Yang dimaksud mengolah data sel disini adalah bagaimana memasukkan data ke dalam
sel lembar kerja (worksheet), bagaimana cara menyalin data sel, bagaimana membuat
data berurutan dalam sel, apa saja jenis alamat sel lembar kerja Excel, serta bagaimana
mengolah data yang ada pada sel dengan menggunakan fungsi dan operator logika.
Fill handle juga bisa digunakan untuk membuat data yang berurut, misalnya:
a. Gantilah teks ‘Januari’ diatas, dengan teks ‘January’ (tergantung setting bahasa
pada komputer yang digunakan).
b. Dengan fill handle, drag hingga sel B13.
c. Hasilnya adalah nama bulan urut dari January hingga December.
Coba lakukan hal yang sama untuk membuat nama-nama
hari! Sekarang cobalah untuk membuat bilangan kelipatan
5. Lakukan dengan data seperti gambar disamping ini:
ketik angka 5 di sel B2 dan 10 di sel B3, blok kedua angka
itu lalu drag fill handle hingga sel B10. Apa yang terjadi?
Transpose (T)
No Borders (B)
Keep Source Column Width (W)
Paste (P), menyalin isi clipboard sesuai data aslinya.
Formulas (F), menyalin hanya rumusnya saja.
Formulas and Number Formatting (O), menyalin rumus dan format angkanya.
Keep Source Formatting (K), menyalin dengan tetap menjaga format sumber data (data asli).
No Borders (B), menyalin tanpa bingkai.
Keep Source Column Width (W), menyalin dengan tetap menjaga lebar kolom sumber data.
Transpose (T), menyalin dengan hasil terbalik, kolom jadi baris – baris jadi kolom.
Values and Number Formatting (A)
Values (V)
Values and Source Formatting (E)
Simbol ‘$’ diawal alamat kolom atau baris berguna untuk mengunci alamat sel
atau kolom tersebut.
Kondisi dan Nilai bisa berupa angka, rumus, atau teks. Misal: di sel A1 diketik data ’50’.
Kondisi yang diuji : Apakah sel A1 berisi data lebih dari 50?
Nilai jika kondisi salah : BAIK
Nilai jika kondisi benar : KURANG
Penulisan rumus di sel B1 : =IF(A1>50,”BAIK”,”KURANG”)
Hasil yang nampak di sel B1 : KURANG
Coba ganti-ganti angka yang ada di sel A1!
Namun, jika kondisi yang diuji memiliki 3 Nilai. Misal: di sel C1 diketik data ’50’. Nilai
yang disediakan: jika C1<50, nilainya “KURANG”. Jika C1 berisi data 50 – 80, nilainya
“CUKUP”. Selain itu, nilainya “BAIK”. Maka penulisan rumusnya di D1:
=IF(C1<50,”KURANG”,IF(C1>80,”BAIK”,”CUKUP”))
Atau
=IF(C1>80,"BAIK",IF(C1<50,"KURANG","CUKUP"))
Terkadang kondisi yang diuji memiliki lebih dari 1 kriteria. Misal: jika nilai teori > 70 DAN
nilai praktik > 70, maka nilainya “LULUS”. Jika tidak, maka nilainya “GAGAL”.
Dalam kasus seperti ini, maka fungsi logika harus digunakan bersama operator logika.
Ada 2 operator logika, yaitu:
Seandainya, nilai teori diketik di sel E1 dan nilai praktik di sel F1. Maka kasus diatas
diselesaikan dengan rumus:
=IF(AND(E1>70,F1>70),”LULUS”,”GAGAL”)
PRAKTIKUM 2
1. Buatlah tabel seperti gambar dibawah ini, dengan ketentuan:
a. Data masukkan berupa Nama Mahasiswa, dan Nilai 5 materi uji.
b. Jumlah Lulus = jumlah materi uji yang nilainya > 70.
c. IPK = jumlah rata-rata nilai semua materi uji.
d. Keterangan = LULUS, jika JUMLAH LULUS > 3 dan IPK > 70
REMIDI, jika JUMLAH LULUS >= 2 dan IPK > 60
Selain itu berarti TDK LULUS
e. Carilah juga ranking nilai mahasiswa berdasarkan IPK-nya.
DAFTAR NILAI TRAINING PAP TAHUN 2010
PAKET APLIKASI PERKANTORAN
NOMOR NAMA NILAI JUMLAH
IPK KETERANGAN RANKING
URUT MAHASISWA WORD EXCEL PPOINT OUTLOOK ACCESS LULUS
1 MAY DIANA 80 75 70 72 60 3 71.40 REMIDI 7
2 YOHANNES 72 70 80 75 90 4 77.40 LULUS 2
3 AGUSTINA 75 70 90 75 80 4 78.00 LULUS 1
4 WULANDARI 55 65 50 80 60 1 62.00 TDK LULUS 10
5 ISWOYO 60 85 75 75 80 4 75.00 LULUS 6
6 MAPALITA 90 80 75 70 65 3 76.00 REMIDI 4
7 TYASTUTI 70 65 60 65 65 0 65.00 TDK LULUS 9
8 NUGROHO 75 65 72 70 75 3 71.40 REMIDI 7
9 THERESIA 70 80 72 85 75 4 76.40 LULUS 3
10 ANDRIYA 85 65 75 80 75 4 76.00 LULUS 4
LULUS : 5
REMIDI : 3
TDK LULUS : 2
f. Simpan dengan nama PRAKTIKUM-2. Dan Sheet1 ganti dengan nama TABEL-1.