3. Etiologi
Beberapa penyebab luka bakar menurut Wijaya dan Putri
(2013: 108) antara lain :
a. Luka bakar termal
Agen pencedera dapat berupa api, air panas, atau kontak
dengan objek panas, luka bakar api berhubungan dengan asap/
cedera inhalasi (cedera terbakar, kontak dan kobaran api).
b. Luka bakar listrik
Cedera listrik yang disebabkan oleh aliran listrik dirumah
merupakan insiden tertinggi pada anak-anak yang masih kecil,
yang sering memsukkan benda konduktif kedalam colokan listrik
dan mengigit atau mengisap kabel listrik yang tersambung.
Terjadi dari tife/voltase aliran yang menghasilkan proporsi
panas untuk tahanan dan mengirimkan jalan sedikit tahanan
(contoh saraf memberikan tahanan kecil dan tulang merupakan
tahanan terbesar) dasar cedera menjadi lebih berat dari cedera
yang terlihat.
c. Luka bakar kimia
Terjadi dari tife/ kandungan agen pencedera, serta
konsentrasi dan suhu agen.
d. Luka bakar radiasi
Luka bakar bila terpapar pada bahan radioaktif dosis
tinggi.
4. Anatomi fisiologi
4. Implementasi Keperawatan
Menurut Budiono (2013,hlm; 192) pelaksanaan keperawatan
adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapaitujuan yang telah
anda tetapkan .kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi
pengumpulan data yang berkelanjutan, mengobservasi respos klien
selama dan sesudah pelaksanaantindakan, serta menilai data yang
baru.
5. Evaluasi
Evaluasi dalah penilaian dengan cara membandingkan
perubahan keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan
kriteria hasil yang anda buat pada tahap perencanaan (Budiono,
2013:hlm. 201)
DAFTAR PUSTAKA
3. Ds : PI Gangguan
- Klien mengatakan perpindahan kalor Mobilitas Fisik
Tidak mau ke jaringan
beraktifitas karena
menyebabkan Luka Bakar
nyerii muncul
- kien mengatakan hilangnya sebagian
dia dibantu oleh lapisan kulit
keluarga dalam
beraktivitas Kerusakan
Do : Integritas Jaringan
- KU : Lemah
- Klien nampak Ujung Syaraf
dibantu oleh Terputus
keluarganya
- Drajat kekuatan Pelepasan
otot 50 Prostaglandin
- Norton Scale 12
stimulasi di
hantarkan
spinalcord
cortex cerebri
nyeri di persepsikan
nyeri
Gangguan
Mobilitas Fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b/d Agen cidera fisik : Luka bakar ditandai dengan
Ds:
- Klien megatakan nyeri pada area luka bakar pada lengan dan dada
- Klien mengatakan nyeri terasa perih dan terbakar
- Klien mengatakan tidak mau beraktifitas karena menyebabkan nyeri
muncul
Do:
- Klien nampak meringis
- KU : Lemah
- Tampak luka area lengan dengan luas 4,5 %
- Tampak luka di area dada dengan luas 9%
- Tampak beberapa bula pada area luka
- Tampak jaringan mati pada area luka (slough)
2. Kerusakan integritas kulit b/d cidera panas ditandai dengan :
Do :
- Tampak luka pada lengan dengan luas luka bakar 4,5%.
- Tampak luka bakar pada dada klien (9%)
- Tampak beberapa bula pada area luka
- Terdapat jaringan mati pada luka (slough)
3. Hambatan mobilitas fisik b/d nyeri pada luka ditandai dengan :
Ds :
- Klien mengatakan Tidak mau beraktifitas karena menyebabkan
nyerii muncul
- Kien mengatakan dia dibantu oleh keluarga dalam beraktivitas
Do :
- KU : Lemah
- Klien nampak dibantu oleh keluarganya
- Drajat kekuatan otot 50
- Norton Scale 12.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Tujuan
NO Diagnosa Keperawatan Intervensi (NIC)
& Kriteria Hasil (NOC)
1. Domain : 12 (Kenyamanan) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 Intervensi Keperawatan
Kelas : 1 (kenyamanan) jam/menit : Skala nyeri, Kontrol nyeri, Tingkat 1. Observasi tanda-tanda vital
Kode : 00132 kenyamanan dapat meningkat 2. Kaji skala nyeri
Nyeri akut : b/d agen cidera fisik Keiteria hasil : 3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dari kebisingan
ditandai dengan :
- Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, 4. Gunakan tehnik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
Ds: pengalaman nyeri pasien
- Klien megatakan nyeri pada mampu menggunakan tehnik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan). 5. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
area luka bakar pada lengan 6. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan
dan dada - Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan menajemen nyeri dukungan
- Klien mengatakan nyeri terasa 7. HE : ajarkan tehnik non farmakologi (tehnik nafas dalam)
perih dan terbakar - Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,
frekuensi dan tanda nyeri) 8. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Klien mengatakan tidak mau
beraktifitas karena - Menyatakan rasa nyaman setelah berkurang
menyebabkan nyeri muncul
Do:
- Klien nampak meringis
- KU : Lemah
- Tampak luka area lengan
dengan luas 4,5 %
- Tampak luka di area dada
dengan luas 9%
- Tampak beberapa bula pada
area luka
- Tampak jaringan mati pada
area luka (slough)
2. Domain : 11 (Kenyamanan) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Intervensi Keperawatan
Kelas : 2 (Cidera fisik) 3X24 jam/menit : Integritas jaringan : kulit dan 1. Observasi luka
Kode : 00046 mukosa, Penyembuhan luka : primer dan sekunder 2. Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
Kerusakan integritas kulit b/d cidera dapat tercapai dengan 3. Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada luka
panas ditandai dengan : Kriteria Hasil : 4. Monitor kulit akan adanya kemerahan
Do : - Perfusi jaringan normal 5. HE : anjurkan klien menggunakan pakaian yang
- Tampak luka pada lengan - Tidak ada tanda-tanda infeksi longgar
dengan luas luka bakar 4,5%. - Ketebalan dan tekstur jaringan normal 6. Kolaborasi ahli gizi pemberian TKTP (tinggi kalori
- Tampak luka bakar pada dada - Menunjukkan pemahaman dalam proses tinggi protein)
klien (9%) perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cidera 7. Kolaborasi dalam pemberian obat saleb
- Tampak beberapa bula pada berulang
area luka - Menunjukkan terjadinya proses penyembuhan
- Terdapat jaringan mati pada luka luka
(slough)
04/01/2021
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari ke 1 – hari ke 3
Nama : Tn. R Diagnosa : Combutsio grade II
Umur : 31 ahun No. Register : X
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari Ke – 1 (03/01/2021)
Nama : Tn. R Diagnosa : Combutsio Grade II
Umur : 31 Tahun No. Register : XX
No Dx. Keperawatan Evaluasi
1 Nyeri akut berhubungan S :
dengan agen cidera fisik : luka - klien mengeluh nyeri meningkat
bakar setelah ganti verban pada daerah
luka seperti teriris-iris
O:
- wajah nampak meringis
- Ada nyeri tekan pada daerah luka
dengan skala 6
- Nampak luka pada dada dan
lengan kanan
- TTV : TD = 110/70 mmHg
N = 78 x/m
S = 37,8oC
P = 26 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1,2,3, dan 8 di lanjutkan