanan Bidang Koordinasi
pelayanan Bidang Koordinasi Sekretariat Bidang Pelayanan Sekretariat Bidang Pertahanan Negara
Sekretariat Pertahanan Negara Koordinasi Sekretariat Koordinasi Pertahanan 2. Kabag Program dan
Deputi. Triwulan I Pertahanan Negara Bidang Koordinasi Negara Evaluasi
Triwulan II Pertahanan 3. Kabag Tata Usaha dan
Negara Triwulan Umum
III

294.077.500 164.077.500 319.155.000 139.000.000

Jakarta, Januari 2021


Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan

Edy Djatmiko

Anda mungkin juga menyukai