Anda di halaman 1dari 17

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. S Pekerjaan : PNS
Umur : 56 tahun Alamat : BTN. B.E, Cianjur
Agama : Kristen Protestan
Suku : Sunda No. Telepon: 08132120XXXX
Pendidikan : Sarjana Kesehatan: DM , riwayat
gastritis
2. Daftar Anggota Keluarga
N Nama L/ Hub. U Pendidikan Imunisas KB Kesehatan
o P Dg mu i
KK r
1 Nn.RK P Anak 25 Mahasiswi Lengkap Tidak Gastritis
thn
2 Nn.GK P Anak 24 Mahasiswi Lengkap Tidak Gastritis
thn
3 Nn.ZK P Anak 16 SMA Lengkap Tidak Gastritis
thn

3. Genogram

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: Garis keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
: Meninggal
: Anggota keluarga sakit/ pasien (Tn. S)
4. Type Keluarga
a. Jenis type Keluarga:
The single parent family yang terdiri dari satu orang tua yaitu ayah serta
anak yang tinggal dalam satu rumah.
b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga:
Keluarga Tn. S mengatakan tidak terdapat masalah
5. Suku bangsa (etnis)
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Keluarga Tn. S bersuku Sunda
b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang
secara etnis bersifat homogen)
Keluarga Tn. S mengatakan sudah lama tinggal di Cianjur sejak
tahun 2001 dan sudah menjadi menjadi warga kota Cianjur.
c. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Keluarga Tn. S mengatakan sehari-hari menggunakan kaos dan
celana pendek dan ke tiga anaknya menggunakam pakaian rumah
dan pakaian tidur.
d. Bahasa yang digunakan di rumah
Keluarga Tn.S mengatakan sehari-hari di rumah menggunakan
bahasa Indonesia
e. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Keluarga Tn.S mengatakan tidak memiliki jasa-jasa perawatan
kesehatan keluarga dan praktisi pribadi jika keluarga sakit
mengdatangi layanan kesehatan terdekat
6. Agama dan Kepercayaan
a. Agama yang dianut keluarga
Keluarga Tn.S beragama Kristen Protestan
b. Apakah antar anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan
keagamaan
c. Keluarga Tn.S mengatakan tidak ada yang berbeda keyakinan
dalam keagamaan
d. Seberapa aktif keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau
organisasi keagamaan?
Keluarga Tn.S mengatakan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada
di gereja sebagai majelis jemaat tetapi sejak Covid-19 tidak ada
kegiatan ibadah di gereja hanya saja membuat video ibadah sesuai
jadwal.
e. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh
terhadap kesehatan keluarga?
Keluarga Tn.S mengatakan tidak ada kepercayaan dan nilai
kegamaan yang berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.
7. Status social ekonomi keluarga
a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?
Keluarga Tn.S mengatakan Rp 4.000.000
b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dengan penghasilan saat ini?
Keluarga Tn.S mengatakan merasa cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dengan penghasilan yang didapatkan
c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan
datang (misalnya anak melanjutkan sekolah, dll)
Keluarga Tn.S mengatakan memiliki tabungan
d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?
Keluarga Tn.S mengatakan menggunakan BPJS kesehatan
e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?
Keluarga Tn.S mengatakan sebelum adanya Covid-19 biasanya 1
bulan 1-2 kali melakukan rekreasi bersama keluarga tetapi
sekarang dengan adanya Covid-19 keluarga Tn.S mengatakan
hanya beraktivitas di rumah.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga usia lanjut
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dari Tn.S adalah
persiapan pelepasan anak untuk menikah dan meninggalkan keluarga karena
sang anak masih mengejar pendidikan.
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
Keluarga Tn.S mengatakan tidak memiliki riwayat kesehatan
keturunan pada keluarga.
2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)
Keluarga Tn.S mengatakan ketiga anaknya memiliki riwayat gastritis
dan Tn.S memiliki DM ±3 tahun tepatnya sejak 2017.
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan jika keluarga sakit sudah tidak dapat
ditangani oleh keluarga maka akan mendatangi layanan kesehatan
terdekat seperti klinik, puskesmas atau langsung ke rumah sakit.
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah Tinggal
a. Gambaran tipe rumah
Keluarga Tn.S mengatakan rumah milik sendiri dengan tipe
permanen.
b. Denah Rumah

Ruang Kamar
keluarga tidur

Kamar
Kamar R tidur
tidur
u

Kamar a
Mandi
n

g Gerbang
Dapur Tamu
c. Gambaran kondisi rumah
1) Ruang tamu
Keluarga Tn.S mengatakan terdapat ruang tamu yang biasa
digunakan ketika ada tamu baik keluarga, sahabat, teman dan
tetangga. Keluarga Tn.S mengatakan ruang tamu sebagai tempat
yang nyaman
2) Kamar tidur
Keluarga Tn.S mengatakan terdapat 3 kamar tidur yang digunakan
dan bersih
3) Ruang keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan terdapat ruang keluarga yang biasa
digunakan ketika bersama keluarga. Keluarga Tn.S mengatakan
ruang keluarga sebagai tempat yang nyaman saat berkumpul bersama
keluarga
4) Dapur
Terdapat 1 dapur untuk kegiatan memasak dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
5) Kamar mandi
Terdapat 1 kamar mandi yang digunakan dengan sumber air PDAM
d. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah
Keluarga Tn.S mengatakan pembersihan rumah disapu dan di pel setiap
hari
e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya
Keluarga Tn.S mengatakan nyaman tinggal di rumah walaupun tidak
besar
f. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
Keluarga Tn.S mengatakan sampah dan limbah rumah tangga diangkut
atau dibuang oleh petugas kebersihan perumahan setiap hari kecuali hari
Jumat
g. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah
Keluarga Tn.S mengatakan tetangga dan lingkungan rumah baik yaitu
rukun antar tetangga Ny.P mengatakan tetangga dan lingkungan rumah
baik dan bertoleransi ketika ada kegiatan keagamaan yang dilaksanakan
di rumah
h. Mobilitas geografis keluarga
Tn.S mengatakan sempat tinggal di Kota Kendari sampai tahun 2000
sejak 2001 pindah tinggal di Cianjur sampai dengan sekarang
i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.S mengatakan menjalin hubungan baik dengan keluarga
maupun masyarakat sekitar tempat tinggal
j. System pendukung keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan keluarga saling mendukung antar anggota
keluarga dalam segala hal terutama kesehatan keluarga selalu
diperhatikan

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Tn.S mengatakan menjalin hubungan baik dengan keluarga maupun
masyarakat sekitar tempat tinggal, berinteraksi baik tetapi sejak adanya
Covid-19 hanya dapat berkumpul melalui videocall dengan keluarga untuk
melepas rindu, dan chating dengan pihak masyarakat dalam hal penting.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn.S mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan
cara musyawarah seluruh anggota keluarga.
3. Struktur peran
- Tn.S
Peran Formal : hanya menjadi anggota masyarakat, staf kantor
Peran Informal : menjadi kepala keluarga, ibu rumah tangga untuk
menjaga dan mendidik seluruh anggota keluarga
- Nn.RK
Peran Formal : hanya menjadi anggota masyarakat, mahasiswi
Peran Informal : menjadi anak, kakak untuk kedua adik
- Nn.GK
Peran Formal : hanya menjadi anggota masyarakat, mahasiswi
Peran Informal : menjadi anak, adik dan kaka
- Nn.ZK
Peran Formal : hanya menjadi anggota masyarakat, anak sekolah (SMA)
Peran Informal : menjadi anak, adik untuk kedua kakak
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan selaku menjadi orang tua mengajarkan kepada
keluarga untuk saling mengasihi terhadap anggota keluarga dan orang lain,
berlaku dan berbicara sopan dengan semua orang.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif:
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, saling menghargai satu
sama lain, bila ada yang sakit atau sedang dalam masalah semua anggota
keluarga memberikan dukungan yang positif dan menguatkan
2. Fungsi Sosialisasi:
Keluarga Tn.S mengatakan interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab
3. Fungsi reproduksi:
Untuk saat ini keluarga Tn.S tidak ada masalah dalam fungsi reproduksi
4. Fungsi ekonomi:
Keluarga Tn.S mengatakan Tn.S merupakan seorang PNS yang akan pensiun
selalu bersyukur masih memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan
sehari-sehari dan menyekolahkan ketiga anaknya. Keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada yaitu BPJS kesehatan.
5. Fungsi perawatan kesehatan:
Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, sayur
dan buah dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota keluarga yang
sakit, keluarga menganjurkan untuk beristirhat dan berbobat ke pelayanan
kesehatan atau petugas kesehatan.
a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada keluarga
- Diabetes Mellitus
1) Keluarga Tn.S mengatakan “Diabetes Mellitus adalah penyakit
kencing manis”
2) Tn.S mengatakan “penyebab Diabetes Mellitus adalah pola makan
yang menyukai makanan rasa manis dan penyakit keturunan
keluarga”
3) Tn.S mengatakan “semenjak memiliki Diabetes Mellitus
mengurangi makanan yang mengandung tinggi gula atau manis.”
- Gastritis
1) Keluarga Tn.S mengatakan “Gastritis adalah sakit pada lambung/
magh”
2) Nn.Z mengatakan “penyebab gastritis adalah makanan pedas,
asam, stres dan telat makan”
3) Nn.G mengatakan “bila magh kambuh yang dirasakan nyeri pada
perut, mual dan pusing”
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn.S dalam mengambil keputusan mengenai kesehatan dalam
berobat mengatakan jika keluarga sakit sudah tidak dapat ditangani oleh
keluarga maka baru akan mendatangi layanan kesehatan terdekat seperti
klinik, puskesmas atau langsung ke rumah sakit.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
- Tn.S mengatakan mengkonsumsi obat glucophage 1x500 mg
- Keluarga Tn.S mengatakan tidak mengetahui tentang cara non
farmakologi untuk pengobatan pada diabetes yang diderita Tn.S
- Keluarga Tn.S mengatakan mengatur atau memilih makanan yang
boleh dikonsumsi oleh Tn.S yang memiliki diabetes dan ketiga
anaknya yang memiliki gastritis
d) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn.S mampu memodifikasi lingkungan untuk menciptakan
lingkungan yang tenang dan nyaman saat di rumah
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.S mengatakan mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
secara bijaksana jika keluarga sakit mendatangi layanan kesehatan
terdekat seperti klinik, puskesmas atau langsung ke rumah sakit
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress
a. Stres jangka pendek:
Keluarga Tn.S mengatakan sementara ini tidak mempunyai masalah
berat tetapi Tn.S mengatakan aktivitas fisik atau olahraga yang biasa
dilakukan seperti jalan pagi dan bersepedah menjadi terbatas saat
pandemi Covid-19
b. Stres jangka panjang:
Keluarga Tn.S mengatakan sementara tidak mempunyai stres jangka
panjang hanya merasa sedikit khawatir saat pandemi Covid-19 yang
menyebabkan aktivitas dan berpergian ke luar rumah menjadi terbatas
hanya ke kantor dan hal-hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor:
Keluarga Tn.S mengatakan jika ada suatu masalah selalu diselesaikan
bersama dengan keluarga dan berserah kepada Tuhan
3. Strategi koping yang digunakan:
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa dengan berdoa keluarga akan dijauhkan
dari segala hal yang tidak baik, dukungan keluarga sangat berpengaruh
dalam menghadapi suatu masalah, meluangkan waktu dengan berkumpul,
menonton tv bersama keluarga, berbelanja untuk memenuhi kebutuhan
dapat menghilangkan stres.
4. Strategi adaptasi disfungsional:
Selama pengkajian, tidak terlihat adanya adaptasi disfungsional pada
keluarga Tn.S.

H. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tn.S, Nn.RK, Nn.GK, Nn.ZK tampak sakit ringan

Kesadaran : komposmentis

Pemeriksaan fisik:
Data Tn.S Nn.RK Nn.GK
TTV TD : / mmHg TD : / mmHg y.C
TD : / mmHg
N : x/m N : x/m N : x/m
RR : x/m RR : x/m RR : x/m
S:0C S:0C S:0C
Kepala Bentuk kepala pasien Bentuk kepala lonjong, rambut Bentuk kepala lonjong, ra
lonjong, rambut pasien berwarna hitam dan sedikit berwarna hitam dan sedikit beru
berwarna putih beruban, beruban, pertumbuhan rambut pertumbuhan rambut merata, tidak
pertumbuhan rambut merata, merata, tidak ada lesi/ luka di lesi/ luka di kepala, mengatakan
tidak ada lesi/ luka di kepala, kepala, mengatakan tidak teraba teraba benjolan di kepala, tidak ter
pasien mengatakan tidak benjolan di kepala, tidak terdapat ketombe dan kutu, mengatakan ra
teraba benjolan di kepala, ketombe dan kutu, mengatakan kadang rontok.
tidak terdapat ketombe dan rambut kadang rontok.
kutu, pasien mengatakan
Mata rambut
Fungsi tidak rontok.
penglihatan pada Fungsi penglihatan agak kabur Fungsi penglihatan baik dan tidak
mata kanan agak kabur, jika tidak menggunakan menggunakan kacamata, kebersih
menggunakan kacamata plus, kacamata minus, kebersihanan mata bersih, konjungtiva tidak an
kebersihanan mata bersih, mata bersih, konjungtiva tidak pergerakan bola mata simetris,
konjungtiva tidak anemis, anemis, pergerakan bola mata terdapat kelainan pada kedua
pergerakan bola mata simetris, tidak terdapat kelainan ataupun fungsi penglihatan.
simetris. pada kedua mata ataupun fungsi
penglihatan.
Hidung Struktur hidung terlihat Struktur hidung terlihat simetris, Struktur hidung terlihat sim
simetris, kebersihan hidung kebersihan hidung bersih, tidak kebersihan hidung bersih, tidak
bersih, tidak ada perdarahan ada perdarahan atau peradangan, perdarahan atau peradangan, f
atau peradangan, fungsi fungsi penciuman baik. penciuman baik.
penciuman baik.
TelingaStruktur bentuk telinga kiri Struktur bentuk telinga kiri dan Struktur bentuk telinga kiri dan k
dan kanan simetris, kanan simetris, kebersihan simetris, kebersihan telinga b
kebersihan telinga bersih telinga bersih pasien mengatakan pasien mengatakan karena dibersi
pasien mengatakan karena karena dibersihkan 1-2x 1-2x perminggu, tidak terlihat ad
dibersihkan 1-2x perminggu, perminggu, tidak terlihat adanya lesi, nodul atau peradangan pada tel
tidak terlihat adanya lesi, lesi, nodul atau peradangan pada pasien tidak menggunakan alat b
nodul atau peradangan pada telinga, pasien tidak pendengaran, fungsi pendengaran
telinga, pasien tidak menggunakan alat bantu terganggu.
menggunakan alat bantu pendengaran, fungsi pendengaran
pendengaran, fungsi tidak terganggu.
pendengaran pasien tidak
terganggu.
Mulut Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab, Kebersihan m
Kebersihan mulut dan gigi Kebersihan mulut dan gigi cukup dan gigi cukup bersih, tidak terd
cukup bersih, tidak terdapat bersih, tidak terdapat adanya adanya stomatitis. Saat ini menga
adanya stomatitis. Saat ini stomatitis. Saat ini mengatakan tidak menderita penyakit pada gig
pasien mengatakan tidak tidak menderita penyakit pada mulut ataupun lainnya, tidak
menderita penyakit pada gigi gigi dan mulut ataupun lainnya, gangguan rasa
dan mulut ataupun lainnya, tidak ada gangguan rasa
tidak ada gangguan rasa
Leher Pasien mengatakan Mengatakan tidak Mengatakan tidak ter
tidak terdapat terdapat pembesaran pada pembesaran pada leher, tida
pembesaran pada leher, tidak ada nyeri saat nyeri saat menelan
leher, tidak ada nyeri menelan
saat menelan
Aksila Pasien mengatakan bersih Mengatakan bersih dan tidak ada Mengatakan bersih dan tidak
dan tidak ada benjolan di benjolan di ketiak benjolan di ketiak
ketiak

Dada Pada saat inspeksi Pada saat inspeksi perkembangan Pada saat inspeksi perkemba
perkembangan dinding dada dinding dada simetris, tidak dinding dada simetris, tidak te
simetris, tidak terlihat terlihat retraksi dinding dada, retraksi dinding dada, pola nafas te
retraksi dinding dada, pola pola nafas teratur dan tidak dan tidak terlihat pernafasan cu
nafas pasien teratur dan tidak terlihat pernafasan cuping hidung, mamae kanan dan kiri tam
terlihat pernafasan cuping hidung, mamae kanan dan kiri simetris, mengatakan tidak ada ben
hidung tampak simetris, mengatakan pada payudara
tidak ada benjolan pada payudara

Abdom Pada saat inspeksi abdomen Pada saat inspeksi abdomen Pada saat inspeksi abdomen te
- terlihat simetris, tidak terlihat terlihat simetris, tidak terlihat simetris, tidak terlihat ad
En adanya pembesaran seperti adanya pembesaran seperti asites, pembesaran seperti asites, tidak te
asites, tidak terlihat adanya tidak terlihat adanya perlukaan adanya perlukaan ataupun lesi.
perlukaan ataupun lessi. ataupun lessi.
Ekstre- Pada ekstermitas bawah Pada ekstermitas tidak terdapat Pada ekstermitas tidak terdapat mas
mitas kadang kesemutan masalah
.

I. HARAPAN KELUARGA
1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi
Keluarga Tn.S berharap masalah kesehatan selalu dapat teratasi, sehat selalu
dan tetap semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga
Keluarga Tn.S berharap terhadap petugas kesehatan agar selalu dapat
memberikan bantuan dalam upaya mengontrol dan menjaga kesehatan
yang optimal baik dengan pengobatan secara medis (dengan obat) maupun
tanpa obat atau non medis
Data Fokus/ Pengelompokan data

Data Subjektif Data Objektif


- Tn.S mengatakan memiliki DM ±3 - Hasil GDS terahir tanggal
tahun tepatnya sejak 2017 24/02/2020 (218 mg/dL)
- Keluarga Tn.S mengatakan - Mengkonsumsi obat
“Diabetes Mellitus adalah penyakit glucophage 1x500 mg
kencing manis”
- Tn.S mengatakan “penyebab
Diabetes Mellitus adalah pola
makan yang menyukai makanan
rasa manis dan penyakit keturunan
keluarga”
- Tn.S mengatakan “semenjak
memiliki Diabetes Mellitus
mengurangi makanan yang
mengandung tinggi gula atau
manis.”
- Tn.S mengatakan mengkonsumsi
obat gula tetapi kadang lupa dan
tidak teratur
- Keluarga Tn.S mengatakan tidak
mengetahui tentang cara non
farmakologi untuk pengobatan
pada diabetes yang diderita Tn.S
- Tn.S mengatakan pada penglihatan
mata kanan agak kabur
- Tn.S mengatakan pada ekstermitas
bawah kadang kesemutan
- Keluarga Tn.S mengatakan
mengatur atau memilih makanan
yang boleh dikonsumsi oleh Tn.S
yang memiliki diabetes dan ketiga
anaknya yang memiliki gastritis
- Keluarga Tn.S berharap masalah
kesehatan selalu dapat teratasi, sehat
selalu dan tetap semangat dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.
- Keluarga Tn.S berharap terhadap
petugas kesehatan agar selalu dapat
memberikan bantuan dalam upaya
mengontrol dan menjaga kesehatan
yang optimal baik dengan pengobatan
secara medis (dengan obat) maupun
tanpa obat atau non medis

Analisa Data
NO DATA MASALAH
1 DS: Kesiapan Peningkatan
- Tn.S mengatakan memiliki DM Manajemen Kesehatan
±3 tahun tepatnya sejak 2017
- Tn.S mengatakan mengkonsumsi
obat gula tetapi kadang lupa dan
tidak teratur
- Keluarga Tn.S berharap masalah
kesehatan selalu dapat teratasi, sehat
selalu dan tetap semangat dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.
- Keluarga Tn.S berharap terhadap
petugas kesehatan agar selalu dapat
memberikan bantuan dalam upaya
mengontrol dan menjaga
kesehatan yang optimal baik dengan
pengobatan secara medis (dengan
obat) maupun tanpa obat atau non
medis

DO:
-

SKALA PRIORITAS MASALAH


Masalah 1 : Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
KRITERIA BOBO PERHITUNGAN PEMBENARAN
T
1. Sifat Masalah 1 2/3 X 1 = 2/3 Sifat masalah “Risiko” karena Tn. S saat ini
Tn.S mengatakan tidak mengetahui tentang
Aktual : 3 cara non farmakologi untuk pengobatan pada
Risiko : 2 diabetes
Potensial :1
2. Kemungkinan 2 2/2 X 2 = 2 Kemungkinan masalah dapat diubah masuk
masalah dapat kriteria “Mudah” karena minat dan antusiasme
diubah Tn. S dalam menerima informasi terkait
tindakan dalam meningkatkan kualitas
Mudah : 2 kesehatannya
Sebagian : 1
Tidak Dapat : 0
3. Kemungkinan 1 1/3 X 1 = 1/3 Kemungkinan masalah dapat dicegah masuk
masalah dapat kriteria “Rendah” karena DM yang diderita Tn.
dicegah S merupakan penyakit yang tidak bisa
disembuhkan, tetapi dikendalikan
Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
4. Menonjolnya 1 ½x1=½ Menonjonya masalah masuk kriteria “Tidak
masalah Segera” karena saat ini Tn. S tidak memiliki
masalah komplikasi yang berhubungan dengan
Segera : 2 penyakitnya
Tidak segera : 1
Tidak dirasakan : 0
SKOR 3,5

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan berhubungan dengan
mengekspresikan keinginan untuk mengelola masalah kesehatan dan
pencegahannya, mengekspresikan tidak adanya hambatan yang berarti
dalam mengintegrasikan program yang ditetapkan untuk mengatasi
masalah kesehatan dibuktikan dengan Tn.S mengatakan memiliki DM ±3
tahun tepatnya sejak 2017, mengkonsumsi obat gula tetapi kadang lupa
dan tidak teratur, Keluarga Tn.S berharap masalah kesehatan selalu dapat
teratasi, sehat selalu dan tetap semangat dalam menjalani kehidupan sehari-
hari dan berharap terhadap petugas kesehatan agar selalu dapat
memberikan bantuan dalam upaya mengontrol dan menjaga kesehatan
yang optimal baik dengan pengobatan secara medis (dengan obat) maupun
tanpa obat atau non medis.
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPEPERAWATAN
1 Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan Observasi
manajemen kesehatan tindakan 1. Identifikasi metode
berhubungan dengan keperawatan 1 x penyelesaian
mengekspresikan 24 jam masalah yang biasa
keinginan untuk diharapkan digunakan
mengelola masalah manajemen 2. Identifikasi
kesehatan dan kesehatan dapat kemungkinan
pencegahannya, meningkat. perkembangan atau
mengekspresikan tidak Kriteria hasil: krisis situasional
adanya hambatan yang - Melakukan yang akan terjadi
berarti dalam tindakan untuk serta dampaknya
mengintegrasikan mengurangi pada individu dan
program yang faktor resiko keluarga
ditetapkan untuk meningkat 3. Fasilitasi
mengatasi masalah - Menerapkan memutuskan
kesehatan program bagaimana
perawatan masalah akan
meningkat diselesaikan
- Aktivitas hidup 4. Fasilitasi
sehari- hari memutuskan siapa
efektif akan dilibatkan
memenuhi dalam
tujuan menyelesaikan
kesehatan masalah
meningkat 5. Fasilitasi
- Verbalisasi mengidentifikasi
kesulitan dalam sumber daya yang
menjalani tersedia
program 6. Berikan nomor
perawatan/ kontak yang bisa
pengobatan dihubungi, jika
menurun perlu
7. Libatkan keluarga
dan pihak terkait,
jika perlu
8. Berikan referensi
baik cetak maupun
elektronik (misal
materi pendidikan,
pamflet)
9. Latih teknik
koping yang
dibutuhkan untuk
mengatasi
perkembangan atau
krisis situasional

Anda mungkin juga menyukai